• Tidak ada hasil yang ditemukan

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Pa ge s | 1 of 11

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research

Daily Report

valbury

30 December 2011 PT Valbury Asia Securities

HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Dalam pekan ini merupakan akhir perdagangan saham di 2011, trend IHSG dari perspektif teknikal menunjukan sinyal positif. Seperti tercermin dari indikator MACD maupun Stochastic sebagai leading indikator memperlihatkan bullish pattern. IHSG bergerak dikisaran 3730-3865

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE

CHANGE

VOLUME (Mn)

VALUE (Bn)

IHSG

3808.772 +39.558

3522 3528.14

LQ-45

671.107 +7.415

1074 1370.47

MARKET REVIEW MARKET

VIEW

Setelah bergerak fluktuatif di sepanjang perdagangan, akhirnya indeks berhasil ditutup menguat di tengah pelemahan sejumlah bursa saham dunia. IHSG tercatat menguat sebesar 39,558 poin (1,05%) menuju level 3.808,772 dari posisi sebelumnya pada level 3.769,214. Diawali dengan pergerakan IHSG yang melemah hingga sempat menyentuh posisi terendahnya pada level 3.736,227. Pelemahan ini dipicu oleh kekhawatiran akan hasil lelang obligasi Italia yang akan diadakan hari Kamis waktu setempat. Sentimen negatif juga berasal dari neraca Bank Sentral Eropa (ECB) yang menunjukkan peningkatan pengucuran pinjaman perbankan yang terlampau besar guna mengatasi krisis utang Eropa. Neraca ECB menembus rekor baru senilai EUR2,73 triliun atau US$3,55 triliun. Sebelumnya ECB telah menggelontarkan pinjaman dengan tenor 3 tahun kepada 523 perbankan dengan nilai total EUR489 miliar untuk mendongkrak pengucuran kredit. Investor mengkhawatirkan kondisi Eropa yang akan masuk ke dalam resesi sehingga perbankan sulit memberikan pinjaman. Kedua sentimen ini ditambah dengan rilis data industrial production Korea Selatan yang kembali turun di bulan November, berpengaruh pada bursa saham regional dimana indeks Nikkei 225 tercatat melemah sebesar 24,73 poin (0,29%) ke level 8.398,89 dari posisi sebelumnya pada level 8.423,62 dan indeks Hang Seng tercatat melemah sebesar 120,75 poin (0,65%) ke level 18.397,92 dari posisi sebelumnya pada level 18.518,67. Bursa saham Eropa bergerak mixed dalam kisaran yang tidak lebih dari 0,5%. Pasar mengantisipasi hasil lelang utang jangka panjang Italia yang sebelumnya dapat dikatakan cukup sukses dengan penurunan bunga menjadi 3,25% dibandingkan 6,5% pada bulan sebelumnya. Dari domestik, seluruh sektor perdagangan tercatat menguat dan asing mencatatkan net buy sebesar Rp281 miliar. Sektor infrastruktur menjadi sektor yang mencatatkan penguatan tertinggi mencapai 1,53% sedangkan sektor perkebunan menjadi sektor yang mencatatkan penguatan terendah sebesar 0,067%.

Pada akhir penutupan perdagagan saham di tahun 2011, IHSG diperkirakan berpeluang menguat. Jika mengacu secara historikal perdagangan saham pada akhir penutupan tahun dalam periode lima tahun terakhir selalu ditutup dalam teritorial positif. Artinya probabilitas IHSG untuk di tutup dalam zona positif cukup besar dibandingkan potensial koreksi. Kenaikan yang terjadi terhadap indeks bursa Wall Street kemarin waktu AS, akan menjadi dorongan bagi pergerakan IHSG. Indeks Dow Jones ditutup menguat sebesar 135,63 poin (1,12%) ke posisi 12287,04 dan indek Nasdaq naik sebesar 23,76 poin (0,92%) ke posisi 2613,74. Kenaikan indeks Wall Street dipengaruhi oleh signal positif pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat. Serta membaikany rilis data ekonomi seperti; indeks home builders naik 4,3%, aktifitas pabrik tumbuh di US Midwest pada Desember, pembelian meningkat dan initial claim untuk jobless benefits naik. Selain itu, sentimen dari Italia melakukan lelang obligasi menjadi katalis bagi pergerakan indeks global. Keberhasilan Italia melakukan lelang obligasi dikarenakan adanya dukungan Bank Sentral Eropa (ECB) melalui mekanisme pendanaan bagi perbankan. Mekanisme pendanaan tersebut menodorong munculnya permintaan obligasi jangka panjang Italia dalam lelang obligasi usai ECB menyuntikan likuiditas yang dilakukan pekan lalu. Sentimen dari tentang kondisi Spanyol yang mengalami pemangkasan pengeluaran nasional yang cukup dalam dan memperkenalkan reformasi dibawah pemerintahan sebelumnya, partai sosialis, tetapi ekonomi masih stagnasi dalam pertumbuhannya. Spanyol akan kembali terpuruk kedalam resesi tahun depan dengan pertumbuhan ekonomi yang negatif perkiraan kuartal IV dan kuartal pertama 2012. Spanyol mengalami tingkat pengangguran tinggi dengan tingkat pengangguran 21.5%, serta alami deficit anggaran. Patutu untuk dicermati kedepan rencana S&P yang akan merilis rating peringkat utang untuk 15 negara zona euro pada Januari 2012.

• ANTM proyeksikan penjualan emas 32% jadi 7 ton di 2012 • SMGR cari dana USD 600 juta untuk capex 2012

• JSMR akan kerjakan konstruksi 7 ruas tol di 2012 • JSMR rencana menyambukan jalan tol yang telah dimiliki • JSMR perkirakan trafik kendaraan naik 13,14% tahun 2011 • JSMR dan BMRI akan tambah e-toll pass di 46 GTO di 2012 • JKON dan PJAA akan tingkat kepemilikan di 6 ruas tol dalam kota • CPIN targetkan penjualan naik 10%-15% di 2012

• DSSA alihkan aset telekomunikasinya ke Inti Bangun Sejahtera • BCIC catatkan asset recovery akhir 2011 capai Rp 2,5 triliun • KIAS pasca kuasi reorganisasi laba bersih 3Q201 naik 61% • SUPR akuisisi Sarana Inti Persada

• RAJA ekspansi USD 50 juta

• WIKA targetkan laba bersih tumbuh 23% • WIKA konversi pinjaman anak usaha

• Laba bersih SOBI turun 89% pada kuartal III-2011 • PNLF beli saham PNBN Rp 50 milyar

• MYOH menargetkan laba bersih Rp 38 miliar • TiPhone turunkan saham yang ditawarkan

• APLN merampungkan proyek Green Bay Pluit di Jakarta • BUVA lunasi pinjaman Rp270 miliar

• BMRI dan BNGA perkuat bisnis syariah

Support level Resistance level Major trend Minor trend 3759/3709/3682 3836/3863/3913 Down Up

(2)

Pa ge s | 2 of 11

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research

Daily News

PT Valbury Asia Securities 30 Desember 2011

Aneka Tambang (ANTM) memproyeksikan penjualan emas tahun 2012 naik 32% menjadi 7 ton dari target tahun 2011 sekitar 5,3 ton. Kenaikan tersebut karena meningkatnya permintaan. Aneka Tambang menargetkan produksi emas tahun 2012 naik menjadi 3,1 ton dari tahun 2011 sebanyak 3 ton.

Semen Gresik (SMGR) membutuhkan dana sebesar USD 600 juta untuk membiayai kebutuhan belanja modal di tahun 2012. Belanja modal itu untuk ekspansi kapasitas. Kebutuhan dana tersebut akan diperoleh dari kas internal dan pembiayaan eksternal dengan mengkaji 2 opsi, yakni penerbitan obligasi dan pinjaman bank. Jasa Marga (JSMR) siap memulai proses konstruksi 7 ruas tol pada tahun 2012 dengan alokasi anggaran sebesar Rp 6,3 triliun yang berasal dari belanja modal perusahaan sebesar Rp 7,7 triliun. Sebesar Rp 1,4 triliun digunakan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas jalan tol yang telah beroperasi, memodernisasi gardu tol, dan peningkatan pelayanan. Jasa Marga siap melaksanakan konstruksi yang sudah memiliki konsesi. Untuk tahun 2012 ada 7 ruas siap dikonstruksi. Sementara 2 dari 9 ruas jalan tol baru yang dimiliki Jasa Marga yakni Serpong-Kunciran dan Kunciran-Cengkareng masih dalam proses pembebasan lahan pada tahun 2012. Dengan akan dimulainya proses konstruksi pada 2012 ditargetkan ruas jalan tol tersebut dapat terbangun pada 2013 hingga 2014 dengan masa konstruksi sekitar 8 bulan hingga 15 bulan.

Jasa Marga (JSMR) membidik investasi ruas jalan tol berdasarkan kebijakan strategis yang siap diinvestasi oleh Jasa Marga, yaitu yang tersambung dengan jalan tol yang telah dimiliki. Beberapa di antaranya ialah jalan tol Medan-Tebing Tinggi-Kualanamu senilai Rp 2,6 triliun yang rencananya siap ditawarkan tahun 2012. Ruas tol ini nantinya akan terkoneksi dengan Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera). Selain itu ruas tol Pandaan-Malang sepanjang 37,6 km dengan nilai investasi Rp 2,52 triliun. Ruas ini nantinya akan terkoneksi dengan ruas yang telah dimiliki oleh Jasa Marga Gempol-Pandaan.

Jasa Marga (JSMR) memperkirakan jumlah kendaraan yang melintas sepanjang 2011 mencapai 1,07 miliar, naik 13,45% dari volume lalu lintas kendaraan tahun 2011 sebanyak 949,58 juta. Akibatnya pendapatan usaha perseroan naik mencapai Rp 4,9 triliun hingga akhir 2011 dari pendapatan tahun 2010 sebesar Rp 4,3 triliun. Hingga akhir 2011 realisasi belanja modal mencapai Rp 2,5 triliun. Capex digunakan untuk pekerjaan pemeliharaan rutin, overlay, serta peningkatan kapasitas sejumlah Rp 1,9 triliun dan Rp 674,1 miliar untuk pengembangan jalan tol baru berupa penyertaan di anak perusahaan. Dana capex diambil dari equity Rp 1,6 triliun dan sisanya dari pinjaman perbankan. Perseroan juga membuka opsi untuk menerbitkan obligasi pada tahun 2012. Jasa Marga (JSMR) dan Bank Mandiri (BMRI) siap menambah sistem e-toll pass di 46 Gardu Transaksi Otomatis pada 2012 guna mengurangi tingkat antrian di depan gerbang tol. Sebanyak 4 tol gardu telah terpasang, sehingga akan ada 50 Gardu Transaksi Otomatis e-toll pass yang dioperasikan di Jabodetabek pada 2012. Melalui penggunaan e-toll pass tersebut, sistemnya akan terbaca melalui alat on board unityang terpasang di dalam mobil. Jasa Marga masih membuka kesempatan untuk bank-bank lain di luar Bank Mandiri untuk ikut serta. E-Toll Pass yang terpasang selama ini memiliki 4 slot, sehingga masih ada 3 bank lagi yang bisa dilibatkan untuk pemasaran E-Toll Card lebih luas ke masyarakat.

Dua perusahaan Grup Jaya yakni Jaya Konstruksi Manggala Pratama (JKON) dan Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) berencana untuk memperbesar porsi kepemilikan dalam proyek pembangunan 6 ruas jalan tol dalam kota Jakarta senilai Rp 40,2 triliun hingga 25%. Pembangunan Jaya Ancol telah menandatangani perjanjian pengikatan jual beli saham dengan PT Pembangunan Jaya Toll. Jumlah saham yang diperjualbelikan mencapai 352 lembar seri C atau setara dengan 14,08% kepemilikan Pembangunan Jaya Toll di JTD.

Wijaya Karya (WIKA) menargetkan laba bersih tahun 2012 naik 23% menjadi Rp 431 miliar, sementara pendapatan diproyeksikan meningkat 24% menjadi Rp 12,2 triliun. Perseroan menargetkan pendapatan Rp 400 miliar dari 4 pembangkit listrik. Laba bersih ditargetkan mencapai Rp 40 miliar.

Wijaya Karya (WIKA) melakukan konversi pinjaman anak usahanya Wijaya Karya Intrade (WIN) menjadi penyertaan saham. Konversi pinjaman pokok WIN kepada perseroan sebesar Rp139.52miliar menjadi tambahan penyertaan saham perseroan pada WIN sejumlah 1,395,218,918 saham dengan harga konversi sebesar nilai nominal Rp 100/saham. Perseroan juga akan melakukan pembelian 40% saham Wijaya Karya Intrade Energi yang dimiliki WIN senilai Rp33.26juta.

Solusi Tunas Pratama (SUPR) mengakuisisi 99,87% saham Sarana Inti Persada (SIP), dengan nilai transaksi sebesar Rp 100,44 miliar. SUPR berencana mengakuisisi sekitar 3-4 perusahaan menara telekomunikasi berskala kecil dan menengah. Rukun Raharja (RAJA) menyiapkan belanja modal USD 50 juta pada 2012 untuk mengakuisisi perusahaan gas hulu dan pengembangan usaha. Perseroan juga akan mengikuti beberapa tender kerja sama operasional (KSO) dengan Pertamina untuk mendapatkan lapangan migas potensial. Capex juga akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur pipa gas.

Laba bersih Sorini Agro Asia Corporindo (SOBI) tercatat menurun 88,63% dari Rp 61,98 pada kuartal III-2010 menjadi Rp 7,04 miliar pada kuartal III-2011. Penurunan juga terjadi pada laba operasional dari Rp 108,4 miliar pada kuartal III-2010 menjadi Rp 24,2 miliar pada kuartal III-2011. Penurunan laba tersebut disebabkan adanya penurunan pada penjualan bersih dari Rp 1,02 triliun pada kuartal III-2010 menjadi 882,78 miliar pada kuartal III-2011.

Panin Financial (PNLF) membeli saham Bank Panin (PNBN) yang dimiliki oleh Panin Life, senilai Rp 50 miliar. Perseroan membeli sebanyak 62,5 juta lembar saham PNBN dari Panin Life dengan harga Rp 800/lembar. Transaksi ini merupakan tindaklanjut dari PUT VII yang telah dilaksanakan perseroan untuk meningkatkan penyertaan langsung perseroan pada PNBN. Berbekal bisnis barunya, Myoh Technology (MYOH) optimis akan mampu memperbaiki kinerja keuangannya. Perseroan menargetkan dapat memperoleh laba bersih Rp 38 miliar di tahun 2012. Pada tahun 2012, keseluruhan keuntungan perusahaan akan berasal dari bisnis yang baru, yaitu sektor konstruksi dan jasa pertambangan. Perseroan optimistis dapat memperoleh pendapatan hingga Rp 1,53 triliun di 2012 atau naik dari Rp 1,45 triliun.

(3)

Pa ge s | 3 of 11

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research

Smartfren Telecom (FREN) akan melakukan reverse stock dengan rasio 1:20. Pelaksanaan akan baru efektif setelah mendapatkan persetujuan RUPSLB pada 12 Januari 2012. Perseroan juga akan menggabungkan waran II yang belum dikonversi. Selain itu, perseroan akan meminta izin pemegang saham untuk meningkatkan modal dasar perseroan dari sebelumnya Rp 12,6 triliun menjadi Rp 27,7 triliun. Perseroan juga berencana menerbitkan saham baru (rights issue) dan melepas 13,36 miliar saham baru (66,7%). Saham baru seri C tersebut bernominal Rp 100 dan ditawarkan dengan harga Rp 100/saham, dengan rasio 1:2.

Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) menargetkan penjualan perusahaan tahun 2012 tumbuh 10%-15% YoY menjadi Rp 18,7 triliun-Rp 19,5 triliun dari tahun 2011 sebesar Rp 17 triliun. Faktor pendorong kenaikan pendapatan berasal dari peningkatan konsumsi ayam di daerah, terutama di sentra perkebunan dan pertambangan.

Dian Swastatika Sentosa (DSSA) menjual dan mengalihkan aset telekomunikasinya kepada PT Inti Bangun Sejahtera. Nilai transaksi sebanyak 1.211 menara telekomunikasi yang telah beroperasi dan 93 menara yang masih dalam penyelesaian tersebut mencapai Rp 690,38 miliar. Pembelian oleh Inti Bangun Sejahtera dilakukan dengan menerbitkan surat utang yang dapat dikonversi menjadi saham. Penjualan dan pengalihan aset-aset telekomunikasi tersebut merupaka langkah perseroan memfokuskan usahanya di sektor energi. Selama ini bisnis menara telekomunikasi hanya berkontribusi sebesar 6% terhadap total pendapatan perseroan.

Pasca melakukan kuasi reorganisasi untuk menghapus saldo defisit sebesar Rp 2,02 triliun, Keramika Indonesia Assosiasi (KIAS) membukukan perolehan laba bersih hingga kuartal III 2011 sebesar Rp 7,4 miliar atau naik 61% dibanding realisasi kuartal III 2010 sebesar Rp 4,6 miliar. Hingga akhir tahun 2011 perseroan menargetkan laba bersih sebesar Rp 10 miliar. Perseroan menarget pertumbuhan laba tahun 2012 menjadi Rp 70 miliar. Agung Podomoro Land (APLN) akan merampungkan proyek Green Bay Pluit di Jakarta pada 2012. Sesuai rencana perseroan mulai memasarkan dua menara terakhir dari total 12 menara pada Januari mendatang.

Bukit Uluwatu Villa (BUVA) akan menggunakan fasilitas pinjaman dari Bank Central Asia (BBCA) untuk melunasi pinjaman perseroan kepada Bank Internasional Indonesia (BNII) senilai Rp270 miliar. Perseroan telah memperoleh komitmen pinjaman dari BBCA untuk aksi refinancing senilai Rp300 miliar. Sebesar Rp270 miliar akan digunakan untuk refinancing terhadap BNII dan sisanya Rp70 miliar akan digunakan untuk tambahan modal kerja.

Bank Mandiri (BMRI) dan Bank CIMB Niaga (BNGA) memperkuat bisnis syariahnya dengan menyuntikan modal masing-masing ke anak usaha dan unit usahanya. BMRI menambah setoran modal ke Bank Syariah Mandiri (BSM) sebesar Rp300 miliar, sedangkan BNGA menyisihkan Rp100 miliar untuk mendongkrak unit usahanya, CIMB Niaga Syariah.

Bank Mutiara (BCIC) mencatatkan tingkat pengembalian aset bermasalah (asset recovery) hingga Desember 2011 senilai Rp 2,5 triliun atau 38% dari outstanding aset yang direstrukturisasi Rp 6,8 triliun. Restrukturisasi dilakukan untuk menurunkan non-performing loan dan menambah pendapatan perseroan.

Tiphone menurunkan jumlah penawaran sahamnya dari sebelumnya 1,66 miliar saham menjadi 1,35 miliar saham dengan

harga penawaran Rp 310/lembar, sehingga total dana yang dapat diperoleh sebesar Rp 418,5 miliar. Perseroan juga akan melepas 1,323 miliar waran seri I pada pemegang saham baru per 9 Januari 2012 dengan rasio 50:49, dengan harga Rp 310. Omzet industri perunggasan 2012 diperkirakan mencapai Rp 120 triliun, meningkat 9,1% YoY dari proyeksi omzet tahun 2011 sebesar Rp 110 triliun. Kenaikan omzet didorong peningkatan penjualan di segmen bibit ayam, pakan ternak, budi daya ayam, dan obat-obatan hewan.

Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi bulan Desember 2011 akan berada di kisaran 0,5%-0,6%. Bank sentral memperkirakan inflasi sepanjang 2011 akan mencapai 3,8%. Faktor utama yang menyebabkan inflasi adalah faktor transportasi.

Bank Indonesia memperkirakan inflasi tahunan hingga akhir tahun 2011 akan bergerak di kisaran 3,8%-3,9%. BI memperkirakan inflasi tahun 2012 bila termasuk kenaikan tarif dasar listrik akan sekitar 4,5%. Bila ditambah dengan kemungkinan pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, inflasi diproyeksi akan bertambah sekitar 0,7%-0,8%, sehingga inflasi pada 2011 akan berkisar 5,2%-5,3%.

(4)

Pa ge s | 4 of 11

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research 

Market

Data

PT Valbury Asia Securities 30 Desember 2011

COMMODITIES

DUAL LISTING

DESCRIPTION PRICE (USD) CHANGE DESCRIPTION PRICE (USD) PRICE (IDR) CHANGE (IDR)

CRUDE OIL (US$) / BARREL 99.65 0.29 TLKM (US) 31 6,979 11

NATURAL GAS (US$) / mmBtu 3.03 -0.06 ISAT (US) 32 7,169 567

GOLD (US$) / OUNCE 1545.98 -9.46 ANTM (GR) 0.14 1,631 12

NICKEL (US$) / MT 18195.00 290.00 BLTA (SP) 0.03 182 0

TIN (US$) / MT 18800.00 200.00

COAL (NEWC) (US$) / MT * 112.85 --

COAL (RB) (US$) / MT* 106.36 --

CPO (ROTH) (US$) / MT 1025.00 -5.00

CPO (MYR) / MT 3183.50 34.00

Rubber (MYR/Kg) 1080.50 -6.50

Pulp (BHKP) (US$) / per ton 651.86 3.55

* weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

PRICE CHANGE PER (X) PBV (X) MARKET CAP

COUNTRY INDICES

30-Des-11 % Day % YTD 2011E 2012F 2011E 2012F (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 12287.04 1.12 6.13 12.60 11.52 2.53 2.27 3,682.8

USA NASDAQ COMPOSITE 2613.74 0.92 -1.48 15.80 13.31 3.00 2.20 4,206.7

ENGLAND FTSE 100 INDEX 5566.77 1.08 -5.65 9.99 9.27 1.75 1.42 1,200.2

CHINA SHANGHAI SE A SH 2277.03 0.16 -22.56 10.45 8.75 1.82 1.41 2,291.9

CHINA SHENZHEN SE A SH 890.45 0.13 -34.10 17.52 13.45 2.63 2.11 1,007.6

HONG KONG HANG SENG INDEX 18397.92 -0.65 -20.13 10.02 9.19 1.55 1.18 1,345.4 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 3808.77 1.05 2.84 15.14 12.70 3.83 2.68 367.2

JAPAN NIKKEI 225 8398.89 -0.29 -17.89 16.36 12.76 1.11 0.99 2,108.7

MALAYSIA KLCI 1506.69 0.17 -0.80 14.63 13.71 2.39 2.00 247.1

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 2672.78 0.24 -16.21 12.67 11.88 1.49 1.19 336.7

FOREIGN EXCHANGE

DESCRIPTION RATE (IDR) CHANGE DESCRIPTION RATE (USD) CHANGE

USD/IDR 9,075.00 2.00 1000 IDR/ USD 0.11 0.0000

EUR/IDR 11,732.66 -128.27 EUR / USD 1.30 -0.0011

JPY/IDR 116.87 -0.03 JPY / USD 77.66 0.0235

SGD/IDR 6,983.09 -0.52 SGD / USD 1.30 0.0002

AUD/IDR 9,205.68 -16.12 AUD / USD 1.01 0.0010

GBP/IDR 13,984.81 59.30 GBP / USD 1.54 -0.0002

CNY/IDR 1,436.29 1.21 GBP / USD 6.32 -0.0029

MYR/IDR 2,862.39 6.60 MYR / USD 3.17 -0.0070

KRW/IDR 7.86 -0.02 100 KRW / USD 11.54 0.0264

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

DESCRIPTION COUNTRY RATE (%) DESCRIPTION COUNTRY RATE (%)

FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 4.96

BI Rate (%) Indonesia 6.00 LIBOR (GBP) England 0.77

ECB Rate (%) Euro 1.00 SIBOR (USD) Singapore 0.30

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.18

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.18

(5)

Pa ge s | 5 of 11

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research 

30 Desember 2011

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

SBI

DESCRIPTION NOV’11 OCT’11 DESCRIPTION RATE (%)

Inflation YTD % 3.20 2.85 SBI (1M) 6.26

Inflation YOY % 4.15 4.42 SBI (3M) 6.37

Inflation MOM % 0.34 -0.12 SBI (6M) 6.08

Foreign Reserve (USD Bn) 111.3159 113.96

GDP (IDR Bn) 1,923,568 1,923,568

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

DATE AGENDA EXPECTATION

02-Jan Indonesia Total Imports YoY --

03-Jan* US Construction Spending MoM Turun menjadi 0.5% dari 0.8%

04-Jan* Minutes of FOMC Meeting --

04-Jan* US Factory Orders Naik menjadi 2.0% dari -0.4%

05-Jan* US Total Vehicle Sales Turun menjadi 13.50 juta dari 13.59 juta

Ket: (^) US time (*) Tentative

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt

GGRM IJ 61750 2.75 3.64 BNII IJ 410 -2.38 -0.64 ASII IJ 74000 1.02 3.48 INDF IJ 4600 -1.08 -0.50 BBCA IJ 8050 1.26 2.80 IIKP IJ 950 -11.21 -0.46 BMRI IJ 6700 1.52 2.65 ACES IJ 3925 -5.42 -0.44 UNTR IJ 25800 2.18 2.35 ADRO IJ 1760 -0.56 -0.37 TLKM IJ 7150 1.42 2.31 ADMF IJ 11200 -2.18 -0.29 UNVR IJ 18500 1.09 1.75 SMMA IJ 4250 -0.58 -0.18 ISAT IJ 5500 4.76 1.56 EMTK IJ 3275 -0.76 -0.16 INVS IJ 5950 9.17 1.47 ROTI IJ 3300 -2.22 -0.09 BBRI IJ 6750 0.75 1.40 RMBA IJ 790 -1.25 -0.08

UPCOMING IPO’S

COMPANY BUSINESS IPO PRICE

(IDR) SHARES (Mn) ISSUED OFFERING DATE LISTING UNDERWRITER PT Tiphone

(6)

Pa ge s | 6 of 11

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research 

Corporate Info

PT Valbury Asia Securities 30 Desember 2011

DIVIDEND

STOCK DPS (IDR) STATUS CUM DATE EX DATE RECORDING PAYMENT

TOTO 1000.00 Cash Dividend 20-Dec-11 21-Dec-11 23-Dec-11 05-Jan-12

CORPORATE ACTIONS

STOCK ACTION RATIO EXC. PRICE (IDR) CUM DATE EX DATE TRADING PERIOD

MDLN Rights Issue 20:21 250 22-Dec-11 23-Dec-11 30 Dec - 11 Jan’12

MASA Rights Issue 2:1 500 27-Dec-11 28-Dec-11 03 Jan - 11 Jan’12

PSAB Rights Issue 125:3025 2000 06-Jan-12 09-Jan-12 13 Jan – 19 Jan’12

BCIP Rights Issue 10:67 250 31-Jan-12 01-Feb-12 07 Feb - 19 Mar’12

FREN Rights Issue 1:2 100 06-Feb-12 07-Jan-12 13 Feb – 19 Feb’12

GENERAL MEETING

EMITEN AGM/EGM DATE AGENDA

CKRA RUPSLB 30-Dec-11 PSAB RUPSLB 30-Dec-11 WAPO RUPST 31-Dec-11 BCIP RUPSLB 31-Dec-11 KBRI RUPSLB 03-Jan-12 HERO RUPSLB 06-Jan-12 FREN RUPSLB 12-Jan-12 BNII RUPST 16-Jan-12 PWON RUPSLB 18-Jan-12 RUIS RUPST 24-Jan-12 BNGA RUPSLB 26-Jan-12 SUGI RUPSLB 26-Jan-12 EMTK RUPSLB 27-Jan-12 BKSW RUPSLB 27-Jan-12 SONA RUPSLB 27-Jan-12

(7)

Pa ge s | 7 of 11

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research 

Technical Analysis

these recommendations based on technical and only intended for one day trading

PT Valbury Asia Securities 30 Desember 2011

ASII

TRADING BUY

S1

72550

R1

74750 TREND GRAFIK Major

UP

Minor

UP

S2

70350

R2

76950

Closing

Price 74000

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area jenuh beli • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp73800 – Rp75800 • Entry Rp 74000, take Profit Rp75600

INDIKATOR Posisi Sinyal

Stochastics 75.4 Positif

MACD +245.9 Positif

True Strength Index (TSI) +13.2 Positif

Bollinger Band (Mid) 72620 Positif

MA5 73710 Positif 56,000 60,000 64,000 68,000 72,000 76,000

Jun Jul August September October November December

ASII - Daily 29/12/2011 Open 71800, Hi 74000, Lo 71800, Close 74000 (1.0%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 66,398.87, Fractal Up = 74,500.00, Fractal Down = 68,300.00, MA(Close,5) = 73,710.00, MA1(Close,8) =

72,620 71,751.2 68,300 66,398.9 73,181.3 73,710 74,000 74,500 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 ASII - Stochastic %D(5,3,3) = 75.38, Stochastic %K = 68.80, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

68.7976 68.7976 20 75.3842 75.3842 80 -1,500 -1,000 -500 0 500 1,000 0 ASII - MACD (6,9) = 245.91, Signal() = 234.05

234.047 245.907 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 ASII - TSI(7,27,1) = 13.20 12.0469 0.00000 13.2003

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

UNTR

TRADING BUY

S1

25250

R1

26100 TREND GRAFIK Major

UP

Minor

UP

S2

24400

R2

26950

Closing

Price 25800

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi Positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasikan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area jenuh beli • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp25600 – Rp26600 • Entry Rp25800, take Profit Rp26500

INDIKATOR Posisi Sinyal

Stochastics 55.9 Positif

MACD +89.9 Positif

True Strength Index (TSI) +7.4 Positif

Bollinger Band (Mid) 25077 Positif

MA5 25260 Positif 19,000 20,000 21,000 22,000 23,000 24,000 25,000 26,000 27,000 28,000

Jun Jul August September October November December

UNTR - Daily 29/12/2011 Open 25000, Hi 25800, Lo 24950, Close 25800 (2.2%) Auto Trading System(0.019,0.019)= 23,604.21, Fractal Up = 25,450.00, Fractal Down = 24,750.00, MA(Close,5)= 25,260.00, MA1(Close,8)

25,077.5 24,750 24,750 23,604.2 25,218.8 25,260 25,450 25,800 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 UNTR - Stochastic %D(5,3,3) = 55.86, Stochastic %K = 71.43, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

55.8608 55.8608 20 71.4286 71.4286 80 -600 -400 -200 0 200 400 0 UNTR - MACD (6,9) = 89.92, Signal() = 63.04

63.0447 89.9229 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 UNTR - TSI(7,27,1) = 7.41 4.85301 0.00000 7.40997

(8)

Pa ge s | 8 of 11

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research 

30 Desember 2011

GGRM

TRDING BUY

S1

60000

R1

62650 TREND GRAFIK Major

UP

Minor

UP

S2

57350

R2

65300

Closing

Price 61750

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area jenuh beli • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp61500– Rp62650 • Entry Rp61750, take profit Rp62650

INDIKATOR Posisi Sinyal

Stochastics 19.5 Positif

MACD -179.9 Positif

True Strength Index (TSI) -3.2 Positif

Bollinger Band (Mid) 62640 Positif

MA5 61440 Positif 40,000 45,000 50,000 55,000 60,000 65,000

Jun Jul August September October November December

GGRM - Daily 29/12/2011 Open 59100, Hi 61750, Lo 59100, Close 61750 (2.7%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 58,612.27, Fractal Up = 63,550.00, Fractal Down = 59,700.00, MA(Close,5) = 61,440.00, MA1(Close,8)

61,731.3 61,440 59,700 58,612.3 61,750 62,640 63,101.5 63,550 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 GGRM - Stochastic %D(5,3,3) = 19.48, Stochastic %K = 22.94, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

20 19.4768 19.4768 22.9366 22.9366 80 -800 -400 0 400 800 0 GGRM - MACD (6,9) = -176.92, Signal() = -186.16 -186.155 -176.924 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 GGRM - TSI(7,27,1) = -3.22 -0.114483 -3.22486 0.00000

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

JSMR

TRADING BUY

S1

4175

R1

4200 TREND GRAFIK Major

UP

Minor

UP

S2

4125

R2

4275

Closing

Price 4200

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart mengindikasikan trend positif • RSI sinyal uptrend dalam area jenuh beli • Harga saham berada di area upper band

Prediksi • Trading range Rp4175 – Rp4300 • Entry Rp4200, take profit Rp4300

INDIKATOR Posisi Sinyal

Stochastics 50.6 Positif

MACD +10.8 Positif

True Strength Index (TSI) +19.4 Positif

Bollinger Band (Mid) 4085 Positif

Ma5 4150 Positif 3,400 3,600 3,800 4,000 4,200

Jun Jul August September October November December

JSMR - Daily 29/12/2011 Open 4150, Hi 4200, Lo 4150, Close 4200 (0.6%) Auto Trading System(0.019,0.019)= 3,797.06, Fractal Up = 4,275.00, Fractal Down = 4,075.00, MA(Close,5)= 4,150.00, MA1(Close,8)= 4,153.13

4,085 4,075 4,075 3,797.06 4,150 4,153.13 4,200 4,275 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 JSMR - Stochastic %D(5,3,3) = 50.58, Stochastic %K = 71.11, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

50.582 50.582 20 71.1111 71.1111 80 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0 JSMR - MACD (6,9) = 10.77, Signal() = 10.01 10.0071 10.7682 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 JSMR - TSI(7,27,1) = 19.35 19.3453 0.00000 20.8934

(9)

Pa ge s | 9 of 11

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research 

30 Desember 2011

BMRI

TRADING BUY

S1

6550

R1

6650 TREND GRAFIK Major

DOWN

Minor

UP

S2

6250

R2

7150

Closing

Price 6700

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp6600 – Rp7050 • Entry Rp6700, take Profit Rp7000

INDIKATOR Posisi Sinyal

Stochastics 35.0 Positif

MACD +2.3 Positif

True Strength Index (TSI) +0.6 Positif

Bollinger Band (Mid) 6670 Positif

MA5 6720 Positif 5,400 6,000 6,600 7,200 7,800

Jun Jul August September October November December

BMRI - Daily 29/12/2011 Open 6550, Hi 6800, Lo 6500, Close 6700 (1.5%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 7,209.72, Fractal Up = 7,000.00, Fractal Down = 6,200.00, MA(Close,5) = 6,720.00, MA1(Close,8) = 6,762.50

6,720 6,700 6,670 6,200 6,762.5 6,970.75 7,000 7,209.72 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 BMRI - Stochastic %D(5,3,3) = 35.01, Stochastic %K = 32.28, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

32.2751 32.2751 20 35.0088 35.0088 80 -180.0 -120.0 -60.0 0.0 60.0 0.0 BMRI - MACD (6,9) = 2.27, Signal() = 8.42

2.27238 8.41818 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 BMRI - TSI(7,27,1) = 0.56 0.564142 0.00000 0.647095

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

BBRI

TRADING BUY

S1

6600

R1

6850 TREND GRAFIK Major

DOWN

Minor

UP

S2

6350

R2

7100

Closing

Price 6750

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasikan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area jenuh beli • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp6650 – Rp7100 • Entry Rp6750, take Profit Rp7050

INDIKATOR Posisi Sinyal

Stochastics 35.9 Positif

MACD +3.4 Positif

True Strength Index (TSI) +6.9 Positif

Bollinger Band (Mid) 6737 Positif

MA5 6800 Positif 5,200 5,600 6,000 6,400 6,800 7,200

Jun Jul August September October November December

BBRI - Daily 29/12/2011 Open 6600, Hi 6850, Lo 6600, Close 6750 (0.7%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 6,285.19, Fractal Up = 7,050.00, Fractal Down = 6,350.00, MA(Close,5) = 6,800.00, MA1(Close,8) = 6,837.50

6,750 6,737.5 6,350 6,285.19 6,800 6,837.5 7,024 7,050 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 BBRI - Stochastic %D(5,3,3) = 35.93, Stochastic %K = 29.56, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

29.5635 29.5635 20 35.9347 35.9347 80 -150.0 -100.0 -50.0 0.0 50.0 100.0 0.0 BBRI - MACD (6,9) = 3.35, Signal() = 11.59

3.35383 11.5936 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 BBRI - TSI(7,27,1) = 6.95 6.94979 0.00000 8.41361

(10)

Pa

ges

| 1

0 of

11

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research 

Trading View

PT Valbury Asia Securities 30 Desember 2011

these recommendations based on technical and only intended for one day trading

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

29/12/11 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc * MA5* High Low

AGRICULTURE

AALI Trading Buy 21600 21600 22200 20850 21300 21750 22200 Positif Positif Positif 22950 20500

LSIP Trading Buy 2250 2250 2325 3286 2225 2275 2325 Positif Positif Positif 2400 2075

SGRO Trading Sell 2975 2975 2850 2850 2925 3000 3100 Negatif Positif Negatif 3100 2900

MINING

BUMI Trading Buy 2175 2175 2300 2000 2100 2200 2300 Negatif Positif Positif 2275 1980

PTBA Trading Buy 17300 17300 17700 16800 17100 17400 17700 Positif Positif Positif 17900 16200

ADRO Trading Sell 1760 1760 1710 1710 1740 1770 1800 Positif Negatif Negatif 2025 1730

MEDC Trading Buy 2475 2475 2550 2400 2475 2550 2625 Negatif Positif Positif 2500 2200

INCO Trading Buy 3250 3250 3400 3075 3175 3300 3400 Positif Positif Positif 3475 2975

ANTM Trading Buy 1630 1630 1670 1580 1610 1640 1670 Positif Positif Positif 1690 1580

TINS Trading Buy 1670 1670 1710 1620 1650 1680 1710 Positif Positif Positif 1860 1650

BASIC INDUSTRY AND CHEMICALS

SMGR Trading Buy 11000 11000 11300 10700 10900 11100 11300 Negatif Negatif Positif 11300 8650

INTP Trading Buy 17050 17050 17600 16050 16650 17250 17850 Negatif Positif Positif 17300 14400

SMCB Trading Sell 2100 2100 1980 1980 2050 2150 2200 Negatif Negatif Negatif 2275 1780

MISCELLANEOUS INDUSTRY

ASII Trading Buy 74000 74000 75600 70350 72550 74750 76950 Positif Positif Positif 75000 67000

GJTL Trading Buy 2875 2875 3025 2725 2800 2925 3025 Positif Positif Negatif 3075 2625

CONSUMER GOODS INDUSTRY

INDF Trading Buy 4600 4600 4675 4425 4550 4675 4800 Negatif Positif Negatif 4950 4500

GGRM Trading Buy 61750 61750 62650 57350 60000 62650 65300 Positif Positif Positif 67000 59700

UNVR Trading Buy 18500 18500 19250 17600 18150 19700 19250 Negatif Positif Positif 19000 15800

KLBF Trading Buy 3400 3400 3475 3325 3375 3425 3475 Positif Positif Positif 3600 3300

PROPERTY, REAL ESTATE AND BUILDING CONSTRUCTION

BSDE Trading Buy 1000 1000 1040 950 980 1010 1040 Negatif Positif Positif 1010 820

ELTY Trading Sell 119 119 113 113 117 121 125 Negatif Negatif Negatif 128 103

WIKA Trading Sell 590 590 570 570 580 590 600 Negatif Negatif Negatif 650 465

ADHI Trading Buy 580 580 610 550 570 570 610 Positif Positif Negatif 640 435

INFRASTRUCTURE, UTILITIES & TRANSPORTATION

PGAS Trading Buy 3175 3175 3350 2975 3100 3200 3350 Negatif Positif Negatif 3250 2850

JSMR Trading Buy 4200 4200 4300 4100 4175 4225 4300 Positif Positif Positif 4275 3750

ISAT Trading Buy 5500 5500 5900 5000 5300 5600 5900 Positif Positif Positif 5950 5050

TLKM Trading Buy 7150 7150 7500 6750 7000 7250 7500 Positif Positif Positif 7600 6900

BLTA Trading Buy 192 192 196 187 190 193 196 Positif Positif Positif 210 177

FINANCE

BMRI Trading Buy 6700 6700 7000 6250 6550 6650 7150 Negatif Positif Negatif 7150 6200

BBRI Trading Buy 6750 6750 7050 6350 6600 6850 7100 Negatif Positif Negatif 7050 6350

BBNI Trading Buy 3850 3850 4050 3625 3775 3925 4075 Negatif Positif Negatif 4025 3550

BBCA Trading Buy 8050 8050 6300 7700 7900 8100 6300 Positif Positif Positif 8250 7450

BDMN Trading Buy 4150 4150 4225 4075 4125 4175 4225 Positif Positif Negatif 4825 4100

TRADE, SERVICES & INVESTMENT

UNTR Trading Buy 25800 25800 26500 24400 25250 26100 26950 Positif Positif Positif 26300 23350

MPPA Trading Buy 920 920 950 890 910 930 950 Positif Positif Positif 970 900

Support and resistance for short term only by using;

Pivot Point, and/or

Standard deviation (risk level)

Description; *) Stochastics

(11)

Pa

ges

| 1

1 of

11

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research 

RESEARCH TEAM VP Research & Analysis Nico Omer Jonckheere

Head of Research Alfiansyah Alfiansyah@valbury.com Research Analyst Reny Susanti reny.susanti@valbury.com Michael Handisurya michael.handisurya@valbury.com

Budi Rustanto budi.rustanto@valbury.com

Winny Rahardja winny.rahardja@valbury.com

Research Support Selly Handayani selly.handayani@valbury.com

PT. VALBURY ASIA SECURITIES (Member of Indonesia Stock Exchange) Menara Karya bldg 10th Floor. Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5, Kav. 1-2, Jakarta 12950 Telp : +6221- 255 33 600 (H), Fax : +6221- 255 33 662, E-mail : valburyriset@bloomberg.net

www.vas.co.id BRANCH OFFICES

JAWA

JAKARTA , Wisma Valbury Asia, Jl. Pluit Putra Raya No. 2, Jakarta 14450, (021) 669-2119 JAKARTA , Jl. Kencana Utama II Blok M8 No. 32 C, Puri Indah, Jakarta Barat. (021) 5835 6938 JAKARTA , Komplek Rukan Kelapa Gading Square, Blok D No. 028, Kelapa Gading, (021) 4586-7377,

JAKARTA , Gedung Niaga Mediterania (GNM), Blok M8L Pantai Indah Kapuk ,(021) 5596-4533 SURABAYA, Menara Mandiri, Lantai 7, Jl. Basuki Rakhmat No. 8A - 12A, (031) 295-5788

MALANG, Jl. Pahlawan Trip No. 7, (0341) 585-888 BANDUNG, Jl. Diponegoro No. 40, Bandung, (022) 872-55800

SEMARANG, Candi Plaza Building, Lantai Dasar, Jl. Sultan Agung No. 90-90A(024) 850-1122 YOGYAKARTA, Jl. Magelang KM 5.5 No. 75, (0274) 623-111

SOLO, Jl.Slamet Riyadi No.88, Solo, (0271) 632-888 BALI

DENPASAR, Komplek Teuku Umar Indah Blok 7, Jl. Teuku Umar No. 2-4, Denpasar – Bali 80114 (0361) 225-229

SUMATERA

MEDAN, Gedung Uniplaza Lt. 3, East Tower, Jl. M. T. Haryono No. A1, (061) 455-4635 PADANG, Jl. M. H. Thamrin No. 1 Petak 5 (0751) 841-888 PEKANBARU, Jl. Tuanku Tambusai Komplek CNN Blok A No. 3 (0761) 839-393 (0761) 839-313

KALIMANTAN

PONTIANAK, Jl. Tanjungpura No. 261, Pontianak (0561) 733-299, (0561) 735-468 BANJARMASIN, Jl. Jend. Ahmad Yani, No. 218D, KM 3.5, (0511) 326-5918

VAS GALERY

• JAKARTA : Universitas Mercu Buana • BANDUNG : Universitas Sangga Buana (USB) YPKP • YOGYAKARTA : Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) • YOGYAKARTA : Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) • BANJARMASIN : Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM)

• PEKANBARU : Politeknik Caltex Riau • PADANG : Universitas Negeri Padang

• MENADO : Universitas Klabat

MUTUAL FUND PRODUCT

MONEY MARKET MIXED FIXED INCOME EQUTY

Gambar

GRAFIK  Major   UP  Minor  UP
GRAFIK  Major   UP Minor  UP
GRAFIK  Major   DOWN  Minor  UP

Referensi

Dokumen terkait

O tarihlere baktığımız zaman -1960 sonları 70 başları- A BD sadece ekonomik olarak ikinci plana düşmekle kalmamış, aynı zamanda Vietnam Savaşı’ndaki

Berdasar Permenkes 36 tahun 2015 tentang Pencegahan Kecurangan (Fraud) dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada Sistem Jaminan So sial Nasional (SJSN), Fraud dalam

keadaan eadaan homo5igot homo5igot dominan dominan B B kematian pada indiidu yang kematian pada indiidu yang mengidapnya1 ontoh : thalassemia1 mengidapnya1 ontoh

Hubungannya antara lain dapat dinyatakan bahwa negara demokrasi adalah negara hukum, dan demokrasi yaitu bentuk pemerintahan dalam suatu sistem politik yang

Dalam rangka mendukung perkembangan teknologi rekayasa lingkungan, mahasiswa Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Riau harus memiliki

Biodiesel dapat dibuat dari minyak nabati maupun lemak hewan, namun yang paling umum digunakan sebagai bahan baku pembuatan biodiesel adalah minyak nabati.. Minyak

Penderita penyakit ini akn mudah mengalimi pendarahan karena faktor perekatnya dalam proses pembekuan darah berkurang atau proses penutupan luka berlangsung lama dikarenakan proses

Lingkungan kerja merupakan hal penting bagi pegawai baru untuk diketahui serta dipahami dengan jelas, sehingga mempermudah penyesuaian dalam pelaksanaan tugas dan fungsi