Desain Konseptual dan Pola Operasi Perahu Wisata di Daerah
Pantai Timur Surabaya (Pamurbaya)
QI IDRISA
(4106100036)
Dosen Pembimbing :
Dr. Ing. Setyo Nugroho
JURUSAN TEKNIK PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
Surabaya sebagai kota metropolitan dan industri
mencegah ancaman intrusi air laut
menetralisir limbah terutama logam berat yang
masuk ke laut Ekowisata Mangrove
Wonorejo (EMW) di kawasan Pantai Timur Surabaya
(Pamurbaya) Wisata alam di kota
metropolitan
Kekayaan alam Pamurbaya layak dilindungi
penahan abrasi
laboratorium dan objek wisata alam
moda transportasi wisata yang lebih memadai
1.
Bagaimana pola operasi perahu wisata untuk
menunjang pengembangan kawasan Pamurbaya?
2.
Bagaimana menentukan desain konseptual kapal /
perahu yang sesuai digunakan sebagai alat transportasi
di kawasan wisata ?
Batasan Masalah
1.
Penelitian dilakukan di kawasan Ekowisata Mangrove
Wonorejo Pamurbaya.
2.
Desain konseptual terbatas pada penentuan ukuran
utama dan rencana umum.
3.
Pengembangan pola operasi kawasan berdasarkan
pertimbangan
ekonomi
sesuai
dengan
prinsip
ekowisata.
4.
Distribusi kedatangan pengunjung dalam satu hari
Tujuan Masalah
1.
Merencanakan pola operasi perahu wisata untuk
menunjang pengembangan kawasan Pamurbaya.
2.
Menentukan desain konseptual kapal/perahu wisata
yang sesuai untuk dipergunakan sebagai sarana
transportasi di kawasan wisata.
Manfaat
1.
Menjadi masukan dan referensi bagi pihak pengelola
ekowisata mangrove dalam pengoperasian kapal wisata.
2.
Mendapatkan rancangan kapal/perahu wisata yang
dapat dipergunakan sebagai sarana transportasi di
kawasan Pamurbaya.
Konsep Pariwisata Bahari
10% jumlah pekerja dunia ini bekerja di sektor pariwisata
pada tahun 2020 jumlah orang yang bepergian/berwisata akan sekitar 1,6
miliar orang
sangat vital dan akan menjadi tulang punggung pendapatan berbagai
negara berdasarkan pada view, keunikan alam,
karakteristik ekosistem, kekhasan seni budaya dan karaktersitik masyarakat sebagai kekuatan dasar yang dimiliki oleh
Ekowisata (Ecotourism)
dipandang sebagai pariwisata baru dan jenis wisata baru
Konsep pembangunan dan penyelenggaraan pariwisata yang dilandaskan pada:
•Pemanfaatan sumber daya alam dan sumber sosial
budaya secara lestari
•Kelayakan ekonomi pemanfaatan itu sendiri •Kelayakan sosial atas pemanfaatan itu sendiri
Perahu Katamaran
Kapal / perahu yang menggunakan jenis katamaran bertujuan
mengutamakan stabilitas
kelebihan dari perahu jenis katamaran dijadikan sebagai sarana
transportasi wisata perairan adalah : bersifat multifungsi, lebih
stabil, bagian buritan yang datar melintang
Pembiayaan Kapal
Biaya Modal (Capital Cost)
Biaya Operasional (Operational Cost)
Manning cost (M)
Store cost (ST)
Maintenance and repair cost (MN)
Insurance cost (I)
Administrasi (AD)
Biaya Pelayaran (Voyage Cost) Fuel cost
Port cost
Analisis Sensitivitas
Tujuan analisis sensitivitas :
Menilai apa yang akan terjadi dengan hasil analisis
kelayakan suatu kegiatan investasi atau bisnis apabila
terjadi perubahandi dalam perhitungan biaya atau
manfaat.
Analisis kelayakan suatu usaha ataupun bisnis
perhitungan umumnya didasarkan pada
proyeksi-proyeksiyang mengandung ketidakpastian tentang apa yg
akan terjadi di waktu yang akan datang.
Analisis pasca kriteria investasi yang digunakan untuk
melihat apa yang akan terjadi dengan kondisi ekonomi
dan hasil analisa bisnis jika terjadi perubahan atau
Pola operasional ini adalah harus memenuhi jumlah kunjungan orang/ demand per harinya dengan tujuan utamanya adalah minimum biaya operasional kapal.
Keterangan : Z1 = besarnya total biaya
Aij = jumlah biaya operasional tiap trip Xij = jumlah kapal
Batasan
1. Batasan waktu operasional
Keterangan :
T = total waktu pelayanan/operasi perhari tij = waktu perjalanan i ke j (sea time)
tj = waktu operasi di titik j (port time) 2. Batasan jumlah pengunjung
Keterangan : Z2 = banyaknya jumlah pengunjung Cij = frekuensi kunjungan
kawasan pelestarian alam yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan wisata alam dan pusat pengembangan
ekowisata
Sebagian besar habitatnya, merupakan tipe lahan basah dengan vegetasi utama mangrove
Fungsi dan Manfaat Hutan Mangrove Pamurbaya:
aspek ekologis : Penentu sumber produktifitas perairan aspek ekonomi : Sumber perikanan, Pengahasil kayu
aspek sosial budaya : Sumber mata pencaharian masyarakat
memiliki 15 spesies mangrove alami
Selain mangrove yang merupakan flora utama, banyak pula jenis bakau dan non bakau introduksi (hasil
kegiatan reboisasi)
Tidak kurang 137 jenis burung menghuni Pamurbaya. Beberapa di antaranya merupakan burung khas hutan
bakau
Sekilas Tentang Pamurbaya
Potensi Keanekaragaman Flora dan Fauna
Daerah Pantai
Hutan Bakau
Daerah Rawa dan Tambak
Sungai
Wisata Anyar Mangrove (WAM) Gunung Anyar
Ekowisata Mangrove Wonorejo (EWM)
Potensi Wisata Alam
Pariwisata Eksisting di Kawasan Pamurbaya
Kapal eksisting
Jumlah pengunjung
Hari
senin selasa rabu kamis jumat sabtu minggu
30 40 40 50 50 200 300 4% 6% 6% 7% 7% 28% 42%
Lokasi EMW
Kapal Eksisting
No. Spesifikasi kapal Kapal 1 Kapal 2 Kapal 3 1 Nama kapal Jaya Kuro Jaya Asolole Jaya Topik
2 Tahun pembuatan 2009 2011 2011
3 Panjang 11.7m 9.5m 12.3m
4 Lebar 1.6m 1.4m 1.8m
5 Tinggi 1.5m 1.2m 1.7m
6 Sarat 0.4m 0.3m 0.45m
7 Kapasitas kapal 35 penumpang 25 penumpang 40 penumpang
8 Jenis mesin yang digunakan YAMAHA 40 HP 2 Stroke YAMAHA 25 HP 2 Stroke YANMAR 30 HP 2 Stroke
9 Bahan Bakar Bensin Bensin Solar
10 Kecepatan service 4 knot 3 - 4 knot 4 - 5 knot
11 Konsumsi BBM 22lt/ 4 RT 22lt/ 6 RT 20lt/ 5 RT
12 Konsumsi minyak lumas
0.5lt/ 4 RT 0.5 lt/ 6 RT 10 liter per bulan
13 Biaya repair & maintenance Rp 1.600.000 per tahun Rp 1.600.000 per tahun Rp 1.300.000 per tahun 14 Harga kapal Rp60.000.000 Rp45.000.000 Rp80.000.000
Biaya kapal eksisting
kapal 1 kapal 2 kapal 3 Capital Cost Rp18.928.248 Rp14.196.186 Rp25.237.664 Operating Cost Rp32.413.250 Rp31.750.500 Rp34.340.000 Voyage Cost Rp9.718.050 Rp6.583.760 Rp7.564.320 Total Cost Rp61.059.548 Rp52.530.446 Rp67.141.984 Cost Total cost/tahun
Load Factor kapal 1 kapal 2 kapal 3 20% Rp41.513 Rp50.000 Rp39.943 30% Rp27.676 Rp33.334 Rp26.628 40% Rp20.757 Rp25.000 Rp19.971 50% Rp16.605 Rp20.000 Rp15.977 60% Rp13.838 Rp16.667 Rp13.314 70% Rp11.861 Rp14.286 Rp11.412 80% Rp10.378 Rp12.500 Rp9.986 90% Rp9.225 Rp11.111 Rp8.876 100% Rp8.303 Rp10.000 Rp7.989 HPP
HPP kapal
Rp0 Rp10,000 Rp20,000 Rp30,000 Rp40,000 Rp50,000 Rp60,000 0% 20% 40% 60% 80% 100% 120% H PP Load Factor Load Factor - HPP kapal 1 kapal 2 kapal 3Pendapatan kapal
Jumlah penumpang /tahun Biaya Kapal 1 7.354 Rp61.059.548 Kapal 2 5.253 Rp52.530.446 Kapal 3 8.405 Rp67.141.984
kapal 1 kapal 2 kapal 3
Load Factor Pendapatan Biaya Profit Pendapatan Biaya Profit Pendapatan Biaya Profit 20% Rp36.771.000 Rp61.073.288 (Rp24.302.288) Rp26.265.000 Rp53.219.546 (Rp26.954.546) Rp42.024.000 Rp66.360.304 (Rp24.336.304) 30% Rp55.156.500 Rp61.073.288 (Rp5.916.788) Rp39.397.500 Rp53.219.546 (Rp13.822.046) Rp63.036.000 Rp66.360.304 (Rp3.324.304) 40% Rp73.542.000 Rp61.073.288 Rp12.468.712 Rp52.530.000 Rp53.219.546 (Rp689.546) Rp84.048.000 Rp66.360.304 Rp17.687.696 50% Rp91.927.500 Rp61.073.288 Rp30.854.212 Rp65.662.500 Rp53.219.546 Rp12.442.954 Rp105.060.000 Rp66.360.304 Rp38.699.696 60% Rp110.313.000 Rp61.073.288 Rp49.239.712 Rp78.795.000 Rp53.219.546 Rp25.575.454 Rp126.072.000 Rp66.360.304 Rp59.711.696 70% Rp128.698.500 Rp61.073.288 Rp67.625.212 Rp91.927.500 Rp53.219.546 Rp38.707.954 Rp147.084.000 Rp66.360.304 Rp80.723.696 80% Rp147.084.000 Rp61.073.288 Rp86.010.712 Rp105.060.000 Rp53.219.546 Rp51.840.454 Rp168.096.000 Rp66.360.304 Rp101.735.696 90% Rp165.469.500 Rp61.073.288 Rp104.396.212 Rp118.192.500 Rp53.219.546 Rp64.972.954 Rp189.108.000 Rp66.360.304 Rp122.747.696 100% Rp183.855.000 Rp61.073.288 Rp122.781.712 Rp131.325.000 Rp53.219.546 Rp78.105.454 Rp210.120.000 Rp66.360.304 Rp143.759.696
Pendapatan kapal
20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%, Rp122,781,712 (Rp40,000,000) (Rp20,000,000) Rp0 Rp20,000,000 Rp40,000,000 Rp60,000,000 Rp80,000,000 Rp100,000,000 Rp120,000,000 Rp140,000,000 0% 20% 40% 60% 80% 100% 120% P ro fit Load Factor kapal 1 kapal 1 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%, Rp78,105,454 (Rp40,000,000) (Rp20,000,000) Rp0 Rp20,000,000 Rp40,000,000 Rp60,000,000 Rp80,000,000 Rp100,000,000 0% 20% 40% 60% 80% 100% 120% P ro fit Load Factor kapal 2 kapal 2 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%, Rp143,759,696 (Rp40,000,000) (Rp20,000,000) Rp0 Rp20,000,000 Rp40,000,000 Rp60,000,000 Rp80,000,000 Rp100,000,000 Rp120,000,000 Rp140,000,000 Rp160,000,000 0% 20% 40% 60% 80% 100% 120% P ro fit Load Factor kapal 3 kapal 3Perencanaan Rute Kapal
4 node atau titik potensial untuk dikunjungi : Dermaga (titik A), Tower / Pos pantau (titik B), Tempat bersantai / gazebo 1(titik C), Tempat bersantai / gazebo 2 (titik D)
A B
C
Perencanaan Operasional Kapal
Kapal akan berlayar menyusuri kali Jagir selama waktu tertentu dengan variasi kecepatan rata-rata kapal 4 - 8 knot.
Titik
Sea time(menit)
Port
time(menit) Voyage time(menit)
A 0 5 5 B 16 5 21 C 6 5 11 D 12 5 17 B 7 5 12 A 16 5 21 Total 87
Faktor utama pada pengoperasian kapal wisata adalah besarnya jumlah pengunjung (demand) ke lokasi wisata.
Operasi kapal wisata akan dibagi menjadi 2 (dua) skenario yaitu rute eksisiting (A –B) & sesuai rute diatas.
Pembagian pengoperasian kapal wisata menjadi 2 (dua) skenario tersebut akan berpengaruh terhadap jumlah kapal dan jumlah trip tiap harinya dengan variasi kecepatan mulai dari 4 – 8 knot.
Jumlah kapal pada tiap skenario merupakan hasil optimasi sesuai dengan perhitungan komponen biaya-biaya kapal.
Kedua skenario tersebut akan dioperasikan menggunakan kapal baru yang direncanakan. Tujuan utama dari perhitungan ini adalah minimum biaya operasional kapal
Keterangan : Z1 = besarnya biaya operasional
Aij = jumlah biaya operasional tiap trip Xij = jumlah kapal
Lanjutan
Opersional kapal ini memperhatikan batasan yang ada yaitu :
Batasan waktu operasi
Batasan ini berupa waktu layanan kapal wisata, dimana kapal akan dioperasikan mulai dari jam 08.00-16.00 . Sehingga waktu maksimal operasi adalah 8 jam sehari.
Keterangan : T = total waktu pelayanan/operasi perhari tij = waktu perjalanan i ke j (sea time)
tj = waktu operasi di titik j (port time) Batasan jumlah pengunjung
Pengoperasian kapal wisata ini harus memperhatikan banyaknya jumlah pengunjung. Dalam perencanaannya kapal harus memenuhi besarnya demand agar pelayanan terhadap pengunjung dapat optimal.
Keterangan : Z2 = banyaknya jumlah pengunjung Cij = frekuensi kunjungan
Biaya Modal (Capital Cost)
Biaya Operasional (Operational Cost)
Biaya Pelayaran (Voyage Cost)
Perhitungan Biaya-biaya kapal
harga kapasitas (orang)
Kapal 1 Rp130.000.000 15 Kapal 2 Rp170.000.000 20 Kapal 3 Rp210.000.000 25 Kapal 4 Rp260.000.000 30 Kapal 5 Rp300.000.000 35
Perencanaan skenario operasi kapal bertujuan meminimalkan jumlah kapal yang digunakan namun tetap dapat melayani semua demand. Dengan adanya jumlah kapal yang minimal maka dapat meminimalkan biaya operasional kapal wisata
Hasil Optimasi
Biaya Tetap Rp109.166.898 Biaya Variabel Rp22.915.687 Total Biaya Rp132.082.585 Pendapatan Rp525.300.000 Profit Rp393.217.415 Kapasitas (orang)Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
253 118 173 208 176 181 127 204 208 175 168 229 Kapal 1 15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Kapal 2 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Kapal 3 25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Kapal 4 30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Kapal 5 35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Anlisis sensitifitas
Analisis sensitivitas merupakan suatu analisis untuk dapat melihat pengaruh yang akan terjadi akibat keadaan yang ubah. Pada penelitian ini keadaan yang berubah-ubah adalah kecepatan rata-rata pengoperasian kapal. Dengan menggunakan tarif yang juga bervariasi, akan dilihat pengaruh antara kecepatan rata-rata kapal dengan profit yang didapatkan untuk tiap skenario operasi kapal
K 1 K 2 K 3 K 4 K 5 4 0 0 2 0 0 Rp 315.180.000 Rp 263.163.302 Rp 52.016.698 5 0 0 0 0 1 Rp 315.180.000 Rp 175.443.327 Rp 139.736.673 6 0 0 0 0 1 Rp 315.180.000 Rp 171.886.416 Rp 143.293.584 7 0 0 0 1 0 Rp 315.180.000 Rp 158.889.248 Rp 156.290.752 8 0 0 1 0 0 Rp 315.180.000 Rp 134.523.331 Rp 180.656.669 Biaya Profit
Jumlah kapal dibutuhkan Kecepatan
Skenario 1
Rp12,524 Rp8,350 Rp8,180 Rp7,562 Rp6,402 Rp5,000 Rp10,000 Rp15,000 Rp20,000 Rp25,000 Rp30,000 4 5 6 7 8 HPP Tarif 1 Tarif 2 Tarif 3 Rp50,000,000 Rp100,000,000 Rp150,000,000 Rp200,000,000 Rp250,000,000 Rp300,000,000 Rp350,000,000 Rp400,000,000 Rp450,000,000 4 5 6 7 8Sensitifitas kecepatan vs profit 1.1 Sensitifitas kecepatan vs Profit 1.2 Sensitifitas kecepatan vs Profit 1.3
Skenario 2
Rp19,027 Rp14,816 Rp14,068 Rp12,983 Rp11,932 Rp5,000 Rp10,000 Rp15,000 Rp20,000 Rp25,000 Rp30,000 4 5 6 7 8 HPP Tarif 1 Tarif 2 Tarif 3 Rp(150,000,000) Rp(100,000,000) Rp(50,000,000) Rp50,000,000 Rp100,000,000 Rp150,000,000 Rp200,000,000 Rp250,000,000 Rp300,000,000 4 5 6 7 8Sensitifitas kecepatan vs profit 2.1 Sensitifitas kecepatan vs Profit 2.2 Sensitifitas kecepatan vs Profit 2.3
Diagram aktifitas yang dilakukan oleh pengunjung perahu wisata saat berada di atas perahu.
Diagram aktifitas yang dilakukan oleh pengunjung perahu wisata saat berada di atas perahu.( lanjutan )
Diagram aktifitas yang dilakukan oleh operator perahu wisata saat berada di atas perahu.
Perhitungan Investasi
Value Criteria Min
NPV Rp 181.663.729,3 Ok 0
NPVI kali 60,55% Ok 0,0%
IRR % 15,8% Ok 0,0%
IRR Index ( IRRI = IRR / MARR ) kali 1,44 Ok 0
BEP from year - 8 Ok 1
Accum Cash on BEP Rp 88.215.137 Ok 0
Setelah dilakukan penetuan kapasitas penumpang dan jenis
kapal wisata baru perlu dilakukan perhitungan investasi
yang terdiri dari :
Perhitungan depresiasi kapal
Perhitungan cash flow
Analisa aktifitas penumpang dan operator bisa digunakan
sebagai masukan dalam perencanaan kapal wisata.
Kapal tipe katamaran memiliki luas geladak yang lebih
luas sehingga memberikan kenyamanan dan stabilitas
yang lebih dibanding kapal monohull.
Penentuan kapasitas kapal wisata baru yang
direncanakan sebesar 35 penumpang.
Dimensi Ukuran
Length Overall (LOA) 14.00 m.
Lebar (B) 3.50 m.
Tinggi Geladak 1.40 m.
Draught 0.45 m.
Passengers 34 Persons
Crew 2 Person
Service Speed 14 Knots
Dimensi Ukuran Length Overall (LOA) 11.60 m.
Lebar (B) 2.85 m.
Tinggi Geladak 1.95 m.
Draught 0.45 m.
Passengers 35 Persons
Crew 2 Person
Service Speed 5 Knots
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1.
Pola pengoperasian kapal baru di Ekowisata Mangrove
Wonorejo dengan skenario 1 unit biaya yang dikeluarkan Rp.
12.491 per penumpang, dengan pemilihan tarif Rp. 15.000 sudah
memenuhi kriteria investasi.
2.
Pola pengoperasian kapal baru di Ekowisata Mangrove
Wonorejo dengan skenario 2 unit biaya yang dikeluarkan Rp.
15.057 per penumpang, dengan pemilihan tarif Rp. 15.000 tidak
memenuhi kriteria investasi.
3.