PENGGUNAAN GOOGLE FORM SEBAGAI ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
( Studi Deskriptif Analitis pada kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Lembang)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Oleh
Muhammad Rizal Fauzi 0900416
JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
2014
PENGGUNAAN GOOGLE FORM SEBAGAI ALAT EVALUASI
PEMBELAJARAN
PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
( Studi Deskriptif Analitis pada kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Lembang)
Oleh
Muhammad Rizal Fauzi
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Muhammad Rizal Fauzi 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Januari 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
LEMBAR PENGESAHAN
MUHAMMAD RIZAL FAUZI 0900416
PENGGUNAAN GOOGLE FORM SEBAGAI ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
(Studi Deskriptif Analitis pada kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Lembang)
Disetujui dan disahkan oleh:
PEMBIMBING 1
Dr. Deni Darmawan, M.Si. NIP : 19711228 199802 1 001
PEMBIMBING 2
Dr. Cepi Riyana, M.Pd. NIP : 19751230 200112 1 001
Mengetahui,
Ketua Jurusan Ketua Prodi
ABSTRACT
Muhammad Rizal Fauzi (0900416). The Use of Google Form as an Evaluation
Tool of Learning on Indonesian Language Subject (Study Descriptive Analytical for Eight Grade of Junior High School 1 Lembang ).Thesis of Curriculum and Education Technology Major, Faculty of Education, Indonesian University of Education, by 2013.This study concerns the use of Google Form in activities learning evaluation on indonesian language subject for Eight Grade of Junior High School 1 Lembang. Through the use of Google Form as evaluation tool are expected to provide ease in learning evaluation activities from planning to evaluation of the impact of efficiency, effectiveness, an attraction for teachers and students. This study was conducted to answer the research problems that have been formulated, namely “How to develop a Google Form as an evaluation tool of learning on Indonesian language Subject for Eight Grade of Junior High School 1 Lembang?. This research used study descriptive analytical method and data collection techniques including interviewing, observation, question form, and documentation studies. The population in this study is all eight grade students of junior high school 1 Lembang. The sample in this study is eight-B grade students of junior high school 1 Lembang with technique sampling used purposive random sampling. Based on the general conclusion, results of this research on the use of Google Forms as an evaluation tool of learning on Indonesian Language subjects starting from the planning stage, the readiness of facilities and infrastructure, the development of the Google Form, until the implementation stage the use of Google Forms in the evaluation of learning impact and benefits of both aspects of effective, efficiency, attractiveness and appearance design. For teachers, greatly helped by the existence of a Google Form both in terms of cost, time, and effort. For the students themselves became more interested, enthusiastic, active and not to be a negative thing for the exams in junior high school 1 Lembang
ABSTRAK
Muhammad Rizal Fauzi (0900416). Penggunaan Google Form Sebagai Alat Evaluasi Pembelajaran pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia (Studi Deskriptif Analitis pada Kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Lembang ). Skripsi Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Tahun 2013. Penelitian ini menyangkut penggunaan Google Form dalam kegiatan evaluasi pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII di SMP Negeri 1 Lembang. Melalui penggunaan alat evaluasi Google Form diharapkan mampu memberikan kemudahan dalam kegiatan evaluasi pembelajaran baik dari perencanaan evaluasi sampai kepada dampak efesiensi, keefektifan, daya tarik bagi guru dan siswa. Penelitian ini dilakukan untuk menjawab masalah-masalah penelitian yang telah
dirumuskan, yaitu “Bagaimana mengembangkan Google Form sebagai alat
evaluasi pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa Indonesia terhadap kelas VIII di SMP Negeri 1 Lembang ?. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dengan teknik pengumpulan data berupa pedoman wawancara, observasi, angket, dan studi dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Lembang. Sampel yang digunakan adalah kelas VIII-B SMP Negeri 1 Lembang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive random sampling. Berdasarkan kesimpulan umum, hasil penelitian mengenai penggunaan Google Form sebagai alat evaluasi pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dimulai dari tahap perencanaan, kesiapan sarana dan prasarana, pengembangan Google Form, sampai kepada tahap implementasi penggunaan Google Form dalam kegiatan evaluasi pembelajaran memberikan dampak dan manfaat baik dari aspek efektif, efesiensi, daya tarik dan desain tampilan. Bagi guru, sangat terbantu dengan adanya Google Form baik dari segi biaya, waktu, dan tenaga. Bagi siswa sendiri menjadi lebih tertarik, antusias, aktif dan tidak menjadi hal yang negatif untuk menghadapi ujian di SMP Negeri 1 Lembang.
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMAKASIH ... iv
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR TABEL ... ix
BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjuan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran ... 11
1. Hakikat Teknologi Informasi dan Komunikasi ... 11
2. Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Pendidikan ... 14
3. Pengertian Media dan Media Pembelajaran ... 16
4. Pemanfaatan Komputer Dalam Pendidikan ... 17
a. Definisi Komputer ... 17
b. Pengembangan Komputer Dalam Pembelajaran ... 18
5. Konsep Pemanfaatan Internet dalam Pembelajaran ... 19
a. Definisi Internet ... 19
b. Sejarah Internet ... 20
c. Fungsi Internet ... 21
B. Evaluasi ... 22
3. Prinsip, Jenis dan Pendekatan Evaluasi ... 28
4. Pengertian Alat Evaluasi ... 31
C. Google Form ... 32
D. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ... 36
1. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Pertama ... 36
2. Tujuan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ... 37
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 39
1. Lokasi Penelitian ... 39
2. Populasi Penelitian ... 39
3. Sampel Penelitian ... 40
B. Metode dan Desain Penelitian ... 41
1. Metode Penelitian ... 41
C. Definisi Operasional ... 46
1. Google Form ... 46
2. Alat Evaluasi ... 46
3. Mata Pelajaran Indonesia ... 47
D. Instrumen Penelitian ... 47
1. Angket atau Kuisioner ... 47
2. Observasi ... 48
3. Studi Dokumentasi ... 48
4. Wawancara ... 49
E. Proses Pengembangan Instrumen ... 49
1. Uji Validitas ... 49
2. Uji Realibilitas ... 52
F. Teknik Analisis Data ... 53
1. Analisis Data ... 53
2. Analisis Data Angket ... 55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 59
1. Kondisi Evaluasi Pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII di
SMP Negeri 1 Lembang ... 59
2. Tahapan-tahapan dalam Megnembangkan Google Form Sebagai Alat Evaluasi
Pembelajaran ... 62
3. Implementasi Penggunaan Google Form Sebagai Alat Evaluasi Pembelajaran
Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ... 70
4. Tanggapan Siswa dan Guru Terhadap Penggunaan Google Form Sebagai Alat
Evaluasi Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ... 73
5. Dampak Penggunaan Google Form Sebagai Alat Evaluasi Pembelajaran Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia ... 86
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 89
1. Kondisi Evaluasi Pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII di
SMP Negeri 1 Lembang ... 89
2. Tahapan-tahapan dalam Megnembangkan Google Form Sebagai Alat Evaluasi
Pembelajaran ... 92
3. Implementasi Penggunaan Google Form Sebagai Alat Evaluasi Pembelajaran
Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ... 98
4. Tanggapan Siswa dan Guru Terhadap Penggunaan Google Form Sebagai Alat
Evaluasi Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ... 100
5. Dampak Penggunaan Google Form Sebagai Alat Evaluasi Pembelajaran Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia ... 102
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan ... 106
B. Rekomendasi ... 109
DAFTAR PUSTAKA ... 111
DAFTAR GAMBAR
Halaman
GAMBAR
2.1Hubungan Evaluasi-Penilaian-Pengukuran-Tes ... 24
2.2Prinsip-prinsip Umum Evaluasi ... 29
2.3Pendekatan Evaluasi Pembelajaran ... 30
2.4Jenis Alat Evaluasi Pembelajaran ... 32
2.5Logo Google Form ... 33
2.6Halaman Utama Google Form ... 33
2.7Bentuk Jadi Google Form di Website ... 34
2.8Tampilan Tanggapan Responden pada Google Form ... 35
4.1Halaman Web Google Drive ... 65
4.2Login Google Drive ... 66
4.3Tampilan Halaman Utama Google Drive ... 66
4.4Tampilan Halaman Utama Google Form ... 67
4.5Tampilan Blog ... 68
4.6Evaluasi Bahasa Indonesia menggunakan Google Form ... 69
4.7Tampilan Halaman Utama Google Form ... 67
4.8Tampilan Halaman Utama Google Form ... 67
4.9Evaluasi Bahasa Indonesia menggunakan Google Form ... 97
DAFTAR DIAGRAM
Halaman
DIAGRAM
4.1Tingkat Perhatian Siswa Terhadap Google Form ... 73
4.2Tingkat Daya Tarik Siswa Untuk Mengerjakan Evaluasi dengan Menggunakan Google Form ... 74
4.3Tingkat Keefektifan dalam Menggunakan Google Form ... 75
4.4Tingkat Efesiensi dalam Penggunaan Google Form dibandingkan dengan Tes Tertulis ... 75
4.5Tingkat Kemudahan Penggunaan Google Form ... 76
4.6Tingkat Efesiensi Manfaat Google Form ... 77
4.7Tingkat Tampilan pada Google Form Menarik ... 77
4.8Tingkat Pemahaman Tombol Perintah pada Google Form ... 78
4.9Tingkat Kerapihan Soal dengan Menggunakan Google Form ... 78
4.10Tingkat Daya Tarik Siswa Terhadap Semangat dalam Mengerjakan Evaluasi Menggunakan Google Form ... 79
4.11Tingkat Daya Tarik Siswa terhadap Evaluasi Jenis Tes Tertulis ... 80
4.12Tingkat Efisiensi Penggunaan Google Form Pada Mata Pelajaran Selain Bahasa Indonesia ... 80
4.13Tingkat Kesenangan Siswa Menggunakan Evaluasi Berbasis Google Form ... 81
4.14Tingkat Tampilan Google Form Mendukung Kemudahan dalam Mengerjakan Evaluasi Pembelajaran Bahasa Indonesia ... 82
4.15Tingkat Kefektifan Google Form sebagai Inovasi Pembelajaran ... 82
4.16Tingkat Efesiensi Google Form dalam Mengetahui Hasil Nilai ... 83
4.17Tingkat Ketepatan Penggunaan Google Form Sebagai Alat Evaluasi Pembelajaran Pada Pelajaran Bahasa Indonesia ... 84
4.18Tingkat Efesiensi Google Form dapat digunakan Selain di Sekolah (Pekerjaan Rumah) ... 84
4.19Tingkat Konsentrasi Siswa Dalam Mengerjakan Evaluasi ... 85
DAFTAR TABEL
Halaman
TABEL
3.1Gambaran Populasi Penelitian ... 39
3.2Sampel Penelitian ... 40
3.3Interpretasi Koefesien Korelasi ... 50
3.4Hasil Uji Validitas Instrumen Angket di Kelas VIII A ... 51
3.5Uji Realibilitas Menggunakan SPSS ... 52
3.6Hasil Uji Realibilitas ... 53
3.7Kriteria Sikap Penyataan ... 56
4.1Nilai Ulangan Bahasa Indonesia Kelas VIII B ... 87
DAFTAR BAGAN
Halaman
DIAGRAM
2.1Kerja Sistem dalam Sebuah Unit Komputer ... 18
2.2Desain Penelitian ... 43
4.1Tahapan Pengembangan Google Form ... 64
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu tujuan bangsa Indonesia adalah menjadi bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Cerdas dapat
dilakukan melalui pendidikan yang menjadi sarana untuk memecahkan
permasalahan di masyarakat.
Mengacu kepada Sistem Pendidikan Nasional (Undang-Undang no
20 tahun 2003), pendidikan dapat dihasilkan :
Sebagai upaya sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran aktif mengembangkan potensi untuk memiliki spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan bagi dirinya, masyarakat bangsa dan Negara.
Untuk dapat mengetahui keberhasilan dari pencapaian tujuan
pendidikan agar sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dalam
Undang-Undang, perlu diadakannya evaluasi. Sebagaimana yang dikemukakan
Gilbert Sax dalam Arifin (2009:5) bahwa “evaluation is a process thought
which a value judgement or decision is made from a variety of observations and from the background and training of the evaluator”.
Pengertian tersebut ialah pada hakikatnya evaluasi adalah suatu proses
yang sistematis dan berkelanjutan untuk menentukan kualitas (nilai dan
arti) dari sesuatu, berdasarkan kepada pertimbangan dan kriteria tertentu
dalam rangka pembuatan suatu keputusan.
Dalam konteks kegiatan pembelajaran, penilaian sebagai bagian
dari evaluasi yang bertujuan untuk mengukur hasil belajar siswa. Menurut
Zainal Arifin (2009,33) “penilaian sebagai proses atau kegiatan yang
2
proses dan hasil belajar peserta didik dalam rangka pembuatan keputusan
berdasarkan kriteria dan pertimbangan tertentu”.
Dengan diadakannya evaluasi, menjadi tolak ukur pencapaian
tujuan dari kegiatan belajar dengan siswa sebagai objek penilaian.
Hasilnya dapat ditindak lanjut apakah tujuan pembelajaran tercapai atau
tidak. Sedangkan untuk guru akan mengetahui ketercapaian dirinya dalam
membantu siswa dalam memahami suatu materi pembelajaran, dan
mengetahui siswa yang belum menguasai materi dengan siswa yang
menguasai materi pembelajaran.
Seiring dengan perkembangan, dunia pendidikan selalu mengalami
perubahan yang secara tidak langsung dipengaruhi oleh ilmu pengetahuan
dan teknologi (IPTEK). Dalam pembelajaran, peran teknologi sudah
dipastikan membawa perubahan bagi bidang pendidikan khususnya
pembelajaran. Menanggapi era teknologi pada saat ini, pendidikan harus
dapat menyesuaikan dengan berkembangnya teknologi yang semakin
canggih dengan salah satu tujuannya yaitu untuk memudahkan kegiatan
pembelajaran (Azenismail, Dampak Perkembangan IPTEK).
Sejalan dengan hal tersebut, dalam kegiatan pembelajaran sudah
seharusnya dapat menggunakan peran teknologi yang memudahkan dalam
kegiatan pembelajaran. Berbagai media bahan ajar, metode pembelajaran
sampai kepada kegiatan evaluasi pembelajaran, dapat difasilitasi dengan
menggunakan teknologi saat ini. Dengan demikian, seharusnya dapat
membawa dampak yang sangat baik yang dapat memecahkan masalah
pembelajaran.
Pengembangan pembelajaran disekolah dirasa masih sangat
minimal dan cenderung dilakukan dengan menggunakan cara-cara yang
bersifat konvensional. Kalaupun disekolah sudah ada memiliki sarana
3
monoton terlihat dari kegiatan pembelajaran dengan hanya bergantung
pada instruksi atau perintah Guru (Rodiansyah, dkk 2009).
Permasalahan yang ada disekolah, ternyata masih ada yang ragu
untuk mencoba hal yang baru bagi guru disekolah, terutama dengan
teknologi komputer. Apalagi saat ini sekolah - sekolah sudah mempunyai
laboratorium komputer yang lengkap dengan koneksi internet, wifi, yang
bila dimanfaatkan sangat membantu dalam pembelajaran. Bahkan
disekolah – sekolah tertentu dibuat kebijakan yang mewajibkan siwa untuk
membawa laptop kesekolah.
Peran inovasi pembelajaran berguna untuk menciptakan iklim
belajar yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Motivasi belajar siswa
dipengaruhi oleh kegiatan pembelajaran yang dapat di ciptakan melalui
metode dan media pembelajaran. Peran Guru membangkitkan rasa
keingintahuan, keaktifan siswa, semangat belajar tinggi, tidak mudah
menyerah, tekun, ulet, gigih dan dorongan belajar lainnya. Arden N
Frandsen (Sardiman, A.M., 2010 : 46) menyatakan ada beberapa hal
mendorong seseorang untuk belajar diantaranya adanya rasa ingin tahu
dan kreatif pada orang belajar.
Kegiatan evaluasi bagian dari kegiatan pembelajaran yang dapat
memberikan dampak langsung kepada siswa. Maka harus menjadi
pertimbangan agar kegiatan evaluasi tidak menjadi ancaman bagi siswa
bahkan sebaliknya menjadikan kegiatan yang menyenangkan dan tidak
menjadi menakutkan. Tentunya dapat dimanfaatkan dengan menggunakan
teknologi dalam pelaksanaanya agat terciptanya sesuatu yang baru dan
membangkitkan rasa semangat belajar yang tinggi pada siswa.
Menurut Jurnal Vanessa Jamieson (2012:1) dengan judul The Used
4
...technological tools were adopted by evaluators because they helped to produce quality products, increased timeliness, reduced errors, and increased cost efficiencies, and the most adopted tools tended to aid in quantitative data analysis, project management, and productivity.
Maksud penjelasan diatas ialah penggunaan teknologi dalam
kegiatan evaluasi dapat membantu dalam menghasilkan produk
berkualitas, peningkatan ketepatan waktu, mengurangi kesalahan, dan
meningkatkan efisiensi biaya, dan produktivitas. Tugas yang semula sulit
dan membutuhkan proses yang lama harus dapat dikerjakan dengan waktu
yang lebih singkat. Hal ini tentunya dapat diterapkan dalam pembuatan
soal dan penilaian. Dengan adanya evaluasi yang berbasis teknologi, akan
sangat membantu menjadi lebih cepat dan mudah untuk mengatahui
hasilnya.
Menurut Jimoh, Abdul Jake dkk (2012), dalam Jurnal Student
Perception of Computer Based Test (CBT) dalam kesimpulannya
menjelaskan :
...CBT (Computer Based Test) exams have satisfactorily tested their
knowledge of the course and more so since students’ overall testing
mode preference has been for the paper-based testing mode.
Maksud penjelasan diatas yaitu penggunaan tes berbasis komputer
lebih memuaskan bagi siswa untuk digunakan pada ujian dibanding
dengan pengujian berbasis kertas (konvensional).
Mata pelajaran Bahasa Indonesia salah satu mata pelajaran yang
dapat dimanfaatkan dengan menggunakan teknologi dalam pembelajaran.
Termasuk dalam kegiatan evaluasi pembelajaran dapat memanfaatkan
peran media untuk merubah iklim belajar. Mengingat Kompetensi Bahasa
Indonesia tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia diantaranya
mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis (Peraturan Menteri
5
Karakteristik mata pelajaran Bahasa Indonesia yang memiliki
banyak kata, teks, cerita narasi, percakapan, puisi dan kalimat-kalimat,
membutuhkan kemampuan menyimak dan membaca yang baik untuk
dapat menerima informasi tersebut.
Pada kenyataanya, fenomena yang terdapat pada pembelajaran
Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Lembang,
yakni:
1. Guru cenderung menggunakan metode konvensional seperti metode
ceramah, siswa mengerjakan lembar kerja siswa dan ujian tertulis.
2. Kemampuan guru merancang dan memanfaatkan media masih sangat
kurang, terlihat pada proses pembelajaran yang masih bersifat verbal
dan klasikal.
3. Sarana dan prasarana yang dimiliki SMP Negeri 1 Lembang sudah
tersedia, seperti laboratorium komputer, proyektor disetiap kelas
sampai koneksi wi-fi, namun sarana dan prasara tersebut belum
dioptimalkan penggunaanya sebagai penunjang pembelajaran.
4. Media yang dimanfaatkan oleh guru ketika pembelajaran cenderung
media konvensional berupa papan tulis dan media cetak khususnya
buku paket, lembar kerja siswa, dan tes tertulis.
Walaupun Guru pernah melakukan pembelajaran menggunakan
media pembelajaran seperti tayangan persentasi melalui power point,
tetapi tidak dilakukan sesering mungkin. Pada kenyataanya saat ini, Guru
masih saja tergantung kepada buku tulis, lembar kerja siswa dan alat tes
berupa kertas sebagai evaluasinya.
Bagian evaluasi hampir tidak diperhatikan, kenyataanya peran
kegiatan evaluasi dapat membantu proses pembelajaran seperti pada
6
dengan judul Perancangan Model Evaluasi Pembelajaran dan Analisis
Berbasis Web dalam kesimpulan, bahwa siswa lebih menyukai bentuk
evaluasi yang baru dengan memanfaatkan teknologi seperti web yang
menjadikan siswa lebih antusias dalam mengerjakan ujian sekolah.
Bagi siswa ketika ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia secara
konvensional, membutuhkan kemampuan menyimak dan membaca yang
baik. Siswa dituntut membaca lembaran-lembaran kertas soal untuk
menjawab soal ujian dengan teliti. Terkadang siswa kehilangan konsentrasi
ketika membaca kata-kata dan kalimat yang banyak dalam soal kertas.
Belum lagi terkendala bagi guru terhadap biaya untuk membuat evaluasi
dari kertas fotocopy, sampai input data, mengoreksi, diolah kembali
sampai menjadi sebuah nilai yang tentunya membutuhkan waktu yang
cukup lama.
Hal ini selaras menurut Costalgliola, dkk (2007) dalam Journal
eWorkbook : A Computer Aided Assessment System menjelaskan “...we needed an advanced assessment tool which could have helped the lecturers to speed up the onerous task of assessing a huge mass of learners and could have been easily integrate”. Maksud pengertian tersebut bahwa para dosen, tenaga pendidik membutuhkan alat penilaian yang canggih yang
berbasis teknologi yang dapat membantu para dosen, guru untuk
mempercepat tugas berat seperti mengoreksi nilai peserta didik dalam
jumlah banyak.
Inovasi pembelajaran sangat diperlukan dan harus masuk ke semua
mata pelajaran disekolah tanpa terkecuali, karena memberikan kesan baru
dan gairah belajar bagi siswa. Mata pelajaran apapun itu harus dapat
memanfaatkan peran teknologi yang fungsinya untuk menumbuhkan
semangat belajar, membantu tercapainya informasi, dan sebagainya.
Mengingat sekolah tersebut adalah sekolah negeri yang memiliki
7
komputer, wi-fi, proyektor disetiap kelas, dan pendukung lainnya. Jika
fasilitas di sekolah seperti komputer dan koneksi internet dimanfaatkan
dengan baik, maka menjadikan peluang bagi peneliti untuk
mengembangkan sistem evaluasi berupa alat evaluasi yang memanfaatkan
teknologi komputer dan internet. Evaluasi tersebut ialah evaluasi online
yang menggunakan website Google Form sebagai alat evaluasi. Alat
evaluasi ini berbasis komputer dan koneksi internet yang bertujuan untuk
membantu guru dalam pelaksanaan dan persiapan ujian yang diadakan di
sekolah dan hasil penilaian siswa dapat segera diolah dan diketahui
hasilnya. Selain itu, dengan menggunakan Google Form dapat
menganalisis butir soal yang dapat ditindak lanjut oleh guru untuk
mengetahui siswa yang kurang memahami terhadap materi pelajaran yang
diberikan sebelumnya.
Selain itu, sistem yang ekonomis dari segi waktu dan biaya, serta
kemudahan dalam mengolah data, dan mudah digunakan menjadi tuntutan
khususnya dalam inovasi pembelajaran. Pemaparan diatas mendorong
penulis ingin meneliti dengan judul Penggunaan Google Form Sebagai
Alat Evaluasi Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di
Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Lembang.
B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang yang telah dikemukakan, maka
secara umum rumusan masalah pada penelitian ini adalah “Bagaimana
mengembangkan Google Form sebagai alat evaluasi pembelajaran pada
mata pelajaran Bahasa Indonesia terhadap kelas VIII di Sekolah Menengah
Pertama Negeri 1 Lembang ?
Secara lebih khusus penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana kondisi evaluasi pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa
8
Lembang sebelum dilakukannya penggunaan Google Form sebagai
alat evaluasi pembelajaran ?
2. Bagaimana tahapan-tahapan dalam mengembangkan Google Form
sebagai alat evaluasi pembelajaran khususnya pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1
Lembang ?
3. Bagaimana implementasi penggunaan Google Form sebagai alat
evaluasi pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas
VIII di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Lembang ?
4. Bagaimana tanggapan siswa dan guru terhadap penggunaan Google
Form sebagai alat evaluasi pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1
Lembang ?
5. Bagaimana dampak penggunaan Google Form sebagai alat evaluasi
pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII di Sekolah
Menengah Pertama Negeri 1 Lembang ?
C. Tujuan Penelitian
Secara umum tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini
adalah untuk mengetahui, menganalisis kemudian mendeskripsikan
bagaimana mengembangkan Google Form sebagai alat evaluasi
pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII di Sekolah
Menengah Pertama Negeri 1 Lembang.
Secara lebih khusus penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
1. Untuk mengidentifikasi kondisi evaluasi pembelajaran pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama
Negeri 1 Lembang sebelum dilakukannya penggunaan Google Form
9
2. Untuk merumuskan bagaimana tahapan-tahapan dalam mengembangkan
Google Form sebagai alat evaluasi pembelajaran pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1
Lembang.
3. Untuk merumuskan implementasi penggunaan Google Form sebagai alat
evaluasi pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII di
Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Lembang.
4. Untuk mengetahui tanggapan siswa dan guru terhadap penggunaan Google
Form sebagai alat evaluasi pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Lembang.
5. Untuk merumuskan dampak penggunaan Google Form sebagai alat
evaluasi pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII di
Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Lembang.
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian diatas, penelitian ini diharapkan
dapat memberi manfaat bagi :
a. Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Hasil penelitian dapat dijadikan salah satu sumber informasi
mengenai penggunaan teknologi sebagai penunjang pembelajaran.
Salah satunya Google Form dapat digunakan pada evaluasi
pembelajaran berbasis komputer.
b. Guru
Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi
positif kepada guru agar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran
dengan memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran untuk
10
agar sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
pada abad ini.
c. Siswa
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan prestasi
belajar siswa dalam pembelajaran. Mengenalkan kepada siswa tentang
teknologi yang dapat digunakan dalam pembelajaran. Serta
menumbuhkan semangat belajar dan siswa aktif dalam menggunakan
komputer yang dapat digunakan dalam kegiatan belajar.
d. Peneliti
Memberikan gambaran dan wawasan pengetahuan yang lebih
dalam mengenai penggunaan teknologi untuk efektifitas pembelajaran.
Salah satunya teknologi Google Form dari Google sebagai alat
39
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian tentang PenggunaanGoogle Formsebagai alat
evaluasi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dilakukan di Sekolah
Menengah Pertama Negeri 1 Lembang di jalan Raya Lembang no 357
Kabupaten Bandung Barat provinsi Jawa Barat. Konsentrasi penelitian
ini untuk menggali proses penggunaan Google Form sebagai alat
evaluasi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.
2. Populasi Penelitian
Menurut Sugiyono (2011:80) “Populasi merupakan wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini
adalah siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Lembang.
Tabel 3.1 Gambaran Populasi Penelitian
Siswa SMP Negeri 1 Lembang
Kelas Jumlah Siswa
40
3. Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono (2011:118), sampel adalah bagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel
yang diambil dari populasi harus benar-benar representatif (mewakili).
Teknik sampel menggunakan purposive random sampling. Purposive
Random Sampling menurut Zainal Arifin (2011:221) adalah suatu cara
pengambilan sampel yang berdasarkan pada pertimbangan tertentu yang
sudah diketahui sebelumnya. Penggunaan teknik purposive sampling ini
sesuai dengan alasan karena seluruh siswa harus mengikuti tes evaluasi
Bahasa Indonesia. Sampel dari penelitian yaitu kelas VIII B yang
berjumlah 29 siswa.
Tabel 3.2 Sampel penelitian
NO NAMA KELAS
1 ADINDA PUTRI AYUNDINI VIII B
2 ADITYA MUHAMMAD REZA VIII B
3 ANISA SABILLA LIMAYURID VIII B
4 CHANDRA TIANA DA VIQRI VIII B
5 DANIEL FEBRIAN VIII B
6 DEVITA YULI INDARWATI VIII B
7 ELSA ANGGRAINI VIII B
8 FAQIHUDDIN ABDURRAHMAN VIII B
9 FIONA DINISA OCTAVIA SARI VIII B
10 GHANDIRA FATUROCHMAN VIII B
11 IKANIA OKTAVIALLY VIII B
12 IMAM HILMAWAN VIII B
13 KANIA MAHARANI RIFKAH M. VIII B
14 MAHESVARA SAHASTIADI K. VIII B
15 MELLIANA WIJAYA VIII B
16 M. RIENALDI IBRHIM VIII B
17 M. NURSI RAMADHAN VIII B
18 M. ZIDAN VIII B
41
20 NISA AFIJAH VIII B
21 REGIAN HIDAYATULLAH VIII B
22 RIZKI FIKRIANA VIII B
23 RODIAH LATIFAH VIII B
24 SHINTA INDRASWATI VIII B
25 SUCI LISTIYANI PUTRI VIII B
26 WAHYU SAPTO ADHI VIII B
27 WASHISTA MAHARANI VIII B
28 WIDYA’AZMI HAMIDAH VIII B
29 YULIANA SHAFIYAH VIII B
B. Metode dan Desain Penelitian
1. Metode Penelitian
Pengertian metode penelitian menurut Syaodih (2007:52)
adalah “rangkaian cara atau kegiatan penelitian yang didasari oleh
asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis, ideologis ,
pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi”.
Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
karena menunjukan adanya deskripsi terhadap fenomena tentang
tanggapan siswa dan guru terhadap penggunaanGoogle Formsebagai
alat evaluasi pembelajaran. Pendekatan kualitatif digunakan untuk
melakukan kajian implementasi, daya dukung lapangan, dan observasi
proses pengembangan. Penelitian kualitatif menurut Zainal Arifin
(2011:140) adalah “suatu proses penelitian yang dilakukan secara
wajar dan natural sesuai dengan kondisi objektif dilapangan tanpa
adanya manipulasi, serta jenis data yang dikumpulkan terutama data
kualitatif.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif analitis. Metode penelitian ini berdasarkan pada pemecahan
masalah berdasarkan fakta-fakta atau kenyataan pada saat sekarang
dan memusatkan pada masalah yang terjadi pada saat penelitian
42
(2012:29) bahwa “metode deskriptif adalah metode yang digunakan
untuk mengambarkan dan menganalisis suatu hasil penelitian”.
Metode deskriptif analitis lebih memusatkan perhatian pada
fenomena yang sedang terjadi pada saat penelitian dilakukan, dimana
penelitian ini berusaha untuk membuat deskriptif fenomena yang
diselidiki dengan melukiskan fakta tersebut (Hajar dalam Hayati
2009:89).
Mengingat Goggle Form sudah ada dan dibuat oleh
perusahaan Google, penelitian ini hanya untuk mengetahui
perencanaan, pengembangan serta respon terhadap Goggle Form
sebagai alat evaluasi pembelajaran khususnya pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia. Selain itu, menggambarkan secara rinci mengenai
data-data yang diperoleh dari kuesioner atau angket penilaian Goggle
Form sebagai alat evaluasi pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia khususnya kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama Negeri
1 Lembang.
Untuk lebih jelas secara rinci maka dapat diuraikan pendekatan
yang akan dilakukan untuk mendapatkan jawaban dari rumusan
masalah-rumusan masalah yang telah dipaparkan ini adalah sebagai
berikut ;
1. Untuk mendapatkan jawaban pada permasalahan pertama
dilakukan studi pendahuluan untuk mengumpulkan data berupa
informasi dan dokumentasi. Studi pendahuluan ini dilakukan
dengan menggunakan teknik pengumpulan data wawancara dan
dokumentasi dari guru sekolah.
2. Pada permasalahan kedua dilakukan dengan mendeskripsikan
secara sistematis tahapan dari awal pengembangan Google Form
sampai kepada akhir pengembangan yang siap untuk digunakan.
3. Pada permasalahan ketiga, mengetahui bagaimana implementasi
43
pada mata pelajaran Bahasa Indonesia melalui observasi di
laboratorium komputer SMP Negeri 1 Lembang.
4. Untuk menjawab permasalahan keempat menggunakan angket
dengan menganalisis kuiseioner atau angket tanggapan siswa dan
guru terhadap penggunaan Google Form sebagai alat evaluasi
pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.
5. Permasalahan penelitian kelima dijawab dengan melakukan
analisis secara deskriptif terhadap kecenderungan-kecenderungan
mengenai dampak penggunaanGoogle Formsebagai alat evaluasi
pembelajaran.
Pada metode penelitian studi kasus tidak ada desain yang
mengharuskan menjadi rujukan dalam penelitiannya. Pada penelitian
ini menggunakan desain penelitian yang mengacu kepada rumusan
44
mengembangkan Google Form sebagai alat evaluasi pembelajaran
pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Desain penelitian yang seperti pada Bagan 3.1, terdapat 4
Tahapan secara garis besar dalam penelitian ini, diantaranya Tahap
Analisis, Tahap Perancangan, Tahap Pengembangan, dan Tahap
Pengujian. Berikut penjelasan dari langkah-langkah tersebut :
1) Tahap analisis
a. Studi literatur
Studi literatur ditujukan untuk menemukan konsep-konsep
atau landasan teoritis yang memperkuat suatu penelitian (Nana
Syaodih, 2012:172). Dalam penelitian ini merupakan kegiatan
mengumpulkan data-data teori pendukung yang memaparkan
mengenai Google Form sebagai alat evaluasi pembelajaran.
45
Sumber-sumber yang didapat berupa literatur,ebook,jurnal,paper,
websitedan lainnya yang relevan dengan penelitian.
b. Studi pendahuluan
Studi pendahuluan merupakan kunjungan lapangan yang
bertujuan untuk mencari bagaimana situasi dilapangan untuk
penelitian nanti. Menghimpun data dilapangan yaitu disekolah
tentang faktor-faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan
seperti sarana-prasarana, karakter siswa, guru serta iklim sekolah
secara keseluruhan.
2) Tahap perencanaan
a. Perencanaan tujuan
Pada tahap ini menyusun rancangan yang akan
dihasilkan dengan merumuskan tujuan penggunaan Google
Form sebagai alat evaluasi pembelajaran meliputi spesifikasi
penunjang, menentukan urutan bahan dan hal yang mendukung
penelitian lainnya.
b. Perencanaan komponen
Pada tahap ini membuat bentuk desain sebagai gambaran
penjelasan komponen-komponen yang ada dalam Google Form,
fungsi dari setiap tools Google Form dijabarkan yang akan
digunakan sesuai dengan fungsinya.
c. Perancangan konten
Memasukan konten yang berupa soal tes dan
jawabannya. Konten penelitian ini menggunakan soal mata
pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Pertama untuk
46
kedalam Google Form yang akan digunakan untuk tes evaluasi
pelajaran Bahasa Indonesia. Konten isi soal tes berpegang pada
silabus Bahasa Indonesia sekolah menengah pertama kelas VIII
semester ganjil.
3) Tahap Pengembangan
Pada tahap ini membuatGoogle Formsebagai alat evaluasi
berbasisGoogle Form yang dikembangkan dari tahap perencanaan
dan analisis kebutuhan. Google Formdibuat sudah sempurna yang
untuk di ujikan pada tahap berikutya tentunya divalidasi oleh para
ahli ataujudgement.
4) Tahap Impelementasi
Pada tahap ini, Google Form masih harus melakukan
pengujian untuk mendapat hasil yang terbaik dengan melakukan
expert Judgement (penilaian oleh ahli). Google Form dinilai
berdasarkan 2 kriteria yaitu kriteria pembelajaran (instructional
criteria) dan kriteria penampilan (presentation criteria). Menurut
Zainal Arifin (132, 2011) tahap pengujian dapat dilakukan dengan;
a. Uji-ahli (Expert Judgement) untuk menguatkan dan meninjau ulang produk awal serta memberi masukan perbaikan
b. Uji-lapangan (field testing) Uji-lapangan bisa dikatakan uji akhir dari penyempurnaan produk yang dilakukan setelah perbaikan dari masukan dari revisi sebelumnya.
Uji lapangan dilakukan disekolah menengah pertama
Negeri 1 Lembang dikelas VIII B yang nantinya akan
mendapatkan penilaian dari pengguna tentang penggunaan Google
Form sebagai alat evaluasi pembelajaran khususnya pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia, serta tentang keberhasilan penggunaan
Google Form.
47
1. Google Form
Google Form adalah aplikasi Google yang tersedia di Google
Drive yang berguna untuk membantu merencanakan acara, mengirim
survei, memberikan siswa kuis, atau mengumpulkan informasi lainnya
dengan mudah, efisien. Pada penelitian ini Google Form yang
dimaksud adalah sebuah Form atau soal pertanyaan yang akan di
berikan kepada siswa dalam bentuk visual memanfaatkan komputer
dan jaringan internet. Dalam penelitian ini soal berbentuk pilihan
ganda (Multiple Choise). Hasil nya dapat langsung dapat dilihat dan
dapat langsung diolah dengan menggunakanMicrosoft Excel.
2. Alat evaluasi
Alat evaluasi dalam penelitian ini adalah sebuah perantara untuk
menyampaikan soal evaluasi kepada peserta didik yang berupa media
visual yang memuat pertanyaan didalam aplikasi Google Form. Alat
evaluasi ini berbentuk soal pilihan ganda (Multiple Choise) yang
dimasukan kedalamGoogle Form.
3. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah sebuah program
pembelajaran yang dilaksanakan untuk mengembangkan
pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap
bahasa (dan sastra) Indonesia di kalangan para peserta didik. Mata
pelajaran Bahasa Indonesia mengemban fungsi sebagai sarana
pembinaan kesatuan dan kesatuan bangsa, sarana peningkatan
pengetahuan dan keterampilan dalam rangka pelestarian dan
pengembangan budaya,
48
Untuk memperoleh data diperlukan instrumen dalam penelitian,
instrumen merupakan komponen kunci dalam suatu penelitian. Menurut
Sugiyono (2011:148), instrumen penelitian adalah suatu alat yang
digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Alat
ukur untuk mendapatkan data harus menggunakan metode yang disebut
teknik pengumpulan data. Teknik pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Angket atau Kuisioner
Untuk mengetahui data tanggapan siswa terhadap penggunaan
Google Form sebagai alat evaluasi digunakan angket atau kuisioner.
Menurut Zainal Arifin (2011:228), “angket adalah instrumen
penelitian yang berisi serangkaian pertanyaan atau pernyataan untuk
menjaring data atau informasi yang harus dijawab responden secara
bebas sesuai dengan pendapatnya.
Jenis angket atau kuisioner pada penelitian ini adalah kuesioner
tertutup atau kuisioner terstruktur (Closed Quistionaire) adalah
kuisioner yang alternatif jawabannya telah disediakan. Dalam
kuisioner penelitian ini, instrumen kuisioner menggunakan skala sikap
menggunakan skala likert menggunakan skala 1 – 5 dengan pilihan
alternatif jawaban diantaranya Sangat Setuju (5), setuju (4), ragu-ragu
(3), tidak setuju (2) dan sangat tidak setuju (1).
Sugiono menyatakan (2012:134) skala likert digunakan
untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial.
2. Observasi
Observasi merupakan suatu proses yang alami, menurut
Zaenal Arifin (2011:231) “observasi merupakan teknik pengumpulan
data yang dilakukan dengan pengamatan dan pencatatan secara
sistematis, logis, objektif dan rasional mengenai berbagai
49
observasi berstruktur, yaitu semua kegiatan observer telah ditetapkan
terlebih dahulu berdasarkan kerangka kerja yang berisi faktor-faktor
yang telah ditetapkan dan dibatasi.
Pada pelaksanaanya, observasi pada penelitian ini
menggunakan pelaksanaan observasi langsung. Menurut Zainal
Arifin (2011:231) obervasi langsung yaitu “observasi langsung yang
dilakukan secara langsung terhadap objek yang sedang diteliti”. Pada
penelitian ini, kegiatan observasi mengacu pada Spradley dalam
Sugiyono (2011:314) yaitu pada aspek Actor (pengamatan pelaku
pengguna), Activity (pengamatan kegiatan) dan Place (pengamatan
sarana dan prasarana). Observasi dilakukan ketika sedang
implementasi penggunaan Google Form sebagai alat evaluasi pada
mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII di Sekolah Menengah
Pertama Negeri 1 Lembang.
3. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi adalah salah satu teknik pengumpulan
data dengan mengumpulkan dokumen yang saling mendukung serta
melengkapi data penelitian, baik dokumen tertulis gambar maupun
elektronik. Dokumen artinya bahan-bahan tertulis dalam hal ini
untuk mempelajari dan menganalis bahan-bahan di sekolah, seperti :
program pembelajaran, lembar soal/evaluasi, kisi-kisi, kondisi
lingkungan sekolah, kondisi sarana-prasarana dan lain-lain. Dalam
penelitian ini, dokumentasi yang digunakan adalah lembar soal
evaluasi pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas
VIII di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Lembang yang
nantinya akan dikembangkan menggunakan Google Form. Selain itu,
dokumen sarana-prasarana yaitu tentang keadaan laboratorium
komputer, spesifikasi komputer, koneksi internet yang nantinya
digunakan dalam penelitian.
50
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan melalui percakapan dan tanya jawab, baik langsung
maupun tidak langsung dengan responden untuk mencapai tujuan
tertentu (Zainal Arifin, 2011:233). Wawancara penelitian ini kepada
guru Bahasa Indonesia kelas VIII dan bentuk pertanyaannya
menggunakan pertanyaan berstruktur yaitu responden dapat
menjawab sesuai dengan apa yang terkandung dalam pertanyaan
wawancara. Adapun proses wawancara dilakukan sesuai dengan
Lincoln dan Guba (1985) dalam Zainal Arifin (2011:234), yaitu
sebagai berikut :
a) Menentukan aktor yang akan diwawancarai, dalam hal ini Guru di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Lembang. b) Mempersiapkan kegiatan wawancara : sifat pertanyaan, alat
bantu, menyesuaikan waktu dan tempat. c) Menentukan fokus permasalahan
d) Melaksanakan wawancara sesuai dengan persiapan
pertanyaan wawancara (pedoman wawancara) e) Menutup pertemuan.
E. Proses Pengembangan Instrumen
1. Uji Validitas
Menurut Zainal Arifin (2011:245), “validitas adalah suatu
derajat ketepatan instrument (alat ukur), maksudnya apakah
instrument yang digunakan betul-betul tepat untuk mengukur apa yang
diukur.” Scarvia B. Anderson dalam Arikunto (2009: 65)
mengemukakan bahwa ’A test is valid if measures whats it purpose to
measure’, yang berarti Instrument yang valid dapat mengukur apa
yang hendak diukur. Dengan demikian, instrumen yang di ukur
validitasnya pada penelitian ini yaitu instrumen Angket. Untuk
mengetahui validitas instrumen tersebut menggunakan teknikpearson
Ke
= Koefisien korelasi yang dicari
= Hasil kali skor X dan Y untuk setiap responde
= Skor responden
= Skor item tes
= Kuadrat item tes
= Kuadrat responden
uk menginterpreatsikan tingkat kevalidan tes
koefesien korelas dengan digambarkan pada
Tabel 3.3 Interpretasi Koefesien Korelasi
Nilai rxy Interpretasi
0,80 – 1,00 Sangat tinggi
0,60 – 0,80 Tinggi
0,40 – 0,60 Cukup
0,20 – 0,40 Rendah
0,00 – 0,20 Sangat rendah
Ari
uji validitas ini dilakukan pada kelas VIII A
ngan jumlah soal 20 dengan rtabel 0,388. berikut
uk mengukur validitas instrumen angket.
bel 3.4 Hasil Uji Validitas Instrumen Angket dike
o item soal r Hitung Validitas Soal Ke
52
4 0,651 VALID Tinggi
5 0,423 VALID Sedang
6 0,465 VALID Sedang
7 0,452 VALID Sedang
8 0,449 VALID Sedang
9 1,598 VALID Sedang
10 0,746 VALID Tinggi
11 0,456 VALID Sedang
12 0,583 VALID Sedang
13 0,730 VALID Tinggi
14 0,654 VALID Tinggi
15 0,453 VALID Sedang
16 0,439 VALID Sedang
17 0,578 VALID Sedang
18 0,422 VALID Sedang
19 0,649 VALID Tinggi
20 0,421 VALID Sedang
2. Uji Realibilitas
Metode uji realibilitas yang digunakan dalam penelitian ini
adalah uji realibilitas dengan menggunakan Cronbach Alpha. Menurut
Ronny S Kountur (2003:158) “Cronbach Alpha (a) merupakan teknik
pengujian reabilitas suatu tes atau angket-angket yang jawaban atau
tanggapannya berupa pilihan yang pilihannya dapat terdiri dari dua
pilihan atau lebih. Menurut suharsimi Arikunto (2006:196), rumus
alpha digunakan untuk mencari reliailitas instrumen yang skornya
53
realibilitas dalam penelitian ini menggunakan Program Statistic SPSS
V.17 menggunakan alaysis Realibility Alpha.
Uji reabilitas ini dilakukan pada kelas VIII A dengan jumlah
28 siswa dengan jumlah soal 20 dengan rtabel 0,388. berikut hasil uji
coba angket untuk mengukur realibilitas instrumen angket
menggunakan software SPSS.
Tabel 3.5 Uji Realibilitas Menggunakan SPSS
Penjelasan diatas ialah hasil uji coba reliabilitas dengan
menggunakan Program Software SPSS 17.0 menggunakan teknik
Cronbach Alpha. Alat pengumpul data dikatakan realibel jika rhitung >
rtabel pada taraf signifikansi 0,05 dengan dk= n – 2. Berikut hasil uji
reabilitas :
Tabel 3.6 Hasil Uji Realibilitas
rhitung rtabel Interpretasi
54
Hasilnya diperoleh indeks Cronbachs Alpha sebesar atau rhitung
0,866 dan rtabel sebesar 0,388 . Maka berdasarkan kriteria tersebut dapat
dikatakan bahwa item tersebut reliabel.
F. Teknik Analisis Data
1. Analisis Data
Setelah melakukan penelitian dilapangan maka data-data yang
didapat, dikumpulkan dan di analisis. Data yang dikumpulkan
merupakan data mentah karena data yang diperoleh berupa uraian
deskripsi mengenai masalah yang diteliti. Tujuan dari analisis data adalah
menyerdehanakan seluruh data yang terkumpul, menyajikan dalam
susunan sistematis, kemudian mengolah dan memaknai. Menurut Miles
and Huberman (1984) dalam Sugiyono (2011:337), mengemukakan
bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif
dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas sehingga datanya
sudah jenuh. Aktifitas dalam analisis data yaitu data collection
(pengumpulan data), reduction (reduksi data), data display (penyajian
data) dan conclusion drawing/verification (menarik
kesimpulan/verifikasi). Aktifitas analisis data tersebut diuraikan sebagai
berikut :
a. Pengumpulan data, proses pemilihan data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan kuisioner yang dicatat sebagai catatan lapangan.
b. Reduksi data. Tahapan ini melakukan kegiatan merangkum catatan lapangan dengan memilih data atau informasi yang sesuai dengan fokus penelitian.
c. Penyajian data merupakan proses pengumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.
55
Secara keseluruhan aktifitas analisis data diatas saling keterkaitan
satu sama lain yang merupakan kesatuan pada saat sebelum, selama dan
sesudah pengumpulan data.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis data pada
penelitian ini yaitu sebagai berikut :
a. Klasifikasi data, yaitu mengumpulkan data informasi dan memilah
menjadi kategori tertentu berdasarkan keperluan data yang
diperlukan baik dari hasil wawancara, observasi, studi dokumetasi
maupun kuisioner.
b. Klarifikasi data, yaitu menguraikan kategori-kategori tersebut dan
menjelaskan hubungan satu dengan yang lain untuk memahami
data atau informasi yang sesuai dengan keperluan dalam penelitian
ini.
c. Melakukan validasi instrumen khususnya pada insturmen angket
untuk memastikan bahwa instrumen tersebut valid dengan
melakukan uji coba diluar sampel penelitian.
d. Triangulasi, yaitu membandingkan informasi atau data yang
diperoleh dari seumber data (informan).
e. Reduksi data, data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup
banyak dan beragam, maka perlu dicatat secara teliti dalam bentuk
laporan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang
diperlukan sesuai dengan keperluan untuk memecahkan masalah
dan membuang data yang tidak diperlukan.
f. Memberikan tafsiran yang menggambarkan pandangan peneliti
dalam penelitian ini dan menyusun laporan atau interpretasi dalam
bentuk laporan penelitian yang sesuai dengan kaidah-kaidah
penyusunan karya ilmiah.
1. Analisis Data Angket
Jenis angket atau kuesioner pada penelitian ini adalah kuesioner
56
kuesioner yang alternatif jawabannya telah disediakan. Dalam
kuesioner penelitian ini, instrumen kuesioner menggunakan skala likert
menggunakan skala 1, 2, 3, 4 dan 5, setiap skor yang diperoleh akan
memiliki tingkat pengukuran ordinal. Diantaranya dengan pilihan
alternatif jawaban diantaranya Sangat Setuju, setuju, ragu-ragu, tidak
setuju dan sangat tidak setuju.
Sugiono menyatakan (2012:134) skala likert digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok
orang tentang fenomena sosial. Kemudian data angket atau kuisioner
diolah dengan menggunakan persentase dan dibuat kesimpulan yang
selanjutnya diienterpretasikan secara deskriptif. Berikut adalah
langkah-langkahnya :
a. Mengelompokan skor jawaban angket berdasarkan kategori siswa
dikelompokan (Sangat Tidak Setuju, Tidak Setuju, Ragu-ragu,
Setuju dan Sangat Stuju) sesuai skala likert.
b. mentabulasikan jumlah masing-masing jawaban siswa agar
mendapatkan frekuensi sesuai dengan alternatif jawaban
c. mencari presentase dengan menggunakan rumus :
P= ݂݊ × 100%
Keterangan : P = Presentase Jawaban
f = Frekuensi jawaban
n = jumlah siswa
d. Menginterpretasi jawaban siswa berdasarkan presentase sesuai
57
Tabel 3.7 Kriteria Sikap Pernyataan (diadaptasi dari azwar , 2002)
Besar Persentase Interpretasi
0% Tidak ada
1% - 25% Sebagian kecil
26% - 49% Hampir setengahnya
50% Setengahnya
51% - 75% Sebagian besar
76% - 99% Pada umumnya
100% Seluruhnya
G. Prosedur Penelitian
Tahap-tahap pelaksanaan penelitian dimulai dari awal sampai
penyusunan laporan. Berikut langkah-langkah prosedur dalam penelitian
ini :
1. Studi pendahuluan
Dalam studi pendahuluan dilakukan pada tanggal 28 Agustus
2013 penelitian terkait fasilitas sarana prasarana, media, laboratorium,
serta kondisi siswa dan guru di sekolah tersebut
2. Merumuskan Masalah
Kemudian setelah studi pendahuluan, maka peneliti mulai
konsultasi judul penelitian dengan dosen pembimbing akademik, dan
merumuskan masalah, tujuan, serta manfaat penelitian dengan dosen
pembimbing skripsi.
3. Memilih Pendekatan
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
menggunakan metode Deskriptif Analitis.
58
Langkah-langkah yang di tempuh adalah sebagai berikut:
a) Melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing skripsi.
b) Melakukan observasi, melakukan wawancara dengan guru mata
pelajaran bahasa Indonesia SMP Negeri 1 lembang mengenai
materi dan waktu penelitian yang disesuaikan.
c) Membuat kisi-kisi instrumen penelitian berupa wawancara,
pedoman observasi, dan kuisioner.
d) Melakukan uji coba instrumen dengan menggunakan kelas yang
diluar sampel.
e) Kemudian mengolah data hasil uji coba instrumen khususnya
instrumen Kuisioner (Angket), dengan tujuan untuk mengatahui
validitas, reliabilitas instrumen angket tersebut.
5. Mengumpulkan Data
Teknik dalam mengumpulkan data dalam penelitian ini
menggunakan instrumen non tes berupa instrumen observasi, pedoman
wawancara dan angket.
6. Analisis Data
Dalam analisis data dalam penelitian ini menggunakan aktifitas
analisis data diantaranyadata collection (pengumpulan data),reduction
(reduksi data), data display (penyajian data) dan conclusion
drawing/verification(menarik kesimpulan/verifikasi)
7. Menarik Kesimpulan
Penarikan kesimpulan dalam penelitian ini berdasarkan analisis
data yang telah disusun dari hasil penelitian
59
Tatacara penulisan laporan bentuk tertulis berdasarkan pedoman
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Penarikan simpulan ini dilakukan setelah dilaksanakan berdasarkan
temuan, pembahasan, dan hasil pegolahan data yang penulis lakukan pada
bab-bab sebelumnya. Data tersebut mengenai penggunaan Google Form
sebagai alat evaluasi pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa Indonesia
kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Lembang.
1. Simpulan Umum
Secara umum, simpulan dari hasil penelitian ini bahwa
mengembangkan Google Form sebagai alat evaluasi pembelajaran
pada mata pelajaran Bahasa Indonesia terhadap kelas VIII di Sekolah
Menengah Pertama Negeri 1 Lembang dimulai dari tahap perencanaan,
kesiapan sarana dan prasarana, pengembangan Google Form, sampai
kepada tahap implementasi penggunaan Google Form dalam kegiatan
evaluasi pembelajaran memberikan dampak dan manfaat dari aspek
efektif, efesiensi, daya tarik dan desain tampilan. Selain itu, dalam
pembelajaran dapat membawa hal positif baik guru dan siswa yaitu
pembelajaran menjadi berbeda dalam hal inovasi, motivasi dan
semangat belajar. Bagi guru, sangat terbantu dengan adanya Google
Form baik dari segi biaya, waktu, dan tenaga. Bagi siswa sendiri
menjadi lebih tertarik, antusias, aktif dan tidak menjadi hal yang
negatif menghadapi ujian di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1
107
2. Simpulan khusus
Adapun simpulan khusus dari penelitian ini antara lain :
a. Kondisi pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII
di SMPN 1 Lembang telah sesuai dengan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran yang dimulai dari tahap awal, tahap inti dan tahap
akhir. Kegiatan belajar dikelas pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia lebih menekankan kepada berkomunikasi efektif dan
aktif kepada siswa. Karakteristik mata pelajaran Bahasa Indonesia
banyak menggunakan bahasa atau kata-kata yang kompetensinya
siswa mampu berkomunikasi dengan baik. Namun guru masih
terkendala terhadap kegiatan evaluasi yang masih konvensinal
untuk mengetahui hasil kognitif siswa. Kurangnya kepekaan guru
dan kreatifitas terhadap teknologi khususya komputer menjadi
alasan utama tidak terciptanya pemecahan masalah dalam
pembelajaran.
b. Tahapan-Tahapan Dalam Mengembangkan Google Form Sebagai
Alat Evaluasi Pembelajaran di kelas VIII B Sekolah Menengah
Pertama Negeri 1 Lembang diantaranya adalah persiapan sarana
inrastruktur yaitu komponen pendukung seperti komputer dan
koneksi internet. Selanjutnya pengembangan Google Form
diantaranya akses Google Drive, pilih buat “Form”, edit
pertanyaan, gambar, dan video yang selanjutnya membuat soal
dengan beberapa pilihan bentuk pertanyaan diantaranya teks,
uraian, pilihan ganda, skala dan lain-lain sampai memberi link
Google form dan menerima tanggapan Google form yang
selanjutnya diolah menggunakan Microsoft Excel.
c. Implementasi penggunaan Google Form sebagai alat evaluasi
pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dikelas VIII B
108
baik dan kondusif. Implementasi dilakukan dengan 3 tahapan
diantarnya adalah :
1) Tahap awal (perkenalan), Pada tahap awal mengecek kembali
perangkat komputer dan koneksi internet untuk memastikan
tidak terjadi gangguan. Setelah itu memberikan petunjuk
penggunaan cara menggunakan ujian berbasis komputer (ujian
menggukan Google Form) dan ketentuan prosedur ujian.
2) Tahap inti (pelaksanaan), mengerjakan ujian dengan
menggunakan Google Form.
3) Tahap akhir (penutup), melakukan pengecekan kembali dengan
melihat kepada database email guru untuk melihat nama siswa
yang telah mengirimkan jawaban ujian.
d. Tanggapan Siswa dan Guru terhadap penggunaan Google Form
sebagai alat evaluasi pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia secara keseluruhan positif dan baik. Penggunaan Google
Form memberikan dampak baik bagi siswa. Berdasarkan aspek
yang diteliti pada Google Form sebagai alat evalasi pembelajaran
yaitu aspek keefektifan, aspek efesiensi, aspek daya tarik dan aspek
tampilan. Penggunaan Google Form sangat baik dan memberikan
manfaat bagi guru. Guru dapat menambah wawasan dengan
menggunakan teknologi sebagaimana yang seharusnya guru
mampu menggunakan TIK dalam pembelajarannya.
e. Dampak Penggunaan Google Form Sebagai Alat Evaluasi
Pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa Indonesia yaitu menghasilkan
data hasil akhir evaluasi pembelajaran diantaranya terdapat nama
siswa dengan hasil skor atau nilai akhir dengan kriteria
kelulusannya dan analisis butir soal. Pada kelemahannya harus
memiliki sumber daya manusia dan sarana prasarana yang baik
salah satunya dari segi komputer dan internet. Kelebihannya yaitu
menarik minat siswa dan lebih berbeda dari kegiatan evaluasi
109
kelebihan kertas turut menjadi nilai lebih dari manfaat penggunaan
teknologi komputer. Keefektifan juga dilihat dari ketepatan dalam
penggunaanya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan mudah
dalam penggunaannya.
B. Rekomendasi
Penggunaan Google Form sebagai alat evaluasi pembelajaran pada
mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat berjalan dengan baik dan dapat
memberikan dampak positif, maka peneliti menyarankan kepada pihak
yang terkait, yaitu :
1. Guru
Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka beberapa hal yang
perlu dijadikan acuan bagi guru khususnya ditempat penelitian dan
umumnya bagi guru lainnya yaitu penggunaan Google Form sebagai
alat evaluasi pembelajaran dapat membantu guru dalam kegiatan
pembelajaran dan memberikan manfaat yang diantaranya adalah :
a) Dengan menggunakan Google Form Guru dapat mengembangkan
diri dan mampu menggunakan ICT dalam kegiatan pembelajaran.
b) Guru dapat menyadari pentingnya penggunaan teknologi informasi
dan komunikasi dalam upaya pemecahan masalah dalam
pembelajaran khususnya penggunaan Google Form sebagai alat
evaluasi pembelajaran.
a) Menggunakan Google Form sebagai alat evaluasi pembelajaran,
guru dapat memberikan umpan balik kepada siswa yang dirasa
masih belum menguasai materi yang seharusnya.
b) Penggunaan Google Form dapat menumbuhkan motivasi belajar
pada siswa dan merubah iklim kegiatan belajar dan dapat
110
2. Siswa
Siswa diharapkan lebih mendekatkan diri dengan teknologi
khususnya yang dapat merangsang dan memberikan manfaat dalam
kegitatan pembelajaran bagi dirinya. Google Form dapat menjadi
alternatif siswa untuk mendekatkan kepada teknologi informasi dan
komunikasi dan membantu dalam kegiatan pembelajarannya.
3. Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan bagi
pengembangan keilmuan tentang manfaat ICT dalam kegiatan
pembelajaran. Penggunaan Google Form sebagai alat evaluasi
pembelajaran merupakan kegietan ICT yang diterapkan dalam bidang
pendidikan khususnya kegiatan pembelajaran yang dapat memberikan
manfaat bagi pembelajaran.
4. Peniliti Selanjutnya
Menyadari masih banyak sekali kekurangan dari penelitian ini,
maka direkomendasikan bagi peneliti selanjutnya agar dapat
memperbaiki kesalahan dan kekurangan yang terdapat pada penelitian
ini. Beberapa rekomendasi untuk peneliti selanjutnya adalah :
a) Hendaknya melakukan perencanaan yang matang, terutama dalam
hal pemeriksaan hasil evaluasi pembelajaran yang lebih mudah
dalam prosedurnya dengan menggunakan Google Form.
b) Dalam hal instrumen penelitian hendaknya lebih diperdalam dan
diperbaiki untuk memenuhi kebutuhan pengumpulan data yang
Daftar Pustaka
A.M Sardiman. (2010). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta :
PT Rajagrafindo Persada
Arifin, Zaenal. (2009). Evaluasi Pembelajaran (Prinsip Teknik Prosedur).
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
___________. (2011). Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
___________.(2012). Evaluasi Pembelajaran. [Online] Tersedia : http://File.Upi.Edu/Direktori/Fip/Jur._Kurikulum_Dan_Tek._Pendidi
kan/...Zainal_Arifin/Silabus_Evaluasi_Pembelajaran/Slide_Evaluasi_
Pembelajaran/Slide_Baru.Pdf [ Oktober 2013]
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
________________. (2009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (edisi revisi).
Jakarta: Bumi Aksara.
Azenismail. (2010). Dampak Perkembangan IPTEK [Online]. Tersedia :
http://azenismail.wordpress.com/2010/05/26/dampak-perkembangan-teknologi-iptek/ [ Oktober 2013]
Costagliola, Gennaro. Ferrucci, Filomena. Dkk (2007) eWorkbook: A
Computer Aided Assessment System. International Journal of Distance Education Technologies. 24-41.
Darmawan, Deni. (2007). Teknologi Informasi & Komunikasi. Bandung:
Arum Mandiri Press.
Fathoni, Abdurrahmat. (2006). Metodologi Penelitian & Teknik Penyusunan
Skripsi. Jakarta : PT Rineka Cipta
Google. (2013). Use Other Google Apps For Drive - Form. Google [Online].
Tersedia : https: //support.google.com/drive/topic/1360904?hl=en
Hayati. (2008). Metode Penelitian Analitis. Google [Online]. Tersedia : https:
//repository.upi.edu [ 30 Januari 2014]
Isjoni. Ismail . dan Mahmud, Rosnani. (2008). ICT Untuk Sekolah Unggul.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Jamieson, Vanessa. (2012) . The Used Technology in Evaluation Practice.
Refinement of Journals.sfu.ca , 8 ,1-15
Jimoh, R,G. et al. (2012). Student Perception Of Cumpeter Based Test (CBT).
2, 1-10
Kountur, Ronny. (2003). Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan
Tesis. Jakarta : PPM
Lani, Sidharta. (1996). Internet : Informasi Bebas Hambatan. Jakarta :
Gramedia
Miarso, Yusufhadi. (2004). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta:
kencana
M.S, Sukardi. (2008). Evaluasi Pendidikan – Prinsip & Operasional. Jakarta
: PT Bumi Aksara
Musfiqon, HM. (2012). Media & Sumber Pembelajaran. Jakarta : PT Prestasi
Pustakaraya
Nana Yaw, A. et al. (2012) Use Information & Communication Technology
(ICT) in Tertiary Education in Ghana : A Case Study of Electronic Learning (E-Learning). 2,1-7
Rudi dan Riyana Cepi. (2008). Media Pembelajaran. Bandung :
Riyana, Cepi. (2010). Information Communication and Technology (ICT)
dalam Pendidikan. [Online] Tersedia :