• Tidak ada hasil yang ditemukan

Market Preview. P kemarin kembali terimbas sentimen negatif pasar kawasan Asia. Aksi jual meningkat seiring meningkatnya resiko pasar saham

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Market Preview. P kemarin kembali terimbas sentimen negatif pasar kawasan Asia. Aksi jual meningkat seiring meningkatnya resiko pasar saham"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

 MIDI Tambah 220 Gerai Baru Sepanjang 2015.  Perbaiki Kinerja, LEAD Maksimalkan Utilisasi Kapal.  Soechi Lines Operasikan Kapal Baru di Kuartal I.  Pacu Kinerja, SAME Beli Lahan di Balikpapan.

DAILY RESEARCH

Statistics Highlight

Opening Today Nikkei AORD

 Change  

 

 

Market Preview

ergerakan  IHSG  awal  pekan  kemarin  kembali  terimbas  sentimen negatif pasar kawasan  Asia. Aksi jual meningkat seiring  meningkatnya  resiko  pasar  sa‐ ham  kawasan.  IHSG  gagal  ber‐ tahan  di  atas  4500,  koreksi 

80,805  poin  (1,78%)  di 

4465,483.  Arus  dana  asing  kem‐ bali  keluar  dari  aset  beresiko.  Kemarin penjualan bersih pemo‐ dal  asing  mencapai  Rp688,04  miliar  di  tengah  tipisnya  nilai  transaksi  di  Pasar  Reguler  yang  hanya  mencapai  Rp3,11  triliun.  Tekanan  jual  terutama  melanda  saham  perbankan,  infrastruktur  dan konsumsi.  

  Berlanjutnya  kekhawatiran  atas  perekonomian  China  kembali  memicu  pemodal  menghindari  aset  beresiko.  Data  China  yang  keluar  akhir  pekan  lalu,  indeks  PPI  Desember  2015  turun  5,9%  (yoy)  kembali  mengindikasikan  suramnya  prospek  perekonomian  negara  tersebut.  Indeks saham China, Shanghai Composite Index, kemarin anjlok 5,33%.  The MSCI Asia Pacific Index kemarin anjlok 1,9%.  

  Sementara pasar saham global tadi malam bergerak bervariasi.  D  zona  Euro  aksi  jual  masih  mendominasi  pasar  saham,  indeks  Eu‐ rostoxx  koreksi  0,20%  di  3027,49.  Di  Wall  Street,  indeks  DJIA  dan  S&P  berhasil  rebound  di  akhir  sesi  setelah  bergerak  fluktuatif.  Indeks  DJIA  dan  S&P  masing‐masing  menguat  0,32%  dan  0,09%  di  16398,57  dan  1923,67.  Sentimen  negatif  masih  mendominasi  pasar  yang  dipicu  ber‐ lanjutnya  kekhawatiran  terhadap  perekonomian  China  dan  tekanan  di  harga  minyak  mentah  dunia.  Tadi  malam  harga  minyak  mentah  di  AS  kembali anjlok 6% di USD31,15/barel.     Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak bervari‐ asi menyusul kondisi pasar saham global dan kawasan yang masih bere‐ siko. IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 4410 hingga 4520 masih ber‐ peluang koreksi meskipun diperkirakan akan terbatas.         IHSG : S1 4410  S2 4365  R1 4520  R2 4550     IHSG 4,465.48 Change (80.81) Change (%) (1.78) Change (%/ytd) (14.57)

Total Value (IDR triliun) 4.182 Total Volume (miliar saham) 3.249 Net Foreign Buy (IDR miliar) (688.000)

Up: 60 Down: 426 Unchange: 76 Index Last Chg % DJIA  16398.57  52.12   0.32   S&P 500  1923.67  1.64   0.09   FTSE 100  5871.83  (40.61)  (0.69)  CAC 40  4312.74  (21.02)  (0.49)  DAX  9825.07  (24.27)  (0.25)  NIKKEI 225  17697.96  0.96   0.01   HANGSENG  19888.50  (565.21)  (2.76)  STI  2708.85  (42.38)  (1.54)  SHENZHEN  1848.10  (130.62)  (6.60)  SHANGHAI  3016.70  (169.71)  (5.33)  Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel)  35.49  2.98   9.17   CPO (RM/M.T)  2435.00  0.00   0.00   Gold (USD/T.oz)  1095.10  (11.60)  (1.05)  Nikel (USD/M.T  8460.00  0.00   0.00   Timah (USD/M.T)  13900.00  0.00   0.00   Coal (USD/M.T)  49.65  (1.15)  (2.26)  Exchange Rates Chg % IDR/USD  13835.00  (105.00)  (0.75)  USD/EUR  1.086  (0.01)  (0.73)  JPY/USD  117.69  0.63   0.54   IDR/SGD  9641.55  (32.62)  (0.34)  IDR/AUD  9662.09  (40.85)  (0.42)  TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE  43.99  3043  (0.33)  (0.74) 

Top Gainers IDR % Chg

JKSW  78  23.80   15  HOTL‐W  22  15.80   3 

DNAR  148  13.80   18  PSDN  134  9.80   12  BVIC  109  9.00   9 

Top Losers IDR % Chg

BACA‐W2  65  (33.00)  (32)  MAGP‐W  3  (25.00)  (1) 

BACA‐W  108  (24.50)  (35)  BVIC‐W3  8  (11.10)  (1)  GOLL‐W  18  (10.00)  (2) 

Top Value IDR % (miliar)

TLKM  3,060  (2.70)  553 B  BBRI  11,375  (1.90)  514 B  BBCA  12,750  (1.90)  389 B  MYRX  615  (0.80)  288 B  BMRI  9,100  (1.90)  285 B 

Top Volume IDR % (juta)

MYRX  615  (0.80)  471.450  ANTM  303  1.30   210.918  DAJK  151  0.00   179.891  TLKM  3,060  (2.70)  179.516  SSMS  1,720  (2.30)  150.205 

(2)

News Update

2

 MIDI Tambah 220 Gerai Baru Sepanjang 2015. PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) tetap mampu melebarkan sayapnya sepanjang tahun 2015 kendati ekonomi tengah dilanda perlambatan. Tahun lalu, perseroan mampu menelurkan 220 gerai baru. Dengan begitu jumlah gerai emiten ritel ini naik menjadi 1.063 gerai dari 814 pada akhir tahun 2014. Suantopo Po, Sekretaris Perusahaan MIDI mengatakan, untuk gerai dalam format Alfamidi naik 262 gerai dari akhir tahun 2014 menjadi 1.023 gerai. "Untuk format Alfamidi, perseroan berhasil mencapai gerai 1000 pada Desember 2015." ujar Suantopo dalam keterangan resminya. Gerai Alfamidi masih tersebut mewakili 96% dari total keseluruhan gerai yang dimiliki perseroan hingga akhir tahun lalu. Sementara itu, perseroan justru selektif dalam membuka gerai baru dalam format convenience store Lawson. Suantopo bilang, MIDI masih fokus pada peningkatan kinerja gerai-gerai yang ada. Selama tahun 2015, perseroan hanya membuka empat gerai baru dalam format Lawson dan menutup 11 gerai yang sudah ada sebelumnya sehingga total gerainya turun dari 49 menjadi 38 gerai. Sedangkan seluruh gerai dalam format Alfa Express yakni sebanyak 33 gerai telah ditutup seluruhnya pada akhir tahun 2015. "Ini sejalan dengan strategi perseroan agar tidak tumpang tindih antara format Alfa Express dengan Alfamidi dan Lawson. " jelas Suantopo. Di sisi lain, MIDI membuka dua gerai Alfa Supermarket untuk memenuhi kebutuhan pelanggan sekaligus sebagai bentuk inovasi untuk memperkuat fundamental bisnis dan meningkat pangsa pasar. Keduanya merupakan pilot proyek supermarket yang dikelola perseroan. Adapun gudang perseroan hingga akhir 2015 mencapai tujuh unit yang berfungsi menyuplai persediaan barang dagangan ke seluruh gerai perseroan. Gudang tersebut berlokasi di Bitung, Bekasi, Surabaya, Makassar, Medan, Samarinda, dan Yogyakarta. Gudang Yogyakarta baru beroperasi pada April 2015. Sementara jumlah karyawan perseroan tercatat mencapai 17.000 orang. (Kontan Online)

 Perbaiki Kinerja, LEAD Maksimalkan Utilisasi Kapal. Kinerja PT Logindo Samudramakmur Tbk tahun lalu kurang mumpuni, lantaran tertekan sentimen negatif kondisi ekonomi global. Karena itu, emiten yang sahamnya diperdagangkan dengan kode LEAD ini mengurungkan niat untuk mengakuisisi atau membangun kapal baru. Presiden Direktur Logindo Eddy K. Logam mengatakan, pihaknya lebih memilih memaksimalkan armada yang sudah ada. Apalagi, saat ini kapal Offshore Support Vessel (OSV) milik mereka, terutama yang menengah besar, tidak bekerja. Jadi, Logindo memilih meningkatkan utilisasi armada yang tersedia saat ini. "Kami hanya akan melakukan investasi kapal baru bila ada potensi atau kontrak kapal jangka panjang yang butuh kapal di luar armada yang tersedia," jelas Eddy kepada KONTAN. Logindo juga berniat mencari pelanggan baru di Indonesia dan Asia Tenggara. Selain itu, perusahaan pelayaran ini juga akan melakukan perampingan biaya. "Kami akan terus melakukan efesiensi biaya di mana memungkinkan, tanpa mengorbankan pelayanan, keamanan, dan keselamatan kerja di lapangan," tukas Eddy. Logindo, akan memasarkan kapal OSV untuk eksplorasi dan produksi gas Indonesia. "Kami melihat prospek di sektor gas bumi sangat baik dan akan terus didorong oleh pemerintah. Kami akan melakukan studi kelayakan untuk masuk dalam usaha LNG Carrier dan Storage antarpulau," ucap Eddy. (Kontan Online)

 Soechi Lines Operasikan Kapal Baru di Kuartal I. PT Soechi Lines Tbk berharap bisa mempertahankan kinerja positif tahun ini. Emiten pelayaran yang memperdagangkan sahamnya dengan kode SOCI ini sudah mempersiapkan strategi untuk mendukung kinerja tahun ini. Direktur Keuangan Soechi Lines Paula Marlina mengatakan, pada kuartal I 2016 ini, Soechi akan mulai mengoperasikan kapal anyar yang baru diakuisisi November lalu. Soechi telah mengakuisisi satu kapal Aframax dengan kapasitas 100.000 tonase bobot mati atawa deadweight tonnage (DWT). ""Kami menargetkan kapal Aframax ini mulai dapat beroperasi dan berkontribusi ke pendapatan tahun ini,"" tutur Paula. Selain bisnis kapal, Soechi juga fokus pada bidang pembangunan kapal (shipbuilding). Soechi Lines menargetkan bisa merampungkan fasilitas galangan untuk perawatan dan perbaikan kapal pada akhir semester I-2016. ""Kami juga menargetkan dapat mulai menerima pekerjaan perawatan dan perbaikan pada semester II tahun ini,"" jelas Paula. Soechi juga masih mengerjakan lima proyek pembangunan kapal dari kontrak 2013-2014 lalu. Paula mengaku, pendapatan dari galangan kapal terbukti tumbuh sangat baik hingga September 2015, jika dibandingkan dengan September 2014.""Pendapatan dari shipyard senilai USD $20,7 juta selama Januari-September 2015, dibandingkan dengan periode yang sama pada 2014 dengan USD $9,6 juta,"" jelas Paula. (Kontan Online)"

 Pacu Kinerja, SAME Beli Lahan di Balikpapan. PT Sarana Meditama Metroplitan Tbk (SAME) melalui anak usahanya PT Sarana Meditama Nusantara (SMN) melakukan pembelian sebidang tanah yang berlokasi di Balikpapan, Kaltim seluas 6.450 m2 dengan nilai transaksi mencapai Rp41,92 miliar. Direktur SAME, Hassan Themas dalam keterbukaan informasi di Jakarta, Senin (11/1) mengatakan penandatanganan akta jual beli tanah tersebut dilakukan pada 7 Januari 2015 lalu dengan pihak penjual yang tidak terafiliasi. "Transaksi pembelian tanah oleh SMN ini untuk pembangunan rumah sakit baru dalam rangka memenuhi pertumbuhan permintaan masyarakat akan layanan kesehatan berkualitas," katanya. Adapun SMN merupakan entitas anak SAME yang dirikan dengan tujuan melaksanakan kegiatan usaha di bidang kesehatan dengan kepemilikan saham 99,99%. (IMQ 21)

 Bukit Uluwatu Tambah Modal di Anak Usaha. PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) telah melakukan penambahan modal ditempatkan dan disetor ke anak perusahaan PT Bukit Bali Permai (BBP). Benita Sofia, Sekretaris Perusahaan Perseroan dalam keterangan Jumat menyebutkan bahwa perseroan menambah sebanyak Rp44.550.000 yang terbagi dalam 44.550 saham. Kenaikan modal dalam BBP yang terjadi ini guna mendanai kegiatan operasional sehari-hari BBP. Modal disetor BBP meningkat dari Rp12.375.000 menjadi Rp56.925.000. Perseroan memiliki 99,99 persen saham di BBP. (IQ Plus)

(3)

Stock Picks 3 PTBA  4300‐4500.  Harga  saham  emiten  batubara  setahun  terakhir  begerak  bearish  seiring  lemahnya 

prospek harga komoditas tersebut tahun ini. Saat ini harga batubara sekitar USD51/MT. Kemarin setelah  tertekan  hingga  level  support  kuatnya  di  Rp4300,  harga  saham  PTBA  berhasil  rebound  tutup  di  Rp4405.  Secara technical saat ini pergerakan harga sahamnya ada di level support Rp4300 dan resisten di Rp4500.  Sepanjang bertahan di atas level supportnya maka peluang rebound lanjutan akan terbuka. Dari sisi kinerja,  meskipun sektor tambang saat ini bergerak bearish, kinerja PTBA masih bisa tumbuh lebih baik ketimbang  emiten batubara lainnya.  Ini terutama ditopang penjualan perseroan yang sekitar 50% di pasar domestik.  PTBA  berhasil  mencatatkan  pertumbuhan  penjualan  bersih  hingga  kuartal  tiga  2015  sebesar  8,76%  mencapai Rp10,50 triliun di tengah kinerja sejumlah emiten batubara yang mengalami penurunan hingga  19,27%.  Sepanjang  9M15,  volume  penjualan  batubara  perseroan  naik  8%  mencapai  14,35  juta  ton  dibandingkan periode yang sama 2014 sebanyak 13,24 juta ton. Sedangkan harga jual rata‐rata sepanjang  periode  tersebut  turun  2%  mencapai  Rp712.099/ton  dibandingkan  periode  yang  sama  2014  sebesar  Rp728.079/ton. Penjualan bersih tahun 2015 lalu diperkirakan akan mencapai Rp14,49 triliun atau tumbuh  10,4% dari tahun sebelumnya sebesar Rp13,08 triliun.  Sedangkan laba bersih perseroan periode tersebut  turun  4,8%  mencapai  Rp1,5  triliun  dibandingkan  periode  yang  sama  2014  sebesar  Rp1,58triliun.  Namun  penurunan  laba  bersih  ini  jauh  lebih  baik  ketimbang  rata‐rata  emiten  batubara  pada  periode  yang  sama  yang  mengalami  penurunan  laba  bersih  hingga  35,39%.  Laba  bersih  lalu  diperkirakan  tumbuh  9,4%  mencapai  Rp2,21  triliun  dibandingkan  dengan  tahun  sebelumnya  Rp2,02  triliun.  EPS  tahun  lalu  diperkirakan  mencapai  Rp961,74.  Untuk  tahun  ini,  penjualan  bersih  diperkirakan  tumbuh  5%  atau  mencapai Rp15,21 triliun dengan laba bersih Rp2,28 triliun atau tumbuh 3,2%. EPS tahun ini diperkirakan  Rp989,6.  Kemarin  di  harga  Rp4405  sahamPTBA  ditransaksikan  dengan  PE  4,6x  (E/15)  dan  PE  4,4x  (E/16).  Tahun  lalu  harga  sahamnya  ditransaksikan  dengan  PE  tertinggi  15x  dan  terendah  9,7x.  Harga  sahamnya  diperkirakan  berpeluang  ditransaksikan  dengan  rata‐rata  PE  9x  (E/15)  atau  mencapai  Rp8910,  memiliki  ruang penguatan 102% dari harga saat ini. Maintain Buy, SL 4270   

(4)

4

Stock Picks

BBNI  4880‐5050. Meningkatnya  resiko  pasar  kembali  menekan  harga  saham  sektoral.  Kemarin  harga  saham  Bank  Negara  Indonesia  Tbk  (BBNI)  kembali  koreksi  tutup  di  Rp4935.  Pekan  lalu  harga  sahamnya  sempat menguat ke Rp5200 (6/1) ketika pasar bergerak bullish. Untuk jangka pendek level support saat ini  di  kisaran  Rp4850  hingga  Rp4880.  Sedangkan  resisten  di  Rp5050  hingga  Rp5150.  Saham  BBNI  secara  fundamental relatif murah ketimbang emiten bank lainnya karena hanya ditransaksikan dengan PBV 1,2x.  Pada saat yang sama rata‐rata emiten bank beraset di atas Rp400 trliun ditransaksikan dengan PBV 2,2x.  Tahun  ini  pertumbuhan  kredit  perbankan  diperkirakan  bisa  mencapai  13%‐15%  naik  dari  estimasi  tahun  lalu  sebesar  11%‐13%.  Hingga  kuartal  tiga  2015  (9M15)  laba  bersih  perseroan  mencapai  Rp6  triliun  atau  turun 21,2% (yoy) dari periode yang sama 2014 sebesar Rp7,16 triliun. Pencapaian laba ini membaik  bila  dilihat  sepanjang  1H15  laba  turun  hingga  50,77%  mencapai  Rp2,43  triliun.  Artinya  sepanjang  3Q15  laba  bersih  mencapai  Rp3,57  triliun.  Secara  kuartalan  pencapaian  laba  bersih  perseroan  tumbuh  signifikan  dibandingkan  2Q15  yang  masih  menderita  rugi  sekitar  Rp387  juta.  Hal  ini  ditopang  pertumbuhan  kredit  yang  meningkat  hingga  3Q15  mencapai  Rp307,12  triliun  atau  meningkat  14,6%  (yoy).  Sedangkan  DPK  periode yang sama tumbuh 13,3% (yoy) mencapai Rp308,33 triliun dengan komposisi dana murah (CASA) di  atas  61%.  Rasio  NPL  Gross  2,8%  turun  dibandingkan  akhir  2Q15  sebesar  3%.  Untuk    Indikator  lainnya  seperti NIM juga meningkat mencapai 6,5% akhir September 2015 dibandingkan periode yang sama 2014  sebesar  6,1%.  NIM  rata‐rata  industri  perbankan  tahun  lalu  diproyeksikan  hanya  berkisar  5%‐5,3%.  Tahun  lalu  laba  bersih  diperkirakan  mencapai  Rp9,6  triliun  atau  turun  sekitar  11%  dibandingkan  tahun  sebelumnya Rp10,78 triliun. Pada harga saat ini di Rp4935 saham perseroan hanya ditransaksikan dengan  PBV 1,2x dan PE 9,6x (E/15). Rata‐rata harga saham emiten bank BUMN saat ini ditransaksikan dengan rata‐ rata  PBV  2,2x  dan  PE  12x  (E/15).  Sebelumnya  diperkirakan  harga  saham  BBNI  berpeluang  ditransaksikan  dengan PBV 1,7x berdasarkan historisnya setahun terakhir, atau berpeluang mencapai Rp5560, berarti ada  ruang  penguatan  12,7%.  Namun  kondisi  pasar  yang  kurang  kondusif  masih  berpeluang  menekan  kembali  pergerakan harganya. Buy on Weakness, SL 4800        

 

 

(5)

5

Stock Picks

SMGR 10650‐11400. Tekanan jual kembali melanda saham sektor semen seiring memburuknya kondisi pasar. Hal ini  terlihat  dari  harga  saham  Semen  Indonesia  Tbk  (SMGR)  yang  kembali  melanjutkan  koreksinya  hingga  tutup  di  Rp10700. Secara technical saat ini support ada di Rp10650 dan resisten di Rp11400. Sektor industri semen tahun ini  diperkirakan berpeluang tumbuh lebih kuat ketimbang tahun lalu menyusul prospek pertumbuhan ekonomi tahun ini  yang  diperkirakan  mencapai  5%‐53%  dibandingkan  tahun  lalu  yang  diperkirakan  hanya  4,8%.  Ini  berarti  konsumsi  semen domestik juga akan tumbuh lebih tinggi ketimbang tahun lalu. Langkah pemerintah mempercepat pelaksanaan  proyek infrastruktur tahun ini turut membantu pertumbuhan konsumsi semen yang lebih tinggi ketimbang tahun lalu.  Pertumbuhan konsumsi semen domestik tahun lalu diperkirakan hanya 1%‐2% atau 60,51 juta ton hingga 61,08 juta  ton. Tahun 2015 lalu volume penjualan semen perseroan diperkirakan tumbuh 1,5% sekitar 26,74 juta ton. Sedangkan  tahun  ini  volume  penjualan  semen  perseroan  diperkirakan  tumbuh  2%  atau  mencapai  27,27  juta  ton.  Pendapatan  perseroan tahun lalu diperkirakan hanya mencapai Rp25,41 triliun turun 5,85% dibandingkan 2014 sebesar Rp26,99  triliun.  Sedangkan  pencapaian  laba  bersih  tahun  lalu  diperkirakan  hanya  Rp4,28  triliun  turun  23%  (yoy)  dari  2014  sebesar  Rp5,56  triliun.  EPS  tahun  lalu  diperkirakan  hanya  Rp722,21.  Untuk  tahun  ini  konsumsi  semen  diperkirakan  tumbuh  5%  mencapai  64,13  juta  ton  dari  tahun  lalu  yang  diperkirakan  61,08  juta  ton.  Dengan  penguasaan  pangsa  pasar sekitar 43% maka volume penjualan semen perseroan tahun ini diperkirakan mencapai 27,57 juta ton atau naik  3,1% dari perkiraan tahun lalu sekitar 26,74 juta ton. Sedangkan harga jual diperkirakan sekitar Rp1.200.000/ton. Ini  berarti  tahun  ini  penjualan  bersih  diperkirakan  mencapai  Rp33,08  triliun  atau  tumbuh  30%.    Dengan  marjin  bersih  18% maka laba bersih 2016 diperkirakan Rp5,94 triliun atau tumbuh 38,8%. EPS tahun ini diperkirakan Rp1002. Pada  harga  Rp10700  saham  SMGR  ditransaksikan  dengan  PE  14,8x  (E/15)  dan  PE  10,7x  (E/16).  Harga  saham  perseroan  berpeluang ditransaksikan dengan PE 15x (E/16) atau mencapai Rp15000 dalam kondisi pasar bullish. Maintain Buy,  SL 10500                Selasa, 12 Januari 2016 Saham Pilihan ASII 5900-6250 Buy, SL 5700 ADHI 2250-2400 TB, SL 2150 BBTN 1300-1370 TB, SL 1280 PPRO 180-196 Buy, SL 170 KLBF 1340-1500 Buy, SL 1300 ICBP 13700-14200 TB, SL 13600 LSIP 1200-1300 Buy, SL 1180

(6)

Stock View

6

Selasa, 12 Januari 2016

EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV Q1 2014 G (%) EPS Q1 14 G (%) PE

IHSG  4465.48  4502.35  4539.22  4444.20  4422.92                PERKEBUNAN AALI  16000  16,241.67  16,483.33  15,816.67  15,633.33  3,725,866.00  36.80  485.51  114.55  8.24  BWPT  135  137.00  139.00  133.00  131.00                LSIP  1235  1,246.67  1,258.33  1,216.67  1,198.33  1,279,973.00  40.33  32.78  122.48  9.42  SGRO  1670  1,685.00  1,700.00  1,660.00  1,650.00  649,627.93  10.94  29.32  141.04  14.24  SIMP  322  325.33  328.67  319.33  316.67  3,171,052.00  2.40  12.14  92.44  6.63  UNSP  50  50.00  50.00  50.00  50.00  659,213.38  36.97  21.64  ‐571.51  0.58 

PERTAMBANGAN BATU BARA

ADRO  486  494.67  503.33  481.67  477.33  9,632,947.40  33.83  45.68  269.20  2.66  BORN  50  50.00  50.00  50.00  50.00                BRAU  82  82.00  82.00  82.00  82.00                BUMI  50  50.00  50.00  50.00  50.00  9,572,406.53  4.50  191.78  ‐751.57  0.07  DEWA  50  50.00  50.00  50.00  50.00  631,292.51  8.52  ‐0.52  ‐77.95  ‐23.93  HRUM  695  703.33  711.67  683.33  671.67  1,460,386.97  ‐32.82  45.54  81.61  3.82  ITMG  5675  5,733.33  5,791.67  5,608.33  5,541.67  5,742,974.57  5.02  968.54  ‐299.21  1.46  PTBA  4405  4,468.33  4,531.67  4,313.33  4,221.67  3,093,648.00  11.39  232.76  8.74  4.73  PTRO  291  292.00  293.00  290.00  289.00  929,699.70  5.15  23.76  ‐67.39  3.06 

PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI

BIPI  50  50.00  50.00  50.00  50.00  999,850.63  1,185.87  4.39  5,114.26  2.85 

ELSA  210  217.67  225.33  205.67  201.33  918,296.00  ‐12.25  7.42  56.06  7.07 

ENRG  50  50.00  50.00  50.00  50.00  2,210,590.04  27.13  4.86  2,610.69  2.57 

ESSA  1740  1,740.00  1,740.00  1,740.00  1,740.00  126,590.83  22.89  42.71  28.12  10.19 

MEDC  750  765.00  780.00  740.00  730.00  2,303,371.50  7.08  122.83  131.12  1.53 

PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA

ANTM  303  308.67  314.33  296.67  290.33                INCO  1455  1,476.67  1,498.33  1,441.67  1,428.33  2,430,306.44  ‐3.23  20.62  ‐33.11  17.64  TINS  470  472.67  475.33  468.67  467.33                SEMEN INTP  19750  20,416.67  21,083.33  19,391.67  19,033.33  4,499,774.00  6.65  289.47  ‐7.03  17.06  SMCB  975  991.67  1,008.33  966.67  958.33  2,356,126.00  9.11  42.23  75.57  5.77  SMGR  10700  10,916.67  11,133.33  10,566.67  10,433.33  6,177,992.74  11.44  219.66  5.39  12.18 

LOGAM DAN SEJENISNYA

GDST  59  60.33  61.67  57.33  55.67  333,609.60  28.88  2.97  59.01  4.96  JPRS  116  117.33  118.67  115.33  114.67  158,603.63  98.78  6.50  ‐0.37  4.46  KRAS  283  285.67  288.33  280.67  278.33  5,240,035.36  ‐12.47  ‐33.57  ‐698.77  ‐2.11  PAKAN TERNAK CPIN  2840  2,863.33  2,886.67  2,798.33  2,756.67  6,719,521.00  19.02  40.34  ‐7.84  17.60  JPFA  605  608.33  611.67  598.33  591.67  5,674,518.00  14.33  4.97  ‐72.07  30.46 

OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA

ASII  5950  5,991.67  6,033.33  5,916.67  5,883.33  49,821,000.00  6.73  116.76  9.68  12.74 

GJTL  510  520.00  530.00  505.00  500.00  3,199,668.00  5.32  96.23  ‐2.66  1.32 

INDUSTRI BARANG KONSUMSI

ICBP  13950  14,091.67  14,233.33  13,791.67  13,633.33  7,355,089.00  21.44  0.12  6.96  24.94  INDF  5525  5,600.00  5,675.00  5,475.00  5,425.00  16,365,578.00  27.30  156.42  90.13  8.83  MYOR  28000  28,000.00  28,000.00  28,000.00  28,000.00  3,498,158.85  30.25  133.69  ‐45.72  52.36  ROTI  1205  1,210.00  1,215.00  1,195.00  1,185.00  464,595.48  27.03  12.10  9.45  24.90  GGRM  54500  54,833.34  55,166.67  54,308.34  54,116.67  15,670,252.00  23.99  736.58  35.34  18.50  INAF  154  157.33  160.67  151.33  148.67  155,073.95  25.62  ‐12.39  250.04  ‐3.11  KAEF  880  901.67  923.33  861.67  843.33  867,027.74  8.45  4.21  ‐4.38  52.29  KLBF  1385  1,401.67  1,418.33  1,371.67  1,358.33  4,066,502.64  16.52  10.52  11.04  32.91 

KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA

(7)

7

EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV Q1 2014 G (%) EPS Q1 14 G (%) PE

PROPERTI DAN REAL ESTAT

APLN  319  321.67  324.33  313.67  308.33  1,165,134.03  1.99  14.43  20.67  5.53  ASRI  327  330.00  333.00  324.00  321.00  871,134.65  ‐3.40  15.77  ‐23.45  5.18  BKSL  57  58.00  59.00  56.00  55.00                BSDE  1765  1,791.67  1,818.33  1,751.67  1,738.33  1,254,119.10  ‐39.62  27.93  ‐60.73  15.80  COWL  590  590.00  590.00  590.00  590.00  64,709.78  ‐6.38  1.59  ‐30.99  92.52  CTRA  1355  1,413.33  1,471.67  1,323.33  1,291.67  1,202,303.51  ‐10.35  15.01  5.45  22.57  CTRP  374  382.00  390.00  369.00  364.00  251,211.60  ‐58.80  4.89  ‐84.29  19.12  CTRS  2155  2,196.67  2,238.33  2,131.67  2,108.33  347,893.21  27.73  66.20  25.74  8.14  ELTY  50  50.00  50.00  50.00  50.00                KIJA  235  236.67  238.33  232.67  230.33  725,835.40  ‐3.64  15.03  51.33  3.91  MDLN  467  476.33  485.67  456.33  445.67                KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI  2325  2,356.67  2,388.33  2,276.67  2,228.33  1,439,602.33  5.83  9.01  40.67  64.49  DGIK  76  76.33  76.67  75.33  74.67  480,924.22  52.77  1.81  ‐44.42  10.50  PTPP  3900  3,940.00  3,980.00  3,870.00  3,840.00  1,999,368.48  55.72  12.69  44.39  76.86  SSIA  680  688.33  696.67  663.33  646.67  918,070.21  ‐17.06  2.64  ‐93.80  64.43  TOTL  610  618.33  626.67  603.33  596.67  547,807.36  ‐6.30  11.12  ‐20.80  13.71  WIKA  2835  2,858.33  2,881.67  2,803.33  2,771.67  2,791,666.54  6.24  27.28  6.78  25.98 

INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI

PGAS  2480  2,526.67  2,573.33  2,451.67  2,423.33               

JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA

CMNP  2015  2,065.00  2,115.00  1,985.00  1,955.00  262,850.17  17.13  53.83  8.63  9.36  JSMR  5625  5,683.33  5,741.67  5,583.33  5,541.67  2,079,705.80  ‐13.14  55.30  16.71  25.43  TELEKOMUNIKASI BTEL  50  50.00  50.00  50.00  50.00  471,133.26  ‐31.12  6.89  ‐316.19  1.81  EXCL  3385  3,501.67  3,618.33  3,326.67  3,268.33  5,512,751.00  9.78  44.41  20.12  19.06  ISAT  5325  5,391.67  5,458.33  5,266.67  5,208.33  5,773,177.00  ‐0.26  147.24  ‐1,224.62  9.04  TLKM  3060  3,103.33  3,146.67  3,038.33  3,016.67  21,250,000.00  8.71  36.20  4.95  21.13  TRANSPORTASI GIAA  314  318.67  323.33  310.67  307.33  9,206,681.81  17.35  ‐82.55  469.78  ‐0.95  MBSS  250  259.67  269.33  243.67  237.33  435,871.55  21.78  59.94  3.87  1.04  WINS  155  157.33  159.67  152.33  149.67  518,942.64  36.32  23.63  53.05  1.64 

KONSTRUKSI NON BANGUNAN

INDY  109  109.67  110.33  108.67  108.33  2,753,426.38  52.84  17.64  3.30  1.54  BANK BBCA  12750  12,900.00  13,050.00  12,675.00  12,600.00  10,261,849.00  32.93  148.65  26.73  21.44  BBKP  660  666.67  673.33  656.67  653.33  1,641,517.00  15.99  27.33  9.08  6.04  BBNI  4935  4,965.00  4,995.00  4,915.00  4,895.00  7,526,634.00  26.65  128.30  15.63  9.62  BBRI  11375  11,508.33  11,641.67  11,258.33  11,141.67  17,099,293.00  28.06  240.57  16.71  11.82  BBTN  1310  1,326.67  1,343.33  1,296.67  1,283.33  3,123,112.00  28.06  32.29  2.24  10.14  BDMN  2900  2,976.67  3,053.33  2,861.67  2,823.33  5,612,922.00  17.40  91.25  ‐13.01  7.95  BJBR  770  781.67  793.33  761.67  753.33  2,124,681.00  12.48  33.55  ‐12.29  5.74  BMRI  9100  9,166.67  9,233.33  9,016.67  8,933.33  14,313,290.00  25.54  211.05  10.27  10.78  BNGA  605  608.33  611.67  598.33  591.67  4,883,839.00  15.02  43.71  4.22  3.46 

PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI

AKRA  7225  7,400.00  7,575.00  7,125.00  7,025.00  5,630,170.96  3.52  46.44  14.36  38.89  INTA  245  245.00  245.00  245.00  245.00  398,931.00  ‐48.89  37.27  87.86  1.64  UNTR  15875  16,008.33  16,141.67  15,733.33  15,591.67  13,901,385.00  11.66  42.26  39.66  93.91  PERDAGANGAN ECERAN MAPI  3860  4,005.00  4,150.00  3,760.00  3,660.00  2,675,101.00  26.32  27.42  ‐27.88  35.20  RALS  595  611.67  628.33  586.67  578.33  1,184,904.00  9.45  5.73  ‐2.88  25.98 

ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA

MNCN  1645  1,671.67  1,698.33  1,631.67  1,618.33  1,496,466.00  9.55  27.61  ‐7.99  14.90 

PERUSAHAAN INVESTASI

BRMS  50  50.00  50.00  50.00  50.00  55,860.54  ‐9.06  ‐5.88  94.31  ‐2.13 

(8)

Corporate Action

8

Code Name Type Date Time Venue

BABP    Bank MNC Internasional Tbk.    AGM    28/04/2015    0:14:00 

MNC Tower, Auditorium Lt B2, Jl. Kebon Sirih  No.17‐19, Jakarta Pusat   

BABP    Bank MNC Internasional Tbk.    EGM    28/04/2015    0:14:00 

MNC Tower, Auditorium Lt. B2, Jl. Kebon Sirih  No.17‐19, Jakarta Pusat   

ASII    Astra International Tbk.    AGM    28/04/2015    0:08:30  The Ritz‐Carlton Jakarta, Pacific Place   

NRCA    Nusa Raya Cipta Tbk    AGM    28/04/2015    0:10:00 

Hotel Gran Melia, Ruang Legian 2, Jl. HR. Ra‐ suna Said Blok X‐0 Kav.4, Kuningan, Jakarta 

12950   

RAJA    Rukun Raharja Tbk.    AGM    29/04/2015    0:10:00  Intercontonental mid plaza hotel   

BPFI    Batavia Prosperindo Finance  Tbk    AGM    30/04/2015    0:01:00  Ruang Rapat PT Batavia Prosperindo Finance  Tbk, Gedung Chase Plaza Lantai 12, Jl.Jend  Sudirman Kav 21, Jakarta 12920    BPFI    Batavia Prosperindo Finance  Tbk    EGM    30/04/2015    0:10:00  Ruang Rapat PT Batavia Prosperindo Finance  Tbk, Gedung Chase Plaza Lantai 12, Jl.Jend  Sudirman Kav 21, Jakarta 12920    BPII    Batavia Prosperindo Interna‐ sional Tbk    AGM    30/04/2015    0:14:00  Chase Plaza, Lantai 12, Jl. Jend. Sudirman Kav.  21, Jakarta Selatan    BPII    Batavia Prosperindo Interna‐ sional Tbk    EGM    30/04/2015    0:14:00  Chase Plaza, Lantai 12, Jl. Jend. Sudirman Kav.  21, Jakarta Selatan   

BRAU    Berau Coal Energy Tbk    EGM    30/04/2015    0:10:00    

ASBI    Asuransi Bintang Tbk.    AGM    30/04/2015    0:14:00    

ASBI    Asuransi Bintang Tbk.    EGM    30/04/2015    0:14:00    

TOTL    Total Bangun Persada Tbk.    AGM    30/04/2015    0:09:30 

PT Total Bangun Persada Tbk Gedung TOTAL  lantai 8, Jl. Letjend.S.Parman No. 106A, Ja‐

karta 11440   

TOTL    Total Bangun Persada Tbk.    EGM    30/04/2015    0:09:30 

PT Total Bangun Persada Tbk Gedung TOTAL  lantai 8, Jl. Letjend.S.Parman No. 106A, Ja‐

karta 11440   

TAXI    Express Transindo Utama Tbk    AGM    30/04/2015    0:09:30 

Ruang Seminar BEI (Galeri Bursa) ‐ Gedung  Bursa Efek Indonesia Tower 2 Lt. 1, Jl. Jend. 

Sudirman Kav.52‐53, Jakarta 12190   

TAXI    Express Transindo Utama Tbk    EGM    30/04/2015    0:09:30 

Ruang Seminar BEI (Galeri Bursa) ‐ Gedung  Bursa Efek Indonesia Tower 2 Lt. 1, Jl. Jend. 

Sudirman Kav.52‐53, Jakarta 12190    NAGA    Bank Mitraniaga Tbk    AGM    5‐Apr‐15  0:10:00 

Hotel Menara Peninsula ‐ Merica 2 Lt.2, Jl,  LetJen. S. Parman 79 ‐ Jakarta 11410    NAGA    Bank Mitraniaga Tbk    EGM    5‐Apr‐15  0:10:00 

Hotel Menara Peninsula ‐ Merica 2 Lt.2, Jl,  LetJen. S. Parman 79 ‐ Jakarta 11410   

SIMP    Salim Ivomas Pratama Tbk    AGM    5‐May‐15  0:14:00 

Sudirman Plaza ‐ Indofood Tower Lantai PH,  Jalan Jendral Sudirman Kav. 76‐78, Jakarta 

Selatan 12910   

SIMP    Salim Ivomas Pratama Tbk    EGM    5‐May‐15  0:14:00 

Sudirman Plaza ‐ Indofood Tower Lantai PH,  Jalan Jendral Sudirman Kav. 76‐78, Jakarta 

Selatan 12910    Selasa, 12 Januari 2016

(9)

Corporate Action

9

EMITEN JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN RECORDING DATE PEMBAYARAN

DIVIDEN KETERANGAN

PLIN  70  15‐Apr‐15  20‐Apr‐15  7‐May‐15    

ITMG  645  8‐Apr‐15  13‐Apr‐15  24‐Apr‐15    

SMBR  8.34385  8‐Apr‐15  13‐Apr‐15  30‐Apr‐15    

WTON  11,82  9‐Apr‐15  14‐Apr‐15  5‐May‐15    

BJBR  71.6  8‐Apr‐15  13‐Apr‐15  30‐Apr‐15    

MERK  6500  10‐Apr‐15  15‐Apr‐15  5‐May‐15    

PGAS  144,84  13‐Apr‐15  16‐Apr‐15  8‐May‐15    

BDMN  81,50  14‐Apr‐15  17‐Apr‐15  8‐May‐15    

GEMS  3,36  13‐Apr‐15  16‐Apr‐15  20‐Apr‐15  Dividen Interim 

KAEF  8.4488  15‐Apr‐15  20‐Apr‐15  8‐May‐15    

BBCA  98  16‐Apr‐15  21‐Apr‐15  13‐May‐15  Dividen Final 

BJTM  41,86  15‐Apr‐15  20‐Apr‐15  8‐May‐15    

ACST  42  15‐Apr‐15  20‐Apr‐15  4‐May‐15    

LEAD  40  7‐Apr‐15  10‐Apr‐15  30‐Apr‐15    

JASS  159  ‐  16‐Apr‐15  23‐Apr‐15    

AALI  472  21‐Apr‐15  24‐Apr‐15  15‐May‐15    

TURI  10  22‐Apr‐15  27‐Apr‐15  15‐May‐15    

BFIN  54  22‐Apr‐15  27‐Apr‐15  15‐May‐15    

ASGR  52  23‐Apr‐15  28‐Apr‐15  20‐May‐15    

SMGR  375,34  23‐Apr‐15  28‐Apr‐15  20‐May‐15    

TOBA  ‐  23‐Apr‐15  28‐Apr‐15  20‐May‐15    

JASS  100  ‐  28‐Apr‐15  7‐May‐15  Dividen Interim 

MDIA  10  24‐Apr‐15  29‐Apr‐15  21‐May‐15    

SSMS  22,65  24‐Apr‐15  29‐Apr‐15  21‐May‐15    

(10)

Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.

Branch Office

Jakarta:

Gedung Jaya Lt. 2 Suite L02-05 Jl. M. H. Thamrin No. 12

Jakarta 10340 Phone : +62 21 3193 1811

Yogyakarta:

Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta

Jl. Kusumanegara 121 - Yogyakarta 55165 Phone : 0274-543944

Solo:

Universitas Muhammadiyah Surakarta Jalan A. Yani Tromol Pos 1, Pabelan Kartasura, Surakarta,

Jawa Tengah 57162 (0271) 717417

Makassar :

Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makassar 90157 Phone : +62 411 361 3122

Sampit :

Universitas Darwan Ali Jl. Batu Berlian No. 10 Kalimantan Tengah 74322

Phone : +62 531 31992

Panin Bank Centre

4th Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270, Indonesia Phone : +62 21 727 99888 Fax : +62 21 571 0895

Web : www.firstasiacapital.com E-mail : cs@firstasiacapital.com

First Asia Research Team :

Ivan Kurniawan (ivan@firstasiacapital.com) David Nathanael (david.sutyanto@firstasiacapital.com)

Referensi

Dokumen terkait

disetujui oleh Majelis Hakim tingkat banding, karena itu pertimbangan tersebut diambil alih menjadi pertimbangannya sendiri, namun mengenai amar putusan Mahkamah Syar’iyah

Penelitian lain di daerah pesisir Kenya juga menunjukkan bahwa tingkat penderita malaria klinis pada balita yang tinggal di rumah yang jarang menggunakan kelambu

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan telur dan larva cacing tambang dan bagaimana tingkat kontaminasinya pada tanah di lingkungan yang merupakan

Pada jenis siput Lymnea rubiginosa prevalensi larva Echinostomatidae tertinggi terdapat pada lokasi Desa Kota Rindau di habitat sawah (20,37%), prevalensi Fasciola gigantica pada

Seringkali orang tua anak autisme mengatakan bahwa ia melihat bahwa anaknya mempunyai kreativitas yang baik, padahal sebetulnya itu bukan kreativitas yang orijinal, sebetulnya

Faktor lain yang berhubungan dengan kejadian cedera adalah status perkawinan yaitu yang berstatus tidak kawin sedikit lebih tinggi dibandingkan yang kawin, status gizi kurang

Menyatakan bersedia mengikuti aturan yang berlaku selama kegiatan National Multi Development Project Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia Tahun 2016 yang

• Pengkajian terhadap semua dokumen yang terkait dengan proses pengemasan dan pengujian bets dilakukan sebelum memberikan pengesahan pelulusan untuk distribusi penilaian