• Tidak ada hasil yang ditemukan

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

LAPORAN MUTASI BMD

TAHUN ANGGARAN 2020

(2)

CATATAN RINGKAS BARANG MILIK DAERAH

(CRBMD)

TAHUN 2020

PENGGUNA BARANG

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

PROVINSI JAWA TENGAH

JALAN MENTERI SUPENO I NOMOR 2 SEMARANG KODE POS 50234 TELEPON 024-839140 FAKSIMILE 024-8319328

SURAT ELEKTRONIK : diskominfo@jatengprov.go.id LAMAN : http//diskominfo.jatengprov.go.id

(3)

LAPORAN MUTASI BMD TAHUN ANGGARAN 2020

1. Aset Persediaan

No. URAIAN SALDO AWAL SALDO AKHIR

Jml. Harga Jml. Harga 1 ALAT/BAHAN UNTUK KEGIATAN KANTOR 39 841.000 11 631.000 ATK 39 841.000 11 631.000 CETAK - - - - KEBERSIHAN - - - - JUMLAH 39 841.000 11 631.000 2. Aset Tetap

Nilai Aset Tetap per 31 Desember 2020 sejumlah 2.964 buah senilai Rp.95.105.050.617,- bertambah sejumlah 542 senilai Rp.23.136.691.100,- atau 31,51 % dibandingkan tahun 2019 sejumlah 2.582 senilai Rp.74.614.153.517,- dengan rincian sebagai berikut :

Bertambah

Nilai Aset Tetap bertambah tahun 2020 sejumlah 542 buah senilai Rp.23.136.691.100,- dengan rincian sebagai berikut :

A. Belanja Modal sejumlah 350 buah senilai Rp.20.925.002.100,- dengan rincian :

1) Alat Angkutan sejumlah 2 buah senilai Rp.68.740.000,- berupa sepeda motor matic 2) Alat Kantor dan Rumah Tangga sejumlah 14 unit senilai Rp.36.560.000,- berupa :

2.1) 10 unit dispenser senilai Rp.24.850.000,-

2.2) 3 buah Gambar Presiden dan Wapres senilai Rp.1.800.000,- 2.3) 1 buah Pompa Air Rp.9.910.000,-

3) Alat Studio Komunikasi dan Pemancar sejumlah 149 unit senilai Rp.3.117.984.500,- berupa :

3.1) 5 unit bracket Rp.25.920.000,- 3.2) 1 set cable Rp.12.850.000,-

3.3) 3 buah rack lemari Rp.44.088.000,-

3.4) 6 unit Microphone Wireless Rp.74.450.000,- 3.5) 3 unit Soundsystem Rp.64.270.000,-

3.6) 6 unit Tablet Rp.48.307.000,- 3.7) 1 unit Notebook Rp.10.505.000,- 3.8) 2 unit PC Rp.21.560.000,-

3.9) 4 unit Video Wall Rp.191.400.000,- 3.10) 1 unit Switch Rp.32.450.000,-

3.11) 2 unit Video Switch Rp.95.590.000,- 3.12) 1 uni Camera Conference Rp.23.100.000,- 3.13) 6 unit Audio Recorder Rp.10.890.000,- 3.14) 1 unit Video Conference Rp.44.500.000,- 3.15) 1 buah Clip on Rp.8.450.000,-

(4)

3.16) 6 buah Battery camera Rp.13.350.000,- 3.17) 5 unit Camcorder Rp.279.892.000,- 3.18) 4 buah Microphone Cable Rp.9.600.000,- 3.19) 9 buah Tripod Rp.38.386.000,-

3.20) 10 unit Camera Digital Rp.535.370.500,- 3.21) 6 buah Gimbal (monopod) Rp.63.733.000,- 3.22) 12 buah Lampu light Rp.6.000.000,-

3.23) 3 unit Teleprompter Rp.45.800.000,- 3.24) 6 buah Tas Camera Rp.11.700.000,-

3.25) 12 buah Smart Handphope Rp.174.000.000,- 3.26) 1 unit UPS Rp.1.760.000,- 3.27) 1 unit Receiver TV Rp.22.220.000,- 3.28) 3 unit Server Rp.77.450.000,- 3.29) 2 unit LCD Rp.10.340.000,- 3.30) 7 unit Laptop Rp.282.096.000,- 3.31) 3 unit Printer Rp.6.008.000,- 3.32) 1 unit LCD Projector Rp.34.000.000,- 3.33) 2 unit Action Came Rp.11.450.000,- 3.34) 6 unit LCD Monitor Rp.468.000.000,- 3.35) 3 unit Video Spliter Rp.172.775.000,- 3.36) 1 unit Drone Rp.57.100.000,-

3.37) 2 buah Rack Audio Rp.4994.000,-

4) Alat Persenjataan Non Senjata Api sejumlah 1 unit senilai Rp.4.950.000,- berupa Smart Digital Lock.

5) Alat Komputer sejumlah 183 unit senilai Rp.17.684.767.600,- berupa : 5.1) 47 unit Laptop Rp.1.383.155.500,-

5.2) 8 unit Tablet Rp.88.272.500,- 5.3) 14 unit PC Rp.224.180.000,-

5.4) 14 unit Server Rp.10.361.053.000,- 5.6) 13 unit Printer Rp.49.282.600,-

5.7) 1 buah Camera Conference Rp.20.000.000,- 5.8) 17 buah Switch Rp.3.027.260.000,-

5.9) 1 unit LCD Projector Rp.14.900.000,- 5.10) 12 unit Router Rp.247.800.000,- 5.11) 12 unit Access Point Rp.234.600.000,- 5.12) 9 unit Sound System Rp.58.200.000,-

(5)

5.13) 9 unit Mixer Video Rp.347.317.500.- 5.14) 6 unit Mixer Audio Rp.26.400.000,-

5.15) 6 unit Box Video Peralatan Conference Rp.95.040.000,- 5.16) 6 buah Tripod Rp.20.400.000,-

5.17) 3 buah Smart TV Rp.27.900.000,- 5.18) 3 buah Camcorder Rp.180.000.000,- 5.19) 2 unit Firewall Rp.899.000.000,-

5.20) Kapitalisasi ke Fiber Optic Rp.24.750.000,- 5.21) Instalasi 1 unit senilai Rp.12.000.000,-

B. Belanja Barang/Jasa sejumlah 45 buah senilai Rp.81.290.000,- berupa :

1) 21 buah meja karyawan senilai Rp.44.100.000,- 2) 21 buah Lemari Laci senilai Rp.18.690.000,- 3) 2 buah Rack almari senilai Rp.13.350.000,- 4) 1 buah Meja Pantry senilai Rp.4.750.000,-

C. Reklasifikasi Masuk dari Aset Tetap karena tidak sesuai dengan jenis kode barang

sejumlah 145 buah senilai Rp.1878.174.000,- berasal dari :

1) Alat Kantor dan Rumah Tangga sejumlah 71 unit senilai Rp.356.500.000,- berupa : 1.1) 45 dari bangunan gedung

1.2) 17 unit dari Alat Studio Komunikasi dan Pemancar 1.3) 4 dari Alat Komputer

1.4) 3 dari Alat kantor lainnya

1.5) 1 dari Alat Kantor dan Rumah Tangga 1.6) 1 dari Alat Persenjataan non senjata api.

2) Alat Studio Komunikasi dan Pemancar sejumlah 53 unit sejumlah Rp.1.055.988.000,- berupa :

2.1) 39 unit dari Alat Komputer

2.2) 14 unit dari Alat Komunikasi Sosial

3) Alat Komputer sejumlah 21 unit sejumlah Rp. 465.686.000,- berupa 21 unit dari Alat Studio Komunikasi dan Pemancar.

D. Reklasifikasi Masuk dari Aset Lainnya sejumlah 2 buah senilai Rp.252.225.000,-

berasal dari :

1) 1 unit kendaraan dinas roda empat senilai Rp.110.000.000,- berupa Daihatsu Taft. 2) 1 unit senilai Rp.142.225.000,- berupa Genset di KPID.

(6)

Berkurang

Nilai Aset Tetap Berkurang tahun 2020 sejumlah 160 buah senilai Rp. 2.645.794.000,- dengan rincian sebagai berikut :

a. Aset Ekstrakomtabel sejumlah 12 buah senilai Rp.12.000.000,-

b. Mutasi Keluar sejumlah 2 unit berupa Bus Koica mutasi keluar ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Toyota Camry mutasi keluar ke Pengelola BMD.

c. Reklasifikasi Keluar Antar Aset Tetap karena tidak sesuai dengan jenis kode barang sejumlah 145 buah senilai Rp.1878.174.000,- berasal dari :

1) Alat Kantor dan Rumah Tangga sejumlah 4 unit senilai Rp. 11.710.000,- berupa : 1.1) 3 buah ke Alat kantor dan Rumah Tangga

1.2) 1 unit Ke Alat Kantor Lainnya.

2) Alat Studio Komunikasi dan Pemancar sejumlah 52 unit senilai Rp.1.010.660.500,- berupa :

2.1) 21 unit ke Alat Komputer

2.2) 17 unit Ke Alat kantor dan Rumah Tangga

2.3) 14 unit Ke Alat Studio Komunikasi dan Pemancar

3) Alat Persenjataan non senjata api sejumlah 1 unit senilai Rp.4.950.000,- berupa 1 unit ke Alat Kantor Dan Rumah Tangga.

4) Alat Komputer sejumlah 43 unit sejumlah Rp. 770.157.500,- berupa : 4.1) 39 unit Ke Alat Studio Komunikasi dan Pemancar

4.2) 4 unit Ke Alat Kantor Dan Rumah Tangga.

5) Bangunan Gedung sejumlah 45 unit senilai Rp.81.290.000,- berupa 45 unit direklasifikasi Keluar Ke Aset Tetap Alat Kantor Dan Rumah Tangga berupa :

5.1) 21 buah meja karyawan senilai Rp.44.100.000,- 5.2) 21 buah Lemari Laci senilai Rp.18.690.000,- 5.3) 2 buah Rack almari senilai Rp.13.350.000,- 5.4) 1 buah Meja Pantry senilai Rp.4.750.000,-

d. Reklasifikasi Keluar ke Aset Lainnya sejumlah 1 buah senilai Rp.83.600.000,- berupa 1 buah ke Aset Tak Berwujud karena penyesuain kode barang.

(7)

3. Aset Lainnya :

Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2020 sejumlah 634 buah senilai Rp.2.642.879.674,- pada tahun 2020 tidak ada penambahan, adanya aset lainnya tahun 2020 berkurang sejumlah 2 unit senilai Rp.252.225.000,- dengan rincian sebagai berikut :

a. Alat besar sejumlah 1 buah senilai Rp.142.225.000,- berupa di Genset b. Alat Angkut sejumlah 1 unit senilai Rp.110.000.000,- berupa Daihatsu Taft

4. Aset Tak Berwujud

Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2020 sejumlah 21 buah senilai Rp.1.745.166.000,- bertambah sejumlah 3 buah senilai Rp.136.245.000,- atau 7,8 % dibandingkan dengan tahun 2019 sejumlah 18 buah senilai Rp.1.608.921.000,- dengan rincian sebagai berikut :

Bertambah

Aset Tak Berwujud tahun 2020 bertambah sejumlah 3 buah senilai Rp.136.245.000,- terdiri dari :

1) 2 buah lisensi senilai Rp.13.700.000, dari Belanja Modal.

2) Reklasifikasi masuk dari Aset Tetap sejumlah 1 buah senilai Rp.83.600.000,-untuk selanjutnya dikapitalisasi ke Aplikasi senilai Rp.38.945.000,-

Berkurang

Aset Tak Berwujud tahun 2020 pengurangan “Nihil”.

5. Ekstrakomptabel

Nilai Aset Ekstrakomptabel per 31 Desember 2020 sejumlah 739 buah senilai Rp.209.246.954,- bertambah sejumlah 12 buah senilai Rp.6.000.000,- atau 2,86 % dibandingkan dengan tahun 2019 sejumlah 727 buah senilai Rp.203.246.964,- dengan rincian sebagai berikut :

Bertambah

Aset Ekstrakomptabel bertambah bertambah sejumlah 12 buah enilai Rp.6.000.000,- berupa Lampu Led s berasal dari Aset Tetap

Berkurang

(8)

6. Aset yang Dimanfaatkan

Dinas Komunikasi dan Informatika pada tahun 2020 tidak ada aset yang dimanfaatkan dengan pihak ke III “Nihil”

Demikian Catatan Rinci Barang Milik Daerah (CRBMD) Tahun 2020 kami laporkan, untuk dapat digunakan sebagai acuan laporan tahunan berikutnya.

Semarang, 31 Desember 2020 Mengetahui :

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika

Provinsi Jawa Tengah Pengurus Barang

RIENA RETNANINGRUM, SH BUDI SAPTOWO Pembina Utama Madya Penata Muda

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, profil dan penampilan seorang guru seharusnya memiliki sifat-sifat yang dapat membawa peserta didiknya ke arah pembangunan karakter yang kuat

Apabila debitur cidera janji, kreditur pemegang Hak Tanggungan berhak menjual melalui pelelangan umum tanah yang dijadikan jaminan menurut ketentuan

Untuk soal-soal berikut, tentukan nilai x dan y yang memberikan nilai optimum serta nilai maksimum atau minimum dari bentuk objektif tersebut dengan menggunakan metode garis

Bab ini berisi pembahasan utama dari skripsi yang dikaji, meliputi pembahasan mengenai model distribusi Length Biased Weighted Eksponensial dan Length Biased

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa 1) mahasiswa Program Studi D-IV Bidan Pendidik sebagian besar

Novel tersebut menceritakan tentang sosok Rehan yang membenci hidupnya sendiri karena tinggal di panti asuhan dan tentang Rehan yang meperoleh kesempatan dari langit

Penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan yuridis normatif, yaitu metode yang menggunakan sumber-sumber data sekunder, yaitu peraturan perundang-undangan,

keberlanjutan yang terjadi dalam kehidupan manusia dan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan, masa tumbuhnya rasa kebangsaan serta perubahan dalam aspek sosial,