• Tidak ada hasil yang ditemukan

5. Penilaian Saham Perseroan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "5. Penilaian Saham Perseroan"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Penilaian Saham Avocet Mining OHQ Sdn.Bhd V-1

5. Penilaian Saham Perseroan

5.1 Pendekatan Pendapatan

5.1.1. Penyesuaian Laporan Keuangan

Penyesuaian laporan keuangan meliputi normalizing adjustment atau penyesuaian pencatatan akuntansi dan eliminasi pos-pos yang bersifat non-recurring, control adjustment serta pemisahan pos-pos operating dan non-operating. Karena laporan keuangan yang diterima telah diaudit, maka tidak diperlukan adanya penyesuaian pencatatan akuntansi laporan keuangan Perseroan. Penyesuaian terhadap control adjustment dan pos-pos non-operating juga tidak diperlukan. Oleh karena itu penyesuaian proyeksi laporan keuangan dilakukan terhadap pos-pos non-recurring yang meliputi pendapatan dan beban lain-lain. Pos-pos non-non-recurring tersebut tidak akan dimasukkan kedalam proyeksi laporan keuangan.

5.1.2. Asumsi Proyeksi Laporan Keuangan

Berikut ini adalah asumsi-asumsi utama yang digunakan untuk memproyeksikan laporan keuangan Perseroan:

 Periode proyeksi adalah selama 5,5 tahun, dimulai dari 1 Juli 2011 sampai dengan 31 Desember 2016. Periode proyeksi ini mempertimbangkan product life cycle perusahaan hingga masa maturity.

 Harga Pokok Produksi sebesar 25% dari penjualan.

 Biaya Umum, Administrasi dan Biaya Pemasaran non gaji diasumsikan 45% dari penjualan.

 Kurs 1 USD = 3,025 (Bank Negara Malaysia per 30 Juni 2011).  Kurs 1 USD = Rp 8.597 (BI per 31 Juni 2011).

 Perputaran piutang usaha sirkulasi rata-rata adalah 60 hari, mengikuti rata-rata kinerja masa lalu perseroan.

 Perputaran persediaan barang dan bahan sirkulasi rata-rata adalah 0 hari, mengikuti rata-rata kinerja masa lalu perseroan.

 Perputaran Hutang usaha sirkulasi rata-rata adalah 0 hari, mengikuti rata-rata kinerja masa lalu perseroan.

 Tingkat pajak penghasilan badan selama periode proyeksi mengikuti UU Perpajakan di Malaysia yang berlaku yaitu sebesar 25%.

5.1.3. Pemilihan Arus Kas

Model arus kas yang digunakan dalam proses penilaian atas usaha Perseroan adalah free cash flow to Firm (FCFF) atau arus kas bersih yang akan diterima pemegang saham dan kreditor, dimana arus kas bersih yang akan diterima oleh perusahaan didapat dari :

I

WC

i

t

D

EAT

FCFF

(

1

)

*

Dimana :

FCFF : arus kas bersih untuk Perusahaan EAT : laba bersih

(2)

Laporan Penilaian Saham Avocet Mining OHQ Sdn.Bhd V-2 t : tingkat pajak

D : depresiasi dan amortisasi

∆WC : perubahan modal kerja bersih ∆I : perubahan arus kas investasi i : bunga

Tingkat diskonto yang relevan adalah biaya modal ekuitas yang ditentukan dengan capital asset pricing model (CAPM) dengan menggunakan persamaan sebagai berikut:

)

(

)

(

R

i

R

f

RP

m

E

Dimana :

E(Ri) : balikan yang diharapkan dari suatu sekuritas tertentu

Rf : tingkat balikan yang tersedia untuk sekuritas bebas risiko (risk free rate)

β : beta

RPm : premi risiko ekuitas untuk pasar secara keseluruhan (equity risk premium)

Rf adalah tingkat suku bunga untuk instrumen-instrumen yang dianggap tidak memiliki kemungkinan gagal bayar. Di Indonesia, instrumen bebas risiko yang dapat dipilih adalah tingkat bunga obligasi Pemerintah untuk jangka panjang. Untuk penilaian ini, instrumen bebas risiko yang digunakan didasarkan pada obligasi Pemerintah Malaysia dalam mata uang Ringgit yang berdurasi paling cepat 10 tahun dengan Yield MS 110003 Transaksi per 30 juni 2011, umur 15 tahun adalah sebesar 4,11%. Dalam penilain ini ESESCO mengimplementasikan tingkat suku bunga bebas resiko adalah sebesar 4,11% dan angka tersebut akan digunakan sebagai tingkat balikan bebas risiko (Rf).

RPm adalah selisih antara tingkat bunga investasi bebas risiko dengan tingkat balikan investasi dalam bentuk penyertaan. Penentuan equity market risk premium memasukkan premi untuk risiko spesifik negara (country-specific risk premiums) seperti volatilitas harga saham untuk menghasilkan base equity market risk premium. Dengan mengikutsertakan risiko-risiko ini, dihasilkan tingkat diskonto yang mengakomodasi perubahan-perubahan sentimen jangka pendek di sekuritas pada pasar negara berkembang (emerging market). Untuk penilaian ini, ESESCO menggunakan tingkat premi risiko sebesar 6,73%, berdasarkan hasil riset Aswath Damodaran (Stern Business School, New York University) tahun 2011, dimana disebutkan bahwa tingkat premi risiko untuk pasar malaysia adalah sebesar 6,73%. ESESCO meyakini bahwa country risk telah tercover pada risk free, sehingga risk premium yang ESESCO perhitungkan adalah sebesar 6,73%. Beta (β) adalah faktor untuk meliput risiko sistematis dari suatu ekuitas. Beta akan dikalikan dengan market risk premium untuk mendapatkan equity risk premium. Untuk memperoleh faktor beta yang sesuai dan akan digunakan dalam perhitungan nilai pasar wajar Obyek Transaksi ESESCO menggunakan pembanding dari perusahaan Services pertambangan Emas.

Dalam perhitungan digunakan beta dari perusahaan-perusahaan tersebut sebagai beta untuk menghitung cost of equity Perseroan, dimana beta tersebut dihitung dari rata-rata unlevered beta. Cara ini dilakukan untuk menetralisir pengaruh

(3)

Laporan Penilaian Saham Avocet Mining OHQ Sdn.Bhd V-3 leverage yang ada di masing-masing perusahaan terhadap beta. Perusahaan yang sama dengan leverage yang berbeda akan memiliki cost of equity yang berbeda pula, oleh karena itu pengaruh leverage yang ada di tiap perusahaan perlu dinetralisir dengan cara menghitung unlevered beta.

Unlevered beta dihitung dengan formula sebagai berikut:

dimana:

T = Tingkat pajak DER = Debt to equity ratio

βL = Beta levered, yaitu ukuran risiko sistematis dari suatu saham yang diukur secara obyektif dari responsivitas pengembalian perusahaan terhadap pergerakan pengembalian portofolio pasar apabila dibandingkan dengan portofolio pasar dengan pengaruh hutang.

βu = Beta unlevered, yaitu ukuran risiko sistematis dari suatu saham yang diukur secara obyektif dari responsivitas pengembalian perusahaan terhadap pergerakan pengembalian portofolio pasar apabila dibandingkan dengan portofolio pasar tanpa pengaruh hutang.

Unlevered beta rata-rata perusahaan pembanding yang diperoleh dari perhitungan ini kemudian di-relever dengan tingkat leverage yang berlaku pasar untuk memperoleh beta yang sesuai untuk mendiskonto AKB Perseroan tersebut dengan formula sebagai berikut :

Unlevered beta perusahaan sejenis yang akan digunakan sebagai dasar perhitungan beta untuk Perseroan adalah sebagai berikut :

Tabel. 5.1 Beta Levered dan Un-Levered Perusahaan Pembanding

Company Beta Income Tax % Rate LT D/E Unleverage Beta

Eureka Resources Inc. 1,21 0,00% 0,00% 1,21

Cabo Drilling Corp. 1,80 0,00% 5,98% 1,70

Kopparberg Mineral AB 0,01 0,00% 1,61% 0,01

IBC Advanced Alloys Corp 1,13 0,00% 33,27% 0,85

Ausdrill Limited 1,85 24,94% 29,39% 1,52

Rata-rata 14,05% 1,06

Sumber : Reuters

Dari tabel di atas, tampak bahwa rata-rata dari unlevered beta dari perusahaan Pembanding adalah 1,06.

Untuk kepentingan penilaian, komposisi pendanaan dihitung berdasarkan rata-rata market atau Long Term debt to equity ratio pada industri yang sejenis. Dari tabel diatas diperoleh rata-rata DER sebesar 14,05% yang akan digunakan sebagai DER yang mewakili Perseroan. Dengan demikian, beta unlevered perusahaan pembanding harus di-levered dengan DER tersebut, sehingga diperoleh beta sebesar 1,17, dengan tarif pajak 25%.

βL

βu =

1 + (1-T) x DER

(4)

Laporan Penilaian Saham Avocet Mining OHQ Sdn.Bhd V-4 Dengan demikian diperoleh Market risk premium adalah sebesar 7,86%.

5.1.4. Biaya Modal Atas Ekuitas

Berdasarkan nilai beta sebesar 1,17 maka dengan menggunakan persamaan CAPM diperoleh biaya modal atas ekuitas perseroan adalah 11,97%, sebagaimana tampak dalam perhitungan di bawah ini.

%

97

,

11

%)

73

,

6

17

,

1

(

%

11

,

4

)

(

m f e

R

RP

k

rs (specific-company risk premium). Sebagian dari risiko yang dihadapi oleh

pemegang saham perusahaan telah tercermin dalam perhitungan cost of equity menggunakan CAPM namun belum mencerminkan risiko yang berkaitan dengan karakteristik spesifik yang dimiliki oleh perusahaan. Berikut penilaian atas risiko spesifik perusahaan.

Tabel. 5.2 Penilaian Risiko Spesifik Perseroan

Konsep Risiko Pengukuran Penilaian Skor

Stabilitas usaha Berapa lama perusahaan telah

menjalankan usahanya? 1-3 tahun: risiko tinggi, 4-6 tahun: risiko menengah, lebih dari 6 tahun: risiko rendah.

Risiko

Rendah 0,0%

Transparansi

usaha Apakah perusahaan membuat laporan keuangan yang diaudit setidaknya sekali setahun? Ya: risiko rendah, tidak: risiko rendah

Risiko

rendah 0,0%

Konsentrasi

pelanggan Apakah perusahaan mendapatkan 30% lebih pendapatannya berasal kurang dari 5 pelanggannya? Ya: risiko tinggi, tidak: risiko rendah

Risiko

rendah 0,0%

Ketergantungan

pada supplier Dapatkah perusahaan berganti supplier tanpa mengorbankan kualitas produk/jasa atau kenaikan biaya? Ya: risiko rendah, tidak: risiko tinggi

Risiko

rendah 0,0%

Ketergantungan pada personil kunci

Apakah ada personil penentu keberhasilan usaha yang tidak dapat digantikan secara cepat pada tingkat remunerasi pasar? Ya: risiko tinggi, tidak: risiko rendah

Risiko

tinggi 1,0%

Dengan mempertimbangkan risiko-risiko tersebut, maka disimpulkan bahwa risiko spesifik perseroan yang diperhitungkan sebesar 1%. Sehingga biaya modal ekuitas Perseroan adalah :

βL = βu x (1 + (1-T) x DER)

βL = 1,06

x

(1 + (1-25%) x 14,05%) = 1,17

Market Risk Premium = βL x RPm

(5)

Laporan Penilaian Saham Avocet Mining OHQ Sdn.Bhd V-5 Tabel. 5.3 Biaya Modal Ekuitas Perseroan

Keterangan Persen (%)

ke (cost of equity) 11,97

rs (specific-company risk premium) 1,00

Total biaya modal ekuitas 12,97

Sebagaimana telah diuraikan di atas, diperoleh biaya modal ekuitas sebesar 12,97%.

5.1.5. Penentuan Biaya Modal Untuk Hutang

Karena perhitungan nilai saham Perseroan dilakukan dengan mendiskonto tingkat kembalian terhadap keseluruhan kapital (free cash flow to capital), maka tingkat diskonto yang digunakan adalah tingkat diskonto yang merupakan rata-rata tertimbang biaya modal, baik yang berasal dari pinjaman jangka panjang maupun yang berasal dari penyertaan.

Penentuan posisi tingkat leverage yang optimal adalah mencari titik dimana tambahan penghematan pajak yang berasal dari tambahan hutang akan sama dengan tambahan biaya bunga sebagai akibat dari risiko gagal bayar yang diantisipasi dari keberadaan keseluruhan hutang.

Dalam penilaian ini, untuk biaya bunga untuk hutang digunakan tingkat bunga pinjaman rata-rata dalam mata uang Dolar yang berlaku untuk Perseroan, yaitu 6,6%. Berdasarkan biaya bunga tersebut maka diperoleh biaya hutang sebesar 6,6% (dengan tarif pajak 25%) dengan perhitungan sebagai berikut :

Untuk kepentingan penilaian, komposisi pendanaan dihitung berdasarkan kinerja perbandingan interest bearing debt dengan ekuitas pasar pada 2011 yang akan digunakan dalam proyeksi struktur keuangan jangka panjang Perseroan, yaitu sebesar 12,32%, sedangkan sisanya yaitu sebesar 87,68% akan dipenuhi dengan modal sendiri. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas dan kekuatan / kelebihan serta risiko yang dihadapi, ESESCO berpendapat bahwa tingkat diskonto sebesar 11,98% untuk Perseroan adalah wajar untuk mendiskonto arus kas bersih dengan perhitungan sebagai berikut :

Tabel. 5.4 Perhitungan WACC

Keterangan Struktur Cost Komposisi WACC

o Interest Bearing Debt 4,95% 12,32% 0,61%

o Ekuitas 12,97% 87,68% 11,37%

11,98%

Kd = ix ((1-T)

(6)

Laporan Penilaian Saham Avocet Mining OHQ Sdn.Bhd V-6

5.1.6. Nilai Terminal dan Tingkat Pertumbuhan

Nilai terminal (terminal value) diperoleh melalui kapitalisasi arus kas bersih periode kekal dengan capitalization rate yang sesuai dengan tingkat diskonto. Dalam hal ini, asumsi yang digunakan adalah perusahaan yang bersifat going concern, dimana perusahaan akan berjalan terus meskipun terjadi pergantian pada pemilik atau manajemen perusahaan. Dalam perhitungan ini ESESCO tidak dikenakan tingkat pertumbuhan kekal dikarenakan pendapatan perseroan sangat tergantung kepada perusahaan afiliasi dimana perusahaan afiliasi sangat tergantung kepada cadangan emas yang terkandung.

5.1.7. Discount for Lack of Control (DLC) atau Control Premium (CP)

DLC merupakan diskon yang diaplikasikan kepada suatu indikasi nilai ekuitas yang diperoleh dari aplikasi metode penilaian usaha yang menghasilkan nilai saham mayoritas, bila obyek ekuitas yang dinilai bersifat minoritas (SPI 12.3.1.12.1).

Pengenaan diskon (DLOC) atau premi (CP) terhadap unsur kendali sangat tergantung dari metode penilaian yang digunakan. Penilaian menggunakan pendekatan pasar dan metode GPTC akan menghasilkan indikasi nilai minoritas. Oleh karena itu indikasi nilai yang dihasilkan perlu dikenakan premi terhadap ketiadaan saham dari unsur kendali.

Berdasarkan Dalam penerapan DLOM ini ESESCO mengacu pada Peraturan Bappepam-LK No.VIII.C.3 Lampiran Keputusan Ketua Bapeppam-LK No.VIII.C.3 lampiran keputusan Ketua Bappepam-LK No.340/BL/2009 tanggal 5 Oktober 2009 tentang Pedoman dan Penyajian Laporan Penilaian Usaha di Pasar Modal, yang menyatakan bahwa:, yang menyatakan bahwa :

“Dalam hal Obyek Penilaian adalah perusahan tertutup, Premi Pengendalian (Premium for Control) atau Diskon Pengendalian (Discount for Lack of Control) yang dapat digunakan dalam penilaian adalah antara 30% (tiga puluh perseratus) sampai dengan 70% (tujuh puluh perseratus) dari indikasi nilai”.

Objek penilaian yaitu saham Perseroan sebesar 100,0% merupakan saham mayoritas, dan business plan dari perseroan berindikasi nilai minoritas dikarenakan bisnis plan dari perseroan konservatif terhadap historikal dan tidak ada pengembangan yang mempengaruhi pendapatan secara berarti oleh karena itu Dalam analisis penilaian ini ESESCO mengimplementasikan Premi Pengendalian (Premium for Control) sebesar 30%.

5.1.8. Discount for Lack of Marketability (DLOM)

DLOM merupakan potongan yang diaplikasikan kepada suatu indikasi nilai ekuitas dari suatu perusahaan karena keterbatasan ekuitas tersebut untuk ditukarkan secara cepat menjadi uang tunai (SPI 12.3.1.11.1).

DLOM mencerminkan pengurangan terhadap nilai dari penyertaan di perusahaan sebagai pengaruh dari tidak likuidnya obyek penilaian untuk diperdagangkan. Karena saham perusahaan merupakan saham dari perusahaan tertutup yang untuk penjualannya membutuhkan waktu.

(7)

Laporan Penilaian Saham Avocet Mining OHQ Sdn.Bhd V-7 Dalam penerapan DLOM ini ESESCO mengacu pada Peraturan Bappepam-LK No.VIII.C.3 Lampiran Keputusan Ketua Bapeppam-LK No.VIII.C.3 lampiran keputusan Ketua Bappepam-LK No.340/BL/2009 tanggal 5 Oktober 2009 tentang Pedoman dan Penyajian Laporan Penilaian Usaha di Pasar Modal, yang menyatakan bahwa :

Dalam hal Obyek penilaian bukan merupakan perusahaan terbukan, maka : “Diskon Likuiditas Pasar (discount for Lack of Marketability) bagi pemegang saham mayoritas adalah antara 20% (dua puluh perseratus) sampai dengan 40% (empat puluh perseratus) dari indikasi nilai”.

Dalam penilaian Perseroan, ESESCO memberikan DLOM yang konservatif sebesar 30%.

5.1.9. Indikasi Nilai Saham Perseroan

Berdasarkan asumsi-asumsi yang telah dibuat maka proyeksi keuangan perseroan berupa laporan laba rugi (income statement), neraca (balance sheet) dan laporan arus kas (statement of cash flow) secara detail dapat dilihat pada bagian lampiran laporan ini. Adapun hasil perhitungan nilai saham di perseroan menggunakan metode Free Cash Flow to Firm (FCFF) adalah sebagai berikut : Tabel. 5.5 Ringkasan Penilaian Saham Metode FCFF per 30 Juni 2011

Uraian Nilai RM

Nilai kini arus kas bebas untuk perusahaan

Tahun 2011 (Juli-Desember) 2.578.251 Tahun 2012 2.621.961 Tahun 2013 2.089.560 Tahun 2014 2.140.644 Tahun 2015 2.253.953 Tahun 2016 2.081.368

Indikasi nilai perusahaan 13.765.737

Interest Bearing Debt 0

Aktiva & Kewajiban Non Operasional 4.753.543

Indikasi Nilai Ekuitas 100% 18.519.280

Ditambah Premium (30%) 5.555.784

Indikasi Nilai Wajar Ekuitas saham 24.075.063

Dikurangi DLOM (30%) (7.222.519)

Indikasi Nilai Pasar Wajar 16.852.544

Berdasarkan perhitungan seperti yang telah dipaparkan diatas maka, indikasi Nilai Pasar Wajar 100% saham perseroan adalah sebesar 16.852.544 RM.

(8)

Laporan Penilaian Saham Avocet Mining OHQ Sdn.Bhd V-8

5.2. Pendekatan Pasar

5.2.1. Perusahaan Pembanding

Penilaian menggunakan metode guideline publicly traded company (GPTC) diawali dengan mengumpulkan data mengenai perusahaan yang sepadan dan sebanding di Bursa di Seluruh Dunia. Saat ini terdapat 10 (Sepuluh) perusahaan terbuka yang tercatat dalam kelompok industri Pertambangan Emas di Bursa seluruh dunia per tanggal penilaian. Dari 10 perusahaan terbuka ini, terdapat delapan perusahaan yang karakteristik usaha, pasar, ukuran perusahaan mirip dengan Perseroan. Selain memiliki karakteristik usaha dan pasar yang mirip, 8 perusahaan pembanding ini juga cukup aktif diperdagangkan di Bursa. Adapun kriteria-kriteria yang digunakan dalam menemukan pembanding Perseroan sebagai berikut :  Kesamaan kegiatan usaha,

 Ukuran aktiva yang dimiliki seperti aktiva lancar dan aktiva tetap,  Ukuran pasiva seperti kewajiban dan ekuitas,

 Ukuran pendapatan dan laba seperti Pendapatan bersih, laba operasi dan laba bersih

 Rasio-rasio yang digunakan seperti rasio pertumbuhan pendapatan, pertumbuhan laba operasi, pertumbuhan laba bersih, rasio profitabilitas seperti Operating profit margin, Net Profit Margin, Current ratio dan Debt to Equity Ratio.

Berikut adalah data harga saham, Price to Earning, Price to Revenue, dan Price to Book Value perusahaan pembanding per 30 Juni 2011.

Tabel. 5.6 Data Multiplier Pembanding per 30 Juni 2011

Company Negara PE PR PBV

Eureka Resources Inc. Canada 0 26428 3,11

Metals Finance Corp. Australia 0 3,98 0,04

Pegmont Mines Limited Australia 1,11 0,14 0,35

Cabo Drilling Corp. Canada 0 0,28 0,35

Kopparberg Mineral AB Sweden 0 0 2,11

IBC Advanced Alloys Corp Canada 0 3,46 3,11

Altura Mining Limited Australia 0 6,76 1,22

Capital Drilling Ltd United Kingdom 0 2,61 3,19

mean 0,16 2,87 1,69

Sumber: Reuters

5.2.2. Estimasi Faktor Pengali

Estimasi faktor pengali Perseroan dilakukan dengan menggunakan rata-rata market multiple, dimana dari hasil perhitungan nilai mean Price to Earning 0,16, Price to Revenue 2,87 , PBV 1,69. Mengingat kondisi spesifik yang melekat pada Obyek Penilaian dimana laba dan pendapatan per tanggal penilaian, berdasarkan kondisi tersebut maka, ESESCO memberikan bobot 40% Price to Earning, 40% untuk Price to Revenue, dan 20% untuk PBV untuk menghasilkan indikasi nilai ekuitas Perseroan.

(9)

Laporan Penilaian Saham Avocet Mining OHQ Sdn.Bhd V-9

5.2.3. Discount for Lack of Marketability (DLOM)

Besarnya DLOM yang diaplikasikan adalah 30% sebagaimana telah diuraikan di bag 5.18.

5.2.4. Discount for Lack of Control (DLC) atau Control Premium (CP)

Dalam analisis penilaian ini ESESCO mengimplementasikan Premi Pengendalian (Premium for Control) sebesar 30% dengan pertimbangan bahwa nilai yang dihasilkan dari pendekatan market merupakan nilai yang dimiliki oleh pemegang saham minoritas sehingga menghasilkan indikasi nilai minoritas, sedangkan obyek penilaian memiliki sifat mayoritas.

5.2.5. Indikasi Nilai Saham Perseroan

Berdasarkan asumsi-asumsi yang telah dibuat maka pembentukan faktor pengali Price to earning, price to Revenue dan PBV untuk Perseroan secara detail dapat dilihat pada bagian lampiran laporan ini. Adapun hasil perhitungan nilai 100,0% saham Perseroan menggunakan metode guideline publicly traded company (GPTC) adalah sebagai berikut :

Tabel. 5.7 Ringkasan Penilaian Saham Metode GPTC per 30 Juni 2011

Uraian Nilai (RM)

Indikasi nilai ekuitas 100% 17.254.876

CP (30%) 5.176.463

Indikasi Nilai Ekuitas Pasar Saham 22.431.339

DLOM (30%) (6.729.402)

Indikasi Nilai Pasar Wajar Saham 15.701.937

Berdasarkan perhitungan seperti yang telah dipaparkan diatas maka, indikasi nilai pasar wajar saham perseroan untuk 100,0% kepemilikan adalah 15.701.937RM.

5.3. Rekonsiliasi Nilai Saham

ESESCO memberikan bobot tertinggi pada pendekatan pendapatan sebesar 50%, penilaian dengan menggunakan pendekatan pasar ESESCO beri bobot 50%. Penentuan pembobotan nilai berdasarkan karakteristik metode penilaian, hasil penilaian dan data yang diperoleh dalam menghasilkan kesimpulan nilai beberapa pertimbangan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Perseroan merupakan perusahaan yang beroperasi dan konsisten menghasilkan laba.

2. Terdapat beberapa perusahaan dari pasar yang memiliki karakteristik yang mirip dengan Perseroan,

Berikut ini adalah rekonsiliasi hasil penilaian untuk mendapatkan nilai pasar wajar 100,0% saham Perseroan.

(10)

Laporan Penilaian Saham Avocet Mining OHQ Sdn.Bhd V-10 Tabel. 5.8 Rekonsiliasi Nilai Pasar Wajar per 30 Juni 2011

Keterangan Indikasi Nilai Bobot Nilai (RM),

Metode FCFF 16.852.544 50% 8.426.272

Metode GPTC 15.701.937 50% 7.850.969

Nilai wajar 16.277.241

Nilai wajar USD 5.380.906

(11)

Laporan Penilaian Saham Avocet Mining OHQ Sdn.Bhd V-11

5. Penilaian Saham Perseroan ... 1

5.1 Pendekatan Pendapatan ... 1

5.1.2. Asumsi Proyeksi Laporan Keuangan ... 1

5.1.3. Pemilihan Arus Kas ... 1

5.1.4. Biaya Modal Atas Ekuitas ... 4

5.1.5. Penentuan Biaya Modal Untuk Hutang ... 5

5.1.6. Nilai Terminal dan Tingkat Pertumbuhan ... 6

5.1.7. Discount for Lack of Control (DLC) atau Control Premium (CP) ... 6

5.1.8. Discount for Lack of Marketability (DLOM) ... 6

5.1.9. Indikasi Nilai Saham Perseroan ... 7

5.2. Pendekatan Pasar ... 8

5.2.1. Perusahaan Pembanding ... 8

5.2.2. Estimasi Faktor Pengali... 8

5.2.3. Discount for Lack of Marketability (DLOM) ... 9

5.2.4. Discount for Lack of Control (DLC) atau Control Premium (CP) ... 9

5.2.5. Indikasi Nilai Saham Perseroan ... 9

5.3. Rekonsiliasi Nilai Saham ... 9

Tabel. 5.1Beta Levered dan Un-Levered Perusahaan Pembanding ... 3

Tabel. 5.2Penilaian Risiko Spesifik Perseroan ... 4

Tabel. 5.3Biaya Modal Ekuitas Perseroan ... 5

Tabel. 5.4Perhitungan WACC ... 5

Tabel. 5.5Ringkasan Penilaian Saham Metode FCFF ... 6

Tabel. 5.6Data Multiplier Pembanding ... 8

Tabel. 5.7Ringkasan Penilaian Saham Metode GPTC ... 9

Referensi

Dokumen terkait

Kis 2:41-47 bercerita mengenai Cara Hidup Jemaat Pertama. Perikope ini menampakkan persaudaraan dan cinta kasih antar anggota jemaat. Jemaat tersebut terbiasa melakukan

Berdasarkan prinsip hukum udara internasional, masalah penetapan zona larangan terbang merupakan upaya negara-negara untuk mempertahankan kedaulatannya di ruang uadara. Sejak

Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisast dan Tata Ke{a Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, dan lrmbaga Teknis Daerah Kabupaten Luwu Timur, tetaP

Ketika kondisi jalan sepi ditetapkan waktu nyala untuk lampu hijau adalah selama 5 detik, pada kondisi jalan agak ramai lampu hijau menyala 10 detik, dan pada

SITA DEWI KUSUMANINGRUM, S.E., MPM... PERWAKILAN

dan harga diri sudah pasti mengalami berbagai macam masalah dalam kehidupannya. Dalam perusahaan terhimpun individu-individu dimana satu sama lain berbeda-beda terutama dalam

Lokasi Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif Per Program Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif Per Kegiatan Sumber Dana Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana/Pagu

Tapi hal itu tidak berlaku bagi Jingga, dia mati-matian membenci Janus, sejak hari pertama mereka bertemu setahun lalu.. Tepatnya ketika Jingga mengikuti seleksi masuk tim