MIDI Tambah 220 Gerai Baru Sepanjang 2015. Perbaiki Kinerja, LEAD Maksimalkan Utilisasi Kapal. Soechi Lines Operasikan Kapal Baru di Kuartal I. Pacu Kinerja, SAME Beli Lahan di Balikpapan.
DAILY RESEARCH
Statistics Highlight
Opening Today Nikkei AORD
Change
Market Preview
P
ergerakan IHSG awal pekan kemarin kembali terimbas sentimen negatif pasar kawasan Asia. Aksi jual meningkat seiring meningkatnya resiko pasar sa‐ ham kawasan. IHSG gagal ber‐ tahan di atas 4500, koreksi80,805 poin (1,78%) di
4465,483. Arus dana asing kem‐ bali keluar dari aset beresiko. Kemarin penjualan bersih pemo‐ dal asing mencapai Rp688,04 miliar di tengah tipisnya nilai transaksi di Pasar Reguler yang hanya mencapai Rp3,11 triliun. Tekanan jual terutama melanda saham perbankan, infrastruktur dan konsumsi.
Berlanjutnya kekhawatiran atas perekonomian China kembali memicu pemodal menghindari aset beresiko. Data China yang keluar akhir pekan lalu, indeks PPI Desember 2015 turun 5,9% (yoy) kembali mengindikasikan suramnya prospek perekonomian negara tersebut. Indeks saham China, Shanghai Composite Index, kemarin anjlok 5,33%. The MSCI Asia Pacific Index kemarin anjlok 1,9%.
Sementara pasar saham global tadi malam bergerak bervariasi. D zona Euro aksi jual masih mendominasi pasar saham, indeks Eu‐ rostoxx koreksi 0,20% di 3027,49. Di Wall Street, indeks DJIA dan S&P berhasil rebound di akhir sesi setelah bergerak fluktuatif. Indeks DJIA dan S&P masing‐masing menguat 0,32% dan 0,09% di 16398,57 dan 1923,67. Sentimen negatif masih mendominasi pasar yang dipicu ber‐ lanjutnya kekhawatiran terhadap perekonomian China dan tekanan di harga minyak mentah dunia. Tadi malam harga minyak mentah di AS kembali anjlok 6% di USD31,15/barel. Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak bervari‐ asi menyusul kondisi pasar saham global dan kawasan yang masih bere‐ siko. IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 4410 hingga 4520 masih ber‐ peluang koreksi meskipun diperkirakan akan terbatas. IHSG : S1 4410 S2 4365 R1 4520 R2 4550 IHSG 4,465.48 Change (80.81) Change (%) (1.78) Change (%/ytd) (14.57)
Total Value (IDR triliun) 4.182 Total Volume (miliar saham) 3.249 Net Foreign Buy (IDR miliar) (688.000)
Up: 60 Down: 426 Unchange: 76 Index Last Chg % DJIA 16398.57 52.12 0.32 S&P 500 1923.67 1.64 0.09 FTSE 100 5871.83 (40.61) (0.69) CAC 40 4312.74 (21.02) (0.49) DAX 9825.07 (24.27) (0.25) NIKKEI 225 17697.96 0.96 0.01 HANGSENG 19888.50 (565.21) (2.76) STI 2708.85 (42.38) (1.54) SHENZHEN 1848.10 (130.62) (6.60) SHANGHAI 3016.70 (169.71) (5.33) Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) 35.49 2.98 9.17 CPO (RM/M.T) 2435.00 0.00 0.00 Gold (USD/T.oz) 1095.10 (11.60) (1.05) Nikel (USD/M.T 8460.00 0.00 0.00 Timah (USD/M.T) 13900.00 0.00 0.00 Coal (USD/M.T) 49.65 (1.15) (2.26) Exchange Rates Chg % IDR/USD 13835.00 (105.00) (0.75) USD/EUR 1.086 (0.01) (0.73) JPY/USD 117.69 0.63 0.54 IDR/SGD 9641.55 (32.62) (0.34) IDR/AUD 9662.09 (40.85) (0.42) TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE 43.99 3043 (0.33) (0.74)
Top Gainers IDR % Chg
JKSW 78 23.80 15 HOTL‐W 22 15.80 3
DNAR 148 13.80 18 PSDN 134 9.80 12 BVIC 109 9.00 9
Top Losers IDR % Chg
BACA‐W2 65 (33.00) (32) MAGP‐W 3 (25.00) (1)
BACA‐W 108 (24.50) (35) BVIC‐W3 8 (11.10) (1) GOLL‐W 18 (10.00) (2)
Top Value IDR % (miliar)
TLKM 3,060 (2.70) 553 B BBRI 11,375 (1.90) 514 B BBCA 12,750 (1.90) 389 B MYRX 615 (0.80) 288 B BMRI 9,100 (1.90) 285 B
Top Volume IDR % (juta)
MYRX 615 (0.80) 471.450 ANTM 303 1.30 210.918 DAJK 151 0.00 179.891 TLKM 3,060 (2.70) 179.516 SSMS 1,720 (2.30) 150.205
News Update
2
MIDI Tambah 220 Gerai Baru Sepanjang 2015. PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) tetap mampu melebarkan sayapnya sepanjang tahun 2015 kendati ekonomi tengah dilanda perlambatan. Tahun lalu, perseroan mampu menelurkan 220 gerai baru. Dengan begitu jumlah gerai emiten ritel ini naik menjadi 1.063 gerai dari 814 pada akhir tahun 2014. Suantopo Po, Sekretaris Perusahaan MIDI mengatakan, untuk gerai dalam format Alfamidi naik 262 gerai dari akhir tahun 2014 menjadi 1.023 gerai. "Untuk format Alfamidi, perseroan berhasil mencapai gerai 1000 pada Desember 2015." ujar Suantopo dalam keterangan resminya. Gerai Alfamidi masih tersebut mewakili 96% dari total keseluruhan gerai yang dimiliki perseroan hingga akhir tahun lalu. Sementara itu, perseroan justru selektif dalam membuka gerai baru dalam format convenience store Lawson. Suantopo bilang, MIDI masih fokus pada peningkatan kinerja gerai-gerai yang ada. Selama tahun 2015, perseroan hanya membuka empat gerai baru dalam format Lawson dan menutup 11 gerai yang sudah ada sebelumnya sehingga total gerainya turun dari 49 menjadi 38 gerai. Sedangkan seluruh gerai dalam format Alfa Express yakni sebanyak 33 gerai telah ditutup seluruhnya pada akhir tahun 2015. "Ini sejalan dengan strategi perseroan agar tidak tumpang tindih antara format Alfa Express dengan Alfamidi dan Lawson. " jelas Suantopo. Di sisi lain, MIDI membuka dua gerai Alfa Supermarket untuk memenuhi kebutuhan pelanggan sekaligus sebagai bentuk inovasi untuk memperkuat fundamental bisnis dan meningkat pangsa pasar. Keduanya merupakan pilot proyek supermarket yang dikelola perseroan. Adapun gudang perseroan hingga akhir 2015 mencapai tujuh unit yang berfungsi menyuplai persediaan barang dagangan ke seluruh gerai perseroan. Gudang tersebut berlokasi di Bitung, Bekasi, Surabaya, Makassar, Medan, Samarinda, dan Yogyakarta. Gudang Yogyakarta baru beroperasi pada April 2015. Sementara jumlah karyawan perseroan tercatat mencapai 17.000 orang. (Kontan Online)
Perbaiki Kinerja, LEAD Maksimalkan Utilisasi Kapal. Kinerja PT Logindo Samudramakmur Tbk tahun lalu kurang mumpuni, lantaran tertekan sentimen negatif kondisi ekonomi global. Karena itu, emiten yang sahamnya diperdagangkan dengan kode LEAD ini mengurungkan niat untuk mengakuisisi atau membangun kapal baru. Presiden Direktur Logindo Eddy K. Logam mengatakan, pihaknya lebih memilih memaksimalkan armada yang sudah ada. Apalagi, saat ini kapal Offshore Support Vessel (OSV) milik mereka, terutama yang menengah besar, tidak bekerja. Jadi, Logindo memilih meningkatkan utilisasi armada yang tersedia saat ini. "Kami hanya akan melakukan investasi kapal baru bila ada potensi atau kontrak kapal jangka panjang yang butuh kapal di luar armada yang tersedia," jelas Eddy kepada KONTAN. Logindo juga berniat mencari pelanggan baru di Indonesia dan Asia Tenggara. Selain itu, perusahaan pelayaran ini juga akan melakukan perampingan biaya. "Kami akan terus melakukan efesiensi biaya di mana memungkinkan, tanpa mengorbankan pelayanan, keamanan, dan keselamatan kerja di lapangan," tukas Eddy. Logindo, akan memasarkan kapal OSV untuk eksplorasi dan produksi gas Indonesia. "Kami melihat prospek di sektor gas bumi sangat baik dan akan terus didorong oleh pemerintah. Kami akan melakukan studi kelayakan untuk masuk dalam usaha LNG Carrier dan Storage antarpulau," ucap Eddy. (Kontan Online)
Soechi Lines Operasikan Kapal Baru di Kuartal I. PT Soechi Lines Tbk berharap bisa mempertahankan kinerja positif tahun ini. Emiten pelayaran yang memperdagangkan sahamnya dengan kode SOCI ini sudah mempersiapkan strategi untuk mendukung kinerja tahun ini. Direktur Keuangan Soechi Lines Paula Marlina mengatakan, pada kuartal I 2016 ini, Soechi akan mulai mengoperasikan kapal anyar yang baru diakuisisi November lalu. Soechi telah mengakuisisi satu kapal Aframax dengan kapasitas 100.000 tonase bobot mati atawa deadweight tonnage (DWT). ""Kami menargetkan kapal Aframax ini mulai dapat beroperasi dan berkontribusi ke pendapatan tahun ini,"" tutur Paula. Selain bisnis kapal, Soechi juga fokus pada bidang pembangunan kapal (shipbuilding). Soechi Lines menargetkan bisa merampungkan fasilitas galangan untuk perawatan dan perbaikan kapal pada akhir semester I-2016. ""Kami juga menargetkan dapat mulai menerima pekerjaan perawatan dan perbaikan pada semester II tahun ini,"" jelas Paula. Soechi juga masih mengerjakan lima proyek pembangunan kapal dari kontrak 2013-2014 lalu. Paula mengaku, pendapatan dari galangan kapal terbukti tumbuh sangat baik hingga September 2015, jika dibandingkan dengan September 2014.""Pendapatan dari shipyard senilai USD $20,7 juta selama Januari-September 2015, dibandingkan dengan periode yang sama pada 2014 dengan USD $9,6 juta,"" jelas Paula. (Kontan Online)"
Pacu Kinerja, SAME Beli Lahan di Balikpapan. PT Sarana Meditama Metroplitan Tbk (SAME) melalui anak usahanya PT Sarana Meditama Nusantara (SMN) melakukan pembelian sebidang tanah yang berlokasi di Balikpapan, Kaltim seluas 6.450 m2 dengan nilai transaksi mencapai Rp41,92 miliar. Direktur SAME, Hassan Themas dalam keterbukaan informasi di Jakarta, Senin (11/1) mengatakan penandatanganan akta jual beli tanah tersebut dilakukan pada 7 Januari 2015 lalu dengan pihak penjual yang tidak terafiliasi. "Transaksi pembelian tanah oleh SMN ini untuk pembangunan rumah sakit baru dalam rangka memenuhi pertumbuhan permintaan masyarakat akan layanan kesehatan berkualitas," katanya. Adapun SMN merupakan entitas anak SAME yang dirikan dengan tujuan melaksanakan kegiatan usaha di bidang kesehatan dengan kepemilikan saham 99,99%. (IMQ 21)
Bukit Uluwatu Tambah Modal di Anak Usaha. PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) telah melakukan penambahan modal ditempatkan dan disetor ke anak perusahaan PT Bukit Bali Permai (BBP). Benita Sofia, Sekretaris Perusahaan Perseroan dalam keterangan Jumat menyebutkan bahwa perseroan menambah sebanyak Rp44.550.000 yang terbagi dalam 44.550 saham. Kenaikan modal dalam BBP yang terjadi ini guna mendanai kegiatan operasional sehari-hari BBP. Modal disetor BBP meningkat dari Rp12.375.000 menjadi Rp56.925.000. Perseroan memiliki 99,99 persen saham di BBP. (IQ Plus)
Stock Picks 3 PTBA 4300‐4500. Harga saham emiten batubara setahun terakhir begerak bearish seiring lemahnya
prospek harga komoditas tersebut tahun ini. Saat ini harga batubara sekitar USD51/MT. Kemarin setelah tertekan hingga level support kuatnya di Rp4300, harga saham PTBA berhasil rebound tutup di Rp4405. Secara technical saat ini pergerakan harga sahamnya ada di level support Rp4300 dan resisten di Rp4500. Sepanjang bertahan di atas level supportnya maka peluang rebound lanjutan akan terbuka. Dari sisi kinerja, meskipun sektor tambang saat ini bergerak bearish, kinerja PTBA masih bisa tumbuh lebih baik ketimbang emiten batubara lainnya. Ini terutama ditopang penjualan perseroan yang sekitar 50% di pasar domestik. PTBA berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan bersih hingga kuartal tiga 2015 sebesar 8,76% mencapai Rp10,50 triliun di tengah kinerja sejumlah emiten batubara yang mengalami penurunan hingga 19,27%. Sepanjang 9M15, volume penjualan batubara perseroan naik 8% mencapai 14,35 juta ton dibandingkan periode yang sama 2014 sebanyak 13,24 juta ton. Sedangkan harga jual rata‐rata sepanjang periode tersebut turun 2% mencapai Rp712.099/ton dibandingkan periode yang sama 2014 sebesar Rp728.079/ton. Penjualan bersih tahun 2015 lalu diperkirakan akan mencapai Rp14,49 triliun atau tumbuh 10,4% dari tahun sebelumnya sebesar Rp13,08 triliun. Sedangkan laba bersih perseroan periode tersebut turun 4,8% mencapai Rp1,5 triliun dibandingkan periode yang sama 2014 sebesar Rp1,58triliun. Namun penurunan laba bersih ini jauh lebih baik ketimbang rata‐rata emiten batubara pada periode yang sama yang mengalami penurunan laba bersih hingga 35,39%. Laba bersih lalu diperkirakan tumbuh 9,4% mencapai Rp2,21 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp2,02 triliun. EPS tahun lalu diperkirakan mencapai Rp961,74. Untuk tahun ini, penjualan bersih diperkirakan tumbuh 5% atau mencapai Rp15,21 triliun dengan laba bersih Rp2,28 triliun atau tumbuh 3,2%. EPS tahun ini diperkirakan Rp989,6. Kemarin di harga Rp4405 sahamPTBA ditransaksikan dengan PE 4,6x (E/15) dan PE 4,4x (E/16). Tahun lalu harga sahamnya ditransaksikan dengan PE tertinggi 15x dan terendah 9,7x. Harga sahamnya diperkirakan berpeluang ditransaksikan dengan rata‐rata PE 9x (E/15) atau mencapai Rp8910, memiliki ruang penguatan 102% dari harga saat ini. Maintain Buy, SL 4270
4
Stock Picks
BBNI 4880‐5050. Meningkatnya resiko pasar kembali menekan harga saham sektoral. Kemarin harga saham Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) kembali koreksi tutup di Rp4935. Pekan lalu harga sahamnya sempat menguat ke Rp5200 (6/1) ketika pasar bergerak bullish. Untuk jangka pendek level support saat ini di kisaran Rp4850 hingga Rp4880. Sedangkan resisten di Rp5050 hingga Rp5150. Saham BBNI secara fundamental relatif murah ketimbang emiten bank lainnya karena hanya ditransaksikan dengan PBV 1,2x. Pada saat yang sama rata‐rata emiten bank beraset di atas Rp400 trliun ditransaksikan dengan PBV 2,2x. Tahun ini pertumbuhan kredit perbankan diperkirakan bisa mencapai 13%‐15% naik dari estimasi tahun lalu sebesar 11%‐13%. Hingga kuartal tiga 2015 (9M15) laba bersih perseroan mencapai Rp6 triliun atau turun 21,2% (yoy) dari periode yang sama 2014 sebesar Rp7,16 triliun. Pencapaian laba ini membaik bila dilihat sepanjang 1H15 laba turun hingga 50,77% mencapai Rp2,43 triliun. Artinya sepanjang 3Q15 laba bersih mencapai Rp3,57 triliun. Secara kuartalan pencapaian laba bersih perseroan tumbuh signifikan dibandingkan 2Q15 yang masih menderita rugi sekitar Rp387 juta. Hal ini ditopang pertumbuhan kredit yang meningkat hingga 3Q15 mencapai Rp307,12 triliun atau meningkat 14,6% (yoy). Sedangkan DPK periode yang sama tumbuh 13,3% (yoy) mencapai Rp308,33 triliun dengan komposisi dana murah (CASA) di atas 61%. Rasio NPL Gross 2,8% turun dibandingkan akhir 2Q15 sebesar 3%. Untuk Indikator lainnya seperti NIM juga meningkat mencapai 6,5% akhir September 2015 dibandingkan periode yang sama 2014 sebesar 6,1%. NIM rata‐rata industri perbankan tahun lalu diproyeksikan hanya berkisar 5%‐5,3%. Tahun lalu laba bersih diperkirakan mencapai Rp9,6 triliun atau turun sekitar 11% dibandingkan tahun sebelumnya Rp10,78 triliun. Pada harga saat ini di Rp4935 saham perseroan hanya ditransaksikan dengan PBV 1,2x dan PE 9,6x (E/15). Rata‐rata harga saham emiten bank BUMN saat ini ditransaksikan dengan rata‐ rata PBV 2,2x dan PE 12x (E/15). Sebelumnya diperkirakan harga saham BBNI berpeluang ditransaksikan dengan PBV 1,7x berdasarkan historisnya setahun terakhir, atau berpeluang mencapai Rp5560, berarti ada ruang penguatan 12,7%. Namun kondisi pasar yang kurang kondusif masih berpeluang menekan kembali pergerakan harganya. Buy on Weakness, SL 4800
5
Stock Picks
SMGR 10650‐11400. Tekanan jual kembali melanda saham sektor semen seiring memburuknya kondisi pasar. Hal ini terlihat dari harga saham Semen Indonesia Tbk (SMGR) yang kembali melanjutkan koreksinya hingga tutup di Rp10700. Secara technical saat ini support ada di Rp10650 dan resisten di Rp11400. Sektor industri semen tahun ini diperkirakan berpeluang tumbuh lebih kuat ketimbang tahun lalu menyusul prospek pertumbuhan ekonomi tahun ini yang diperkirakan mencapai 5%‐53% dibandingkan tahun lalu yang diperkirakan hanya 4,8%. Ini berarti konsumsi semen domestik juga akan tumbuh lebih tinggi ketimbang tahun lalu. Langkah pemerintah mempercepat pelaksanaan proyek infrastruktur tahun ini turut membantu pertumbuhan konsumsi semen yang lebih tinggi ketimbang tahun lalu. Pertumbuhan konsumsi semen domestik tahun lalu diperkirakan hanya 1%‐2% atau 60,51 juta ton hingga 61,08 juta ton. Tahun 2015 lalu volume penjualan semen perseroan diperkirakan tumbuh 1,5% sekitar 26,74 juta ton. Sedangkan tahun ini volume penjualan semen perseroan diperkirakan tumbuh 2% atau mencapai 27,27 juta ton. Pendapatan perseroan tahun lalu diperkirakan hanya mencapai Rp25,41 triliun turun 5,85% dibandingkan 2014 sebesar Rp26,99 triliun. Sedangkan pencapaian laba bersih tahun lalu diperkirakan hanya Rp4,28 triliun turun 23% (yoy) dari 2014 sebesar Rp5,56 triliun. EPS tahun lalu diperkirakan hanya Rp722,21. Untuk tahun ini konsumsi semen diperkirakan tumbuh 5% mencapai 64,13 juta ton dari tahun lalu yang diperkirakan 61,08 juta ton. Dengan penguasaan pangsa pasar sekitar 43% maka volume penjualan semen perseroan tahun ini diperkirakan mencapai 27,57 juta ton atau naik 3,1% dari perkiraan tahun lalu sekitar 26,74 juta ton. Sedangkan harga jual diperkirakan sekitar Rp1.200.000/ton. Ini berarti tahun ini penjualan bersih diperkirakan mencapai Rp33,08 triliun atau tumbuh 30%. Dengan marjin bersih 18% maka laba bersih 2016 diperkirakan Rp5,94 triliun atau tumbuh 38,8%. EPS tahun ini diperkirakan Rp1002. Pada harga Rp10700 saham SMGR ditransaksikan dengan PE 14,8x (E/15) dan PE 10,7x (E/16). Harga saham perseroan berpeluang ditransaksikan dengan PE 15x (E/16) atau mencapai Rp15000 dalam kondisi pasar bullish. Maintain Buy, SL 10500 Selasa, 12 Januari 2016 Saham Pilihan ASII 5900-6250 Buy, SL 5700 ADHI 2250-2400 TB, SL 2150 BBTN 1300-1370 TB, SL 1280 PPRO 180-196 Buy, SL 170 KLBF 1340-1500 Buy, SL 1300 ICBP 13700-14200 TB, SL 13600 LSIP 1200-1300 Buy, SL 1180
Stock View
6
Selasa, 12 Januari 2016
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV Q1 2014 G (%) EPS Q1 14 G (%) PE
IHSG 4465.48 4502.35 4539.22 4444.20 4422.92 PERKEBUNAN AALI 16000 16,241.67 16,483.33 15,816.67 15,633.33 3,725,866.00 36.80 485.51 114.55 8.24 BWPT 135 137.00 139.00 133.00 131.00 LSIP 1235 1,246.67 1,258.33 1,216.67 1,198.33 1,279,973.00 40.33 32.78 122.48 9.42 SGRO 1670 1,685.00 1,700.00 1,660.00 1,650.00 649,627.93 10.94 29.32 141.04 14.24 SIMP 322 325.33 328.67 319.33 316.67 3,171,052.00 2.40 12.14 92.44 6.63 UNSP 50 50.00 50.00 50.00 50.00 659,213.38 36.97 21.64 ‐571.51 0.58
PERTAMBANGAN BATU BARA
ADRO 486 494.67 503.33 481.67 477.33 9,632,947.40 33.83 45.68 269.20 2.66 BORN 50 50.00 50.00 50.00 50.00 BRAU 82 82.00 82.00 82.00 82.00 BUMI 50 50.00 50.00 50.00 50.00 9,572,406.53 4.50 191.78 ‐751.57 0.07 DEWA 50 50.00 50.00 50.00 50.00 631,292.51 8.52 ‐0.52 ‐77.95 ‐23.93 HRUM 695 703.33 711.67 683.33 671.67 1,460,386.97 ‐32.82 45.54 81.61 3.82 ITMG 5675 5,733.33 5,791.67 5,608.33 5,541.67 5,742,974.57 5.02 968.54 ‐299.21 1.46 PTBA 4405 4,468.33 4,531.67 4,313.33 4,221.67 3,093,648.00 11.39 232.76 8.74 4.73 PTRO 291 292.00 293.00 290.00 289.00 929,699.70 5.15 23.76 ‐67.39 3.06
PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI
BIPI 50 50.00 50.00 50.00 50.00 999,850.63 1,185.87 4.39 5,114.26 2.85
ELSA 210 217.67 225.33 205.67 201.33 918,296.00 ‐12.25 7.42 56.06 7.07
ENRG 50 50.00 50.00 50.00 50.00 2,210,590.04 27.13 4.86 2,610.69 2.57
ESSA 1740 1,740.00 1,740.00 1,740.00 1,740.00 126,590.83 22.89 42.71 28.12 10.19
MEDC 750 765.00 780.00 740.00 730.00 2,303,371.50 7.08 122.83 131.12 1.53
PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA
ANTM 303 308.67 314.33 296.67 290.33 INCO 1455 1,476.67 1,498.33 1,441.67 1,428.33 2,430,306.44 ‐3.23 20.62 ‐33.11 17.64 TINS 470 472.67 475.33 468.67 467.33 SEMEN INTP 19750 20,416.67 21,083.33 19,391.67 19,033.33 4,499,774.00 6.65 289.47 ‐7.03 17.06 SMCB 975 991.67 1,008.33 966.67 958.33 2,356,126.00 9.11 42.23 75.57 5.77 SMGR 10700 10,916.67 11,133.33 10,566.67 10,433.33 6,177,992.74 11.44 219.66 5.39 12.18
LOGAM DAN SEJENISNYA
GDST 59 60.33 61.67 57.33 55.67 333,609.60 28.88 2.97 59.01 4.96 JPRS 116 117.33 118.67 115.33 114.67 158,603.63 98.78 6.50 ‐0.37 4.46 KRAS 283 285.67 288.33 280.67 278.33 5,240,035.36 ‐12.47 ‐33.57 ‐698.77 ‐2.11 PAKAN TERNAK CPIN 2840 2,863.33 2,886.67 2,798.33 2,756.67 6,719,521.00 19.02 40.34 ‐7.84 17.60 JPFA 605 608.33 611.67 598.33 591.67 5,674,518.00 14.33 4.97 ‐72.07 30.46
OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA
ASII 5950 5,991.67 6,033.33 5,916.67 5,883.33 49,821,000.00 6.73 116.76 9.68 12.74
GJTL 510 520.00 530.00 505.00 500.00 3,199,668.00 5.32 96.23 ‐2.66 1.32
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
ICBP 13950 14,091.67 14,233.33 13,791.67 13,633.33 7,355,089.00 21.44 0.12 6.96 24.94 INDF 5525 5,600.00 5,675.00 5,475.00 5,425.00 16,365,578.00 27.30 156.42 90.13 8.83 MYOR 28000 28,000.00 28,000.00 28,000.00 28,000.00 3,498,158.85 30.25 133.69 ‐45.72 52.36 ROTI 1205 1,210.00 1,215.00 1,195.00 1,185.00 464,595.48 27.03 12.10 9.45 24.90 GGRM 54500 54,833.34 55,166.67 54,308.34 54,116.67 15,670,252.00 23.99 736.58 35.34 18.50 INAF 154 157.33 160.67 151.33 148.67 155,073.95 25.62 ‐12.39 250.04 ‐3.11 KAEF 880 901.67 923.33 861.67 843.33 867,027.74 8.45 4.21 ‐4.38 52.29 KLBF 1385 1,401.67 1,418.33 1,371.67 1,358.33 4,066,502.64 16.52 10.52 11.04 32.91
KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA
7
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV Q1 2014 G (%) EPS Q1 14 G (%) PE
PROPERTI DAN REAL ESTAT
APLN 319 321.67 324.33 313.67 308.33 1,165,134.03 1.99 14.43 20.67 5.53 ASRI 327 330.00 333.00 324.00 321.00 871,134.65 ‐3.40 15.77 ‐23.45 5.18 BKSL 57 58.00 59.00 56.00 55.00 BSDE 1765 1,791.67 1,818.33 1,751.67 1,738.33 1,254,119.10 ‐39.62 27.93 ‐60.73 15.80 COWL 590 590.00 590.00 590.00 590.00 64,709.78 ‐6.38 1.59 ‐30.99 92.52 CTRA 1355 1,413.33 1,471.67 1,323.33 1,291.67 1,202,303.51 ‐10.35 15.01 5.45 22.57 CTRP 374 382.00 390.00 369.00 364.00 251,211.60 ‐58.80 4.89 ‐84.29 19.12 CTRS 2155 2,196.67 2,238.33 2,131.67 2,108.33 347,893.21 27.73 66.20 25.74 8.14 ELTY 50 50.00 50.00 50.00 50.00 KIJA 235 236.67 238.33 232.67 230.33 725,835.40 ‐3.64 15.03 51.33 3.91 MDLN 467 476.33 485.67 456.33 445.67 KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI 2325 2,356.67 2,388.33 2,276.67 2,228.33 1,439,602.33 5.83 9.01 40.67 64.49 DGIK 76 76.33 76.67 75.33 74.67 480,924.22 52.77 1.81 ‐44.42 10.50 PTPP 3900 3,940.00 3,980.00 3,870.00 3,840.00 1,999,368.48 55.72 12.69 44.39 76.86 SSIA 680 688.33 696.67 663.33 646.67 918,070.21 ‐17.06 2.64 ‐93.80 64.43 TOTL 610 618.33 626.67 603.33 596.67 547,807.36 ‐6.30 11.12 ‐20.80 13.71 WIKA 2835 2,858.33 2,881.67 2,803.33 2,771.67 2,791,666.54 6.24 27.28 6.78 25.98
INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI
PGAS 2480 2,526.67 2,573.33 2,451.67 2,423.33
JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA
CMNP 2015 2,065.00 2,115.00 1,985.00 1,955.00 262,850.17 17.13 53.83 8.63 9.36 JSMR 5625 5,683.33 5,741.67 5,583.33 5,541.67 2,079,705.80 ‐13.14 55.30 16.71 25.43 TELEKOMUNIKASI BTEL 50 50.00 50.00 50.00 50.00 471,133.26 ‐31.12 6.89 ‐316.19 1.81 EXCL 3385 3,501.67 3,618.33 3,326.67 3,268.33 5,512,751.00 9.78 44.41 20.12 19.06 ISAT 5325 5,391.67 5,458.33 5,266.67 5,208.33 5,773,177.00 ‐0.26 147.24 ‐1,224.62 9.04 TLKM 3060 3,103.33 3,146.67 3,038.33 3,016.67 21,250,000.00 8.71 36.20 4.95 21.13 TRANSPORTASI GIAA 314 318.67 323.33 310.67 307.33 9,206,681.81 17.35 ‐82.55 469.78 ‐0.95 MBSS 250 259.67 269.33 243.67 237.33 435,871.55 21.78 59.94 3.87 1.04 WINS 155 157.33 159.67 152.33 149.67 518,942.64 36.32 23.63 53.05 1.64
KONSTRUKSI NON BANGUNAN
INDY 109 109.67 110.33 108.67 108.33 2,753,426.38 52.84 17.64 3.30 1.54 BANK BBCA 12750 12,900.00 13,050.00 12,675.00 12,600.00 10,261,849.00 32.93 148.65 26.73 21.44 BBKP 660 666.67 673.33 656.67 653.33 1,641,517.00 15.99 27.33 9.08 6.04 BBNI 4935 4,965.00 4,995.00 4,915.00 4,895.00 7,526,634.00 26.65 128.30 15.63 9.62 BBRI 11375 11,508.33 11,641.67 11,258.33 11,141.67 17,099,293.00 28.06 240.57 16.71 11.82 BBTN 1310 1,326.67 1,343.33 1,296.67 1,283.33 3,123,112.00 28.06 32.29 2.24 10.14 BDMN 2900 2,976.67 3,053.33 2,861.67 2,823.33 5,612,922.00 17.40 91.25 ‐13.01 7.95 BJBR 770 781.67 793.33 761.67 753.33 2,124,681.00 12.48 33.55 ‐12.29 5.74 BMRI 9100 9,166.67 9,233.33 9,016.67 8,933.33 14,313,290.00 25.54 211.05 10.27 10.78 BNGA 605 608.33 611.67 598.33 591.67 4,883,839.00 15.02 43.71 4.22 3.46
PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI
AKRA 7225 7,400.00 7,575.00 7,125.00 7,025.00 5,630,170.96 3.52 46.44 14.36 38.89 INTA 245 245.00 245.00 245.00 245.00 398,931.00 ‐48.89 37.27 87.86 1.64 UNTR 15875 16,008.33 16,141.67 15,733.33 15,591.67 13,901,385.00 11.66 42.26 39.66 93.91 PERDAGANGAN ECERAN MAPI 3860 4,005.00 4,150.00 3,760.00 3,660.00 2,675,101.00 26.32 27.42 ‐27.88 35.20 RALS 595 611.67 628.33 586.67 578.33 1,184,904.00 9.45 5.73 ‐2.88 25.98
ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA
MNCN 1645 1,671.67 1,698.33 1,631.67 1,618.33 1,496,466.00 9.55 27.61 ‐7.99 14.90
PERUSAHAAN INVESTASI
BRMS 50 50.00 50.00 50.00 50.00 55,860.54 ‐9.06 ‐5.88 94.31 ‐2.13
Corporate Action
8
Code Name Type Date Time Venue
BABP Bank MNC Internasional Tbk. AGM 28/04/2015 0:14:00
MNC Tower, Auditorium Lt B2, Jl. Kebon Sirih No.17‐19, Jakarta Pusat
BABP Bank MNC Internasional Tbk. EGM 28/04/2015 0:14:00
MNC Tower, Auditorium Lt. B2, Jl. Kebon Sirih No.17‐19, Jakarta Pusat
ASII Astra International Tbk. AGM 28/04/2015 0:08:30 The Ritz‐Carlton Jakarta, Pacific Place
NRCA Nusa Raya Cipta Tbk AGM 28/04/2015 0:10:00
Hotel Gran Melia, Ruang Legian 2, Jl. HR. Ra‐ suna Said Blok X‐0 Kav.4, Kuningan, Jakarta
12950
RAJA Rukun Raharja Tbk. AGM 29/04/2015 0:10:00 Intercontonental mid plaza hotel
BPFI Batavia Prosperindo Finance Tbk AGM 30/04/2015 0:01:00 Ruang Rapat PT Batavia Prosperindo Finance Tbk, Gedung Chase Plaza Lantai 12, Jl.Jend Sudirman Kav 21, Jakarta 12920 BPFI Batavia Prosperindo Finance Tbk EGM 30/04/2015 0:10:00 Ruang Rapat PT Batavia Prosperindo Finance Tbk, Gedung Chase Plaza Lantai 12, Jl.Jend Sudirman Kav 21, Jakarta 12920 BPII Batavia Prosperindo Interna‐ sional Tbk AGM 30/04/2015 0:14:00 Chase Plaza, Lantai 12, Jl. Jend. Sudirman Kav. 21, Jakarta Selatan BPII Batavia Prosperindo Interna‐ sional Tbk EGM 30/04/2015 0:14:00 Chase Plaza, Lantai 12, Jl. Jend. Sudirman Kav. 21, Jakarta Selatan
BRAU Berau Coal Energy Tbk EGM 30/04/2015 0:10:00
ASBI Asuransi Bintang Tbk. AGM 30/04/2015 0:14:00
ASBI Asuransi Bintang Tbk. EGM 30/04/2015 0:14:00
TOTL Total Bangun Persada Tbk. AGM 30/04/2015 0:09:30
PT Total Bangun Persada Tbk Gedung TOTAL lantai 8, Jl. Letjend.S.Parman No. 106A, Ja‐
karta 11440
TOTL Total Bangun Persada Tbk. EGM 30/04/2015 0:09:30
PT Total Bangun Persada Tbk Gedung TOTAL lantai 8, Jl. Letjend.S.Parman No. 106A, Ja‐
karta 11440
TAXI Express Transindo Utama Tbk AGM 30/04/2015 0:09:30
Ruang Seminar BEI (Galeri Bursa) ‐ Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 2 Lt. 1, Jl. Jend.
Sudirman Kav.52‐53, Jakarta 12190
TAXI Express Transindo Utama Tbk EGM 30/04/2015 0:09:30
Ruang Seminar BEI (Galeri Bursa) ‐ Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 2 Lt. 1, Jl. Jend.
Sudirman Kav.52‐53, Jakarta 12190 NAGA Bank Mitraniaga Tbk AGM 5‐Apr‐15 0:10:00
Hotel Menara Peninsula ‐ Merica 2 Lt.2, Jl, LetJen. S. Parman 79 ‐ Jakarta 11410 NAGA Bank Mitraniaga Tbk EGM 5‐Apr‐15 0:10:00
Hotel Menara Peninsula ‐ Merica 2 Lt.2, Jl, LetJen. S. Parman 79 ‐ Jakarta 11410
SIMP Salim Ivomas Pratama Tbk AGM 5‐May‐15 0:14:00
Sudirman Plaza ‐ Indofood Tower Lantai PH, Jalan Jendral Sudirman Kav. 76‐78, Jakarta
Selatan 12910
SIMP Salim Ivomas Pratama Tbk EGM 5‐May‐15 0:14:00
Sudirman Plaza ‐ Indofood Tower Lantai PH, Jalan Jendral Sudirman Kav. 76‐78, Jakarta
Selatan 12910 Selasa, 12 Januari 2016
Corporate Action
9
EMITEN JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN RECORDING DATE PEMBAYARAN
DIVIDEN KETERANGAN
PLIN 70 15‐Apr‐15 20‐Apr‐15 7‐May‐15
ITMG 645 8‐Apr‐15 13‐Apr‐15 24‐Apr‐15
SMBR 8.34385 8‐Apr‐15 13‐Apr‐15 30‐Apr‐15
WTON 11,82 9‐Apr‐15 14‐Apr‐15 5‐May‐15
BJBR 71.6 8‐Apr‐15 13‐Apr‐15 30‐Apr‐15
MERK 6500 10‐Apr‐15 15‐Apr‐15 5‐May‐15
PGAS 144,84 13‐Apr‐15 16‐Apr‐15 8‐May‐15
BDMN 81,50 14‐Apr‐15 17‐Apr‐15 8‐May‐15
GEMS 3,36 13‐Apr‐15 16‐Apr‐15 20‐Apr‐15 Dividen Interim
KAEF 8.4488 15‐Apr‐15 20‐Apr‐15 8‐May‐15
BBCA 98 16‐Apr‐15 21‐Apr‐15 13‐May‐15 Dividen Final
BJTM 41,86 15‐Apr‐15 20‐Apr‐15 8‐May‐15
ACST 42 15‐Apr‐15 20‐Apr‐15 4‐May‐15
LEAD 40 7‐Apr‐15 10‐Apr‐15 30‐Apr‐15
JASS 159 ‐ 16‐Apr‐15 23‐Apr‐15
AALI 472 21‐Apr‐15 24‐Apr‐15 15‐May‐15
TURI 10 22‐Apr‐15 27‐Apr‐15 15‐May‐15
BFIN 54 22‐Apr‐15 27‐Apr‐15 15‐May‐15
ASGR 52 23‐Apr‐15 28‐Apr‐15 20‐May‐15
SMGR 375,34 23‐Apr‐15 28‐Apr‐15 20‐May‐15
TOBA ‐ 23‐Apr‐15 28‐Apr‐15 20‐May‐15
JASS 100 ‐ 28‐Apr‐15 7‐May‐15 Dividen Interim
MDIA 10 24‐Apr‐15 29‐Apr‐15 21‐May‐15
SSMS 22,65 24‐Apr‐15 29‐Apr‐15 21‐May‐15
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.
Branch Office
Jakarta:Gedung Jaya Lt. 2 Suite L02-05 Jl. M. H. Thamrin No. 12
Jakarta 10340 Phone : +62 21 3193 1811
Yogyakarta:
Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta
Jl. Kusumanegara 121 - Yogyakarta 55165 Phone : 0274-543944
Solo:
Universitas Muhammadiyah Surakarta Jalan A. Yani Tromol Pos 1, Pabelan Kartasura, Surakarta,
Jawa Tengah 57162 (0271) 717417
Makassar :
Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makassar 90157 Phone : +62 411 361 3122
Sampit :
Universitas Darwan Ali Jl. Batu Berlian No. 10 Kalimantan Tengah 74322
Phone : +62 531 31992
Panin Bank Centre
4th Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270, Indonesia Phone : +62 21 727 99888 Fax : +62 21 571 0895
Web : www.firstasiacapital.com E-mail : cs@firstasiacapital.com
First Asia Research Team :
Ivan Kurniawan (ivan@firstasiacapital.com) David Nathanael (david.sutyanto@firstasiacapital.com)