• Tidak ada hasil yang ditemukan

yang cukup kental. Doktrin tentang malaikat (Angelologi) oleh beberapa kalangan sering

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "yang cukup kental. Doktrin tentang malaikat (Angelologi) oleh beberapa kalangan sering"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I.

PENDAHULUAN

Kitab yeheskiel salah satu kitab yang paling banyak melibatkan peran malaikat dalam isinya. Tentu, di dalamnya mengandung pengajaran tentang malaikat (Angelologi) yang cukup kental. Doktrin tentang malaikat (Angelologi) oleh beberapa kalangan sering dianggap sesuatu yang tidak penting karena melihat informasi atau data yang diberikan Alkitab terlalu minim. Bahkan tidak jarang, ada orang yang salah mengerti akan malaikat, walaupun bersumber dari Alkitab.

Tujuan dari tulisan ini bukanlah secara penuh menjabarkan pengajaran tentang malaikat, melainkan memiliki batas pada konten kitab Yeheskiel. Terlepas dari kuantitas data yang diperoleh, pengajaran akan malaikat dalam kitab Yeheskiel menambahkan pengetahuan pembaca akan Angelologi sehingga tidak “buta” akan doktrin yang satu ini. Mengapakah ada Iblis? Bagaimana sampai ia berdosa? Apa penyebabnya? Apa itu malaikat? Dan masih banyak hal lain yang akan dibahas pada tulisan ini. Dengan memahami dengan benar, maka akan mendapatkan pengajaran yang luarbiasa akan malaikat berdasarkan informasi dari satu-satunya sumber yang terpercaya dan benar, Firman Allah.

(2)

2

BAB II.

ISI

A.

Apa itu angelologi?

Angelologi berasal dari bahasa Yunani, aggelos dan logos. Aggelos adalah utusan (maskulin) dan logos adalah ilmu. Jadi, angelology adalah ilmu yang mempelajari tentang malaikat, sebagai utusan. Angelologi sangat berkaitan erat akan demonologi, yaitu ilmu tentang setan atau iblis. Jadi, dalam pembahasannya pun seringkali memadukan keduanya.

B. Kejatuhan Malaikat

Allah hanya menciptakan dua makhluk, yaitu malaikat dan manusia, yang mana diciptakan dengan kondisi memiliki akal budi dan kehendak bebas. Dengan kata lain, diciptakan sebagai pribadi. Pada mulanya, tentu Allah menciptakan malaikat dalam kondisi sebagaimana keadaan manusia pertama di taman Eden, baik dan kudus. Tetapi kondisinya berubah, setelah tercatat dalam Alkitab yang mana dalam rupa ular, ia menggoda manusia(Adam dan Hawa) untuk melanggar perintah Allah sehingga berdosa. Kondisi ini tentu mengindikasikan bahwa sebelum peristiwa itu, malaikat penggoda tersebut sudah terlebih dahulu jatuh ke dalam dosa. Kemudian, untuk membedakan dengan malaikat yang masih setia, maka Allah memberi sebutan bagi mereka yaitu Iblis (Yunani: diabolos = pendusta) atau Setan (Yunani: satanos = musuh). Kemudian orang-orang Kristen lebih mempopulerkan dengan sebutan Lucifer berdasakan Yesaya 14:12 (versi KJV). Lalu, apakah penyebab dari semua itu? Bukankah malaikat diciptakan dalam keadaan suci, tinggal bersama Allah di Sorga (Pribadi dan tempat yang

(3)

3

mahasuci)? Dan bukankah belum ada yang menggoda dia sehingga dapat berdosa? Yeheskiel 28:12-19 menggambarkannya dengan cukup jelas.

a. Iblis memiliki kesempurnaan, penuh hikmat, dan maha indah (ay 12).Begitu memikat serta mendatangkan daya tarik yang luarbiasa, demikianlah sosok dari malaikat (Lucifer) ini, sehingga dia mampu, sesuai dengan yang dikatakan di dalam pasal yang ke 12 dari kitab Wahyu, untuk membawa bersama-sama dengan dia, untuk menarik mengikuti dia sebagai pemimpin barisan, sebanyak sepertiga dari para malaikat kemuliaan itu.

b. Iblis tinggal di taman Allah (Surga) yang maha indah. (ay 13)

c. Iblis dahulunya adalah kerub yang berjaga di gunung kudus Allah. (ay 14) d. Iblis tidak bercela saat penciptaan. (ay 15)

e. Iblis jatuh karena kesombongannya. (ay 17)

Beberapa kalangan kekristenan meragukan perikop diatas dapat dipresentasikan kepada kejatuhan malaikat. Penulis secara pribadi meyakini bahwa perikop nubuatan tentang raja Tirus ini dapat dipresentasikan juga kepada informasi kejatuhan malaikat. Stefanus suheru berpendapat: ”Sebagaimana Anak Daud (Yesus) dapat dikenali dalam mazmur mesianis, demikian pula pribadi yang disebut Alkitab sebagai raja tirus tidak lain adalah setan sendiri.”1

Dr. Thiessen juga berpendapat: “Raja Tirus nampaknya

1 Suheru Stefanus, Angeologi, disadur 6 desember 2013,

(4)

4

melambangkan Iblis dalam Yeheskiel 28:11-19, dan dikatakan disana bahwa ia jatuh karena kemakmuran dan keindahan.2”

Alkitab memang tidak mencatat kapan tepatnya Iblis jatuh ke dalam dosa. Tetapi jelas, ia terjatuh karena di dalam dirinya sendiri timbul suatu sikap hati sombong (ay 17) karena merasa dirinya memiliki memiliki suatu kesempurnaan dan kedudukan yang tinggi di Sorga (ay 14). Secara spesifiic, kesombongan yang dilakukannnya digambarkan oleh Nabi Yesaya, yaitu karena hendak menyamai Allah yang Mahatinggi (Yes 14:13-14).

C. Nama, tampilan fisik dan Pealayan Malaikat

Yeheskiel 1:4-28 mengambarkan akan kemuliaan kehadiran Allah yang dinyatakan lewat para malaikat-Nya. Dari perikop tersebut dapat diketahui bahwa: a. Nama dari empat mahkluk itu adalah (kerubim) dan

(oppanim). Yeheskiel 10:15, memberi keterangan akan nama keempat malaikat itu, yaitu kerub. Etimologi kata ini tidak diketahui secara pasti, maskipun ada yang mengusulkan bahwa kerub artinya “menutup” atau “menjaga”.3

Ada kerub menjaga pintu masuk ke taman Eden (Kej 3:24), diukir di atas tutup Tabut Perjanjian di bait suci (Kel 25:19), juga diukir pada gerbang-gerbang Bait Allah (1 Raj 6:32, 35). Jadi dapat disimpulkan tugas mereka ialah mengawal takhta Allah. Sangat mungkin Iblis sebelumnya termasuk ke dalam golongan ini (Yeh 28:14-16).

2

Thissen C Henry, Teologi Sistematika,(Malang:Gandum Mas, 2003), hal. 209 3

(5)

5

Oppanim, dalam bahasa Ibrani berarti “roda-roda”. Di dalam Perjanjian Lama hanya diceritakan tiga kali saja (Dan 7:9, Yeh 1:15-20, 10:6-19). Berdasarkan Dan7:9, beberapa penafsir menganggap ini adalah roda dari takhta yang bertugas sebagai tempat duduk Allah.4 Namun beberapa kalangan menganggap oppanim termasuk kelompok malaikat. Karena dalam keterangan di Yeheskiel, mereka senantiasa mengikuti kemanapun kerubim itu pergi dan juga roh keruibm itu ada di dalamnya. Bentuk roda tersebut sangat aneh dan sulit diidentifikasi. Beberapa kalangan memperkirakan, jika roda tersebut eksis hari ini, maka mungkin saja itu penampakan UFO, karena memiliki tampilan cahaya dan seperti malaikat.. Billy Graham mengakui bahwa “dalam beberapa penampakan yang dilaporkan, UFO-UFO secara mengherankan memiliki penampilan seperti malaikat”.5

b. Mereka mempunyai empat rupa yang berbeda. Rupa yang pertama adalah manusia. Kata manusia berasal dari “

”, berarti rupa yang dimaksud adalah laki-laki. Manusia adalah makhluk ciptaan yang spesial. Kedudukan dan hikatnya lebih tinggi dari segala yang diciptakan Allah di muka bumi. Rupa ini, mempresentasikan hikmat yang mana dimiliki oleh keempat makhluk itu. Yang kedua adalah singa. Singa dikenal sebagai binatang yang memiliki kekuatan kehormatan yang paling tinggi diantara binatang-binatang di padang. Wajah ini mempresentasikan kekuatan dari

4Disadur 6 desember 2013 http://en.wikipedia.org/wiki/Ophan 5

(6)

6

keempat malaikat itu. Yang ketiga adalah lembu. Lembu adalah binatang yang paling loyal dan terhormat dari antara binatang ternak. Ia mempresentasikan loyalitas dari keempat malaikat itu terdahap Tuannya (Allah). Terakhir adalah rajawali. Rajawali merupakan binatang yang paling terhormat dan tangkas diantara burung-burung. Ia mempresentasikan ketangkasan dari keempat malaikat itu. ). Empat rupa yang hampir sama juga dilihat oleh Rasul Yohanes dalam Wahyu 4:7.

Masing-masing mereka memiliki sayap yang saling menyentuh satu sama lain dan sepasang sayap lain menutupi badan (ay 11).

D. Pekerjaan Malaikat

Di dalam kitab yeheskiel ada dua peranan malaikat, masing-masing pada peran yang jahat dan yang baik.

a. Malaikat yang baik

Di dalam kitab ini, tercatat peranan kerubim/kerub yang senantiasa hadir saat Tuhan hendak menampakkan diri pada sang Nabi (Yeheskiel). Secara umum, kerubim selalu tampil sebagai perwujudan kemuliaan Allah. Seperti apa yang dikatakan oleh Ralph Alexander: “Normally cherubimaccompanied the manifestation of the glory of God. He is declared to be appearance of the glory of God (Ez 1:28), speaking with a great rumbling voice.”6

Berdasarkan Yeheskiel pasal 10, kerub-kerub itu jugalah yang akan melaksanakan penghukuman atas orang-orang Israel yang tidak mau

6

(7)

7

bertobat. Kerub-kerub itu memegang bara api yang berada ditengah-tengah mereka dan siap untuk menghamburkan ke atas Yerusalem. Lambing apakah ini? Berdasarkan konteks, sudah jelas ini sebagai presentasi atas api penghakiman Tuhan yang mana Tuhan curahkan atas kota itu. Dan tentu, sebagaimana dijelaskan diatas, merekalah penjaga dan sebagai prensentasi kemuliaan Allah.

a. Malaikat jahat

Satu-satunya petunjuk akan kontribusi Iblis (malaikat jahat) bagi manusia zaman itu tercatat dalam Yeheskiel 21:21-23, dimana raja Babel, mengocok tanah, meminta petunjuk dari terafim dan hati binatang. “Tidak ada asap jika tidak ada api”, demikianlah tidak mungkin akan ada mitos dan kepercayaan akan ini jika tidak ada kontribusi malaikat jahat di dalamnya. Tentu masih banyak lagi hal yang dipengaruhi oleh malaikat jahat sepanjang zaman.

(8)

8

BAB III. KESIMPULAN

Doktrin tentang malaikat dalam kitab Yeheskiel memberikan gambaran yang cukup dalam memahaminya. Semua pertanyaan yang selama ini muncul dibenak pembaca akan malaikat, sedikit banyak telah menjawab itu semua. Mempelajari doktrin tentang malaikat, memberikan pembaca pengalaman akan bahaya dosa. Memberikan informasi yang menarik akan malaikat serta pelayanannya. Dengan demikian, membuat pembacanya akan lebih mempercayai akan Alkitab sebagai Firman tuhan dan lebih menstimulus mencari kebenaran yang belum terungkap dalam Alkitab.

(9)

9

BAB IV. DAFTAR PUSTAKA

Henry C Thissen. Teologi Sistematika.2003. (Malang:Gandum Mas)

Alexander Ralph. Ezekiel. 197. (Chicago: The Moody Bible Institute)

Referensi

Dokumen terkait

Bab Ketiga, di dalamnya mengenai isi dari analisis semantik istilah-ist ila h bidadari dalam Alquran yang meliputi : inventarisir ayat-ayat yang menunjukka n

Penyebabnya adalah jumlah mikroba dalam sampel pupuk mengalami perkembangan secara optimal dikarenakan bahan utama sendiri diketahui bahwa di dalam sayuran dan buah-buahan

Retribusi Daerah adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan atau diberikan oleh pemerintah daerah

Keempat tentang alur proses pengiriman / rujukan pecandu narkoba dari Kabupaten Bulungan ke Balai Besar Rehabilitasi LIDO Badan Narkotika Nasional dan ke Kabupaten Bulungan

Apabila dilihat sebagai pengalaman belajar, maka PPL merupakan waktu atau kesempatan bagi para mahasiswa berlatih dan bereksperimen tentang bagaimana membuat

Karena ada hubungan antara paritas dengan tingkat kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan, maka perlu koping efektif pada ibu hamil untuk menanggulangi

bukan hanya untuk memberitakan bahwa penutur sudah membawa banyak buku melainkan menolak permintaan mitra tutur. 2) Modus tanya dalam tindak tutur dapat digunakan oleh

Asuransi Jiwasraya (Persero) Bandung Barat Branch Office diperlukan kerja sama yang baik antar setiap elemen karyawan tak terkecuali dari Marketing Associate.. Tujuan dari