BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian diperoleh:
1. Pengembangan kemampuan analisis hubungan matematis siswa SMP terbangun melalui pemaduan kecerdasan emosional, motivasi, dan minat.
Dari uji hipotesis diperoleh kesimpulan bahwa, berdasarkan kenaikan skor pretes-postes, pada kelas eksperimen terdapat perbedaan kemampuan analisis hubungan matematis secara signifikan. Kesimpulan ini dipertegas oleh data empiris. Dari data empiris diperoleh hasil bahwa seluruh subyek (100%) mengalami kenaikan level kemampuan. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa pengembangan kemampuan analisis hubungan matematis siswa SMP terbangun melalui pemaduan kecerdasan emosional, motivasi, dan minat. 2. Pengembangan kemampuan analisis hubungan matematis siswa SMP
terbangun melalui kecerdasan emosional.
145
3. Pengembangan kemampuan analisis hubungan matematis siswa SMP terbangun melalui motivasi.
Dari uji hipotesis diperoleh kesimpulan bahwa, berdasarkan motivasi, terdapat perbedaan kemampuan analisis hubungan matematis secara signifikan. Kesimpulan ini dipertegas oleh data empiris. Dari data empiris diperoleh hasil bahwa seluruh subyek (100%) mengalami kenaikan level kemampuan. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa pengembangan kemampuan analisis hubungan matematis siswa SMP terbangun melalui motivasi.
4. Pengembangan kemampuan analisis hubungan matematis siswa SMP terbangun melalui minat.
Dari uji hipotesis diperoleh kesimpulan bahwa, berdasarkan minat, terdapat perbedaan kemampuan analisis hubungan matematis secara signifikan. Kesimpulan ini dipertegas oleh data empiris. Dari data empiris diperoleh hasil bahwa seluruh subyek (100%) mengalami kenaikan level kemampuan. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa pengembangan kemampuan analisis hubungan matematis siswa SMP terbangun melalui minat.
146
pengembangan kemampuan analisis hubungan matematis di kelas eksperimen (yang menggunakan model pembelajaran konvensional plus) lebih baik daripada di kelas kontrol (yang menggunakan model pembelajaran konvensional).
B. Saran-Saran
Dengan berdasarkan pada hasil kesimpulan di atas ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
a. Dalam jenjang kemampuan analisis matematis pada taksonomi Bloom terdapat tiga kemampuan analisis. Kemampuan analisis hubungan matematis merupakan salah satu di antaranya. Dua kemampuan yang lain yaitu kemampuan analisis terhadap elemen matematis dan kemampuan analisis terhadap aturan matematis. Untuk itu penulis berharap kelak ada penelitian yang sejenis yang menelaah pengembangan kemampuan analisis terhadap elemen matematis dan pengembangan kemampuan analisis terhadap aturan matematis.
b. Pada penelitian ini eksperimen dilakukan terhadap siswa SMP. Akan sangat baik bila selanjutnya ada penelitian yang sejenis juga dilakukan terhadap siswa SMA.
147
di awal dan di akhir penelitian sehingga perkembangan kondisi psikologis siswa dapat teramati dengan baik.
d. Pada penelitian ini upaya menggabungkan aspek-aspek psikologis dalam pembelajaran matematika hanya dilakukan terhadap kecerdasan emosional, motivasi, dan minat. Masih ada aspek-aspek psikologis lainnya yang juga memiliki peran dalam membangun kemampuan matematis, seperti kemampuan intelektual dan bakat matematis siswa. Untuk itu akan sangat bermanfaat bila penelitian ini ditindaklanjuti dengan kembali melakukan penelitian berikutnya dengan melakukan upaya menggabungkan juga variabel penelitian kecerdasan intelektual dan bakat, di samping kecerdasan emosional, motivasi, dan minat.