• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III RENCANA KERJA MASYARAKAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III RENCANA KERJA MASYARAKAT"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

20 BAB III

RENCANA KERJA MASYARAKAT

3.1 Rancangan Rinci Kegiatan Pelatihan Di Tingkat Masyarakat

Rancangan rincian kegiatan pelatihan ditingkat masyarakat meliputi jenis pelatihan, rencana anggaran biaya dan rencana pelaksanaan yang dijabarkan pada sub bab berikut.

3.1.1 Jenis Pelatihan

Jenis pelatihan yang diadakan di Desa Bantang dapat dilihat pada Tabel 3.1 sebagai berikut.

Tabel 3. 1 Rencana Pelatihan Masyarakat

Jenis

pelatihan Tujuan

Total Peserta

Pelaksana/

Narasumber Waktu Tempat Ket.

(1) (2) (3) (11) (12) (13) (14) Pembuatan peta sosial Identifikasi Masalah dan Analisis Potensi. Mengetahui permasalahan dan potensi Desa Bantang

10 Mahasiswa, Perangkat Desa dan Masyarakat 26/07/ 2016 Kantor Desa Bantang Sosialisasi Perdes terkait iuran SPAM di Desa Bantang Mengetahui jumlah iuran per kepala rumah tangga dan peraturan desa yang berlaku di desa Bantang 12 Mahasiswa, Ketua BPSPAM dan Masyarakat 06/08/ 2016 Rumah kepala dusun Bantang Sosialisasi jaringan pemipaan Desa Bantang Agar masyarakat mengetahui distribusi pemipaan di Desa Bantang 11 Mahasisw a, Ketua BPSPAM dan Masyarak at 19/08/ 2016 Rumah kepala dusun Bantang Sosialisasi Imunisasi Dasar Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat 60 Mahasiswa dan Bidan Poskesdes 26/08/ 2016 Poskesdes Bantang

(2)

21 (ibu-ibu) yang memiliki

balita megenai pentingnya imunisasi dasar. Pelatihan Fermentasi Kopi

Meningkatkan cita rasa dan aroma kopi yang dihasilkan di Bantang 106 Mahasiswa 04/08/ 2016 Balai Subak Abian Mekar Bulan Kuning Kegiatan Sosialisasi PHBS Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat khususnya siswa siswi SD Negeri Bantang mengenai pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat terutama perilaku menggosok gigi yang benar dan rutin.

79 Mahasiswa 16/08/ 2016 SDN Bantang Sosialisasi Bank Sampah

Mengubah cara pandang masyarakat terhadap sampah, dimana apabila sampah dikelola dengan benar (dipilah) maka sampah dapa tmempunyai nilai ekonomis. 37 Mahasiswa 23/08/ 2016 Pura Bale Agung Desa Bantang Pemberian pelajaran tambahan bagi siswa-siswi SD Memberikan ilmu tambahan dan

bimbingan belajar bagi siswa SDN Bantang 79 Mahasiswa Setiap hari Selasa Kamis dan Sabtu SDN Bantang

(3)

22 3.1.2 Rencana Anggaran Biaya

Rencana anggaran biaya yang dianggarkan untuk kegiatan KKN-Tematik SPAM di Desa Bantang adalah sejumlah Rp 1.819.000 dimana rincian biaya dapat dilihat pada lampiran.

3.1.3 Rencana Pelaksanaan

Pelaksanaan seluruh kegiatan pada KKN Tematik SPAM di Desa Bantang dilaksanakan dengan metode yang berbeda-beda. Pada sosialisasi Bank Sampah dan PHBS peserta dikumpulkan dalam satu tempat untuk diberikan sosialisasi. Sedangkan pada Sosialisasi Fermentasi Kopi dilakukan on the job training dimana setelah sosialisasi dilakukan demonstrasi fermentasi kopi.

3.2 Rancangan Rinci Kegiatan Rehabilitasi Sarana Air Minum Di Masyarakat Pedesaan

Rancangan Rinci Kegiatan Rehabilitasi Sarana Air Minum di Masyarakat Pedesaan dapat dilihat sebagai berikut.

3.2.1 Sistem Penyediaan Air Minum yang Direncanakan

Sumber air yang digunakan di Dusun Bantang adalah mata air yang disadap di daerah hutan lindung. Lokasinya ada yang berada lebih tinggi dari permukiman penduduk memungkinkan penyaluran air melalui sistem gravitasi. Selain itu ada pula yang letaknya lebih rendah sehingga memerlukan pompa untuk mengalirkan air ke reservoir. Kualitas air secara fisik pada sumber air tidak berwarna, berbau maupun berasa, dari segi biologis terdapat kontaminasi ecoli dan koliform sesuai Hasil Uji Laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Sistem penyediaan air minum yang direncanakan menyalurkan air ke 300 KK di Dusun Bantang. Terdapat sarana air minum berupa 3 reservoir yang aktif beroprasi, 1 kran umum dan 1 bak penampungan dengan pompa.

Pada Dusun Panti, sumber air yang digunakan adalah mata air yang disadap di lereng bukit. Lokasinya lebih tinggi dari permukiman penduduk memungkinkan penyaluran air melalui sistem gravitasi. Kualitas air secara fisik pada sumber air tidak berwarna, berbau maupun berasa, dari segi biologis terdapat kontaminasi ecoli dan koliform sesuai hasil Hasil Uji Laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Sistem penyediaan air minum yang direncanakan

(4)

23 menyalurkan air ke 76 KK di Dusun Panti. Terdapat sarana air minum berupa 2 reservoir yang aktif beroprasi, 4 kran umum dan 2 bak penampungan dengan pompa yang sekarang tidak berfungsi.

3.2.2 Rencana Jenis Pelayanan Air Minum yang Akan Direhabilitasi di Masyarakat

Rencana jenis pelayanan air minum yang akan direhabilitasi di masyarakat dapat dilihat pada Tabel 3.2 sebagai berikut.

Tabel 3. 2 Rencana Perbaikan Akses SPAM

Lokasi (Dusun) Akses Saat Ini (Jumlah) Rencana Perbaikan Akses SPAM (Jumlah)

Rencana Perbaikan SAM

Jenis Sarana Air Minum yang direncanakan Jumlah Sarana yang direncanakan (1) (2) (3) (4) (5) Dusun Bantang 191 300 Perbaikan embung/cubung Desa 1 Pemasangan pipa distribusi di daerah Hulu Panti dan pipa transmisi dari bak penampungan ke reservoir 1 Perbaikan kebocoran pipa 1 Dusun Panti 67 77

Rabat beton di jalan

(5)

24 3.2.3 Rencana Rehabilitasi Sarana Air Minum yang akan Dibangun di

Sekolah

Belum ada rencana rehabilitasi sarana air minum yang akan dibangun di sekolah. Selama ini sistem penyediaan air minum sudah menjangkau daerah SDN Bantang dan TK sehingga tidak diperlukan lagi rehabilitasi sarana air minum. Tabel 3. 3 Rencana Perbaikan Akses SPAM

Nama Sekolah Jenis sarana air minum yang direncanakan

Jumlah sarana air minum yang direncanakan

(1) (2) (3)

SDN Bantang - -

TK - -

3.2.3.1 Detailed Engineering Design (Rincian Desain Teknis) dan/atau Gambar Sketsa

Dikarenakan tidak ada rencana untuk pembangunan sarana air minum di sekolah sehingga DED tidak bisa ditampilkan.

3.2.3.2 Rencana Biaya

Rencana biaya untuk rehabilitasi sarana air minum yang akan dibangun di sekolah dasar belum dianggarkan sehingga rincian biaya belum dapat dijabarkan. 3.2.3.3 Rencana Pelaksanaan

Jadwal pelaksanaan untuk rehabilitasi sarana air minum yang akan dibangun di sekolah dasar belum tersedia.

3.3 Rancangan Rinci Kegiatan Rehabilitasi Sarana Sanitasi Komunal Di Masyarakat Peri Urban

Rancangan Rinci Kegiatan Rehabilitasi Sarana Sanitasi Komunal Di Masyarakat Peri Urban adalah sebagai berikut.

3.3.1 Rehabilitasi Sarana Sanitasi Komunal yang Direncanakan

Tidak ada rencana pembangunan/rehabilitasi sarana sanitasi komunal di Desa Bantang sehingga baik DED maupun RAB tidak bisa ditampilkan.

(6)

25 Tabel 3. 4 Rencana Jenis Sarana Sanitasi Komunal yang akan direhabilitasi di Masyarakat

Lokasi (Dusun)

Rumah Tangga Tanpa Akses Saat Ini

Rencana Rehabilitasi Akses dari KKN

TEMATIK

Rencana Rehabilitasi Sarana Sanitasi Komunal Kay a Me n en g ah Misk in Ju m lah Kay a Me n en g ah Misk in Ju m lah Jenis Sarana Sanitasi Komunal yang direncanakan Jumlah Sarana Sanitasi Komunal yang direncanakan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) Dusun Bantang - 25 29 54 - - - - - Dusun Panti - - 2 2 - - - - -

3.3.1.1 Detailed Engineering Design (Rincian Desain Teknis) dan/atau Gambar Sketsa

Detailed Engineering Design (Rincian Desain Teknis) dan/atau Gambar Sketsa hingga saat ini belum tersedia.

3.3.3.2 Rencana Biaya

Rancangan anggaran biaya untuk rehabilitasi sarana sanitasi komunal yang direncanakan hingga saat ini belum tersedia.

3.3.3.3 Rencana Pelaksanaan

Jadwal pelaksanaan untuk rehabilitasi sarana sanitasi komunal yang direncanakan hingga saat ini belum tersedia.

3.4 Rencana Kegiatan Operasional KSM

Rencana kegiatan operasional KSM terdiri dari kegiatan KSM dalam mengelola RKM dan rincian biaya adalah sebagai berikut.

3.4.1 Kegiatan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dalam Pengelolaan Kegiatan RKM

Salah satu kegiatan yang menjadi tanggung jawab KSM untuk menunjang pelaksanaan KKN Tematik Infrastruktur permukiman adalah gotong royong pembersihan jalan menuju ke sumber air, reboisasi di sumber air, dan melakukan pengawasan terhadap jalur pipa. Apabila ada kerusakan/kebocoran pipa masyarakat agar secara tanggap segera melaporkan ke BPSPAM.

(7)

26 3.4.2 Rincian Biaya

Rincian biaya yang digunakan dalam mengelola kegiatan RKM hingga saat ini belum tersedia pada kelompok swadaya masyarakat.

3.5 Rancangan Rinci Kegiatan Pembangunan Sarana Sanitasi di Sekolah

Dari hasi survei yang dilakukan, sarana sanitasi yang terdapat di SDN Bantang disajikan pada tabel berikut.

3.5.1 Jenis Sarana Sanitasi Sekolah yang akan Dibangun

Tabel 3.5 menjelaskan beberapa sarana sanitasi yang tersedia di Sekolah Dasar Desa Bantang.

Tabel 3. 5 Jenis Sarana Sanitasi Sekolah yang akan dibangun Jenis Sarana Jumlah

Sarana yang Ada Saat Ini

Kualitas Sarana yang Ada (Baik/Tidak Baik) Jumlah Sarana yang akan Dibangun Keterangan (1) (2) (3) (4) (5)

Jamban Guru 1 Tidak baik - -

Jamban Siswa - -

Tempat Cuci Tangan

0 - - -

3.5.2 Rincian Biaya

Dikarenakan tidak ada rencana memperbaiki/rehabilitasi kondisi sarana sanitasi yang ada, maka rincian biaya yang diperlukan juga tidak ada.

3.5.3 Rencana Pelaksanaan

Dikarenakan tidak ada rencana memperbaiki/rehabilitasi kondisi sarana sanitasi yang ada, maka rencana pelaksanaan yang diperlukan juga tidak ada. 3.6 Rancangan Rinci Kegiatan Peningkatan Perilaku Hidup Sehat di

Masyarakat dan Sekolah

Rancangan rinci dari semua kegiatan peningkatan perilaku hidup sehat di masyarakat dan sekolah akan dijelaskan pada sub bab berikutnya.

3.6.1 Jenis Kegiatan Peningkatan Perubahan Perilaku Hidup Sehat di Masyarakat dan Sekolah

Tabel 3.6 menjelaskan jenis kegiatan peningkatan perilaku hidup sehat di masyarakat dan di sekolah sebagai berikut.

(8)

27 Tabel 3. 6 Jenis Kegiatan Peningkatan Perubahan Perilaku Hidup Sehat di Masyarakat dan Sekolah

Jenis

Kegiatan Tujuan Sasaran Lokasi

Freku-ensi Waktu Implemen-tasi Bahan dan media Pelak-sana (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Masyarakat Sosialisasi Bank Sampah

Mengubah cara pandang masyarakat terhadap sampah, dimana apabila sampah dikelola dengan benar (dipilah) maka sampah dapa tmempunyai nilai ekonomis. Masyara kat Desa Bantang Pura Bale Agung Desa Bantang

1 kali 3 jam Present asi dan pembic ara Mahas iswa dan warga Sekolah Kegiatan Sosialisasi PHBS Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat khususnya siswa siswi SD Negeri Bantang mengenai pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat terutama perilaku menggosok gigi yang benar dan rutin. SDN Bantang SDN Bantang 1 kali 16/08/201 6 Present asi dan pembic ara Mahas iswa dan siswa SDN Banta ng 3.6.2 Rencana Biaya

Rencana anggaran biaya yang dianggarkan untuk kegiatan PHBS di SDN Bantang adalah sejumlah Rp 39.500 dimana rincian biaya dapat dilihat pada lampiran.

(9)

28 3.6.3 Rencana Pelaksanaan

Pelaksanaan Sosialisasi Bank Sampah akan dilaksanakan bersamaan dengan Kegiatan Musyawarah Desa (Sangkep) yaitu tanggal 23 Agustus 2016. Kegiatan Sosialisasi Bank Sampah merupakan suatu kegiatan yang memperkenalkan Bank Sampah kepada masyarakat Desa Bantang. Dimana Sosialisasi tersebut menjelaskan bagaimana cara memilah sampah sampai dengan bagaimana cara membentuk Bank Sampah di Desa Bantang. Selain itu Sosialisasi ini sendiri juga memberikan informasi mengenai bahaya nya membuang sampah sembarangan, terutama sampah yang sulit diuraikan seperti plastik, kertas, botol dan kaleng. Sosialisasi tersebut juga memberikan informasi kepada masyarakat mengenai sampah mana saja yang bisa di daur ulang baik untuk pupuk maupun untuk benda kerajinan, serta sampah mana saja yang tidak dapat di daur ulang dan harus dibuang serta dimusnahkan. Kegiatan dilaksanakan dengan mengumpulkan masyarakat dalam satu waktu dan memberikan pelatihan yang direncanakan.

Kegiatan Sosialisasi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) akan dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus 2016. Kegiatan ini memperkenalkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat kepada anak-anak kelas 4,5,6 SDN Bantang. 3.7 Rancangan Rinci Kegiatan Pelatihan Untuk Badan Pengelola

Dikarenakan prioritas pendampingan KKN Tematik yang diambil adalah pembentukan perdes untuk BPSPAM, infrastruktur jaringan pemipaan dan pembuatan AD/ART, maka pelatihan untuk BPSPAM disarankan dilakukan oleh lembaga berwenang kepada BPSPAM.

3.7.1 Jenis Pelatihan

Tabel 3.7 menjelaskan mengenai jenis pelatihan terkait pengelolaan SPAM di Desa Bantang adalah sebagai berikut.

Tabel 3. 7 Jenis Pelatihan

Jenis

pelatihan Tujuan

Total

Peserta Peserta

Pelaksana/

Narasumber Waktu Tempat Keterangan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Pembuatan peta sosial Identifikasi Mengetahui permasalaha 10 1. Made Anggih Wijaya 1. Gusti Ayu Rai Mahayani Selasa, 26 Juli Kantor Desa Pelaksana kegiatan

(10)

29 Masalah dan Analisis Potensi. n dan potensi Desa Bantang 2. Kadek Suliawan 3. I Nyoman Sukadana 4. Made Angga Susastrawan 5. S.A. Nyoman Wirayudi 6. I Made Mariasa 7. I Gede Sukanada 8. I Wyn Gedong Suci 9. I Kadek Artayasa 10. Ni Wayan Astiti 2. Putu Andi Prayoga 3. Dewi Citra Laksmi Agung Putri 4. I Wayan Wardiman Dinata 5. I. B. Gede Krisna Surya Ningrat 2016 Bantang berjalan dnegan lancar dan sesuai dengan teknis perencanaan kegiatan. Sosialisasi Perdes terkait iuran SPAM di Desa Bantang Mengetahui jumlah iuran per kepala rumah tangga dan peraturan desa yang berlaku di desa Bantang 12 1. I Made Suta 2. Nyoman Sudiman 3. I Wayan Suarsa 4. I Negah Teka 5. I Made Agustina 6. I Made Mariasa 7. I Kadek Gedong 8. I Nyoman Adiarta 9. I Made Agustina 10. I Gd Sukanada 11. I Kd Artayasa 12. I Wyn Gedong Suci 1. I Nyoman Sukadana (selaku ketua BP SPAM Desa) Sabtu, 6 Agustus 2016 Rumah kepala dusun Bantang Warga telah mengetahui iuran yang dikenakan per kepala rumah tangga Sosialisasi jaringan pemipaan Desa Bantang Agar masyarakat mengetahui distribusi pemipaan di Desa Bantang 11 1. I Made Agustina 2. I Made Mariasa 3. I K. Artayasa 4. I Wayan Gedong Suci 5. I Nengah Teka 6. I Gede Sukanada 7. I Wyn 1. I Nyoman Sukadana (selaku ketua BP SPAM Desa) Jumat, 19 Agustus 2016 Rumah kepala dusun Bantang Warga mengetahui jaringan pemipaan desa terkait distribusi air bersih

(11)

30 Mertayasa 8. I Ketut Kartu 9. I Made Suta 10. I Nym. Adiarta 11. I Wayan Suarsa 3.7.2 Rencana Biaya

Rencana biaya yang digunakan dalam kegiatan KKN-Tematik SPAM yang dianggarkan sebesar Rp 1.819.000 dimana rincian biaya dapat dilihat pada lampiran.

3.7.3 Rencana Pelaksanaan Pelatihan

Pelaksanaan pelatihan kegiatan KKN Tematik termasuk dalam jenis kegiatan sistem kelas, dimana kegiatan ini terbagi menjadi 3 jenis pelatihan yakni Pembuatan Peta Sosial Identifikasi Masalah dan Analisis Potensi, Sosialisasi Perdes terkait Iuran SPAM di Desa Bantang, dan Sosialisasi Jaringan Pemipaan Desa Bantang. Sebelum ketiga kegiatan tersebut dilaksanakan, terlebih dahulu diadakan sosialisai mengenai tempat,waktu dan tanggal pelaksanaan. Kegiatan hanya dapat dilaksanakan pada sore hari dikarenakan masyarakat Desa Bantang bekerja dari pagi hingga menjelang sore dan memiliki waktu luang setelah selesai bekerja.

Kegiatan pertama yang dilakukan adalah Pembuatan Peta Identifikasi Masalah Desa Bantang yang dihadiri sebanyak 10 orang pada tanggal 28 Juli 2016. Kegiatan dilakukan dengan mengidentifikasi permasalahan berdasarkan hasil diskusi yang dilakukan bersama mahasiswa dan warga yang hadir. Identifikasi didapatkan dari data yang telah disurvei yang dimulai dari tapal batas Desa Bantang hingga perbatasan Desa Dausa. Dari hasil survei tersebut diketahui beberapa masalah diantaranya kurangnya ketersediaan air di rumah warga, terdapat bak penampungan (hidran) yang bocor, pipa air yang rusak, debit air yang kecil dan sanitasi yang kurang baik.

Kegiatan kedua yang dilakukan adalah Sosialisasi Perdes terkait iuran SPAM di Desa Bantang yang dihadiri oleh masyarakat, mahasiswa dan Kepala BPSPAM. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 9 Agustus 2016, mengenai

(12)

31 Peraturan Desa tentang Pungutan Desa yang dimana Peraturan Desa ini membahas mengenai penebangan pohon, penjualan sapi, penjualan tanah dan sebagainya. Kegiatan ini telah berjalan dan menghasilkan keputusan berupa biaya pungutan air sebesar Rp 3000-5000 per kubik. Namun dalam Peraturan Desa tentang Pungutan Desa tersebut belum diatur tentang Pungutan Air sehingga pungutan ini belum dapat diterapkan dalam masyarakat Desa Bantang.

Kegiatan ketiga yang dilakukan adalah Sosialisasi Jaringan Pemipaan Desa Bantang yang dihadiri oleh masyarakat, mahasiswa dan Kepala BPSPAM. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 2016, mengenai penyuluhan pendistribusian air dari sumber air hingga rumah warga. Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat Desa Bantang mengerti alur pemipaan sehingga tidak menutup kemungkinan masyarakat itu sendiri dapat membuat sistem pemipaan air secara baik dan benar. Selain itu masyarakat dapat mengetahui darimana saja sumber air didapatkan dan masalah-masalah yang mungkin terjadi diantaranya pipa yang bocor dan debit air yang kecil.

Gambar

Tabel 3. 1 Rencana Pelatihan Masyarakat
Tabel 3. 2 Rencana Perbaikan Akses SPAM
Tabel 3. 3 Rencana Perbaikan Akses SPAM
Tabel 3. 4 Rencana Jenis Sarana Sanitasi Komunal yang akan direhabilitasi di Masyarakat
+4

Referensi

Dokumen terkait

Wakatobi dengan membawa serta semua kelengkapan masing-masing dokumen kualifikasi asli, legalisir dokumen asli dan foto copy, yang Insya Allah akan dilaksanakan

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tanggapan guru terhadap media animasi yang dikembangkan pada aspek kesesuaian isi adalah 80,00% dengan kriteria tinggi dan pada

RANCANG BANGUN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN GAME DENGAN MODEL BRAIN BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

¾ PENEKANAN MANAJEMEN SEBAGAI PROFESI ADALAH PADA KEGIATAN YANG DILAKUKAN OLEH SEKELOMPOK ORANG ATAU MANAJER DENGAN DILAKUKAN OLEH SEKELOMPOK ORANG ATAU MANAJER DENGAN

Aplikasi ini kemudian dapat menyimpan data calon pelamar yang sudah mendaftarkan diri, calon pelamar dapat mencari lowongan pekerjaan yang ditampilkan dalam website yang

Sistem pengenalan wajah menggunakan metoda regresi linier baik untuk. mengatasi masalah ekspresi wajah dengan persentase

Until present, several therapeutic modalities were available to treat Achalasia, among them was pharmacology therapy, botulinum toxin injection via endoscopy, pneumatic

Olson (2000) menyatakan terdapat sepuluh indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan pada keluarga yaitu: kedekatan dengan anggota keluarga, kemampuan