• Tidak ada hasil yang ditemukan

T POR 1303130 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T POR 1303130 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Muhammad Zulfikar 2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DAN PEMODELAN

TERHADAP SELF-EFFICACY SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

79 BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab IV, dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat peningkatan yang signifikan antara skor pre-test dan post-test

self-efficacy siswa yang mengikuti model pembelajaran inquiry pemodelan

single-mastery.

2. Terdapat peningkatan yang signifikan antara skor pre-test dan post-test

self-efficacy siswa yang mengikuti model pembelajaran inquiry pemodelan

multiple-coping.

3. Tidak terdapat peningkatan yang signifikan dari skor self-efficacy siswa yang

mengikuti model pembelajaran direct.

4. Model pembelajaran inquiry pemodelan multiple-coping lebih efektif dalam

meningkatkan self-efficacy siswa dibandingkan dengan model pembelajaran

inquiry pemodelan single-mastery dan model pembelajaran direct.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab IV, implikasi

peneltitan ini dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Penelitian ini menemukan peningkatan self-efficacy melalui model

pembelajaran inquiry. Oleh karena itu penelitian ini diharapkan menambah

khasanah penelitian tentang model pembelajaran inquiry dan juga mendukung

teori-teori model pembelajaran inquiry yang dapat mempromosikan asfektif

siswa.

2. Penelitian ini juga menemukan peningkatan self-efficacy yang lebih besar

siswa melalui pemodelan multiple-coping dibandingkan dengan pemodelan

single-mastery. Penelitian ini diharapkan akan menambah khasanah

penelitian tentang pemodelan dalam pendidikan jasmani.

(2)

80

Muhammad Zulfikar 2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DAN PEMODELAN

TERHADAP SELF-EFFICACY SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dikemukakan di

atas, ada beberapa hal yang direkomendasikan oleh penulis agar penelitian ini

bermanfaat dan penelitian selanjutnya lebih baik lagi, diantaranya:

1. Pembelajaran sebaiknya tidak hanya fokus pada aspek keterampilan siswa

namun aspek afektif yang terkait dengan perasaan siswa terhadap

kemampuannya dalam keterampilan juga harus mendapat perhatian. Sehingga

keterlibatan siswa dalam pembelajaran keterampilan didasari sikap positif

yang menggiring siswa pada keterlibatan yang maksimal dalam pembelajaran

penjas.

2. Model pembelajaran inquiry hendaknya menjadi pilihan ketika pembelajaran

penjas ditekankan pada self-efficacy siswa dan jika memungkinkan

pemodelan yang sebaiknya digunakan adalah multiple-coping model untuk

lebih mendorong peningkatan self-efficacy siswa.

3. Penelitian ini masih terbatas pada materi teknik dasar permainan bola besar.

Oleh karena itu, diharapkan penelitian selanjutnya menggunakan materi yang

lebih luas lagi sehingga pengaruh model pembelajaran inquiry dan pemodelan

terhadap self-efficacy siswa bisa terlihat pada materi-materi ynag bervariasi.

4. Penelitian ini masih terbatas pada peningkatan self-efficacy siswa saja

sehingga diharapkan penelitian tentang model pembelajaran inquiry

selanjutnya bisa diterapkan dalam mengembangkan afektif lainnya sehingga

bisa mendukung teori model pembelajaran inquiry yang juga bisa

mengembangkan afektif siswa.

5. Penelitian ini masih terbatas pada populasi dalam satu jenjang kelas dan satu

sekolah. Oleh karena itu diharapkan penelitian selanjutnya bisa melibatkan

populasi yang lebih besar ataupun jenjang kelas yang berbeda sehingga

pengaruh model pembelajaran inquiry dan pemodelan terhadap self-efficacy

Referensi

Dokumen terkait

(1988).Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis dalam Coaching. Universitas Negeri Malang. Pengaruh Reinforcement Terhadap Minat Siswa dan JWAB dalam

model pembelajaran inkuiri lebih baik dari pada siswa yang1. diajar melalui model pembelajaran konvensional

Kemampuan berpikir kritis siswa tidak hanya dipengaruhi oleh pemberian model pembelajaran yang berpusat pada siswa, namun masih banyak faktor yang mempengaruhi

Tingkat D isiplin Belajar Penjas Dan Tingkat Kognitif Tentang Kebugaran Jasmani Terhadap Gaya Hidup Aktif Siswa Sma Negeri Se Kota Bandung.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Terdapat perbedaan pengaruh keterampilan bermain bolavoli antara kelompok siswa yang memperoleh pembelajaran melalui pendekatan taktis dan teknis pada kelompok siswa

Adapun saran dalam penelitian ini yaitu, untuk meningkatkan self confidence siswa salah satu media pembelajaran penjas yang bisa dilakukan adalah outdoor education.

keterampilan dasar antara siswa yang memiliki motivasi tinggi dan rendah dalam. pembelajaran

Sebagai bahan pertimbangan pada guru penjas bahwa pendekatan taktis dapat diterapkan pada pembelajaran penjas khususnya olahraga permainan untuk meningkatkan jumlah waktu