• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI SERVER PENJUALAN PULSA BERBASIS SMS GATEWAY PADA PT. ERATEL MEDIA DISTRINDO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "APLIKASI SERVER PENJUALAN PULSA BERBASIS SMS GATEWAY PADA PT. ERATEL MEDIA DISTRINDO"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI SERVER PENJUALAN PULSA

BERBASIS SMS GATEWAY PADA PT. ERATEL

MEDIA DISTRINDO

Ahmad Arri Noviansyah1, Habibah Nurfauziah2, Dora Bernadisman3 1 STMIK Muhammadiyah Jakarta, Jl.Kelapa Dua Wetan No.17 Ciracas Jakarta, Indonesia 2 STMIK Muhammadiyah Jakarta, Jl.Kelapa Dua Wetan No.17 Ciracas Jakarta, Indonesia 3STMIK Muhammadiyah Banten, Jl.Aria Jaya Santika No.40 Tigaraksa, Tangerang, Indonesia

1arinoviansyah9@gmail.com 2habibah.nurfauziah@stmikmj.ac.id 3dorabernadisman@stmikmbanten.ac.id

Abstrak

PT. Eratel Media Distrindo adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pengisian ulang pulsa semua jenis Operator Provider. Saat ini proses pengisian pulsa dan laporan yang digunakan masih bersifat semi komputerisasi, hanya beberapa proses yang sudah menggunakan komputerisasi. Berdasarkan masalah pada PT. Eratel Media Distrindo setidaknya menghasilkan 2 masalah yaitu laporan Untuk PT. Eratel Media Distrindo dan keakuratan dalam pengisian pulsa, penulis meneliti masalah tersebut dan memecahkan solusi terbaik untuk menghasilkan aplikasi server penjualan pulsa berbasis sms gateway.

Dalam penelitian in,i metode yang digunakan menggunakan metode Classic Waterfall

Model dengan fase-fase sebagai berikut : Analysis/Requiretments, Design, Coding, Testing/Implementation, Maintenance. Analysis/ Requiretments,

Design aplikasi menggunakan UML sebagai bahasa spesifikasi standar untuk membangun aplikasi server pulsa, bahasa pemrograman pada aplikasi ini menggunakan VB.net sebagai interface dan Php sebagai server, aplikasi server pulsa juga menggunakan Gammu sebagai tools modem Wavecome yang berguna sebagai penghubung antara personal computer ( pc ) dan aplikasi server pulsa.

Pada Testing penulis menggunakan Black Box untuk pengujian aplikasi dan dari keseluruhan aplikasi yang telah diuji telah sesuai dengan kebutuhan perusahaan, Pemeliharaan aplikasi dilakukan secara keseluruhan, mulai dengan backup data serta pemliharaan perangkat keras.

Aplikasi ini memudahkan server pulsa dalam bertransaksi secara otomatis dan tidak menggunakan aksi dimana operator atau admin sistem menginput pulsa satu persatu ke nomor tujuan serta aplikasi ini memberikan laporan kepada PT. Eratel Media Distrindo, kepada agent bahkan pembeli pulsa dari agent.

Kata Kunci : server, penjualan, SMS gateway

(2)

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

PT. Eratel Media Distrindo adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pengisian ulang pulsa semua operator. Saat ini proses pengisian pulsa yang digunakan masih bersifat semi komputerisasi hanya beberapa proses yang sudah menggunakan komputerisasi.

Kini teknologi yang semakin pesat dengan kinerja suatu Aplikasi yang semakin meningkat serta kebutuhan konsumen yang semakin banyak. Sebuah Aplikasi banyak dibutuhkan di bermacam-macam bidang tidak terkecuali dalam dunia Perpulsaan. Proses pengisian pulsa tidak seharusnya dilakukan dengan top up melalui suatu aksi dari admin sebagai kunci utama dalam mentop up pulsa dari pihak pertama / PT. Eratel Media Distrindo kepada si pembeli / pihak ketiga dan mengisi

top up saldo virtual untuk pihak kedua / konter yang akan memakan waktu yang lama.

Otentifikasi dan penghematan waktu yang seharusnya digunakan untuk yang lainnya lebih efiesien. Dibutuhkan sebuah aplikasi server pulsa yang dapat top up pulsa secara otomatis kepada calon pembeli/pihak ketiga atas permintaan konter/pihak kedua yang meminta langsung kepada pihak pertama, PT. Eratel Media Distrindo. Dengan adanya aplikasi server pulsa yang dapat mengisi top up pulsa secara otomatis dan mengirim pesan sukses atau gagal transaksi kepada calon pembeli / pihak ketiga secara otomatis, aplikasi ini tentu dapat mempermudah bagi para penjual pulsa agen distributor.

Aplikasi yang akan dibuat akan menghasilkan beberapa laporan yang nantinya akan mempermudah PT. Eratel Media Distrindo dalam pembuatan laporan transaksi yang telah dilakukan konter dan meminimalkan kesalahan nomor si calon pembeli yang dituju serta memudahkan dari sisi laporan kepada konter.

1.2 Identifikasi Masalah

Dalam perkembangan teknologi yang semakin pesat dengan kinerja suatu Aplikasi yang semakin meningkat serta kebutuhan konsumen yang semakin beragam. Sebuah Aplikasi banyak dibutuhkan di bermacam-macam bidang tidak terkecuali dalam dunia komunikasi.

1. Masih menimbulkan input ganda dalam pengisian pulsa ke nomor yang dituju kepada pihak ketiga / calon pembeli pulsa.

2. Tidak adanya hasil laporan yang sukses atau gagal kepada konter/pihak kedua. 3. Tidak adanya laporan penjualan berhasil atau gagal kepada calon pembeli.

pulsa/pihak ketiga. 1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan tersebut diatas maka dirumuskan masalahnya adalah ?

1. Bagaimana implementasi sebuah aplikasi yang dapat menghasilkan keakuratan dalam bertransaksi pengisian ulang pulsa ?

2. Bagaimana implementasi sebuah aplikasi yang dapat mempermudah dari sisi laporan transaksi pada PT. Eratel Media Distrindo terhadap Konter dan calon pembeli pulsa ?

(3)

1.4 Batasan Masalah

Untuk mengetahui sejauh mana kinerja suatu aplikasi yang akan dibangun, maka dibuatlah seebuah batasan masalah. Batasan masalah dalam perancangan aplikasi server penjualan pulsa berbasis sms gateway hanya menangani mengenai:

1. Aplikasi ini dirancang dan diimpelementasikan dengan menggunakan database

management system (DBMS) MySQL, PHP, VB.net, Gammu.

2. Aplikasi ini hanya menyediakan laporan sukses atau gagal berupa sms kepada konter.

3. Aplikasi ini hanya menyediakan laporan sukses atau gagal berupa sms kepada calon pembeli konter.

4. Aplikasi ini hanya menyediakan transaksi berbasis sms gateway, tidak mendukung transaksi Ip Public atau yang lebih dikenal denggan nama Host to

Host. Transaksi Ip Public Menggunakan Xml atau Json sebagai pertukaran data

antar protokol. 2. LANDASAN TEORI 2.1 Konsep dasar Aplikasi

Aplikasi adalah Program siap pakai yang dapat digunakan untuk menjalankan perintah-perintah dari pengguna aplikasi tersebut dengan tujuan mendapatkan hasil yang lebih akurat sesuai dengan tujuan pembuatan aplikasi tersebut, aplikasi mempunyai arti yaitu pemecahan masalah yang menggunakan salah satu tehnik pemrosesan data aplikasi yang biasanya berpacu pada sebuah komputasi yang diinginkan atau diharapkan maupun pemrosesan data yang diharapkan

1 Adapun pengertian Aplikasi menurut beberapa ahli diantaranya Aplikasi

merupakan suatu unit perangkat lunak yang dibuat untuk melayani kebutuhan akan beberapa aktivitas seperti sistem perniagaan, game palayanan masyarakat, periklanan, atau semua proses yang hampir dilakukan manusia.

2.2 Konsep dasar Server

Server adalah computer yang mendukung aplikasi dan telekomunikasi dalam jaringan, serta pembagian peralatan software, dan database di antara berbagai terminal kerja dalam jaringan.

Server adalah istilah yang digunakan untuk pengertian proses layanan database yang ditangani oleh piranti software (RDBMS) yang berdiri sendiri dan terdapat pada komputer yang terpisah dari client/pengguna.

Server merupakan arsitektur scalable di mana masing-masing komputer atau proses dalam jaringan bertindak sebagai server atau client. Server adalah komputer yang melayani sesuatu.

Server umunya dapat menangani permintaan client dalam jumlah yang banyak secara simultan.

2.3 Konsep Dasar Pulsa

Pulsa adalah media penghubung untuk komunikasi, baik komunikasi jarak dekat maupun jarak jauh. Definisi Pulsa juga dapat diartikan sebagai alat perhitungan atau sistem perhitungan dalam menentukan tarif pelanggan.

Fungsi Pulsa adalah sebagai satuan biaya untuk melakukan komunikasi/telepon, mengirim pesan short message service (SMS), chating, messenger (WA, BBM, FB, dll) dan bahkan untuk bermain game online (dengan pembelian paket data tentunya).

(4)

Saat ini, di kota-kota besar Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Pulsa juga berfungsi untuk pembayaran listrik, PAM, BPJS, pembayaran angsuran kendaraan (setelah ada kerjasama dengan finance terkait), atau bisa di sebut juga dengan Transaksi PPOB. Pengisian pulsa dapat dilakukan dengan cara prabayar dan pasca bayar.

Pulsa dengan sistem prabayar adalah pengisian yang sifatnya real time, pembayaran yang dilakukan sebelum pelanggan menggunakan pulsa.

Pulsa prabayar beda dengan pasca bayar yang tidak bersifat real time yang dilakukan setelah pelanggan menggunakan Pulsa.

Sistem billing untuk prabayar dan pasca bayar selama ini dilakukan secara terpisah dan memiliki karakteristik tersendiri. Contohnya pasca bayar adalah proses charging/pembayaran yang dilakukan belakangan sesuai dengan batas waktu yang ditentukan setiap bulan kemudian pelanggan akan menerima tagihan. Sedangkan sistem prabayar adalah proses operator menggunakan teknologi Intelligent Network(IN) teknologi ini menawarkan kemudahan pengelolaan data secara real time.

Pulsa dapat berupa voucher dan elektrik. Voucher atau Voucher isi ulang yaitu Pulsa Fisik (berwujud), maksud lebih jelasnya adalah pengisian Pulsa yang dilakukan sendiri dengan mengirim dua belas digit angka yang terdapat pada voucher setelah digosokan. kode tersebut dikirim via short message service ke operator seluler pelanggan.

Sedangkan pulsa elektrik adalah Non-Fisik (tidak berwujud), pengisian yang ditransfer langsung melalui media elektronik yang dilakukan oleh penjual ketika costumer/pelanggan membeli di counter

2.4 Konsep Dasar SMS Gateway

Pada dunia komputer, gateway dapat diartikan sebagai jembatan penghubung antar satu sistem dengan sistem lain yang berbeda, sehingga dapat terjadi suatu pertukaran data antar sistem tersebut. Dengan demikian, SMS gateway dapat diartikan sebagai suatu penghubung untuk lalu lintas data SMS, baik yang dikirimkan maupun yang diterima.. Pada awalnya, SMS gateway dibutuhkan untuk menjembatani antar SMSC. Hal ini dikarenakan SMSC yang dibangun oleh perusahaan yang berbeda memiliki protokol komunikasi sendiri, dan protokol-protokol itu sendiri bersifat pribadi. Perhatikan ilustrasi berikut ini:

(5)

2.4.1 Konsep SMS Gateway

Namun seiring perkembangan teknologi komputer, baik dari sisi hardware maupun software, dan perkembangan teknologi komunikasi, SMS gateway tidak lagi dimaksudkan sebagaimana ilustrasi di atas. Dewasa ini,

masyarakat lebih mengartikan SMS gateway sebagai suatu jembatan komunikasi yang menghubungkan perangkat komunikasi (dalam hal ini ponsel) dengan perangkat komputer, yang menjadikan aktivitas SMS menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Pengertian SMS gateway kemudian lebih mengarah pada sebuah program yang mengomunikasikan antara sistem operasi komputer, dengan perangkat komunikasi yang terpasang untuk mengirim atau menerima SMS. Salah satu komunikasi yang terjadi, dapat dilakukan dengan mengirimkan perintah AT command pada perangkat komunikasi tersebut, kemudian hasil operasinya dikirimkan kembali ke komputer.

Gambar 2. Konsep SMS Gateway

2.4.2 . Cara Kerja SMS Gateway

Gambar 3. Cara kerja SMS Gateway

Ketika Aplikasi TPM mengirim perintah AT Comand ke modem WaveCom Dan WaveCom Mengirimkan Signal Ke SMS ke sistem Server Operator, maka SMS akan masuk terlebih dahulu ke SMS Center (SMSC) operator telepon yang digunakan. SMS Center sendiri dapat diartikan sebuah server yang bertanggung jawab pada proses pengiriman SMS dalam suatu operator. Dari SMSC itu akan diambil lagi oleh Modem WAVECOME dan dimasukkan kedalam Aplikasi TPM

(6)

2.5 GAMMU

GAMMU adalah sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk mengelola berbagai fungsi pada handphone, modem dan perangkat sejenis lain nya. Fungsi-fungsi yang dapat dikelola oleh Gammu antara lain adalah fungsi nomor kontak (Phonebook) dan fungsi SMS.

Gammu merupakan salah satu pustaka atau library opensource yang dibuat sebagai gateway atau penghubung antara handphone dengan perangkat komputer. Pengembangan Gammu awalnya dari pendahulunya yaitu gnooki yang dari segi konsep masih sangat sederhana dan rumit.

Namun pada gammu proses instalasi dan penerapan pembangunan aplikasi sms semakin mudah. Ini merupakan jasa dari beberapa developer yang telah membangun gammu. Gammu dibuat menggunakan gabungan phyton dan C. ada juga versi lain yang telah dikemas menjadi aplikasi jadi bernama wammu yang dibangun menggunakan bahasa C++. Gammu dapat di gunakan di semua

Operating System. Baik itu linux, unix, windows. Namun setiap Operating System

memiliki proses instalasi yang berbeda-beda. 3. METODELOGI PENELITIAN

Dalam skripsi ini, pembangunan application keduanya menggunakan tahapan

Waterfall model. Pada tahap perancangan menggunakan unified modelling language dan pada tahap penerapan sistem menggunakan open source object oriented programming Hypertext PreProcessor (PHP) dan Visual basic Net 2010. Dan

penyimpanan data menggunakan MySql database management system.

Dalam pembangunan perangkat lunak menggunakan Linear Sequential /

Waterfall Model. Metode ini merupakan model klasik yang bersifat sistematis,

berurutan dalam membangun software. Seiring dengan kebutuhan maka Waterfall

Model mengalami modifikasi yaitu ; Shasimi dan Roice’s Final model. Classic Waterfall Model dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

(7)

Fase-fase dalam Waterfall Model menurut Pressman, (2005), yaitu:

1. Analysis / Requiretments

Mengumpulkan kebutuhan data perbandingan dan perkembangan teknologi berdasarkan application Input pulsa dan application Server pulsa secara lengkap kemudian dianalisa kelayakannya untuk dijadikan metode dalam pengembangan sistem informasi Aplikasi Server beserta kebutuhan database yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibuat. Fase ini dikerjakan agar menghasilkan desain sistem yang lengkap.

2. Design

Desain software memiliki berbagai tahapan yang berfokus pada atribut program yang jelas yaitu : data structure, software architecture, interface

representations, dan detail procedur(algorithm). Proses desain menterjemahkan

kebutuhan pengguna dalam sebuah dokumen aplikasi yang dapat diperkirakan kualitasnya sebelum proses coding dimulai. Pada tahap ini menggunakan model Unified Modelling Language sebagai perangkat pembuatan desain

software. 3. Coding

Tahap Coding adalah tahap dimana hasil desain software diterjemahkan ke dalam bahasa yang dapat dimengerti oleh komputer. Dalam penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan VB.NET pemrograman ini mendukung aplikasi berteknologi web dan dekstop . Database yang dihasilkan disimpan dalam aplikasi database MySQL.

4. Testing & Implementation

Pengujian sistem menggunakan Black box testing, yang menganggap aplikasi sebagai sebuah kotak hitam dimana user mengabaikan sistem bisnis yang diadopsinya. Blackbox testing menitikberatkan pada kesesuaian suatu komponen terhadap spesifikasi.

Setelah di testing selanjutnya adalah implementation yang memberikan cuplikan gambar-gambar dari aplikasi yang telah jadi.

5. Maintenace

Pada dasarnya tahapan ini merupakan tahap yang membutuhkan waktu paling lama diantara semua tahapan. Tahapan ini merupakan tahap penggunaan sistem oleh pengguna. Pengguna akan mengetahui hasil dari sistem yang telah diinginkan. Setelah itu, dilakukan tahap perawatan atau

maintenance.

Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk di dalamnya adalah pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu. Ketika dijalankan mungkin saja masih ada permasalahan yang tidak ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur yang belum ada pada software tersebut.

(8)

3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Observasi

Observasi adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut. Observasi menuntut analis sistem menjadi pengamat orang dan berbagai aktivitas untuk mempelajari sebuah sistem. Objek yang menjadi pengamat peneliti adalah PT. Eratel Media Distrindo. Pengumpulan data secara observasi dilakukan dengan melihat langsung proses dan kegiatan bisnis yang berjalan pada PT. Eratel Media Distrindo. Menurut hasil pengamatan di PT. Eratel Media Distrindo didapati bahwa masih ada masalah-masalah yang membuat pihak dari sisi laporan untuk pelanggan yang tidak mendapatkan hasil dari aplikasi sebelumnya, dan dari pengguna aplikasi yang bekerja secara tidak efisien serta memakan waktu untuk pengerjaannya, yaitu dengan penginputan pulsa yang dikerjakan bisa memakan waktu lama dan ketidakakuratan dalam penginputan tersebut.

3.1.2 Metode Wawancara

Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk

tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara).

Berdasarkan masalah yang di hadapi dalam ruang lingkup PT. Eratel Media distrindo adalah masih kurangnya sisi laporan kepada pelanggan atau

agent dan masih memiliki kesalahan inputan yang di lakukan secara tidak

efisien dan memakan waktu kepada user aplikasi , untuk hasil Wawancara yang didapatkan bahwa PT. Eratel Media Distrindo membutuhkan suatu aplikasi yang memiliki laporan yang akurat dan memiliki inputan pulsa ke agent secara cepat dan tepat.

3.1.3 Dokumentasi

Penggunaan dokumen sudah lama digunakan dalam penelitian sebagai sumber data karena dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan (Lexy J. Moleong, 2010: 217).

Adanya dokumentasi untuk mendukung data. Hal hal yang akan didokumentasikan dalam penelitian ini adalah Kirab Budaya Suran Mbah Demang, Partisipasi masyarakat sekitar, masyarakat asli dan pendatang sebagai informan.

3.1.4 Studi Pustaka

Di dalam studi pustaka ini, peneliti mengumpulkan, membaca, dan mempelajari teori yang ada di dalam buku dan karya ilmiah yang berhubungan dengan topik penelitian ini.

Studi ini berguna untuk mengumpulkan data-data yang dibutuhkan. Studi yang dilakukan sebelum pemilihan masalah, termasuk memperoleh ide tentang masalah terbaru untuk dirumuskan dalam penelitian. Studi pustaka dilakukan dengan mempelajari teori-teori yang berhubungan dengan Aplikasi Server pulsa. Teori-teori tersebut berasal dari buku, jurnal, internet, maupun hasil karya ilmiah.

(9)

4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementation

Implementasi Aplikasi merupakan kelanjutan dari perancangan Aplikasi dan dapat di pandang sebagai usaha untuk mewujudkan Aplikasi yang di rancang.Langkah-langkah dari proses implementasi Aplikasi adalah urutan dari kegiatan awal sampai kegiatan yang di lakukan dalam mewujudkan Aplikasi yang di rancang.Implementasi ini dilakukan sebagai hasil akhir dari Aplikasi Server Pulsa Berbasis Sms Gateway Pada PT. Eratel Media Distrindo yang di buat oleh penulis. 4.2 Software Implementation

Perangkat lunak yang harus disipakan dalam implemantasi Aplikasi Server Pulsa Berbasis Sms Gateway Pada PT. Eratel Media Distrindo yaitu melakukan

development tools yang di lakukan diantarannya. 4.2.1 Appache / xampp

Xampp di gunakan oleh penulis untuk mengaktifkan apache dan myqsl karna sebagian aplikasi server pulsa yang bertugas sebagai server membutuhkan appache untuk berjalannya server tersebut dan mysql sebagai database. Aplikasi server pulsa berbasis sms gateway pada PT. Eratel Media Distrindo.

4.2.2 Microsoft Odbc Administrator

Database sever yang di gunakan oleh penulis adalah server database

MySQL untuk menghubungkan aplikasi dengan database menggunakan

connector Driver Mysql Odbc 5.1 dan di konfigurasikan ke Microsoft Odbc Administrator sebagai User DNS dan system DSN.

4.2.3. Visual Studio 2010

Untuk membuat Aplikasi Server Pulsa Berbasis Sms Gateway Pada PT. Eratel Media Distrindo ini penulis menggunakan bahasa pemrograman,

Vb.net yang tersedia di visual studio 2010 sebagai interfacenya.

4.2.4. Dreamwiever CS3

Aplikasi Server Pulsa Berbasis Sms Gateway Pada PT. Eratel Media Distrindo, Penulis menggunakan perangkat lunak freamwork Dreamwiever

CS3 dengan bahasa pemrograman PHP sebagai servernya.

4.2.5. Gammu

Membuat Aplikasi Server Pulsa Berbasis Sms Gateway Pada PT. Eratel Media Distrindo, Penulis menggunakan perangkat lunak gammu untuk menghubungkan antara modem wavecome dengan PC.

4.3 Hardware Implementation

Perangkat keras yang digunakan di aplikasi server penjualan pulsa ini berdasarkan spesisikasi kebututan yang harus di penuhi untuk menjalankan sistem informasi tersebut di antaranya :

1. Harddisk minimal 20 GB, 2. RAM 512 Mb,

(10)

4. Monitor color 14”, 5. Mouse 6. Keyboard, 7. Wifi/Koneksi Internet 8. Modem Wavecome 9. Chip Provider

4.4 Interface Implementation results

Aplikasi Server pulsa berbasis dekstop untuk PT. Eratel Media Distrindo terdiri dari tampilan–tampilan dan proses yang berhubungan dengan aplikasi untuk memperjelas aplikasi server pulsa tersebut maka dapat di lihat pada gambar berikut:

1. Hasil Tampilan Form Login

Gambar 5. Tampilan Menu Utama form Login 2. Hasil Tampilan Form Login

(11)

5. KESIMPULAN

Kesimpulan dari pembuatan aplikasi server pulsa berbasis sms gateway pada PT. Eratel Media Distrindo adalah sebagai berikut :

1. Aplikasi server pulsa berbasis sms gateway menggunakan modem wavecome yang terhubung dengan pc dan aplikasi server pulsa , aplikasi ini memudahkan server pulsa dalam bertransaksi secara otomatis dan tidak menggunakan aksi dimana operator atau admin sistem menginput pulsa satu persatu ke nomor tujuan calon pembeli pulsa atau di bisa sebut pelanggan dari konter.

2. Aplikasi server pulsa berbasis sms gateway ini menyediakan laporan sms sukses atau gagal kepada konter setelah transaksi tersebut berhasil jika gagal saldo konter retur ke saldo sebelumnya jika berhasil saldo virtual konter berkurang.

3. Aplikasi server pulsa berbasis sms gateway ini juga menyediakan laporan sms sukses atau gagal kepada calon pembeli konter setelah transaksi tersebut berhasil atau gagal.

4. Aplikasi server pulsa berbasis sms gateway membuat catatan laporan dimenu report transaction report ini bisa di export ke microsoft excel, dan report ini jugabisa di export perhari perbulan bahkan pertahun tergantung pengguna aplikasi menentukan tanggal sebelum di export.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Agung Novian, 2004, Panduan Microsoft Visual Basic. Yogyakarta.: Penerbit Andi Yogyakarta.

[2] Sibero, Alexander FK. 2013. Web Programming Power Pack. Yogyakarta: MediaKom.

[3] Budi Raharjo. 2011. Belajar Otodidak Membuat Database Mengunakan MySQL. Informatika. Bandung.

[4] Olly, M. 2013. Implementasi Server Pulsa menggunakan Multigateway. Jurnal Informatika Mulawarman.

[5] Darmawan.2015. Perancangan dan realisasi grup sms dengan sistem tertanam. Techne Jurnal Ilmiah Elektroteknik

[6] Herpendi.2017. Aplikasi sms-ti dengan vb.net. Jurnal Sains dan Teknologi [7] Meiyanto Heri Prasetyo.2015. Sistem informasi nilai mahasiswa berbasis sms

gateway pada fakultas pertanian universitas bengkulu. Jurnal Media Infotama [8] Mira Afrina.2015. Pengembangan sistem informasi sms gateway dalam

meningkatkan layanan komunikasi sekitar akademika fakultas ilmu komputer unsri. Jurnal Sistem Informasi

Gambar

Gambar 2. Konsep SMS Gateway
Gambar 4. Classic Waterfall Model
Gambar 5. Tampilan Menu Utama form Login

Referensi

Dokumen terkait

Dari kelima faktor pembatas yang digunakan, diperoleh luas lahan yang sesuai untuk kerbau (Tabel 3), dimana hanya ada dua kecamatan yaitu Kecamatan Sirampog dan

tetapi digandakan oleh lebih dari satu penerbit/percetakan tetapi digandakan oleh lebih dari satu penerbit/percetakan (pihak lain yang menggandakan) dengan kualitas yang telah

Crude extract ektraseluler protease diperoleh dengan memisahkan media (susu sapi perah) dengan sel bakteri, dialkukan sentrifugasi 12000 g, supernatant yang diperoleh dilakukan

Hasil penelitian pengaruh konsentrasi kasein dan volume larutan edible berbeda terhadap rendemen edible film disajikan pada Gambar 2... Rata-rata rendemen edible film

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Kota Serang Tahun 2020 dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil

Aplikasi adalah program siap pakai yang dapat digunakan untuk menjalankan perintah-perintah dari pengguna aplikasi tersebut dengan tujuan mendapatkan hasil yang lebih

Aplikasi adalah program siap pakai yang dapat digunakan untuk menjalankan perintah- perintah dari pengguna aplikasi tersebut dengan tujuan mendapatkan hasil yang lebih akurat sesuai

Perlu Bimbingan 4 3 2 1 1 Kemampuan Membaca Teks Siswa mampu membaca keseluruhan teks Siswa mampu membaca setengah atau lebih bagian teks Siswa mampu membaca