• Tidak ada hasil yang ditemukan

S SDT 1000112 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S SDT 1000112 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

86

Luthi Thaluthia, 2014

Tari Dalam Seni Bedug Kerok Di Kampung Seni Yudha Asri Desa Mandeur Kecamatan Bandung Kabupaten Serang Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan paparan dari hasil penelitian yang diperoleh, terciptanya tari

dalam seni bedug kerok dilandasi situasi dan kondisi masyarakat yang sedang

resah, bingung, dan khawatir karena negara Indonesia sedang mengalami transisi

kepemimpinan dari masa orde baru ke masa revormasi. Hal tersebut

menginspirasi seorang seniman untuk berbuat sesuatu agar masyarakat tidak

begitu prihatin. Terciptalah sebuah karya seni sebagai hiburan masyarakat yaitu

tari dalam seni bedug kerok.

Koreografi tariannya terdiri dari enam adegan yaitu gambaran

kebingungan, keresahan, kegembiraan, kekhawatiran, perundingan, dan gambaran

rasa syukur dengan 19 ragam gerak, yaitu narilik, tabeuhan, singkur bubuka,

kolewang, nyangga, kewer, dengdek, culcel, gegejedan, carok, sikut, gajlog,

golempang, kelid tonjok, sepakan, ngadeg kuda -kuda, mincid sembada, sipun

handap, dan nyungkur handap. Setiap adegan mempunyai gambaran

masing-masing, dan pada intinya gerak-gerak tari dalam seni bedug kerok disamping

menggambarkan keresahan dan kebingungan, juga menggambarkan keceriaan

dan kegembiraan dengan menyelipkan gerak-gerak bodoran, dan terahir ditutup

dengan gambaran rasa syukur.

Rias tari dalam seni bedug kerok merupakan rias cantik untuk menegaskan

kecantikan para penari perempuan, sementara penari laki-laki tidak menggunakan

rias karena semuanya menggunakan topeng yang yang disebut topeng revormasi,

yang menggambarkan karakter para pejabat penggagas revormasi. Sementara itu,

Busana tari yang digunakan pun sesuai dengan Motto Provinsi Banten khusus nya

di Kabupaten Serang yang mengedepankan Iman dan Taqwa. Busana perempuan

dan laki-laki pada tarian ini tertutup dan khusus untuk penari perempuan

(2)

87

Luthi Thaluthia, 2014

Tari Dalam Seni Bedug Kerok Di Kampung Seni Yudha Asri Desa Mandeur Kecamatan Bandung Kabupaten Serang Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pangsi, apok, dodot, lomar, sabuk/beubeur, kerudung. Busana penari laki-laki

terdiri dari baju. Celana pangsi, dodot, lomar, sabuk/beubeur, topeng revormasi.

Iringan musik Tari Dalam Seni Bedug Kerok menggunakan alat musik

tradisi dengan mengkolaborasikan musik gamelan dengan nada pelog dan

perkusi-perkusi banten seperti terbang gede, kendang, rebana, dan bedug kerok besar.

Selain alat musik tersebut , terdapat pula senggak dan surak sebagai pemberian

semangat dalam pertunjukan tari.

B. Saran

Hasil penelitian yang diperoleh bukan merupakan sebuah jaminan yang

maksimal. Demi perbaikannya, diperlukan saran-saran yang bersifat membangun.

Pada kesempatan ini berdasarkan hasil yang telah diperoleh peneliti

mengemukakan beberapa saran kepada berbagai pihak

1. Bagi Sanggar Bedug Yudha Asri

Peneliti berharap agar tari dalam seni bedug kerok diperkenalkan kepada

msyarakat luas untuk menambah khasanah seni daerah.

2. Bagi Pelaku Seni

Dapat memberikan motivasi untuk mengembangkan dan melestarikan

kesenian Bedug Kerok serta terus melakukan inovasi dan kreativitas yang

sejalan dengan perkembangan zaman. tetapi tidak mengubah nilai-nilai yang

ada.

3. Bagi Kalangan Akademisi/ Jurusan pendidikan seni Tari UPI

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi untuk melanjutkan penelitian

yang lebih mendalam, khususnya tentang makna dan symbol gerak serta

karakter-karakter topeng revormasi. Dari hasil penelitian ini diharapkan

menjadi tolak ukur bagi para calon peneliti bahwa perkembangan seni

pertunjukan di jawa barat masih banyak dan beranekaragam yang perlu digali

dan belum diketahui untuk menjadi sebuah kajan ilmiah

(3)

88

Luthi Thaluthia, 2014

Tari Dalam Seni Bedug Kerok Di Kampung Seni Yudha Asri Desa Mandeur Kecamatan Bandung Kabupaten Serang Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Diharapkan terus membina, menjaga, mengayomi, dan melestarikan Kesenian

Bedug Kerok ini serta memberikan apresiasi kepada seluruh masyarakat agar

mencintai kesenian-kesenian yang menjadi bagian pewarisan nilai-nilai

Referensi

Dokumen terkait

Penerapan Model Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Seni Tari Di Kelas VIII SMPN 49 Bandung.. Universitas Pendidikan Indonesia |

PENERAPAN TARI RANTAK PADA PEMEBELAJARAN SENI TARI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KERJASAMA SISWA DI SMPN 9 BANDUNG.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Departemen Pendidikan Seni Tari, dilihat dari sudut pandang keilmuan tari Gatotkaca Bogoran gaya Wawan Dewantara merupakan rumpun tari tradisi yang memiliki unsur

Pengelolaan Seni Tari Di Lingkungan Seni Family Group Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Ekstrakurikuler Seni Tari Sebagai Sarana Pengembangan Potensi Seni Siswa Di Sma Negeri Tanjungsari.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Studi Deskriptif Pembelajaran Seni Tari Melalui Modelinquiry dalam Implementasi Kurikulum 2013 Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Cimahi.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Seni Tari UPI.. Bandung:

Tari Merak Bodas Karya Irawati Durban ardjo Di Sanggar Pusbitari Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu. Bagi lembaga UPI ,