• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N. Nomor: 36/ G / 2015/ PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N. Nomor: 36/ G / 2015/ PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor: 36/ G / 2015/ PTUN-Pbr.

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ”

Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru, yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan Sengketa Tata Usaha Negara pada Tingkat Pertama dengan Acara Biasa telah memutuskan sebagaimana berikut dalam sengketa antara: --- NAZARUDDIN B, Pekerjaan Pensiunan PNS, Kewarganegaraan Indonesia, Alamat

Dusun Pulau Terap I, RT. 005/RW. 002 Kecamatan Bangkinang Barat (sekarang Kecamatan Kuok), Kabupaten Kampar-Riau; --- Selanjutnya disebut sebagai ...PENGGUGAT;

M E L A W A N:

KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA KANTOR REGIONAL XII PEKANBARU, Berkedudukan di Jalan Hang Tuah Ujung No. 148, Pekanbaru 28281 Yang dalam perkara ini diwakili oleh: ---

1. Drs. ARIF AFFANDI.,196402231991031001, Kewarganegaraan Indonesia Jabatan: Kepala Bidang Pengangkatan dan Pensiun pada Kantor Regional XII BKN Pekanbaru; ---

2. WISUDO PUTRO NUGROHO, S.H., M.KN.,

NIP.198603202009121001, Kewarganegaraan Indonesia Jabatan: Kepala Seksi Supervisi Kepegawaian pada Kantor Regional XII BKN Pekanbaru; --- 3. FAJRIN INDRA, S.H., NIP.198306192014021001, Kewarganegaraan Indonesia Jabatan: Analis Hukum pada Kantor Regional XII BKN Pekanbaru; --- 4. NURAINA JULIA SAFITRI, S.H.,NIP.198407062014022002, Kewarganegaraan Indonesia Jabatan: Analis Hukum pada Kantor

(2)

Halaman 2 dari 53 halaman. Putusan Perkara Nomor : 36/G/2015/PTUN-Pbr. Regional XII BKN Pekanbaru; --- 5. RAHMAT FAJRI, S.H., NIP.198512212015031001, Kewarganegaraan Indonesia Jabatan: Analis Hukum pada Kantor Regional XII BKN Pekanbaru; --- 6. YOGI SUSANTO, S.H., NIP.199105202015031001, Kewarganegaraan Indonesia Jabatan: Analis Hukum pada Kantor Regional XII BKN Pekanbaru, Berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor: 06315/VI/KR.XII/09-2015 tertanggal 7 September 2015, selanjutnya disebut sebagai...TERGUGAT, Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru telah membaca dan memeriksa: --- - Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru No. 36/PEN-

MH/2015/PTUN-Pbr. tanggal 31 Agustus 2015. Tentang Penunjukan Majelis Hakim yang memutus dan menyelesaikan perkara ini; --- - Penetapan Ketua Majelis No. 36/PEN-PP/2015/PTUN-Pbr., Tanggal 1 September 2015 Tentang Pemeriksaan Persiapan; --- - Penetapan Ketua Majelis No.36/PEN-HS/2015/PTUN-Pbr., Tanggal 7 Oktober 2015

Tentang Penetapan Hari Persidangan dalam perkara tersebut; --- - Berkas perkara dan surat-surat lainnya yang bersangkutan dengan berkas perkara

tersebut; --- - Telah mendengarkan keterangan saksi-saksi yang diajukan oleh pihak Tergugat

di persidangan; --- - Telah memperhatikan segala sesuatu yang terjadi dalam persidangan;

---TENTANG DUDUKNYA SENGKETA --- Bahwa Penggugat dalam gugatannya tertanggal 28 Agustus 2015 yang didaftarkan di Kepaniteraan Perkara Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru pada

(3)

Halaman 3 dari 53 halaman. Putusan Perkara Nomor : 36/G/2015/PTUN-Pbr. 28 Agustus 2015, yang telah diperbaiki pada 7 Oktober 2015 dalam Register Perkara No.36/G/2015/PTUN-Pbr,mengemukakan alasan dan hal-hal sebagai berikut; --- Bahwa yang menjadi objek sengketa dalam perkara ini adalah KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA KANTOR REGIONAL XII PEKANBARU NOMOR: 00038/KEP/MT/21406/15 TANGGAL 3 JUNI 2015 TENTANG PEMBERHENTIAN DENGAN HORMAT SEBAGAI PNS ATAS NAMA NAZARUDDIN B; --- Adapun alasan pengajuan Gugatan Penggugat sebagai berikut; ---

A. DASAR HUKUM; --- 1. Bahwa Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional

XII Pekanbaru Nomor: 00038/KEP/MT/21406/15 tanggal 03 Juni 2015, adalah Keputusan Tata Usaha Negara yang bersifat konkret, individual dan final sebagaimana diatur dalam Undang-undang R.I. Nomor: 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara Jo. Undang-undang R.I. Nomor: 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan atas Undang-undang R.I. Nomor: 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara Jo. Undang-undang R.I. Nomor: 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang R.I. Nomor: 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara Pasal 1 angka 3 yang berbunyi: --- ”Keputusan Tata Usaha Negara adalah penetapan tertulis yang

dikeluarkan badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara yang berdasarkan Peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat konkret, individual dan final yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata”. 2. Bahwa Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional

XII Pekanbaru Nomor: 00038/KEP/MT/21406/15 tanggal 03 Juni 2015, telah merugikan kepentingan Penggugat sebagaimana di atur dalam

(4)

Halaman 4 dari 53 halaman. Putusan Perkara Nomor : 36/G/2015/PTUN-Pbr. Undang-Undang R.I. Nomor: 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara Jo. Undang-undang R.I. Nomor: 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan atas Undang-undang R.I. Nomor: 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara Jo. Undang-Undang R.I. Nomor: 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang R.I. Nomor: 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara Pasal 53 ayat (1) berbunyi: --- “Seseorang atau Badan Hukum Perdata yang merasa kepentinganya dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan tertulis Kepada Pengadilan yang berwenang, yang berisi tuntutan agar Keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan/atau direhabilitasi”.; --- 3. Bahwa gugatan yang Penggugat ajukan masih dalam tenggang waktu

yang ditentukan Undang-Undang Nomor: 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara Jo. Undang-undang R.I. Nomor: 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan atas Undang-undang R.I. Nomor: 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara Jo. Undang-undang R.I. Nomor: 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang R.I. Nomor: 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara Pasal 55 yang berbunyi: --- ”Gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu sembilan puluh

hari terhitung sejak saat diterimanya atau diumumkannya Keputusan Tata Usaha Negara ”. --- B. DALAM POKOK SENGKETA: --- 1. Bahwa Penggugat diangkat sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)

(5)

Halaman 5 dari 53 halaman. Putusan Perkara Nomor : 36/G/2015/PTUN-Pbr. Nomor: SK.813.5/P/83/171 tertanggal 27 Agustus 1983 sebagai Guru Agama pada Sekolah Dasar (SD) Nomor: 009 Muara Takus, Kecamatan XIII Koto Kampar; --- 2. Bahwa pada tahun 1984 dengan alasan kekurangan Guru Agama di SD No. 011 Tanjung Kecamatan XIII Koto Kampar, Penggugat dipindahkan dari SD Nomor: 009 Muara Takus ke SD Nomor: 011 Tanjung; ---

3. Bahwa pada tahun 1986, Penggugat diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagaimana salinan Surat Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Riau Nomor: SK.821.2/P/86/43 tetanggal 26 Oktober 1986 dengan golongan II/a dan tempat bekerja di SD No. 011 Tanjung Kecamatan XIII Koto Kampar; --- 4. Bahwa pada tanggal 6 Agustus 1988, ada rapat pembahasan tentang jam pelajaran bidang studi Agama Islam di SD 011 Tanjung dan di dalam rapat tersebut terdapat perbedaan pendapat antara Penggugat dengan Kepala Sekolah, dimana menurut Penggugat jam pelajaran Agama Islam adalah 4 (empat) jam, sementara menurut Kepala Sekolah hanya 3 (tiga) jam. Perbedaan pendapat tersebut menimbulkan percekcokan antara Penggugat dengan kepala sekolah; --- 5. Bahwa dua hari kemudian, Tanggal 8 Agustus 1988, keluar Surat Nota

Nomor: 0850/109.2.5/F1 yang berisi agar Penggugat menghadap Kepala Dinas P dan K Dati II Kampar di Bangkinang pada tanggal 11 Agustus 1988; --- 6. Bahwa pada tanggal 11 Agustus 1988, Penggugat datang menghadap Kepala Dinas P dan K Dati II Kampar di Bangkinang, namun Penggugat tidak bertemu dengan Kepala Dinas P dan K Dati II Kampar. Penggugat hanya bertemu dengan Kasi TGTT Bpk. Anas Fuad dan memerintahkan Penggugat untuk kembali lagi pada tanggal 13 Agustus 1988; ---

(6)

Halaman 6 dari 53 halaman. Putusan Perkara Nomor : 36/G/2015/PTUN-Pbr. 7. Bahwa pada tanggal 13 Agustus 1988, Penggugat kembali datang

menghadap Bpk. Anas Fuad dan Penggugat diperintahkan untuk memeriksakan sendiri kesehatan Penggugat di RSUP Riau dengan menyerahkan surat Nomor: 3043/440/1988 tertanggal 11 Agustus 1988; - 8. Bahwa berdasarkan surat tersebut, Penggugat melakukan pengujian

kesehatan sebagaimana surat Nomor: 207/TPK/1988 tanggal 29 September 1988 yang menyatakan bahwa Penggugat memenuhi syarat untuk semua jenis pekerjaan pada umumnya (sehat jasmani dan rohani);- 9. Bahwa mestinya berdasarkan surat tersebut persoalan kesehatan yang

dituduhkan kepada Penggugat selesai dan Penggugat bisa mengajar di SD 011 Tanjung, namun yang terjadi adalah Penggugat dipindah ke SD Nomor: 059 Trans AD Kuok sebagaimana surat perintah penugasan Nomor: 4339/824/1988 tanggal 24 Oktober 1988; --- 10. Bahwa kemudian Penggugat datang menghadap kepala sekolah SD Trans AD, namun kepala sekolah Trans AD (Bpk. Nuardi) menolak Penggugat untuk mengajar di SD tersebut dengan mengatakan “Kita takut nanti anak-anak takut pula untuk sekolah besok”. Hal ini karena di dalam surat Nomor: 4339/824/1988 tanggal 24 Oktober tersebut terdapat kalimat “Dalam rangka ketenangan dan ketentraman jiwa yang bersangkutan”. Artinya kepindahan Penggugat kami karena ada gangguan kejiwaan; --- 11. Bahwa kemudian pada tanggal 5 November 1988, Kepala Dinas P dan K

Dati II Kampar mengeluarkan surat Nomor: 4525/824.2/1988, perihal pencabutan surat perintah penugasan Nomor: 4339/824/1988 tanggal 24 Oktober dan memerintahkan Penggugat untuk bertugas di Kandep Dikbud Kecamatan Bangkinang sebagai Staf Pembantu Dinas P dan K Dati II Kampar; ---

(7)

Halaman 7 dari 53 halaman. Putusan Perkara Nomor : 36/G/2015/PTUN-Pbr. 12. Bahwa akan tetapi hanya bekerja selama 3 (tiga) minggu di Kandep

Dikbud Kecamatan Bangkinang, Penggugat kemudian diperintahkan oleh atasanya untuk tidak bekerja atau tidak masuk kantor sebagaimana surat tertanggal 2 Desember 1988; --- 13. Bahwa kemudian pada tahun 2000, Penggugat mendapat Surat Perintah

Tugas Nomor: 1124/824.2/2000, tertanggal 7 Agustus 2000, untuk bertugas sebagai staf pada Cabang Dinas P dan K Kecamatan Bangkinang Barat; --- 14. Bahwa akan tetapi seluruh Surat Keputusan kenaikan pangkat Penggugat

seluruhnya adalah sebagai Guru SD 011 Tanjung, mulai dari golongan II/a, II/b, II/c, II/d dan terakhir III/a yang dikeluarkan oleh Bupati Kampar saat itu Bpk. Jefri Noer sebagaimana Petikan Keputusan Bupati Kampar Nomor: 823.3/BAKD/2002/388 tertanggal 24 Juni 2002; --- 15. Bahwa Penggugat menjadi PNS aktif hingga umur 60 tahun, sesuai dengan usia pensiun guru. Namun ketika akan mengurus pensiun Penggugat ditekan oleh Kepala Inspektorat Kab. Kampar untuk membuat Surat Pernyataan bersedia dipensiunkan pada usia 56 tahun atas dasar Surat Perintah Tugas dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Kampar No. 1124/824.2/200 tertanggal 7 Agustus 2000; --- 16. Bahwa 2 (dua) hari kemudian surat pernyataan bersedian dipensiunkan pada usia 56 tahun tersebut telah pula dicabut oleh Penggugat dengan alasan bahwa surat pernyataan tersebut di buat di bawah tekanan atau ancaman Kepala Inspektorat Kab. Kampar bahwa apabila Penggugat tidak mau pensiun di usia 56 tahun, maka pensiun Penggugat tidak akan bisa diurus lagi (tidak akan menerima gaji pensiun); --- 17. Bahwa anehnya kemudian berdasarkan surat Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional XII Pekanbaru Nomor:

(8)

Halaman 8 dari 53 halaman. Putusan Perkara Nomor : 36/G/2015/PTUN-Pbr. 00038/KEP/MT/21406/15 tertanggal 03 Juni 2015, Penggugat dipensiunkan pada usia 56 tahun sebagai PNS pada UPTD DIKBUD Kec. Kuok (dahulu Kec. Bangkinang Barat) Kab. Kampar, bukan sebagai guru yang pensiun pada usia 60 tahun; --- 18. Bahwa Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional

XII Pekanbaru Nomor: 00038/KEP/MT/21406/15 tertanggal 3 Juni 2015, bertentangan dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dengan alasan hukum sebagai berikut: --- a. Bahwa Surat Keputusan (SK) terakhir PNS Penggugat adalah sebagai

guru pada SD 011 Tanjung sebagaimana Petikan Keputusan Bupati Kampar Nomor: 823.3/BAKD/2002/ 388 tertanggal 24 Juni 2002. Dengan adanya surat Bupati Kampar tersebut, maka Surat Perintah Tugas Nomor: 1124/824.2/2000 tertanggal 7 Agustus 2000 tidak

berlaku lagi, sehingga dengan demikian mestinya Penggugat pensiun sebagai guru pada usia 60 tahun, bukan sebagai staf UPTD DIKBUD Kec. Kuok yang pensiun pada usia 56 tahun sebagaimana Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor: 00038/KEP/MT/21406/15 tertanggal 03 Juni 2015; --- b. Bahwa Penggugat hanya dipindahkan dari jabatan fungsional guru ke

jabatan staf teknis administrasi (jabatan struktural) / UPTD DIKBUD Kec. Kuok hanya berdasarkan Surat Perintah Penugasan dari Kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kampar, tanpa ada Surat Keputusan pembebebasan / pemberhentian dari jabatan guru. Hal ini bertentangan dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor: 9 Tahun 2003 Tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan

(9)

Halaman 9 dari 53 halaman. Putusan Perkara Nomor : 36/G/2015/PTUN-Pbr. Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil, Pasal 14 ayat (1) huruf d yang berbunyi: --- “Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Kabupaten/Kota menetapkan pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil dalam dan dari jabatan struktural eselon III ke bawah dan jabatan fungsional yang jenjangnya setingkat dengan jabatan struktural eselon II ke bawah di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota”; --- Lalu siapa Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Kabupaten/Kota tersebut? Menurut Pasal 1 ayat (5), PP Nomor: 9 Tahun 2003 Tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil adalah Bupati/Walikota, sehingga dengan demikian pemindahan Penggugat dari jabatan fungsional guru ke jabatan struktural pada Cabang Dinas P dan K Kecamatan Bangkinang Barat dan UPTD DIKBUD Kec. Kuok adalah tidak sah dan bertentangan dengan hukum. Hal ini sejalan dengan Laporan Khusus Hasil Pemeriksaan (LKHP) Inspektorat No. 700/INSP/LKHP/12 tertanggal 30 Maret 2015, hal. 4 dan 5; --- 19. Bahwa Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional

XII Pekanbaru Nomor: 00038/KEP/MT/21406/15 tertanggal 03 Juni 2015, telah pula merugikan Penggugat dimana berdasarkan Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran (SKPP) tertanggal 10 Juni 2015, Penggugat diharuskan untuk membayar gaji yang terlanjur dibayarkan dari bulan Januari 2011 hingga Maret 2015 sebesar Rp. 116.449.700,-. Hal mana mestinya tidak menjadi tanggungjawab Penggugat, tetapi tanggungjawab Pejabat Pembina Kepegawaian sebagaimana Surat Kepala Kepegawaian Negara No. K.26-30/V.I.I/99 tertanggal 2 Januari 2015, yang berbunyi: “Apabila pengangkatan,

(10)

Halaman 10 dari 53 halaman. Putusan Perkara Nomor : 36/G/2015/PTUN-Pbr. pemberhentian sementara dan pemberhentian PNS dari jabatan fungsional yang dilakukan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian tidak sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan mengakibatkan kerugian keuangan Negara serta bukan karena kesalahan PNS yang bersangkutan, maka Pejabat Pembina Kepegawaian bertanggungjawab untuk mengembalikan kerugian keuangan negara tersebut kepada kas negara”; --- Bahwa berdasarkan dalil-dalil di atas, Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Pekanbaru Cq. Majelis Hakim Yang Memeriksa dan Mengadili perkara a quo berkenan memeriksa dan mengadili perkara ini dengan amar putusan: ---

1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya; --- 2. Menyatakan batal atau tidak sah surat Keputusan Kepala Badan

Kepegawaian Negara Kantor Regional XII Pekanbaru Nomor: 00038/KEP/MT/21406/15 tertanggal 03 Juni 2015 tentang pemberhentian dengan hormat sebagai PNS atas nama Nazaruddin B. XII Pekanbaru

Nomor: 00038/KEP/MT/21406/15 tertanggal 03 Juni 2015 Tentang Pemberhentian dengan Hormat sebagai PNS atas Nama Nazaruddin B; --- 3. Mewajibkan Tergugat untuk mencabut surat Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional XII Pekanbaru Nomor 00038/KEP/MT/21406/15 tertanggal 03 Juni 2015 Tentang Pemberhentian dengan Hormat sebgai PNS Atas Nama Nazaruddin B; --- 4. Mewajibkan Tergugat untuk merehabilitasi hak-hak kepegawaian Penggugat seperti semula; --- 5. Menghukum Tergugat membayar biaya-biaya perkara yang timbul dalam

(11)

Halaman 11 dari 53 halaman. Putusan Perkara Nomor : 36/G/2015/PTUN-Pbr. Bahwa atas Gugatan Penggugat a quo Tergugat telah mengajukan Jawabannya tertanggal 15 Oktober 2015, yang pada pokoknya memuat Eksepsi dan Jawaban terhadap Pokok Sengketa sebagai berikut: --- A. DALAM EKSEPSI: ---

1) Gugatan Penggugat Kabur/ tidak jelas (Obscuur libel); ---

a. Bahwa gugatan yang diajukan Penggugat terhadap Tergugat adalah Surat Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor: 00038/KEP/MT/21406/15 tertanggal 3 Juni 2015 tentang Pemberhentian dengan Hormat sebagai PNS atas nama Nazaruddin B, sedangkan Penggugat dalam gugatannya telah mencampuradukkan antara obyek gugatan Surat Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor: 00038/KEP/MT/21406/15 tertanggal 3 Juni 2015 dengan kelebihan pembayaran gaji Penggugat yang sepenuhnya menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Kampar dalam hal ini Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Kampar; ---

b. Bahwa dalam gugatan yang diajukan Penggugat terhadap Tergugat tidak menyebutkan secara terang dan jelas Perbuatan Melawan Hukum apa yang dilakukan oleh Tergugat. Gugatan Penggugat tidak memenuhi syarat Posita/fundamentum petendi dimana dalam gugatannya Penggugat tidak menyebutkan satupun Perbuatan Melawan Hukum apa yang telah dilakukan oleh Tergugat serta tidak menyebutkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan mana yang telah dilanggar oleh Tergugat; ---

c. Dengan demikian karena gugatan Penggugat telah mencampuradukkan antara kelebihan pembayaran gaji Penggugat yang sepenuhnya menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Kampar dalam hal ini Dinas

(12)

Halaman 12 dari 53 halaman. Putusan Perkara Nomor : 36/G/2015/PTUN-Pbr. Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Kampar dengan Surat Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara aquo dan Pengugat tidak menyebutkan Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh Tergugat maka gugatan Penggugat kabur/tidak jelas (Obscuur libel); --- 2. Gugatan kurang pihak; --- Bahwa apabila yang dipermasalahkan oleh Penggugat adalah Surat Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara aquo, apabila dicermati mengenai proses terbitnya Surat Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor: 00038/KEP/MT/21406/15 tertanggal 3 Juni 2015 adalah memang benar diterbitkan oleh Tergugat, namun dalam proses terbitnya Surat Keputusan yang menjadi Obyek Sengketa adalah berawal dari adanya Surat Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kampar Nomor: 882.4/BKD-BPP/637 tanggal 27 Mei 2015 tentang Usulan Pemberhentian PNS dengan hormat dengan hak pensiun atas nama Nazaruddin. B, yang ditujukan kepada Kepala Kantor Regional XII Badan Kepegawaian Negara di Pekanbaru. Oleh karena dalam pengusulan pemberhentian PNS dengan hormat dengan hak pensiun atas nama Pengugat adalah melibatkan instansi pemerintah daerah Kabupaten Kampar (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Kepegawaian Daerah, dan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset), maka jelas gugatan pengugat adalah kurang pihak; --- 3. Gugatan Penggugat salah pihak (salah alamat); --- Bahwa yang dipermasalahkan oleh Penggugat adalah Surat Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara aquo, namun dalam hal ini didalam Posita Penggugat lebih mengedepankan bukti-bukti dan fakta-fakta yang berkaitan erat dengan kewenangan yang berada ditangan Pemerintah Kabupaten Kampar (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Kepegawaian Daerah, dan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset), hal tersebut bukan merupakan

(13)

Halaman 13 dari 53 halaman. Putusan Perkara Nomor : 36/G/2015/PTUN-Pbr. kewenangan Kantor Regional XII Badan Kepegawaian Negara, sehingga jelas gugatan Penggugat tersebut salah pihak/salah alamat; --- Bahwa berdasarkan hal-hal yang telah Tergugat uraikan dalam Eksepsi tersebut di atas, maka Tergugat (Kepala Kantor Regional XII Badan Kepegawaian Negara Pekanbaru) mohon dengan hormat kepada Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa perkara ini agar terlebih dahulu berkenan untuk memberikan putusan sela atas perkara ini sebelum masuk pada pokok perkara, dengan putusan sebagai berikut: --- 1. Menerima dan Mengabulkan Eksepsi Tergugat; --- 2. Menyatakan bahwa gugatan Penggugat terhadap Tergugat adalah

kabur/tidak jelas (Obscuur libel), maka gugatan Penggugat tidak dapat diterima; --- 3. Menyatakan bahwa oleh karena gugatan terhadap Tergugat kurang Pihak,

maka gugatan Penggugat tidak dapat diterima; --- 4. Menyatakan bahwa oleh karena gugatan Penggugat terhadap Surat

Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor:

00038/KEP/MT/21406/15 tertanggal 3 Juni 2015 salah Pihak, maka gugatan

Penggugat tidak dapat diterima; --- 5. Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya perkara yang timbul

sebagai akibat adanya gugatan ini; --- B. DALAM POKOK SENGKETA;---

1) Bahwa segala uraian yang telah Tergugat sampaikan dalam eksepsi tersebut diatas mohon dianggap termuat dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan pokok sengketa; ---

(14)

Halaman 14 dari 53 halaman. Putusan Perkara Nomor : 36/G/2015/PTUN-Pbr. 2) Bahwa Tergugat dengan tegas membantah dan menolak seluruh dalil-dalil

yang dikemukakan Penggugat, kecuali yang diakui secara tegas kebenarannya; ---

3) Bahwa benar Tergugat telah mengeluarkan Surat Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor: 00038/KEP/MT/21406/15 tertanggal 3 Juni 2015; --- 4) Bahwa Penggugat dalam melakukan gugatan terhadap Tergugat adalah

sehubungan dengan ditetapkan Surat Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara a quo; --- 5) Bahwa Penggugat lahir di Pulau Terap tahun 1954 sebagaimana tercantum

dalam Surat Pengangkatan sebagai Calon PNS berdasarkan surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Riau Nomor: SK.813.5/P/83/171 tertanggal 27 Agustus 1983 dalam pangkat Pengatur Muda, Golongan Ruang II/a; --- 6) Bahwa Tergugat tidak akan menanggapi pernyataan Penggugat Nomor 1 s/d 10, 12, 13, dan 15. Oleh karena tidak relevan dengan pokok gugatan; --- 7) Bahwa pernyataan Penggugat dalam gugatannya dalam angka 11 halaman

4 yang antara lain menyatakan ”bahwa kemudian pada tanggal 5 November

1988, Kepala Dinas P dan K Dati II Kampar mengeluarkan surat Nomor: 4525/824:2/1988, perihal pencabutan surat perintah penugasan Nomor: 4339/824/1988 tanggal 24 Oktober dan memerintahkan Penggugat untuk bertugas di Kandep Dikbud Kecamatan Bangkinang sebagai staf pembantu dinas P dan K Dati II Kampar”; ---

(15)

Halaman 15 dari 53 halaman. Putusan Perkara Nomor : 36/G/2015/PTUN-Pbr. Bahwa dalil Tergugat yang mendasarkan ketentuan ini PP Nomor 9 Tahun 2003 Tentang wewenang Pengangkatan, pemindahan, pemberhentian PNS tidak relevan karena Penggugat dipindahkan tahun 1988, sementara PP tersebut berlaku tahun 2003; --- Menanggapi pernyataan Penggugat tersebut diatas bahwa berdasarkan Pasal 7 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 1975 Tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian PNS menyatakan bahwa: --- Pasal 7 ayat (1): Menteri, Jaksa Agung, Pimpinan Lembaga Pemerintah Non Departemen, Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Tertinggi/ Tinggi Negara, dan pejabat lain yang ditentukan oleh Presiden, menetapkan pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian, PNS dalam lingkungan kekuasaannya dalam dan dari jabatan-jabatan yang tidak termasuk dalam jabatan-jabatan yang dimaksud dalam Pasal 6; --- Pasal 7 ayat (2): Pejabat-pejabat yang dimaksud dalam ayat (1) dapat mendelegasikan sebagian wewenangnya kepada pejabata lain dalam lingkungan kekuasaannya, sepanjang mengenai pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian PNS dalam dan dari jabatan-jabatan di bawah Kepala Biro, Direktur, Inspektur, Sekretaris Direktorat Jenderal, Sekretaris Inpektorat Jenderal, Sekretaris Badan, Kepala Pusat, Kepala Instansi veritkal tingkat provinsi, dan jabatan-jabatan lain yang sederajat dengan itu; --- Perihal pemindahan Penggugat dari SD Trans AD sebagai guru ke Kandep Dikbud Kecamatan Bangkinang sebagai Staf Pembantu Dinas P dan K Dati II Kampar merupakan kewenangan Pemerintah Kabupaten Kampar; --- 8) Pernyataan Penggugat dalam angka 14 halaman 4 yang antara lain menyatakan ”bahwa akan tetapi seluruh surat keputusan Kenaikan Pangkat

(16)

Halaman 16 dari 53 halaman. Putusan Perkara Nomor : 36/G/2015/PTUN-Pbr. Penggugat seluruhnya adalah sebagai Guru SD 011 Tanjung, mulai golongan II/a, II/b, II/c, II/d, dan terakhir III/a yang dikeluarkan oleh bupati Kampar . . . dst”; ---

Menanggapi pernyataan Penggugat tersebut diatas maka perlu Tergugat jelaskan bahwa berdasarkan Pasal 19 Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 84 tahun 1993 tentang Jabatan Fungsional Guru dan angka kreditnya bahwa untuk dapat diangkat dalam jabatan guru seorang PNS harus memenuhi angka kredit kumulatif minimal yang ditentukan. Kemudian berdasarkan Surat Kepala Dinas P dan K Dati II Kampar Nomor: 4525/824:2/1988, perihal pencabutan surat perintah penugasan Nomor: 4339/824/1988 tanggal 24 Oktober 1988 dan memerintahkan Penggugat untuk bertugas di Kandep Dikbud Kecamatan Bangkinang sebagai staf pembantu dinas P dan K Dati II Kampar, disebutkan dengan jelas bahwa Penggugat adalah staf pembantu di dinas P dan K bukan sebagai guru; --- 9) Pernyataan Penggugat dalam angka 16 halaman 5 yang antara lain menyatakan ”bahwa surat pernyataan bersedia dipensiunkan pada usia 56 tahun tersebut telah dicabut oleh Penggugat dengan alasan bahwa surat tersebut dibuat dibawah tekanan atau ancaman Kepala Inspektorat Kabuapten Kampar bahwa apabila Penggugat tidak mau pensiun diusia 56 Tahun, maka pensiun Penggugat tidak bisa diurus lagi (tidak akan menerima gaji pensiun); --- Menanggapi pernyataan tersebut bahwa Tergugat tidak menerima surat Pernyataan pencabutan tidak bersedia dipensiunkan pada usia 56 Tahun; --- 10) Pernyataan Penggugat dalam angka 17 halaman 5 yang antara lain

(17)

Halaman 17 dari 53 halaman. Putusan Perkara Nomor : 36/G/2015/PTUN-Pbr. Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor: 00038/KEP/MT/21406/15 tertanggal 3 Juni 2015 Penggugat dipensiun pada usia 56 Tahun pada UPTD Dikbud Kecamatan Kuok (dahulu Kecamatan Bangkinang Barat Kabupaten Kampar) bukan sebagai guru yang pensiun pada usia 60 Tahun.” Menanggapi pernyataan tersebut bahwa Penggugat mengada-ngada dan tidak sesuai dengan fakta yang ada, dimana Kantor Regional XII BKN Pekanbaru menetapkan SK aquo dengan pertimbangan sebagai berikut: a. usul dari Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kampar dengan

persyaratan salah satunya adalah permohonan dari yang bersangkutan, berupa Data Perorangan Calon Penerima Pensiun (DPCP), Penggugat bersedia memperoleh Kenaikan Pangkat Pengabdian TMT 01 Desember 2010 sehingga Penggugat dipensiunkan TMT 01 Januari 2011; --- b. Bahwa berdasarkan amprah gaji yang diterima menunjukkan bahwa

tunjangan jabatan yang dterima oleh Penggugat sebesar tunjangan jabatan fungsional umum bukan tunjangan jabatan fungsional tertentu guru; --- c. Surat pernyataan tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin sedang/berat

Nomor: 860/P dan K/Sekr/7001 tanggal 19 Mei 2015 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kampar Jabatan Penggugat fungsional umum UPTD P dan K Kec. Kuok bukan Guru; --- d. Bahwa berdasarkan SK Kenaikan Gaji Berkala Nomor: 822/UPTD P dan K- Kuok/515 tanggal 08 Agustus 2014 jabatan Penggugat adalah Staf UPTD; ---

(18)

Halaman 18 dari 53 halaman. Putusan Perkara Nomor : 36/G/2015/PTUN-Pbr. e. Bahwa berdasarkan DP3 Tahun 2012 dan 2013 jabatan Penggugat

adalah Staf; ---

f. Bahwa berdasarkan surat pernyataan tanggal 20 Mei 2015 Penggugat bersedia dipensiunkan pada usia 56 Tahun dengan jabatan fungsional umum;---

g. Bahwa tidak terdapat SK Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Guru; h. Bahwa berdasarkan Surat kepala UPT P dan K Kec Kuok Nomor :

896/UPTD P dan K- Kuok/418 tanggal 18 Oktober 2013 ditegaskan bahwa Jabatan Penggugat sebagai Staf Teknis Administrasi (fungsional umum); ---

i. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 3 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 Tentang Pemberhentian PNS menyatakan bahwa PNS yang telah mencapai Batas Usia Pensiun (BUP) diberhentikan dengan hormat sebagai PNS. Batas Usia Pensiun (BUP) yang dimaksud adalah 56 Tahun; ---

11) Pernyataan Penggugat dalam angka 18 huruf a halaman 5 yang antara lain menyatakan bahwa Surat Keputusan Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional XII Pekanbaru Nomor : 00038/KEP/MT/21406/15 tertanggal 03 Juni 2015, bertentangan dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan alasan hukum sebagai berikut: --- Bahwa surat keputusan (SK) terakhir PNS Penggugat adalah sebagai guru pada SD 011 Tanjung sebagaimana Petikan Keputusan Bupati Nomor : 823.3/BAKD /2002/388 tertanggal 24 Juni 2002. Dengan adanya surat Bupati Kampar tersebut, maka surat perintah tugas Nomor :

(19)

Halaman 19 dari 53 halaman. Putusan Perkara Nomor : 36/G/2015/PTUN-Pbr. 1124/824.2/2000 tertanggal 7 Agustus 2000 tidak berlaku lagi, sehingga dengan demikian mestinya Penggugat pensiun sebagai Guru pada usia 60 Tahun, bukan sebagai Staf UPTD Dikbud Kec. Kuok yang pensiun pada usia 56 Tahun sebagaimana Keputusan Kepala Badan Kepegawaian

Negara Nomor 0038/KEP/MT/21406/15 tertanggal 03 Juni 2015; --- Menanggapi pernyataan Penggugat tersebut diatas maka perlu Tergugat jelaskan bahwa berdasarkan Pasal 22 angka 1 huruf a dan b Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 84 tahun 1993 tentang Jabatan Fungsional Guru dan angka kreditnya bahwa Guru dibebaskan sementara dari jabatannya apabila: --- 1. Dalam jangka waktu: --- a. 6 (enam) tahun sejak diangkat dalam jabatan terakhir tidak dapat

mengumpulkan angka kredit minimal yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat/jabatan bagi Guru Utama Madya ke bawah; --- b. Setiap 2 (dua) tahun sejak menduduki jabatan Guru Utama tidak

dapat mengumpulkan angka kredit sekurang-kurangnya 40 (empat puluh) dari unsur utama; --- Berdasarkan ketentuan tersebut di atas bahwa Penggugat tidak lagi melaskanakan tugas sebagai Guru semenjak dipindahkan oleh Kepala Dinas P dan K Dati II Kampar untuk bertugas di Kandepdikbud Kecamatan Bangkingang sebagai Staf Pembantu di Dinas P dan K Dati II Kampar, sehingga bagaimana mungkin Penggugat dapat mengumpulkan angka kredit sebagai Guru dalam hal persyaratan Kenaikan Pangkat/Jabatan bagi Guru sementara Penggugat bertugas sebagai Staf (fungsional umum). Apabila Penggugat dapat mengumpulkan angka kredit maka menimbulkan pertanyaan butuir-butir kegiatan apa yang dilaksanakan oleh Penggugat

(20)

Halaman 20 dari 53 halaman. Putusan Perkara Nomor : 36/G/2015/PTUN-Pbr. sehingga dapat mengumpulkan angka kredit sebagai guru. Sehingga apabila jabatan Penggugat adalah staf/fungsional umum maka batas usia pensiun yang digunakan adalah 56 tahun bukan 60 tahun; --- 12) Pernyataan Penggugat pada poin 19 yang antara lain menyatakan bahwa

. . . “Penggugat diharuskan untuk membayarkan gaji yang terlanjur dibayarkan dari bulan januari 2011 hingga maret 2015 sebesar Rp. 116.449.200,- . . . . dst”; ---

Menanggapi pernyataan Penggugat tersebut maka dapat kami sampaikan bahwa jumlah gaji yang diterima Penggugat selama kurun waktu Bulan Januari 2011 sampai dengan Bulan Maret 2015 adalah sebesar Rp. 159.349.700.-, sementara akumulasi uang pensiun Penggugat dari Bulan Januari 2011 sampai dengan Bulan Maret 2015 yakni sebesar Rp. 116.449.200,-. Sehingga terdapat kelebihan bayar sebesar Rp. 42.900.500.- yang dalam Surat Keterangan Pemberhentian Pemabayaran dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Kampar untuk dibayarkan dan dikembalikan Pemerintah Kabupaten Kampar ke kas umum negara; --- 13) Bahwa Penggugat telah mencairkan tabungan pensiun dengan

menggunakan Surat Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor:00038/KEP/MT/21406/15 tertanggal 3 Juni 2015 tentang Pemberhentian dengan Hormat sebagai PNS atas nama Nazaruddin B sehingga secara de facto dan de jure Penggugat telah mengakui dan menerima objek sengketa; --- 14) Bahwa berdasarkan dalil-dalil dan fakta-fakta yang telah Tergugat

kemukakan tersebut di atas, maka Tergugat mohon dengan hormat kepada Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa perkara ini agar memutus sebagai berikut: ---

(21)

Halaman 21 dari 53 halaman. Putusan Perkara Nomor : 36/G/2015/PTUN-Pbr. Dalam Eksepsi: --- 1. Menerima dan Mengabulkan Eksepsi Tergugat; ---

2. Menyatakan Gugatan Penggugat terhadap Tergugat adalah kabur/tidak jelas (Obscuur libel), maka gugatan Penggugat tidak dapat diterima; --- 3. Menyatakan bahwa oleh karena gugatan terhadap Tergugat kurang Pihak,

maka Gugatan Penggugat tidak dapat diterima; ---

4. Menyatakan bahwa oleh karena Gugatan Penggugat terhadap Surat

Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor:

00038/KEP/MT/21406/15 tertanggal 3 Juni 2015 salah Pihak, maka Gugatan Penggugat tidak dapat diterima; ---

5. Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya perkara yang timbul sebagai akibat adanya gugatan ini; --- Dalam Pokok Sengketa: --- 1. Menyatakan Gugatan Penggugat ditolak untuk seluruhnya; --- 2. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima; ---

3. Menyatakan Surat Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor: 00038/KEP/MT/21406/15 tertanggal 3 Juni 2015 tentang Pemberhentian Dengan Hormat sebagai PNS atas Nama Nazaruddin B yang dijadikan objek sengketa merupakan Keputusan/ Beschikking) yang sah diterbitkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dibidang kepegawaian; ---

4. Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya perkara yang timbul sebagai akibat adanya gugatan ini; ---

(22)

Halaman 22 dari 53 halaman. Putusan Perkara Nomor : 36/G/2015/PTUN-Pbr. Bahwa terhadap Jawaban Tergugat a quo, Penggugat telah membantahnya dengan mengajukan Replik tertanggal 21 Oktober 2015, yang atas Replik tersebut, Tergugat telah mengajukan Duplik tertanggal 28 Oktober 2015; ---

Bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan alat-alat bukti di persidangan berupa fotocopy surat yang telah diberi materai secukupnya dan telah disesuaikan dengan aslinya yang diberi tanda 1 s/d 19 kecuali 6, P-11, P-15, P-16, P-17 berupa Fotocopy dari Fotocopy sebagai berikut; --- 1. Bukti P-1 : Fotocopy Surat Keputusan Kepala Badan Kepegawaian

Negara Nomor: 00038/KEP/MT/21406/15 Tanggal 3 Juni 2015 (foto copy sesuai dengan aslinya); --- 2. Bukti P-2 : Fotocopy Surat Keputusan Gubenur Kepala Daerah Tingkat

I Riau Nomor: SK.813.5/P/83/171 tertanggal 27 Agustus 1983 (foto copy sesuai dengan aslinya); --- 3. Bukti P-3 : Fotocopy surat Gubenur Kepala Daerah Tingkat I Riau

Nomor:SK.821.2/P/86/43 tertanggal 26 Oktober 1986. ( foto copy sesuai dengan aslinya); --- 4.

Bukti P-4 : Fotocopy Surat Nota Nomor: 0850/109.2.5/F1 tanggal 8 Agustus 1988. (foto copy sesuai dengan aslinya); ---

5. Bukti P-5 : Fotocopy Surat Nomor: 3043/440/1988 tertanggal 11 Agustus 1988. (foto copy sesuai dengan aslinya); --- 6. Bukti P-6 : Fotocopy Surat Nomor: 207/TPK/1988 tanggal 29 September 1988. (copy dari foto copy); --- 7. Bukti P-7 : Fotocopy Surat perintah penugasan Nomor: 4339/824/1988

Tanggal 24 Oktober 1988 (fotocopy sesuai dengan aslinya); 8. Bukti P.8 : Fotocopy Surat Nomor: 4525/824.2/1988 Tanggal 5 November 1988 (foto copy sesuai dengan aslinya); ---

(23)

Halaman 23 dari 53 halaman. Putusan Perkara Nomor : 36/G/2015/PTUN-Pbr. 9. Bukti P-9 : Fotocopy Surat dari Kakandep Dik Bud Kecamatan

Bangkinang tanggal 2 Desember 1988. ( foto copy sesuai dengan aslinya); --- 10. Bukti P-10 : Fotocopy Surat Petikan Keputusan Bupati Kampar Nomor:

823.3/BAKD/2002/388 tertanggal 24 Juni 2002.(foto copy sesuai dengan aslinya); ---

11. Bukti P-11 : Fotocopy Surat Laporan Khusus Hasil Pemeriksaan (LKHP) Inspektorat No. 700/INSP/LKHP/12 tertanggal 30 Maret 20015. (copy dari foto copy); --- 12. Bukti P-12 : Fotocopy Surat Penetapan Angka Kredit: ---

- Nomor: 00254/860/AK/2002 tanggal 30 Juni 2001; --- - Nomor: 01235/I09.2c/AK-199 tanggal 30 Juni 1997 --- (fotocopy sesuai dengan aslinya); --- 13 Bukti P-13 : Fotocopy Surat Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan

Tanda Tanggan /Pembatalan Surat pernyataan. (copy dari foto copy); --- 14. Bukti P-14 : Fotocopy Surat tanggal 22 Mei 2015, perihal Pencabutan

Tanda Tangan/Pembatalan surat pernyataan (foto copy sesuai dengan aslinya); --- 15. Bukti P-15 : Fotocopy Surat Nomor: 824.4/Dikpora-Peg/6357 Tanggal 08 November 2010. (copy dari foto copy); --- 16. Bukti P-16 : Fotocopy Surat Pernyataan Tidak Pernah Dijatuhi Hukuman

Disiplin Tingkat Sedang/Berat Tanggal 10 Desember 2014. (copy dari foto copy); --- 17. Bukti P-17 : Fotocopy Surat Nomor: 882.4/P dan K-Sekr/12988 perihal

(24)

Halaman 24 dari 53 halaman. Putusan Perkara Nomor : 36/G/2015/PTUN-Pbr. (copy dari foto copy); ---

Fotocopy Surat Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil jangka Waktu Penilaian Januari Sampai Dengan Desember 2001, Atas Nama Nazaruddin.B (foto copy sesuai dengan aslinya);--- 18. Bukti P-18 : Fotocopy Surat Wewenang Pengangkatan,Pemindahan

dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil ( foto copy sesuai dengan aslinya / Bukti Add Informandum); ---

Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil bantahannya, Tergugat telah mengajukan alat bukti berupa fotocopy surat yang telah diberi materai secukupnya yang telah dilegalisir dan setelah dicocokkan sesuai dengan aslinya T-1 sampai dengan T-24, kecuali bukti T- 6.,T-7.,T-8.,T-17.,T-20.,T-22c yang merupakan copy dari fotocopy sebagai berikut; --- 1. Bukti T-1 : Fotocopy Surat Keputusan Kepala Badan Kepegawaian

Negara Nomor : 00038/KEP/MT/21406/15 tertanggal 3 Juni 2015 tentang Pemberhentian dengan Hormat sebagai PNS atas nama Nazaruddin B (foto copy sesuai dengan aslinya);- 2. Bukti T- 2 : Fotocopy Surat Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kampar Nomor: 882.4/BKD-BPP/637 tertanggal 27 Mei 2015 Perihal Usulan Pemberhentian PNS dengan hormat dengan hak Pensiun an. Nazaruddin B (foto copy sesuai dengan aslinya); --- 3. Bukti T- 3 : Fotocopy Surat Permintaan Pensiun Pegawai Negeri Sipil A/N Nazaruddin B(foto copy sesuai dengan aslinya; ---

(25)

Halaman 25 dari 53 halaman. Putusan Perkara Nomor : 36/G/2015/PTUN-Pbr. 4.

Bukti T- 4 : Fotocopy Surat Data Perorangan Calon Penerima Pensiun PNS yang mencapai Batas Usia Pensiun yang ditandatangani oleh Penggugat dan diketahui oleh Kepala UPTD P dan K Kec. Kuok Kab. Kampar (foto copy sesuai dengan aslinya); --- 5. Bukti T- 5 : Fotocopy Surat Pernyataan Bersedia pensiun pada usia 56

(lima puluh enam) tahun tertanggal 20 Mei 2015 yang dibuat sendiri oleh Penggugat (fotocopy sesuai dengan aslinya); --- 6. Bukti T- 6 : Fotocopy surat Daftar Gaji Pegawai Kantor Pemerintahan

Daerah Kabupaten Kampar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Kampar Kec. Bangkinang Barat tahun 2013 dan 2014 (copy dari fotocopy); --- 7. Bukti T- 7 : Fotocopy surat Kepala UPTD P dan K Kecamatan Kuok

Nomor: 896/UPTD P dan K-Kuok/418 tertanggal 18 Oktober 2013 Perihal PNS a.n. NAZARUDDIN B, NIP. 19541231 198309 1 025 (copy dari foto copy); --- 8. Bukti T- 8 : Fotocopy Surat Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar

Nomor: 800.04/BKD-BPP/965 tertanggal 29 Oktober 2015 Perihal Status Kepegawaian a.n. Nazaruddin. B NIP 19541231 198309 1 025 (copy dari foto copy); --- 9. Bukti T- 9 : Fotocopy Laporan Khusus Hasil Pemeriksaan Inspektorat

Kabupaten Kampar Nomor 700/INSP/LKHP/12 tertanggal 30 Maret 2015 tentang Status Kepegawaian Sdr. Nazaruddin B NIP 19541231 198309 1 025 (foto copy sesuai dengan aslinya); --- 10. Bukti T- 10 : Fotocopy Surat Nota Dinas dari Inspektur Kabupaten Kampar kepada Bupati Kampar Nomor 700/INSP/LKHP/12

(26)

Halaman 26 dari 53 halaman. Putusan Perkara Nomor : 36/G/2015/PTUN-Pbr. tertanggal 30 Maret 2015 Perihal Status Kepegawaian Sdr. Nazaruddin B, NIP 19541231 198309 1 025 (foto copy sesuai dengan aslinya); --- 11. Bukti T- 11 : Fotocopy Surat Pernyataan Tidak Pernah Dijatuhi Hukuman Disiplin Tingkat Sedang/Berat dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kampar Nomor 860/P dan K-Sekr/7001 tertanggal 19 Mei 2015 ( foto copy sesuai dengan aslinya); --- 12. Bukti T-12 : Fotocopy Surat Kepala UPTD Pendidikan dan Kebudayaan

Kec. Kuok Kabupaten Kampar Nomor 822.4/UPTD P dan K-Kuok/515 tertanggal 8 Agustus 2014 Perihal Kenaikan

Gaji Berkala An. Sdr. Nazaruddin B. (foto copy sesuai dengan aslinya); --- 13 Bukti T- 13 : Fotocopy Surat Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan

PNS tahun 2013 yang dibuat Tanggal 31 Desember 2013 dan diterima Penggugat tanggal 2 Januari 2014 (fotocopy sesuai dengan aslinya); --- 14. Bukti T- 14 : Fotocopy Surat Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan PNS tahun 2012 yang dibuat Tanggal 31 Desember 2012 dan diterima Penggugat Tanggal 2 Januari 2013. ( fotocopy sesuai dengan aslinya); --- 15. Bukti T- 15 : Fotocopy Surat Daftar Susunan Keluarga yang dibuat dan

ditandatangani Penggugat tertanggal 24 November 2014 (foto copy sesuai dengan aslinya); --- 16. Bukti T- 16 : Fotocopy Surat Informasi Pembayaran Asuransi dari PT Taspen dengan Nomor Taspen 42000835500 a.n.

(27)

Halaman 27 dari 53 halaman. Putusan Perkara Nomor : 36/G/2015/PTUN-Pbr. Nazaruddin B (foto copy sesuai dengan aslinya); ---

17. Bukti T- 17 : Fotocopy Surat SK Pembagian Tugas Guru SDN 016 Tanjung Dari Tahun 2008 s/d 2015. (copy dari foto copy); --- 18. Bukti T- 18 : Fotocopy Surat Buku Pembayaran Gaji Guru SD Negeri 016

Tanjung Dari Tahun 2010-2012. (foto copy sesuai dengan aslinya); --- 19. Bukti T- 19 : Fotocopy Surat Daftar Hadir/am Masuk dan Pulang Pegawai

Cabang Dinas DIKPORA Kecamatan Bangkinang

Barat Dari 2008 s/d 2014 (foto copy sesuai dengan aslinya); 20. Bukti T- 20 : Fotocopy Surat Amprah Gaji Februari 2007 s/d Desember 2011. (copy dari foto copy); --- 21. Bukti T- 21 : Fotocopy Surat Daftar Hadir Pada SD 011/016 Tangjung

Tahun Ajaran 1992 / 1993, 2001 / 2002, 2002 / 2003, 2003/2004, 2004/2005, 2005/2006, 2007/2008. (fotocopy sesuai dengan aslinya); --- 22 Bukti T- 22 : Fotocopy Surat Lampiran Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Inspektorat tentang Status Kepegawaian Saudara Nazaruddin B NIP 19541231 198309 1 025 (copy dari foto copy); --- 23. Bukti T- 23 : Fotocopy Surat Lampiran Petikan Keputusan Gubernur

Kepala Daerah Tingkat I Riau No. SK.813.5/P/83/171 tanggal 27-8-1983 tentang pengangkatan CPNS Sdr. Nazaruddin B (foto copy sesuai dengan aslinya); --- 24. Bukti T- 24 : Fotocopy Surat SK Gubernur Riau No. SK.821.2/p/86/43 tanggal 26-10-1986 tentang Pengangakatan PNS Sdr. Nazaruddin B (foto copy sesuai dengan aslinya); ---

(28)

Halaman 28 dari 53 halaman. Putusan Perkara Nomor : 36/G/2015/PTUN-Pbr. Bahwa Penggugat tidak mengajukan saksi dalam perkara ini meskipun telah diberikan kesempatan untuk itu; ---

Bahwa Tergugat dalam perkara ini selain mengajukan bukti berupa surat juga mengajukan bukti saksi sebanyak 4 (empat) orang yaitu: --- 1. MUKHTAR LUBIS, S.Pd (di bawah sumpah), yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut; ---

- Bahwa saksi mengetahui permasalahan yang terjadi dalam perkara ini, yaitu bahwa Penggugat dipensiunkan pada Usia 56 Tahun sebagai PNS pada UPTD DIKBUD Kecamatan Kuo Kabupaten Kampar, bukan sebagai Guru; ---

- Bahwa saksi adalah Kepala sekolah SDN 011 Tanjung yang kemudian berganti nama sejak September 1998 menjadi SDN 016 Tanjung; ---

- Bahwa sepengetahuan saksi sejak saksi menjadi Kepala sekolah pada di SDN 011 Tanjung, yang kemudian berganti nama sejak September 1998 menjadi SDN 016 Tanjung, saksi tidak pernah melihat Penggugat mengajar; ---

- Bahwa sejak saksi menjadi Kepala sekolah pada di SDN 016 Tanjung tidak ada data atau berkas Penggugat pada sekolah tersebut; ---

- Bahwa saksi tidak pernah memproses kenaikan pangkat Penggugat; ---

- Bahwa terhadap Bukti P-12 berupa Penetapan Angka Kredit Penggugat, saksi sebagai kepala sekolah tidak mengetahui kebenarannya; ---

- Bahwa terhadap Bukti P-13 saksi mengetahui kebenarannya dan menandatanganinya tetapi bukan saksi yang memberikan penilaian atas DP3 tersebut; ---

- Bahwa sejak tanggal 28 Januari 2002 Penggugat tidak pernah mengajar pada SDN 016 Tanjung; ---

(29)

Halaman 29 dari 53 halaman. Putusan Perkara Nomor : 36/G/2015/PTUN-Pbr. - Bahwa sejak tahun 1998 telah 2 (dua) kali Saksi memberikan penilaian DP3 atas Nama Penggugat pada tahun 2001 sampai dengan 2002, dengan alasan Penggugat meminta saksi untuk memberikan penilaian dan saat itu Penggugat menyatakan masih Guru SDN 016 TanJung, tetapi saksi menolaknya karena Saksi tidak sebagai Guru lagi pada SDN 016 Tanjung, selanjutnya saksi menandatangani formulir kosong DP3 milik Penggugat; ---

- Bahwa yang menjadi alasan saksi untuk menandatangani formulir kosong DP3 milik Penggugat karena Penggugat mendatangi Saksi dengan membawa surat perintah dari Kandepdikbudcam Bangkinang dengan alasan Gaji Penggugat April 2002 masih pada SDN 016 Tanjung; ---

- Bahwa terhadap Bukti T-15 berupa Usulan Pensiun Penggugat, tidak diketahui Saksi; ---

2. SUHERMAN, S.Pd (di bawah sumpah) pada pokoknya menerangkan sebagai berikut; ---

- Bahwa saksi mengetahui permasalahan yang terjadi dalam perkara ini bahwa pada tahun 1988 saksi sama-sama Guru dan berdekatan dengan Sekolah dimana Penggugat mengajar di SDN 011 Tanjung yang kemudian berganti nama sejak September 1998 menjadi SDN 016 Tanjung, Penggugat membuat keributan sehingga Rapat para Guru memutuskan Penggugat tidak diberikan jam mengajar;

- Bahwa saksi menjabat sebagai Kepala UPTD Koto Kampar Hulu sejak Tahun 2010; ---

- Bahwa selama Penggugat bertugas pada UPTD DIKBUD Kecamatan Kuo Penggugat Pada umumnya tidak bermasalah; ---

(30)

Halaman 30 dari 53 halaman. Putusan Perkara Nomor : 36/G/2015/PTUN-Pbr. - Bahwa setelah menerima surat perintah tugas sebagai staf fungsional Umum

pada Kandepdikbudcam Bangkinang, Penggugat masuk kantor dan bekerja; ---

- Bahwa terhadap Bukti P-7 berupa Surat Perintah Penugasan Penggugat, saksi mengetahui akan kebenarannya.akan tetapi Penggugat tidak diterima jadi guru pada SDN 059 Kuo; ---

- Bahwa terhadap Bukti P-8 saksi mengetahui akan kebenarannya. karena Penggugat tidak bertugas sebagai Guru; ---

3. ABDUL RAUF, S.Pd (di bawah sumpah) pada pokoknya menerangkan sebagai berikut; ---

- Bahwa benar saksi mengetahui permasalahan yang terjadi dalam perkara ini bahwa pada tahun 2013 Penggugat dipindahkan sebagai staf pembantu pada Fungsional Umum di UPTD Kecamatan Kuo; ---

- Bahwa saksi sebagai Penilik Sekolah sejak 2003; ---

- Bahwa saksi menjabat sebagai Kepala UPTD. Kecamatan Kuo sejak 2013 hingga kini; ---

- Bahwa terhadap Bukti P-15 berupa usulan pensiun Penggugat dan P-12 berupa Penetapan Angka Kredit Penggugat Tidak diketahui saksi; --- - Bahwa saksi mengeluarkan surat keterangan bahwa Penggugat Pensiun

sebagai staf Fungsional Umum di UPTD Kecamatan Kuo; --- - Bahwa terhadap Bukti P-14 berupa pembatalan Surat Pernyataan Penggugat tidak diketahui saksi; --- - Bahwa benar terhadap Bukti T-7 berupa Surat yang menyatakan jabatan

Penggugat adalah staf teknis administrasi dan Bukti T-22 berupa Lampiran LHP Inspektorat diakui dan diketahui saksi; ---

(31)

Halaman 31 dari 53 halaman. Putusan Perkara Nomor : 36/G/2015/PTUN-Pbr. 4. SYUFRIATI, S.Sos., M.Si (di bawah sumpah) pada pokoknya menerangkan sebagai berikut; ---

- Bahwa saksi mengetahui permasalahan yang terjadi dalam perkara ini; ---

- Bahwa saksi sebagai Pegawai Inspektorat Kabupaten Kampar yang ditugaskan untuk memeriksa permasalahan/kasus Penggugat; ---

- Bahwa Penggugat sebagai staf fungsional umum bukan Guru; ---

- Bahwa saksi telah meminta Informasi dan mendatanggi ABDUL RAUF sebagai Kepala UPTD Kecamatan Kuo sekaligus sebagai atasan Penggugat; ---

- Bahwa selanjutnya Saksi telah melakukan konfirmasi kepada Penggugat atas informasi yang saksi lakukan dan ternyata Penggugat menginginkan dipensiunkan sebagai Guru namun Penggugat tidak menjabat lagi sebagai Guru sejak Tahun 1988; ---

- Bahwa terhadap Bukti P-14 berupa pencabutan pernyataan Penggugat, tidak diketahui saksi; ---

- Bahwa saksi tidak tahu Penggugat menandatangani surat bersedia Pensiun Umur

56 atau 60; --- Bahwa para pihak telah menyerahkan Kesimpulannya masing-masing dalam

persidangan Tanggal 25 November 2015, yang pada pokoknya para pihak tetap pada pendiriannya dan selanjutnya mohon Putusan; ---

Bahwa untuk mempersingkat uraian Putusan ini, maka segala sesuatu yang tertera dalam Berita Acara Pemeriksaan Persiapan dan Berita Acara Persidangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Putusan ini; ---

(32)

Halaman 32 dari 53 halaman. Putusan Perkara Nomor : 36/G/2015/PTUN-Pbr. TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM:

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Gugatan Penggugat adalah sebagaimana telah diuraikan dalam Duduk Sengketa a quo; ---

Menimbang, bahwa objek sengketa yang dimohonkan batal atau tidak sah oleh Penggugat dalam sengketa in litis adalah: --- Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional XII Pekanbaru Nomor: 00038/KEP/MT/21406/15, Tanggal 3 Juni 2015 tentang Pemberhentian dengan Hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil atas nama Nazaruddin B (vide Bukti P-1 = T-1); - Dalam Eksepsi: --- Menimbang, bahwa terhadap Gugatan Penggugat a quo, Tergugat telah mengajukan Eksepsi sebagaimana termuat dalam Surat Jawabannya tertanggal 15 Oktober 2015, yang pada pokoknya sebagai berikut: --- 1. Gugatan Penggugat Kabur/tidak jelas (Obscuur Libel); ---

Gugatan Penggugat telah mencampuradukkan antara kelebihan pembayaran gaji Penggugat yang sepenuhnya menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Kampar dalam hal ini Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Kampar dengan Surat Keputusan objek sengketa dan Penggugat tidak menyebutkan Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh Tergugat, maka Gugatan Penggugat Kabur/tidak jelas (Obscuur Libel); --- 2. Gugatan Kurang Pihak; ---

Bahwa pengusulan pemberhentian PNS dengan hormat dengan hak pensiun atas nama Penggugat melibatkan instansi Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Kepegawaian Daerah dan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset ), maka jelas Gugatan Penggugat adalah kurang pihak; --- 3. Gugatan Penggugat salah pihak (salah alamat); ---

(33)

Halaman 33 dari 53 halaman. Putusan Perkara Nomor : 36/G/2015/PTUN-Pbr. Bahwa yang dipermasalahkan oleh Penggugat adalah Surat Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara a quo, namun dalam positanya Pengugat lebih mengedepankan bukti–bukti dan fakta–fakta yang berkaitan erat dengan kewenangan yang berada ditangan Pemerintah Kabupaten Kampar (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Kepegawaian Daerah dan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset), hal tersebut bukan merupakan kewenangan Kantor Regional XII Badan Kepegawaian Negara, sehingga jelas Gugatan Penggugat salah pihak/salah alamat; ---

Menimbang, bahwa terhadap Eksepsi yang diajukan oleh Tergugat a quo, pihak Penggugat dalam Repliknya tertanggal 21 Oktober 2015, yang pada pokoknya Penggugat menolak seluruh dalil-dalil eksepsi yang diajukan oleh Tergugat karena tidak berdasar, dipaksakan dan hanya mencari-cari kesalahan; ---

Menimbang, bahwa setelah mempelajari dan meneliti dalil eksepsi dari Tergugat serta dalil bantahan dari Penggugat, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sebagai berikut; --- Menimbang, bahwa terhadap eksepsi Tergugat yang menyatakan Gugatan Penggugat Kabur/tidak jelas (Obscuur Libel), Majelis Hakim akan mempertimbangkannya dengan berpedoman pada syarat–syarat formal gugatan sebagaimana ditentukan dalam Pasal 56 ayat (1) Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang berbunyi sebagai berikut; --- Gugatan harus memuat: --- a. nama, Pejabat, dan tempat tinggal, dan pekerjaan penggugat dan kuasanya;

b. nama, Pejabat, dan tempat kedudukan tergugat; --- c. dasar gugatan dan hal yang diminta untuk diputuskan oleh Pengadilan; ---

(34)

Halaman 34 dari 53 halaman. Putusan Perkara Nomor : 36/G/2015/PTUN-Pbr. Menimbang, bahwa setelah meneliti dan mencermati Gugatan Penggugat dikaitkan dengan syarat–syarat formal gugatan sebagaimana ketentuan a quo, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Gugatan Penggugat telah memenuhi syarat–syarat formal gugatan sebagaimana ditentukan dalam Pasal 56 ayat (1) Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara dengan pertimbangan, sebagai berikut: ---  bahwa Gugatan Penggugat telah jelas memuat baik identitas Penggugat maupun Tergugat; ---

 bahwa Penggugat dalam gugatannya telah memuat dasar gugatan yang pada pokoknya menyatakan Penggugat merasa kepentingannya dirugikan akibat diterbitkannya objek sengketa in litis berupa Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional XII Pekanbaru Nomor: 00038/KEP/MT/21406/15, Tanggal 3 Juni 2015 tentang Pemberhentian dengan Hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil atas nama Nazaruddin B, yang diterbitkan bertentangan dengan peraturan perundang–undangan yang berlaku dan melanggar asas–asas umum pemerintahan yang baik; ---

 bahwa Guugatan Penggugat dalam petitumnya memohon kepada pengadilan agar surat keputusan objek sengketa dinyatakan batal atau tidak sah, disertai kewajiban Tergugat untuk mencabut agar surat keputusan objek sengketa dan merehabilitasi hak–hak kepegawaian Penggugat; ---

Menimbang,bahwa oleh karena gugatan penggugat telah memenuhi syarat– syarat formal gugatan yang ditentukan oleh peraturan perundang– undangan, maka terhadap eksepsi yang menyatakan gugatan Penggugat Kabur /tidak jelas (Obscuur Libel) tidak beralasan hukum sehingga patut dinyatakan ditolak; ---

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan dalil Eksepsi Tergugat tentang gugatan kurang pihak sebagai berikut; ---

(35)

Halaman 35 dari 53 halaman. Putusan Perkara Nomor : 36/G/2015/PTUN-Pbr. Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 1 angka 12 Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang–Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara disebutkan: --- Tergugat adalah badan atau pejabat tata usaha Negara yang mengeluarkan keputusan berdasarkan wewenang yang ada padanya atau yang dilimpahkan kepadanya yang digugat oleh orang atau badan hukum perdata; ---

Menimbang, bahwa Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang–Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara mengatur: “Orang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan tertulis kepada Pengadilan yang berwenang yang berisi tuntutan agar Keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan/atau direhabilitasi”; --

Menimbang, bahwa Pasal 1 angka 12 dan Pasal 53 ayat (1) Undang– Undang Peradilan Tata Usaha Negara a quo menunjuk siapa saja yang menjadi pihak dalam proses di Peradilan Tata Usaha Negara. Tergugat adalah Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang mengeluarkan keputusan berdasarkan wewenang yang ada padanya atau dilimpahkan kepadanya dan Penggugat adalah selalu berupa orang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan akibat diterbitkannya suatu Keputusan Tata Uaha Negara; ---

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “berdasarkan wewenang yang ada padanya atau yang dilimpahkan kepadanya“, menunjuk pada ketentuan hukum yang dijadikan dasar sehingga seorang Pejabat TUN dianggap berwenang melakukan tindakan hukum (dalam hal ini menerbitkan Keputusan TUN) yang disengketakan. Ketentuan hukum yang menjadi dasar dikeluarkan keputusan yang disengketakan itu menyebut dengan jelas Badan atau Pejabat TUN yang diberi wewenang pemerintahan. Dasar pemberian wewenang tersebut bersifat atributif, yakni diberikan oleh suatu

(36)

Halaman 36 dari 53 halaman. Putusan Perkara Nomor : 36/G/2015/PTUN-Pbr. peraturan perundang–undangan. Apabila Badan atau Pejabat TUN yang memperoleh wewenang pemerintahan secara atributif tersebut mengeluarkan keputusan TUN yang kemudian disengketakan, maka yang harus digugat adalah Badan atau Pejabat TUN yang disebutkan dalam peraturan dasarnya telah memperoleh wewenang pemerintahan secara atributif tersebut; ---

Menimbang, bahwa dalam peraturan dasar yang memberikan wewenang pemerintahan secara atributif adakalanya secara eksplisit maupun implisit memberikan suatu wewenang pemerintahan yang diberikan secara atributif itu didelegasikan dari badan atau Pejabat TUN yang memperoleh wewenang pemerintahan secara atributif kepada Badan atau Pejabat TUN yang lain. Apabila atas dasar pendelegasian wewenang pemerintahan tersebut Badan atau Pejabat TUN yang memperoleh delegasi lalu menerbitkan keputusan TUN yang kemudian menjadi objek sengketa di Peradilan Tata Usaha Negara, maka Badan atau Pejabat TUN terakhir inilah yang menurut hukum harus bertanggung jawab dan dapat digugat atas diterbitkannya suatu Keputusan TUN; --- Menimbang, bahwa selain pendelegasian wewenang, pelimpahan wewengan pemerintahan dapat juga terjadi dengan cara pemberian mandat. Dalam hal Penerima mandat (mandataris) menerbitkan Keputusan TUN yang kemudian disengketakan, maka menurut hukum yang harus bertanggung jawab atas terbitnya Keputusan TUN tersebut dan yang dapat digugat adalah Badan atau Pejabat TUN yang memberikan mandat; ---

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan a quo, dapat diketahui siapa saja yang dapat menjadi pihak dalam proses di Peradilan Tata Usaha Negara baik sebagai Penggugat maupun Tergugat; --- Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan mengenai permasalahan hukum mengenai badan/Pejabat TUN mana yang

(37)

Halaman 37 dari 53 halaman. Putusan Perkara Nomor : 36/G/2015/PTUN-Pbr. seharusnya didudukkan sebagai pihak Tergugat dalam sengketa in litis, akan dipertimbangkan sebagai berikut; --- Menimbang, bahwa mencermati objek sengketa in litis, dapat di ketahui penerbitan objek sengketa berkaitan dengan Pemberhentian Dengan Hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil Golongan III/a yang telah mencapai batas usia pensiun, maka untuk menjawab permasalahan hukum di atas Majelis Hakim berpedoman pada ketentuan–ketentuan yang berkaitan dengan Pemberhentian dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil khusus untuk golongan III/a yang telah mencapai batas usia pensiun; --- Menimbang, bahwa dalam ketentuan Pasal 27 ayat (1) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil , yang berbunyi: Kepala Badan Kepegawaian Negara menetapkan pemberhentian dan pemberian pensiun bagi Pegawai Negeri Sipil Pusat dan Pegawai Negeri Daerah yang berpangkat Pembina Tingkat I Golongan Ruang IV/b ke bawah yang tewas, meninggal dunia, cacat karena dinas dan mencapai batas usia pensiun; ---

Menimbang, bahwa terhadap kewenangan atributif yang diperoleh berdasarkan ketentuan Pasal 27 ayat ( 1 ) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2003, untuk menetapkan pemberhentian dan pemberian pensiun bagi Pegawai Negeri Sipil Pusat dan Pegawai Negeri Daerah yang berpangkat Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b ke bawah yang tewas, meninggal dunia, cacat karena dinas dan mencapai batas usia pensiun, Kepala Badan Kepegawaian Negara mengeluarkan Keputusannya Nomor 70/KEP/2003 tentang Pendelegasian Wewenang Kepada Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara Untuk Menetapkan Surat Keputusan dan Persetujuan Teknis tentang Mutasi Kepegawaian Pegawai Negeri Sipil, yang salah satu isinya poin Pertama angka 11 menyebutkan: ---

(38)

Halaman 38 dari 53 halaman. Putusan Perkara Nomor : 36/G/2015/PTUN-Pbr. Memberikan delegasi wewenang kepada Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara untuk menetapkan surat keputusan dan persetujuan teknis tentang mutasi kepegawaian Pegawai Negeri Sipil Daerah dan Pegawai Negeri Sipil Pusat di Daerah di Lingkungan wilayah kerjanya meliputi: --- 11. Surat keputusan pemberhentian dan pemberian pensiun Pegawai Negeri sipil yang berpangkat Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b ke bawah yang mencapai batas usia pensiun dan pemberian pensiun janda/dudanya; --- Menimbang, bahwa setelah Kepala Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional XII Pekanbaru menerima delegasi wewenang untuk menetapkan Surat keputusan pemberhentian dan pemberian pensiun Pegawai Negeri sipil yang berpangkat Pembina Tingkat I Golongan Ruang IV/b ke bawah yang mencapai batas usia pensiun dan pemberian pension janda/dudanya, selanjutnya Tergugat mengeluarkan Keputusan Kepala Kantor Regional XII Badan Kepegawaian Negara Nomor: 24/KEP/KR.XII/02-2015 tentang Pemberian Kuasa Kepada Pejabat Di Lingkungan Kantor Regional XII Badan Kepegawaian Negara untuk menandatangani Surat Keputusan Penetapan Pensiun Pegawai Negeri Sipil Di Wilayah Kerja Kantor Regional XII BKN Pekanbaru; ---

Menimbang, bahwa Pejabat penerima kuasa berdasarkan Keputusan Kepala Kantor Regional XII Badan Kepegawaian Negara Nomor: 24/KEP/KR.XII/02-2015 a quo adalah Kepala Seksi Pensiun PNS Instansi Kabupaten/Kota di Lingkungan Kantor Regional XII Badan Kepegawaian Negara Pekanbaru; ---

Menimbang, bahwa berdasarkan beberapa ketentuan a quo yang dikaitkan dengan Surat Keputusan Objek sengketa (vide bukti P-1 = T-1), Majelis Hakim berpendapat bahwa Pemberian Kuasa yang berasal dari Kepala Kantor Regional XII Badan Kepegawaian Negara Pekanbaru a quo kepada Kepala Seksi Pensiun PNS Instansi Kabupaten/Kota di Lingkungan Kantor Regional XII Badan Kepegawaian Negara Pekanbaru merupakan pelimpahan kewenangan dalam bentuk mandat, yang

(39)

Halaman 39 dari 53 halaman. Putusan Perkara Nomor : 36/G/2015/PTUN-Pbr. menurut teori Hukum Administrasi Negara dalam penerbitan surat keputusan berdasarkan pelimpahan kewenangan secara mandat, maka yang bertanggung jawab secara hukum adalah si pemberi mandat, bukan penerima mandat. Pemberian mandat tersebut dapat diketahui dalam penulisan “atas nama” yang tercatat dalam surat keputusan objek sengketa in litis. Dengan demikian Kepala Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional XII Pekanbaru selaku pemberi mandat bertanggungjawab secara hukum atas penerbitan Surat Keputusan Objek sengketa in litis dan telah tepat didudukkan sebagai Tergugat dalam sengketa in litis; ---

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan a quo, dengan didudukkannya Kepala Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional XII Pekanbaru sebagai Tergugat dalam sengketa in litis telah tepat, dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa terhadap dalil Eksepsi Tergugat yang menyatakan gugatan kurang pihak dinyatakan tidak beralasan hukum sehingga harus dinyatakan ditolak; --- Menimbang, bahwa terhadap Eksepsi Tergugat yang menyatakan gugatan Penggugat salah pihak (salah alamat), telah dipertimbangkan oleh Majelis Hakim pada pertimbangan terhadap Eksepsi Tergugat tentang Gugatan Penggugat Kabur/tidak jelas (Obscuur Libel) dan Eksepsi tentang gugatan kurang pihak, yang pada pokoknya menyatakan Gugatan Penggugat telah memenuhi syarat formal gugatan sebagaimana yang ditentukan dalam peraturan perundang–undangan yang berlaku serta menyatakan yang dapat didudukkan sebagai pihak Tergugat dalam sengketa in litis adalah Kepala Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional XII sebagai Pejabat Tata Usaha Negara yang berwenang menerbitkan surat keputusan objek sengketa, sehingga alasan Tergugat yang menyatakan gugatan Penggugat salah pihak (salah alamat) tidak beralasan hukum dan patut dinyatakan ditolak; --- Menimbang, bahwa berdasarkan rangkaian pertimbangan hukum a quo, maka terhadap seluruh Eksepsi Tergugat dinyatakan ditolak seluruhnya dan selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan mengenai Pokok Sengketa sebagai berikut; ---

(40)

Halaman 40 dari 53 halaman. Putusan Perkara Nomor : 36/G/2015/PTUN-Pbr. Dalam Pokok Sengketa: ---

Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan pokok sengketa, Majelis Hakim terlebih dahulu akan mempertimbangkan Gugatan Penggugat secara formil yang meliputi mengenai kewenangan mengadili Peradilan Tata Usaha Negara, tenggang waktu mengajukan gugatan dan kepentingan Penggugat, sebagai berikut; ---- Menimbang, bahwa kewenangan mengadili Peradilan Tata Usaha Negara diatur dalam Pasal 47, Pasal 1 angka 9 dan Pasal 1 angka 10 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara (selanjutnya disebut sebagai Undang-undang Peradilan Tata Usaha Negara) sebagai berikut: --- Pasal 1 angka 9: Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh Badan/Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat konkrit, individual dan final, serta menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata; --- Pasal 1 angka 10: Sengketa Tata usaha Negara adalah sengketa yang timbul dalam bidang Tata Usaha Negara yang timbul antara orang atau badan hukum perdata dengan Badan/Pejabat Tata Usaha Negara, baik di pusat maupun di daerah, sebagai akibat dikeluarkannya keputusan Tata Usaha Negara termasuk sengketa kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; --- Pasal 47: Pengadilan bertugas dan berwenang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara; ---

Menimbang, bahwa setelah Majelis hakim mempelajari dan mencermati objek sengketa in litis (vide bukti P-1 = bukti T-1), ternyata berbentuk penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Regional XII Badan Kepegawaian Negara selaku

Referensi

Dokumen terkait

Sebaran gelombang bunyi dari pajanan bising akan dijumpai di membran basilaris secara merata dan radial, sehingga terjadi regangan sepanjang tepi ligamentum spiralis yang

“Sekarang pada peralihan zaman dari milenium kedua hingga ketiga, banyak orang Nias sudah pergi keseberang, “Mangalui” katanya, “mencari” pekerjaan,

Perancangan Komunikasi Visual Portal Distro Online Distroid.com beserta Media Aktivasinya adalah sebuah perancangan yang memberi media baru bagi para pemilik merek

Area kampus merupakan tempat yang strategis untuk menjalankan bisnis bekal sarapan sehat. Kami merupakan satu-satunya penyedia jasa sarapan untuk mahasiswa yang

Masyarakat (Society) adalah jejaring hubungan sosial yang diciptakan, dibangun, dan dikonstruksikan oleh tiap individu ditengah masyarakat, dan tiap individu

Angka kebuntingan 14,3% untuk semen beku pada penelitian ini cukup rendah dibandingkan dengan laporan peneliti sebelumnya, tetapi hal ini dapat dipahami mengingat

(1991), ada lima cara yang dapat digunakan untuk mengatasi kegagalan pemijahan ikan di lingkungan budidaya yaitu, penyuntikan ekstrak kelenjar hipofisa, gonadotropin

Dari hasil pengamatan yang dilakukan memperlihatkan bahwa, rataan persentase daya tetas telur tertinggi pada perlakuan penambahan madu yang berbeda dalam pengencer sperma