RENCANA STRATEGI PEMBANGUNAN KAMPUNG (Studi Kasus Dampak Program Respek Terhadap Penduduk
Asli di Distrik Kiwirok, Kampung Berusaha)
TESIS
Diajukan kepada
Program Pascasarjana Magister Studi Pembangunan Untuk Memperoleh Gelar Magister Studi Pembangunan
Oleh: Paulus Mabel NPM: 092009112
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA
LEMBAR PENGESAHAN
Judul : RENCANA STRATEGI PEMBANGUNAN KAMPUNG
(Studi Kasus Dampak Program Respek Terhadap Penduduk Asli di Distrik Kiwirok, Kampung Berusaha)
Nama : Paulus Mabel
NPM : 092009112
Program Studi ; Magister Studi Pembangunan
Menyetujui,
Dr. Marthen Luther Ndoen, SE., MA., Ph.D Pembimbing
Mengesahkan,
Ketua Program Studi Magister Studi Pembangunan
Prof. Dr. Ir. Kutut Suwondo; MS.
PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini saya;
Nama : Paulus Mabel
NIM : 0092009112
Alamat : Kemiri Barat No 30 Salatiga-Jateng
Instansi Asal : Tatapem Pemda Kab. Pegunungan Bintang Papua
dengan ini menyatakan bahwa:
1. Karya tulis saya, tesis dengan judul:
RENCANA STRATEGI PEMBANGUNAN KAMPUNG (Studi Kasus Dampak Program Respek Terhadap Penduduk Asli di Distrik Kiwirok, Kampung Berusaha) adalah asli dan belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar akademik (master), baik di Universitas Kristen Satya Wacana, maupun di perguruan tinggi lain.
2. Karya tulis ini adalah murni gagasan, rumusan dan penelitian saya sendiri tanpa bantuan pihak lain kecuali arahan Pembimbing;
3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat pendapat yang telah diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis dan dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan judul tulisan aslinya serta tahun publikasinya, dan dicantumkan dalam daftar pustaka;
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguh-sungguhnya dan kalau kemudian ternyata ada penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar dan ijazah yang telah diperoleh dengan karya ini serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di universitas ini.
Salatiga, 20 Februari 2012. Yang membuat pernyataan,
(Paulus Mabel) 092009112
MOTTO
MOTTO
MOTTO
MOTTO
Banyak orang selalu ingin dihargai tetapi enggan untuk
menghargai orang lain,
Banyak orang ingin didengar tetapi enggan untuk menjadi
pendengar,
Banyak orang selalu ingin diberi tetapi enggan untuk memberi,
Dan banyak orang ingin dicintai akan tetapi enggan untuk
mencintai,
Ingatlah, Hargailah, Jagalah dan Renungkanlah semua yang telah
engkau dapatkan dan jangan biarkan semuanya itu hilang begitu
saja dari kehidupanmu, karena apa yang engkau tabur maka itulah
yang akan engkau tuai.
! !"
PERSEMBAHAN
PERSEMBAHAN
PERSEMBAHAN
PERSEMBAHAN
Bapa Marthen Ingkiluk Mabel (almarhum),
terimakasih untuk kasih sayang dan
nasehat-nasehatnya akan selalu saya ingat, Mama Anni
Bidana dan Tete Agus Bidana untuk semua Doa,
kasih sayang serta nasehat yang begitu berharga.
K’Milka dan K’Jhon, K’Mikhael, K’Oksi dan Abas,
Yuli dan Mambo, Kotipki, Yana, Hubertina dan
Nela untuk semua Doa, harapan, dan semua
keceriaan yang telah diberikan, sehingga membuat
hidup ini semakin berarti.
Bapa Hendrik La’a dan Mama Yohana, Ma Tua,
K’Adi, K’Kormon dan K’Yanti, Bella, Priska dan
Javier untuk semua doa dan kasih sayangnya.
Istriku tercinta Asni Salfiani La’a untuk semua
cinta dan kasih sayang, Doa dan harapan,
kesabaran dan ketulusan yang selama ini telah
diberikan.
KATA PENGANTAR
Rencana Strategis Pembangunan Kampung merupakan suatu program yang komponen strateginya menggunakan pendekatan pembangunan dari kampung ke kota yang bertujuan untuk mensejahterakan rakyat terkhususnya orang asli Papua yang tinggal di daerah-daerah pedalaman. Di dalam menjalankan Program tersebut diupayakan untuk melibatkan masyarakat dalam pelaksanaan dan pengawasan secara langsung dalam upaya “Membangun Papua Baru”.
Di dalam mengupayakan pengentaskan kemiskinan dan menuju kesejahteraan masyarakat dibuat dalam program Respek, yang sedemikian rupa, akan tetapi hasil yang diperoleh tidak begitu dirasakan langsung oleh orang asli Papua itu sendiri. Walaupun telah dibuat aturan oleh pemerintah itu sendiri tentang bagaimana menjalankan program-program, tersebut ternyata diabaikan begitu saja oleh mereka yang seharusnya menaati dan menjalankannya. Di dalam hal ini, ada juga para kaum elit yang merupakan anak putra daerah menggunakan kesempatan dan peluang yang diberikan dengan mengatasnamakan kesejahteraan masyarakat mereka membuat aturan-aturan dan Program yang ternyata memberikan keuntungan bagi mereka, dan hal serupa ternyata juga dilakukan oleh para elit lokal, sehingga tujuan yang pertamanya mulia “mensejahtrakan orang asli papua” tidak sepenuhnya terwujud.
Pada tahun 2009, penulis berkesempatan melanjutkan studi di Program Pascasarjana Studi Pembangunan Universitas Kristen Satya Wacana di Salatiga. Di tempat ini, penulis banyak bertemu dengan pengajar yang bersahaja, bersahabat, berkesan, kritis, kreatif dan hangat dalam berdiskusi. Hal tersebut memberikan kesan tersendiri bagi penulis dan menumbuhkan spirit dalam memahami banyak hal. Setelah selesai materi kuliah, setiap mahasiswa diwajibkan untuk menyelesaikan tugas akhir, dan pada kesempatan ini penulis menindaklanjuti apa yang menjadi kegelisahan penulis berkaitan dengan pelaksanaan program Respek. Tentunya diiringi juga dengan bekal “ilmu” yang diperoleh.
Dalam mengerjakan tulisan ini banyak pihak yang secara langsung maupun tidak langsung, secara moral maupun materiil telah banyak mendukung dan membantu penulis dari proses awal sampai pada akhir penulisan. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan penghargaan dan rasa terima kasih yang tulus kepada:
Pertama, Tuhan Yesus Kristus untuk semua Berkat, Cinta Kasih, Pengampunan dan Perlindungan yang tiada pernah berhenti dan selalu baru di setiap saat dalam kehidupan saya.
Kedua, Bapak Dr. Marthen Luther Ndoen, SE., MA., Ph.D sebagai pembimbing yang penuh dengan perhatian dan kesabaran, dimana beliau selalu memberikan motivasi, mengkritisi, mengarahkan, membimbing dan mendukung penulis mulai dari proses persiapan sebelum ke lapangan sampai pada akhir penulisan laporan ini. Terima kasih juga karena tidak pernah bosan-bosannya
membaca dan membalas setiap SMS yang masuk dari penulis. Segala kritikan, saran dan diskusi yang konstruktif memberikan pelajaran yang berharga bagi penulis.
Ketiga, Dosen penguji, Prapto Yuwono, SE., ME. dan Dr. Pamerdi Giri Wiloso, M.Si. yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk membaca, mengkritisi dan memberi masukan yang penting demi kesempurnaan tulisan ini.
Keempat, para pengajar Prof. Dr. Ir. Kutut Suwondo; MS. Prof. Dr. Daniel Daud Kameo; SE, MSc. Prof. Dr. Ir. Liek Wilardjo; MS. Dr. Soegeng Hardiyanto; Marwata, Ph.D. Titi Susilowati, S.Pd., MA., Ph.D. pak Gatot. Drs. David Widihandojo; Dr. Ir. Sri Suwartiningsih; (komposisi);. Mbak Ayu selaku staff Program Pasca Sarjana.
Kelima, PEMDA Kabupaten Pegunungan Bintang Provinsi Papua, Distrik Kiwirok Kampung Berusaha. Para informan yang telah bersedia memberikan data-data kepada saya untuk penulisan tesis ini. Terima kasih untuk informasi dan cerita-cerita mengenai segala hal yang membuat saya semakin mengerti akan arti “pengabdian” dan semoga program Respek tidak lagi menjadi kekecewaan namun menjadi sebuah anugerah.
Keenam, Kawan-kawan mahasiswa Program Pascasarjana Studi Pembangunan UKSW angkatan 2009: Mas Rangga, Mbak Yustin, Ardi, Andre, AKBP POL. Drs. Rukmadi (Almarhum), Pak Onas, Pak Vino, Pak Belo, Edo, K’Dani dan mas Danang. Kawan-kawan angkatan 2010: Hans, Amsal, Pak Marten, Pak Karel, Kris, Toni, Ongen, Ibu Nova, Ibu Isti dan Ibu Ling, Terima kasih untuk
kebersamaannya dan sudah mau berbagi pengalaman dan diskusi-diskusinya.
Ketuju, Keluarga Besar: Mabel dan Bidana, Uropmabin, Pigai, Youw, Adii, Gebze, Wenda, Tekege, Nawipa di Papua. Keluarga besar Maakh dan La’a, Kak Ariyono di Soe NTT.
Kedelapan, Saudara Qu Rony Apriansyah bersama keluarga di Bontang, Ngor, keluarga besar STPDN/IPDN khususnya Angkatan XVIII se-Indonesia. Keluarga besar mahasiswa Papua di Salatiga (HIMPAR), keluarga besar Mahasiswa Pegunungan Bintang sejawa Bali dan Sulawesi (KOMAPO).
Kesembilan, masih banyak lagi orang lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, kepada mereka saya hanya dapat mengucapkan terimakasih. Akhirnya penulis menyadari keterbatasan diri dan hasil ini jauh dari sempurna, karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan karya ini ke depan.
Saripati
Program PNPM Mandiri-Respek merupakan program pemberdayaan masyarakat yang bertujuan mempercepat penanggulangan kemiskinan dan pengangguran di wilayah pedesaan atau kampung, dimana setiap perencanaan, pelaksanaan sampai pada proses pengambilan keputusan melibatkan masyarakat itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan sejauhmana pemanfaatan Program Respek oleh kampung Berusaha, kabupaten Pegunungan Bintang dan sejauhmana dampaknya terhadap kehidupan penduduk asli. Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif.
Penelitian ini menemukan bahwa partisipasi masyarakat pada program Respek baik itu dalam proses perencanan sampai pada tahapan pelaksanaan program sudah dapat berjalan dengan baik, namun ternyata keterlibatan masyarakat tersebut juga dijadikan sebagai alat dari sekelompok orang untuk mendapatkan keuntungan bagi dirinya sendiri. Pemanfaatan dana bagi kelompok-kelompok guna meningkatkan usaha dan meningkatkan ekonomi rumah tangga juga belum dapat di kelola dengan baik karena sebagian besar pada proses pengambilan dana dan perencanaan terdapat penyelewengan atau pun juga tidak adanya pertanggungjawaban secara baik dan benar oleh mereka yang melaksanakannya.
Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa program Respek sesungguhnya sudahlah bagus akan tetapi belum sepenuhnya memberikan dampak yang besar didalam kemajuan dan keberhasilan di dalam kehidupan orang asli Papua.
Abstract
The PNPM Mandiri-Respek Program is a program which is deal with society empowerment national program, which strives to handle poverty and unemployment expediently in remote areas or villages, where all plans, implementations, and decision making processes involve the local residents. The purpose of this research is to explain to what extent the Respek Program is utilized by Berusaha Village, Pegunungan Bintang Regency, and to what extent it has an effect on the native inhabitants’ lives. This research uses a qualitative approach.
This research found that societal participation in the Respek program, both in the planning phase and implementation phase, already runs well. However, it seems that the societal involvement is also used as a means by a group of people to get profit for themselves. Benefiting from funds for groups to improve enterprises and household economies also has not yet been managed well, because a large part of the fund allocation process and planning is found to be misappropriated or mismanaged by those who do the funding.
In summary, it can be concluded that the Respek Program is actually very good, but it does not yet provide a large impact on the development and success of Papua native inhabitants’ lives.
DAFTAR ISI
Lembaran Pengesahan ... i Lembaran Pernyataan ... ii Motto ... iii Persembahan ... ..iv Kata Pengantar ... v Saripati... ix Abstrack ... x Daftar Isi ... xiDaftar Singkatan ... ..xiv
BAB IPENDAHULUAN ... 1
BAB IIREVIEW LITERATUR... 8
Pendahuluan ... 8
2.1. Tantangan dan Peluang Pembangunan Kampung ... 14
2.2. Proses Perumusan Kebijakan ... 17
Penutup……….21
BAB III METODE PENELITIAN ... 22
Berawal Dari Cerita ... 22
3.1. Mengapa Distrik Kiwirok Kampung Berusaha ... 22
3.2. Informan Kunci ... 23
3.3. Fokus Penelitian ... 24
3.4.1. Sumber Data ... 24
3.4.2. Perolehan Data ... 26
3.5. Tantangan Dalam Pengumpulan Data ... 27
3.6. Proses Laporan Akhir ... 30
Penutup ... 31
BAB IV TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN RESPEK 33 Pendahuluan ... 33
Sosialisasi Program ... 34
Musyawarah & Persiapan Pelaksanaan(Pendataan Awal)... 35
Musyawarah Kampung Persiapan Pelaksaan (MKPP) ... 38
Pencairan dan Pertanggungjawaban Tahapan I ... 38
Pencairan dan Pertanggungjawaban Tahapan II ... 39
Musyawarah Kampung Serah Terima (MKST)... 40
Lingkup Dan Jenis Kegiatan ... 41
Ketentuan dan Mekanisme Usulan Kegiatan ... 43
BAB V RESPEK DAN BERUSAHA ... 44
Rapat Koordinator... 44
Sekilas Tentang Berusaha ... 46
Usaha Kelompok Kerja Ekonomi Produktif ... 48
Hanya Terbatas ... 48
Yang Dapat Kami Lakukan ... 53
Tidak Ada Dukungan ... 54
Usaha Kelompok Kerja Kolam Ikan ... 55
Jumlah Yang Kurang ... 57
Siapa yang salah... 60
Kehidupan Yang Sama ... 64
BAB VI PENDAMPINGAN DAN KETERGANTUNGAN ... 66
Pendahuluan ... 66
A. Pendampingan Program. ... 70
B. Ketergantungan ... 72
BAB VII KESIMPULAN ... 75
Daftar Pustaka………78
Lampiran Satu ... xvi
Lampiran Dua ... xix
DAFTAR SINGKATAN
BLM : Bantuan Langsung Masyarakat KD : Kepala Distrik
KK : Kepala Kampung
KM : Koordinator Manajemen MD : Musyawara Distrik
MKS : Musyawara Kampung Sosialisasi
MKPU : Musyawara Kampung Penetapan Usulan MKPP : Musyawara Kampung Persiapan Pelaksanaan MKP I : Musyawara Kampung Pertanggungjawaban I MKP II: Musyawara Kampung Pertanggungjawaban II MKTS : Muayawara Kampung Serah Terima
PD : Pendamping Distrik
PJOK : Penanggung Jawab Operasional Kegiatan PBM : Perencanaan Bersama Masyarakat
PP : Pelatihan Pelaku
PTO : Petunjuk Teknik Operasi PBM : Perencana Besar Masyarakat
PK : Pendamping Kampung RTM : Rumah Tangga Miskin RAB : Rencana Anggaran Biaya SPKD : Surat Penetapan Kepalah Distrik SPKK : Sutat Penetapan Kepala Kampung SP : Sosialisasi Program
SPPD : Surat Perintah Perjalanan Dinas
T3T : Tiga Tungku (Pemerintah, Toko Adat, dan Toko Agama) TPKK : Tim Pelaksana Kegiatan Kampung
TPU : Tim Penulis Usulan TV : Tim Verifikasi
TPKD : Tim Palaksana Kegiatan Distrik TK : Tim Koordinasi
