KATA PENGANTAR
Aloha…
Setelah memperingati apa yang Tuhan Yesus lakukan melalui kematian dan kebangkitanNya, maka bulan ini kita akan mengingatkan kepada anak, bahwa setelah bangkit Tuhan Yesus naik ke Surga, setelah 40 hari kebangkitanNya.
Tuhan Yesus tidak tinggal di kubur, tapi bangkit dan naik ke Surga kembali ke Bapa di Surga. Tuhan masih memperhatikan dan bahkan turut bekerja dalam setiap hidup kita. Agar kita bisa menjadi saksiNya.
“Menjadi Terang” adalah tema kita bulan ini. Anak tahu terang itu ada di antara mereka dan menjadikan diri mereka berani, dengar-dengaran dan punya hati yang lembut. Tentunya untuk kelas bayi, Pembina harus bekerja sama dengan orang tua/pengasuh selama beraktivitas di kelas.
Setiap anak bayi, memiliki roh yang utuh di dalam diri mereka, sama seperti kita. Mereka mungkin belum bisa mengungkapkan dengan baik emosi mereka, namun roh mereka mengerti kebenaran yang kita ajarkan. Jadi tetap bagikan kebenaran Firman Tuhan kepada adik bayi ya…
Selamat melayani
MINGGU KE-1
Memiliki roh yang
luar biasa
Sasaran:
Anak tahu di dalam dirinya ada Roh Tuhan yang luar biasa sehingga mereka tidak takut.
Sambutan:
Bahan: Bahan: Bahan: Bahan:
Bando matahari, untuk digunakan oleh Pembina, bisa dibuat dari karton.
Sambut setiap anak dengan ceria dan senyum.
Matahari bersinar Trang (lagu no. 8, vol. 2)
Aktifitas:
Bahan: Bahan: Bahan: Bahan:Karton dan pita (untuk semua anak) Cara membuat:
Cara membuat: Cara membuat: Cara membuat:
1. Buat pola matahari
2. tempel dengan pita (panjang seukuran kepala bayi)
Adik-adik pernah lihat matahari? Matahari karena terangnya tidak bisa kita lihat dengan mata, karena nanti mata kita sakit. Tuhan lebih terang dari matahari, sehingga tidak ada satupun yang tidak terlihat oleh Tuhan.
Mata Tuhan melihat (lagu no. 7, vol. 2)
Katakan pada anak: ”Tuhan melihat kamu, Tuhan memperhatikan kamu”
Kata Kunci:
Saya tidak takut
Yesus ada di dalam hati saya Gerakan:
Saya : 2 telapak tangan ditaruh menumpuk di dada
Tidak : dua telapak tangan menghadap ke luar dan digeleng ke kiri dan ke kanan
Takut : kedua telapak tangan menutup wajah
Yesus : kedua telunjuk mengarah ke atas
Ada di dalam : membuat bulatan besar dengan kedua tangan Hati saya : 2 telapak tangan ditaruh menumpuk di dada
Firman Tuhan:
Mat. 8:23-27 Alat Peraga: Alat Peraga: Alat Peraga: Alat Peraga:Suara hujan (rintik-rintik dan besar +
gambar)
Suara dan gambar Guntur + angin badai
Semprotan air untuk menggambarkan hujan
rintik-rintik Pembina nyanyikan lagu
Hujan ( Tik...tik...bunyi hujan di atas genteng )
Adik-adik pernah merasakan hujan? Semprotkan sedikit air ke tangan anak-anak, katakan “ini adalah hujan rintik-rintik”. Walaupun kecil, tapi kalau terus kehujanan bisa sakit juga loh. Selain hujan rintik, ada juga hujan yang besar, kadang ada petir dan kilat yang menyambar (perdengarkan suara hujan dan petir, ajak orang tua/pengasuh menaruh anak di pangkuan mereka).
Adik-adik tidak perlu takut dengan suara hujan dan petir tadi, karena ada Tuhan Yesus di dekat adik-adik.
Di alkitab (perlihatkan alkitab kepada anak-anak) Tuhan Yesus pernah naik perahu bersama murid-muridNya. Adik-adik juga bisa merasakan naik perahu loh. Yuk kita coba...
(sebelum lanjutkan firman, ajak anak beraktifitas dulu)
• Orang tua/pengasuh duduk dengan kaki berselonjor
• Letakkan anak di pangkuan (dekat kaki), berhadapan dengan
orang tua/pengasuh
• Pembina memberi tanda:
• jika angin sepoi-sepoi, kaki orangtua/pengasuh
digerakkan ke atas dan ke bawah (kanan dan kiri bergerak berlawanan, seperti gunting), sehingga anak seperti diombang-ambingkan
• jika angin ribut, kedua kaki orangtua/pengasuh diangkat
ke atas ke bawah.
• Lakukan beberapa kali sampai anak merasa senang.
Tanyakan kepada anak-anak, apakah mereka senang naik perahu? Tuhan Yesus sampai tertidur karena lelah, tapi
murid-murid Tuhan tidak bisa tidur, mereka takut sebab ada angin ribut di danau
yang mengombang-ambingkan perahu.
(bisa ajak anak dan orang tua
melakukan aktifitas
yang tadi). Murid-murid
mencoba tenang, tapi tidak bisa, mereka ketakutan sampai ada yang membangunkan Tuhan Yesus karena takutnya. Apakah adik-adik ada yang takut?
Jangan takut ya, karena Tuhan Yesus ada di hati kamu. Tuhan Yesus ada di mana saja. Tapi murid-murid Tuhan Yesus tetap saja takut walaupun Tuhan Yesus ada di dalam perahu. Sampai akhirnya Tuhan Yesus bangun dan menyuruh angin itu diam. Wah Tuhan Yesus hebat ya, angin ribut tadi langsung diam loh (orang tua dan pengasuh juga duduk tenang). Sayang murid-murid Tuhan Yesus belum benar-benar percaya kepada Tuhan kalau Tuhan Yesus hebat.
Kata Kunci:
Saya tidak takut
Yesus ada di dalam hati saya
Doa Doa Doa Doa
Doakan anak yang masih terlihat takut akan petir/hujan besar. Doakan juga anak yang baru pertama kali hadir atau yang belum punya Roh Tuhan dalam dirinya.
Yuk bapak/ibu/mbak/suster, kita hafal ayat dan ganti kata ”kita” dengan nama anak.
Ayat Hafalan:
2 Tim 1:7
Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih, dan ketertiban.
Pengumuman:
1. Minggu depan setiap anak membawa susu atau
makanan/bubur.
2. Minggu ke 4 kita akan adakan Lomba kreasi Topi, topi yang
MINGGU KE-2
Jadi Teladan
Sasaran:
Anak bisa menjadi teladan, tidak ikut-ikutan temannya yang tidak taat
Sambutan:
Bahan: Bahan: Bahan: Bahan:
Klip ikan (seperti contoh, bisa di dapat di dept. Kega)/gambar ikan dari karton
Penyampai Penyampai Penyampai Penyampaian:an:an:an:
Adik-adik coba lihat ini gambar apa ya?
Ya, ikan, digambar ini ikannya ada banyak,
tapi hanya 1 yang tidak sama warnanya (ikan yang di tengah)
Ikan ini tidak ikut-ikutan sama temannya, dia berenang dengan
sukacita
Akhirnya ikan yang lain melihat ikan yang senang/sukacita ini
jadi ikut berenang bersamanya. Point:
Point: Point: Point:
Agar bisa jadi teladan, harus seperti ikan ini, wajahnya selalu tersenyum
Ajak anak-anak tersenyum dengan temannya, atau orangtuanya, atau pengasuhnya. Coba kamu lihat, jika kamu tersenyum, orang-orang akan ikut tersenyum bersama kamu.
Duduk senang (Vol.1, lagu no.10)
Kata kunci:
• Saya berbeda dengan kamu
Gerakan: Gerakan: Gerakan: Gerakan:
Saya : kedua tangan diletakkan di dada
Berbeda: kedua telapak tangan digoyang ke kanan dan ke kiri Dengan kamu: tunjuk temannya
Kamu berbeda dengan teman kamu, karena kamu anak-anak Tuhan yang bisa menjadi berkat bagi orang lain.
Kegiatan bersama anak:
Anak duduk berhadapan dengan orang tua. Pembina memberi instruksi, misal : pegang
hidung anak, pegang pipi
mama/papa/mbak/suster, dsb (jika anak
kesulitan bisa dibantu oleh orang
tua/pengasuh untuk memegang tangan mereka dan menyentuh bagian yang disebutkan pembina).
Point Point Point Point : : : :
Dengan dengar-dengaran akan perkataan pembina/orang tua, mereka sudah menjadi teladan bagi papa dan mamanya.
Dengar Dia panggil (Balita, vol.1, lagu no.15)
Baca kitab suci (Vol. 1, lagu no.7)
Firman Tuhan:
Daniel 1:1-20
Persiapan: Persiapan: Persiapan: Persiapan:- Pembina 1 sebagai mama
- Pembina 2 sebagai anak
- kain bayi untuk makan
- mangkuk isi bubur dan wolter
- sepiring gorengan, coca cola
(dramakan)
Pembina 1 : Ayo Siska, buburnya dimakan, nih ada wortelnya,
wortel bisa membuat mata kamu sehat.
Pembina 2 (menutup mulutnya rapat-rapat, sambil menggelengkan kepalanya)
Pembina 1 : Kalau kamu tidak makan, nanti kamu lapar dan sakit (sambil sedikit memaksa memasukkan sendok ke mulut pembina 2) Pembina 2 menangis dan menyemburkan makanan yang ada di mulutnya.
Lihat adik-adik, apakah baik seperti itu? Siapa di sini kalau makan suka susah, atau suka disembur keluar makanannya? Apa yang diberikan mama itu yang terbaik bagi kamu. Kalau ada teman kamu yang suka menyemburkan makanannya atau tidak suka sayuran jangan dicontoh, karena kamu berbeda dengan mereka.
Di dalam Alkitab, ada 4 orang yang tidak ikut-ikutan teman-temannya... Salah satu dari 4 orang itu bernama Daniel... Daniel dan 3 temannya tahu kalau sayuran banyak vitaminnya, makanya mereka makan sayur-sayuran dan air mineral.
Kalau untuk kamu, akan lebih sehat kalau ditambah minum susu.
Aktivitas:
Ayo sekarang kita minum susu atau makan bubur yang sudah mama siapkan dari rumah. (Minta orang tua / pengasuh memberikan anaknya makan/minum susu) Apakah tadi enak makanannya? Jika mama
membuatkan kamu makanan, mama pasti memberikan yang sehat, jadi harus dimakan ya, supaya kamu sehat.
Nah, teman-teman Daniel yang lainnya senang makan-makanan yang kurang bergizi dan minum-minuman yang memabukkan. Daniel dan 3 temannya juga diperintahkan untuk makan makanan tadi, tapi
mereka tidak mau, mereka lebih memilih sayuran dan air mineral yang sehat. Selain itu mereka juga tidak lupa berdoa sebelum makan, sehingga Tuhan memberkati makanan itu. Makanya Daniel dan 3 temannya itu lebih sehat dan pintar/pandai dari pada teman-teman lainnya.
Makanan yang sehat buat adik-adik kalau masih kecil adalah ASI (Air Susu Ibu), susu dan makanan yang mama buatkan untuk adik-adik.
Terima kasih (vol. 3, lagu no.2)
Ayat Hafalan:
Yesaya 60:1
Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu.
Aktifitas:
• Alat & Bahan:Alat & Bahan:Alat & Bahan:Alat & Bahan:
1. roti, coklat beras (meiseis), mentega
2. cetakan kue berbentuk buah (bisa bentuk lain jika tidak ada)
3. piring kertas
• Cara Membuat:Cara Membuat:Cara Membuat:Cara Membuat:
1. berikan setiap anak roti di atas piring kertas, coklat meiseis,
dan mentega.
2. jika pembina tidak kesulitan untuk membeli cetakan
sebanyak anak, sediakan minimal 1 untuk mencetak roti.
Pengumuman:
1. Selama 1 minggu ke depan, minta orang tua untuk
memperhatikan emosi anak yang sering muncul dan bagaimana mengatasinya.
2. Minggu ke 4 kita akan adakan Lomba Kreasi Topi, topi yang
paling unik, lucu adalah pemenangnya. Catatan:
Catatan: Catatan:
Catatan: Pembina meng-copy artikel EMOSI ANAK dan membagikan kepada orang tua.
Mengenali Emosi Anak
Mengenali Emosi Anak
Mengenali Emosi Anak
Mengenali Emosi Anak
Ada dua hal utama dalam kecerdasan emosi, yaitu mengenali dan mengelola emosi. Langkah pertama mengajarkan kecerdasan emosi adalah mengenalkan berbagai jenis emosi kepada anak.
Bagaimana caranya?
Tips sederhana dalam mengajarkan kecerdasan emosi adalah dengan sering menyebutkan berbagai jenis emosi kepada anak. Misalnya anak sedang cemberut, maka sebagai orang tua kita dapat menegaskan situasi emosi tersebut kepada anak, misalnya dengan menanyakan, “Adik cemberut, apa sedang kesal? Adik kesal apa karena Ibu melarang nonton TV?” Dengan demikian anak dipandu
untuk terbiasa mengenali kondisi emosi dirinya dan penyebab munculnya emosi itu.
Cara lain adalah dengan menunjukkan berbagai gambar, atau mengomentari situasi baik di majalah, TV, maupun media lainnya. Misalnya ketika melihat TV di mana ada tokoh yang sedang sedih karena dinakali oleh tokoh lainnya (hal ini sering muncul di film kartun), maka kita berkomentar, “Aduh, kasihan sekali si anu, pasti dia sangat sedih karena tindakan nakal temannya itu..”
Hal yang sama dapat dilakukan pula saat membaca dongeng. Orang tua perlu berkali-kali menyebutkan situasi emosi para tokoh dalam cerita tersebut. Selain memperkenalkan berbagai jenis emosi, pada saat yang sama anak juga belajar hal-hal yang menyebabkan munculnya emosi tersebut, misalnya perasaan sedih salah satu tokoh cerita karena ditipu atau dihina tokoh yang lain. Orang tua juga dapat pula memberikan penilaian moril atas situasi tersebut, misalnya menghina adalah suatu perbuatan buruk dan jahat, sehingga anak menjadi tahu nilai moril dari suatu perilaku. Dalam hal ini secara langsung kita juga telah mengembangkan kecerdasan spiritual anak (kecerdasan dalam mengenali dan mengelola nilai-nilai).
Ketika orang tua marah, sedih, bingung, kesal, gembira, dan situasi emosi lainnya, orang tua juga perlu menyampaikan alasannya. Misalnya, seorang anak bermain dan tidak membereskan mainannya setelah selesai, sang Ibu bisa berkata, “Adik, Ibu sangat kesal melihat
mainan yang berantakan, karena Ibu menjadi repot
membereskannya. Ibu akan senang kalau Adik membantu Ibu membereskan mainan sendiri.” Dengan pernyataan itu sang anak akan belajar mengenali situasi emosi ibunya (kesal), sebab munculnya (mainan berantakan), dan mengapa sebab tersebut menyebabkan munculnya emosi tertentu (kesal karena repot membereskannya). Perlu ditunjukkan ekspresi yang sesuai dengan emosi saat melatih anak kecil (kalau kesal ya jangan tersenyum, namun tunjukkan wajah serius dan cemberut). Semakin dewasa nanti semakin mungkin menyampaikan emosi dengan ekspresi yang berlawanan misalnya dalam bentuk sindiran (kesal, namun tersenyum).
Apabila anak sedari dini usia telah sering dilatih untuk peka dalam mengenali emosi, maka semakin dewasa akan semakin mudah mengenali emosi, dan akhirnya dapat menyesuaikan sikapnya dengan situasi emosi yang ada.
MINGGU KE-3
Menjadi Saksi
Sasaran:
Anak suka berbuat yang terbaik bagi orang lain
Pujian:
Duduk senang (vol. 1, lagu no. 8) I Love U Jesus (Vol. 2, lagu no. 1) Rukun Cinta (Vol. 2, lagu no. 11)
Aktifitas:
Bahan yang dibutuhkan: Bahan yang dibutuhkan: Bahan yang dibutuhkan: Bahan yang dibutuhkan:
Karton warna cerah dan karton warna suram (jangan hitam),
berbentuk bulat, ukuran sama. Spidol
Stick es krim/sedotan
Dobel tape
Yang harus dilakukan: Yang harus dilakukan: Yang harus dilakukan: Yang harus dilakukan:
Berikan setiap anak karton warna cerah dan suram buat
anak, dan stik es krim/sedotan
Karton warna cerah diberi gambar “smile” (wajah tersenyum)
Karton warna suram diberi gambar “sad” (wajah
sedih/kesal)
Beri dobel tape di balik karton bergambar “smile” dan “sad”
sehingga bisa direkatkan satu sama lain dan letakkan stik/sedotan diantaranya.
Kesaksian orang tua:
Alat yang digunakan: Alat yang digunakan: Alat yang digunakan: Alat yang digunakan:
o Boneka jari Good dan Bad, yang baru dibuat oleh anak-anak
bersama orang tua)
o Buku ”Your Best Life Now – For Mom’s” terbitan Imanuel, Joel
Cara melakukan: Cara melakukan: Cara melakukan: Cara melakukan:
• Minta orang tua untuk menceritakan emosi anak yang mereka
amati selama 1minggu dan cara orang tua memperkenalkan emosi itu kepada anaknya dan mencari jalan keluarnya.
• Berikan apresiasi kepada orang tua yang memberikan
kesaksian (bisa dalam bentuk stiker, boneka jari Good & Bad atau buku ”Your Best Life Now”)
Catatan: Catatan: Catatan: Catatan:
Setelah kesaksian 1 orang tua bisa diselingi KEGIATAN BERSAMA ANAK atau PUJIAN dan KATA KUNCI.
Kegiatan bersama anak:
Alat yang digunakan: Alat yang digunakan: Alat yang digunakan: Alat yang digunakan:
o Gambar 4 wajah emosi (senang,
sedih/menangis, kesal/marah, bingung), buat sebanyak anak (1 anak 2 wajah emosi, biar orang tua yang memilih, kalau bisa yang berhubungan dengan emosi anak selama
minggu kemarin, dan emosi orang tua saat menangani emosi anak tersebut)
o Boneka jari Good & Bad
Cara melakukan: Cara melakukan: Cara melakukan: Cara melakukan:
o orang tua/pengasuh duduk berhadapan dengan anak
o perlihatkan gambar emosi anak sambil mengajak anak bicara
”ini wajah senang, Timmy kemarin ini selalu terlihat senang saat bermain, itu artinya baik (perlihatkan boneka jari ”Good”), karena dengan wajah senang kamu sudah memberkati orang lain yang melihat kamu”
o Mama senang (perlihatkan wajah ”senang”) waktu melihat
kamu senang, kamu sudah menjadi berkat buat mama, terima kasih ya Timmy, mama sayang kamu.
Catatan: Catatan: Catatan: Catatan:
Jika yang anak perlihatkan adalah emosi negatif, maka beri penjelasan kepada anak bahwa emosi mereka tidak membawa berkat buat orang lain, jadi ungkapkan apa yang mereka ingini dengan sikap yang baik.
Di sini senang (Vol. 1, lagu no. 8) Duduk senang (Vol. 1, lagu no. 10) Happy ya ya ya (Vol. 1, lagu no. 12)
Kata kunci:
Tuhan senang Hatiku senang Gerakan: Gerakan:Gerakan: Gerakan:Tuhan senang : Kedua tangan diangkat ke atas
Hatiku senang; kedua telapak tangan diletakkan di dada
Ayat Hafalan:
Yesaya 60:1
Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu.
Firman Tuhan:
Samuel
1 Samuel 2:11-26
Al Al AlAlat peraga : at peraga : at peraga : at peraga :
o Gambar Samuel kecil
o Gambar baju (atau baju sungguhan)
Penyampaian: Penyampaian: Penyampaian: Penyampaian:
Pembina 1 masuk dengan pakaian
berkerudung, wajahnya terlihat sedih
(menangis tersedu-sedu), berlutut (berdoa), mulutnya komat kamit. Oh.. ibu itu sedang berdoa. Kalau adik-adik lagi sedih apakah
adik-adik berdoa? Ibu Hana berdoa kepada Tuhan agar diberikan seorang anak. Waktu ibu Hana berdoa, Tuhan menjawab.
1 tahun kemudian, ibu Hana mempunyai bayi laki-laki, dan diberi nama Samuel. Samuel kecil tinggal bersama Imam Eli di Bait Allah (Rumah Tuhan) menjadi pelayan Tuhan. Kecil-kecil seperti kamu ini Samuel sudah melayani Tuhan. Tuhanlah yang memelihara Samuel. Waktu Imam Eli mengajar Samuel kecil untuk membantu membersihkan peralatan Bait Allah, Samuel kecil tidak pernah bersungut-sungut disuruh apa pun.
Di Bait Allah juga tinggal 2 anak Imam Eli yang tidak dengar-dengaran, tidak taat, dan tidak sungguh-sungguh waktu datang pada Tuhan.
Banyak orang tidak suka kepada anak-anak Imam Eli, karena perbuatan mereka nakal. Adik-adik adalah anak-anak Tuhan, jadi kalau adik-adik nakal, teman kamu akan ikut-ikutan nakal, kalau kamu iseng, teman kamu bisa ketularan iseng...apakah sebagai anak Tuhan itu baik?
Bagaimana kalau teman kamu yang nakal atau iseng? Kita tidak perlu ikut-ikutan mereka.
Seperti Samuel, Tuhan menjaga Samuel kecil, Samuel kecil tidak
ikut-ikutan nakal, karena ibu Hana, mama Samuel
mendidik/mengajar Samuel kecil untuk jadi anak yang taat. Samuel kecil tetap menghormati Tuhan, tidak main-main waktu melayani Tuhan ataupun ibadah kepada Tuhan. Makanya Samuel kecil disayang dan disukai Tuhan dan manusia.
Ajak anak berdoa Ajak anak berdoa Ajak anak berdoa Ajak anak berdoa
Pengumuman:
Umumkan kepada orangtua/pengasuh, agar minggu depan bawa kue tart yang berkrim, selain itu minggu besok kita juga akan adakan Lomba kreasi Topi, topi yang paling unik, lucu adalah pemenangnya.
Minggu 4
Berbuat Baik
Karena sayang
Sasaran:
Anak bisa menyatakan rasa sayang dengan berbuat yang terbaik
Sambutan:
• Sambut anak-anak dengan CD Karaoke lagu-lagu ceria.
• Buat suasana kelas nyaman, agar anak-anak yang datang merasa
aman
• Pembina menyambut anak, katakan kalau hari ini kita akan
bermain bersama.
Kegiatan bersama Anak:
Makan Kue Tart
Bahan yang harus disiapkan: Bahan yang harus disiapkan: Bahan yang harus disiapkan: Bahan yang harus disiapkan:
Kue tart yang ada krimnya untuk persediaan (bagi orang tua/pengasuh yang tidak bawa)
Kamera (untuk foto anak dan orang tuanya) Cara Penyampaian:
Cara Penyampaian: Cara Penyampaian: Cara Penyampaian:
o Anak dan orang tua duduk berhadapan (hanya untuk anak yang
tangannya sudah bisa menyuap)
o Anak menyuap orang tua/pengasuh untuk menikmati kue tart
o Krim yang mengenai muka/hidung, dll tidak boleh dihapus,
karena setelah itu, akan ada foto bersama dengan anak.
o Makanya harus mencontoh sikap mama, karena mama sudah
memberi yang terbaik buat anaknya. Point:
Point: Point: Point:
Anak akan/jadi tahu bagaimana orang tua mengasihi anak, selalu memberi yang terbaik buat anak. Waktu anak disuapi oleh mama, mama tidak membiarkan wajah anak kotor dengan makanan.
Keluarga (CD Bayi, Vol.2, lagu no. 5)
Terima kasih (CD Bayi, Vol.3, lagu no. 2)
(kata ”Cerita indah” diganti dengan ”papa dan mama”
Kata Kunci:
Saya mau seperti mama Gerakan:
Gerakan: Gerakan: Gerakan:
Saya mau : kedua tangan diletakkan di dada
Seperti mama : tunjuk/belai mamanya atau senyum, atau dengan bahasa isyarat: dekatkan jempol dari telapak tangan kanan yang terbuka menghadap ke kiri ke dagu.
Firman Tuhan:
Musa
Musa
Musa
Musa
Keluaran 2:1 Keluaran 2:1 Keluaran 2:1 Keluaran 2:1----101010 10 Alat Peraga: Alat Peraga: Alat Peraga: Alat Peraga:• Gambar bayi Musa
• Suara tangis bayi
• Gambar burung Rajawali dan anaknya
Adik-adik pernah melihat burung?
(perlihatkan gambar burung Rajawali dengan anaknya) Ini adalah gambar burung Rajawali
dengan anaknya. Induk/mama burung
sayang pada anaknya.
Jika memberi makan kepada anaknya langsung dimasukkan ke dalam mulut anaknya…dan selalu seperti itu sampai anaknya mulai tumbuh sayap dan sudah bisa diajar.
Di dalam alkitab juga ada cerita mama yang sayang pada anaknya sehingga mau berkorban untuk berbuat yang terbaik, loh.
Waktu itu di negeri Mesir tidak boleh ada anak bayi laki-laki dari bangsa Israel. Tapi bayi Musa sudah lahir, dan bayi Musa adalah anak laki-laki. Siapakah di sini yang laki-laki? Karena sayang, mama Musa menyembunyikan bayi Musa selama 3 bulan, bayi Musa diberi minum susu, disayang, dan dipelihara oleh mamanya.
Tapi setelah itu bayi Musa harus dipindahkan, jika tidak bayi Musa akan celaka.
Mama Musa mencari peti pandan, dilapisi ranting dan dilem agar air tidak masuk ke dalam peti. Lalu menaruh bayi Musa di dalamnya.
Peti itu kemudian ditaruh di tepi sungai Nil, tapi mama Musa tidak tinggalkan, mama Musa menyuruh kakak perempuan Musa untuk menjagai Musa sampai ada yang mengambilnya untuk diasuh. Mama Musa memastikan kalau bayi Musa dipelihara dan disayang oleh Puteri Firaun.
Adik-adik, kamu punya orang tua yang sayang sama kamu, yang memperhatikan kamu, dan selalu memberi baju, makanan, minuman yang terbaik untuk kamu. Ayo kamu cium mama/papa dan ucapkan terima kasih…
Berdoa bagi anak-anak.
Aku senang jadi anak Tuhan (CD Bayi, Vol.1, lagu no. 3)
Di sini senang di sana senang. (CD Bayi, Vol.1, lagu no. 8)
Ayat Hafalan:
Yesaya 60:1
Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu.
Lomba Kreasi Topi:
Kriteria: Kriteria: Kriteria: Kriteria:
- Topi harus buatan tangan sendiri (tidak beli)
Pemenang: Pemenang: Pemenang: Pemenang:
- Yang membuat topi paling unik dan lucu dan cocok untuk
anak-anak Hadiah: Hadiah: Hadiah: Hadiah: