BUKTI UNGGAH DOKUMEN PENELITIAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA
SURAT KETERANGAN
Nomor: 435/PERPUS/UG/2020Surat ini menerangkan bahwa:
Nama Penulis : SITI FARAH HAMIDAH Nomor Penulis : 16215606
Email Penulis : farahmdh@student.gunadarma.ac.id Alamat Penulis : graha indah jalan melon 3 blok e 2 no 9 dengan penulis lainnya sebagai berikut:
Penulis ke-2/Nomor/Email : SULASTRI, SE, MM / 960133 / sulastri@staff.gunadarma.ac.id
Telah menyerahkan hasil penelitian/ penulisan untuk disimpan dan dimanfaatkan di Perpustakaan Universitas Gunadarma, dengan rincian sebagai berikut :
Nomor Induk : FEUG/EA/PENELITIAN/435/2020
Judul Penelitian : PENGARUH PERSEPSI KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN, KUALITAS INFORMASI, DAN KEAMANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA E-COMMERCE SHOPEE Tanggal Penyerahan : 27 / 07 / 2020
Demikian surat ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya dilingkungan Universitas Gunadarma dan Kopertis Wilayah III.
PENGARUH PERSEPSI KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN,
KUALITAS INFORMASI, DAN KEAMANAN TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA E-COMMERCE SHOPEE
Penulis 1 : Siti Farah Hamidah (16215606) Penulis 2 : Sulastri (960133)
Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Univeritas Gunadarma Email: farahmdh2208@gmail.com
sulastrinaya1966@gmail.com
Abstrak
Pada zaman modern ini, gaya hidup masyarakat semakin serba instan dikarenakan mayoritas masyarakat memiliki mobilitas yang tinggi dalam kegiatan sehari-harinya. Oleh karena itu, masyarakat seringkali mencari sesuatu yang praktis dan instan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Proses jual beli dulunya mengharuskan orang untuk bertatap muka, sekarang hanya sebatas klik gadget yang terhubung dengan teknologi internet.
Metode pengumpulan data dari penelitian ini menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada komunitas Shopee yang berada di Facebook. Metode pengambilan sampelnya adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden. Penelitian ini menggunakan uji regresi linear berganda dan analisis hasil SPSS.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : Secara parsial persepsi kemudahan, kepercayaan, kualitas informasi, dan keamanan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Secara simultan persepsi kemudahan, kepercayaan, kualitas informasi, dan keamanan berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Variabel kemudahan adalah variabel yang pengaruhnya paling dominan terhadap keputusan pembelian.
Kata Kunci: Persepi Kemudahan, Kepercayaan, Kualitas Informasi, Keamanan,
PENDAHULUAN
Pada zaman modern ini, gaya hidup masyarakat semakin serba instan dikarenakan mayoritas masyarakat memiliki mobilitas yang tinggi dalam kegiatan sehari-harinya. Oleh karena itu masyarakat seringkali mencari sesuatu yang praktis dan instan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Proses jual beli dulunya mengharuskan orang untuk bertatap muka, sekarang hanya menjadi sebatas klik gadget yang terhubung dengan teknologi internet. Internet sendiri merupakan sebuah jaringan yang luas dan menghubungkan beberapa komputer agar dapat saling berinteraksi. Dengan adanya perkembangan teknologi internet, tentunya akan lebih mempermudah manusia dalam hal bertukar informasi dan berkomunikasi. Selain digunakan untuk saling bertukar informasi, internet sekarang ini digunakan untuk pengembangan usaha yang dimanfaatkan sebagai sarana transaksi jual beli online. Adanya pemanfaat internet tersebut dikarenakan semakin banyaknya pengguna internet di Indonesia.
Aktivitas berbelanja online dinilai cepat dan praktis daripada belanja konvensional. Para konsumen hanya perlu menggunakan komunikasi internet untuk mengakses situs belanja
online dan bisa memulai transaksi.
Hingga sekarang tidak sedikit perusahaan e-commerce yang sudah menyediakan basis aplikasi sehingga pengguna hanya perlu download
aplikasi tersebut dan dapat langsung menggunakan aplikasi itu dengan dibentuk akses internet. Namun, sebelum melakukan transaksi, ada
beberapa faktor yang mempengaruhi pada saat melakukan keputusan pembelian secara online.
Saat melakukan pembelian barang secara online, konsumen menuntut akan adanya kemudahan dalam bertransaksi maupun pencarian informasi tentang barang yang ingin dibeli. Shopee memberikan fitur yang baik pada aplikasinya dengan adanya kemudahan dalam melakukan pencarian barang lewat kategori yang tersedia.
Dalam dunia e-commerce,
kepercayaan akan sangat penting bagi pelanggan baru, karena melihat banyaknya resiko penipuan yang mungkin tidak bisa dihindari mulai dari transfer pembayaran hingga pengiriman barang. Shopee sebagai salah satu e-commerce terbesar di Indonesia yang memiliki banyak pengguna tentu harus mampu meningkatkan tingkat kepercayaan konsumennya. Untuk meningkatkan kepercayaan konsumen, terkadang perusahaan e-commerce berpromosi bahwa mereka telah menerapkan mekanisme keamanan yang terbaru dan canggih. Pengguna akan tertarik melanjutkan transaksi apabila mereka yakin bahwa sistem yang tersedia benar-benar aman. Oleh karena itu, kepercayaan menjadi faktor pendorong utama dalam kerberlangsungan dan kemajuan bisnis online. Peningkatan keamanan merupakan metode yang sangat penting untuk mendapatkan kepercayaan dari pengguna
Sebelum melakukan pembelian secara online seseorang akan melihat kualitas informasi terhadap toko online tersebut agar informasi tersebut akurat
dan tepat sehingga konsumen tidak bingung dalam melakukan transaksi secara online. Hal ini dikarenakan kualitas informasi merupakan salah satu faktor yang dapat meyakinkan pelanggan dalam melakukan pembelian secara online dikarenakan tersedianya gambaran dan informasi mengenai produk yang dipasarkan.
Keamanan merupakan hal yang harus diperhatikan dalam melakukan pembelian secara online, karena merupakan salah satu faktor yang penting bagi konsumen yang akan melakukan proses transaksi pembelian menggunakan online shop. Adanya keamanan dalam transaksi online merupakan suatu upaya dalam pencegahan adanya penipuan.
TELAAH PUSTAKA
Menurut Kotler dan Keller (2016), pemasaran atau marketing adalah mengidentifikasi dan menemukan apa yang konsumen butuhkan, yang berpotensi menguntungkan bagi perusahaan dan konsumen atau dengan definisi singkatnya, pemasaran merupakan “meeting needs profitably”.
Menurut Nugroho (2006),
Electronic commerce (E-commerce)
merupakan perdagangan atau jual beli melalui media elektronik.
Persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use) didefinisikan oleh Davis (1989) merupakan seberapa besar teknologi komputer dirasakan relatif mudah untuk dipahami dan digunakan
Menurut Setiadi (2010) kepercayaan adalah sesuatu gagasan
deskriptif yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu.
Raymond (2001) menyatakan bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.
Keamanan transaksi online adalah bagaimana dapat mencegah penipuan atau paling tidak mendeteksi adanya penipuan disebuah sistem yang berbasis informasi, dimana informasinya sendiri tidak memiliki arti fisik “kemampuan toko online dalam melakukan pengontrolan dan penjagaan keamanan atas transaksi data”.
Menurut Kanuk (2008) keputusan pembelian adalah proses penyeleksian terhadap dua pilihan alternatif atau lebih yang menghasilkan keputusan untuk membeli atau tidak membeli
METODE PENELITIAN
Pada penelitiani ini yang menjadi objek penelitian yaitu Shopee dan yang menjadi subjek penelitian ini adalah komunitas Shopee pada sosial media Facebook.
Pada penelitian ini jumlah populasi berjumlah 357 anggota. Untuk ukuran sampel, karena jumlah populasinya terlalu banyak maka menurut Rao Purba dalam Susanti (2012) untuk menentukan jumlah sampel dapat digunakan rumus sebagai berikut :
z² n =
4 (MOE)2
Keterangan : n = Ukuran sampel
Z = 1,96 score pada tingkat signifikasi tertentu (derajat keyakinan ditemukan 95%)
Moe = Margin of error, tingkat kesalahan maksimum adalah 10%
Dengan menggunakan rumus diatas, maka diperoleh perhitungan sebagai berikut :
diukur dari Goodness of Fitnya. Secara statistik, setidaknya ini dapat diukur dari nilai koefisien determinasi, nilai statistik F dan nilai statistik T. koefisien korelasi digunakan untuk mengetahui besarnya hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. (1,96)²
n =
4 (0,10)² n = 96,04 = 96
Maka sampel penelitian adalah 96 dibulatkan menjadi 100 responden.
Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah menggunakan pendekatan
snowball sampling. Snowball sampling
adalah teknik pengambilan sampel sumber data yang pada awalnya jumlahnya sedikit tersebut belum mampu memberikan data yang lengkap, maka harus mencari orang lain yang dapat digunakan sebagai sumber data.
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian untu memahami sejauh mana pengaruh persepsi kemudahan, kepercayaan, kualitas informasi, dan keamanan terhadap keputusan pembelian adalah regresi linear berganda. Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 Diketahui : Y = Keputusan Pembelian a = Konstanta b = Koefisien Regresi X1 = Persepsi Kemudahan X2 = Kepercayaan X3 = Kualitas Informasi X4 = Keamanan
Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat
HASIL DAN PEMBAHASAN
Deskripsi responden dalam penelitian adalah sebagai berikut: terdiri dari 42% laki-laki, dan 58% perempuan. Sebagian besar responden berusia 20-30 tahun (82%), kurang 20tahun (13%), dan 5% berumur lebih dari 30tahun. Lebih banyak responden merupakan karyawan swasta (59orang atau 59%), sedangkan 35orang (35%) pelajar/mahasiswa, pns 2 orang (2%), wiraswasta 1orang (1%), dan sisanya 3orang (3%) lainnya. Dilihat dari sisi pendapatan sebanyak 43orang berpendapatan sebesar Rp 2.500.000- Rp 5.000.000, 27 orang berpendapatan sebesar kurang dari Rp 1.000.000, 18 orang berpendapatan lebih dari Rp 5.000.000 dan sisanya 12orang berpendapatan sebesar Rp 1.000.000- Rp 2.500.000
Sebelum dilakukan analisis regresi berganda, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliablitas. Uji validitas dilakukan pada setiap butir pertanyaan, untuk mengukur sejauh mana sautu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Uji reliabilitas adalah tingkat keandalan kuesioner yang menunjukkan sejauh mana alat pengukur dapat dipercaya atau dapat dilakukan. Uji reliabilitas dengan menggunakan cronbach alpha.
Variabel penelitian dilakukan dengan pengujian terlebih dahulu
dengan tujuan untuk mengetahui penyimpangan asumsi dalam variabel dengan menggunaan uji asumsi klasik, meliputi uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji multikolinearitas, dan uji autokorelasi.
Selanjutnya ditentukan model regresi linier berganda dalam penelitian ini untuk mengetahui besarnya pengaruh persepsi kemudahan (X1), kepercayaan (X2), kualitas informasi (X3), dan keamanan (X4) terhadap keputusan pembelian (Y). ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat
diukur dari Goodness of Fitnya. Secara statistic, setidaknya ini dapat diukur dari nilai koefisien determinasi, nilai statistik F dan nilai statitsik T. uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Uji statistik T pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen.
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta (Constant) 5.105 1.684 3.031 .003 Persepsi Kemudahan .258 .077 .288 3.348 .001 Kepercayaan .163 .061 .243 2.660 .009 Kualitas Informasi .086 .040 .170 2.123 .036 Keamanan .168 .055 .271 3.044 .003 Model Sum of
Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 98.661 4 24.665 15.345 .000b
Residual 152.699 95 1.607 Total 251.360 99
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1 .627a .393 .367 1.268
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa persepsi kemudahan berpengaruh dan signifikan terhadap keputusan pembelian, karena memiliki nilai signifikansi 0.001 < 0.05 . Hal ini
menunjukkan bahwa semakin tinggi kemudahan mengakses e-commerce Shopee, maka akan semakin tinggi pula keputusan pembelian. Kemudahan yang diaplikasikan pada toko online membuat para konsumen
merasakan kemudahan yang benar- benar mudah untuk digunakan maupun dipelajari. Sistem yang diaplikasikan untuk sistem informasi Shopee mudah diterima oleh konsumen, maka pengguna meyakini kalau sistem informasi Shopee mudah dalam pengunaannya sehingga tidak memerlukan usaha keras dan akan terbebas dari kesulitan. Jadi apabila sebuah sistem belanja online mudah digunakan akan memunculkan keputusan pembelian yang tinggi. Karena menurut sebagian orang belanja online itu merepotkan dan susah dipelajari. Tapi Shopee berhasil hadir dengan kemudahan yang ditawarkan, mulai dari kemudahan dalam penggunaan dan konfirmasi pembayaran yang bisa dilakukan dimanapun. Kemudahan berhubungan bagaimana seseorang menggunakan sebuah sistem atau aplikasi belanja
online yaitu nantinya orang akan
tertarik bila sebuah sistem atau aplikasi itu mudah digunakan dan akhirnya konsumen memutuskan untuk membeli. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Rafidah dan Djawoto (2017) menyatakan bahwa variabel kemudahan berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa kepercayaan berpengaruh dan signifikan terhadap keputusan pembelian, karena memiliki nilai signifikansi 0.009 < 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kepercayaan terhadap e-commerce
Shopee maka akan semakin tinggi pula keputusan pembelian yang muncul dalam diri konsumen. Kepercayaan
memiliki peran dalam memengaruhi keputusan pembelian pada e-
commerce Shopee. Kepercayaan
berhubungan dengan relationship
marketing, yaitu nantinya akan
berhubungan dengan keberlangsungan hubungan jangka panjang. Kebanyakan konsumen yang bertransaksi di Shopee adalah mereka yang yakin dengan kejujuran para penjual dan percaya bahwa Shopee selalu memberikan keuntungan bagi konsumen. Seperti banyak diketahui bahwa jual beli online rawan dengan kasus penipuan, maka dari itu konsumen akan jeli memilih mana jasa atau toko jual beli online yang bisa memberikan pelayanan terbaiknya. Ketika kepercayaan itu sudah didapat oleh konsumen, maka keputusan pembelian akan dilakukan karena konsumen merasa aman dan terjamin. Hasil hipotesis dalam penelitan ini didukung penelitian oleh Rozieqy dan Arifin (2018) menyatakan bahwa kepercayaan berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
Hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa kualitas informasi berpengaruh dan signifikan terhadap keputusan pembelian, karena memiliki nilai signifikansi 0.036 < 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa semakin bagus kualitas informasi e-commerce
Shopee, maka akan semakin tinggi pula keputusan pembelian. Informasi produk pada online shopping
mencakup informasi atribut suatu produk, rekomendasi dari para konsumen, laporan evaluasi, dll. Apabila semua informasi yang dibutuhkan konsumen terpenuhi maka akan meningkatkan keputusan
pembelian. Informasi yang berkualitas dam up to date sangat penting untuk sebuah situs belanja online, karena orang akan yakin apabila situ tersebut menawarkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan lengkap. Seperti yang dihadirkan Shopee, informasi lengkap dan dilengkapi testimonial dari konsumen yang sudah bertransaksi. Informasi yang berkualitas akan menambah rasa kepercayaan dan kenyamanan konsumen dalam bertransaksi online. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Sari (2018) menyatakan bahwa kualitas informasi berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa keamanan berpengaruh dan signifikan terhadap keputusan pembelian, karena memiliki nilai signifikansi 0.003 < 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat keamanan, maka akan semakin tinggi pula keputusan pembelian. Shopee memang tidak secara rinci menjelaskan mengenai sistem keamanan yang dipakai dikarenakan sifatnya rahasia. Akan tetapi Shopee menjamin bahwa sistem keamanan ini selalu di update setiap waktunya. Shopee akan terus memberikan perbaikan-perbaikan maupun jaminan keamanan yang lebih baik lagi kedepannya. Untuk keamanan saat ini pengguna yang pernah melakukan pembelian di Shopee telah cukup puas dan menilai bahwa keamanan yang diberikan saat ini termasuk kategori yang baik dimana dapat memberikan rasa aman dan dilindungi. Selain itu konsumen menilai bahwa mengenai jaminan atas informasi dari data
pribadi yang diberikan kepada Shopee berada pada posisi yang dikategorikan aman namun perlu meningkatkan yang lebih untuk menjaga kepercayaan konsumen yang diberikan kepada Shopee. Hasil penelitian ini didukung penelitian oleh Alwafi dan Magnadi (2016) menyatakan bahwa variabel keamanan berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
Nilai F Hitung yang dihasilkan = 15.345. Maka F hitung (15.345) > F tabel (2.70) dan memiliki nilai sig 0.000 < 0.05 artinya dapat disimpulkan secara simultan variabel persepsi kemudahan, kepercayaan, kualitas informasi, dan keamanan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada e-commerce Shopee. Hasil penelitian ini juga diperkuat oleh penelitian sebelumnya yang diteliti Ayuningtyas dan Gunawan (2018) secara simultan kepercayaan, kemudahan, dan kualitas informasi berpengaruh terhadap keputusan pembelian daring aplikasi Bukalapak.
Nilai Adjustet R Square sebesar 0.367 atau sebesar 36.7% yang mengandung pegertian bahwa variabel bebas yaitu persepsi kemudahan (X1), kepercayaan (X2), kualitas informasi (X3), dan keamanan (X4) mampu menjelaskan variabel terikat yaitu keputusan pembelian (Y) adalah sebesar 36.7% dan sisanya 63.6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti contohnya kualitas produk, harga, promosi, persepsi risiko, kualitas website dan citra merek.
Dari hasil analasis dapat disimpulkan bahwa:
1. Secara parsial menunjukkan bahwa variabel persepsi kemudahan, kepercayaan, kualitas informasi dan keamanan berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada e- commerce Shopee. Hasil tanggapan
responden menunjukkan bahwa konsumen melakukan keputusan pembelian pada e-commerce
Shopee karena merasakan adanya kemudahan, kepercayaan konsumen terhadap e-commerce Shopee tinggi, kualitas informasi yang diberikan e-commerce Shopee mudah dipahami dan up to date, dan konsumen merasakan keamanan dalam memberikan data pribadi
2. Secara simultan menunjukkan bahwa variabel persepsi kemudahan, kepercayaan, kualitas informasi dan keamanan berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada e-commerce
Shopee.
3. Variabel yang pengaruhnya paling dominan yaitu persepsi kemudahan, dikarenakan responden sangat merasakan kemudahan dalam menggunakan e-commerce Shopee.
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh diatas, selanjutnya dapat diusulkan saran yang diharapkan akan bermanfaat, diantaranya :
1. Bagi Akademis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi atau pengetahuan baru kepada mahasiswa dan dapat bermanfaat sebagai bahan referensi untuk
keputusan pembelian pada e- commerce Shopee.
2. Bagi Perusahaan
Pihak perusahaan Shopee dapat mempertahankan kemudahan, kepercayaan, kualitas informasi dan keamanan. Dan sebagai alat teknologi dikenal konsumen, perusahaan Shopee disarankan untuk meningkatkan kemudahan, kepercayaan, kualitas informasi dan keamanan sehingga keputusan pembelian konsumen terhadap e-
commerce Shopee semakin tinggi. DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Thamrindan Francis Tantri. 2013. ManajemenPemasaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Perkasa. Barnes, James. 2003. Secrets
OfCostumer Relationship
Management. Yogyakarta: Penerbit
Andi.
Davis , F.D. 1989. Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use,
and User Acceptance of
Information Technology. MIS
Quartely. Vol. 13 No. 5: Hal 319- 339.
DeLone, W. H., dan McLean, E. R. 2003. Information Systems Success: The Quest for the Dependent Variable. Information
Systems Research, Hal 60-95.
Doney, P.M., dan Cannon, J.P. 1997. An examination of the nature of trust in buyer-seller relationships.
Journal of Marketing, Vol. 61, No.
2 Hal: 35-51.
Ghozali, Imam. 2013. “Aplikasi
Analisis Multivariate dengan
Regresi”. Semarang: Badan
Penerbit Univesitas Diponegoro. Hasan, Ali. 2014. Marketing dan
Kasus-kasus Pilihan. (cetakan
kedua) Yogyakarta: CAPS
Igbaria, M., dan A. Chakrabarti. 2007. Computer Anxiety and Attitudes Towards Micro computer Use.
Jounal Internatioal 9 (3 ): 229-241.
Kalakota, R dan Whinston, A.B. 1997.Electronic Commerce: A
Manager’s Guide. New Jersey:
Adisson-Wesley Professional. Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller.
2008. Manajemen Pemasaran.
Edisi Ketiga belas. Jilid 1.Erlangga. Jakarta.
Kotler, Philip & Kevin Lane Keller. 2016. Marketing Management. 15th
edition, Pearsen Education, Inc.
Langer, Arthur. M. 2008. Analysis and
Design Of Information System Third Edition. Verlag Londong:
Springer.
Mursid, Moh. 2010.
ManajemenPemasaran, PT
BumiAksara, Jakarta.
Nugroho, Adi. 2006. E-commerce: memahami perdagangan modern di duniamaya. Bandung: Informatika. Ollie. 2008. Membuat Toko Online
dengan Multiply. Jakarta. Media
kita.
Raymond, McLeod. 2001.
SistemInformasiEdisi 7 Jilid
2.Penhallindo. Jakarta.
Sangadji, E. M., danSophiah. 2013. “Perilaku Konsumen – Pendekatan
Praktis disertai Himpunan Jurnal”.
Yogyakarta: ANDI.
Sari, Aulia Nirmala. 2018. Pengaruh Kepercayaan, Kemudahan, dan Kualitas Informasi Terhadap Keputusan Pembelian secara Online disitus Shopee.
Schiffman, Leon G dan Lesli Laizer Kanuk. 2008. “Perilaku
Konsumen:.Alih Bahasa: Zoelkifli
Kasip. Jakarta. PT Indeks.
Setiadi, Nugroho J. 2010. Perilaku Konsumen. Cetakan 4. Edisi Revisi. Jakarta: CV. Alfabeta.
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian
Kualitatif. Penerbit CV. Alfabeta:
Bandung.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian
Pendidikan (Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D).
Penerbit CV. Alfabeta: Bandung. Suharno dan Yudi Sutarso. 2010.
“Marketing In Practice”.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Thomson. 2013. Analisis Pengaruh
Kualitas Pelayanan Konsumen
Pada Warung Ucok Durian
Iskandar Muda Medan Terhadap Keputusan Pembelian. FE USU.