• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N : 432 / PID.SUS / 2016 / PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MANGALIAT AMBARITA; Siatasan;

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N : 432 / PID.SUS / 2016 / PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MANGALIAT AMBARITA; Siatasan;"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Putusan Nomor 432/PID.SUS/2016/PT.MDN Halaman 1 dari 14 hal P U T U S A N

Nomor : 432 / PID.SUS / 2016 / PT.MDN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dalam pengadilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan seperti tersebut dibawah ini dalam perkara Terdakwa :

Nama Lengkap Tempat Lahir Umur/Tgl. lahir Jenis Kelamin Kebangsaan Tempat Tinggal Agama Pekerjaan : : : : : : : : MANGALIAT AMBARITA; Siatasan; 33 tahun / 27 Juli 1983; Laki-Laki; Indonesia;

Nagori Siatasan, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun;

Kristen Protestan; Sopir;

Terdakwa tersebut telah ditahan oleh :

1. Penyidik sejak tanggal 25 Januari 2016 sampai dengan 13 Februari 2016; 2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 14 Februari 2016 sampai

dengan 24 Maret 2016;

3. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Simalungun sejak tanggal 25 Maret 2016 2016 sampai dengan 03 April 2016;

4. Penuntut Umum sejak tanggal 04 April 2016 sampai dengan tanggal 19 April 2016;

5. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Simalungun sejak tanggal 20 April 2016 sampai dengan 19 Mei 2016;

6. Perpanjangan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Simalungun sejak tanggal 20 Mei 2016 sampai dengan 18 Juli 2016;

7. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 19 Juli 2016 sampai dengan 17 Agustus 2016;

(2)

Putusan Nomor 432/PID.SUS/2016/PT.MDN Halaman 2 dari 14 hal 8. Hakim Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 26 Juli 2016 sampai dengan

24 Agustus 2016 ;

9. Ketua Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 25 Agustus 2016 sampai dengan 23 Oktober 2016 ;

Terdakwa dalam perkara ini didampingi oleh Penasihat Hukum BESAR BANJARNAHOR, SH., Advokad / Penasehat Hukum, yang berkantor di POS BAKUM Pengadilan Negeri Simalungun berdasarkan Penetapan Hakim ;

Pengadilan Tinggi tersebut ;

Telah membaca Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor : 432/PID.SUS/2016/PT Mdn, tanggal 25 Agustus 2016, serta berkas perkara Pengadilan Negeri Simalungun Nomor : 141/Pid.Sus/2016/PN.Sim dan surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut ;

Membaca, surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Simalungun tertanggal 14 April 2016 Nomor Register Perkara PDM-54/Siant/N.2.24/Ep.3/04/2016 yang telah dibacakan di persidangan yang pada pokoknya telah mendakwa Terdakwa sebagai berikut :

KESATU :

Bahwa ia terdakwa MANGALIAT AMBARITA pada hari Sabtu tanggal 23 Januari 2016 sekira pukul 23.30 wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Januari 2016 atau setidak-tidaknya pada tahun 2016 bertempat di Jalan Besar Pematang Siantar menuju Saribu Dolok Huta Gurgur Nagori Sabah II Kecamatan Panombean Panei Kabupaten Simalungun, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Simalungun, tanpa hak atau melawan hukum, menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan Narkotika Golongan I, yang dilakukan terdakwa dengan cara dan dalam keadaan sebagai berikut :

Berawal pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas ketika itu saksi MANANGAR SIAGIAN, saksi UMAR DANI, saksi MARUDUT NABABAN dan saksi LAMBAS SIMAMORA menerima informasi dari masyarakat yang mengatakan bahwasanya di Jalan Besar Pematang Siantar menuju Saribu Dolok Huta Gurgur Nagori Sabah II Kecamatan Panombean Panei Kabupaten Simalungun sedang terjadi transaksi Narkotika jenis sabu dan untuk menindak lanjuti informasi tersebut selanjutnya saksi-saksi berangkat menuju tempat yang

(3)

Putusan Nomor 432/PID.SUS/2016/PT.MDN Halaman 3 dari 14 hal dimaksud dengan mengendarai mobil pribadi untuk melakukan penyelidikan dan sesampainya dilokasi tersebut sekira pukul 23.30 wib saksi-saksi melihat seorang laki-laki sedang berdiri sendirian dipinggir jalan besar Pematang Siantar-Saribu Dolok selanjutnya saksi-saksi mendekati laki-laki tersebut dan pada saat itu laki-laki tersebut membuangkan sesuatu dari tangan sebelah kirinya sehingga terjatuh ke tanah dan karena saksi-saksi merasa curiga lalu oleh saksi-saksi langsung melakukan penangkapan terhadap laki-laki tersebut dan pada saat diintrogasi laki-laki tersebut mengaku bernama MANGALIAT AMBARITA kemudian saksi-saksi meminta terdakwa untuk mengambil sesuatu barang yang dibuangnya tersebut dan pada saat itu saksi-saksi melihat bahwa barang yang dibuang terdakwa tersebut adalah 1 (satu) buah klip warna putih diduga berisikan Narkotika jenis sabu dan ketika diintrogasi terdakwa mengakui behawa Narkotika jenis sabu tersebut adalah milik terdakwa yang sebelumnya dibeli terdakwa dari TUMPAL GULTOM (DPO) dengan harga Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah) selanjutnya oleh saksi-saksi meminta terdakwa untuk mengeluarkan isi kantong celananya dan dari kantong celana terdakwa ditemukan 1 (satu) unit Hp merk Nokia warna hitam dan karena terdakwa tidak ada mendapat izin dari pihak yang berwenang untuk menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan Narkotika jenis sabu tersebut selanjutnya saksi-saksi menyerahkan terdakwa dan barang bukti ke Sat Narkoba Polres Simalungun untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku dan setelah dilakukan Penimbangan oleh Perum Pegadaian Pematang Siantar No.219/BAP-01200/I/2016 tanggal 25 Januari 2016 yang dibuat dan ditanda tangani oleh SAHAT M.T PASARIBU selaku Pemimpin Cabang PT. Pegadaian (Persero) Pematang Siantar dengan hasil penimbangan barang bukti atas nama MANGALIAT AMBARITA berupa terhadap 1 (satu) bungkus plastik klip diduga berisikan Narkotika jenis sabu berat seluruhnya 0,22 gram.

Berita Acara Analisis Laboratorium barang bukti Narkotika No. LAB : 952/NNF/2016 tanggal 02 Pebruari 2016 yang dibuat oleh 1. ZULNI ERMA 2. DELIANA NAIBORHU,S.Si,Apt dari Laboratorium Forensik Cabang Medan dengan kesimpulan pemeriksaannya bahwa barang bukti terdakwa MANGALIAT AMBARITA adalah positif metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I (satu) nomor urut 61 Lampiran I Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika;

(4)

Putusan Nomor 432/PID.SUS/2016/PT.MDN Halaman 4 dari 14 hal Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 114 ayat (1) Undang-undang RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika;

A T A U KEDUA :

Bahwa ia terdakwa MANGALIAT AMBARITA pada hari Sabtu tanggal 23 Januari 2016 sekira pukul 23.30 wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Januari 2016 atau setidak-tidaknya pada tahun 2016 bertempat di Jalan Besar Pematang Siantar menuju Saribu Dolok Huta Gurgur Nagori Sabah II Kecamatan Panombean Panei Kabupaten Simalungun, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Simalungun, tanpa hak atau melawan hukum, menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan Narkotika Golongan I , yang dilakukan terdakwa dengan cara dan dalam keadaan sebagai berikut :

Berawal pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas ketika itu saksi MANANGAR SIAGIAN, saksi UMAR DANI, saksi MARUDUT NABABAN dan saksi LAMBAS SIMAMORA menerima informasi dari masyarakat yang mengatakan bahwasanya di Jalan Besar Pematang Siantar menuju Saribu Dolok Huta Gurgur Nagori Sabah II Kecamatan Panombean Panei Kabupaten Simalungun sedang terjadi transaksi Narkotika jenis sabu dan untuk menindak lanjuti informasi tersebut selanjutnya saksi-saksi berangkat menuju tempat yang dimaksud dengan mengendarai mobil pribadi untuk melakukan penyelidikan dan sesampainya dilokasi tersebut sekira pukul 23.30 wib saksi-saksi melihat seorang laki-laki sedang berdiri sendirian dipinggir jalan besar Pematang Siantar-Saribu Dolok selanjutnya saksi-saksi mendekati laki-laki tersebut dan pada saat itu laki-laki tersebut membuangkan sesuatu dari tangan sebelah kirinya sehingga terjatuh ke tanah dan karena saksi-saksi merasa curiga lalu oleh saksi-saksi langsung melakukan penangkapan terhadap laki-laki tersebut dan pada saat diintrogasi laki-laki tersebut mengaku bernama MANGALIAT AMBARITA kemudian saksi-saksi meminta terdakwa untuk mengambil sesuatu barang yang dibuangnya tersebut dan pada saat itu saksi-saksi melihat bahwa barang yang dibuang terdakwa tersebut adalah 1 (satu) buah klip warna putih diduga berisikan Narkotika jenis sabu dan ketika diintrogasi terdakwa mengakui behawa Narkotika jenis sabu tersebut adalah milik terdakwa yang sebelumnya

(5)

Putusan Nomor 432/PID.SUS/2016/PT.MDN Halaman 5 dari 14 hal dibeli terdakwa dari TUMPAL GULTOM (DPO) dengan harga Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah) selanjutnya oleh saksi-saksi meminta terdakwa untuk mengeluarkan isi kantong celananya dan dari kantong celana terdakwa ditemukan 1 (satu) unit Hp merk Nokia warna hitam dan karena terdakwa tidak ada mendapat izin dari pihak yang berwenang untuk menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan Narkotika jenis sabu tersebut selanjutnya saksi-saksi menyerahkan terdakwa dan barang bukti ke Sat Narkoba Polres Simalungun untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku dan setelah dilakukan Penimbangan oleh Perum Pegadaian Pematang Siantar No.219/BAP-01200/I/2016 tanggal 25 Januari 2016 yang dibuat dan ditanda tangani oleh SAHAT M.T PASARIBU selaku Pemimpin Cabang PT. Pegadaian (Persero) Pematang Siantar dengan hasil penimbangan barang bukti atas nama MANGALIAT AMBARITA berupa terhadap 1 (satu) bungkus plastik klip diduga berisikan Narkotika jenis sabu berat seluruhnya 0,22 gram.

Berita Acara Analisis Laboratorium barang bukti Narkotika No. LAB : 952/NNF/2016 tanggal 02 Pebruari 2016 yang dibuat oleh 1. ZULNI ERMA 2. DELIANA NAIBORHU,S.Si,Apt dari Laboratorium Forensik Cabang Medan dengan kesimpulan pemeriksaannya bahwa barang bukti terdakwa MANGALIAT AMBARITA adalah positif metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I (satu) nomor urut 61 Lampiran I Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika

Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 112 ayat (1) Undang-undang RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika;

A T A U KETIGA :

Bahwa ia terdakwa MANGALIAT AMBARITA pada hari Sabtu tanggal 23 Januari 2016 sekira pukul 23.30 wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Januari 2016 atau setidak-tidaknya pada tahun 2016 bertempat di Jalan Besar Pematang Siantar menuju Saribu Dolok Huta Gurgur Nagori Sabah II Kecamatan Panombean Panei Kabupaten Simalungun, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Simalungun, Penyalahguna Narkotika Golongan I bagi diri sendiri, yang dilakukan terdakwa dengan cara dan dalam keadaan sebagai berikut :

(6)

Putusan Nomor 432/PID.SUS/2016/PT.MDN Halaman 6 dari 14 hal Berawal pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas ketika itu saksi MANANGAR SIAGIAN, saksi UMAR DANI, saksi MARUDUT NABABAN dan saksi LAMBAS SIMAMORA menerima informasi dari masyarakat yang mengatakan bahwasanya di Jalan Besar Pematang Siantar menuju Saribu Dolok Huta Gurgur Nagori Sabah II Kecamatan Panombean Panei Kabupaten Simalungun sedang terjadi transaksi Narkotika jenis sabu dan untuk menindak lanjuti informasi tersebut selanjutnya saksi-saksi berangkat menuju tempat yang dimaksud dengan mengendarai mobil pribadi untuk melakukan penyelidikan dan sesampainya dilokasi tersebut sekira pukul 23.30 wib saksi-saksi melihat seorang laki-laki sedang berdiri sendirian dipinggir jalan besar Pematang Siantar-Saribu Dolok selanjutnya saksi-saksi mendekati laki-laki tersebut dan pada saat itu laki-laki tersebut membuangkan sesuatu dari tangan sebelah kirinya sehingga terjatuh ke tanah dan karena saksi-saksi merasa curiga lalu oleh saksi-saksi langsung melakukan penangkapan terhadap laki-laki tersebut dan pada saat diintrogasi laki-laki tersebut mengaku bernama MANGALIAT AMBARITA kemudian saksi-saksi meminta terdakwa untuk mengambil sesuatu barang yang dibuangnya tersebut dan pada saat itu saksi-saksi melihat bahwa barang yang dibuang terdakwa tersebut adalah 1 (satu) buah klip warna putih diduga berisikan Narkotika jenis sabu dan ketika diintrogasi terdakwa mengakui behawa Narkotika jenis sabu tersebut adalah milik terdakwa dengan maksud akan digunakan/dihisap terdakwa sendiri yang mana terkahir kali terdakwa menggunakan Narkotika jenis sabu pada tanggal 08 Januari 2016 sekira pukul 20.00 wib diladang kopi milik warga di Nagori Siatasan Kecamatan Dolok Panribuan Kabupaten Simalungun yang dilakukan terdakwa dengan cara terlebih dahulu membuat alat hisap / bong yang terbuat dari botol berisikan air kemudian tutup botol dilobangi sehingga pipet dapat masuk lalu pipet disambung dengan cara membakar pipet dengan mancis setelah itu kompeng dilobangi hingga pipet masuk lalu disambung dengan kaca pirex setelah memasukkan sabu kedalam kaca pirex lalu membakarnya dengan menggunakan mancis lalu pipet dihisap sehingga mengeluarkan asap lalu asap tersebut dihisap , dan karena terdakwa tidak ada mendapat izin dari pihak yang berwenang untuk menggunakan Narkotika jenis sabu tersebut selanjutnya saksi-saksi menyerahkan terdakwa dan barang bukti ke Sat Narkoba Polres Simalungun untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku dan setelah dilakukan Penimbangan oleh Perum Pegadaian Pematang Siantar No.219/BAP-01200/I/2016 tanggal 25 Januari 2016 yang dibuat dan ditanda tangani oleh

(7)

Putusan Nomor 432/PID.SUS/2016/PT.MDN Halaman 7 dari 14 hal SAHAT M.T PASARIBU selaku Pemimpin Cabang PT. Pegadaian (Persero) Pematang Siantar dengan hasil penimbangan barang bukti atas nama MANGALIAT AMBARITA berupa terhadap 1 (satu) bungkus plastik klip diduga berisikan Narkotika jenis sabu berat seluruhnya 0,22 gram.

Berita Acara Analisis Laboratorium barang bukti Urine Narkotika No. LAB : 950/NNF/2016 tanggal 02 Pebruari 2016 yang dibuat oleh 1. ZULNI ERMA 2. DELIANA NAIBORHU,S.Si,Apt dari Laboratorium Forensik Cabang Medan dengan kesimpulan pemeriksaannya bahwa barang bukti Urine milik terdakwa MANGALIAT AMBARITA adalah positif mengandung metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I (satu) nomor urut 61 Lampiran I Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika;

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-Undang RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika;

Membaca, surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Simalungun tertanggal 23 Juni 2016 No.Reg.Perk : PDM-54/Siant/N.2.24/Ep.3/04/2016, yang pada pokoknya menuntut Terdakwa sebagai berikut :

1. Menyatakan terdakwa MANGALIAT AMBARITA terbukti bersalah melakukan tindak pidana “ Tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman” sebagaimana Dakwaan Jaksa Penuntut Umum dalam dakwaan Pasal 112 ayat (1) UU RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika;

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MANGALIAT AMBARITA dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) tahun dikurangkan selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dengan perintah terdakwa tetap ditahan dan denda sebesar Rp.800.000.000 (delapan ratus juta rupiah) dan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan;

3. Menyatakan barang bukti berupa :

- 1 (satu) bungkus plastik klip diduga berisi Narkotika jenis sabu berat seluruhnya 0,22 gram dan setelah digunakan untuk kepentingan Laboratorium maka sisa barang bukti yang digunakan untuk kepentingan

(8)

Putusan Nomor 432/PID.SUS/2016/PT.MDN Halaman 8 dari 14 hal pembuktian menjadi berat brutto 0,17 gram, 1 (satu) unit Hp merk Nokia warna hitam, dirampas untuk dimusnahkan;

- Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.3.000,- (tiga ribu rupiah);

Membaca, Putusan Pengadilan Negeri Simalungun, Nomor

141/PID.SUS/2016/PN Sim, tanggal 21 Juli 2016, yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

1. Menyatakan Terdakwa MANGALIAT AMBARITA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Memiliki Narkotika Golongan I bukan tanaman”;

2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) tahun;

3. Menjatuhkan pula pidana kepada Terdakwa untuk membayar denda sebesar Rp. 800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan;

4. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

5. Menetapkan agar Terdakwa tetap ditahan; 6. Menetapkan barang bukti berupa :

- 1 (satu) bungkus plastic klip berisikan Narkotika jenis Sabu; - 1 (satu) unit HP Nokia warna Hitam;

Dirampas untuk Negara;

7. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 3.000,- (tiga ribu rupiah);

Membaca, Akta Permintaan Banding nomor : 141/Akta.Pid.Sus/2016/PN Sim, yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Simalungun, bahwa pada tanggal 26 Juli 2016 Penasehat Hukum Terdakwa telah mengajukan permintaan banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri Simalungun, Nomor : 141/Pid.Sus/2016/PN Sim, tanggal 21 Juli 2016 dan permintaan banding tersebut telah diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 27 Juli 2016 ;

(9)

Putusan Nomor 432/PID.SUS/2016/PT.MDN Halaman 9 dari 14 hal Membaca, Akta Permintaan Banding nomor : 141/Akta.Pid.Sus/2016/PN Sim, yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Simalungun, bahwa pada tanggal 27 Juli 2016 Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri Simalungun, Nomor : 141/Pid.Sus/2016/PN Sim, tanggal 21 Juli 2016 dan permintaan banding tersebut telah diberitahukan kepada Penasehat Hukum Terdakwa pada tanggal 28 Juli 2016 ;

Membaca, Akta Tanda Terima Memori Banding nomor :

141/Akta.Pid.Sus/2016/PN Sim, yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Simalungun, bahwa pada tanggal 3 Agustus 2016 Penasehat Hukum Terdakwa telah menyerahkan memori banding atas permohonan banding yang diajukannya dan memori banding tersebut telah diserahkan kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 18 Agustus 2016, yang pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut :

- Bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam Putusan No.141/Pid.Sus/2016/PN.Sim, tanggal 21 Juli 2016, menyatakan Terdakwa/Pembanding Mangaliat Ambarita terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Tanpa Hak Menguasai Narkotika Golongan I Bukan Tanaman”, pasal 112 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 Tentang Narkotika, dimana menurut pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama Terdakwa/Pembanding telah bersalah sehingga dikenakan pasal tersebut ;

- Bahwa jika Majelis Hakim Tingkat Pertama memberikan pertimbangan objektif haruslah dipertimbangkan semua fakta-fakta yang terungkap pada Berita Acara Pemeriksaan (BAP) di tingkat Kepolisian dan pada Kejaksaan serta dalam persidangan dimana para saksi-saksi dibawah sumpah menurut agama dan keyakinannya di depan persidangan pada Pengadilan Tingkat Pertama menerangkan yakni saksi Umar Dani, Marudut Nababan dan Lambas Simamora, serta keterangan Terdakwa/Pembanding saling bersesuaian, antara lain sebagai berikut :  Saksi diperiksa sehubungan telah mengamankan dan menangkap

pelaku narkotika jenis shabu dan saksi melakukan penangkapan

(10)

Putusan Nomor 432/PID.SUS/2016/PT.MDN Halaman 10 dari 14 hal pada hari sabtu tanggal 23 Januari 2016 sekira pukul 23.30 WIB di jalan besar Pematang Siantar menuju Seribu Dolok, Huta Gur Gur, Nagori Sabah II, Kec.Panombean Pane, Kab.Simalungun yang ditangkap oleh saksi dan teman saksi mengaku bernama Mangaliat Ambarita dan dari Mangaliat Ambarita ditemukan 1 (satu) bungkus plastik klip diduga shabu dengan berat 0,22 gram dan setelah digunakan untuk kepentingan laboratorium maka sisa barang bukti yang digunakan untuk kepentingan pembuktian menjadi berat bruto 0,17 gram dan 1 (satu) unit Hp Nokia warna hitam ;

 Terdakwa menjelaskan pada hari Sabtu tanggal 23 Januari 2016 sekira pukul 19.00 WIB Terdakwa berangkat dari rumah untuk mengantar minuman tuak di Parluasan Pematang Siantar dan setiba di Pematang Siantar kemudian Terdakwa mengirim sms ke hp Tumpal Gultom untuk memesan shabu kemudian pada sekira pukul 23.30 WIB kemudian Terdakwa berdiri sendirian di pinggir jalan Pematang Siantar Seribu Dolok Huta Gur Gur dan pada saat itu Terdakwa sedang menghubungi hp teman Terdakwa kemudian mobil pribadi mendekati Terdakwa dan kemudian Terdakwa membuangkan 1 (satu) bungkusan plastik klip berisikan narkotika shabu dari tangan sebelah kiri Terdakwa hingga jatuh ke tanah kemudian empat orang laki-laki pakaian preman turun dari mobil pribadi dan menangkap Terdakwa kemudian Terdakwa disuruh mengambil 1 (satu) bungkus plastik klip berisikan narkotika shabu dan Terdakwa ditanya siapa pemilik barang tersebut dan Terdakwa mengakui bahwa barang tersebut adalah milik Terdakwa yang baru Terdakwa beli dari Tumpal Gultom kemudian Terdakwa mengaku bernama Mangaliat Ambarita dan empat orang laki-laki tersebut mengaku anggota polisi lalu Terdakwa dibawa bersama barang bukti ke Polres Simalungun ;  Bahwa menurut keterangan Terdakwa/Pembanding bahwa narkotika

jenis shabu adalah dimiliki Terdakwa untuk dipergunakan Terdakwa sendiri ;

 Bahwa, barang bukti tersebut Terdakwa/Pembanding akui miliknya sendiri ;

(11)

Putusan Nomor 432/PID.SUS/2016/PT.MDN Halaman 11 dari 14 hal  Bahwa, urine Terdakwa/Pembanding telah dilakukan pemeriksaan laboratorium dan positif mengandung metamfetamina berdasarkan Berita Acara analisis laboratorium barang bukti urine narkotika No.Lab : 950/NNF/2016 tanggal 2 Februari 2016 yang dibuat oleh Zulni Erma dan Deliana Naiborhu, S.Si, Apt dari laboratorium forensik cabang Medan dengan kesimpulan pemeriksaan bahwa barang bukti urine milik Terdakwa Mangaliat Ambarita adalah positif mengandung metamfetamina dan terdaftar dalam golongan I (satu) nomor urut 61 lampiran I Undang-Undang RI Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika ;

- Bahwa, keterangan saksi-saksi yang diberikan dibawah sumpah pada Pengadilan Tingkat Pertama telah dapat dikualifikasi sebagai keterangan saksi yang merupakan “alat bukti yang sah” sebagaimana diatur dalam pasal 184 ayat (1) KUHAP, dan sah menurut hukum, namun keterangan saksi-saksi yang saling bersesuaian tersebut tidak menjadi pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam mengambil keputusan terhadap Terdakwa/Pembanding ;

- Bahwa, dalam rangka mendapatkan narkotika tentulah dilakukan dengan cara membeli, menerima atau memperoleh dari orang lain dan untuk itu narkotika yang ada dalam tangannya jelas merupakan miliknya atau setidak-tidaknya dalam kekuasaannya, sehingga tentulah tidak tepat apabila pasal 112 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, oleh karena itu meskipun penyalahguna kedapatan memiliki, menyimpa, menguasai, membeli, menerima dan membawa dalam rangka untuk menggunakan narkotika untuk dirinya sendiri maka tindak pidana yang dikenakan haruslah pasal 127 Ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika ;

Berdasarkan alasan-alasan keberatan yang telah Terdakwa/Pembanding uraikan diatas mohon kiranya Yang Terhormat Majelis Hakim Tingkat Banding yang memeriksa dan mengadili perkara ini dengan memberikan Putusan :

Memutuskan :

1. Menerima Permohonan Banding Terdakwa/Pembanding ;

(12)

Putusan Nomor 432/PID.SUS/2016/PT.MDN Halaman 12 dari 14 hal 2. Membatalkan Putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Simalungun

Nomor : 141/Pid.Sus/2016/PT Sim, tanggal 21 Juli 2016 ; Mengadili Sendiri :

1. Menyatakan bahwa Terdakwa/Pembanding Mangaliat Ambarita tersebut diatas tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 112 Ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika berdasarkan dakwaan Primair ;

2. Menyatakan Terdakwa/Pembanding melanggar pasal 127 Ayat (1) huruf a Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika berdasarkan dakwaan subsidair ;

Membaca, Surat Pemberitahuan Mempelajari Berkas Pekara tanggal 5 Agustus 2016 No, W2.U.16/3285/HN.01.10/VIII/2016 yang ditandatangani Panitera Pengadilan Negeri Simalungun yang ditujukan kepada Jaksa Penuntut Umum dan Penasehat Hukum Terdakwa untuk mempelajari berkas perkara nomor : 141/Pid.Sus/2016/PN.Sim, selama 7 (tujuh) hari, terhitung mulai tanggal pemberitahuan tersebut sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi ;

Menimbang, bahwa permintaan banding oleh Penasehat Hukum Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, oleh karena itu permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima ;

Menimbang, setelah Majelis Hakim Tingkat Banding memeriksa dan mempelajari berkas perkara nomor : 141/Pid.Sus/2016/PN. Sim beserta surat-surat yang timbul di sidang yang berhubungan dengan perkara dan salinan resmi Putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor : 141/Pid.Sus/2016/PN.Sim, tanggal 21 Juni 2016 dan memori banding dari Penasehat Hukum Terdakwa, berpendapat sebagai berikut :

Menimbang, bahwa pertimbangan dan Putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama yang menyatakan bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Memiliki Narkotika Golongan I bukan tanaman ” ; melanggar Pasal 112 ayat (1) UU Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua telah tepat dan benar, karena pertimbangan-pertimbangan tersebut berdasarkan fakta –

(13)

Putusan Nomor 432/PID.SUS/2016/PT.MDN Halaman 13 dari 14 hal fakta hukum yang diperoleh dipersidangan, berdasarkan alat-alat bukti yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum dipersidangan, oleh karenanya Majelis Hakim Tingkat Banding dapat menyetujuinya dan mengambil alih pertimbangan-pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut menjadi pertimbangan-pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Banding sendiri dalam mengadili perkara Terdakwa ditingkat banding ;

Menimbang, bahwa oleh karena pertimbangan dan putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama telah tepat dan benar dan Majelis Hakim Tingkat Banding mengambil alih pertimbangan-pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama menjadi pertimbangan-pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Banding sendiri dalam mengadili perkara Terdakwa dalam tingkat banding, maka memori banding yang diajukan oleh Penasehat Hukum Terdakwa menurut Majelis Hakim Tingkat Banding tidak beralasan ;

Menimbang, bahwa dengan memperhatikan azas keadilan, kepatutan dan kemanfaatan serta hal-hal yang memberatkan dan meringankan dalam putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama, menurut Majelis Hakim Tingkat Banding pidana yang telah dijatuhkan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama telah sesuai dengan kesalahan Terdakwa dan telah memenuhi rasa keadilan dalam masyarakat dan diharapkan memberi efek jera bagi Terdakwa maupun masyarakat lainnya untuk tidak melakukan kejahatan serupa ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka Putusan Pengadilan Negeri Simalungun nomor : 141/Pid.Sus/2016/PN.Sim, tanggal 21 Juli 2016, telah sesuai menurut hukum, karena itu patut untuk dipertahankan dan oleh karenanya putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor : 141/Pid.Sus/2016/PN.Sim, tanggal 21 Juli 2016 yang dimintakan banding tersebut harus dikuatkan ;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan berdasarkan ketentuan pasal 27 (1) (2) dan pasal 193 (2) b KUHAP, serta tidak terdapat alasan untuk mengeluarkan Terdakwa dari dalam tahanan, karenanya Terdakwa tetap berada dalam tahanan ;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah dan di pidana, maka dibebani untuk membayar biaya perkara yang timbul di kedua tingkat peradilan ;

Mengingat, Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, Undang-Undang Nomor 48 tahun 2009,Undang-Undang

(14)

Putusan Nomor 432/PID.SUS/2016/PT.MDN Halaman 14 dari 14 hal No.8 Tahun 1981 tentang KUHAP serta peraturan perundang-undangan lainnya yang berkaitan dengan perkara ini :

M E N G A D I L I :

-- Menerima permintaan banding dari Penuntut Umum dan Terdakwa ;

-- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 21 Juli

2016, No 141/Pid.Sus/2016/PN.Sim, yang dimintakan banding tersebut ; -- Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan ;

-- Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam dua tingkat pengadilan, yang ditingkat banding sebesar Rp.2.500,- ( dua ribu lima ratus rupiah ) ;

Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Kamis, tanggal 15 September 2016 oleh kami Hj.WAGIAH ASTUTI, SH sebagai Ketua Majelis dengan H. DASNIEL, SH, MH dan H. ADE KOMARUDIN, SH, MH masing-masing sebagai Hakim Anggota berdasarkan penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 25 Agustus 2016 Nomor : 432/PID.SUS/2016/PT.MDN untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding dan putusan tersebut pada hari JUMAT tanggal 23 September 2016 diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri Hakim-Hakim anggota, serta Hj. EVA ZAHERMI, SH, MH Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut, akan tetapi tanpa dihadiri Jaksa Penuntut Umum, Terdakwa maupun Penasihat Hukum Terdakwa.

Hakim Anggota ; Hakim Ketua ; TTD TTD

1. H. DASNIEL, SH, MH Hj.WAGIAH ASTUTI,SH TTD

2. H. ADE KOMARUDIN, SH,MH

Panitera Pengganti : TTD

Hj. EVA ZAHERMI, SH, MH

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari makalah ini yaitu Untuk mengetahui pengaruh pemekaran wilayah terhadap jumlah dan luas area terbangun permukiman di Kota Kotamobagu Sulawesi

Secara umum, kesalahan yang banyak dilakukan siswa dalam melakukan pengukuran diameter luar, diameter dalam dan kedalaman tabung reaksi adalah kalibrasi; mengunci

Pelaksanaan pemberian insentif kepada karyawan dalam usahanya untuk mencapai tujuan perusahaan, perusahaan selalu berusaha melaksanakan sesuai target karyawan itu

Berdasarkan pada tabel 3, siklus rute yang dilewati semut tidak mengalami banyak perubahan yang signifikan (konvergen), dimana nilai ∆t i,j mulai tidak berubah ketika

Praktik mengajar terbimbing adalah praktek mengajar dimana praktikan masih mendapat arahan pada pembuatan perangkat pembelajaran yang meliputi program satuan

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi keperawatan S1 Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto dengan

Proses pengecoran dengan menggunakan metode evaporative (lost foam casting) tidak seperti pengecoran dengan menggunakan cetakan pasir lainnya, pada proses ini

Faktor-faktor tersebut masing-masing terdiri dari beberapa atribut yang sudah dikelompokkan berdasarkan nilai korelasinya, antara lain: (1) faktor atribut produk