• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KEGIATAN DAUR ULANG SAMPAH.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KEGIATAN DAUR ULANG SAMPAH.docx"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KEGIATAN DAUR ULANG

LAPORAN KEGIATAN DAUR ULANG

SAMPAH

SAMPAH

UPT SDN PEKUNCEN

UPT SDN PEKUNCEN

OLEH : OLEH : TIM ADIWIYATA TIM ADIWIYATA

UPT SDN PEKUNCEN

UPT SDN PEKUNCEN

DINAS PENDIDIKAN

DINAS PENDIDIKAN

KOTA PASURUAN

KOTA PASURUAN

2012

2012

(2)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... Daftar Isi ...

BAB I PENDAHULUAN ... 1.1 Latar Belakang ... 1.2 Maksud dan Tujuan ... 1.3 Dasar Pelaksanaan ...

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN ... 2.1 Waktu dan Tempat ... 2.2 Peserta ... 2.3 Bentuk Kegiatan ...

BAB III PENUTUP ... ...

Lampiran-lampiran ... ... A. Surat Edaran ...

B. SuratTugas……….

C. SK ……….

(3)

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah sebagai ungkapan rasa syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena  berkat Rakhmat dan HidayahNya semata laporan kegiatan daur Ulang Sampah ini bisa kami

selesaikan, ucapan terima kasih kami sampaikan kepada :

1. Ibu Kepala sekolah UPT SDN Pekuncen Kota Pasuruan 2. Bapak dan Ibu Guru Upt SDN Pekuncen

3. Siswa –  Siswi UPT SDN Pekuncen

4. Dan semua yang terlibat dalam Kegiatan Daur Ulang Sampah dan pembuatan laporan ini  baik secara langsung maupun tidak langsung.

Besar harapan kami, mudah-mudahan laporan ini bermanfaat bagi kita semua.

Pasuruan, Oktober 2012

(4)

BAB I

PENDAHULUAN 1.1 latar Belakang

Sampah adalah barang buangan. Sampah adalah materi sisa yang tidak diinginkan setelah  berakhirnya suatu proses yang merupakan konsep buatan manusia. Sampah merupakan masalah  bagi orang di seluruh dunia ini karena sampah merupakan suatu barang yg tidak terpakai lagi. Seiring dengan semakin tingginya populasi manusia, maka produksi sampah juga akan semakin tinggi. Hal itu tidak bisa dielakkan.

Sampah sebagai materi sisa jelas sudah tidak dibutuhkan lagi dan tidak memiliki nilai ekonomi, sedangkan kesadara masyarakat sendiri untuk membuang sampah pada tempatnya juga masih rendah. Masalah lainnya dari sampah adalah penanganan sampah. Selama ini sampah sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah, sedangkan pemerintah sendiri kekurangan dana, teknologi dan sumberdaya manusia untuk pengangan sampah itu sendiri. Biaya retribusi yg selama ini di bayar oleh masyarakat diakuin oleh pemerintah hanya menutupi 10% dari biaya  penanganan sampah. Tempat pembuangan sampah (TPS) dan tempat pembuangan akhir (TPA)

serta tong-tong sampah selama ini selalu di tolak keberadaannya oleh masyarakat.

Pertambahan jumlah penduduk, perubahan pola konsumsi, dan gaya hidup masyarakat telah meningkatkan jumlah timbulan sampah, jenis, dan keberagaman karakteristik sampah.

Meningkatnya daya beli masyarakat terhadap berbagai jenis bahan pokok dan hasil teknologi serta meningkatnya usaha atau kegiatan penunjang pertumbuhan ekonomi suatu daerah juga memberikan kontribusi yang besar terhadap kuantitas dan kualitas sampah yang dihasilkan. Meningkatnya volume timbulan sampah memerlukan pengelolaan. Pengelolaan sampah yang tidak mempergunakan metode dan teknik pengelolaan sampah yang ramah lingkungan selain akan dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan juga akan sangat mengganggu kelestarian fungsi lingkungan baik lingkungam pemukiman, hutan, persawahan, sungai dan lautan.

Berdasarkan Undang-Undang No. 18 Tahun 2008, sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Pengelolaan sampah dimaksudkan adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan  penanganan sampah. Berdasarkan sifat fisik dan kimianya sampah dapat digolongkan menjadi:

1) Sampah ada yang mudah membusuk terdiri atas sampah organik seperti sisa sayuran, Sisa daging, daun dan lain-lain.

2) Sampah yang tidak mudah membusuk seperti plastik, kertas, karet, logam, sisa bahan Bangunan dan lain –  lain.

(5)

4) Sampah yang berbahaya (B3) bagi kesehatan, seperti sampah berasal dari industri dan rumah sakit yang mengandung zat-zat kimia dan agen penyakit yang berbahaya.

Apresiasi pemerintah dan masyarakat selalu dituntut untuk melakukan pengelolaan sampah sehingga pada gilirannya sampah dapat diolah secara mandiri dan menjadi sumberdaya.

Mencermati penomena di atas maka sangat diperlukan model pengelolaan sampah yang baik dan tepat dalam upaya mewujudkan perkotaan dan perdesaan yang bersih dan hijau, terutama di area UPT SDN Pekuncen Kota Pasuruan.

1.2 Maksud dan Tujuan

1. Memberi pengertian kepada siswa tentang bahaya sampah.

2. Mengubah sampah menjadi material yang memiliki nilai ekonomis.

3. Mengolah sampah agar menjadi material yang tidak membahayakan bagi lingkungan hidup.

4. Agar siswa lebih peduli lagi terhadap lingkungan sekolahnya.

1.3 Dasar Pelaksanaan

Sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan pada Pasal 5 UU Pengelolan Lingkungan Hidup  No.23 Th.1997, bahwa masyarakat berhak atas Lingkungan hidup yang baik dan sehat. Untuk

mendapatkan hak tersebut, pada Pasal 6 dinyatakan bahwa masyarakat dan pengusaha

 berkewajiban untuk berpartisipasi dalam memelihara kelestarian fungsi lingkungan, mencegah dan menaggulangi pencemaran dan kerusakan lingkungan. Terkait dengan ketentuan tersebut, dalam UU NO. 18 Tahun 2008 secara eksplisit juga dinyatakan, bahwa setiap orang mempunyai hak dan kewajiban dalam pengelolaan sampah. Dalam hal pengelolaan sampah pasal 12

dinyatakan, setiap orang wajib mengurangi dan menangani sampah dengan cara berwawasan lingkungan. Masyarakat juga dinyatakan berhak berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan, pengelolaan dan pengawasan di bidang pengelolaan sampah. Tata cara partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah dapat dilakukan dengan memperhatikan karakteristik dan tatanan sosial budaya daerah masing-masing. Berangkat dari ketentuan tersebut, tentu menjadi kewajiban dan hak setiap orang baik secara individu maupun secara kolektif, demikian pula kelompok masyarakat pengusaha dan komponen masyarakat lain untuk berpartisipasi dalam  pengelolaan sampah dalam upaya untuk menciptakan lingkungan perkotaan dan p erdesaan yang  baik, bersih, dan sehat.

(6)

BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan Daur Ulang Sampah pada :

Hari :

Tanggal : Oktober 2012

Pukul : 09.00 sampai selesai

Tempat : Seluruh Kelas dari kelas IV sampai kelas V ABCUPT SDN Pekuncen

2.2 Peserta

Siswa Siswi UPT SDN Pekuncen Kota Pasuruan Mulai kelas 4 sampai dengan kelas 5 ABC di dampingi guru kelas.

2.3 Bentuk Kegiatan

Kegiatan pembuatan ketrampilan dari bahan sampah yang dilakukan oleh siswa siswi kelas IV dan kelas V dengan di awasi dan diarahkan oleh guru kelas masing –  masing kelas.

(7)

BAB III PENUTUP

Sampah adalah barang buangan. Sampah adalah materi sisa yang tidak diinginkan setelah  berakhirnya suatu proses yang merupakan konsep buatan manusia. Sampah merupakan masalah  bagi orang di seluruh dunia ini karena sampah merupakan suatu barang yg tidak terpakai lagi.

Seiring dengan semakin tingginya populasi manusia, maka produksi sampah juga akan semakin tinggi. Hal itu tidak bisa dielakkan.

Memisahkan sampah yang organik dengan yang anorganik bertujuan untuk memudahkan  pengolahan sampah lebih lanjut. Sampah anorganik tidak dapat membusuk dan hilang dari bumi

dengan cepat tidak seperti sampah organik. Maka pengolahan berikutnya adalah dengan mendaur ulangnya menjadi barang-barang lain. Pengolahan sampah organik berbeda dengan pengolahan sampah anorganik. Karena dapat membusuk, sampah organik dimanfaatkan sebagai pupuk kompos.

Daur Ulang yang di lakukan oleh UPT SDN Pekuncen adalah dengan cara memanfaatkan limbah sampah yang ada di lingkungan sekolah dengan cara membuat aneka kerajinan

ketrampilan yang bisa dan menghasilkan nilai ekonomis dan nilai jual sesuai dengan slogan5 R  yaituREUSE, REDUSE, RECYCLE, REPLANE, REPAIR .

(8)

SURAT EDARAN

 No. : 420/403.11/423.102.49/2012

Sehubungan dengan diadakannya Lomba Adiwiyata tingkat Kota, maka dengan ini diberitahukan kepada semua Guru dan Staf UPT SD Negeri Pekuncen, hal-hal sebagai  berikut :

1. Semua warga sekolah UPT SDN Pekuncen di harapkan membuang sampah sesuai klasifikasi tempatnya.

2. Semua warga sekolah di harapkan menjaga kebersihan di sekitar lingkungan kelasnya maupun di halaman sekolah.

3. Memanfaatkan sampah untuk didaur ulang sebagai ketrampilan siswa yang mempunyai nilai jual.

Demikian untuk diketahui dan dilaksanakan. Atas perhatian semua pihak kami sampaikan terima kasih.

Pasuruan, 10 Desember 2012 Kepala UPT SDN Pekuncen

Hj. Afidah, S.Pd. MM  NIP. : 196702271991102002

(9)

SURAT –  TUGAS

 Nomor : 800/403.2/423.102.49/2012

Yang bertanda tangan di bawah ini kepala sekolah UPT SDN Pekuncen menugaskan kepada : Ketua : Agus Triyono, S.Pd

Sekertaris : Kun Nurul Aliyah, S.Pd Bendahara : Ami Lutfia H, S.Pd Anggota :1. Irfan, S.Pd

2. sadi

Untuk melaksanakan tugas Memanfaatkan Sampah ( Daur Ulang) sebagai ketrampilan siswa yang mempunyai harga jual. Terhitung mulai bulan Desember sampai dengan batas waktu yang ditentukan.

Demikian untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

Pasuruan, 10 Desember 2012 Kepala UPT SDN Pekuncen

Hj. Afidah, S.Pd.MM

(10)

PEMERINTAH KOTA PASURUAN DINAS PENDIDIKAN

UPT SEKOLAH DASAR NEGERI PEKUNCEN

Jalan Pahlawan Nomor 47 Telp. (0343) 424990 e-mail : [email protected]

P A S U R U A N

SURAT KEPUTUSAN KEPALA UPT SDN PEKUNCEN  Nomor : 422/403.2/423.102.49/2012

TENTANG

PANITIA PEMBUATAN HUTAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2012

KEPALA UPT SDN PEKUNCEN

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka peningkatan pelayanan pendidikan sangat

diperlukan kondisi lingkungan yang bersih, sehat asri dan kondusif serta sarana dan prasarana yang memadai.

 b. Bahwa dalam mewujudkan dan memelihara kondisi tersebut diatas sangat diperlukan pembinaan dan pendidikan yang ter  –   program dan berkelanjutan.

c. Bahwa sebagai pedoman dalam mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan sehingga menjadi sekolah Adi Wiyata

maka dipandang perlu ditetapkan keputusan tentang Pembuatan Hutan sekolah Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan

 Nasional.

2. Undang- undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Pokok-pokok Kesehatan.

3. Peraturan pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan daerah otonom.

4. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang peraturan Kedislipinan pegawai negeri sipil.

5. Kesepakatan bersama Menteri Negara Lingkungan hidup dengan Menteri Pendidikan Nasional No Kep.07/MENLH.06/2005 dan  No 05/VI/KB/2005 tentang Pembinaan dan pengembangan

Pendidikan lingkungan hidup.

Memperhatikan : Hasil rapat Dewan Guru beserta karyawan pada tanggal 6 Oktober 2012 MEMUTUSKAN

Menetapkan : 1. Pembina pemanfatan sampah (Daur Ulang) sebagai ketrampilan anak yang mempunyai harga jual Tahun Pelajaran 2012

2. Masa Kerja tugas terhitung sejak tanggal ditetapkannya surat Keputusan ini.

3. Biaya kegiatan yang timbul atas surat keputusan ini dibebankan  pada RKAS 2012

4. Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan dibetulkan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Pasuruan

Pada tanggal : 10 Desember 2012 Kepala UPT SDN Pekuncen

Hj. AFIDAH, S.Pd,MM Pembina Tingkat I

(11)

Lampiran : 1

SK. No : 422/403.2/423.102.49/2012 Tanggal : 12 Oktober 2012

PANITIA PEMBINAAN DAUR ULANG SAMPAH

UPT SDN PEKUNCEN KOTA PASURUAN

PEMBINA : CAMAT PANGGUNG REJO

PENANGGUNG JAWAB : KEPALA SEKOLAH

KETUA : AGUS TRIYONO, S.Pd

SEKRETARIS : KUN NURUL ALIYAH, S.Pd

BENDAHARA : AMI LUTFIA H, S.Pd

ANGGOTA : 1. IRFAN, S.Pd 2. SADI Mengetahui, Kepala SDN Pekuncen Hj. Afidah,S.Pd,MM NIP. 196702271991102002

(12)

Referensi

Dokumen terkait

Peserta didik membuat laporan tentang cara pembuatan pembuatan bahan daur ulang menjadi barang yang bermanfaat, dengan sistematika:. Alat atau bahan

Penelitian terdahulu mengenai e-commerce untuk produk daur ulang sampah dilakukan oleh Puput Irfansya dan Sugeng Haryono yang berjudul Model E-Commerce Produk Daur Ulang Bank

Namun, masyarakat belum mengetahui dan memahami teknik pengolahan limbah organic dan limbah daur ulang, sehingga potensi yang cukup besar dari limbah organic dan limbah daur

Pengabdian ini digunakan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat khususnya ibu rumah tangga mengenai bagaimana cara daur ulang sampah menjadi suatu produk yang

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dengan model pembelajaran Problem Based Instruction berbasis kegiatan daur ulang sampah dapat meningkatkan gagasan kreatif

Namun tingkat daur-ulang di kota-kota di Indonesia baik melalui usaha pemulung maupun usaha daur- ulang di rumah tangga, dan pengomposan jumlahnya diprakirakan hanya sebesar 8,l

Berdasarkan data timbulan dan karakteristik fisik sampah di TPA Tamangapa maka pengolahan sampah yang dapat dilakukan adalah daur ulang untuk sampah kertas dan

Sampah Kertas Berdasarkan penelitian yang dilakukan, hasilnya menunjukkan potensi daur ulang sampah kertas domestik rata-rata di Kabupaten Solok Selatan sebesar 49,98%, dengan yang