6th
DISC 2014
Digital Information & Systems Conference
3 – 4 Oktober 2014
“Building Indonesian Great Invention
in Arts, Culture, Learning and Technology”
Computer Engineering Dept.
Faculty of Engineering
UK. Maranatha
Buku 1B
i
6
th
DISC 2014
Digital Information & Systems Conference
3 - 4 Oktober 2014
“Building Indonesian Great Invention
in Arts, Culture, Learning and Technology”
Buku 1B
Computer Engineering Dept.
Faculty of Engineering
UK. Maranatha
ii
KATA PENGANTAR
Salam sejahtera. Suatu kebanggaan tersendiri bahwa kembali saya dapat menuliskan kata
sambutan untuk membuka seminar nasional Digital Information and System Conference yang
keenam. Untuk itu saya ucapkan terima kasih dan selamat datang kepada semua pemakalah dan
peserta yang telah berpartisipasi dalam DISC 2014 ini. Ucapan terima kasih juga saya berikan
kepada para panitia dan Himpunan Mahasiswa Sistem Komputer yang telah bekerja keras
sehingga seminar nasional DISC 2014 ini dapat terwujud.
Menyingkapi perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini, maka kebutuhan, pemahaman
serta penguasaan teknologi itu sendiri memegang perangan yang sangat strategis dalam
perkembangan bangsa. Untuk itulah maka thema yang diangkat kali ini adalah “Building
Indonesian Great Invention in Arts, Culture, Learning and Technology”, adalah ungkapan
harapan untuk perkembangan dunia yang lebih baik. Suatu topik yang sederhana tapi memiliki
arti yang dalam dan tidak mudah untuk diwujudkan. Untuk itulah melalui sarana diseminasi
penelitian ini, upaya tersebut dikumandangkan, didorong dan dipupuk untuk melahirkan
perwujudan Indonesia yang lebih baik.
Sejak tahun 2009 hingga menginjak DISC keenam ini. Peningkatan kualitas makalah yang
diterima, terus dilakukan. Dari 168 judul makalah yang masuk akhirnya tersaring 91 makalah
yang diterima untuk dalam DISC 2014 ini.
DISC 2014 ini juga menyediakan 2 jenis proceeding. Proceeding jenis pertama, adalah
proceeding yang berisi semua full paper yang dipresentasikan dalam seminar nasional DISC dan
dapat diterima pada saat penyelenggaraan seminar DISC 2014. Sedangkan proceeding jenis
kedua, adalah proceeding satu yang dilengkapi dengan power point presentasi serta Tanya
jawab para pemakalah, yang kemudian akan dikirimkan pada pemakalah setelah acara
penyelenggaraan seminar. Kedua jenis proceeding ini dapat dipilih oleh peserta, sesuai dengan
kebutuhan di Institusi masing-masing.
Selamat berseminar, dan sukses untuk anda semua.
Bandung, Oktober 2014.
Semuil Tjiharjadi
Chairman of DISC 2014
iii
Daftar Isi
Kata Pengantar Ii
Daftar isi iii
Committee xi
BUKU IA
Model Sistem Deteksi Dini Kecenderungan Penyakit Masyarakat Desa Tertinggal Dan Pesisir Akibat Pola Hidupyang Tidak Sehat Dengan Bayesian Network (Studi Kasus : Di Kabupaten Gresik Dan Tuban)
Ilham, Universitas Muhammadiyah Gresik,Jl.Sumatra 101 GKB Gresik
Irwani Zawawi, Universitas Muhammadiyah Gresik,Jl.Sumatra 101 GKB Gresik
1
Perancangan Aplikasi Sistem Penggajian Karyawan Pada UPT Pendidikan Kec. Jambe, Kab. Tangerang
Aris Martono, STMIK Raharja Tiara Sugiarti,STMIK Raharja
Risantia Nisa Sa’adah, STMIK Raharja Okky Pratiwi Suherman STMIK Raharja
7
Rancangan Kamus Percakapan Tematis Bahasa Mandarin Dengan Hanyu Pinyin Dan Hanzi Untuk Bisnis
Budi Hermawan, Universitas Widya Kartika Minny Elisa Yanggah, Universitas Widya Kartika Maria Apriana , Universitas Widya Kartika
14
Pemodelan Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan Warisan Budaya Fisik di Wilayah Surakarta dan Sekitarnya
Ery Dewayani, Universitas Tarumanagara Viny Christanti M., Universitas Tarumanagara Zyad Rusdi, Universitas Tarumanagara
20
Analisis Persepsi Mahasiswa Terhadap Daya-Tarik danManfaat Smartphone
Irene S.L. Barus, Politeknik PIKSI-GANESHA Bandung
26
Model Internet Counseling Pastoral Relationship Follower (i-CPRF) GPM Dengan Memanfaatkan Sistem Informasi Geografi Pada Google Map
Maryo Indra Manjaruni, Gereja Protestan Maluku
32
Perancangan Sistem Informasi Manajemen Menggunakan Metode Throwaway Prototyping High Fidelity Di PT. Aston System Indonesia
Yudhi Destanto, Universitas Sebelas Maret Irwan Iftadi, Universitas Sebelas Maret Yusuf Priyandari, Universitas Sebelas Maret
iv
Perancangan Sistem Informasi Barang Habis Pakai Di Universitas Sebelas Maret (Studi Kasus : Fakultas Teknik)
Taufan Krisnanto, Universitas Sebelas Maret Roni Zakaria, Universitas Sebelas Maret Yusuf Priyandari, Universitas Sebelas Maret
43
Optimasi Permasalahan Penugasan Dokter Menggunakan Representasi Graf Bipartit Berbobot
Ahmad Saikhu, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Rully Soelaiman, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Victor Hariadi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Joko Lianto, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Laili Rochmah, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
50
Rancang-bangun SistIm Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi Satya Ardhia Mandiri (KOSAMI)
Aris Martono , STMIK Raharja Bella Mutia Ropana , STMIK Raharja Fitri Andriyani, STMIK Raharja Siti Maesaroh, STMIK Raharja
58
Studi Level Daya Pada Perangkat Zigbee Untuk Kelayakan Aplikasi Realtime Monitoring
Sugondo Hadiyoso, Universitas Telkom Achmad Rizal, Universitas Telkom Suci Aulia, Universitas Telkom
M. Sofie, Akademi Teknik Elektro Medik Semarang
64
Pemanfaatan Limbah Karung Goni sebagai Alternatif Bahan Baku Tekstil untuk Produk Kerajinan
Fajar Ciptandi, Universitas Telkom
70
Implementasi Model View Controller (Mvc) Pada E-Learning Man 1 Pangkalan Balai Dengan Metode Prototyping Berbasis Web
Ari Muzakir, Universitas Bina Darma Irwansyah, Universitas Bina Darma
75
Analisa Trend Costume Jewelry Sebagai Akibat Dari Dinamika Perubahan Gaya Hidup Masyarakat
Arini Arumsari, Telkom University
80
Analisis Kualitas Jaringan Internet Dengan Menggunakan Metode QOS (Quality of Service) pada Jardiknas Schoolnet SMU di Kota Palembang
Irwansyah , Universitas Bina Darma Helda yudiastuti, Universitas Bina Darma
88
Faktor Pembiasaan Individu Dalam Proses Penyatuan (Infusion) Sistem Informasi Akadamik Berbasis Web (Studi Kasus Pada Universitas Setia Budi Surakarta)
Didik Setyawan, Universitas Setia Budi Surakarta
v
Desain Sistem Produksi Ikan Air Tawar di Dinas Perikanan Dan Kelautan Provinsi Jabar
Sari Armiati, S.T., M.T.1, Politeknik Pos Indonesia Dewi Selviani, S.S., M.Pd., Politeknik Pos Indonesia
100
Perancangan Aplikasi Lokasi Wisata Kota Palembang Berbasis Mobile Dengan Metode Object Oriented Design
Irman Effendy, Universitas Bina Darma Hutrianto,Universitas Bina Darma
106
Rekayasa Model Data Mining Untuk Pengambilan Kebijakan Dalam Penanggulan Kemiskinan
A.Haidar Mirza, Universitas Bina Darma Palembang Poppy Indriani, Universitas Bina Darma Palembang Usman Ependi, Universitas Bina Darma Palembang
111
Evaluasi Kinerja Jaringan Nirkabel Berbasis Radius Server
Syahril Rizal, Universitas Bina Darma
Timur Dali Purwanto, Universitas Bina Darma
117
Desain Rangkaian Pendeteksi Detak Jantung Dengan Sensor Optik Menggunakan Xilinx Ise Webpack 13.1
Wahyu Kusuma R., Universitas Gunadarma Ridha I., Universitas Gunadarma
Yasman Rianto, Universitas Gunadarma Swelandiah E.P, Universitas Gunadarma
124
Sistem Pakar Untuk Mendiagnosis Penyakit Kejiwaan Skizofrenia
Chairisni Lubis, Universitas Tarumanagara
Agus Budi Dharmawan, Universitas Tarumanagara Martalisa, Universitas Tarumanagara
Lucy Komala, Universitas Tarumanagara
130
Identifikasi Plat Nomor Kendaraan Menggunakan Character Recognition
I Nyoman Sutralia, Perguruan Tinggi Teknokrat Bandar Lampung Bentar Priyopradono, Perguruan Tinggi Teknokrat Bandar Lampung Nurhuda Budi Pamungkas, Perguruan Tinggi Teknokrat Bandar Lampung
136
Aplikasi Media Pembelajaran Menulis Dan Mengenal Objek Berbasis Text Recognition
M Aditya Pratama, Perguruan Tinggi Teknokrat Bandar Lampung Bentar Priyopradono, Perguruan Tinggi Teknokrat Bandar Lampung
141
Penerapan Asset Management Pada Program Pemerintah RIS PNPM Mandiri Provinsi Lampung
Lina Susanti , Perguruan Tinggi Teknokrat Bandar Lampung Bentar Priyopradono, Perguruan Tinggi Teknokrat Bandar Lampung
vi
Desain Dan Implementasi Sistem Steganografi Berbasis Ssb-4 Dengan Pengamanan Baker Map Untuk Citra Digital
Suci Aulia, Koredianto Usman, Telkom University Sugondo Hadiyoso, Telkom University
152
Pengenalan Suara Sebagai Kontrol Pada Program Aplikasi Game
Agus Budi Dharmawan, Universitas Tarumanagara Chairisni Lubis, Universitas Tarumanagara
158
Pengembangan Sistem Visualisasi Pemandu Wisata Candi Borobudur memanfaatkan Location Based Service berbasis Android
Fivtatianti Hendajani, STMIK Jakarta STI&K Abdul Hakim, STMIK Jakarta STI&K
164
Prioritas Dimensi User Interface Dalam Perancangan Website E-Commerce Pasar Swalayan
Harijanto Pangestu, Universitas Bina Nusantara Rulyna, Universitas Bina Nusantara
171
Implementasi Software Web Application Performace Testing Pada Aplikasi Web Portal
Fauziah, S.Kom, MMSI, Universitas Nasional Septi Andryana, S.Kom,MMSI, Universitas Nasional
177
Model Aplikasi Monitoring Sistem Absensi Sidik Jari Sebagai Pendukung Keputusan Untuk Penilaian Kinerja Pegawai
Junaidi, STMIK Raharja
Wahyu Budianto, STMIK Raharja Vikri Septian, STMIK Raharja Affu Mulya Wisastra, STMIK Raharja Rahmat Nurrohman, STMIK Raharja Auliya FathurrohmaN, STMIK Raharja
182
Sistem Pakar Perbaikan Berdasarkan Keluhan Dan Gejala Untuk Menentukan Sub Bagian Kerusakan Pada Motor 4Tak Berkabulator
Junaidi, STMIK Raharja
Achmad Syarifullah, STMIK Raharja Dita Ayu Saputri, STMIK Raharja Maylan Asmarani, STMIK Raharja Novianti Dwi Putri, STMIK Raharja
Nur Putriana Desy NingsiH, STMIK Raharja
188
Aplikasi Mobile Learning Berbasis Android Menggunakan Smartphone Untuk Penunjang Kegiatan Belajar Mengajar Perguruan Tinggi
Junaidi, STMIK Raharja Jujun Junaedi, STMIK Raharja Maju Situmorang, STMIK Raharja Sahrudin, STMIK Raharja
Toton Mugiono, STMIK Raharja Satrio Nugroho, STMIK Raharja
vii
Penerapan API Visual Basic Dalam Rekayasa Aplikasi Multi Desktop Untuk Mendukung Sistem Operasi Microsoft Windows
Junaidi, STMIK Raharja
Zakiatu Rofingah, STMIK Raharja Bayu Porsea Yudha, STMIK Raharja Agrifa Yudha Maha, STMIK Raharja Eko Siswanto Putra, STMIK Raharja Suhendi, STMIK Raharja
200
Alat Pencuci Toren Otomatis Menggunakan Sms Gateway
Ferry Sudarto, STMIK Raharja Junaidi, STMIK Raharja
Reza Nursyah Putra, STMIK Raharja Billqis Syahrana, STMIK Raharja Achmad Jaelani, STMIK Raharja Fredy Murtanto, STMIK Raharja
206
BUKU IB
Rancang Bangun Sistem Lock And Controlling Class Rooms (LCCR) Berbasis Raspberry Pi
Mochamad Subianto, Universitas Ma Chung
1
Pengembangan Web Advertising Menggunakan Hierarki Model View Controller (HMVC) Dengan Framework Codeigniter Pada Niaga Binadarma
Rasmila, Universitas Bina Darma Ari Muzakir, Universitas Bina Darma
6
Analisa Penerimaan Pengguna Akhir Dengan Menggunakan Tam Dan Eucs Terhadap Penerapan E-Learning Pada Universitas Bina Darma Palembang
Ade Putra, Universitas Bina Darma Nia Oktaviani, Universitas Bina Darma
10
Hold Altitude Design for QuadCopter Using Barometric BMP085 Based on Fuzzy Controller
Arbil Yodinata, Universitas Surabaya
YohanesGunawan Yusuf, Universitas Surabaya Hendi Wicaksono, Universitas Surabaya
16
Altitude Lock Design for QuadCopter Using Sonar Based on Fuzzy Controller
Hendi Wicaksono, Universitas Surabaya
Yohanes Gunawan Yusuf, Universitas Surabaya Arbil Yodinata, Universitas Surabaya
20
Analisis Kualitas Portal Rumah Belajar Dengan Menggunakan Metode WebQual 4.0 (Studi Kasus Pada SMA Negeri di kota Palembang)
Megawaty, Universitas Bina Darma Helda Yudiastuti, Universitas Bina Darma
viii
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Tenaga Kerja Pada Maid Management Information System Berbasis Web
Menggunakan Logika Fuzzy
Radius Tanone, Universitas Kristen Satya Wacana Dedy Danu Widjaya, Universitas Kristen Satya Wacana
30
Maraknya Transaksi Bisnis Prostitusi Melalui Media Sosial (Human Trafficking In Social Media) Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang Dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik
Aris Martono, STMIK RAHARJA
Nurlaila Suci Rahayu Rais, AMIK RAHARJA INFORMATIKA Albert Yusuf Dien, UNIVERSITAS ISLAM SYEKH YUSUF
41
Desain Simulasi Penjaga Ketinggian Quadcopter Menggunakan T2-Fuzzy Logic Sebagai Sistem Kontrol
Cornelius Kristanto, Universitas Surabaya Yohanes Gunawan Yusuf, Universitas Surabaya Hendi Wicaksono, Universitas Surabaya
48
Pemanfaatan Lampu Ultraviolet Sebagai Pemercepat Pertumbuhan Tanaman
Syafriyudin, Institut Sains dan Teknologi AKPRIND Yogyakarta
53
Penentuan Demand Dan Nilai Tambah Produk Industri Kreatif Pada Pasar Lokal
Made Irma Dwiputranti, Politeknik Pos Indonesia Adriyani Oktora, Politeknik Pos Indonesia Dodi Permadi, Politeknik Pos Indonesia
59
Tantangan Penerapan Project Scope Management Dan Implementasi Sistem Informasi (Studi Kasus: Divisi Produksi PT. XYZ)
Santo F.Wijaya, Universitas Bina Nusantara Hendra Alianto, Universitas Bina Nusantara
65
MAC SAP (Ma Chung Student Approval)
Meme Susilowati, Universitas Ma Chung
Fika Aditya Agus Wibawa, Universitas Ma Chung
75
Sistem Penunjang Keputusan Penetapan Dosen Pembimbing dan Penguji Skipsi Dengan Menggunakan Metode AHP
A Yani Ranius, Universitas Bina Darma
80
Optimalisasi Pengelolaan Aset Perguruan Tinggi di UMC
Hendro Poerbo Prasetiya, Universitas Ma Chung Malang, Dede Wahyu Hidayat, Universitas Ma Chung Malang
86
Audit Tata Kelola Teknologi Informasi Pada Universitas Bina Darma Menggunakan COBIT 5.0
A Yani Ranius, Universitas Bina Darma
91
Model Component-Based Web Framework pada Work Flow Management System: Studi Kasus Balai Pengujian Mutu Produk Tanaman (BPMPT) Kementrian Pertanian
Sirojul Munir, Sekolah Tinggi Teknologi Terpadu Nurul Fikri, Depok
ix
Perancangan Tabel OLAP Status Her Registrasi Mahasiswa dan Excel sebagai Tools Reporting Di Lingkungan Fakultas IlmuTerapan Universitas Telkom
Tora FahrudinM.T, Universitas Telkom Suryatiningsih M.T, Universitas Telkom
Anak Agung Gde AgungS.T., M.M. Universitas Telkom
102
Pembelajaran Model Think-Talk-Write (TTW) Sebagai Solusi Pengembangan Jiwa Kepemimpinan (Leadership)
Siti Saudah, Institut Sains dan Teknologi AKPRIND Yogyakarta
108
Perkembangan Seni Digital di Indonesia
Satrio Hari Wicaksono, M. Sn, Institut Seni Indonesia Yogyakarta
114
Pengunci Ketinggian Pada QuadCopter Berbasis Kontroler PID Menggunakan Sensor Ultrasonik
Henri Irawan, Universitas Surabaya
Yohanes Gunawan Yusuf, Universitas Surabaya Hendi Wicaksono, Universitas Surabaya
120
Pengenalan Tanda Tangan Secara Real Time Menggunakan Metode Dominant Point Dan Fine Classification
Fitri Damayanti, Universitas Trunojoyo Wahyudi Setiawan, Universitas Trunojoyo
125
Situs Internet Sebagai Alternatif Agunan Kredit Pada Bank
Neneng S. Wulandani, Universitas Parahyangan
132
Identifikasi Sinyal Suara Pada Penderita Nodul Pita Suara
Hertiana Bethaningtyas, Universitas Telkom Firda Nurmalida, Universitas Telkom Imam Abdul Mahmudi, Universitas Telkom Suwandi, Universitas Telkom
RianFebrian Umbara, Universitas Telkom
145
KonsepPengembangan Sistem Pengumpulan Data Pengungsi Bencana Alam Berbasis SMS Gateway dan Location-Based Service
Kusworo Anindito, Universitas Atma Jaya, Yogyakarta Theresia Devi Indriasari, Universitas Atma Jaya, Yogyakarta Eddy Julianto, Universitas Atma Jaya, Yogyakarta
151
Perancangan Portabel Enose sebagai Alat Uji Cepat Masa Kadaluarsa Produk Herbal
Sari Wijayanti, Universitas Dian Nuswantoro Etika Kartikadarma, Universitas Dian Nuswantoro Eko Hartini, Universitas Dian Nuswantoro
157
Penjadwalan Pengerja Sekolah Minggu Menggunakan Metode Forward Chaining
Arief Samuel Gunawan, Institut Teknologi Harapan Bangsa Evasaria M. Sipayung, Institut Teknologi Harapan Bangsa Yosef Yunawan, Institut Teknologi Harapan Bangsa
x
Pengembangan Website Virtual Department StoreGunawan, STMIK Mikroskil Medan Fandi Halim, STMIK Mikroskil Medan Intan Selviani, STMIK Mikroskil Medan Nelly, STMIK Mikroskil Medan
168
Pola Pergerakan Aktivitas Komunitas Online Perempuan dan Faktor Faktor yang Mempengaruhinya
Yudi Basuki, Institut Teknologi Bandun g (ITB) Roos Akbar, Institut Teknologi Bandun g (ITB) Pradono, Institut Teknologi Bandun g (ITB) Miming Miharja, Institut Teknologi Bandun g (ITB)
174
Analisis Penggunaan Proteksi Katodik Dengan Sistem Arus Tanding Sebagai Pengendali Laju Korosi Pada Circulating Water Pump Di PLTGU Muara Karang PT. PLN (Persero)
Ir. Ishak Kasim, MT Abrizal
180
Aplikasi Optical Character Recognition pada Perangkat Mobile Menggunakan Mixed Binarization
Ahmad Muhsin Kurnia, Universitas Telkom Mahmud Dwi Sulistiyo, Universitas Telkom Bedy Purnama, Universitas Telkom
187
Lesson Learned Improving Teachers Capability To Developt Ict Media On Some Subyect At Muhammadiyah 3 Senior High School In Batu City East Java
Nurwidodo, Universitas Muhammadiyah Malang Iin Hindun, Universitas Muhammadiyah Malang
195
Analisis Terhadap Iklan Pendidikan Seks Dalam Keluarga
Nurhablisyah, Universitas Indraprasta PGRI
Yulianto Hadiprawiro, Universitas Indraprasta PGRI Wulandari, Universitas Indraprasta PGRI
200
Perancangan Proses Dan Basis Data Pengelolaan Koleksi Museum
Wasino, Universitas Tarumanagara Desi Arisandi, Universitas Tarumanagara Bagus Mulyawan, Universitas Tarumanagara Tony, Universitas Tarumanagara
Indrajani, Universitas Bina Nusantara
xi
COMMITTEE
KEPANITIAAN :
Semuil Tjiharjadi ST. MM. MT.
Marvin Chandra Wijaya ST. MM. MT.
Andrew Sebastian Lehman, ST., M.Eng.
Rinto Yuniarso, S.Sos
Yayang Sriwati
Edi Wawan
Andrey
HIMA SISKOM
REVIEWER :
Prof. Dr. Ir. Benjamin Soenarko. MSME. (ITB)
Dr. Bunamin Uning, ST., MT. (JD Edwards Consultant)
Dr. Ir. Ratna Dewi, ST., MT. (UK. Maranatha)
Dr. Yosafat A. P. ST. MT. (UK. Maranatha)
Ir. Widjono, M.Sc. (UK. Maranatha)
Semuil Tjiharjadi, ST., MM., MT. (UK. Maranatha)
Andrew Sebastian Lehman, ST., M.Eng. (UK. Maranatha)
Markus Tanubrata, ST., MM., MT. (UK. Maranatha)
Hendry Wong, ST., M.Kom. (UK. Maranatha)
Joan Nugroho, ST., MT., Ph.D (Cand) (National Central University –
Taiwan)
1
Rancang Bangun Sistem
Lock And Controlling Class Rooms (LCCR)
Berbasis Raspberry Pi
Mochamad Subianto1
1
Universitas Ma Chung, Malang, Mochamad.Subianto@machung.ac.id
Abstrak
Suatu lembaga pendidikan mempunyai beberapa fasilitas khusunya ruang kelas yang mempunyai peranan paling penting dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu diperlukan pengawasan dan pengendalian agar proses belajar mengajar tidak terhambat atau terganggu. Telah dilakukan telaah mengenai proses pengontrolan sebuah ruangan beserta semua perangkat elektronik yang ada di dalam ruangan dengan menggunakan perangkat alat yang bernama Raspberry Pi. Raspberry Pi adalah komputer yang memiliki ukuran sebesar kartu kredit dengan harga relatif lebih murah dan dibuat oleh Raspberry Pi Foundation. Sistem pengontrolan Raspberry Pi dibantu oleh 2 buah alat yaitu Switch Arus Listrik dan Penguat Catu Daya. Switch Arus Listrik digunakan untuk memutus dan menyambungkan arus listrik AC. Penguat Catu Daya digunakan untuk meningkatkan arus DC dari GPIO menjadi 12V. Pemrograman untuk pengontrolan pada Raspberry Pi menggunakan bahasa pemrograman JAVA. Penggunaan MySQL database untuk central data yang ditelakkan pada server komputer sehingga konsep LCCR dapat diterapkan ke banyak ruangan atau beberapa Raspberry Pi. Pengontrolan sebuah ruangan untuk perkuliahan dan perangkat elektronik yang ada di dalam ruangan tersebut sangat penting untuk mengurangi kelalaian pengguna ruangan.
Kata kunci : Pengontrolan dan Penguncian Ruangan, Raspberry Pi, GPIO
1. Pendahuluan
Suatu lembaga pendidikan mempunyai beberapa fasilitas khusunya ruang kelas yang mempunyai peranan paling penting dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu diperlukan pengawasan dan pengendalian agar proses belajar mengajar tidak terhambat atau terganggu.
Pengawasan dan pengendalian sejumlah ruang kelas membutuhkan banyak waktu karena harus berkeliling dari satu ruang kelas ke ruang kelas lainnya untuk mengetahui kondisi ruang kelas seperti kondisi AC, komputer, LCD proyektor, lampu dan pintu. Pengawasan dan pengendalian tersebut harus dilakukan secara berkala setiap waktu tertentu.
Penggunaan peralatan elektronik yang terdapat dalam suatu ruang kelas juga harus diperhatikan dalam pengawasan. Peralatan elektronik dalam ruang kelas yang tidak sedang digunakan sebaiknya dimatikan untuk menghemat penggunaan listrik. Namun, terkadang pengguna ruangan lupa mematikan peralatan elektronik seperti AC atau komputer ketika meninggalkan ruangan. Oleh karena itu, proses pengawasan yang dilakukan harus memastikan bahwa peralatan dalam ruang yang menggunakan listrik telah dimatikan saat ruang kelas sudah tidak digunakan lagi.
Di dalam penelitian sebelumnya adalah sistem pengontrolan pintu dan peralatan elentronik yang ada di laboratorium menggunakan port-parallel [1]. Dan sistem pengunci pintu dengan RFID sebagai input [2]. Ditahun selanjutnya sistem pengaman rumah dengan mikrokontroler [3]. Dan sistem Magnetic Lock Door menggunakan kode pengaman berbasis ATMEGA [4]. Serta sistem pengamanan akses kantor pribadi [5]. Semua sistem tersebut mempunyai kelemahan pada penggunaan komputer yang mempunyai jumlah port paralel tidak mencukupi dengan jumlah banyak ruangan dan penggunaan IC ATMega yang belum bisa terkoneksi dengan database.
Dengan adanya permasalahan tersebut, maka dibutuhkan sebuah perancangan sistem yang dapat menangani pengawasan dan pengendalian dari jarak jauh untuk beberapa ruangan kelas serta pengaturan dalam peminjaman ruangan kelas yang disebut sistem
2
LCCR (lock and controlling class rooms) dengan menggunakan alat kontroler yang praktis dan dapat terintegrasi dengan database terpusat, sehingga dampak negatif yang terjadi akibat kelalaian pengguna dan petugas dapat diminimalisir.
2. Pembahasan
2.1 Metodologi Penelitian
1.1 Metode rancang bangun yang terdiri dari beberapa tahap yaitu : (1) Analisis
Kebutuhan Sistem, (2) Desain Perancangan, (3) Pembuatan Alat, (4) Pengujian Alat.
1.2 Pengujian dilakukan pada blok-blok sistem dengan tujuan untuk mengetahui
apakah alat yang telah dirancang dapat bekerja sesuai rancangan. Pengujian ini meliputi pengujian blok-blok sistem, tingkat fungsi. Dari hasil pengujian ini dibuat analisa yang akan mengetahui sejauh mana sistem rancangan ini memiliki kesesuaian dengan spesifikasi pengukuran dalam pengujian.
1.3 Pengujian fungsionalitas perangkat keras (hardware) Pengujian fungsionalitas
perangkat kerang dengan cara pengukuran tingkat presisi arus output dari raspberry pi terhadap kebutuhan arus Magnetic lock sehingga magnetic lock dapat bekerja sesuai fungsinya. Tingkat presisi dapat dinyatakan dapat bekerja dengan cukup baik jika persentase tingkatan 90%>=presisi <=100%, rumus presisi dapat dilihat pada Rumus 1 [6].
(1) Keterangan :
1.4 = nilai ideal pengukuran ke-n
1.5 = nilai rata-ratanya n pengukuran
1.6 Pengujian juga dilakukan pengukuran responsibility dari perangkat lunak ke
perangkat keras. Dalam hal ini tingkat responsibility dapat dinyatakan cukup baik jika rata-rata responsibility kurang dari 1 detik. Pengujian perangkat switch on/off listrik akan dilakukan dengan cara menyalakan dan mematikan lampu listrik.
1.7 2.2 Analisa Sistem 1.8 2.2.1 Alur sistem
Alur sistem LCCR dijabarkan dalam dua gambar yaitu Gambar 1 mengenai alur sistem pemakaian ruangan.
Gambar 1: System Flow Peminjaman Ruangan
1.9 2. 3 Arsitektur Sistem LCCR
1.10 Arsitektur sistem LCCR digambarkan pada Gambar 3, menunjukkan topologi jaringan atau hubungan antar perangkat. Semua perangkat elektronik yang ada di ruangan dikontrol oleh raspberry pi. Input raspberry pi menggunakan barcode reader dan jaringan data ke database komputer server. Input dengan menggunakan barcode reader merupakan proses peminjaman
3
ruangan dan log off yang menandakan selesainya penggunaan ruangan. Input dengan database merupakan kontrol pusat untuk melakukan penguncian atau mengirimkan kondisi emergency. Penggunaan satu buah raspberry pi yang berfungsi untuk penerima data dari barcode reader, mengirim dan menerima data dari database, mengontrol buka dan tutup kunci pintu, serta mengontrol switch on/off listrik. Sehingga proses peminjaman pada arsitektur Gambar 3 dapat dilakukan di depan ruangan kelas yang akan dipinjam. Untuk itu dalam pengembangannya, pengontrolan beberapa ruangan, maka setiap ruangan terdapat satu buah raspberry pi.
Gambar 3: Arsitektur Sederhana Aplikasi LCCR
Arsitektur sistem LCCR pada Gambar 4 mempunyai dua Switch Arus Listrik, yang membedakan keduanya hanyalah waktu prosesnya. Perangkat Switch Arus Listrik yang terhubung dengan kipas angin, lampu dan LCD monitor akan melakukan off jika pengguna dianggap sudah selesai menggunakan ruangan. Perangkat Switch Arus Listrik yang terhubung dengan AC, PC, dan LCD Proyektor hanya akan off jika tidak ada lagi jadwal pemakaian ruangan dan ruangan dalam kondisi tidak dipakai, hal ini dilakukankan karena perangkat yang terhubung pada switch ini mudah sekali rusak jika sering terjadi on/off listrik dalam waktu yang dekat. Dalam sistem LCCR ini untuk menjadikan kondisi standby atau menyala perangkat AC dan LCD Proyektor menggunakan remote device yang dikontrol oleh raspberry pi melalui perangkat Penguat Catu Daya (Lihat Gambar 4). Untuk pengontrolan PC menggunakan remote shutdown.
Gambar 4: Penggunaan Raspberry Pi
Sistem LCCR menggunakan modem wavecom 1206B yang berfungsi sebagai media SMS(Lihat Gambar 3). SMS dalam hal ini digunakan untuk proses konfirmasi bahwa waktu pemakaian ruangan sudah habis dan untuk proses permintaan penambahan waktu pakai dari pengguna.
1.11 2.4 Implementasi
2.4.1 Rangkaian Hardware dan Prototype Ruangan
1.12 Berdasarkan rancangan sistem khususnya arsitektur sistem yang ada di atas, sehingga menjadikan dasar pembuatan perangkat dan prototype
4
sebuah ruangan. Bentuk perangkat Hardware dari sistem LCCR ini dapat dilihat pada Gambar 5.
Pada Gambar 6 terlihat beberapa rangkaian dan alat elektronik yang digunakan sebagai pendukung dalam sistem LCCR. Rangkaian tersebut yaitu: rangkaian input raspberry pi, rangkaian Penguat Catu Daya, rangkaian Switch Arus Listrik, rangkaian Penyearah Catu Daya, dan rangkaian flasher.
Gambar 5: Perangkat Hardware Sistem LCCR
Media pengontrolan ruangan dalam penelitian ini menggunakan prototype ruangan yang dapat dilihat pada Gambar 7. Dalam prototype yang dibuat terdapat sebuah pintu, lampu lambok DC, tombol exit request, lampu indikator, 2 buah terminal listrik dan remote AC serta electrric lock door.
Gambar 7: Protype Ruangan untuk LCCR
3. Hasil Dan Pembahasan
3.1 Pengujian Perang Keras
Pengujian perangkat keras LCCR dilakukan pengukuran menggunakan avometer dan hasil pengukuran tingkat presisi yaitu 92%.
3.2 Pengujian Perangkat Lunak
Pengujian perangkat lunak LCCR dilakukan pengukuran menggunakan metode white box dan Black Box. Hasil pengukuran performa perangkat lunak rata-rata 1684ms.
3.3 Pembahasan Hasil Pengujian
Berdasarkan hasil uji coba di atas bahwa sistem LCCR dapat mengontrol penggunaan ruangan dan mengontrol alat elektronik yang ada di dalam ruangan dengan mematikannya setelah ruangan selesai digunakan. Gambar 8 menunjukkan bahwa ruangan terkunci dan lampu listrik padam serta remote AC juga padam.
Gambar 8: Kondisi Prototype Ruangan Selesai Digunakan
Berdasarkan hasil uji coba di atas bahwa sistem LCCR dapat mengontrol penggunaan ruangan dan mengontrol alat elektronik yang ada di dalam ruangan dengan menghidupkannya saat ruangan digunakan. Gambar 9 menunjukkan bahwa pengunci ruangan terbuka dan lampu listrik menyala serta remote AC juga menyala.
5
Gambar 9: Kondisi Prototype Ruangan Digunakan
4. KESIMPULAN
Telah berhasil dibuat sistem Lock and Controlling Class Rooms (LCCR) menggunakan raspberry yang mempunyai kemampuan sebagai berikut:
1. Dapat mengontrol pintu dan dapat mengontrol arus listrik pada prototype ruangan. 2. Dapat menghubungkan dan memutuskan jaringan listrik secara otomatis ketika waktu
penggunaan ruangan sudah selesai dibandingkan sistem manual yang mempunyai tingkat kelalaian pengguna yang cukup tinggi.
3. Dapat diimplementasi di sebuah institusi pendidikan sebagai sistem pengamanan ruangan dan pengontrolan penggunaan ruangan serta pengontrolan alat elektrnik yang ada di dalam ruangan karena sistem LCCR terintegrasi dengan data Jadwal Kuliah.
Daftar Pustaka
1.
Subianto, M., 2010. Sistem Informasi Log Laboratorium (Si-Lola) Dengan Visual Basic.Net Dan Parallel Port Programming. Electrical Power, Electronics,Communication, Control, and Informatics Seminar. Volume 16 Desember 2010.
2.
Verman, G. K. dan Pawan, T., 2010. A Digital Security System with Door Lock System Using RFID Technology. International Jurnal of Computer Aplication, Volume 5 No 11 Agustus 2010, Hal. 6 - 8.3.
Ahmed, A., Ahmed, T., Ullah, M. S. dan Islam, M. M., 2011, Controlling and securing a Digital Home using Multiple Sensor Based Perception system Integrated with Mobile and Voice technology, International Journal of Information andCommunication Technology Research (IJICT), Vol.1, No.5 September 2011 , Hal.
189 - 196.
4.
Ramakumbo, A. G., Yatmono, S. dan Ali, M., 2012. Magnetic Door LockMenggunakan Kode Pengaman Berbasis Atmega 328. Yogyakarta, Universitas
Negeri Yogyakarta.
5.
Khan, R. S., 2012. Development of Low Cost Private Office Access ControlSystem(OACS). International Journal of Embedded Systems and
Applications(IJESA), Volume 2 No.2 Juni 20112, Hal. 1- 7.
6.
Fiqri, M., Hambali, A. dan A, Ratri. D., 2010. Perancangan Dan Implementasi PowerMeter Optik Berbasis Mikrokontroler 32 Bit Pada Panjang Gelombang 600NM – 1000NM. Bandung : Fakultas Teknik Elektro dan Komunikasi (Institut Teknologi
6
Pengembangan Web Advertising Menggunakan Hierarki Model View
Controller (HMVC) Dengan Framework Codeigniter Pada Niaga
Binadarma
Rasmila1, Ari Muzakir21, 2
Universitas Bina Darma, Jl. Jendral A.Yani No.12 Plaju Palembang 30264,
1
rasmila@mail.binadarma.ac.id
2
arimuzakir@mail.binadarma.ac.id
ABSTRAK
Promosi dari suatu produk merupakan salah satu langkah yang tepat dalam meningkatkan income dari penjualan. Mempromosikan produk harus dilakukan secara intensif agar nilai penjualan terus meningkat. Advertising atau periklanan merupakan cara yang paling tepat dalam memperkenalkan produk yang kita jual kepada masyarakat umum, sehingga nilai jual dari produk yang ditawarkan semakin meningkat. media promosi dari iklan yang ditawarkan akhir-akhir ini terus meningkat diberbagai media, baik dari televisi, radio, koran, bahkan jejaring media sosial. niaga binadarma merupakan suatu sistem advertising online yang dimiliki oleh Universitas Binadarma dibawah binaan Binadarma Enterpreneurship Center (BDEC) yang digunakan oleh civitas akademika maupun umum dalam memperkenalkan atau menjual produk yang ingin dijual da jasa. Pengembangan yang dilakukan pada niaga binadarma diprioritaskan pada interface dari sistem jual beli dengan memanfaatkan framework codeigniter (CI) yang berbasis hierarchical model view controller (HMVC). HMVC adalah versi pengembangan dari design patern dari model view controller (MVC) sebagai software development yang saat ini banyak digunakan dalam mengembangkan aplikasi web. Framework CI dikenal dalam kemudahan pada saat pengembangan dan kecepatan pada saat akses ke suatu situs web sehingga diharapkan dapat meningkatkan transaksi yang dilakukan pengguna. Kata kunci: advertising, hmvc, framework ci
1. Pendahuluan
Perkembangan dan penggunaan teknologi informasi saat ini telah mencakup segala bidang kehidupan. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat cepat tidak dapat dipungkiri memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi. Bagi perusahaan dan organisasi misalnya, telah menggunakan teknologi informasi sebagai modal untuk bersaing dengan kompetitor lainnya. Kelancaran di dalam berbisnis merupakan salah satunya. Saat ini terdapat jutaan situs web di internet yang mencakup berbagai topik, pemasaran dan pengembang usaha berlomba-lomba menampilkan situs perusahaan sebagai landasan pemasaran global. Advertising online merupakan salah satu cara dalam meningkatkan angka penjualan dari suatu produk yang ditawarkan. Hal ini yang tengah dilakukan oleh Niaga Binadarma sebagai salah satu situs jual beli online di Palembang.
Niaga Binadarma merupakan organisasi penyedia jasa dan pengiklanan dibawah naungan Binadarma Enterpreneurship Center (BDEC) yang merupakan organisasi dalam memfasilitasi mahasiswa dalam berwirausaha. Niaga Binadarma sementara ini berfokus pada produk dan jasa yang ditawarkan civitas akademika Universitas Binadarma. Berbagai jenis produk yang diiklankan pada laman situs web ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat umum yang telah mengenal laman situs ini. Halaman situs Niaga Binadarma dapat diakses di alamat http://niaga.binadarma.ac.id yang saat ini dikelola oleh web admin BDEC.
Salah satu kebutuhan sistem ifnormasi yang dapat dikembangan dengan pendekatan HMVC adalah dengan memanfaatkan framework Codeigniter (CI) yang dikenal dengan kemudahan dalam pengembangan dan kecepatan dalam pengaksesan. Saat ini, situs web niaga binadarma memiliki interface yang bisa dikatakan kurang interaktif dan tanggap. Ditambah pengembangan dan update yang belum pernah
7
dilakukan dari pertama kali di munculkan ke publik. Apalagi dukungan yang kurang memadai jika diakses menggunakan perangkat mobile atau perangkat genggam lainnya. Hal ini tentunya akan membuat pengguna dan pengakses ke situs niaga binadarma menjadi semakin berkurang. Hal ini dibuktikan dengan jumlah peminat untuk mengiklankan produk dan jasa yang semakin lama sepi pengunjung. Oleh karena itu dibutuhkan suatu website iklan jual beli online yang dapat memberikan kesan user
friendly, mudah dan cepat dimanapun ketika diakses baik melalui perangkat komputer
maupun mobile.
Dalam proses pengembangan niaga binadarma tersebut dibutuhkan sebuah metode pengembangan sistem yang digunakan sebagai acuan dalam proses pengembangan. Metode pengembangan yang digunakan pada niaga binadarma ini adalah menggunakan prototyping model. Cakupan aktivitas dari prototyping model terdiri dari :
1. Mendefinisikan objektif secara keseluruhan dan mengidentifikasi kebutuhan yang sudah diketahui.
2. Melakukan perancangan secara cepat sebagai dasar untuk membuat prototype. 3. Menguji coba dan mengevaluasi prototype dan kemudian melakukan penambahan
dan perbaikan-perbaikan terhadap prototype yang sudah dibuat.
2. Pembahasan
Tampilan menu utama merupakan tampilan menu awal yang menunjukan menu untuk melihat web niaga binadarma. Kategori terdiri dari menu utama web advertising ini terdiri dari kategori iklan terbaru & iklan terpopuler, iklan terpopuler, halaman utama administrator, halaman moderasi iklan di halaman admin, halaman aktivasi member di menu admin, tampilan posting iklan baru oleh member.
Gambar 1 Menu Utama Web Advertising
Untuk melihat iklan yang tayang dapat langsung mengakses halaman utama karena iklan akan otomatis muncul dihalam utama. Pada halaman utama web advertising ini terdapat space untuk iklan terbaru dan iklan terpopuler. Maka halaman yang muncul dapat dilihat pada gambar berikut ini:
8
Pada halaman ini, iklan yang baru di tayangkan akan menempati urutan teratas masuk dalam bagian iklan terbaru sehingga ketika ada pengunjung akan langsung disuguhkan dengan iklan yang masih hot. Kemudian selain dari iklan terbaru juga terdapat iklan terpopuler. Iklan terpopuler ini merupakan iklan yang paling banyak diakses oleh pengunjung. Jika iklan di klik, maka akan muncul tampilan seperti pada Gambar berikut.
Gambar 3 Halaman Detail Iklan Terpopuler
Halaman utama administrator berfungsi untuk memanajemen seluruh konten yang ada di web advertising niaga binadarma ini. Berikut diperlihatkan pada Gambar halaman utama admin.
Gambar 4 Halaman Utama Administrator
Jika member ingin membuat iklan baru, maka iklan tidak akan langsung dapat ditampilkan namun harus melalui moderasi dari administrator. Jika iklan telah disetujui maka iklan baru bisa ditayangkan. Berikut diperlihatkan pada Gambar 13 proses moderasi iklan oleh admin.
Gambar 5 halaman Moderasi Iklan di Halaman Admin
Pengunjung yang ingin bergabung menjadi member dapat langsung melakukan pendaftaran dimenu utama, namun untuk dapat menggunakan seperti posting iklan maka harus diaktifkan terlebih dahulu oleh admin. Berikut Gambar halaman aktivasi member oleh admin pada Gambar berikut.
9
Gambar 6 Halaman Aktivasi Member di Menu Admin
Member yang ingin membuat iklan baru dapat dilakukan dengan sangat mudah setelah proses login berhasil. Gambar 15 berikut memperlihatkan bagaimana mudahnya member membuat iklan baru di halaman member sendiri.
Gambar 7 tampilan Posting Iklan Baru oleh Member
3. Kesimpulan
Peran advertising bagi perekonomian khususnya di Indonesia sangat penting karena dapat meningkatkan penjualan produk dalam negeri di Indonesia sendiri maupun hingga ekspor keluar negeri, disamping dapat meningkatkan lapangan pekerjaan sehingga dapat menekan angka pengangguran. Maka dengan ada advertising, pembangunan negara Indonesia menjadi meningkat tapi pertumbuhan negara Indonesia juga bertambah.
Daftar Pustaka
1. Allen ,2008, Pengertian Model View Controller. Diakses 9 November 2013 dari http://library.binus.ac.id/eColls/eThesis/Bab2/2012-1-00075-IF%20Bab%202.pdf 2. Baihalqi, P.A .2013. Practical PHP: CodeIgniter, Doctrine TWIG, Elex Media
Komputindo, Jakarta.
3. Hakim .2010. Pengertian CodeIgeniter. Diakses 9 November 2013 dari http://library.binus.ac.id/eColls/eThesis/Bab2/2011-1-00153-IF%20BAB%202.pdf 4. Hakim, Wahyu Lukman. 2010. Prototyping Model Proses, Diakses tanggal 4
Desember 2013 dari http://www.scribd.com/doc/58298607/Pengertian-Prototype 5. Jason Cai, Ranjit Kapila, and Gaurav Pal (July 2000). "HMVC: The layered pattern
for developing strong client tiers". JavaWorld. Retrieved 2006-05-25. 6. Jefkins, Frank. 1997. Periklanan. Jakarta : Erlangga.
7. Kasali, Rhenald. 1995. Manajemen Periklanan : Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti
10
Analisa Penerimaan Pengguna Akhir Dengan Menggunakan Tam Dan
Eucs Terhadap Penerapan E-Learning Pada Universitas Bina Darma
Palembang
Ade Putra, Nia OktavianiDosen Universitas Bina Darma
Jalan Jenderal Ahmad Yani No.12 Palembang
E-mail :adeputraubd@mail.binadarma.ac.id, niaoktaviani@mail.binadarma.ac.id
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menguji model Penerimaan (Acceptance) penggunaan sistem E-Learning di Universitas Bina Darma dengan menggunakan model Technology
Acceptance Model (TAM) dan End User Computing Satisfaction (EUCS). Dalam
lingkungan teknologi informasi yang bersifat Mandatory Use dimanapemakai tidak memiliki kebebasan penggunaan sistem informasi yang dipergunakan, tentunya Penerimaan (Acceptance) akan berbeda jika lingkunganteknologi tersebut bersifat
Voluntary Use. Dalam lingkungan teknologi informasiyang bersifat Voluntary Use maka
pemakai sistem E-Learning mempunyai Kebebasan (Freedom) untuk memutuskan memakai atau tidak memakai sistem informasitersebut. Dalam lingkungan yang bersifat
Mandatory Use, kepuasan penggunamenjadi ukuran penerimaan penggunaan sistem E-Learning.
Subyek penelitian yang digunakan adalah para mahasiswa Universitas Bina Darma. Pengujian yang dilakukan dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM.) dengan memanfaat software AMOS.
Kata Kunci :Technology Acceptance Model, End User Computing Satisfaction,mandatory
use, sistem e-learning
1. PENDAHULUAN
Teknologi informasi salah satu bagian dari kebutuhan akan perkembangan zaman yang membantu para penggunanya menjadi lebih mudah serta efisien dalam pemanfaatannya. Dengan adanya teknologi yang semakin berkembang tidak menjadi hambatan bagi para penggunanya untuk menggunakan sistem informasi yang tersedia.
Menurut Syam (1999) dan Indriantoro (2000), penerapan TI bagi perusahaan mempunyai peranan penting dan dapat menjadi pusat strategi bisnis untuk memperoleh keunggulan bersaing. Selanjutnya Downing (1993); Trisnawati (1998); dan Syam (1999) juga menyebutkan bahwa saat ini teknologi informasi sudah menjadi kebutuhan dasar bagi setiap perusahaan terutama dalam menjalankan segala aspek aktivitas organisasi. Proses bisnis pun terpengaruh oleh adanya kemajuan teknologi yang sangat cepat ini.
Universitas Bina Darma merupakan salah satu instansi pendidikan yang mengutamakan dalam bidang pendidikan teknologi informasi sebagai suatu keunggulannya. Penerapan dari teknologi informasi tersebut adalah sistem informasi yang bertujuan untuk mendukung aktivitas para mahasiswa dalam kebutuhan suatu informasi. Salah satu dari informasi yang digunakan mahasiswa tersebut adalah
e-learning.
2. METODOLOGI PENELITIAN
2.1. Technology Acceptance Model (TAM)
Model Technology Acceptance Model (TAM) sebenarnya diadopsi dari model
The Theory of Reasoned Action (TRA). variabel model TAM yaitu Kemanfaatan (usefulness) dan Kemudahan penggunaan (ease of use) dapat menjelaskan aspek
keperilakuan pemakai (Igbaria.et.al, 1997).
11
Model ini dikembangkan oleh Doll dan Torkzadeh (1988) yang digunakan untuk mengukur kepuasan pemakai akhir komputer. Mereka mengembangkan instrumen pengukur kepuasan yaitu instrumen end user computing satisfaction (EUCS). Doll dan Torkzadeh mengembangkan instrumen EUCS yang terdiri dari 12 item dengan membandingkan lingkungan pemrosesan data tradisional dengan lingkungan end user
computing, yang meliputi 5 komponen: Isi (content), Akurasi(accuracy), Bentuk (format),
Kemudahan (ease) dan Ketepatan Waktu (timeliness). 2.3. Penerimaan Pemakai (User Acceptance)
Dalam penelitian ini kepuasan pemakai (user satisfaction) menjadi indikator utama dalam penerimaan sistem core banking. Tingkat kepuasan pemakai dapat diukur berdasarkan beberapa karakteristik, antara lain hubungan antara staf TI dengan pemakai, kemudahan (ease of use) dan manfaat (usefulness) penggunaan system, informasi yang disajikan dan cara kerja system (Al-Gahtani, 2001).
2.4. Hipotesis
Hipotesis 1 : Kemanfaatan (usefulness) berpengaruh secara positif terhadap penerimaan (acceptance) penggunaan sistem e-learning
Hipotesis 2 : Kemudahan penggunaan (ease of use) berpengaruh secara positif terhadap penerimaan (acceptance) penggunaan sistem e-learning
Hipotesis 3 : Isi (content) berpengaruh secara positif terhadap penerimaan
(acceptance) penggunaan sistem e-learning
Hipotesis 4 : Akurasi (accuracy) berpengaruh secara positif terhadap penerimaan (acceptance) penggunaan sistem e-learning
Hipotesis 5 : Bentuk (format) berpengaruh secara positif terhadap penerimaan
(acceptance) penggunaan sistem e-learning
Hipotesis 6 : Kemudahan (ease) berpengaruh secara positif terhadap penerimaan (acceptance) penggunaan sistem e-learning
Hipotesis 7 : Ketepatan waktu (timeliness) berpengaruh secara positif terhadap penerimaan (acceptance) penggunaan sistem e-learning
2.5. Kerangka Pemikiran
2.5.1. Technology Acceptance Model (TAM)
Dalam penelitian ini menggabungkan 2 (dua) model sebagai kerangka pemikiran teoritis yaitu Technology Acceptance Model (TAM) dan End UserComputing Satisfaction (EUCS) dalam lingkungan penggunaan sistem informasi yang bersifat mandatory use. 2.5.2. End User Computing Satisfaction (Eucs).
kerangka konseptual untuk pengujian Hipotesis 3 sampai dengan Hipotesis 7 yang terdiri dari variabel Isi (content), Akurasi (accuracy), Bentuk (format), Kemudahan
(ease) dan Ketepatan Waktu (timeliness) didasarkan pada model Kepuasan Pemakai
Akhir Sistem (End User Computing Satisfaction) yang dikembangkan oleh Doll dan Torkzadeh (1988) dapat digambarkan sebagai berikut :
2.6. Motode Analisis Data
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Structural
Equation Modeling (SEM). SEM merupakan teknik multivariate yang mengkombinasikan
aspek regresi berganda dan analisis faktor untuk mengestimasi serangkaian hubungan ketergantungan secara simultan (Hair et al, 1998). Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan program AMOS version 20 untuk menganalisis hubungan kausalitas dalam model struktural yang diusulkan.
3. HASIL.
3.3. Hasil Analisis Data
12
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang ada di lingkungan Universitas Bina Darma dimana data awal dilakukan penyebaran kuisioner sebanyak 200 rangkap dan kuisioner yang di kembalikan sebanyak 102 lembar dan dimana telah dilakukan pengolahan data dapat di ambil sebanyak 68 data yang memiliki data yang baik. Pemeriksaan validitas instrumen dilakukan dengan uji interkorelasi dan jika r > 0.3 maka item bersangkutan dikatakan valid. Sedangkan uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan melihat koefisien Cronbach, dan jika > 0.6 maka instrumen penelitian dikatakan reliable
3.3.2. Hasil Analisis Tahap Akhir TAM
Hasil uji konstruk TAM tahp akhir akhir disajikan pada Gambar 4. dievaluasi berdasarkan goodness of fit indices, kriteria model serta nilai kritisnya yang memiliki kesesuaian data seperti yang nampak pada Tabel 3.
Gambar 4. Analisis Tahap Akhir TAM
Dengan memperhatikan pengaruh sikap dan kepuasan terhadap penerimaan Teknologi Informasi, pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan software AMOS 20. Penelitian ini dilakukan dengan cara melihat jalur-jalur pada model Structural yang signifikan. Untuk mengetahui jalur-jalur hubungan (dampak) yang signifikan dapat dilihat pada uji koefisien path secara parsiil. Hasil uji secara parsiil terhadap koefisien path pada setiap jalur
Tabel 3. Hasil Uji TAM Tahap Akhir
Indikator Loading Factor (p value) Keterangan
Pengaruh PU Terhadap Acceptance_TI 1,000 FIX
Pengaruh PEU Terhadap Acceptance_TI 1,000 FIX
3.3.3. Hasil Analisis Tahap Akhir EUCS
Hasil uji konstruk EUCS tahap akhir disajikan pada Gambar 5. dievaluasi berdasarkan goodness of fit indices, kriteria model serta nilai kritisnya yang memiliki kesesuaian data seperti yang nampak pada Tabel 4
13
Dengan memperhatikan pengaruh sikap dan kepuasan terhadap penerimaan Teknologi Informasi, pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan software AMOS 20. Penelitian ini dilakukan dengan cara melihat jalur-jalur pada model struktural yang signifikan. Untuk mengetahui jalur-jalur hubungan (dampak) yang signifikan dapat dilihat pada uji koefisien path secara parsiil. Hasil uji secara parsiil terhadap koefisien path pada setiap jalur
Tabel 4. Hasil Uji EUCSTahap Akhir
Indikator Loading Factor (p value) Keterangan
Pengaruh EUCS Terhadap Accuracy 1,000 (FIX) FIX
Pengaruh EUCS Terhadap Format 1,000 (FIX) FIX
Pengaruh EUCS Terhadap Easy of use 0,001 Signifikan
Pengaruh EUCS Terhadap Timeless 1,000 (FIX) FIX
Pengaruh EUCS Terhadap Content 1,000 (FIX) FIX
Pengaruh EUCS Terhadap Acceptance 0,176 (0,247 Signifikan 3.4. Pembahasan
3.4.1.Hipotesis 1 :Kemanfaatan (Usefulness) berpengaruh secara positif terhadap penerimaan (Acceptance) penggunaan sistem E-Learning
Untuk hipotesa 1 yaitu kemanfaatan (Usefulness) berpengaruh secara positif terhadap penerimaan (Acceptance) penggunaan sistem E-Elearning hal ini dpat di benarkan dengan adanya pengujian hipotesis model TAM yang di uraikan pada gambar 4 dan di perjelas dengan rincian yang ada pada table 3. dimana pengaruh dari PU /Usefulness terhadap Acceptance_TI memiliki nilai loading factor p value sebesar 1,000 3.4.2. Hipotesis 2 : Kemudahan penggunaan (ease of use) berpengaruh secara positif
terhadap penerimaan (acceptance) penggunaan sistem e-learning
Untuk hipotesa 2 kemudahan penggunaan (easy of use) berpengaruh secara positif terhadap penerimaan (Acceptance) penggunaan system e-learning hal ini dapat dibenarkan dengan adanya pengujian hipotesa model TAM yang di uraikan pada gambar 4 dan di perjelas dengan rincian yang ada pada table 3 dimana pengaruh dari easy of use terhadap Acceptance_TI memiliki nilai loading factor p value sebesar 1,000
3.4.3. Hipotesis 3 : Isi (content) berpengaruh secara positif terhadap penerimaan
(acceptance) penggunaan sistem e-learning
Untuk hipotesa 3 yaitu Isi (content) berpengaruh secara pasti (Fix) terhadap penerimaan (Acceptance) penggunaan system e-learning hal ini dapat dibenarkan dengan adanya pengujian hipotesa model EUCS yang diuraikan pada gambar 5 dan di perjelas dengan rincian yang ada pada table 4 dimana pengaruh dari content terhadap acceptance memiliki loading factor p value sebesar 1,000
3.4.4. Hipotesis 4 : Akurasi (accuracy) berpengaruh secara positif terhadap penerimaan
(acceptance) penggunaan sistem e-learning
Untuk hipotesa 4 yaitu akurasi (accuracy) berpengaruh secara positif terhadap penerimaan (acceptance) penggunaan system e- learning hal ini dapat dibenarkan dengan adanya pengujian hipotesa model EUCS yang di uraikan pada gambar 5 dan diperjelas dengan rincian yang ada pada table 4 dimana pengaruh dari accruracy terhadap acceptance memiliki loading factor p value sebeasr 1,000
3.4.5. Hipotesis 5 : Bentuk (format) berpengaruh secara positif terhadap penerimaan
(acceptance) penggunaan sistem e-learning
Untuk hipotesa 5 yaitu bentuk (format) berpengaruh secara positif terhadap penerimaan (acceptance) penggunaan system e-learning hal ini dapat dibenarkan dengan adanya pengujian hipotesa model EUCS yang diuraikan pada gambar 5 dan diperjelas dengan rincian yang ada pada table 4 dimana pengaruh dari accuracy terhadap acceptance memiliki loading factor p value sebesar 1,000
3.4.6. Hipotesis 6 : Kemudahan (ease) berpengaruh secara positif terhadap penerimaan (acceptance) penggunaan sistem e-learning
14
Untuk hipotesa 6 yaitu kemudahan (Easy of Use) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap penerimaan (acceptance) penggunaan system e- learning hal ini dapat dibenarkan dengan adanya pengujian hipotesa model EUCS yang diuraikan pada gambar 5 dan di perjelas dengan rincian yang ada pada table 4 dimana pengaruh dari Easy of Use terhadap Acceptance memiliki nilai p value sebesar 0,001
3.4.7. Hipotesis 7 : Ketepatan waktu (timeliness) berpengaruh secara positif terhadap penerimaan (acceptance) penggunaan sistem e-learning
Untuk hipotesa 7 yaitu ketepatan waktu (timeless) berpengaruh secara positif terhadap penerimaan (acceptance) penggunaansystem e-learning hal ini dapat dibenarkan dengan adanya pengujian hipotesa model EUCS yang diuraikan pada gambar 5 dan di perjelas dengan rincian yang ada pada table 4 dimana pengaruh dari timeless terhadap acceptance memiliki nilai p value sebesar 1,000.
4. KESIMPULAN
Peneliti mengunakan dua model, yaitu model TAM & EUCS, dan ingin mengetahui pengaruh penerimaan pengguna akhir dari system elearning di dlingkungan universitas bina darma Variabel yang diuji berkaitan dengan hipotesis meliputi Persepsi
Manfaat dan effectiveness yang Dirasakan(PU) ,Persepsi Mudah
Penggunaannya(PEU),Sikap Menggunakan TI (ATU), Penerimaan TI (ATI) dan Kepuasan Pemakai Akhir Komputer (EUCS).
Jumlah mahasiswa yang dijadikan responden sebanyak 170 mahasiswa dari masing – masing program studi, tetapi hanya 102 mahasiswa yang mengembalikan kuisioner kepada peneliti, setelah data primer diolah terdapat beberapa responden yang tidak layak untuk diuji dengan menggunakan Amos 20 sehingga harus dilakukan penyesuain terahdap data primer yang dipakai sehingga hanya 68 kuisioner yang di anggap layak untuk dilakukan pengujian hipotesa Dengan menggunakan analisis SEM, maka hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. System elearing yang ada di universitas bina darma memiliki manfaat yang baik terhadap mahasiswa untuk proses perkuliahaan hal ini yang dinyatakan dengan nilai loading factor p value 1,000 (Fix) / pasti memiliki pengaruh.
2. System elearning yang ada di universitas bina darma memiliki kegunaan yang berpengaruh positif terhadap penerimaan dari pengguna akhir yaitu seluruh mahasiswa dilingkungan universitas bina darma
3. System elearning yang ada di universitas bina darma memiliki struktur content yang baik sehingga berpengaruh positif terhadap pengguna akhir hal ini di nyatakan dengan nilai p value sebesar 1,000.
4. System elearning yang ada dilingkungan universitas bina darma memiliki akurasi informasi yang baik dan berpengaruh positif terhadap penguna akhir hal ini dinyatakan dengan adanya nilai loading factor p value sebesar 1,000.
5. System elearning yang ada dilingkungan universitas bina darma memiliki format tampilan yang baik sehingga berpengaruh positif terhadap pengguna akhir hal ini dinyatakan dengan adanya nilai loading factor p value sebesar 1,000
6. System elearning yang ada dilingkungna universitas bina darma memiliki kemudahan dalam penggunaannya sehingga berpengaruh secara positif terhadap pengguna akhir hal ini dinyatakan dengan nilai loading p factor sebesar 0,001 7. System elearning yang ada dilingkungan universitas bina darma memiliki ketepatan
waktu yang baik sehingga berpengaruh positif terhadap pengguna akhir hal ini dinyatakan dengan nilai loading factor p value sebesar 1,000
15
DAFTAR PUSTAKA1. Al-Gahtani, Said S. 2001. ―The Applicability of TAM Outside North America: An
Empirical Test in the United Kingdom.‖,
http://www.ideagroup.com/articles/details..asp?id=361
2. Doll, W.J, and Torkzadeh, G. 1988. The Measurement of End-User Computing Satisfaction. MIS Quaterly (12:2), pp. 259-274.
3. Hair et al., (1998), Multivariate Data Analysis, Fifth Edition, Prentice Hall, Upper Saddle River : New Jersy.
4. Indriantoro, Nur.2000. ―Pengaruh Computer Anxiety terhadap keahlian dosen dalam penggunaan komputer ‖. Jurnal Akuntansi dan Auditing (JAAI), Volume 4 no 2 Desember, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta
5. Igbaria, M.N., Zinaelli, P.C. and Cavaye, L.M. (1997). Personal Computing Acceptance Factors in Small Firms: A Structural Equation Model. MIS Quarterly, 21(3), 279-305
6. Syam Fazli BZ.1999. Dampak Kompleksitas Teknologi informasi bagi strategi dan kelangsungan usaha?, Jurnal Akuntansi dan Auditing (JAAI) Vol.3 no.1, FE. UII Yogyakarta
7. Trisnawati Rina.1998. Pertimbangan prilaku dan faktor penentu keberhasilan pengembang sistem informasi ? Jurnal kajian bisnis , edisi September , Yogyakarta
16
Hold Altitude Design for QuadCopter Using Barometric BMP085
Based on Fuzzy Controller
Arbil Yodinata1, YohanesGunawan Yusuf2, Hendi Wicaksono3
Electrical Engineering Dept. Universitas Surabaya, Raya Kalirungkut Surabaya,
1
severusmikael@gmail.com, 2 yohanesgunawan@staff.ubaya.ac.id, 3 hendi@ubaya.ac.id,
ABSTRAK
Quadcopter merupakan UAV (Unmanned Aerial Vehicle) yang akhir-akhir ini sudah banyak berkembang di kehidupan sehari-hari. Quadcopter mempunyai kemampuan untuk melakukan Vertical Take Off and Landing. Hal tersebut didukung dengan adanya 4 buah rotor sebagai penggeraknya. QuadCopter sendiri mempunyai 3 dasar gerakan terbang untuk bermanuver, yaitu gerakan pitch (gerakan depan dan belakang), gerakan roll (gerakan samping), dan gerakan yaw (gerakan memutar). Tiga gerakan dasar tersebut dihasilkan dari kecepatan 4 buah rotornya yang diatur sedemikian rupa dan dikontrol oleh sebuah kontroler terbang. Penggunaan kontroler terbang didasarkan dari fitur dan harga yang ada di pasaran. Kontroler terbang yang mempunyai harga yang tidak terlalu mahal dan mempunyai fitur cukup lengkap adalah board kontroler KK2.0. Namun KK2.0 mempunyai kekurangan, yaitu tidak adanya fitur Hold Altitude. Dengan menambahkan board kontroler baru yang bernama board kontroler YoHe v1.1, fitur Altitude Hold ditambahkan sebagai pelengkap kekurangan fitur pada KK2.0. Desain Altitude Hold dalam paper ini dipresentasikan menggunakan Fuzzy Controller dengan penggunaan sensor barometer BMP085 sebagai acuan ketinggian.
Kata kunci: Altitude Hold, Fuzzy Controller, Quadcopter, Board YoHe v1.1.
1. Pendahuluan
Pada makalah ini menggunakan UAV (Unmanned Aerial Vehicle) atau pesawat tanpa awak bertipe multirotor yang mempunyai 4 buah rotor, dan sering disebut QuadCopter.
QuadCopter sendiri mampu melakukan gerakan VTOL (Vertical Take-Off and Landing)
secara langsung. Hal ini menjadi salah satu keunggulan QuadCopter dari UAV bertipe
Fixed-wing atau sering disebut pesawat bersayap yang membutuhkan landasan untuk
melakukan take-off and landing (Bouabdallah, Murrieri, &Siegwart, 2004). Selain itu, pada
QuadCopter untuk melakukan gerakan pitch, roll, dan yaw hanya perlu mengatur
kombinasi kecepatan dari keempat buah rotor (Salih & Moghavvemi, 2010). Ini juga menjadi keunggulan lain QuadCopter dari tipe UAV yang lain. Sebagai contoh UAV bertipe single rotor untuk melakukan gerakan pitch, roll, dan yaw membutuhkan gerakan mekanisme servo untuk mengatur arah rotor tersebut.
QuadCopter sendiri biasanya banyak digunakan sebagai sarana surveillance dan monitoring. Ini disebabkan QuadCopter memiliki kemampuan hover di udara dalam
ketinggian dan titik tertentu. Dalam mode surveillance juga harus bisa mengendalikan gerak roll, pitch, dan yaw dari QuadCopter. Gerakan roll, pitch, dan yaw sendiri seringkali mempengaruhi ketinggian dari QuadCopter baik bertambah tinggi maupun cenderung menurun. Dari sebab itu, dibutuhkan sebuah sistem kontrol untuk menyetabilkan ketinggian QuadCopter tersebut.
Pada makalah (paper) ini mempresentasikan kebaruan (novelty) sistem altitude lock menggunakan sistem kontrol fuzzy dengan sensor barometer BMP085 sebagai sensor ketinggian. Sistem altitude lock diprogramkan pada board Yo-He v1.1 yang mengontrol (menambah atau mengurangkan) sinyal throttle yang diberikan ke board KK2.0 sebagai
flight controller. Penulisan makalah ini disusun dalam 4 sub pembahasan, yaitu struktur Quadcopter yang digunakan, desain sistem kontrol Fuzzy, analisis performansi sistem
17
2. Struktur QuadcopterSebuah Quadcopter membutuhkan beberapa bagian yang harus dirakit. Bagian-bagian minimal yang harus ada pada sebuah QuadCopter yaitu frame (kerangka), motor 3 fase, ESC (Electronic Speed Controller), remote control beserta modul TX-RX, baterai,
propeller (baling-baling), dan board kontroler. Spesifikasi komponen Quadcopter yang
digunakan dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Spesifikasi Komponen Quadcopter
No Barang Jumlah Merk
1 Frame X-Copter 1 DJI F-450
2 Propeller 2 CW, 2CCW DJI
3 Motor Brushless 4 Turnigy SK3
4 ESC 4 Turnigy Plush 30 A
5 Flight Controller 1 KK2.0
6 Baterai Li-Po 3 cell 1 Turnigy
7 R/C 1 Turnigy 9XR
Setelah semua bagian pada QuadCopter lengkap, maka dilakukan pemasangan dan pengabelan agar bagian-bagian tersebut menjadi satu kesatuan sistem yang saling berhubungan. Channel 1 – channel 5 pada RX dihubungkan dengan board kontroler KK2.0 pada bagian input. Pada umumnya sebuah QuadCopter membutuhkan minimal 4
channel yang secara berurutan terdiri atas throttle, aileron, elevator, dan rudder.
Sedangkan pada kontroler KK2.0 ini membutuhkan tambahan sebuah channel, yaitu
channel 5 yang berfungsi sebagai pengaktif self-leveling atau attitude hold. Kemudian
kontroler KK2.0 bagian output dihubungkan dengan ESC di bagian input sinyal. Sedangkan pada bagian output ESC dihubungkan dengan motor. Untuk skema pengabelan secara lengkap dapat dilihat pada Gambar 1. Sedangkan pada pengabelan
auto perbedaanya adalah pada channel 1 yaitu sinyal throttle dari RX yang semula
masuk ke KK2.0 diputus. Selanjutnya sinyal throttle tersebut dihubungkan ke kontroler tambahanya itu board YoHe sebagai input kemudian output dari board YoHe dihubungkan ke KK2.0. Selain channel throttle RX, sisa channel RX yaitu channel 6 –
channel 8 juga dihubungkan dengan board YoHe. Channel 6 ini berfungsi sebagai
penenetu QuadCopter dikendalikan secara manual atau auto. Sedangkan channel 7 dan
channel 8 nantinya digunakan untuk kombinasi parameter-parameter input membership function dari fuzzy. Skema pengabelan untuk sistem auto terlihat pada Gambar 2.
Gambar 1. Skema Pengabelan Quadcopter General
18
3. Desain Sistem Kontrol FuzzyDalam makalah ini desain sistem kontrol Fuzzy diprogramkan ke board Yo-He v1.1 yang menggunakan ATMega2560 sebagai IC mikrokontroler. ATMega2560 mempunyai kapasitas memori program sebesar 256 MB. Pemrograman sistem kontrol Fuzzy yang dibuat berbasis array. Hal tersebut dilakukan agar nantinya parameter-parameter Fuzzy menjadi lebih fleksibel dan mudah diubah pada proses optimalisasi performansi sistem kontrol Fuzzy yang dibuat.
Sistem kontrol hold altitude yang dibuat mempunyai alur proses sebagai berikut. (1)
Switch mode auto aktif dan dibaca Board Yo-He, (2) pengambilan target ketinggian dari
nilai bacaan sensor barometer pertama kali saat switch mode auto aktif, (3) pengambilan nilai throttle saat switch mode auto aktif menjadi nilai throttle awal, (4) error didapatkan dari selisih nilai pembacaan sensor barometer dengan nilai target ketinggian (E) delta
error didapatkan dari selisih error sekarang dan sebelum (dE). Input sistem kontrol Fuzzy
adalah nilai E dan dE (5) proses kalkulasi Fuzzy dijalankan (6) output proses kalkulasi yang berupa nilai throttle dikirimkan ke board KK2.0. Alur sistem kontrol Fuzzy terdapat pada Gambar 3.
Gambar 3. Alur Sistem Kontrol Fuzzy
(Dadone, Vanlandingham, Baumann, &Sarin, 2001)
4. AnalisisPerformansiSistemKontrolFuzzy
Optimalisasi performansi dari parameter-parameter fuzzy yang ada sudah banyak dilakukan seperti mengubah IMF error dan delta error baik dari nilai maupun jumlah keanggotaannya, mengubah nilai-nilai OMF, dan mengubah rule base. Berikut kombinasi perubahan yang dilakukan.
Gambar 4. Tiga Konfigurasi Optimasi Nilai IMF Error (Terbaik Warna Kuning)
Gambar 5 menunjukkan hasil konfigurasi terbaik menghasilkan osilasi sebesar 0.82 m. Bisa dikatakan Quadcopter terbang sebesar ± 0.41 m dari target ketinggian. Hasil osilasi masih cukup besar ini disebabkan karena kurangnya ketelitian dari sensor barometer yang digunakan. Sensor barometer BMP085 mempunyai ketelitian 0.5 m. Hal itu berarti
19
sensor pembacaan nilai ketinggian secara signifikan apabila terjadi perubahan sebesar
0.5 m.
Gambar 5. Hasil Optimasi Nilai IMF Error
5. Kesimpulan
Setelah mencari parameter-parameter sistem kontrol Fuzzy didapatkan bahwa system kontrol Fuzzy sebagai hold altitude Quadcopter menggunakan sensor barometer menghasilkan respon terbang Quadcopter yang kurang baik dengan besar osilasi ± 0.41 m dari target ketinggian yang diinginkan. Hal ini disebabkan karena ketelitian dari sensor barometer yang digunakan kurang teliti.
DaftarPustaka
1. Bouabdallah, S., Murrieri, P., &Siegwart, R. (2004). Design and control of an indoor
micro quadrotor. IEEE International Conference on Robotics and Automation, 2004. Proceedings. ICRA ‟04. 2004, 4393–4398 Vol.5. doi:10.1109/ROBOT.2004.1302409
2. Dadone, P., Vanlandingham, H. F., Baumann, W. T., &Sarin, S. C. (2001). Design
Optimization of Fuzzy Logic Systems. Virginia Polytechnic Institute and State
University.
3. Salih, A., &Moghavvemi, M. (2010). Flight PID controller design for a UAV quadrotor.
… Research and Essays, 5(23), 3660–3667. Retrieved from http://www.researchgate.net/publication/230633819_Flight_PID_Controller_Design_f or_a_UAV_Quadrotor/file/d912f511361f422fdd.pdf