• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian asosiatif,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian asosiatif,"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

26 BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Metode yang Digunakan

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian asosiatif, penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variable atau lebih, dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh antar variable bebas dalam hal ini adalah variable Service Quality (X1) dan e-Service Quality (X2), dan variable terikat dalam hal ini adalah variable Customer Satisfaction (Y) dan Customer Loyalty (Z). Menurut

(Sugiyono, 2010) pendekatan yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan metode survey, karena penelitian dilakukan kepada populasi besar dan data yang dipelajari adalah data dari sample yang diambil dari populasi tersebut.

Unit analisis yang dituju adalah individu dan kelompok, yaitu para pelanggan aktif dari PT. Indrapura Pasific Cross yang pernah mengunjungi http://www.indrapurapasificcross.co.id/ dengan memperlakukan respon pelanggan sebagai sumber data individual.

(2)

Tabel 3.1. Desain Penelitian Tujuan Jenis

Penelitian

Unit Analisis Time Horizon

T-1 Asosiatif Individu -> Konsumen Cross Sectional T-2 Asosiatif Individu -> Konsumen Cross Sectional T-3 Deskriptif Individu -> Konsumen Cross Sectional Sumber : Peneliti, 2012

Keterangan:

T-1: Untuk mengetahui pengaruh antara Service Quality terhadap Customer Loyalty baik secara individual ataupun melalui Customer Satisfaction. T-2: Untuk mengetahui pengaruh antara e-Service Quality terhadap Customer

Loyalty baik secara individual ataupun melalui Customer Satisfaction. T-3: Untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi peningkatan

e-Service Quality pada website PT. Indrapura Pasific Cross berdasarkan tingkat kebutuhan pelanggan.

3.2 Operasionalisasi Variable

Dalam penelitian ini terdapat 3 jenis variable yang menjadi obyek penelitian, yaitu:

a. Variable Independent, Service Quality (X1) dan E-Service Quality (X2) b. Variable Intervening, Customer Satisfaction (y)

(3)

penelitian :

Tabel 3.2 Variable Operasional

Variable Sub-Variable Indikator Skala

Pengukuran Service

Quality

(x1)

Tangible  Peralatan modern

 Fasilitas yang secara visual menarik

 Karyawan yang memiliki penampilan yang rapi dan

professional

 Bahan-bahan materi yang enak dipandang yang diasosiasikan dengan layanan

Likert

Reliable  Memberikan layanan sesuai janji  Ketergantungan dalam menangani masalah layanan pelanggan Likert

(4)

 Melakukan layanan pada saat pertama

 Menyediakan layanan pada waktu yang dijanjikan

 Mempertahankan rekor bebas cacat Responsiveness  Mengusahakan

pelanggan tetap terinformasi, misalnya kapan layanan itu akan dilakukan

 Layanan yang tepat pada pelanggan  Keinginan untuk membantu pelaggan  Kesiapan untuk menanggapi permintaan pelanggan Likert

Assurance  Karyawan yang membangkitkan kepercayaan kepada

(5)

 Membuat pelanggan merasa aman dalam transaksi mereka  Karyawan sangat santun  Karyawan yang memiliki pengetahuan untuk menjawab pertanyaan pelanggan

Emphaty  Memberika pelanggan

perhatian individual  Karyawan yang menghadapi pelanggan yang peduli mode  Sangat memerhatikan kepentingan pelanggan terbaik  Karyawan yang memahami kebutuhan pelanggan mereka

 Jam bisnis yang

(6)

nyaman E-Service

Quality

(x2)

Tangible  High-Quality Content

 Ease of use

 Speed to Download

 Frequency of Update

Likert

Reliable  Seberapa mudah kita dapat mengakses website tersebut

sebagai user.

Likert

Responsiveness  Ketanggapan terhadap e-mail yang

dikirmkan oleh pelanggan

 Performa website, dari seberapa lama waktu yang kita butuhkan untuk melakukan page request pada website

tersebut

Likert

Assurance  Privasi data pelanggan

 Keamanan data

(7)

Emphaty  Fasilitas personalisiasi kelengkapan pada website. Likert Customer Satisfaction (y)  Kesesuaian fitur produk dengan harapan pelanggan  Kesesuaian kemudahan dalam mengakses fitur yang disediakan dengan harapan pelanggan  Kesesuaian kualitas produk dengan harapan pelanggan  Kesesuaian kualitas pelayanan dengan harapan pelanggan Likert Customer Loyalty (z)  Kesediaan menggunakan produk secara berulang.  Kesediaan Likert

(8)

menggunakan semua layanan yang

ditawarkan.

 Kesediaan

merefrensikan produk kepada orang lain.

 Menunjukkan kekebalan dari daya tarik produk sejenis yang dihasilkan pesaing.

(9)

Gambar 3.1Model Penelitian Sumber: Peneliti 2012 Service Quality Tangible Reliable Responsiveness Assurance Emphaty E-Service Quality Customer Satisfaction Customer Loyalty Customer Satisfaction Customer Loyalty Tangible Reliable Responsiveness Assurance Emphaty

(10)

3.3 Hipotesis

3.3.1 Hipotesis Berdasarkan Analisa Regresi

Berdasarkan hasil analisa variable-variable pada model penelitian ini, maka dapat dibuat hipotesis, yaitu sebagai berikut :

Hipotesis 1:

 H0 : Tidak ada pengaruh yang significant antara Service Quality terhadap Customer Satisfaction

 H1 : Ada pengaruh yang significant antara Service Quality terhadap Customer Satisfaction

Hipotesis 2:

 H0 : Tidak ada pengaruh yang significant antara e-Service Quality terhadap Customer Satisfaction

 H1 : Ada pengaruh yang significant antara e-Service Quality terhadap Customer Satisfaction

Hipotesis 3:

 H0 : Tidak ada pengaruh yang significant antara Service Quality dan E-Service Quality terhadap Customer Satisfaction

 H1 : Ada pengaruh yang significant antara Service Quality dan E-Service Quality terhadap Customer Satisfaction

Hipotesis 4:

 H0 : Tidak ada pengaruh yang significant antara Service Quality terhadap Customer Loyalty

(11)

terhadap Customer Loyalty Hipotesis 5:

 H0 : Tidak ada pengaruh yang significant antara e-Service Quality terhadap Customer Loyalty

 H1 : Ada pengaruh yang significant antara e-Service Quality terhadap Customer Loyalty

Hipotesis 6:

 H0 : Tidak ada pengaruh yang significant antara Customer Satisfaction terhadap Customer Loyalty

 H1 : Ada pengaruh yang significant antara Customer Satisfaction terhadap Customer Loyalty

3.4 Jenis dan Sumber Data

Jenis data menurut Sugiyono (2010), jenis data dalam penelitian dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu :

1. Kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat, skema, dan gambar.

2. Kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka.

Sumber data menurut Indriantoro dan Supomo (2002), merupakan faktor penting yang menjadi pertimbangan dalam penentuan metode pengumpulan data. Sumber data penelitian terdiri atas:

(12)

1. Data Primer

Merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara).

2. Data Sekunder

Merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain).

Dari teori di atas, dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis data kuantitatif dengan sumber datanya adalah primer, yang didapat secara langsung dari konsumen yang dijadikan sebagai responden melalui penyebaran kuesioner.

Tabel 3.3. Jenis dan Sumber Data

Tujuan Data Sumber Data Jenis Data

T-1 Kuesioner -> Konsumen Primer Kuantitatif T-2 Kuesioner -> Konsumen Primer Kuantitatif T-3 Kuesioner -> Konsumen Primer Kuantitatif

Sumber : Peneliti, 2012

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data, sebagai berikut:

1. Stu

di Kepustakaan

Penelitian ini menggunakan teknik studi kepustakaan dengan cara mengumpulkan informasi dari buku-buku, internet, jurnal, dan data

(13)

tersebut digunakan sebagai landasan teori dalam penelitian ini.

2. An

gket (Kuesioner)

Selain menggunakan metode studi pustaka, dalam penelitian ini peneliti juga menggunakan metode angket, yaitu suatu cara pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan (kuesioner) kepada responden, dengan harapan mereka akan memeberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut. Kuesioner dapat bersifat terbuka, jika jawaban tidak ditentukan sebelumnya, sedangkan kuesioner dapat bersifat tertutup, jika alternative jawaban telah disediakan. Kuesioner disebarkan kepada para pelanggan PT. Indrapura Pasific Cross yang pernah mengakses http://www.indrapurapasificcross.co.id/ . Untuk mengetahui tanggapan

responden mengenai Service Quality, E-Service Quality, Customer Satisfaction, dan Customer Loyalty pada PT. Indrapura Pasific Cross.

Tabel 3.4. Pengukuran Variable

Bobot Skala Kode

5 Sangat Setuju SS

4 Setuju S

3 Ragu-ragu R

2 Tidak Setuju TS

1 Sangat Tidak Setuju STS

(14)

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan kuesioner bersifat tertutup. Kuesioner diajukan dengan menggunakan skala Likert, meliputi angka 1 sapai dengan 5. Urutan untuk skala ini menggunakan lima angka penelitian, dapat dilihat pada table di atas.

3.6 Teknik Pengambilan Sample

Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Nonprobability Sampling dengan jenis Purposive Sampling (Judgement Sampling), dimana sampel dipilih berdasarkan penileitian peneliti bahwa dia adalah pihak yang paling baik untuk dijadikan sampel penelitiannya (Sulistyo, 2012), pada kasus ini peneliti menentukan sample berdasarkan pernah atau tidaknya melakukan klaim asuransi kesehatan pada PT. Indrapura Pasific Cross, pernah atau tidaknya dia mengunjungi website PT. Indrapura Pasific Cross, dan pelanggan merupakan pelanggan yang aktif dari tahun 2010-2012.

3.7 Metode Analisis 3.7.1 Uji Validitas

Menurut Sekaran yang dikutip oleh (Sarjono & Julianita, 2011), validitas adalah bukti bahwa instrument, teknik, atau proses yang digunakan untuk mengukur sebuah konsep benar-benar mengukur konsep yang dimaksudkan. Uji validitas dilakukan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu item pernyataan.

3.7.2 Uji Reliabilitas

Masih menurut Sekaran yang dikutip oleh (Sarjono & Julianita, 2011) Reliabilitas merupakan suatu pengukuran yang menunjukkan sejauh mana pengukuran tersebut dilakukan tanpa bias (bebas kesalahan-error free). Uji

(15)

terhadap item-item pernyataan di dalam kuesioner.

3.7.3 Uji Normalitas

Menurut (Sarjono & Julianita, 2011), uji normalitas adalah pengujian yang bertujuan untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu distribusi data. Pada dasarnya uji normalitas adalah membandingkan antara data yang kita miliki dan data berdistribusi normal yang memiliki mean dan standard deviasi yang sama dengan data kita.

3.7.4 Uji Heterokedatisitas

Menurut Wijaya yang dikutip oleh (Sarjono & Julianita, 2011), heterokedatisitas menunjukkan bahwa varians variable tidak sama untuk semua pengamatan/observasi. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap maka disebut homokedatisitas. Model regresi yang baik adalah terjadi homokedatisitas. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada tidaknya heterokedatisitas, yaitu dengan melihat Scatterplot serta melalui Uji Gletjer, Uji Park, dan Uji White. Uji Heterokedatisitas yang paling sering digunakan adalah dengan melihat hasil dari Uji Scatterplot.

3.7.5 Uji Multikorelasi

Menurut Wijaya yang dikutip oleh (Sarjono & Julianita, 2011), Uji Multikorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan di antara variable bebas yang memiliki masalah multikorelasi. Multikorelasi adalah korelasi yang sangat tinggi atau sangat rendah yang terjadi pada hubungan di antara variable bebas. Uji Multikorelasi perlu dilakukan apabila jumlah variable bebas lebih dari

(16)

1 (satu). Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada tidaknya multikorelasi, sebagai berikut.

1. Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris yang sangat tinggi tetapi secara individual variable bebas banyak yang tidak significant mempengaruhi variable terikat.

2. Menganalisis korelasi di antara variable bebas. Jika di antara variable bebas ada korelasi yang cukup tinggi (lebih besar 0.900), hal ini merupakan indikasi adanya multikolinearitas.

3. Multikolinearitas dapat juga dilihat dari nilai VIF (Variance-Inflating Factors). Jika VIF < 10, tingkat kolinearitas dapat ditoleransi.

4. Nilai Eigenvalue sejumlah satu atau lebih variable bebas yang mendekati 0 (nol) memberikan petunjuk adanya multikolinearitas.

3.7.6 Uji Linearitas

Menurut (Sarjono & Julianita, 2011), pengujian linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang kita miliki sesuai dengan garis linear atau tidak, dengan kata lain apakah hubungan antarvariable yang hendak dianalisis berbanding lurus atau tidak dengan setiap perubahan yang terjadi pada salah satu variable.

3.7.7 Uji Korelasi

Menurut (Sarjono & Julianita, 2011), Analisis korelasi bertujuan untuk menguji ada tidaknya hubungan antara variable yang satu dengan variable yang lain.

(17)

Menurut Riduwan dan Kuncoro (2008) yang dikutip oleh (Sarjono & Julianita, 2011) Model Path Analysis digunakan untuk menganalisa pola hubungan di antara variable . Model ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung seperangkat variable bebas (eksogen) terhadap variable terikat (endogen).

Asusmsi path analysis antara lain sebagai berikut.

1. Hubungan antara variable bersifat linear dan adaptif (mudah menyesuaikan diri).

2. Data yang digunakan berdistribusi normal, valid, dan reliable.

3. Adanya recurivitas, yaitu suatu keadaan dimana anak panah mempunyai hubungan satu arah dan tidak boleh terjadi pemutaran kembali (looping). 4. Variable endogen setidaknya/minimal dalam ukuran interval dan rasio. 5. Menggunakan sample probability sampling, yaitu teknik pengambilan

sample untuk memberikan peluang yang sama pada setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sample.

Kategori pengaruh setiap variable independen terhadap variable dependen dalam model ditetapkan pada table di bawah ini.

Tabel 3.5 Besar Pengaruh Koefisien Analsisis Jalur

Koefisien Path Daya/Pengaruh

0.05 – 0.09 Lemah

0.10 – 0.29 Sedang

(18)

Sumber: Suwarno (1988, p218)

3.8 Rancangan Uji Hipotesis

Menurut Sugiyono (2010) hipotesis diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Kebenaran hipotesis itu harus dibuktikan melalui data yang terkumpul. Rancangan Uji Hipotesis menggunakan tingkat kepercayaan 95%, dimana tingkat presisi (α) = 5% atau 0,05

DPK (Dasar Pengambilan Keputusan)

 Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig. atau (0,05 ≤ Sig.), maka H0 diterima dan H1 ditolak, artinya tidak significant.

 Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig. atau (0,05 ≥ Sig.), maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya significant.

Dengan diketahui variablenya sebagai berikut:

 X1 = Service Quality

 X2 = E-Service Quality

 Y = Customer Satisfaction

 Z = Customer Loyalty

3.8.1 Sub-Struktur 1 (H-1 s/d H-3)

Hipotesis 1 sampai dengan 3 telah dibuat dapat digambarkan menjadi sub-struktur seperti berikut ini:

(19)

Gambar 3.2 Sub-Struktur 1 Analisis Jalur Sumber: Riduwan dan Kuncoro (2008)

a. Hipotesis pengujian variable X1 terhadap Y,

 H0 : Service Quality tidak berpengaruh secara significant terhadap variable Customer Satisfaction.

 H1 : Service Quality berpengaruh secara significant terhadap variable Customer Satisfaction.

b. Hipotesis pengujian variable X2 terhadap Y,

 H0 : E-Service Quality tidak berpengaruh secara significant terhadap variable Customer Satisfaction.

 H1 : E-Service Quality berpengaruh secara significant terhadap variable Customer Satisfaction.

c. Hipotesis pengujian variable X1, dan X2 terhadap Y,

 H0 : Service Quality dan E-Service Quality tidak berpengaruh secara significant terhadap variable Customer Satisfaction.

X

1

y

(20)

 H1 : Service Quality dan E-Service Quality berpengaruh secara significant terhadap variable Customer Satisfaction.

3.8.2 Sub-Struktur 2 (H-4 s/d H-7)

Hipotesis 4 sampai dengan 7 yang telah dibuat dapat digambarkan menjadi sub-struktur seperti berikut ini:

Gambar 3.3 Sub-Struktur 2 Analisis Jalur Sumber: Riduwan dan Kuncoro (2008)

a. Hip

otesis pengujian variable X1 terhadap Z,

 H0 : Service Quality tidak berpengaruh secara significant terhadap variable Customer Loyalty.

 H1

: Service Quality berpengaruh secara significant terhadap variable Customer Loyalty.

b. Hip

otesis pengujian variable X2 terhadap Z,

x

1

y

x

2

(21)

terhadap variable Customer Loyalty.

 H1

: E-Service Quality berpengaruh secara significant terhadap variable Customer Loyalty.

c. Hip

otesis pengujian variable Y terhadap Z,

 H0 : Customer Satisfaction tidak berpengaruh secara significant terhadap variable Customer Loyalty.

 H1

: Customer Satisfaction berpengaruh secara significant terhadap variable Customer Loyalty.

d. Hip

otesis pengujian variable X1, X2, dan Y terhadap Z,

 H0 : Service Quality, E-Service Quality, dan Customer Satisfaction tidak berpengaruh secara significant terhadap

variable Customer Loyalty.

 H1

: Service Quality, E-Service Quality, dan Customer Satisfaction berpengaruh secara significant terhadap

(22)

3.9 Rancangan Implikasi Penelitian

Berdasarkan hasil analisis dari semua metode dan teknik analisis di atas, dimulai dari tahap penentuan sample yang akan digunakan untuk penelitian, penyebaran kuesioner, hingga akhirnya masuk ke dalam tahapan analisis jalur, akan dihasilkan informasi yang dapat menggambarkan tingkat Customer Loyalty PT. Indrapura Pasific Cross berdasarkan Service Quality, E-Service

Quality. Pengaruh dari variable-variable tersebut akan dianalisis secara

individual ataupun melalui Customer Satisfaction dengan menggunakan program SPSS untuk mengetahui pengaruh antara variable yang satu dengan yang lainnya. Sehingga dapat berguna sebagai bahan masukkan dalam pembuatan keputusan bagi PT. Indrapura Pasific Cross.

Gambar

Tabel 3.1. Desain Penelitian  Tujuan  Jenis
Tabel 3.2 Variable Operasional
Gambar 3.1Model Penelitian  Sumber: Peneliti 2012 Service Quality Tangible Reliable Responsiveness Assurance Emphaty E-Service Quality Customer Satisfaction  Customer Loyalty Customer Satisfaction  Customer Loyalty Tangible Reliable Responsiveness Assuranc
Tabel 3.3. Jenis dan Sumber Data
+4

Referensi

Dokumen terkait

Bank Kustodian akan menerbitkan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang menyatakan antara lain jumlah investasi yang dialihkan dan dimiliki serta Nilai Aktiva Bersih

 Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan, yang selanjutnya disingkat dengan PBB-P2, adalah pajak atas bumi dan/atau bangunan yang dimiliki, dikuasai,

Oleh karena itu kami berusaha melakukan inovasi pengolahan tanaman hasil hutan tersebut menjadi makanan olahan berupa permen yang dapat langsung di nikmati tanpa

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut Ghozali (2009), Mengukur

Kurva Respon Bobot Kering Daun Sampel Tanaman Nilam Pada Umur 9 MST Dengan Berbagai Perlakuan Kompos Limbah Padat Pengolahan Minyak Nilam dan Pupuk Fosfat………... Kurva Respon

Menurut Jhon Elliot bahwa yang dimaksud dengan PTK adalah kajian tentang situasi sosial dengan maksud untuk meningkatkan kualitas tindakan didalamnya (Elliot,

Definisi operasionalisasi menjelasakan cara tertentu yang digunakan oleh peneliti dalam mengoperasionalisasikan construct, sehingga memungkinkan bagi peneliti yang lain

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi logistik agar dapat diketahui bahwa beberapa variabel independen yang ada dalam