Penyusun:
Hammad, S.Kep., Ns
PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN
POLTEKKES BANJARMASIN
TAHUN AKADEMIK 2017/2018
VISI DAN MISI
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
POLTEKKES BANJARMASIN
VISI PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN:
Menjadi institusi yang menghasilkan Perawat unggul dan Mandiri dalam Pelayanan
Keperawatan Home Care di Tingkat Regional Tahun 2020
MISI PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN:
1. Menyelenggarakan pendidikan pendidikan keperawatan berbasis kompetensi dengan keunggulan di bidang home care
2. Menyelenggarakan penelitian yang berorientasi pada masalah keperawatan komprehensif
3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas pengabdian masyarakat di bidang keperawatan.
3
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita panjatkankepada Allah SWT karenaatasrahmat dan karunia-Nya,Buku Modul Dokumentasi Keperawatan, edisi 2014-2015 dapat diselesaikan sesuai pada waktunya. Buku ini merupakan pedoman pembelajaran bagi mahasiswa semester I Program Studi D3 Keperawatan Poltekkes Banjarmasin, juga untuk staf pengajar yang bertindaksebagaidosen pengampudanfasilitator.
Buku Modul Dokumentasi Keperawatan, edisi 2014-2015 ini dibuat berdasarkan kompetensi dari ilmu dasar Keperawatan yang berisi tentangkonsep dokumentasi asuhan Keperawatan .Strategi pembelajaran yang diterapkan dalam mata kuliah ini adalah pembelajaran dengan Kurikulum 2006. Penyusun modul mengucapkan terima kasih atas terselesaikannya modul ini kepada:
1. Bapak Syamsul Firdaus, SKp., M.Kep., selaku Pimpinan Jurusan Keperawatan Poltekkes Banjarmasin yang telah memberikan arahan dalam penyusunan buku modul ini.
2. Ibu Endang SPN, Ns, M.Kep., Sp. KMB selaku Ketua Program Studi D3 Keperawatan POLTEKKES Banjarmasin.
3. Tim sejawat dan semua pihak yang telah terlibat, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan buku modul ini.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam buku modul ini. Kami mengharapkan masukan yang membangun agar modul ini bisa menjadi lebih baik. Semoga buku ini bermanfaat bagi mahasiswa, staf pengajar serta seluruh komponen terkait dalam proses pendidikan di Program Studi D3 Keperawatan POLTEKKES Banjarmasin.
Banjarbaru, Agustus 2015
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……… ii
Daftar Isi... iii
BAB I GAMBARAN MATA KULIAH
1.1 Deskripsi Mata Kuliah...
BAB II Area Kompetensi...
1.2.1 Kompetensi utama...
1.2.2 Kompetensi pendukung...
1.2.3 Kompetensi lainnya...
1.2.4 Kompetensi Mata Kuliah...
BAB III Rancangan Pembelajaran...
PANDUAN PRAKTIKUM(BILA ADA PRAKTIKUM)/PANDUAN
PENUGASAN (BILA DALAM BENTUK PENUGASAN)
2.1 Tata Tertib Praktikum...
2.2 Materi Praktikum dan Panduan Praktikum...
5
BAB I
GAMBARAN MATA KULIAH
1.1 Deskripsi Mata Kuliah
Mata ajaran ini membahas tentang konsep dokumentasi, perubahan dan masalah
dokumentasi, aspek legal, etik dan teknik dokumentasi : pencatatan tindakan
keperawatan yang meliputi pembuatan catatan berdasarkan masalah, pencatatan data,
proses keperawatan secara sistematis dan penggunakan catatan klien untuk memantau
kualitas keperawatan, pencatatan ditujukan pada kualitas informasi yang diperlukan
dan evaluasi keperawatan klien secara berkala.
Kegiatan belajar mengajar di desain untuk meningkatkan kemampuan peserta didik
dalam mencatat, mendokumentasikan dan menggunakan data informasi yang
berhubungan dengan proses keperawatan baik di rumah sakit maupun di komunitas
Modul Mata Kuliah Dokumentasi Keperawatan merupakan mata kuliah di tahun
pertama dari kurikulum 2006 D3 Keperawatan di Poltekkes Banjarmasin, menguraikan tentang konsep dasar dokumentasi keperawatan dan proses keperawatan yang mencakup : pengertian dokumentasi keperawatan, tujuan, prinsip-prinsip pentingnya dokumentasi keperawatan, manfaat dokumentasi, model dokumentasi keperawatan, tehnik dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkan metode proses keperawatan, standard dokumentasi keperawatan, aspek legal serta manajemen resiko.
mahasiswa dilibatkan secara aktif dan dilatih pendokumentasian asuhan keperawatan serta menganalisa hasil asuhan keperawatan. kuliah, diskusi, penugasan dan praktek dokumentasi asuhan keperawatan.
Strategi pembelajaran yang diterapkan adalah metode kuliah, diskusi, penugasan dan
1.1.1Kuliah
Metode kuliah ceramah berbentuk penjelasan pengajar kepada mahasiswa dan biasanya diikuti dengan tanya jawab tentang isi pelajaran yang belum jelas. Hal yang perlu dipersiapkan pengajar daftar topik yang akan diajarkan dan media visual atau materi pembelajaran.
Kuliah merupakan media komunikasi antara peserta didik dengan para pengajar yang mempuntai kompetensi pada bidangnya untuk menjawab permasalahan yang muncul pada saat materi.Selama kuliah pakar seluruh dosen diwajibkan menggunakan pendekatan student centered learning (SCL). SCL adalah konsep pembelajaran dengan pendekatan :
a. Menyertakan mahasiswa dalam proses pembelajaran
b. Mendorong mahasiswa untuk memiliki pengetahuan yang lebih banyak, luas dan
mendalam.
c. Membantu mahasiswa untuk menyelami kejadian pada kehidupan nyata
d. Mendorong terjadinya pembelajaran secara aktif
e. Mendorong kemampuan mahasiswa untuk berfikir kritis
f. Mengarahkan mahasiswa untuk mengenali dan menggunakan berbagai macam
gaya belajar
g. Memperhatikan kebutuhan dan latar belakang mahasiswa
h. Memberikan kesempatan untuk mengembangkan berbagai strategi assessment
Beberapa topik kuliah yang akan diberikan akan dijadwalkan sesuai tujuan pembelajaran setiap minggu. Dalam kuliah ini mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas selama proses belajar mandiri.
1.1.2 Pembelajaran Praktikum (laboratorium activity)
Praktikum diberikan mahasiswa dalam rangka mencapai tujuan yang bersifat multi
dimensi dalam proses pembelajaran yaitu mengaplikasikan keterampilan tertentu,
7
keterampilan kognitif yang tinggi seperti berlatih agar dapat memahami teori dan
mengintegrasikannya; keterampilan afektif (mahasiswa belajar merencakan kegiatan
secara mandiri, kerjasama dan tukar informasi); keterampilan psikomotor (belajar
memasang peralatan, memakai peralatan dan instrumen tertentu). Pada tahap
pelaksanaan dan evaluasi praktikum laboratorium, dosen/instruktur akan :
a. Menginformasikan tujuan praktikum
b. Mengkomunikasikan tugas yang harus diselesaikan dalam praktikum
c. Menerangkan prosedur praktikum yaitu pembagian waktu praktikum, cara kerja
(individu/kelompok), cara mendapatkan bimbingan praktikum dan penulisan
buku harian/laporan praktikum (bila ada)
d. Membimbing pelaksanaan praktikum.
1.3 Small Group Discussion
BAB II
AREA KOMPETENSI
Kompetensi yang diharapkan dan harus dimiliki mahasiswa keperawatan D3
Poltekkes Banjarmasin diharapkan adalah sebagai berikut :
1. Kompetensi Utama :
Pada akhir mata kuliah ini mahasiswa mampu memahami dan melaksanakan :
a. Dokumentasi Asuhan Keperawatan pada berbagai Kelompok Pasien
b. Dokumentasi pada Test Diagnostik
c. Dokumentasi pada Manajemen Keperawatan
2. Kompetensi Dasar :
Mahasiswa mampu memahami :
a. Konsep dasar dokumentasi keperawatan
b. Model-model dan bentuk-bentuk dokumentasi keperawatan c. Standar dokumentasi keperawatan
d. Aspek Legal dokumentasi keperawatan
e. Dokumentasi pada berbagai kelompok pasien
f. Dokumentasi pada pemeriksaaan diagnostik
BAB II
TOPIK DAN PANDUAN PRAKTIKUM
2.1
Topik Praktikum
No TOPIK METODE Waktu Dosen
Pengampu
1 Praktikum I : Pemeriksaan fisikmengumpulkan data status
kesehatan umum, mengukur TTV,
menghitung BBI, keseimbangan
cairan.
Praktikum 2 x 50 menit Tim pengajar
2 Praktikum II :Mengumpulkan data komunikasi terapeutik,pada sistem
integumen, kepala dan leher dengan
berpasangan sesama teman
Praktikum 2 x 50 menit Tim pengajar
3 Praktikum III : Mengumpulkan data komunikasi terapeutik,pada system
respirasidengan berpasangan sesama
teman
Praktikum 2 x 50 menit Tim pengajar
4 Praktikum IV: Mengumpulkan data komunikasi terapeutik,pada abdomen, kepala dan leher dengan berpasangan sesama teman
Praktikum 2 x 50 menit Tim pengajar
5 Praktikum V: Mengumpulkan data komunikasi terapeutik,pada abdomen, kepala dan leher dengan berpasangan
sesama teman
6 Praktikum VI: Mengumpulkan data komunikasi terapeutik,pada system neurologis dengan berpasangan sesama teman
Praktikum 2 x 50 menit Tim pengajar
7 Praktikum VII: Mengumpulkan data melalui komunikasi terapeutik,
melalui pengamatan kesesama teman
sekelas. Pada kesadaran kualitatif dan
rangsangan meningeal
Praktikum 2 x 50 menit Tim pengajar
BAB IV
A.
Praktikum I: Pengumpulan data anamnesa
1.Tujuan:
Tujuan dari praktikum ini adalah mahasiswa mampu mengaplikasikan untuk
mengumpulkan data melalui anamnesa, observasi pemeriksaan fisik melalui
inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi dan data penunjang berdasarkan
NANDA (North American Nursing Diagnosis Assosiation).
2. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan adalah:
1) Spigmomanometer
2) Stethoscope
3) Arloji
4) Thermometer
11
5) Piala ginjal
6) Handskun
7) Buku catatan
3. Cara Kerja
Lakukanlah pengkajian yang menyeluruh mulai dari kepala sampai dengan kaki
(head to toe) dengan teman anda
1.2.1 Praktikum 1
Mahasiswa mampu mengumpulkan data melalui komnikasi terapeutik,
melalui pengamatan kesesama teman sekelas. Mahasiswa berpasangan
untuk mengumpulkan data status kesehatan umum, mengukur TTV,
menghitung BBI, keseimbangan cairan.
Pemeriksaan Fisik
1. Status kesehatan umum
Penampilan umum : ...
Kesadaran :...
GCS :...
TTV
Tensi :...
Nadi :...
Respirasi, reguler/ireguler :...
Temperatur :...
BB sebelum sakit :...
BB sesudah sakit :...
BB ideal :...
Persentasi penurunan Berat Badan saat ini terhadap Berat Badan
sebelum sakit: ...%
BB sebelum sakit
Persentasi Berat Badan saat ini terhadap BB Ideal: ...%
Berat Badan saat iniX 100%
Badan Badan Ideal
Status gizi: ...
Obesitas >120% dari BBI >30
Overweight 110-120% dari BBI 25-30
Normal 80-109% dari BBI 20-25
Underweight <80% dari BBI <20
Rumus
Kurang gizi berat <60% dari BBI
2. Analis Keseimbangan Cairan
13
Usia 5 – 7 th : 8 – 8,5 cc/kg
BB/hari
Balita : 8cc.kg BB/hari
Output:
Urine :...cc
Feses :...cc
Muntah :...cc
Drainage :...cc
NGT :...cc
Perdarahan :...cc
Diare :...cc
Total output :...cc
IWL (Insesible Water Loss)
Dewasa : 15 cc/kg BB/hari
Bayi : 30 cc/kg BB/hari
Anak : (30 – usia (...th)cc/kg BB/hari
Jika ada kenaikan suhu IWL + 200cc
Keseimbangan cairan = Total Intake – Total Out put
3. Analisis Kecukupan Nutrisi
Kebutuhan : ...kkal
Masukan :...kkal
Keseimbangan nutrisi = Kebutuhan - Masukan
Kebutuhan diperhitungkan dengan rumus
BB 0 – 10 kg = 100 kkal/kg BB/hari
BB > 20 kg = 1500 kkal + 20 kkal/kg BB/hari
Dewasa:
Normal = 25 – 30 kcal/kg BB/hari
Stres ringan = 30 – 35 kcal/kg BB/hari
Stres sedang = 35 – 40 kcal/kg BB/hari
Stres berat = 40 – 45 kcal/kg BB/hari
1.2.2 Praktikum 2
Mahasiswa mampu mengumpulkan data komunikasi terapeutik, melalui
pengamatan kesesama teman sekelas. Mahasiswa berpasangan untuk
mengumpulkan data pada sistem integumen, kepala dan leher
4. Integumen
Warna kulit : ...
Perubahan pada kulit :...
5. Kepala
Rambut : warna, distribusi, kebersihan, kutu, ketombe
Muka : raut muka, warna, kebersihan, jerawat, luka,
Mata : kelopak mata, konjungtiva, pupil, sklera, lapang
pandang, bola mata, dan ketajaman penglihatan.
Hidung : kebersihan, sekresi, dan pernafasan cuping
hidung.
Mulut : bibir, mukosa mulut, lidah, dan tonsul
Gigi : jumlah, karise, gusi, dan kebersihan
Telinga : kebersihan, sekresi, dan pemeriksaan pendengaran
6. Leher
Pembesaran kelenjar limfe, tyroid
Posisi trakea
Distensi vena jugolaris
15
1.2.3 Praktikum 3
Mahasiswa mampu mengumpulkan data melalui komunikasi terapeutik,
melalui pengamatan kesesama teman sekelas. Mahasiswa berpasangan
untuk mengumpulkan data pada sistem respirasi/dada
7. Dada
Inspeksi
Diameter anteroposterior dalam proporsi terhadap diameter lateral
(bentuk dada), ekpansi dada, gerakan dada (frekuensi, irama,
kedalam), ictos cordis, penggunaan otot bantu pernafasan.
Palpasi
Massa otot dan tulang torak meliputi bengkak, nyeri, massa, pulsasi,
krepitasi, ekpansi dinding dada, fremitus raba, impuls apical, getaran
thrill
Perkusi
Perhatikan intensitas, nada, kualitas, bunti dan vibrasi yang dihasilkan
Auskultasi
Suara nafas, suara nafas tambahan dan suara jantung
1.2.4 Praktikum 4
Mahasiswa mampu mengumpulkan data melalui komunikasi terapeutik,
melalui pengamatan kesesama teman sekelas. Mahasiswa berpasangan
untuk mengumpulkan data pada abdomen
8. Abdomen
Inspeksi
Warna, striae, jaringan parut, lesi, kemerahan, umbilicus, garis bentuk
abdomen
Palpasi
Perkusi
Dengarkan bunyi yang dihasilkan
Auskultasi
Fkekuensi, nada, dan intensitas, bising usus
1.2.5 Praktikum 5
Mahasiswa mampu mengumpulkan data melalui komunikasi terapeutik,
melalui pengamatan kesesama teman sekelas. Mahasiswa berpasangan
untuk mengumpulkan data pada ekstremitas dan neurologis
9. Ektremitas
Kekuatan otot:
Skala Kenormalan
Kekuatan
(100%)
Ciri-ciri
0 0 Paralisis total
1 10 Tidak ada gerakan, teraba/terlihat
adanya kontraksi
2 25 Gerakan otot penuh menekan gravitasi
dengan sokongan
3 50 Gerakan normal menentang gravitasi
4 75 Gerakan normal penuh menentang
gravitasi dengan sedikit penahanan
5 100 Gerakan normal penuh, menentang
gravitasi dengan penahanan penuh
Range of motion
Perabaan akral
17
CRT (normal < 3 detik)
Edema pitting dengan derajat kedalaman (+1 = 2 mm, +2 = 4 mm, +3 = 6 mm, +4 = 8 mm
10.Anus Genetalia
Kebersihan
Sesuai prioritas pengkajian
11.Neurologis
Glasgow Coma Scale (GCS)
a. Membuka Mata
1. Dengan rangsangan nyeri tidak membuka mata
2. Membuka mata dengan rangsangan nyeri tekan pada
supraorbital/kuku jari
3. Membuka mata dengan rangsangan suara (menyuruh pasien membuka
mata)
4. Spontan
b. Respon Verbal/bicara
1. Tidak ada respon dengan adanya nyeri
2. Mengerang tidak ada kata-kata
3. Dapat mengucapkan kata-kata tapi tidak berupa kalimat dan tidak
tepat
4. Dapat bicara dalam kalimat, ttapi terdapat disorientasi waktu dan
tempat
5. Baik, dapat menjawab dengan kalimat yang baik dan tahu siapa ia,
dimana ia berada dan kapan
c. Respon Motorik/gerakan
2. Dengan rangsangan nyeri terdapat gerakan ekstensi
3. Dengan rangsangan nyeri terdapat gerakan fleksi
4. Dapat menghindar dari rangsangan nyeri
5. Mengetahui lokasi nyeri
6. Menuruti perintah
1.2.6 Praktikum 6
Mahasiswa mampu mengumpulkan data melalui komonikasi terapeutik,
melalui pengamatan kesesama teman sekelas. Mahasiswa berpasangan
untuk mengaplikasikan cara ngumpulkan data pada kesadaran kualitatif
dan rangsangan meningeal dan mahasiswa di minta untuk membuat
kesimpulan kenapa kesadaran dan rangsangan meningeal perlu diperiksa
oleh perawat.
PEMERIKSAAN KESADARAN KUALITATIF
1. Composmentis
Kesadaran penuh (normal)
2. Apatis
Kesadaran sedikit menurun, acuh tak acuh
3. Somnolen/letargi/obtundasi
Keadaan mengantuk, dapat pulih jika dirangsang dan pasien mudah
dibangunkan, mampu memberi jawabanverbal dan menghindar rasa
nyeri
4. Sopor/stupor
Keadaan mengantuk yang mendalam, pasien dapat dibangunkan jika
dirangsang dengan kuat, namun kesadarannya segera menurun lagi.
19
Tidak terdapat respon verbal, refleks pupil baik, gerakan timbul
sebagairespon terhadap rangsangan nyeri. Pasien tidak dapat
dibangunkan.
6. Koma
Sama sekali tidak terdapat respon membuka mata, bicara maupun
gerakan.
RANGSANGAN MENINGEAL
1. Kaku Kuduk
Tempatkan tangan pemeriksa di bawah kepala pasien dalam posisi
berbaring, kepala difleksikan dan usahakan agar dagu mencapai dada.
Saat penekukan nilai adanya tahanan. Lakukanlah pada saat ekspirasi
karena pada inspirasi terdapat sedikit tahanan.
2. Tanda Kernig
Pasien berbaring dengan kedua tungkai lurus. Tungkai yang satu
difleksikan <900, tungkai bawah diekstensikan pada persendian lutut.
Positif jika dapat melakukan ekstensi <1350 dan atau timbul
tahanan dan nyeri.
3. Tanda Brudzinski
a. Brudzinski I
Pasien ditempatkan dalam posisi berbaring, tangan pemeriksa
ditempatkan dibawah kepala pasien, tekuk kepala sejauh
mungkin sampai dagu mencapai dada. Tangan yang lain di
dada pasien untuk mencegah diangkatnya badan.
Pasien berada dalam posisi berbaring, satu tungkai
difelksikan pada sendi panggul, tungkai yang lain dalam
keadaan ekstensi/lurus.
Positif jika tungkai yang berada dalam posisi ekstensi ikut fleksi.
c. Brunzki III/tanda pipi
Penekanan pada kedua sisi pipi tepat di bawah os zygomaticus akan
diikuti oleh gerakan fleksi secara reflektorik di kedua siku dengan
gerakan reflek ke atas sejenak dari kedua lengan.
d. Brudzinski IV/tanda symphisis pubis
Penekanan pada simfisis fubis akan disusul oleh timbulnya gerakan
fleksi secara reflektorik pada kedua tungkai di sendi lutut dan
panggul
4. Tanda Lasegue
Pasien dalam posisi berbaring dengan kedua tungkai diluruskan, kemudian tungkai yang satu diangkat sampai <700
Positif jika timbul rasa nyeri sakit dan tahanan <600.
Pemeriksaan neurologis dilakukan sesuai kebutuhan pengkajian
Dilakukan juga pemeriksaan terhadap refleks fisiologis (bisep, trisep, chaddok, openhim, dll)
Skala uji refleks yang sering digunakan adalah MSR (Muscle
Stretch Reflec) yaitu:
Skala Ciri-ciri
0 Tidak ada
1 Ada tapi lemah
2 Normal
3 Meningkat tetapi tidak pathologis
21
EMBAR PENGAMATAN:
Tata TertibPraktikum Skill Lab
a. Hadirtepatwaktusebelumpraktikumatau skill laboratoriumdimulai
b. Didalam ruang praktikum/skill laboratorium, mahasiswa dilarang merokok,
makan atau melakukan kegiatan serupa lainnya.
c. Dilarang mengadakan corat-coret dengan apapun serta merusak peralatan
yang ada di dalam ruang praktikum/skill laboratorium.
d. Selama praktikum/skill laboratorium berlangsung, mahasiswa dilarang
mengaktifkan penyeranta dan telepon genggam.
e. Setiap mahasiswa/i WAJIB :
1) Mengenakanseragamsebelumpraktikum/skill laboratoriumdimulai
2) Bagi mahasiswa perempuan yang tidak berjilbab, rambut terikat rapi
3) Bagi mahasiswa perempuan yang berjilbab, berjilbab dengan rapi
4) Mahasiswa TIDAK diperbolehkan :
- Memakai sandal/selop
- Kaos tidak berkerah,
- Memakai celana jeans/celana ketat
- Memakai perhiasan yang berlebihan.
- Memakai pakaian ketat
DAFTAR PUSTAKA
1.Nursalam, M.Nurs (Hons), 2008. Proses dan Dokumentasi Keperawatan: Konsep dan Praktik;Jakarta : Salemba Medika.
2.Marelli T.M, 2008. Buku Saku Dokumentasi Keperawatan, Jakarta : EGC 3.Isti Handayaningsih, 2009. Dokumentasi Keperawatan, DAR; Jogjakarta :
Mitra Cendikia Press.
4.Dalami Ermawati, TIM, 2011. Dokumentasi Keperawatan Dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi; Jakarta : Penerbit Buku Kesehatan, Perpustakaan Nasional : Katalog Dalam Terbitan.
5.Dinarti, 2015. Dokumentasi Keperawatan; Jakarta : Trans Info Media, Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan.
6.NANDA Internasional, 2014-2014. Diagnosis Keperawatan, Definisi dan