Buku Informasi Peta Kekeringan dengan Metode SPI 2
KATA PENGANTAR
Buku Informasi Peta Kekeringan dengan Metode SPI Bulan November 2015 memuat informasi hasil analisis: Tingkat Kekeringan tiga bulanan (Agustus - Oktober 2015).
Analisis tingkat kekeringan tiga bulanan (Agustus - Oktober 2015), memberikan gambaran mengenai tingkat kekeringan berdasarkan nilai curah hujan tiga bulanan dengan menggunakan metoda Standardized Precipitation Index (SPI). Hasil analisis ini dapat memonitor kejadian kekeringan meteorologis yang terjadi di Provinsi Bali. Informasi kekeringan meteorologis dapat digunakan sebagai indikator awal terjadinya kekeringan di suatu wilayah. Selain untuk monitoring kekeringan juga untuk monitoring kebasahan yaitu kejadian penyimpangan curah hujan di atas normalnya.
Analisis Prakiraan tingkat kekeringan tiga bulanan (September - November 2015), merupakan analisis prakiraan SPI dengan menggunakan data prakiraan curah hujan bulan November 2015. Hasil analisis ini dapat digunakan untuk memprakirakan wilayah di Provinsi Bali yang akan mengalami kondisi kering.
Negara, November 2015 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI
NEGARA – BALI
NUGA PUTRANTIJO, SP, M.Si NIP. 197004101992031004
Buku Informasi Peta Kekeringan dengan Metode SPI 3
DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR ... iDAFTAR ISI ... ii
DAFTAR TABEL ... iii
DAFTAR GAMBAR ... iv
DAFTAR LAMPIRAN ... v
PENGERTIAN ... 1
I. RINGKASAN ... 2
II. ANALISIS TINGKAT KEKERINGAN DAN KEBASAHAN PERIODE AGUSTUS - OKTOBER 2015 ... 3
III. PRAKIRAAN INDEKS PRESIPITASI TERSTANDARISASI (SPI) 3 BULANAN PERIODE SEPTEMBER - NOVEMBER 2015 DI PROVINSI BALI ... . 15
Buku Informasi Peta Kekeringan dengan Metode SPI 4
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Monitoring Tingkat Kekeringan Berdasarkan Metode SPI ... 4 Tabel 2. Monitoring Tingkat Kebasahan Berdasarkan Metode SPI ... 5 Tabel 3. Prakiraan Tingkat Kekeringan Berdasarkan Metode SPI 3 Bulanan
Buku Informasi Peta Kekeringan dengan Metode SPI 5
DAFTAR GAMBAR
Gambar I.1. Pos Hujan Kerjasama di Provinsi Bali ... 2 Gambar II.1. Indeks Presipitasi Terstandarisasi (SPI) 3 Bulanan
di Provinsi Bali Agustus - Oktober 2015 ... 3 Gambar II.2. Indeks Presipitasi Terstandarisasi (SPI) 3 Bulanan
di Kabupaten Jembrana Agustus - Oktober 2015 ... 6 Gambar II.3. Indeks Presipitasi Terstandarisasi (SPI) 3 Bulanan
di Kabupaten Tabanan Agustus - Oktober 2015 ... 7 Gambar II.4. Indeks Presipitasi Terstandarisasi (SPI) 3 Bulanan
di Kabupaten Badung Agustus - Oktober 2015 ... 8 Gambar II.5. Indeks Presipitasi Terstandarisasi (SPI) 3 Bulanan
di Kota Denpasar Agustus - Oktober 2015... 9 Gambar II.6. Indeks Presipitasi Terstandarisasi (SPI) 3 Bulanan
di Kabupaten Gianyar Agustus - Oktober 2015 ... 10 Gambar II.7. Indeks Presipitasi Terstandarisasi (SPI) 3 Bulanan
di Kabupaten Bangli Agustus - Oktober 2015 ... 11 Gambar II.8. Indeks Presipitasi Terstandarisasi (SPI) 3 Bulanan
di Kabupaten Klungkung Agustus - Oktober 2015 ... 12 Gambar II.9. Indeks Presipitasi Terstandarisasi (SPI) 3 Bulanan
di Kabupaten Karangasem Agustus - Oktober 2015 ... 13 Gambar II.10. Indeks Presipitasi Terstandarisasi (SPI) 3 Bulanan
di Kabupaten Buleleng Agustus - Oktober 2015 ... 14 Gambar III.1. Prakiraan Indeks Presipitasi Terstandarisasi (SPI) 3 Bulanan
Buku Informasi Peta Kekeringan dengan Metode SPI 6
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Data Indeks SPI Tiga Bulanan (Agustus - Oktober 2015)
Buku Informasi Peta Kekeringan dengan Metode SPI 7
PENGERTIAN
Standardized Precipitation Index (SPI) adalah indeks yang digunakan untuk menentukan penyimpangan curah hujan terhadap normalnya, dalam suatu periode waktu yang panjang (bulanan, dua bulanan, tiga bulanan dst). Nilai SPI dihitung menggunakan metoda statistik probabilistic distribusi gamma. Berdasarkan nilai SPI ditentukan tingkat kekeringan dan kebasahan dengan kategori sebagai berikut :
a. Tingkat Kekeringan
1) Sangat Kering : Jika nilai SPI ≤ - 2,00
2) Kering : Jika nilai SPI - 1,50 s/d -1,99 3) Agak Kering : Jika nilai SPI - 1,00 s/d -1,49 b. Normal : Jika nilai SPI - 0,99 s/d 0,99 c. Tingkat Kebasahan
1) Sangat Basah : Jika nilai SPI ≥ 2,00
2) Basah : Jika nilai SPI 1,50 s/d 1,99 3) Agak Basah : Jika nilai 1,00 s/d 1,49
Kekeringan Meteorologis adalah berkurangnya curah hujan dari keadaan normalnya dalam jangka waktu yang panjang (bulanan, dua bulanan, tiga bulanan, dst).
Curah Hujan Tiga Bulanan adalah jumlah curah hujan selama tiga bulan, yang digunakan sebagai dasar untuk menghitung nilai SPI.
Normal Curah Hujan Bulanan adalah nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan selama periode 30 tahun.
Buku Informasi Peta Kekeringan dengan Metode SPI 8
I.
RINGKASAN
1. Analisis tingkat kekeringan dan kebasahan dengan menggunakan indeks SPI untuk akumulasi curah hujan tiga bulanan (Agustus - Oktober 2015) di wilayah Provinsi Bali pada umumnya dalam kondisi normal – kering. Kecuali di sebagian wilayah Jembrana bagian barat, Bangli bagian utara, Badung bagian utara, Gianyar bagian tengah, Buleleng bagian utara dan Tabanan bagian utara mengalami kondisi sangat kering. Sedangkan di sebagian wilayah Buleleng bagian timur mengalami kondisi agak basah. 2. Analisis prakiraan tingkat kekeringan dan kebasahan dengan
menggunakan indeks SPI untuk akumulasi curah hujan tiga bulanan (September - November 2015) di wilayah Provinsi Bali pada umumnya diprakirakan dalam kondisi normal. Sedangkan di sebagian wilayah Tabanan bagian tengah, Jembrana bagian barat, Badung bagian utara, Karangasem bagian tengah, Buleleng bagian barat dan Gianyar bagian tengah diprakirakan dalam kondisi agak kering.
3. Gambar berikut merupakan sebaran pos hujan kerjasama yang digunakan untuk memonitoring indeks kekeringan di Provinsi Bali.
Buku Informasi Peta Kekeringan dengan Metode SPI 9
II.
ANALISIS TINGKAT KEKERINGAN DAN KEBASAHAN
PERIODE AGUSTUS - OKTOBER 2015
Analisis tingkat kekeringan dan kebasahan periode tiga bulanan (Agustus - Oktober 2015) Provinsi Bali menggunakan indeks SPI disajikan pada Gambar II.1. Detail analisis tiap wilayah dapat dilihat pada Tabel 1 dan Tabel 2 yang menunjukan daerah kecamatan. Hasil analisis didasarkan pada pengamatan curah hujan periode Agustus - Oktober 2015 di Provinsi Bali.
Buku Informasi Peta Kekeringan dengan Metode SPI 10 Tabel 1. Monitoring Tingkat Kekeringan berdasarkan Metode SPI
KABUPATEN
TINGKAT KEKERINGAN SANGAT
KERING KERING AGAK KERING NORMAL
Jembrana Melaya Melaya dan Pekutatan
Negara, Melaya dan Mendoyo
Sebagian kecil Kabupaten Jembrana
Tabanan Pupuan Baturiti, Penebel
dan Kerambitan Selemadeg
Sebagian kecil Kabupaten Tabanan Badung Petang Abiansemal, Mengwi, Kuta selatan dan Petang - Sebagian Badung Kota Denpasar - Densel dan
Dentim - Sebagian Denpasar
Gianyar Tampaksiring Sukowati Gianyar Sebagian kecil Kabupaten Gianyar
Bangli Bangli Bangli dan Kintamani Kintamani dan Bangli Sebagian kecil Kabupaten Bangli Klungkung - Dawan Banjarangkan, Klungkung dan Nusa Penida Sebagian Kabupaten Klungkung
Karangasem - Karangasem dan Rendang
Abang dan Manggis
Sebagian Kabupaten Karangasem
Buleleng Sukasada - Buleleng dan Gerokgak
Sebagian Kabupaten Buleleng
Buku Informasi Peta Kekeringan dengan Metode SPI 11 Tabel 2. Monitoring Tingkat Kebasahan berdasarkan Metode SPI
KABUPATEN
TINGKAT KEBASAHAN
SANGAT BASAH BASAH AGAK BASAH
Jembrana - - - Tabanan - - - Badung - - - Denpasar - - - Gianyar - - - Bangli - - - Klungkung - - - Karangasem - - - Buleleng - - Tejakula
Buku Informasi Peta Kekeringan dengan Metode SPI 12 Gambar II.2
Buku Informasi Peta Kekeringan dengan Metode SPI 13 Gambar II.3
Buku Informasi Peta Kekeringan dengan Metode SPI 14 Gambar II.4
Buku Informasi Peta Kekeringan dengan Metode SPI 15 Gambar II.5
Buku Informasi Peta Kekeringan dengan Metode SPI 16 Gambar II.6
Buku Informasi Peta Kekeringan dengan Metode SPI 17 Gambar II.7
Buku Informasi Peta Kekeringan dengan Metode SPI 18 Gambar II.8
Buku Informasi Peta Kekeringan dengan Metode SPI 19 Gambar II.9
Buku Informasi Peta Kekeringan dengan Metode SPI 20 Gambar II.10
Buku Informasi Peta Kekeringan dengan Metode SPI 21 III. PRAKIRAAN INDEKS PRESIPITASI TERSTANDARISASI (SPI)
3 BULANAN PERIODE SEPTEMBER - NOVEMBER 2015 DI PROVINSI BALI
Prakiraan SPI 3 bulanan periode September - November 2015 menggunakan data prakiraan curah hujan bulan November 2015 disajikan dalam Gambar III.1. Wilayah yang diprakirakan akan mengalami kondisi kering dapat dilihat pada tabel 3.
Buku Informasi Peta Kekeringan dengan Metode SPI 22 Tabel 3. Prakiraan Tingkat Kekeringan berdasarkan Metode SPI 3 Bulanan
September - November 2015
KABUPATEN
TINGKAT KEKERINGAN
SANGAT KERING KERING AGAK KERING
Jembrana - - Melaya
Tabanan - - Penebel dan Pupuan
Badung - - Petang Denpasar - - - Gianyar - - Tampaksiring Bangli - - - Klungkung - - - Karangasem - - Rendang Buleleng - - Gerokgak
Buku Informasi Peta Kekeringan dengan Metode SPI 23
LAMPIRAN
Lampiran 1. Data Indeks SPI Tiga Bulanan (Agustus - Oktober 2015) di Provinsi Bali
NO NAMA STASIUN INDEKS SPI
1 Abang -1 2 Abiansemal -1.7 3 Bajera -1 4 Bangli -1.5 5 Banjarangkan -1.2 6 Banyupoh 0.34 7 Baturiti -1.6 8 Bengkala -0.6 9 Besakih -1.5 10 Buruan -1.8 11 Busung Biu -1.2 12 Candi Kuning -1.5 13 Catur -1.2 14 Cekik -1.6 15 Celuk -1.7 16 Celukan Bawang -0.16 17 Dawan -1.6 18 Gianyar -1.1 19 Grokgak -0.27 20 Kahang-Kahang -0.56 21 Kapal -1.8 22 Kembangsari -1.6 23 Kerambitan -1.5 24 Kintamani -0.83 25 Klungkung -1 26 Kubutambahan 0.39
Buku Informasi Peta Kekeringan dengan Metode SPI 24 27 Melaya -2.4 28 Negara -1.2 29 Ngurah Rai -1.6 30 Palasari -1.3 31 Patas -0.57 32 Payangan -0.33 33 Pejarakan -0.25 34 Pelaga -1.5 35 Pengotan -2 36 Petang -2.2 37 Pohsanten -0.87 38 Prapat -1.3 39 Pulukan -1.5 40 Pupuan -2.4 41 Rambutsiwi -1.3 42 Sampalan -0.61 43 Sanglah -1.6 44 Sidembunut -1.2 45 Singarata -1.5 46 Sukasada 0.0000001 47 Sumber Klampok -1.1 48 Sumerta -1.5 49 Suraberata -0.74 50 Tampaksiring -2 51 Tangguwisia 0.26 52 Tejakula 1.4 53 Tetelan -1.3 54 Tukad Mungga -0.7 55 Ulakan -1.2 56 Wanagiri -2.1