• Tidak ada hasil yang ditemukan

KABUPATEN BANJAR DALAM ANGKA Statistical Yearbook of Banjar Regency

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KABUPATEN BANJAR DALAM ANGKA Statistical Yearbook of Banjar Regency"

Copied!
378
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KABUPATEN BANJAR

DALAM ANGKA

Statistical Yearbook of Banjar Regency

2012

(3)

ISSN : 0215-6520

No. Publikasi / Publication Number : 63036.08.01 Katalog BPS / BPS Catalogue : 1102001.63.03 Ukuran Buku / Book Size : 20 cm x 16 cm

Jumlah Halaman / Number of Pages : 355 Halaman / Pages Naskah/ Manuscript :

Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjar BPS-Statistics of Banjar Regency Penyunting / Editor :

Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Statistics Integration Processing and Dissemination Section Desain Sampul / Cover Designer :

Seksi IPDS

Desain Layout /Layout Designer :

Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Statistics Integration Processing and Dissemination Section Diterbitkan oleh / Published by :

Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjar BPS-Statistics of Banjar Regency

Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya May be cited with reference to the source

(4)

KABUPATEN BANJAR Regional Symbol of Banjar Regency

(5)
(6)

Lambang Daerah Kabupaten Banjar ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Banjar nomor 36 tahun 1963, kemudian perubahan untuk pertama kali dengan Peraturan Daerah Kabupaten Banjar nomor 4 tahun 1968 dengan perubahan kedua kalinya dengan Peraturan Daerah Kabupaten Banjar nomor 7 tahun 1984. A.MOTIF LAMBANG

Motif lambang terdiri dari 8 bagian pokok :

1. Berbentuk sebuah perisai dengan warna dasar biru muda berisi kuning. 2. Bintang persegi lima warna kuning muda emas.

3. Intan berlian warna putih persegi 12 dengan pancar 5.

4. Bunga kapas warna putih dengan kelopak hijau tua sebanyak 8 buah. 5. Buah padi warna kuning emas sebanyak 45 butir.

6. Dua jalur berombak kecil warna putih diatas warna coklat. 7. Pita berwarna putih dengan tulisan BARAKAT warna hijau. 8. Tulisan BANJAR warna putih diatas dasar warna biru muda. B.ARTI MOTIF

1. Motif perisai bersudut 5 merupakan lambang penduduk, sebagai alat pertahanan secara kesatriaan patriotik.

2. Bintang adalah melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa dari sila pertama falsafah negara, dimana kota Martapura Kabupaten Banjar terkenal sebagai kota syi’ar agama Islam yang di dalam sejarah Kerajaan Banjar merupakan basis penyebaran agama Islam, sehingga oleh pihak luar disebut sebagai kota Serambi Mekkah.

3. Intan Berlian merupakan/mencerminkan ciri khas Kota Martapura dimana sekitarnya banyak terdapat tambang intan dan penggosokkan intan yang mula-mula dikerjakan secara tradisional, merupakan salah satu pencaharian utama masyarakat dan lebih dalam lagi dapat diartikan intan sebagai pelambang kepribadian yang luhur sesuai dengan Pancasila.

4. a. Lima pancaran intan berlian ditambah segi-seginya sebanyak 12 segi yang berjumlah 17, ini berarti tanggal proklamasi kemerdekaan merupakan tanggal keramat bagi bangsa Indonesia.

b. Bunga kapas sebanyak 8 buah berarti bulan Proklamasi Kemerdekaan dan sekaligus sebagai lambang sandang.

c. Butiran padi sebanyak 45 biji melambangkan tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dan sebagai lambang pangan. Dengan

(7)

sedangkan sandang dan pangan adalah kebutuhan pokok manusia sehari-hari.

5. Dua jalur berombak kecil warna putih melambangkan 2 buah sungai yang bermuara di Sungai Martapura, yaitu Sungai Riam Kanan dan Sungai Riam Kiwa, dimana Sungai Riam Kanan inilah terdapat bendungan PLTA Ir. H. Pangeran Muhammad Noor. Warna coklat yang berada di sela 2 buah sungai melambangkan hamparan bumi Kabupaten Banjar yang secara topografis terdiri dari: daerah rawa, daerah dataran bergelombang dan daerah bukit dengan gunung/pegunungan.

6. Tulisan BARAKAT di atas pita berwarna putih adalah moto lambang yang mempunyai arti; Barakat = dalam arti kata benda berkah, Barakat = singkatan dari kepanjangan Rakat Mufakat = Barakat Mufakat, Barakat = Singkatan dari kepanjangan Barataan Rakyat Rakat dan Barakat = singkatan dari kepanjangan Berkat ALLAH, Rasul atas Karya, Akhlak dan Taqwa. 7. Tulisan BANJAR warna putih diatas warna biru tua merupakan ciri pusatnya

suku Banjar yang pada dasarnya penduduk Kalimantan Selatan adalah Suku Banjar.

C.WARNA DAN UKURAN LAMBANG DAERAH 1. Warna terdiri dari 6 macam

a. Biru tua menunjukan iklim tropis.

b. Kuning Emas melambangkan kewibawaan dan kejayaan. c. Biru Muda melambangkan ketentraman dan kedamaian.

d. Putih melambangkan dari pada kesucian, kearifan, dan kebijaksanaan. e. Hijau Tua melambangkan kesuburan.

f. Coklat melambangkan hamparan bumi Kabupaten Banjar 2. Ciri Khas

a. Di puncaknya terdapat intan merupakan ibukota Kabupaten Banjar sebagai Kota Intan.

b. Pondasi dihiasi dengan relief sejarah perjuangan rakyat Kabupaten Banjar melawan penjajah, mempertahankan/membela negara RI yang diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945 sehingga masa pembangunan sekarang.

c. Pancasila merupakan dasar negara kesatuan RI sehingga Kabupaten Banjar tidak terpisahkan dengan wilayah Republik Indonesia.

(8)

BUPATI BANJAR

(9)
(10)

H. ACHMAD FAUZAN SALEH

WAKIL BUPATI BANJAR

(11)
(12)
(13)

Assalamu’alaikum warahmatulahi wabarakatuh.

Saya menyambut gembira atas terbitnya Publikasi Kabupaten Banjar Dalam Angka Tahun 2012. Publikasi ini disusun setiap tahun guna memberikan data/informasi yang menggambarkan pembangunan yang telah dilaksanakan di Kabupaten Banjar.

Publikasi ini merupakan hasil pengumpulan data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber pada dinas/instansi di jajaran pemerintah Kabupaten Banjar. Sedangkan pengolahan data dilakukan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjar.

Pada kesempatan ini Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada segenap jajaran Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjar yang telah berupaya maksimal dalam mengompilasi dan menerbitkan publikasi ini. Demikian pula kepada seluruh Instansi Pemerintah maupun Swasta di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Banjar yang ikut berpartisipasi dalam penyediaan data yang diperlukan.

Saya menghimbau kepada semua Pimpinan Instansi Pemerintah maupun Swasta agar tetap menjalin kerjasama yang baik sehingga secara berkesinambungan dapat diperoleh data yang lebih beragam dan tepat waktu guna memenuhi kebutuhan data bagi konsumen yang memerlukan.

Semoga publikasi ini dapat berguna bagi semua pihak yang memerlukannya dan semoga Allah SWT memberikan rahmat-Nya pada kita semua.

Wassalamu’alaikum warahmatulahi wabarakatuh. Martapura, Juni 2012

BUPATI BANJAR,

(14)

Assalamu’alaikum warahmatulahi wabarakatuh.

I warmly welcome the publication of The 2012 Statistical Yearbook of Banjar Regency. This publication is compiled to provide information that describes the development that has been implemented in Banjar Regency.

The publication is result of collecting secondary data obtained from various sources on the ranks of government institutions in Banjar Regency. While the data processing done by BPS of Banjar Regency.

I take this opportunity to express my sincere thanks and appreciation to BPS of Banjar Regency who have given their maximum effort in compiling and publishing this publication. Likewise to all government and private institutions in this region that participated in providing the necessary data.

I would like to urge all relevant Government and Private Institution in this region to remain in good cooperation so more various data can be continously obtained to fulfill consumer need.

Hopefully this publication would be useful for all of the parties and hopefully Allah SWT bless all of us.

Wassalamu’alaikum warahmatulahi wabarakatuh.

Martapura, June 2012 REGENT OF BANJAR,

(15)

Assalamu’alaikum warahmatulahi wabarakatuh.

Kabupaten Banjar Dalam Angka 2012 merupakan seri publikasi tahunan BPS Kabupaten Banjar yang menyajikan berbagai jenis data dari berbagai aspek, secara komprehensif. Informasi yang disajikan dalam publikasi ini menggunakan dua bahasa, Indonesia dan Inggris, hal ini dimaksudkan agar dapat digunakan secara optimal oleh semua pengguna data.

Publikasi ini memuat gambaran umum tentang keadaan geografi dan iklim, karakteristik dan kondisi sosial serta perkembangan perekonomian Kabupaten Banjar. Sumber data publikasi ini berasal dari Dinas/Instansi di Kabupaten Banjar serta beberapa dari survey/sensus yang dilakukan BPS. Penjelasan teknis dari setiap jenis data statistik yang disajikan juga dimuat dalam publikasi ini untuk memudahkan pemahaman dan pemanfaatannya.

Tabel-tabel yang disajikan sebagian besar menyajikan data tahun 2011, dimana mulai tahun ini dilakukan upaya percepatan penyajiaan. Untuk data tahun terakhir yang belum tersedia, disajikan angka perkiraan yang didasarkan atas dokumen yang telah masuk dan atau data tahun sebelumnya.

Kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan kontribusinya hingga terwujudnya publikasi ini, kami sampaikan penghargaan dan terima kasih. Saran dan kritik konstruktif dari semua pihak sangat kami harapkan untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Wassalamu’alaikum warahmatulahi wabarakatuh. Martapura, Juni 2012 BADAN PUSAT STATISTIK

KABUPATEN BANJAR Kepala,

(16)

Assalamu’alaikum warahmatulahi wabarakatuh.

Statistical Yearbook of Banjar Regency 2012 is a comprehensive publication, published by BPS-Statistics of Banjar Regency. This publication presents data from various fields with descriptive analyses and technical notes for each sector. It is a billingual publication, presented in Indonesian and English, in order to optimalize the use of data presented.

This publication is aimed to provide general description of geographic and climate, soci-economic, characteristics of the population as well as economic trends of Banjar Regency.The source data of this Yearbook is from the Ministry/Governement Agencies and Private institution in Banjar Regency, and also from the cencuses and surveys that held by BPS.

The tables which are presented in this Yearbook presents the most current information, with most of the tables outlay the 2011 data, where from this year BPS try to accelerate the publishing. Incase the current data are not yet available from the usual sources, BPS-Statistics of Banjar Regency substitutes them with estimated data derived from related documents or from last year data.

Due to the assistance and contributions of various government institutions of this Yearbook, I would like to express my high appreciation an gratitude for the release of this comprehensive report has been made possible. Comments and suggestions to improve the contents are very welcome.

Wassalamu’alaikum warahmatulahi wabarakatuh. Martapura, June 2012 BPS-STATISTICS OF BANJAR REGENCY

Head,

(17)

MANAGEMENT ORIENTATION OF INDONESIA STATISTICS (Berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik)

A.Pengertian (Pasal 1)

1. Statistik adalah data yang diperoleh dengan cara pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis serta sebagai sistem yang mengatur keterkaitan antar unsur dalam penyelenggaraan statistik.

2. Data adalah informasi yang berupa angka tentang karakteristik (ciri-ciri khusus) suatu populasi.

3. Sistem Statistik Nasional adalah suatu tatanan yang terdiri atas unsur-unsur yang secara teratur saling berkaitan, sehingga membentuk totalitas dalam penyelenggaraan statistik. 4. Kegiatan statistik adalah tindakan yang meliputi upaya penyediaan dan penyebarluasan data,

upaya pengembangan ilmu statistik, dan upaya yang mengarah pada berkembangnya Sistem Statistik Nasional.

5. Statistik dasar adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk keperluan yang bersifat luas, baik bagi pemerintah maupun masyarakat, yang memiliki ciri-ciri lintas sektoral, berskala nasional, makro, dan yang penyelenggaraannya menjadi tanggung jawab Badan Pusat Statistik (BPS).

6. Statistik sektoral adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan instansi tertentu dalam rangka penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan yang merupakan tugas pokok instansi yang bersangkutan.

7. Statistik khusus adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan spesifik dunia usaha, pendidikan, sosial budaya, dan kepentingan lain dalam kehidupan masyarakat, yang penyelenggaraannya dilakukan oleh lembaga, organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya.

8. Sensus adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan menyeluruh untuk memperkirakan karakteristik suatu populasi pada saat tertentu.

9. Survei adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan sampel untuk memperkirakan karakteristik suatu populasi pada saat tertentu.

10. Kompilasi produk administrasi adalah cara pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis data yang didasarkan pada catatan administrasi yang ada pada pemerintah dan atau masyarakat.

11. Badan adalah Badan pusat Statistik.

12. Populasi adalah keseluruhan unit yang menjadi objek kegiatan statistik baik yang berupa instansi pemerintah, lembaga, organisasi, orang, benda maupun objek lainnya.

13. Sampel adalah sebagian unit populasi yang menjadi objek penelitian untuk memperkirakan karakteristik suatu populasi.

14. Sinopsis adalah suatu ikhtisar penyelenggaraan statistik.

(18)

16. Petugas statistik adalah orang yang diberi tugas oleh penyelenggara kegiatan statistik untuk melaksanakan pengumpulan data, baik melalui wawancara, pengukuran, maupun cara lain terhadap objek kegiatan statistik.

17. Responden adalah instansi pemerintah, lembaga, organisasi, orang, dan atau unsur masyarakat lainnya yang ditentukan sebagai objek kegiatan statistik.

B. Statistik Dasar (Pasal 11)

1. Statistik dasar diselenggarakan oleh BPS.

2. Dalam menyelenggarakan statistik dasar, BPS memperoleh data dengan cara sensus, survei, kompilasi produk administrasi, dan cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

C. Statistik Sektoral (Pasal 12)

1. Statistik sektoral diselenggarakan oleh instansi pemerintah sesuai lingkup tugas dan fungsinya, secara mandiri atau bersama dengan BPS.

2. Dalam menyelenggarakan statistik sektoral, instansi pemerintah memperoleh data dengan cara survei, kompilasi produk administrasi, dan cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

3. Statistik sektoral harus diselenggarakan bersama dengan BPS apabila statistik tersebut hanya dapat diperoleh dengan cara sensus dan dengan jangkauan populasi berskala nasional. 4. Hasil statistik sektoral yang diselenggarakan sendiri oleh instansi pemerintah wajib diserahkan

kepada BPS.

D. Statistik Khusus (Pasal 13-14)

1. Statistik khusus diselenggarakan oleh masyarakat baik lembaga, organisasi, perorangan maupun unsur masyarakat lainnya secara mandiri atau bersama dengan BPS.

2. Dalam menyelenggarakan statistik khusus, masyarakat memperoleh data dengan cara survei, kompilasi produk administrasi, dan cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

3. Dalam rangka pengembangan Sistem Statistik Nasional, masyarakat wajib memberitahukan sinopsis kegiatan statistik yang telah selesai diselenggarakannya kepada BPS, yang memuat judul, wilayah kegiatan statistik, objek populasi, jumlah responden, waktu pelaksanaan, metode statistik, nama dan alamat penyelenggara dan abstrak.

4. Penyampaian pemberitahuan sinopsis dapat dilakukan melalui pos, jaringan komunikasi data, atau cara penyampaian lainnya yang dianggap mudah bagi penyelenggara kegiatan statistik.

5. Kewajiban memberitahukan sinopsis oleh masyarakat, tidak berlaku bagi statistik yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan internal.

(19)

1. Koordinasi dan kerja sama penyelenggaraan statistik dilakukan oleh BPS dengan instansi pemerintah dan masyarakat, di tingkat pusat dan daerah.

2. Dalam rangka mewujudkan dan mengembangkan Sistem Statistik Nasional, BPS bekerja sama dengan instansi pemerintah dan masyarakat untuk membangun pembakuan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran.

3. Kerja sama penyelenggaraan statistik dapat juga dilakukan oleh BPS, instansi pemerintah, dan atau masyarakat dengan lembaga internasional, negara asing, atau lembaga swasta asing sesuai dengan peraturan perundanga-undangan yang berlaku.

4. Kerja sama penyelenggaraan statistik dengan lembaga internasional, negara asing, atau lembaga swasta asing didasarkan pada prinsip bahwa penyelenggara utama adalah BPS, instansi pemerintah, atau masyarakat Indonesia.

F. Hak dan Kewajiban Penyelenggara Statistik (Pasal 19-21)

1. Penyelenggara kegiatan statistik berhak memperoleh keterangan dari responden mengenai karakteristik setiap unit populasi yang menjadi objek.

2. Penyelenggara kegiatan statistik wajib memberikan kesempatan yang sama kepada masyarakat untuk mengetahui dan memperoleh manfaat dari statistik yang tersedia, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

3. Penyelenggara kegiatan statistik wajib menjamin kerahasiaan keterangan yang diperoleh dari responden.

G. Hak dan Kewajiban Petugas Statistik (Pasal 22-25)

1. Setiap petugas statistik BPS berhak memasuki wilayah kerja yang telah ditentukan untuk memperoleh keterangan yang diperlukan.

2. Setiap petugas statistik wajib menyampaikan hasil pelaksanaan statistik sebagaimana adanya.

3. Petugas statistik wajib menjamin kerahasiaan keterangan yang diperoleh dari responden. 4. Setiap petugas statistik harus memperlihatkan surat tugas dan atau tanda pengenal, serta

wajib memperhatikan nilai-nilai agama, adat-istiadat setempat, tata krama, dan ketertiban umum.

H. Hak dan Kewajiban Responden (Pasal 26-27)

1. Setiap orang berhak menolak untuk dijadikan responden, kecuali dalam penyelenggaraan statistik dasar oleh BPS.

2. Setiap responden berhak menolak petugas statistik yang tidak dapat memperlihatkan surat tugas dan atau tanda pengenal, serta tidak memperhatikan nilai-nilai agama, adat-istiadat setempat, tata krama, dan ketertiban umum.

3. Setiap responden wajib memberikan keterangan yang diperlukan dalam penyelenggaraan statistik dasar oleh BPS.

(20)

1. Setiap orang yang tanpa hak menyelenggarakan sensus, dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).

2. Setiap orang yang dengan sengaja melanggar ketentuan memberitahukan sinopsis kegiatan statistik yang telah selesai diselenggarakannya kepada BPS, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp. 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah).

3. Penyelenggara kegiatan statistik yang dengan sengaja dan tanpa alasan yang sah tidak memenuhi kewajiban memberikan kesempatan yang sama kepada masyarakat untuk mengetahui dan memperoleh manfaat dari statistik yang tersedia, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dipidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau dan denda paling banyak Rp. 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah).

4. Penyelenggara kegiatan statistik yang dengan sengaja melanggar ketentuan menjamin kerahasiaan keterangan yang diperoleh dari responden, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

5. Petugas statistik yang dengan sengaja melanggar ketentuan menjamin kerahasiaan keterangan yang diperoleh dari responden, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda paling banyak Rp. 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah).

6. Responden yang dengan sengaja melanggar ketentuan memberi keterangan yang diperlukan dalam penyelenggaraan statistik dasar oleh BPS, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda paling banyak Rp. 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah).

7. Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa alasan yang sah mencegah, menghalang-halangi, atau menggalkan jalannya penyelenggaraan statistik yang dilakukan oleh penyelenggara kegiatan statistik yang dilakukan oleh penyelenggara kegiatan statistik dasar dan atau statistik sektoral, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

(21)

Halaman

Page

Arti Lambang Daerah Kabupaten Banjar

The Meaning of Symbol ... v Kata Sambutan

Foreword ... xii Kata Pengantar

Preface ... xiv Pedoman Penyelenggraraan Statistik di Indonesia

Management Orientation of Statistical Indonesia ... xvi Daftar Isi

List of Contets ... xx

Bab I. Geografi dan Iklim

Geographical and Climate ... 3 1.1 Geografi

Geographical ... 7 1.2 Iklim

Climate ... 17

Bab II. Pemerintahan

Government ... 25 2.1 Pemerintahan

Government ... 26 2.2 Inspektorat

Regional Auditor Agency ... 32 2.3 Catatan Sipil

Residency and Civil ... 33 2.4 Pembangunan Desa Development of Countryside ... 35 2.5 Pertanahan Land ... 37 2.6 Pegawai Negeri Civil Servant ... 42

Bab III. Penduduk dan Tenaga Kerja

Demography and Labour ... 49 3.1 Kependudukan

Demography ... 51 3.2 Angkatan Kerja

(22)

Bab IV. Sosial Social ... 69 4.1 Pendidikan Education... 74 4.2 Kesehatan Health ... 110 4.3 Agama Religion ... 144 4.4 Kriminal Criminal ... 157 4.5 Sosial Lainnya

Other Social Sectors ... 161 4.6 Kesejahteraan Sosial

Social Welfare ... 169

Bab V. Pertanian

Agriculture ... 183 5.1 Pertanian Tanaman Pangan

Food Crops Agriculture... 187 5.2 Estate Perkebunan ... 211 5.3 Kehutanan Forestry ... 217 5.4 Perikanan Fishery ... 219 5.5 Peternakan Animal Husbandry ... 224 5.6 Organisasi Pertanian Agriculture Organization ... 235

Bab VI. Perindustrian dan Listrik

Industry and Electricity ... 239 6.1 Perindustrian

Industry ... 241 6.2 Pertambangan

(23)

6.4 Air Minum

Water Supply ... 264

Bab VII. Perdagangan

Trade ... 287 7.1 Perdagangan Trade ... 289 7.2 Pegadaian Pawnship ... 294 7.3 Pajak Tax ... 296 7.4 Perbankan Bank’s ... 305 7.5 PDRB GRDP ... 312

Bab VIII. Transportasi dan Komunikasi

Tansportation and Communication ... 320 8.1 Jalan Raya Roads ... 322 8.2 Angkutan darat Land Transportation ... 331 8.3 Pos Post ... 338

Bab IX. Pariwisata

(24)

Geografi & Iklim

1

Geographical & Climate

(25)
(26)

1. Geografi dan Iklim 1.1. Geografi

K

abupaten Banjar yang terletak antara 2o 49’ 55” - 3o 43’ 38” pada garis Lintang Selatan dan 114o 30’ 20” hingga 115o 35’ 37” pada Bujur Timur. Dan terbagi menjadi 19 kecamatan, dengan 290 desa/ kelurahan.

Ketinggian wilayah Kabupaten ini berkisar antara 0–1.878 meter dari permukaan laut (dpl). Ketinggian ini merupakan salah satu faktor yang menentukan letak kegiatan penduduk, maka ketinggian juga dipakai sebagai penentuan batas wilayah tanah usaha, dimana 35 % berada di ketinggian 0–7 m dpl, 55,54 % ada pada ketinggian 50–300 m dpl, sisanya 9,45 % lebih dari 300 m dpl.

Rendahnya letak Kabupaten Banjar dari permukaan laut menyebabkan aliran air pada permukaan tanah menjadi kurang lancar. Akibatnya sebagian wilayah selalu tergenang (29,93%) sebagian lagi (0,58%) tergenang secara periodik.

Pada umumnya tanah di wilayah ini bertekstur halus (77,62%) yaitu meliputi tanah liat, berlempung, ber-pasir dan berdebu Sementara 14,93 % bertekstur sedang yaitu jenis lempung, berdebu, liat berpasir, sisanya 5,39 % bertekstur kasar yaitu pasir berlempung, pasir berdebu.

Kedalaman tanah yang efektif bagi akar untuk leluasa mengambil air bagi tumbuhnya tanaman, di wilayah ini pada umumnya (66,45%) lebih dari 90

1. Geography and Climate 1.1. Geography

B

anjar Regency is located between 2o49`55”- 3o43`38” SL and

114o30`20” until 115o35`37” EL.

It is divided into 19 subdistricts with 290 down towns/villages.

The altitude of this regency is about 0-1,878 meter. This altitude is one of the factors of determining the location of citizens’ activities; it means that the altitude is also used as the determination of trade region border where 35% is located in the altitude of 0-7 m, 55.54% in 50-300 m, and the rest is 9.45% more than 300m.

The low-position of Banjar Regency has caused lack of water flow on the ground. As the result half of the region is swamped (29.93 %) and others (0.58%) is inundated periodically.

Generally, the land texture in this region is soft (77.62%) consisting of clay, clayish, sandy, and dusty. While 14.93% has medium texture which have varieties of clay, dusty, sandy clay, and others 5.93% has rough texture; clayey sand, dusty sand.

The effectiveness of deepen soil for roots to take the water in order to its growth, in this region generally (66.45%) more than 90 cm, while at

(27)

60-cm, sementara kedalaman 60-90 cm meliputi 18,72 %, dan 30-60 cm hanya 14,83 %.

Menurut peta tanah eksplorasi tahun 1981 skala 1:1.000.000 dari Lembaga Penelitian Bogor di wilayah dijumpai jenis tanah; Tanah organosol, gleihumus dengan bahan induk bahan aluvial dan fisiografi dataran yang me-liputi 28,57% dari luas wilayah. Tanah aluvial dengan bahan induk lahan aluvial dan fisiografi dataran meliputi 3,72%. Tanah komplek podsolik merah kuning dan la-terit dengan bahan induk batuan baku dengan fisiografi dataran meliputi 14,29%. Tanah latosol dengan bahan induk batuan beku dan fisiografi intrusi meliputi 24,84%. Tanah komplek podsolik merah kuning, latosol dengan batu induk endapan dan metamorf meliputi 28,57%.

1.2. Iklim

S

eperti halnya daerah lain yang termasuk dalam wilayah Indonesia, maka di Kabupaten Banjar juga hanya mengenal dua musim, yaitu musim kemarau dan penghujan.

Keadaan ini berkaitan erat dengan arus angin yang bertiup di Indonesia. Pada bulan Juni sampai dengan September arus angin berasal dari Australia dan tidak banyak mengandung uap air, sehingga mengakibatkan musim kemarau di Indonesia. Sebaliknya pada bulan Desember sampai dengan Maret arus angin banyak mengandung uap air

90 cm deep include 18.72% and 30-60 cm only 14.83%.

Based on 1981 land exploration map on scale 1:1,000,000 from Bogor Research Institute, this region has variety of soils ; organosol soil, gleihumus with the main material of alluvial and physiographic plains cover 28.57% of the whole territory. Alluvial soil has major material in alluvial area and physiographic plains that cover 3.72%. Complex podzols red-yellow soil and laterit with the major material is batu baku by physiographic plains cover 14.29%. Latosol soil has batuan beku as the major material and cover 24.84% intrusion physiographic. Complex podsolic red-yellow soil, latosol with batu induk endapan and metamorph cover 28.57%.

1.2. Climate

L

ike every region in Indonesia, Banjar Regency also has two seasons which are dry season and rainy season. This condition is closely related to the wind flow in Indonesia. During June to September, the wind flow comes from Australia and has no water steam, it cause dry season in Indonesia. On the contrary, on December to March, the wind flow brings a lot of water steam that comes from Asia and Pacific Ocean after passing through several seas, and

(28)

yang berasal dari Asia dan Samudera Pasifik setelah melewati beberapa lautan, dan pada bulan-bulan tersebut biasanya terjadi musim hujan. Keadaan seperti ini berganti setiap setengah tahun setelah melewati masa peralihan pada bulan April-Mei dan Oktober - November.

Suhu udara di suatu tempat ditentukan oleh tinggi rendahnya tempat terhadap permukaan laut dan jaraknya dari pantai. Berdasarkan pemantauan Badan Meteorologi dan Geofisika Banjarbaru pada tahun 2011, suhu udara di Kabupaten Banjar rata-rata berkisar antara 18,1oC sampai 33,3oC. Suhu udara maksimum terjadi pada bulan Mei (33,3oC) dan suhu minimum terjadi pada bulan November (18,1oC). Selain itu, sebagai daerah tropis maka kelembaban udara relatif tinggi dengan rata-rata berkisar antara 72,0 % sampai 94,0 %, dengan kelembaban maksimum pada bulan Februari, sedangkan kelembaban minimum terjadi pada bulan April.

Curah hujan di suatu tempat dipengaruhi oleh keadaan iklim, keadaan topographi dan perputaran/pertemuan arus udara. Curah hujan yang disajikan pada tabel 1.2.1 menunjukkan bahwa rata-rata curah hujan selama tahun 2011 tercatat rata-rata 207,8 mm, dengan jumlah terendah terjadi pada bulan Agustus (14,9 mm) dan tertinggi terjadi pada bulan Desember (570,3). Rata-rata jumlah hari hujan sebanyak 16 dengan jumlah hari hujan terbanyak pada bulan Desember (28 hari), sebaliknya jumlah hari hujan terendah pada bulan Juli (3 hari).

Antara curah hujan dan keadaan angin biasanya ada hubungan erat satu sama lain. Walaupun demikian,

during these months usually has rainy season. This condition exchanges every half a year after the shifting period on April-May and October- November.

The air temperature in one area is determined by its altitude and the distance from the coast. Based on the observation of Banjarbaru’s Meteorology and Geophysical Agency in 2011, the temperature in Banjar Regency is about 18,1oC until 33,3oC. The maximum temperature happens on May (33,3oC) and minimum temperature happens on November (18,1oC). Besides, as the tropical region the air humidity is relatively high around 72,0 % to 94,0 %, with maximum humidity on February and minimum humidity on April.

The rainfall is determined by climate, topography and air circulation. The rainfall is presented on table 1.2.1 shows that average rainfall during 2010 is about 207,8 mm, with the lowest rainfall on Agustus (14,9 mm) and the highest on December (570,3 mm) The average rate of rainy days is 16 with the number of rainy days mostly happens on December(28 days), while the lowest rate of rainy days on July (3 days).

There are correlations between rainfall and wind; even not all aspects have that strong correlation. The wind

(29)

tidak semuanya terjadi hubungan yang demikian. Keadaan angin pada musim hujan biasanya lebih kencang dan angin bertiup dari barat dan barat laut. Oleh karena itu musim tersebut dikenal dengan sebutan musim barat. Pada musim kemarau angin timur bertiup dari benua Australia, keadaan angin pada saat itu bisa juga kencang, Pada tahun 2010 kecepatan angin yang terjadi rata-rata sebesar 3,4 knots per bulan (Tabel 01.02.05).

condition on rainy season usually faster and it blows from west and northwest. Therefore, we call that season as west season. In dry season east wind blows from Australian continent, it also blows faster. In 2011 the average speed of wind happens 3,4 knots per month (Table 01.02.05).

(30)

Kabupaten Banjar terletak antara/Banjar Regency is located between: Lintang Selatan/South Latitude : 2o 49’ 55” - 3o 43’ 38”

Bujur Timur/East Longitude : 114o 30’ 20’ -115o 35’ 37”

dengan batas-batas daerah/The Borders of Banjar Regency : Sebelah Utara/To The North : Kabupaten Tapin

Sebelah Selatan/To The South : Kabupaten Tanah Laut dan Kota Banjarbaru Sebelah Timur/To The East : Kabupaten Kotabaru

Sebelah Barat/To The West : Kabupaten Barito Kuala dan Kota Banjarmasin Tabel

Table 01.01.01

Letak Geografis Geographical Location

(31)

Tabel

Table 01.01.02

Luas Daerah dan Pembagian Daerah Administrasi di Kabupaten Banjar, 2011

The Total Area and Number of Administrative Units in Banjar Regencies, 2011

Sumber / Source :

Kecamatan Luas Jumlah desa/kelurahan Persentase Luas Wilayah (%)

Subdistricts Area

(km2) Number of villages Percentage to total area (%)

(1) (2) (3) (4) 01. Aluh-Aluh 82,48 19 1,77 02. Beruntung Baru 61,42 12 1,32 03. Gambut 129,30 14 2,77 04. Kertak Hanyar 45,83 13 0,98 05. Tatah Makmur 35,47 13 0,76 06. Sungai Tabuk 147,30 21 3,16 07. Martapura 42,03 26 0,90 08. Martapura Timur 29,99 20 0,64 09. Martapura Barat 149,38 13 3,20 10. Astambul 216,50 22 4,64 11. Karang Intan 215,35 26 4,61 12. Aranio 1 166,35 12 24,98 13. Sungai Pinang 458,65 11 9,82 14. Paramasan 560,85 4 12,01 15. Pengaron 433,25 12 9,28 16. Sambung Makmur 134,65 7 2,88 17. Mataraman 148,40 15 3,18 18. Simpang Empat 453,30 26 9,71 19. Telaga Bauntung 158,00 4 3,38 Banjar 4 668,50 290 100,00

Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjar

(32)

Tabel

Table 01.01.03

Nama-Nama Desa/Kelurahan di Kabupaten Banjar, 2011 Name of Villages in Banjar Regencies, 2011

Desa/Kelurahan Luas Desa/Kelurahan Luas

Villages Area

(km2) Villages (kmArea2)

(1) (2) (1) (2)

01. Kec. Aluh-Aluh 02. Kec. Beruntung Baru

01. Sungai Musang 4,23 01. Pindahan Baru 3,40

02. Bakambat 2,27 02. Haur Kuning 4,00

03. Labat Muara 5,50 03. Selat Makmur 4,00

04. Tanipah 6,55 04. Kampung Baru 7,25

05. Pemurus 6,45 05. Tambak Padi 5,75

06. Bunipah 4,48 06. Lawahan 5,00

07. Simpang Warga Dalam 4,00 07. Babirik 5,25

08. Pulantan 4,20 08. Jambu Raya 3,72

09. Aluh-Aluh Besar 6,50 09. Handil Purai 7,00

10. Simpang Warga 4,00 10. Muara Halayung 4,03

11. Balimau 3,52 11. Jambu Burung 8,02

12. Aluh-Aluh Kecil 6,80 12. Rumpiang 4,00

13. Aluh-Aluh Kecil Muara 3,83 03. Kec. Gambut

14. Podok 5,05 01. Sungai Kupang 5,45

15. Terapu 4,00 02. Keladan Baru 2,55

16. Kuin Besar 4,33 03. Guntung Ujung 18,42

17. Handil Bujur 2,80 04. Guntung Papuyu 14,48

18. Handil Baru 2,20 05. Makmur 9,60

(33)

Lanjutan Tabel/Continued Table 01.01.03

Desa/Kelurahan Luas Desa/Kelurahan Luas

Villages Area

(km2) Villages (kmArea2)

(1) (2) (1) (2)

03. Kec. Gambut 12. Kel. Kertak Hanyar I 2,20

07. Tambak Sirang Baru 2,70 13. Kel. Kertak Hanyar II 2,20

08. Tambak Sirang Laut 3,75 05. Kec. Tatah Makmur

09. Malintang 7,49 01. Tatah Bangkal 3,00

10. Malintang Baru 6,35 02. Tatah Bangkal Tengah 3,17

11. Kayu Bawang 17,77 03. Layap Baru 2,75

12. Kel. Gambut 20,22 04. Tampang Awang 2,00

13. Banyu Hirang 7,25 05. Tatah Pemangkih Darat 3,50

14. Kel. Gambut Barat 7,00 06. Pemangkih Baru 2,15

04. Kec. Kertak Hanyar 07. Jaruju Laut 2,00

01. Tatah Pemangkih Laut 2,75 08. Tatah Jaruju 2,50

02. Tatah Belayung Baru 2,10 09. Tatah Pemangkih Tengah 4,15

03. Pasar Kemis 6,00 10. Thaibah Raya 2,00

04. Banua Anyar 4,75 11. Tatah Layap 3,25

05. Mekar Raya 2,00 12. Mekar sari 2,75

06. Sungai Lakum 4,15 13. Pandan sari 2,25

07. Mandar Sari 2,03

08. Manarap Baru 8,00 06. Kec. Sungai Tabuk

09. Manarap Tengah 1,15 01. Gudang Hirang 13,00

10. Kel. Manarap Lama 1,00 02. Pematang Panjang 7,00

(34)

Lanjutan Tabel/Continued Table 01.01.03

Desa/Kelurahan Luas Desa/Kelurahan Luas

Villages Area

(km2) Villages (kmArea2)

(1) (2) (1) (2)

06. Kec. Sungai Tabuk 07. Kec. Martapura

04. Sungai Tabuk Kota 4,29 01. Cindai Alus 3,00

05. Pemakuan 3,05 02. Sungai Sipai 3,00

06. Sungai Tabuk Keramat 4,00 03. Kel. Sungai Paring 5,00

07. Pejambuan 8,00 04. Kel. Jawa 1,10

08. Tajau Landung 6,30 05. Kel. Tanjung Rema Darat 0,75

09. Keliling Benteng Ilir 17,00 06. Indera Sari 2,18

10. Sungai Bangkal 8,00 07. Labuan Tabu 2,00

11. Lok Buntar 6,75 08. Bincau 2,18

12. Pembantanan 10,40 09. Tambak Baru 2,00

13. Sungai Pinang Lama 6,73 10. Bincau Muara 2,50

14. Kel. Sungai Lulut 4,00 11. Tunggul Irang 0,45

15. Sungai Bakung 7,00 12. Tunggul Irang Ulu 0,38

16. Sungai Tandipah 7,15 13. Tanjung Rema 0,65

17. Paku Alam 6,10 14. Jawa Laut 0,60

18. Lok Baintan 3,90 15. Tunggul Irang Ilir 0,30

19. Sungai Pinang Baru 12,07 16. Kel. Murung Keraton 0,56

20. Lok Baintan Dalam 4,85 17. Kel. Keraton 1,00

21. Abumbun Jaya 4,86 18. Pasayangan Utara 0,60

(35)

Lanjutan Tabel/Continued Table 01.01.03

Desa/Kelurahan Luas Desa/Kelurahan Luas

Villages Area

(km2) Villages (kmArea2)

(1) (2) (1) (2)

07. Kec. Martapura 08. Kec. Martapura Timur

20. Pasayangan Barat 0,75 13. Keramat 1,50

21. Kel. Pasayangan 1,50 14. Melayu Tengah 1,00

22. Murung Kenanga 1,13 15. Melayu Ilir 1,25

23. Tambak Baru Ilir 2,25 16. Dalam Pagar Ulu 1,74

24. Tambak Baru Ulu 4,50 17. Akar Baru 0,75

25. Tungkaran 2,00 18. Akar Bagantung Ulu 1,25

26. Kel. Sekumpul 1,00 19. Dalam Pagar 2,00

08. Kec. Martapura Timur 20. Sungai Kitano 1,00

01. Antasan Senor Ilir 1,50

02. Antasan Senor 2,50 09. Kec. Martapura Barat

03. Tambak Anyar Ilir 1,50 01. Telok Selong Ulu 2,25

04. Tambak Anyar 2,00 02. Telok Selong 1,50

05. Tambak Anyar Ulu 1,50 03. Tangkas 6,03

06. Pematang Baru 2,00 04. Sungai Batang 11,08

07. Melayu Ulu 2,00 05. Sungai Batang Ilir 11,67

08. Mekar 1,00 06. Sungai Rangas Ulu 7,94

09. Pekauman Ulu 1,75 07. Panggalaman 28,49

10. Pekauman 1,75 08. Sungai Rangas Hambuku 4,82

11. Pekauman Dalam 1,00 09. Sungai Rangas Tengah 11,32

(36)

Lanjutan Tabel/Continued Table 01.01.03

Desa/Kelurahan Luas Desa/Kelurahan Luas

Villages Area

(km2) Villages (kmArea2)

(1) (2) (1) (2)

09. Kec. Martapura Barat 10. Kec. Astambul

11. Keliling Benteng Ulu 22,51 16. Kalampayan Tengah 12,00

12. Keliling Benteng Tengah 6,44 17. Kalampayan Ulu 12,00

13. Antasan Sutun 23,58 18. Limamar 15,00

10. Kec. Astambul 19. Lok Gabang 16,00

01. Pingaran Ilir 13,50 20. Kaliukan 18,00

02. Pingaran Ulu 12,00 21. Tambak Danau 19,00

03. Banua Anyar 5,00 22. Pematang Hambawang 4,00

04. Astambul Seberang 2,00 11. Kec. Karang Intan

05. Astambul 5,00 01. Kiram 23,12

06. Jati 5,00 02. Mandi Angin Barat 5,64

07. Danau Salak 17,00 03. Mandi Angin Timur 5,80

08. Pasar Jati 12,00 04. Awang Bangkal Barat 15,19

09. Sungai Alat 16,00 05. Awang Bangkal Timur 20,02

10. Sungai Tuan Ulu 12,00 06. Mandi Kapau Timur 7,76

11. Sungai Tuan Ilir 2,00 07. Mandi Kapau Barat 9,04

12. Benua Anyar 2,00 08. Sungai Alang 8,82

13. Tambangan 3,00 09. Sungai Landas 4,75

14. Kelampayan Ilir 2,00 10. Padang Panjang 2,91

(37)

Lanjutan Tabel/Continued Table 01.01.03

Desa/Kelurahan Luas Desa/Kelurahan Luas

Villages Area

(km2) Villages (kmArea2)

(1) (2) (1) (2)

11. Kec. Karang Intan 12. Kec. Aranio

12. Penyambaran 14,33 04. Belanginan 121,95

13. Lihung 5,34 05. Paau 45,90

14. Pasar Lama 1,49 06. Kalaan 93,64

15. Sungai Asam 11,06 07. Artain 69,92

16. Pulau Nyiur 13,10 08. Benua Riam 59,46

17. Abirau 19,51 09. Bunglai 80,80

18. Balau 5,15 10. Apuai 69,22

19. B i i h 11,44 11. Rantau Bujur 313,52

20. Sungai Besar 3,06 12. Rantau Balai 136,59

21. Lok Tangga 3,81 13. Kec. Sungai Pinang

22. Pandak Daun 2,79 01. Sumber Baru 14,00

23. Jingah Habang Ulu 3,48 02. Kahelaan 102,50

24. Jingah Habang Ilir 4,63 03. Sumber Harapan 11,00

25. Mali-Mali 5,81 04. Kupang Rejo 5,68

26. Sungai Arfat 4,21 05. Sungai Pinang 11,00

12. Kec. Aranio 06. Pakutik 9,00

01. Aranio 20,07 07. Rantau Nangka 41,45

02. Tiwingan Lama 29,41 08. Rantau Bakula 58,52

(38)

Lanjutan Tabel/Continued Table 01.01.03

Desa/Kelurahan Luas Desa/Kelurahan Luas

Villages Area

(km2) Villages (kmArea2)

(1) (2) (1) (2)

13. Kec. Sungai Pinang 15. Kec. Pengaron

10. Belimbing Baru 57,00 12. Panyiuran 40,00

11. Hakim Makmur 82,50 16. Kec. Sambung Makmur

14. Kec. Paramasan 01. Madu Rejo 15,00

01. Angkipih 230,85 02. Batu Tanam 10,00

02. Paramasan Bawah 224,00 03. Sungai Lurus 20,00

03. Remo 65,00 04. Pasar Baru 14,65

04. Paramasan Atas 41,00 05. Batang Banyu 20,00

15. Kec. Pengaron 06. Baliangin 30,00

01. Lok Tunggul 44,00 07. Gunung Batu 25,00

02. Lobang Baru 42,00 17. Kec. Mataraman

03. Maniapun 44,00 01. Gunung Ulin 10,00

04. Benteng 20,30 02. Baru 9,00

05. Pengaron 20,30 03. Sungai Jati 4,00

06. Kertak Empat 19,00 04. Pematang Danau 30,40

07. Mangkauk 40,00 05. Pasiraman 12,00

08. Lumpangi 20,00 06. Surian 6,00

09. Ati’im 50,00 07. Bawahan Pasar 10,00

10. Alimukim 53,65 08. Tanah Abang 7,00

(39)

Sumber/Source :

Lanjutan Tabel/Continued Table 01.01.03

Desa/Kelurahan Luas Desa/Kelurahan Luas

Villages Area

(km2) Villages (kmArea2)

(1) (2) (1) (2)

17. Kec. Mataraman 18. Kec. Simpang Empat

10. Bawahan Selan 17,00 13. Sungkai Baru 10,50

11. Mataraman 4,00 14. Berkat Mulia 15,00

12. Mangkalawat 4,00 15. Paku 10,00

13. Takuti 10,00 16. Keramat Mina 8,50

14. Simpang Tiga 8,00 17. Garis Hanyar 8,71

15. Lok Tamu 12,00 18. Cinta Puri 48,25

18. Kec. Simpang Empat 19. Surian 8,50

01. Tanah Intan 40,00 20. Benua Anyar 45,00

02. Sungai Langsat 7,66 21. Alalak Padang 58,00

03. Lawiran 19,50 22. Makmur Karya 4,23

04. Lok Cantung 14,50 23. Simpang Lima 10,00

05. Cabi 8,00 24. Karya Makmur 7,76

06. Sungai Tabuk 15,11 25. Sindang Jaya 12,50

07. Simpang Empat 25,00 26. Sumber Sari 8,26

08. Sungai Raya 30,00 19. Kec. Telaga Bauntung

09. Paring Tali 17,12 01. Telaga Baru 39,00

10. Batu balian 8,00 02. Lok tanah 31,00

11. Sungkai 20,00 03. Rampah 13,00

12. Pasar Lama 10,95 04. Rantau Bujur 75,00

Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjar

(40)

Curah Hujan dan Hari Hujan dirinci Setiap Bulan, 2011 Rainfall and Rainday by Month, 2011

Sumber/Source : Kantor Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Banjarbaru

Meteorology, Climatology, and Geophysical Office Banjarbaru

Tabel

Table 01.02.01

Bulan Curah Hujan Hari Hujan (hari)

Month Rainfall (mm) Rainday (day)

(1) (2) (3) 01. Januari/January 369 ,8 21 02. Februari/February 232,9 23 03. Maret/March 394,6 25 04. April/April 294,6 25 05. Mei/May 123,5 13 06. Juni/June 97 7 07. Juli/July 42,5 3 08. Agustus/August 14,9 4 09. September/September 71,3 7 10. Oktober/October 104,9 16 11. November/November 176,9 17 12. Desember/December 570,3 28 Rata-rata/Average 207,8 16

(41)

Tekanan Udara Minimum, Maksimum, dan Rata-rata menurut Bulan, 2011

Minimum, Maximum, and Average Atmosphere Pressure by Month, 2011

Sumber/Source : Kantor Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Banjarbaru

Meteorology, Climatology, and Geophysical Office Banjarbaru

Tabel

Table 01.02.02

Bulan

Tekanan Udara (mb) Atmospheric Pressure (mb)

Month Maksimum Minimum Rata-rata

Maximum Minimum Average

(1) (2) (3) (4) 01. Januari/January 1 013,2 1 007,8 1 010,8 02. Februari/February 1 013,3 1 009,5 1 011,2 03. Maret/March 1 012,5 1 010,1 1 011,2 04. April/April 1 013,4 1 009,2 1 011,5 05. Mei/May 1 013,9 1 010,4 1 011,6 06. Juni/June 1 013,7 1 009,9 1 011,7 07. Juli/July 1 014,2 1 010,3 1 012,1 08. Agustus/August 1 013,6 1 010,0 1 012,3 09. September/September 1 014,3 1 011,7 1 012,1 10. Oktober/October 1 015,2 1 008,6 1 011,4 11. November/November 1 013,4 1 008,4 1 011,1 12. Desember/December 1 013,6 1 008,8 1 011,7

(42)

Kelembaban Relatif Minimum, Maksimum, dan Rata-rata menurut Bulan, 2011

Minimum, Maximum, and Average Relative Humidity by Month, 2011

Sumber/Source : Kantor Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Banjarbaru

Meteorology, Climatology, and Geophysical Office Banjarbaru

Tabel

Table 01.02.03

Bulan

Kelembaban Relatif (%) Relative Humidity (%)

Month Maksimum Minimum Rata-rata

Maximum Minimum Average

(1) (2) (3) (4) 01. Januari/January 89 77 93 02. Februari/February 94 79 87 03. Maret/March 89 80 82 04. April/April 90 72 83 05. Mei/May 86 74 80 06. Juni/June 91 78 82 07. Juli/July 88 75 81 08. Agustus/August 85 77 81 09. September/September 86 77 82 10. Oktober/October 88 75 81 11. November/November 86 76 82 12. Desember/December 91 81 84

(43)

Suhu/Temperatur Udara Minimum, Maksimum, dan Rata-rata menurut Bulan, 2011

Minimum, Maximum, and Average Temperature by Month,2011

Sumber/Source : Kantor Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Banjarbaru

Meteorology, Climatology, and Geophysical Office Banjarbaru

*) Rata-rata/Average Tabel Table 01.02.04 Bulan Suhu/Temperatur (oC) Temperature (oC)

Month Maksimum *) Minimum *) Rata-rata Maximum Minimum Average

(1) (2) (3) (4) 01. Januari/January 30,8 24,0 27,5 02. Februari/February 31,8 24,2 27,1 03. Maret/March 31,8 23,4 26,5 04. April/April 32,1 22,3 26,2 05. Mei/May 33,3 22,1 26,1 06. Juni/June 33 19,8 25,3 07. Juli/July 32,4 19,0 25,2 08. Agustus/August 33 18,8 25,7 09. September/September 32,9 19,2 26,3 10. Oktober/October 34 18,9 26,9 11. November/November 31,9 18,1 25,8 12. Desember/December 31,3 18,6 25,8

(44)

Kecepatan Angin Minimum, Maksimum, dan Rata-rata menurut Bulan, 2011

Minimum, Maximum, and Average Wind Velocity by Month, 2011

Sumber/Source : Kantor Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Banjarbaru

Meteorology, Climatology, and Geophysical Office Banjarbaru

*) Rata-rata/Average Tabel

Table 01.02.05

Bulan

Kecepatan Angin (knots) Wind Velocity (knots)

Month Maksimum Minimum Rata-rata

Maximum Minimum Average

(1) (2) 01. Januari/January 5 2 3 02. Februari/February 5 2 4 03. Maret/March 5 2 3 04. April/April 6 2 4 05. Mei/May 6 2 3 06. Juni/June 6 2 3 07. Juli/July 9 2 4 08. Agustus/August 8 2 4 09. September/September 5 2 3 10. Oktober/October 5 2 3 11. November/November 5 2 3 12. Desember/December 6 1 4

(45)

Lama Penyinaran Matahari menurut Bulan,2011 Sunny Day Period by Month, 2011

Sumber/Source : Kantor Meteorologi dan Geofisika Banjarbaru

Meteorology and Geophysical Office Banjarbaru

Tabel

Table 01.02.06

Bulan

Lama Penyinaran Matahari Sunny Day period

Month Jam Persentase (%)

Hour/Day Percentage (%) (1) (2) (3) 01. Januari/January 3,1 39 02. Februari/February 4,0 50 03. Maret/March 3,6 46 04. April/April 4,8 60 05. Mei/May 4,6 58 06. Juni/June 3,5 43 07. Juli/July 2,5 32 08. Agustus/August 3,6 45 09. September/September 3,1 38 10. Oktober/October 4,0 50 11. November/November 3,6 45 12. Desember/December 3,0 38

(46)

Pemerintahan

2

Government

(47)
(48)

2. Pemerintahan

S

ejak tahun 1950 sampai sekarang telah mengalami 18 kali pergantian kepala daerah/ bupati. Kabupaten Banjar saat ini dipimpin oleh Bupati Pangeran Khairul Saleh dengan wakilnya H.A. Fauzan Saleh, dengan ketua DPRD Kabupaten Banjar H.M Rusli, S.AP, MM.

Pengawasan yang dilakukan Badan Pengawas Kabupaten Banjar telah sesuai dengan yang ditargetkan selama tahun 2011 yaitu terealisasi sebanyak 184 Pemeriksaan (159,62 %).

Pada tahun 2011 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Banjar telah mengeluarkan akte kelahiran sebanyak 21.831 buah.

Data dari Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Banjar menunjukkan bahwa penempatan hak atas tanah selama tahun 2009 banyak di dominasi oleh jenis tanah dengan status hak milik. Selain itu selama tahun 2009 telah dikeluarkan 292 buah SK Hak Atas Tanah Kepemilikan.

2. Government

S

ince 1950 until now the head of region/ regent has changed 16 times. Banjar Regency is lead by Pangeran Khairul Saleh, with the Vice Regent KH. Hatim Salman, and the head representative of Banjar Regency H.Zainal Arifin, SH.

The superintendence of Banjar Regency Supervision Board has matched the target during 2010 that is conceived excessively 184 investigations (159,62%).

During 2011, Banjar Regency Residency and Civil Registry Division of Banjar Regency has issued 21.831 birth documents.

Data from National Defense Board of Banjar Regency indicate land pproverty is dominated by private property Whereas has issued 292 SK ownership during 2009.

(49)

Bupati Kepala Daerah Kabupaten Banjar sejak Tahun 1950

Regent of Banjar Regency since 1950

Sumber/Source : Pemerintah Kabupaten Banjar

Banjar Regency Government

Tabel

Table 02.01.01

Nama Pejabat Tahun Jabatan Keterangan

Official Name Year Function Explanation

(1) (2) (3) 01. A.Basoeni 1950 - 1952 Bupati 02. A. Roeslan 1952 - 1953 Bupati 03. H.M. Yusran 1953 - 1956 Bupati 04. Mansyah 1956 - 1958 Bupati 05. GT. Masrudin 1958 - 1959 Bupati

06. Wahyu Arief 1959 - 1959 Kepala Daerah

07. H.A. Hudari 1959 - 1960 Bupati KDH

08. H. Basri, BA 1960 - 1965 Bupati KDH

09. H.A.H. Budhigawis 1965 - 1972 Bupati KDH

10. Soendijo 1972 - 1982 Bupati KDH

11. Drs. H. Mochtar Sofyan 1982 - 1987 Bupati KDH

12. Rusiansjah, B.Ac 1987 - 1989 Bupati KDH

13. Drs. Fadhullah Thaib 1989 - 1990 Pjs.Bupati KDH

14. Drs. Faisal Hasanuddin 1990 - 1995 Bupati KDH

15. H. Abdul Madjid 1995 - 1999 Bupati KDH

16. Drs. H. Rudy Arifin, MM 1999 2005 Bupati Banjar

(50)

Ketua DPRD Kabupaten Banjar sejak Tahun 1950

Chairman of Regional Parliament of Banjar Regency since 1950

Sumber/Source : Sekretariat DPRD Kabupaten Banjar

Banjar Regency Regional Parliament Secretariat

Tabel

Table 02.01.02

Nama Pejabat Tahun Jabatan Keterangan

Official Name Year Function Explanation

(1) (2) (3)

01. K.H. Hasan Tjorong 1950 - 1951 DPRD S

02. M.N. Manuar 1951 - 1956 DPRD S

03. H. akhmad Sanusi 1956 - 1958 DPRD P

04. Zamain Marlin 1958 - 1960 DPRD Pemilu 1955

05. H. Baseri, BA 1960 - 1965 DPRD G

06. M. Basiri 1965 - 1970 DPRD

07. M. Yoesran Effendi 1970 - 1971 DPRD

08. M. Yoesran Effendi 1971 - 1973 DPRD Pemilu 1971

09. Tatang Suyoto 1973 - 1977 DPRD Pemilu 1971

10. Tatang Suyoto 1977 - 1982 DPRD Pemilu 1977

11. Masrumsyah 1982 - 1987 DPRD Pemilu 1982

12. Drs.H. Masykur 1987 - 1992 DPRD Pemilu 1987

13. M. Roeslan 1992 - 1997 DPRD Pemilu 1992

14. H.P. Siswanto 1997 - 1999 DPRD Pemilu 1997

15. H. Rusbandi, SE 1999 - 2004 DPRD Pemilu 1999

16. H. Zainal Arifin, SH 2004 - 2009 DPRD Pemilu 2005

(51)

Jumlah Sidang/Rapat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Banjar, 2011

Total of Session/Meeting of Regional Parliament Banjar Regency, 2011

Sumber/Source : Sekretariat DPRD Kabupaten Banjar

Banjar Regency Regional Parliament Secretariat

Tabel

Table 02.01.03

Jenis Sidang/Rapat Jumlah

Kind of Session/Meeting Total

(1) (2)

01. Sidang Paripurna

Plenary Session 32

02. Sidang Paripurna Khusus

Special Plenary Session 2

03. Sidang Paripurna Istimewa

Exclusive Plenary Session 1

04. Rapat Masing-masing Komisi

Comitee Meeting 68

05. Rapat Konsultasi Komisi/Gabungan Komisi

Comitee Consultation/Federation Comitee Meeting 0 06. Rapat Fraksi-fraksi

Factions Meeting 13

07. Rapat Panitia Musyawarah

Conference Board Meeting 16

08. Rapat Panitia Anggaran

Finance Estimation Meeting 15

09. Rapat Panitia Khusus

Special Commitee Meeting 0

10. Rapat Badan Kehormatan

Honour Bureau Meeting 22

11. Rapat Kerja Panitia Legalisasi

Legalitiation Commitee Meeting 27

12. Rapat Pimpinan DPRD

Executive Meeting 5

13. Rapat Kerja/Dengar Pendapat Konsultan Komisi

Hearing Consultant Opinion Meeting 0

14. Peninjauan Komisi-Komisi

Commitees Overview 54

15. Peninjauan Kelompok-Kelompok DPRD

Regional Parliament Groups Overview 0

16. Pelatihan

Training 20

(52)

Jumlah Surat Keputusan

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kab. Banjar, 2011 Number of Decision Letter Regional Parliament Banjar Regency, 2011

Sumber/Source : Sekretariat DPRD Kabupaten Banjar

Banjar Regency Regional Parliament Secretariat

Tabel

Table 02.01.04

Jenis Surat Keputusan Jumlah

Kind of Letter of Appointment Total

(1) (2)

01. Surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat DaerahLetter of Appointment of Regional Parliament 14

02. Surat Keputusan Pimpinan DPRDLetter of Appointment of Regional Parliament Leader 2

03. Peraturan DaerahRegional Regulation 15

04. LainnyaOther 0

(53)

Jumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Banjar (Hasil Pemilu 2009), 2011 Total of Member of Legislative Assembly Banjar Regency (Result of Election 2009), 2011

Sumber/Source : Sekretariat DPRD Kabupaten Banjar

Banjar Regency Regional Parliament Secretariat

Tabel

Table 02.01.05

Fraksi Anggota/Member

Faction Laki-laki Perempuan Jumlah

Male Female Total

(1) (2) (3) (4) 01. P P P 5 1 6 02. Partai Golkar 7 2 9 03. PAN 3 1 4 04. PBR 3 0 3 05. Kebangkitan Bangsa 3 0 3 06. PNBK 1 0 1 07. Demokrat 4 1 5 08. PDIP 1 2 3 09. PKS 2 1 3 10. PKPB 1 0 1 11. PBB 2 0 2 Jumlah/Total 32 8 40

(54)

Nama Ibukota Kecamatan dan Jumlah Desa/Kelurahan di Kabupaten Banjar, 2011

Name of Capital City of Subdistrict and Number of Villages in Banjar Regency, 2011

Kecamatan Nama Ibukota Jumlah desa/kelurahan

Subdistricts Name of Capital Number of Villages

(1) (2) (3)

01. Aluh-Aluh Aluh-Aluh Besar 19

02. Beruntung Baru Kampung Baru 12

03. Gambut Gambut 14

04. Kertak Hanyar Kertak Hanyar I 13

05. Tatah Makmur Tampang Awang 13

06. Sungai Tabuk Sungai Tabuk Kota 21

07. Martapura Bincau 26

08. Martapura Timur Mekar 20

09. Martapura Barat Sungai Rangas 13

10. Astambul Astambul 22

11. Karang Intan Karang Intan 26

12. Aranio Aranio 12

13. Sungai Pinang Sungai Pinang 11

14. Paramasan Paramasan Bawah 4

15. Pengaron Pengaron 12

16. Sambung Makmur Madurejo 7

17. Mataraman Mataraman 15

18. Simpang Empat Simpang Empat 26

19. Telaga Bauntung Rantau Bujur 4

Jumlah/Total 290

Sumber/Source : Tabel

Table 02.01.07

Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjar

(55)

Realisasi Pemeriksaan Kegiatan Reguler

Badan Pengawas Daerah Kabupaten Banjar, 2011 Inspection Realization Regularly Activity of Regional Auditor Agency Banjar Regency, 2011

Sumber/Source : Inspektorat Kabupaten Banjar

Regional Auditor Agency of Banjar Regency

Tabel

Table 02.02.01

Bidang Kegiatan Target Realisasi Persentase

Activity Classifier Goals Realization Percentage (%)

(1) (2) (3) (4)

01. INSPEKTUR PEMBANTU WILAYAH I 24 40 166.67

02. INSPEKTUR PEMBANTU WILAYAH II 23 39 169,57

03. INSPEKTUR PEMBANTU WILAYAH III 23 39 169,57

04. INSPEKTUR PEMBANTU WILAYAH IV 23 39 169,57

05. KASUS PENGADUAN 22 27 122,73

Jumlah/Total 2011 115 184 159,62

Jumlah/Total 2010 228 233 102,00

(56)

Akte Kelahiran dan Akte Perkawinan menurut Bulan, 2011

Birth Sertificate and Bill of Marriage by Month, 2011 Tabel

Table 02.03.01

Bulan Akte Kelahiran Akte Perkawinan

Month Birth Sertificate Bill of Marriage

(1) (2) (3) 01. Januari/January 472 -02. Februari/February 417 -03. Maret/March 2 953 -04. April/April 2 469 -05. Mei/May 1 418 -06. Juni/June 1 357 -07. Juli/July 1 566 -08. Agustus/August 1 102 -09. September/September 1 332 -10. Oktober/October 1 786 -11. November/November 2 062 -12. Desember/December 4 897 -Jumlah/Total 21 831

-Sumber/Source : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Banjar

(57)

Akte Kelahiran berdasarkan Penerbitannya menurut Bulan, 2011

Birth Certificate by Publication by Month, 2011

Tabel

Table 02.03.02

Sumber/Source : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Banjar

Banjar Regency Residency and Civil Registry Agency

Bulan Umum SK Bupati Dispensasi Jumlah

Months General Regent Decs Dispensation Total

(1) (2) (3) (4) (5) 01. Januari/January 236 - 236 472 02. Februari/February 179 - 238 417 03. Maret/March 247 - 2 706 2 953 04. April/April 177 - 2 292 2 469 05. Mei/May 261 - 1 157 1 418 06. Juni/June 246 - 1 111 1 357 07. Juli/July 316 - 1 250 1 566 08. Agustus/August 247 - 855 1 102 09. September/September 250 - 1 082 1 332 10. Oktober/October 230 - 1 556 1 786 11. November/November 296 - 1 766 2 062 12. Desember/December 242 - 4 655 4 897 Jumlah/Total 2 927 - 18 904 21 831

(58)

Desa/Kelurahan menurut Klasifikasi, 2011 Villages by Classification, 2011

Kecamatan

Klasifikasi Desa/Kelurahan Village Classifications

Subdistricts Swadaya Swakarsa Swasembada

Self-Power Self-Willl Self-Sufficient

(1) (2) (3) (4) 01. Aluh-Aluh 0 0 19 02. Beruntung Baru 0 0 12 03. Gambut 0 0 14 04. Kertak Hanyar 0 0 13 05. Tatah Makmur 0 0 13 06. Sungai Tabuk 0 0 21 07. Martapura 0 0 26 08. Martapura Timur 0 0 20 09. Martapura Barat 0 0 13 10. Astambul 0 0 22 11. Karang Intan 0 0 26 12. Aranio 0 3 9 13. Sungai Pinang 0 0 11 14. Paramasan 2 1 1 15. Pengaron 0 0 12 16. Sambung Makmur 0 0 7 17. Mataraman 0 0 15 18. Simpang Empat 0 0 26 19. Telaga Bauntung 0 3 1 Jumlah/Total 2 7 281

Sumber/Source : Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Kab.Banjar BPMPD of Banjar Regency

Tabel

(59)

Desa/Kelurahan menurut Klasifikasi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), 2011 Village by Classification of Development Public Corporation, 2011 Kecamatan Klasifikasi LPM LPM’s Classification Subdistrict I II III (1) (2) (3) (4) 01. Aluh-Aluh 0 19 0 02. Beruntung Baru 0 12 0 03. Gambut 0 12 2 04. Kertak Hanyar 0 12 0 05. Tatah Makmur 0 13 0 06. Sungai Tabuk 1 20 0 07. Martapura 0 25 1 08. Martapura Timur 0 20 0 09. Martapura Barat 0 13 0 10. Astambul 0 22 0 11. Karang Intan 0 25 1 12. Aranio 1 11 0 13. Sungai Pinang 0 12 0 14. Paramasan 3 1 0 15. Pengaron 0 12 0 16. Sambung Makmur 0 7 0 17. Mataraman 0 15 0 18. Simpang Empat 0 26 0 19. Telaga Bauntung 0 3 1 Jumlah/Total 5 282 5 Tabel Table 02.04.02

Sumber/Source : Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Kab.Banjar BPMPD of Banjar Regency

(60)

Jumlah Surat Keputusan dan Luas Area Hak Guna Bangunan menurut Bulan, 2011

Number of Building Right of Land’s Decision Letter and Total Area by Month, 2011

Sumber/Source : Kantor Pertanahan Kab. Banjar

Banjar Regency Land Office

Tabel

Table 02.05.01

Month

Surat Keputusan Hak

Guna Bangunan Luas Area (m2)

Building Right of Land Decision

Letter Total Area (m2)

(1) (2) (3) 01. Januari/January 1 51 747 02. Februari/February 2 7 707 03. Maret/March - -04. April/April 3 8 301 05. Mei/May 1 5 336 06. Juni/June - -07. Juli/July 2 55 077 08. Agustus/August - -09. September/September 3 86 807 10. Oktober/October 1 20 289 11. November/November - -12. Desember/December 2 36 217 Jumlah/Total 15 271 541

(61)

Jumlah Surat Keputusan dan Luas Area Hak Milik menurut Bulan, 2011

Number of Ownership Land’s Decision Letter and Total Area by Month, 2011

Sumber/Source : Kantor Pertanahan Kab. Banjar

Banjar Regency Land Office

Tabel

Table 02.05.02

)Month

Surat Keputusan Hak

Milik atas Tanah Luas Area (m2)

Decision Letter of Ownership

Land Total Area (m2)

(1) (2) (3) 01. Januari/January 28 148 775 02. Februari/February 48 111 532 03. Maret/March 34 84 945 04. April/April 59 95 717 05. Mei/May - -06. Juni/June - -07. Juli/July 11 6 548 08. Agustus/August 23 85 419 09. September/September 33 55 260 10. Oktober/October 30 44 540 11. November/November 27 50 114 12. Desember/December 67 149 135 Jumlah/Total 360 831 985

(62)

Luas Tanah/Lahan menurut Penggunaannya, 2011 Land Area by Usage, 2011

Tabel

Table 02.05.03

Kecamatan

Penggunaan Tanah/Lahan (Hektar) Land Usage (Hectare) Subdistricts Kampung Sawah Tegalan Ladang Kebun

Campuran KebunKaret Homesite Paddyfield Dry Field Farm Mix Garden Rubber

Garden (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 01. Aluh-Aluh 510 7 481 - 286 -02. Beruntung Baru 227 4 050 400 32 98 -03. Gambut 270 3 541 1 879 20 - -04. Kertak Hanyar 350 3 957 509 900 25 -05. Tatah Makmur - - - -06. Sungai Tabuk 545 5 685 641 2 000 523 -07. Martapura 300 61 309 394 1 395 80 08. Martapura Timur 10 358 170 198 1 350 19 09. Martapura Barat 15 2 936 200 245 1 051 119 10. Astambul 260 477 1 755 645 2 359 5 282 11. Karang Intan 285 52 216 250 5 000 5 841 12. Aranio 20 - 500 675 9 500 4 576 13. Sungai Pinang 1 800 - 2 025 2 600 23 500 21 197 14. Paramasan - - - -15. Pengaron 640 - 600 550 1 518 11 083 16. Sambung Makmur 495 - 1 750 2 206 750 371 17. Mataraman 25 92 350 286 4 856 6 000 18. Simpang Empat 1 205 4 209 1 850 1 488 13 920 11 736 19. Telaga Bauntung - - - -Jumlah/Total 6 957 32 899 13 154 12 489 66 131 66 304

Sumber/Source : Kantor Pertanahan Kab. Banjar

(63)

Kecamatan

Penggunaan Tanah/Lahan (Hektar) Land Usage (Hectare) Subdistricts Belukar

Alang-alang HutanRawa RumputRawa Galam Semak-Semak Grove Coarse

Grass Swamp-land Marsh-land Galam Bushes

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 01. Aluh-Aluh - - 52 - - -02. Beruntung Baru - - - -03. Gambut 48 20 40 500 400 100 04. Kertak Hanyar - - - -05. Tatah Makmur - - - -06. Sungai Tabuk - - 2 85 150 -07. Martapura 150 600 - 150 - 20 08. Martapura Timur - 17 - 140 - -09. Martapura Barat 200 300 171 43 50 200 10. Astambul 683 2 500 250 21 300 375 11. Karang Intan 4 026 3 016 - - - 2 500 12. Aranio 60 530 6 500 - - - 6 731 13. Sungai Pinang 41 809 5 400 - - - 5 380 14. Paramasan - - - -15. Pengaron 1 641 1 738 - - - 2 300 16. Sambung Makmur - - - -17. Mataraman 1 494 475 - - - 275 18. Simpang Empat 8 718 7 800 - - - 4062 19. Telaga Bauntung - - - -Jumlah/Total 119 299 28 366 515 939 900 21 943

Lanjutan Tabel/Continued Table 02.05.03

Sumber/Source : Kantor Pertanahan Kab. Banjar

Referensi

Dokumen terkait

Setiap orang yang tidak mematuhi penyelenggaraan Kekarantinaan Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) dan/atau menghalang-halangi penyelenggaraan

Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) Kesehatan sangat diperlukan untuk mempertajam penentuan prioritas penyelenggaraan pembangunan kesehatan. Oleh karena

Sifat senyawa yang ada pada ATB, yaitu silika dan alumina yang bersifat sebagai absorben, menyebabkan gangguan fisiologis pada WBC, yaitu terjadi dehidrasi yang ditunjukkan oleh

SO 1. Melaksanakan aturan hukum untuk terjaganya kondisi geologi dan tata guna lahan agar tetap berfungsi sebagai kawasan cekungan air tanah yang potensial.

Belum tersedianya informasi yang detil menyangkut potensi air tanah di daerah ini membuat masyarakat, Pemerintahan Desa dan Pemerintah Kecamatan mengalami kesulitan

Kekalahan beliau menyebabkan beliau tidak dapat menjadi Perdana Menteri untuk periode selanjutnya, yang berdasarkan pada pembagian reigi menurut Nitobe, yaitu sesuatu yang

Agenda Clustering Requirement untuk clustering Tipe data dalam cluster analysis Interval-scale variable Binary variable Nominal variable Ordinal variable Ratio-scaled

Tiwow, C.D., 2013, Sintesis Hibrida Amonium Kuaterner Silika dari Sekam Padi untuk Adsorpsi Ion Au(III) dalam Campuran Au/Cr, Tesis, Jurusan Kimia FMIPA