• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancangan Awal RKPD 2018 – Bahan sosialisasi publik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Rancangan Awal RKPD 2018 – Bahan sosialisasi publik"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

TAHUN 2018

Rencana program dan kegiatan prioritas pembangunan daerah tahun 2018 dijabarkan dalam 6 (enam) urusan wajib pelayan dasar, 18 (delapan belas) urusan wajib bukan pelayanan dasar, 8 (delapan) urusan pilihan dan 5 (lima) fungsi penunjang urusan pemerintahan.

5.1 Urusan Wajib Pelayanan Dasar

1. Pendidikan

Rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :

a. Program Pendidikan Menengah

Fokus kegiatan pada: pengembangan kelembagaan dikmen, pengembangan kurikulum dikmen, pembinaan kesiswaan dikmen, penyelenggaraan satuan pendidikan menengah, BOS dikmen, pembangunan RKB, pemberian beasiswa miskin bagi siswa SMA/SMK dari keluarga kurang mampu, peningkatan kerjasama dengan DU/DI, serta peningkatan kapasitas lulusan SMA/SMK siap kerja. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu Angka Putus Sekolah SMA/SMALB/MA/SMK sebesar 0,05; Persentase ruang kelas SMA/MA/SMK sesuai standar nasional pendidikan sebesar 90%; Persentase SMA/MA/SMK yang memiliki perpustakaan sesuai standar sebesar 95%; Persentase SMA/MA/SMK yang memiliki sanitasi layak sebesar 36,49%; Persentase keterserapan lulusan SMK pada DUDI dan kewirausahaan sebesar 73%; dan Jumlah Siswa Penerima BSM sebanyak 10.230 orang.

b. Program Pendidikan Khusus

Fokus kegiatan pada: pengembangan kelembagaan diksus, pemenuhan sarpras diksus, pembinaan kesiswaan diksus, koordinasi pengembangan kurikulum diksus, pengembangan dan pengayaan sumber belajar diksus, penyelenggaraan satuan diksus, pembangunan RKB, pemberian beasiswa miskin bagi siswa SLB dari keluarga kurang mampu dan BOS Diksus. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu APK Pendidikan Khusus sebesar 62; Angka Lulus Pendidikan Khusus sebesar 100; dan Persentase Ruang Kelas Pendidikan Khusus sesuai standar nasional pendidikan sebesar 80%.

c. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

(2)

S1/D4 sebesar 48,43%; pendidik SD/SDLB/MI yang berkualifikasi S1/D4 sebesar 81,1%; pendidik SMP/SMPLB/MTs berkualifikasi S1/D4 sebesar 94,88%; Persentase pendidik PAUD bersertifikat pendidik sebesar 19%; pendidik SD/SDLB/MI bersertifikat pendidik sebesar 50%; pendidik SMP/SMPLB/MTs bersertifikat pendidik sebesar 65%; dan pendidik SMA/SMALB/ MA/SMK sederajat bersertifikat pendidik sebesar 70%.

d. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

Fokus kegiatan pada: Pengembangan sistem pendataan pendidikan, Penguatan perencanaan pendidikan, Penguatan tata kelola dan citra publik, Kerjasama bidang pendidikan, Koordinasi pelaksanaan ujian sekolah/madrasah dan ujian nasional, pemetaan penjaminan mutu satuan pendidikan, Dukungan penyelenggaraan tupoksi lembaga non struktural, untuk mendukung target capaian tahun 2017 yaitu persentase SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs dan SMA/SMALB/MA/SMK yang terakreditasi sebesar 100%; Persentase SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK yang melaksanakan MBS dengan baik sebesar 45%, 70% dan 100%.

e. Program Pendidikan Berkelanjutan

(3)

2. Kesehatan

Rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

a. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit

Fokus kegiatan pada: Pencegahan dan Penanggulangan penyakit DBD melalui gerakan PSN satu rumah satu jumantik; Peningkatan kompetensi petugas dan keterlibatan profesi dalam diagnosis penatalaksanaan TB sesuai Standar; Pelaksanaan tes HIV pada bumil K1 di layanan ANC terpadu; Pelaksanaan rapid village survey kusta; pembagian kelambu untuk bumil dan balita di daerah endemis; Peningkatan pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan dan deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular (Posbindu PTM, skrining IVA) serta Penemuan kasus AFP pada anak usia <15 tahun. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu Angka Penemuan Kasus Baru TB yang tercatat (Case Notification Rate/CNR) sebesar 122; Angka Penemuan Kasus Baru HIV/AIDS sebesar 13; Angka Penemuan Kasus Baru Kusta sebesar 6; Angka Penemuan Kasus Diare Balita sebesar 60; Angka Penemuan Kasus ISPA Balita sebesar 60; Angka Kesakitan Malaria sebesar 0,06; Proporsi Kasus Hipertensi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan sebesar <20%; Proporsi Kasus Diabetes Melitus di Fasilitas Pelayanan Kesehatan sebesar <20%; Acute Flaccid Paralysis

(AFP) Rate sebesar 2/100.000; Cakupan UCI Desa sebesar 99%; dan Proporsi Kejadian Luar Biasa Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (KLB PD3I) sebesar 100%.

b. Program Farmasi dan Perbekalan Kesehatan

Fokus kegiatan pada: Perbaikan manajemen logistik obat dan vaksin (

e-catalog dan e-logistic); Pemenuhan standar mutu, khasiat dan keamanan

obat serta Pemenuhan standar keamanan, mutu, dan manfaat alat kesehatan dan PKRT (kolaborasi dengan Balai POM); Peningkatan mutu sarana produksi obat, produk kefarmasian lain, alat kesehatan, dan makanan dilakukan dengan pengawasan dan pembinaan. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu proporsi sarana produksi dan distribusi di bidang farmasi dan perbekalan kesehatan sesuai standar sebesar 80%; Proporsi sarana pelayanan kefarmasian sesuai standar sebesar 80%; Proporsi kabupaten/kota melakukan pembinaan dan pengawasan makanan minuman sesuai standar sebesar 100%.

c. Program Pelayanan Kesehatan

(4)

secara terpadu untuk peningkatan RS sesuai dengan standar. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu Cakupan pertolongan persalinan Tenaga Kesehatan sebesar 98,5%; Cakupan Neonatal Komplikasi yang ditangani sebesar 85%; Cakupan kunjungan bayi sebesar 98%; Prevalensi Gizi Buruk sebesar 0,04; Proporsi Puskesmas yang memiliki ijin operasional sebesar 100%; Proporsi Puskesmas PONED sesuai standar sebesar 22%; Proporsi Puskesmas terakreditasi sebesar 15%; Rasio Fasiltas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) per jumlah penduduk sebesar 1:35.500; Proporsi RS yang memiliki izin operasional sebesar 100%; Proporsi RS terakreditasi sebesar 37,04%; Proporsi RS terklasifikasi sebesar 40%; Proporsi RS PONEK terstandar sebesar 40,82%; NDR RSUD sebesar 37,5 permill: BOR RSJD sebesar 80%; LOS RSJD sebesar 25%; Cakupan Pelayanan Rawat Jalan sebesar 146.000 jiwa; dan Cakupan Pelayanan Rawat Inap RSJD sebesar 11.900 jiwa.

d. Program Kesehatan Lingkungan

Fokus kegiatan pada: Pemberian Stimulan Jamban; Peningkatan pembinaan dan pengawasan BPSPAMS dan DAM (SOP penegakan , Pembinaan Pengawasan); serta Implementasi "Gerakan operasi pasar" kantin sehat. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu Desa melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) sebesar 2.697 desa; Proporsi Tempat-Tempat Umum (TTU) yang memenuhi syarat sebesar 82%; dan Proporsi Tempat Pengolahan Makanan (TPM) yang memenuhi syarat sebesar 65%.

e. Program Sumber Daya Manusia Kesehatan

Fokus kegiatan pada: penguatan regulasi yg mendukung perencanaan dan pengembangan SDM Kesehatan di Jawa Tengah; penguatan sistem informasi yang mendukung perencanaan dan pengembangan SDM kesehatan di Jawa Tengah; serta peningkatan kapasitas SDM kesehatan untuk mendukung kesehatan prioritas. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu proporsi tenaga kesehatan tersertifikasi sebesar 83%; proporsi Pelatihan Kesehatan yang terakreditasi sebesar 13%; dan Proporsi Institusi Pendidikan Kesehatan yang terakreditasi sebesar 53%.

f. Program Promosi dan Pemberdayaan

(5)

miskin non kuota yang memiliki Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) sebesar 51%; dan Persentase kabupaten/kota mengalokasikan 10% APBD untuk Kesehatan sebesar 25,71%.

g. Program Manajemen, Informasi dan Regulasi Kesehatan

Fokus kegiatan pada: integrasi dan replikasi Sistem Antrian Pasien RS (SIAP); penguatan SIP (Sistem Informasi Puskesmas); kajian persalinan di RS (35 Kab/Kota); kajian kapasitas tenaga kesehatan dalam diagnosis DBD di Unit Pelayanan Kesehatan; serta penyusunan kajian faktor risiko penyakit tidak menular di Jawa Tengah (Survei Prevalensi). Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu Jumlah dokumen perencanaan, penganggaran, evaluasi dan informasi kesehatan sebesar 21 dokumen.

h. Program Peningkatan Manajemen Pelayanan Kesehatan (BLUD)

Fokus kegiatan pada: Peningkatan pelayanan dan pendukung pelayanan di 7 RSUD/RSJD milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu Persentase cakupan Pelayanan BLUD sebesar 100%.

3. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

a. Program Peningkatan Jalan dan Penggantian Jembatan

Fokus kegiatan pada: peningkatan jalan dan penggantian jembatan serta pembebasan tanah untuk jalan dan jembatan dengan ruas prioritas antara lain ruas jalan provinsi dari eks alih status kabupaten/kota, alternatif jalan nasional/provinsi (sejajar pantura), ruas jalan yang terdapat penyempitan (bottle-neck), ruas penghubung wilayah pantai utara-selatan di 3 Koridor, ruas jalan di perbatasan (DIY, Jawa Timur dan Jawa Barat) dan peningkatan akses/konektivitas wilayah potensi ekonomi tinggi (wisata, industri dan lain-lain). Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu persentase panjang jalan dengan lebar ≥ 6,00 m sebesar 77,87%; persentase panjang jalan sesuai standar jalan kolektor (MST 8 ton) sebesar 82,30%; persentase panjang jembatan dengan lebar ≥ 9,00 m sebesar 84,27%; persentase panjang jembatan sesuai beban standar bina marga sebesar 20,89%; dengan total target panjang peningkatan jalan sebesar 90 km yang terdiri dari 40 km berupa pelebaran jalan dan 50 km berupa perbaikan struktur jalan/rekonstruksi.

b. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

(6)

c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan

Fokus kegiatan pada: pengadaan dan perbaikan alat berat untuk mendukung pemeliharaan rutin jalan dan penanganan kerusakan khusus; pemeliharaan dan peningkatan kompetensi laboratorioum; pembuatan leger jalan dan perhitungan lalu lintas terutama pada jalan eks alih status dari ruas kewenangan kabupaten/kota; pemutakhiran data jembatan dan struktur jalan; pengadaan/pendayagunaan bahan jalan dan jembatan; perencanaan dan pengawasan teknis peningkatan jalan dan jembatan; serta penyiapan program dan anggaran sistem jaringan jalan jembatan. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu Persentase pemenuhan kebutuhan alat kebinamargaan (alat berat dan alat laboratorium) sebesar 89,84%; Persentase panjang jalan yang sudah dileger sebesar 94,60%; Terfasilitasinya prasarana sarana kebinamargaan sebesar 100%; dan terfasilitasinya pembangunan infrastruktur strategis diantaranya pembangunan Jaringan Jalan Lintas Selatan (JJLS), Jalan tol trans Jawa pada ruas Semarang-Solo, Solo-Kertosono, Semarang-Batang, Batang-Pekalongan, Pekalongan-Pemalang, Pemalang-Pejagan, Semarang-Demak, dan rintisan proses pembangunan jalan lingkar (Petanglong, Kota Semarang) serta ruas jalan strategis lainnya sebesar 100%.

d. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa serta

Jaringan Pengairan Lainnya

Fokus kegiatan pada: perbaikan dan pembangunan prasarana dan sarana irigasi terutama pada daerah lumbung pangan; serta pemeliharaan prasarana dan sarana irigasi di 108 Daerah Irigasi seluas 86.865 ha. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu persentase jaringan irigasi dalam kondisi baik sebesar 82%; serta terfasilitasinya pengembangan DI Slinga Purbalingga, DI Cikawung Cilacap, dan DI Progopistan Temanggung, serta pengembangan pengelolaan irigasi partisipatif.

e. Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku

Fokus kegiatan pada: perbaikan dan pembangunan prasarana dan sarana air baku terutama pada daerah kekeringan; serta pemeliharaan prasarana dan sarana air baku di 6 Balai PSDA. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu pemenuhan kebutuhan air baku sebesar 62,50%.

f. Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau

dan Sumber Daya Air Lainnya

(7)

Pidekso Wonogiri, Gondang Karanganyar, Bener Purworejo, dan Randugunting Blora.

g. Program Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai

Fokus kegiatan pada: perbaikan dan pembangunan pengendalian banjir dan pengamanan pantai terutama pada wilayah sungai yang menjadi kewenangan provinsi yaitu Wilayah Sungai Bodri Kuto dan Pemai Comal termasuk pantai di muara sungai. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu menurunnya luasan daerah genangan akibat banjir sebesar 3% (5.000 ha) dari 147.000 ha menjadi 142.000 ha; dan terfasilitasinya peningkatan pengamanan pantai dan rob di wilayah Pantura sebesar 100% terutama pada daerah Pekalongan dan Semarang-Demak.

h. Program Peningkatan Prasarana dan Sarana Perkotaan dan

Perdesaan

Fokus kegiatan pada: penataan kawasan perbatasan dan kawasan strategis, rencana penataan lingkungan permukiman perbatasan kabupaten/kota terutama penyusunan perencanaan teknis (DED) pada kawasan permukiman di Kawasan Strategis Provinsi (KSP). Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu prasarana dan sarana pendukung kegiatan perekonomian, kawasan perbatasan kabupaten/ kota dan kawasan strategis yang tertangani sebesar 1 kawasan.

i. Program Peningkatan Kinerja Pengelolaan Air Minum Dan Sanitasi

Fokus kegiatan pada: peningkatan penyediaan prasarana dan sarana air bersih (keberlanjutan pembangunan jaringan distribusi utama / JDU air minum SPAM Petanglong dan SPAM Keburejo) dan sanitasi (proses pengadaan tanah TPA Regional Magelang dan Studi Potensi Regionalisasi TPA Persampahan) serta pendampingan pelaksanaan program pusat PAMSIMAS. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu cakupan pelayanan air minum perkotaan sebesar 79,50% dan perdesaan sebesar 72,50%; cakupan pelayanan sanitasi sebesar 81,50%.

j. Program Pembangunan dan Pengelolaan Bangunan Gedung serta

Pengembangan Jasa Konstruksi

Fokus kegiatan pada: peningkatan peningkatan pelayanan laboratorium, sertifikasi dan advis teknik, peningkatan pelayanan informasi konstruksi, pemberdayaan dan pengawasan jasa konstruksi, identifikasi bangunan dan kawasan bersejarah. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu meningkatnya pengelolaan jasa konstruksi melalui 400 sertifikasi hasil uji; 4 informasi konstruksi; dan 1.050 orang pelaku jasa konstruksi.

k. Program Perencanaan Tata Ruang

(8)

capaian tahun 2018 yaitu Persentase Kawasan Strategis Provinsi (KSP) yang memiliki Rencana Tata Ruang sebesar 16,50%; dan Persentase kabupaten/kota terfasilitasi Rencana Detail Tata Ruang sebesar 100%.

l. Program Pemanfaatan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Fokus kegiatan pada: pengawasan penyelenggaraan penataan ruang dan pembinaan pengendalian pemanfaatan ruang di 35 kabupaten/kota. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu Persentase kesesuaian Pemanfaatan Ruang dengan Rencana Tata Ruang sebesar 70%.

4. Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

Rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

a. Program Pembangunan Perumahan

Fokus kegiatan pada: peningkatan kualitas Rumah Tidak Layak Huni yang diprioritaskan pada penanganan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bagi Rumah Tangga Miskin Prioritas 1 berdasarkan PBDT 2015 sejumlah 30.000 unit dengan konsep Kecamatan Tuntas RTLH, serta meningkatkan peran APBN, APBD Kab/Kota dan pendanaan lain (pembagian peran mendasarkan kewilayahan), pembangunan stimulan prasarana dan sarana rumah sederhana sehat bagi perumahan/ permukiman nelayan, dan penanganan permukiman terdampak bencana provinsi. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu Rasio Rumah Layak Huni sebesar 78,78%.

b. Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan

Fokus kegiatan pada: pembinaan dan pengendalian pembangunan perumahan di daerah, serta penanganan kawasan kumuh perkotaan fungsi Pusat Kegiatan Nasional (PKN) dan Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) sesuai prioritas hasil studi Rencana Detail Kawasan Perkotaan Kumuh di Tahun 2017. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu kawasan permukiman kumuh yang tertangani sebesar 14,13%.

5. Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat

Rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

a. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

Fokus kegiatan pada: koordinasi penciptaan kondusivitas daerah di Provinsi Jawa Tengah, koordinasi pengamanan wilayah, studi pengembangan manajemen konflik dan pengelolaan daerah konflik, pembinaan tranmas; monitoring dan pendataan daerah rawan gangguan tramtib; serta simulasi dakhura penanganan unjuk rasa dalam rangka pemeliharaan ketentraman dan ketertiban umum. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu kondusivitas daerah provinsi dan 35 kabupaten/kota.

b. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

(9)

pengembangan seni serta budaya daerah; peningkatan pemahaman kesadaran nilai – nilai sejarah perjuangan bangsa; serta peningkatan pemahaman pilar kebangsaan. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu meningkatnya efektivitas penyelenggaraan pembangunan bidang ketahanan ideologi negara, wawasan kebangsaan, bela negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan kebangsaan skala provinsi (35 kabupaten/kota).

c. Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan

Fokus kegiatan pada: pendayagunaan potensi organisasi kemasyara-katan; serta peningkatan etika dan budaya politik dalam kerangka penguatan wawasan kebangsaan dan ideologi negara bagi pemuda dan pelajar. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu meningkatnya kapasitas aparatur kesbangpol tentang ketahanan ideologi negara, wawasan kebangsaan, bela negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan kebangsaan sebanyak 380 orang.

d. Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan

Keamanan

Fokus kegiatan pada: peningkatan kapasitas masyarakat sipil dalam penyelesaian konflik sosial; penguatan ruang publik bagi pencegahan dan penyelesaian konflik dalam rangka ketahanan masyarakat; serta pemeliharaan trantibum di Jawa Tengah. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu Persentase penanganan konflik sosial sebesar 100%; dan pembentukan kader tibumtranmas sebanyak 675 kader.

e. Program Peningkatan Pendidikan Politik Masyarakat

Fokus kegiatan pada: penguatan sistem dan implementasi kelembagaan politik; pendidikan politik bagi perempuan; dan penguatan pendidikan politik. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu Persentase penggunaan hak pilih dalam pilkada provinsi sebesar 75% dan pilkada kabupaten/kota sebesar 75%; dan Indeks Demokrasi Indonesia di Jawa Tengah sebesar 70,25.

f. Program Peningkatan Kemampuan Perlindungan Masyarakat

(LINMAS) dan Rakyat Terlatih (RATIH)

Fokus kegiatan pada: pembinaan dan pengerahan Hansip dan Linmas se Jateng; peningkatan ketrampilan pengamanan lingkungan bagi Komandan Satlinmas; dan peningkatan kemampuan pengamanan terpadu. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu Rasio jumlah Ratih/Linmas dengan jumlah penduduk sebesar 0,0089.

g. Program Pemeliharaan Kamtrantibmas dan Pencegahan Tindak

Kriminal

(10)

6. Sosial

Rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

a. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil

(KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya Fokus kegiatan pada: Peningkatan Kemampuan dan Ketrampilan Keluarga Rawan Sosial Ekonomi (KRSE); pemberian jaminan sosial bagi Kepala Rumah Tangga non produktif; Penyediaan data PMKS yang terintegrasi NIK untuk akses layanan sosial dasar; verifikasi dan validasi data BDT 2015 oleh 573 TKSK, Bantuan Jaminan hidup bagi perintis kemerdekaan, warakawuri, veteran dan keluarganya. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu Jumlah PMKS yang mendapatkan Bantuan Sosial sebanyak 18.444 orang; dan Jumlah Perintis Kemerdekaan/keluarganya, warakawuri dan veteran yang mendapatkan dukungan pelayanan kesejahteraan sosial sebanyak 54 orang.

b. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

Fokus kegiatan pada: Rehabilitasi Sosial terhadap Penyandang disabilitas, lansia, anak nakal, jalanan dan terlantar; Peningkatan Sarana Prasarana Panti – Panti milik pemerintah Provinsi. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu Jumlah panti yang melaksanakan standar pelayanan sesuai SOP sebanyak 27 Panti; Jumlah PMKS yang ditangani melalui Panti Sosial milik Pemerintah sebanyak 4.092 orang; dan jumlah sarana dan prasarana sosial sebanyak 10 unit.

c. Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial

Fokus kegiatan pada: Pembinaan PMKS melalui Warung Sosial; Pembinaan eks penyandang penyakit sosial; Penjaringan dan Pendampingan Sosial bagi Pengemis, Gelandangan Orang Terlantar dan Kelompok Rentan. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu Jumlah PMKS yang mendapatkan penanganan sebanyak 37.936 orang.

d. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

Fokus kegiatan pada: Pemberdayaan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK); Penyuluhan Sosial dalam rangka peningkatan kualitas tanggung jawab dan Kesetiakawanan sosial. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu Jumlah PSKS yang memperoleh penguatan kapasitas dalam penanganan PMKS dan UKS sebanyak 3.229 orang.

e. Program Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana

Fokus kegiatan pada: Pemenuhan Kebutuhan dasar (pangan) bagi korban bencana; Pengerahan Taruna Siaga Bencana (TAGANA) dalam bidang Rekoferi (Pembersihan Bencana); Pengembangan Masyarakat Tangguh Bencana; Pengembangan Sistem Peringatan Dini (Early Warning

System) Berbasis Masyarakat. Kegiatan tersebut dilakukan untuk

(11)

dan 35 kabupaten/kota memiliki prasarana dan sarana penanggulangan bencana.

5.2 Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar

1. Tenaga Kerja

Rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

a. Program Peningkatan Kesempatan Kerja

Fokus kegiatan pada: pembinaan masyarakat penganggur melalui pengembangan kewirausahaan; pelayanan, penempatan, pembinaan dan pemberdayaan tenaga kerja dalam dan luar negeri; penyebarluasan informasi pasar kerja; peningkatan penempatan melalui mekanisme AKAD; dan pengendalian penggunaan tenaga kerja asing (TKA). Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu Tingkat Pengangguran Terbuka sebesar 4,13%; Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja sebesar 73,55%; Rasio kesempatan kerja terhadap penduduk usia kerja sebesar 71,83; dan Jumlah AKAN sebanyak 60.500 orang.

b. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

Fokus kegiatan pada: Pelatihan dibidang pertanian dan UKM; Pelatihan bagi calon tenaga keja berasis kompetensi di bidang industri; Pelatihan kerja bagi CTKI LN; pelatihan dan pemagangan dalam dan luar negeri dan uji kompetensi, identifikasi data pilah responsif gender yang terstratifikasi dan data base standarisasi dan sertifikasi, dan pembekalan ketrampilan angkatan kerja baru disesuaikan dengan pasar kerja. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu Produktivitas tenaga kerja sebesar Rp.56 juta; Laju PDRB per tenaga kerja sebesar 4,90%; dan Proporsi tenaga kerja yang berusaha sendiri dan pekerja bebas keluarga terhadap total kesempatan kerja sebesar 32,68%.

c. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

Fokus kegiatan pada: Penanganan kasus kecelakaan kerja/Jamsostek dan penempatan TKI; Forum koordinasi LKS Tripartite dan pengujian lingkungan sektor industri, ambient dan emisi stack serta pengawasan dan pembinaan norma ketenagakerjaan, housing dan transportasi untuk pekerja. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu Rasio Upah Minimum Kabupaten/Kota dibanding KHL sebesar 97,8%; serta Jumlah Kasus dan Status Penyelesaian HI sebanyak 1.500 kasus.

2. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

a. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan

Perempuan

(12)

mendukung target capaian tahun 2018 yaitu Jumlah produk kebijakan terkait penanganan tenaga kerja di bawah umur sebanyak 1 dokumen.

b. Program Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

Fokus kegiatan pada: Penguatan Kelembagaan PUG Provinsi dan Kabupaten/Kota, Pengembangan Sistem Informasi Gender dan Anak, Pengembangan Sistem Pencatatan dan Pelaporan Kekerasan Berbasis Gender dan Anak, Advokasi Penganggaran Responsif Anak, Peningkatan Kapasitas dan Jaringan Kelembagaan Masyarakat untuk PUG dan PUHA, Peningkatan Kualitas Keluarga yang Responsif Gender, Advokasi Pelaksanaan Strategi PUG kepada DPRD, Peningkatan Kapasitas PSW/G, dan Peningkatan Pemahaman tentang Pengarusutamaan hak anak pada Seluruh Pengambil Kebijakan Eksekutif, Legislatif dan stakeholder. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu Rasio program dan kegiatan responsif gender di OPD provinsi sebesar 68%; Rasio anggaran responsif gender di OPD Provinsi sebesar 28,3%; dan Rasio kabupaten/kota yang menerapkan kebijakan responsif gender dalam RPJMD, Renstra PD dan Renja PD sebesar 76,37%.

c. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan

dan Anak

Fokus kegiatan pada: Peningkatan Produktivitas Ekonomi Perempuan, Peningkatan Partisipasi Perempuan dan Lembaga-Lembaga Pengambil Keputusan, Advokasi Pengembangan Kota Layak Anak, Peningkatan Pemenuhan Pelayanan Kebutuhan Dasar Bagi Perempuan dan anak, Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Trafficking, Pencegahan Kekerasan terhadap Anak dan Trafficking, Penanganan Korban Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak serta Trafficking, Penyelenggaraan Pengawasan Pelayanan Terpadu Korban Kekerasan di Provinsi dan Kabupaten/Kota, Peningkatan Kualitas Layanan Terpadu Korban Kekerasan, Advokasi Layanan Penanganan Anak Yang Berhadapan dengan Hukum, Pengembangan Sistem Perlindungan untuk Perempuan Penderita HIV-AIDS, Pengembangan Sistem Perlindungan untuk Lansia Perempuan, Pengembangan Sistem Perlindungan untuk Buruh Migran Perempuan, Pengembangan Sistem Perlindungan untuk Ibu dan Bayi, Perlindungan Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus, dan Pengembangan Media KIE Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu Indeks Pembangunan Gender (IPG) sebesar 69,99; Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) sebesar 71,99; Rasio kabupaten/kota menuju Kota Layak Anak sebesar 100%; Rasio KDRT pada perempuan dan anak sebesar 0,017%; dan rasio kabupaten/kota yang memenuhi perlindungan anak, kesejahteraan dan hak-hak anak sebesar 28,6:14,3%.

d. Program Peningkatan Peran Serta Anak dan Kesetaraan Gender

dalam Pembangunan

(13)

dan Keadilan Gender. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu Rasio Forum Anak yang terlibat dalam pengambilan kebijakan sebesar 71,4%.

3. Pangan

Rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

a. Program Peningkatan Ketahanan Pangan

Fokus kegiatan pada: penyusunan regulasi kedaulatan pangan, peningkatan ketersediaan pangan, pengembangan cadangan pangan Provinsi Jawa Tengah, pemantauan harga pangan strategis, serta peningkatan kemandirian danpenanganan kerentanan pangan, serta upaya membangun sistem logistik daerah. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu 1 (satu) regulasi kedaulatan pangan; Ketersediaan pangan utama beras sebesar 5.816.198 ton; Persentase penguatan cadangan pangan sebesar 100%; Persentase ketersediaan stok, harga dan akses pangan di daerah sebesar 100%; serta Persentase penanganan daerah rawan pangan sebesar 60%.

b. Program Pengembangan Diversifikasi dan Pola Konsumsi Pangan

Fokus kegiatan pada: pengembangan pemanfaatan pekarangan dan pengenalan konsumsi pangan B2SA dan pengembangan diversifikasi pengolahan pangan berbasis sumber daya lokal, dan promosi penganekaragaman konsumsi pangan. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu skor Pola Pangan Harapan (PPH) sebesar 87.

c. Program Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan

Fokus kegiatan pada: edukasi mutu dan keamanan pangan, pembinaan pelaku usaha/kelompok Pangan Segar Asal Tumbuhan, pengembangan sertifikasi dan pengawasan pangan segar. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu persentase pengawasan dan pembinaan keamanan pangan sebesar 80%.

4. Pertanahan

Program yang akan dilaksanakan adalah Program Penataan

Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan, dan Pemanfaatan Tanah dengan

fokus kegiatan pada identifikasi/pemetaan tanah Hak Pakai dan tanah Hak Guna Usaha, koordinasi penyelesaian konflik pertanahan, fasilitasi penggantian tanah kas desa untuk kepentingan umum, sertifikasi tanah kas desa, pemberdayaan masyarakat melalui sertifikasi tanah di kawasan lindung dan tanah sawah lestari, dan rencana pemantauan perubahan penggunaan dan pemanfaatan lahan.

Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu meningkatnya bidang tanah yang terpetakan (HGU: 15 bidang tanah dan HP: 17 bidang tanah); terselesaikannya konflik-konflik pertanahan sebanyak 10 konflik; Tergantikannya tanah kas desa untuk pembangunan kepentingan umum dengan tanah yang lebih baik fungsinya seluas 124.824 m2 dengan 181.436 m2; dan Sertifikasi tanah masyarakat

(14)

5. Lingkungan Hidup

Rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

a. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan

Fokus kegiatan pada: pengelolaan kualitas air dan penetapan kelas air sungai untuk memenuhi kebutuhan standar minimal bidang LH bagi masyarakat di sungai kewenangan provinsi, penanganan sumber pencemar dari usaha/kegiatan menengah/besar dan industri kecil yaitu industri kecil tahu dan domestik; peningkatan kinerja perusahaan/ kegiatan terhadap penaatan peraturan perundang-undangan di Bidang LH dan penanganan sengketa lingkungan di Jawa Tengah; Penilaian ADIPURA dan AMDAL UKL UPL kewenangan provinsi, serta pengelolaan sampah rumah tangga, sampah sejenis RT dan sampah spesifik. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu Informasi status mutu air (SPM) sebesar 100%; Persentase pengaduan akibat dugaan pencemaran/kerusakan lingkungan yang ditindaklanjuti (SPM) sebesar 100%; Pengendalian dan pengawasan terhadap sumber pencemaran pada UMKM/obyek domestik dan usaha dan/atau kegiatan menengah/besar serta penanganan permukiman kumuh sebanyak 8 UMKM/objek domestik, 265 usaha dan/atau kegiatan, 1 objek kumuh dan 2 bank sampah; Pembinaan perbaikan kinerja pengelolaan B3 dan limbah B3 bagi pelaku usaha dan/kegiatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan (di luar proper) bagi 100 pelaku usaha; Pengawasan pelaksanaan dan pengelolaan lingkungan hidup bagi usaha dan/kegiatan wajib AMDAL atau UKL-UPL bagi 8 usaha/kegiatan.

b. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

Fokus kegiatan pada: Koordinasi Penanganan Kawasan Lindung di Luar Kawasan Hutan di 31 kab/kota di Jawa Tengah serta penyediaan bibit tanaman konservasi bersifat insidentil. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu meningkatnya konservasi lahan melalui penanaman bibit tanaman konservasi di kawasan lindung di luar kawasan hutan sebanyak 220 ha; dan penanaman tanaman unggulan lokal daerah/tanaman lokal sebanyak 15 jenis.

c. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Fokus kegiatan pada: peningkatan dan pengendalian aspek lingkungan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di wilayah perkotaan. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu jumlah Ruang Terbuka Hijau (RTH) di wilayah perkotaan sebesar 40 ha.

d. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam

(15)

(100%); Lokasi lahan bekas tambang yang direklamasi sebanyak 2 lokasi; dan pembangunan sumur pantau sebanyak 5 unit.

e. Program Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Sumber Daya Alam

dan Lingkungan Hidup

Fokus kegiatan pada: peningkatan kapasitas masyarakat perdesaan dan warga sekolah dalam pengelolaan lingkungan hidup melalui ADIWIYATA di 50 sekolah se-Jawa Tengah yang peduli dan berbudaya lingkungan; koordinasi peningkatan peran serta kaum perempuan dalam pengelolaan LH untuk menunjang terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu peningkatan kapasitas SDM dan kelembagaannya melalui ADIWIYATA di 22 sekolah.

f. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya

Alam dan Lingkungan Hidup

Fokus kegiatan pada Penyediaan data dan informasi lingkungan bagi masyarakat yaitu Baku Mutu Emisi dan Profil Lingkungan Hidup berbasis kearifan lokal Jawa Tengah. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu tersedianya informasi lingkungan hidup Jawa Tengah sebanyak 3 jenis.

6. Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Program yang akan dilaksanakan adalah Program Penataan Administrasi Kependudukan dengan fokus kegiatan pada: fasilitasi kepemilikan dokumen kependudukan. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu Rasio penduduk memiliki e-KTP per wajib e-e-KTP sebesar 100%; Persentase Penduduk 0-18 tahun memiliki Akta Kelahiran sebesar 90%; dan Jumlah kabupaten/kota yang mengoperasikan SIAK sebanyak 35 kabupaten/kota.

7. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Rencana Program dan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

a. Program Fasilitasi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Fokus kegiatan pada: pengembangan kapasitas Desa/Kelurahan serta Pengembangan kawasan perdesaan. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu jumlah pengurus Lembaga Pemberdayaaan Masyarakat Desa/Kelurahan (LPMD/K) yang dilatih sebanyak 150 orang; Jumlah anggota BPD yang dilatih sebanyak 500 orang; jumlah desa yang diuji coba/pilot model sebanyak 75 desa; pendampingan Desa Mandiri/Berdikari pada 100 desa.

b. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat

Fokus kegiatan pada: penguatan peran serta masyarakat dalam Posyandu; Pelestarian adat isitiadat dan kearifan lokal; serta Pemasyarakatan pemanfaatan teknologi tepat guna. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu Jumlah Posyandu Model/Integrasi sebesar 900 unit.

c. Program Penguatan Kelembagaan Masyarakat

(16)

mendukung target capaian tahun 2018 yaitu Jumlah BUMDes yang difasilitasi sebanyak 29 unit; jumlah lembaga ekonomi masyarakat yang difasilitasi menjadi badan hukum bagi lembaga ekonomi di pedesaan (UED-SP, UP2K-PKK dan pasar desa) sebanyak 58 unit.

8. Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

Rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

a. Program Pelayanan Keluarga Berencana

Fokus kegiatan pada: Penyusunan pemetaan dan analisa dampak kependudukan, kerjasama pendidikan kependudukan, fasilitasi pelayanan KB MKJP bagi Keluarga Pra KS dan KS 1, peningkatan kesertaan KB, penggerakan institusi masyarakat terhadap program KB, pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi masyarakat dalam program KB, pengembangan media KIE KB, dan penyediaan data KB KS. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu Peserta KB aktif atau Contraceptive Prevalence Rate

(CPR) sebesar 80%; Drop Out (DO) KB sebesar 13,50%; dan Unmet Need

sebesar 9,00%.

b. Program Peningkatan Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR)

Fokus kegiatan pada: Peningkatan Kualitas Pengelola KRR dan PIK KRR, Advokasi Anggota Saka Kencana tentang Kesehatan Reproduksi Remaja dan Ketahanan Remaja, Serta Advokasi Bina Keluarga Remaja. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu Persentase usia perkawinan perempuan Pasangan Usia Subur (PUS) kurang dari 20 tahun sebesar 2,17%.

c. Program Pengembangan Model Operasional BKB, Posyandu dan PAUD

Fokus kegiatan pada: Peningkatan Peran Bina Keluarga Balita dan Pengembangan Media KIE Ketahanan Keluarga Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu Persentase kelompok BKB aktif sebesar 96,50%.

d. Program Pembinaan Peran serta Masyarakat dalam Pelayanan KB

Mandiri

Fokus kegiatan pada: Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Kesertaan KB Mandiri serta Advokasi dan Pengembangan UPPKS dalam Kesertaan KB Mandiri. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu Jumlah peserta KB mandiri sebanyak 3.115.747 orang; dan Persentase anggota UPPKS yang ber-KB sebesar 84,5%.

e. Program Promosi Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak melalui Kelompok

Bina Keluarga dan Bina Balita

Fokus kegiatan pada: Advokasi Pengembangan Jejaring KB-KS. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu persentase kabupaten/kota telah membentuk jaringan KB – KS sebesar 100%.

9. Perhubungan

(17)

a. Program Pengembangan Perhubungan Darat

Fokus kegiatan pada: Peningkatan pelayanan angkutan umum di Jawa Tengah melalui penataan sistem transportasi massal untuk mengatasi kemacetan berupa percepatan operasionalisasi angkutan massal aglomerasi Kedungsapur (koridor Semarang – Bawen, Semarang – Demak dan Semarang - Kendal), pengembangan angkutan jalan di Jawa Tengah, peningkatan pelayanan perhubungan di Wilayah Jawa Tengah, pengadaan fasilitas rambu portable, pembangunan Inteligence Transport

System, studi jaringan transportasi jalan di Jawa Tengah, manajemen

dan rekayasa lalu lintas Jalan Provinsi di Jawa Tengah, pembinaan penyelenggaraan terminal di Jawa Tengah, pengadaan dan pemasangan fasilitas keselamatan ASDP dan KA, serta pembangunan fasilitas ASDP di Jawa Tengah. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu persentase perijinan AKDP sebesar 100%; jumlah kabupaten/kota yang melakukan pengembangan angkutan umum dan massal di Jateng sebanyak 2 kota (merupakan PKN); jumlah desa yang terlayani angkutan pedesaan perintis sebanyak 2 trayek (7 desa); Meningkatnya ketersediaan prasarana keselamatan jalan provinsi sebesar 60% dan perlintasan kereta api di 25 lokasi; meningkatkan pengembangan angkutan sungai danau dan penyeberangan (ASDP) di 2 lokasi (Sungai Bengawan Solo dan Serayu); jumlah terminal tipe B yang dioperasikan sebanyak 5 unit terminal; dan terlaksananya fasilitasi pengembangan perkeretaapian sebesar 100%.

b. Program Pengembangan Perhubungan Laut

Fokus kegiatan pada: pelayanan angkutan laut kapal motor cepat Kartini 1, pengembangan pelabuhan laut di Jawa Tengah, dan peningkatan keselataman pelayaran di Jawa Tengah. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu beroperasinya kapal KMC Kartini I sebanyak 64 trip/tahun; Terfasilitasinya pengembangan pelabuhan dan keselamatan pelayaran sebesar 100%.

c. Program Pos, Telekomunikasi dan SAR

Fokus kegiatan pada: bintek SAR dan latihan gabungan, pengembangan pusdalops, inventarisasi data kerusakan infrastruktur terdampak bencana, serta SAR angkutan lebaran. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu terlaksananya fasilitasi pengembangan pelayanan Pos Telekomunikasi dan SAR sebesar 100%.

10. Komunikasi dan Informatika

Rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

a. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa

(18)

b. Program Kerjasama Informasi dan Media Massa

Fokus kegiatan pada: pengawasan isi siaran lembaga penyiaran, pemantauan penyiaran, serta pemberdayaan kelompok masyarakat pemantau siaran. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu Persentase kegiatan lembaga penyiaran yang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku sebesar 100%; Persentase pelayanan pengaturan bidang penyiaran sebesar 100%; jumlah OPD bidang kominfo melakukan sosialisasi kebijakan nasional sebanyak 3 OPD.

c. Program Pengkajian dan Penelitian Bidang Informasi dan Komunikasi

Fokus kegiatan pada: pemuatan informasi pembangunan melalui media massa, analisis berita dan pendapat umum, serta fasilitasi penerapan hasil penelitian dan pengembangan. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu Jumlah kajian dan penelitian untuk menetapkan kebijakan di bidang Kominfo sebanyak 3 kajian.

d. Program Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Informasi

Fokus kegiatan pada: peningkatan SDM bidang komunikasi dan informatika. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu Persentase OPD yang mengembangkan teknologi informasi sebesar 100%; dan Persentase OPD yang telah

meng-update data di websitenya hingga tahun n-1 sebesar 97%.

11. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

Rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

a. Program Penguatan Kapasitas Kelembagaan Koperasi dan UMKM

Fokus kegiatan pada: peningkatan pemasyarakatan dan kelembagaan koperasi, koordinasi dan sinkronisasi perencanaan pemberdayaan KUMKM pembinaan dan pengawasan koperasi, penguatan tata laksana koperasi dan penilaian kesehatan koperasi simpan pinjam dan koperasi simpan pinjam syariah. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu persentase koperasi aktif sebesar 82,5%; Koperasi sehat sebesar 19,5%; dan koperasi provinsi berkualitas sebesar 71%.

b. Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah Berbasis Sumber

Daya Lokal

Fokus kegiatan pada: penguatan usaha ekonomi produktif masyarakat melalui sarana produksi di wilayah penghasil dan industri hasil tembakau, perlindungan produk UMKM, restrukturisasi manajemen dan usaha koperasi dan UKM dan peningkatan produksi koperasi dan UKM. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu jumlah produk/komoditas OVOP di Jawa Tengah sebanyak 245 komoditas.

c. Program Pengembangan Akses Permodalan dan Efekivitas

Pembiayaan

(19)

target capaian tahun 2018 yaitu Persentase UMKM yang telah mengakses kredit usaha sebesar 25,8%.

d. Program Peningkatan Produktivitas Pemasaran dan Jaringan Usaha

Fokus kegiatan pada: peningkatan jaringan produk KUMKM bagi anggota mitra praja utama (MPU), akses pemasaran bagi produk KUMKM, pengembangan layanan usaha bagi KUMKM. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu jangkauan pemasaran produk KUMKM ke 19 Provinsi dan 4 Luar Negeri.

e. Program Peningkatan Kualitas SDM Koperasi dan UMKM

Fokus kegiatan pada: pembinaan kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan industri hasil tembakau dan/atau daerah penghasil bahan baku industri hasil tembakau, peningkatan dan penguatan kualitas SDM KUKM. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu jumlah SDM KUMKM yang dilatih sebanyak 19.575 orang.

12. Penanaman Modal

Rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

a. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

Fokus kegiatan pada: promosi dalam dan luar negeri; pembinaan penanaman modal melalui Forum Pengembangan Ekonomi Sumber Daya dan kerjasama penanaman modal. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu jumlah Usaha Menengah Besar yang bermitra dengan Usaha Menengah Kecil sebanyal 75 kemitraan dan rasio jumlah Izin Prinsip terhadap jumlah kepeminatan penanaman modal sebesar 25%.

b. Program Peningkatan Iklim dan Realisasi Investasi

(20)

perusahaan yang memperluas penanaman modal terhadap perusahaan yang dilakukan pembinaan sebesar 20%; terwujudnya database penanaman modal sebanyak 1 paket; terlayani permintaan layanan informasi publik penanaman modal sebesar 100% dan terwujudnya sistem informasi layanan publik tentang penanaman modal dan pemanfaatan media sosial (web/twitter/sms/dan lainnya) sebanyak 1 paket.

c. Program Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana dan Prasarana

Daerah

Fokus kegiatan pada: penyusunan profil potensi dan peluang investasi dan penyusunan profil pengembangan dan penyiapan kewilayahan investasi. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu tersedianya rencana umum penanaman modal tahunan dan jangka menengah sebanyak 2 dokumen; tersedianya wilayah peruntukan pengembangan penanaman modal sebanyak 4 kawasan/wilayah kabupaten/kota; dan tersedianya Informasi Peluang Usaha Sektor/Bidang Usaha Unggulan sebanyak 3 bidang usaha.

13. Kepemudaan dan Olah Raga

Rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

a. Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Kepemudaan dan

Olahraga

Fokus kegiatan pada: Pemutakhiran data dan evaluasi kegiatan kepemudaan olahraga. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu jumlah fasilitasi pengembangan kemitraan sebanyak 210 orang dan 3 paket.

b. Program Peningkatan Penyadaran dan Pemberdayaan Kepemudaan

Fokus kegiatan pada: Pelaksanaan monitoring dan evaluasi Pengembangan Kepedulian dan Kepeloporan Pemuda (PKKP). Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu meningkatnya partisipasi/peran aktif pemuda dalam pembangunan melalui Jumlah Pengembangan Kepedulian dan Kepeloporan Pemuda (PKKP) sebanyak 70 orang; dan jumlah organisasi pemuda yang difasilitasi dalam pelatihan kepemimpinan, manajemen, dan perencanaan program sebanyak 65 orang.

c. Program Peningkatan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda

Fokus kegiatan pada: Fasilitasi kepada kelompok kewirausahaan pemuda agar berbadan hukum. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu jumlah kewirausahaan pemuda sebanyak 2.000 orang.

d. Program Pembibitan, Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga

(21)

orang; Jumlah atlet yang dibina melalui PPLPD sebanyak 170 atlet; dan jumlah cabang olahraga unggulan sebanyak 12 cabor.

e. Program Pengembangan Kapasitas Kelembagaan/Organisasi Olahraga

Fokus kegiatan pada: Peningkatan kapasitas kelembagaan organisasi olahraga. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu meningkatnya kualitas dan kapasitas kelembagaan organisasi olahraga melalui peningkatan kualitas SDM olahraga, mutu manajemen organisasi olahraga, pengembangan IPTEK dan industri olahraga sebanyak 1.545 orang.

f. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kepemudaan dan

Keolahragaan

Fokus kegiatan pada: Pembangunan Asrama Atlet dan Gedung Terpadu II Tahap I. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian Tahun 2018 yaitu meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana keolahragaan melalui jumlah klub olahraga sebanyak 105 klub; dan jumlah peningkatan venue Jatidiri sebanyak 2 venue (asrama atlet dan gedung terpadu II tahap I).

14. Statistik

Program yang akan dilaksanakan adalah Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah dengan fokus kegiatan pada koordinasi penyusunan data dan informasi pembangunan daerah. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu tersedianya data statistik umum, dasar, dan sektoral skala provinsi (JDA, PDRB provinsi, Tinjauan PDRB kabupaten/kota) masing-masing 1 jenis dokumen.

15. Persandian

Rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah Program Peningkatan Persandian Daerah, dengan fokus kegiatan pada peningkatan pemanfaatan persandian. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu persentase perangkat daerah yang mengimplementasikan pengamanan informasi dan persandian sebesar 100%.

16. Kebudayaan

Rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :

a. Program Pembinaan Tradisi, Kesenian dan Nilai Budaya

(22)

tempat kesenian sebanyak 9 lokasi; Jumlah misi kesenian (pengiriman seni ke LN) sebanyak 4 kali; Cakupan kajian seni sebanyak 1 kajian; Cakupan gelar seni (Jumlah pagelaran, pameran, festival, lomba dan pawai) di 35 kabupaten/kota sebanyak 2 kali; serta Jumlah kelompok kesenian sebanyak 35 kabupaten/kota, 9.857 orang.

b. Program Pelestarian dan Pengembangan Kesenian dan Cagar Budaya

Fokus kegiatan pada: Pengembangan kepurbakalaan dan permuseuman, Peningkatan layanan mutu museum, Peningkatan kualitas dan kuantitas sarpras TBJT, Peningkatan pelayanan karya seni dan apresiasi masyarakat di TBJT, Penyebar luasan informasi museum, Eksplorasi sumber daya budaya kawasan situs/BCB dan Pelestarian warisan budaya. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu terpeliharanya pelestarian kesenian dan Cagar Budaya daerah, melalui Jumlah cagar budaya (candi, situs) yang dilestarikan sebanyak 200 candi/situs, 5 lokasi (2,5%); Jumlah warisan budaya dunia Nasional yang ditetapkan dan dikelola secara terpadu sebanyak 6 buah; Jumlah situs/kawasan yang diinventarisir dan ditetapkan sebanyak 200 situs; Jumlah museum yang dioptimalkan sebanyak 8 museum; serta Jumlah pengunjung museum sebanyak 1,8 juta pengunjung.

c. Program Pembinaan Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang

Maha Esa

Fokus kegiatan pada: Pembinaan penghayat kepercayaan. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu Jumlah penghayat sebanyak 188.172 orang, Jumlah organisasi penghayat sebanyak 68 organisasi, serta Jumlah upacara tradisional sebanyak 190.

17. Perpustakaan

Rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

a. Program Pengembangan Budaya Baca

Fokus kegiatan pada: Peningkatan pelayanan perpustakaan dan identifikasi serta fasilitasi pemberian nomor pokok perpustakaan di Jawa Tengah. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu Jumlah Pengunjung Perpustakaan sebanyak 934.302 orang pengunjung; dan Jumlah pendataan dan pemberian nomor pokok perpustakaan sebanyak 525 perpustakaan.

b. Program Pengembangan Sarana dan Prasarana Perpustakaan

Fokus kegiatan pada: Peningkatan dan pengadaan bahan pustaka. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu 35 perpustakaan keliling; dan Jumlah koleksi buku yang tersedia di perpustakaan provinsi sebanyak 259.246 buku.

c. Program Peningkatan Sumber Daya Manusia Perpustakaan

(23)

d. Program Pengembangan Manajemen Perpustakaan

Fokus kegiatan pada: Pengembangan aplikasi perpustakaan se-Jawa Tengah. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu Pengembangan perpustakaan se-Jawa Tengah di 35 kabupaten/kota.

18. Kearsipan

Rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

a. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan

Fokus kegiatan pada: Pembinaan kearsipan kepada OPD Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu Jumlah OPD/UPTD yang melakukan pengelolaan arsip secara baku sebanyak 12 SKPD/UPTD; dan Peningkatan kualitas SDM pengelola kearsipan sebanyak 250 orang.

b. Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah.

Fokus kegiatan pada: Pelaksanaan akuisisi arsip ke OPD Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu jumlah arsip yang dilestarikan sebanyak 5.000 arsip.

c. Program Peningkatan Pemasyarakatan Kearsipan Kepada Masyarakat

Fokus kegiatan pada Peningkatan pemasyarakatan arsip pada masyarakat. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu Jumlah media pemasyarakatan kearsipan sebanyak 3 media.

d. Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi

Fokus kegiatan pada Peningkatan layanan prima terhadap pengunjung arsip. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu meningkatnya jumlah pengunjung/pengguna arsip sebanyak 3.300 pengunjung/pengguna.

5.3 Urusan Pilihan

1. Kelautan dan Perikanan

Rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

a. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir

Fokus kegiatan pada: pemberdayaan dan pendampingan masyarakat pesisir antara lain untuk petambak garam, wanita pesisir dan taruna pesisir serta fasilitasi kelembagaan masyarakat pesisir, peningkatan kualitas dan kuantitas produksi garam rakyat. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu rata-rata pendapatan wanita pesisir sebesar Rp.7.600.000/kapita/tahun; taruna pesisir sebesar Rp.10.000.000/kapita/tahun; dan produksi garam sebesar 729.304 ton.

b. Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan

Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan

(24)

penyelenggaraan operasi kapal pengawas, pemantauan dan peningkatan infrastruktur sumber daya kelautan dan perikanan, serta penanganan tindak pidana kelautan dan perikanan. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu Jumlah kelompok masyarakat Swakarsa Pengamanan Sumber Daya kelautan yang aktif sebanyak 20 kelompok.

c. Program Pengembangan Perikanan Tangkap

Fokus kegiatan pada: Pendampingan teknis penggantian alat tangkap ramah lingkungan, peningkatan akses permodalan bagi nelayan dan pemilik kapal, dan pelatihan nelayan termasuk good handling practice. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu produksi perikanan tangkap sebesar 293.474,54 ton; Rata-rata pendapatan nelayan sebesar Rp. 12.710.723,45/kapita/tahun.

d. Program Pengembangan Perikanan Budidaya

Fokus kegiatan pada: Revitalisasi mesin pembuatan pakan; Pelatihan pembuatan pakan mandiri; Pembentukan sentra/mini plant pabrik pakan; Peningkatan peran loka BBI sebagai sentra produksi pakan mandiri. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu produksi perikanan budidaya sebesar 509.436,29 ton; Rata-rata pendapatan pembudidaya ikan sebesar Rp. 35.845.777,31 per kapita per tahun.

e. Program Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Produksi

Perikanan

Fokus kegiatan pada: menaikkan tingkat konsumsi ikan di Jawa Tengah melalui kegiatan Lomba keragaan produk; Peningkatan pengawasan B3; Bazar ikan murah; Mewajibkan menu ikan di instansi pemerintah, mewajibkan UPI skala ekspor untuk mengolah produk dan memasarkan produknya melalui Jawa Tengah, bekerjasama dengan BKIPM dalam penerbitan HC. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu tingkat konsumsi ikan sebesar 22,59 kg/kapita/tahun; ekspor produk perikanan sebesar 27.915,31 ton.

f. Program Rehabilitasi dan Konservasi Sumberdaya Kelautan dan

Perikanan

Fokus kegiatan pada: rehabilitasi dan konservasi sumberdaya kelautan dan perikanan dan rehabilitasi habitat vital melalui penanaman mangrove, terumbu karang buatan dan transplantasi karang, serta penebaran benih, Penetapan Pergub Pemanfaatan izin lokasi ruang laut; Pembentukan Pokja Penerbitan rekomendasi dan pengendalian pemanfaatan ruang laut lintas OPD. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu penanaman mangrove seluas 8,5 ha dan terumbu karang buatan seluas 6,48 ha.

2. Pariwisata

Rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

a. Program Pemasaran Pariwisata

(25)

sebanyak 34.825.055 orang dan wisatawan mancanegara sebanyak 435.000 orang; rata-rata lama tinggal wisatawan mancanegara sebesar 2,73 hari dan nusantara sebesar 2,3 hari; rata-rata pengeluaran belanja wisatawan mancanegara sebanyak 812,36 US$ dan nusantara sebanyak Rp. 1.458.957,-; serta kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB sebesar 3,08%.

b. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

Fokus kegiatan pada: pengembangan potensi keunikan lokal masyarakat dan alam menjadi atraksi wisata dan pemantapan kinerja SDM pariwisata, pengembangan Destinasi wisata tambahan di sekitar Purworejo, Solo, Sangiran, Karimunjawa, Borobudur dan Semarang. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian Tahun 2018 yaitu persentase Daya Tarik Wisata yang difasilitasi sebesar 25% (433); dan persentase Desa Wisata yang difasilitasi sebesar 20% (150).

c. Program Pengembangan Kemitraan

Fokus kegiatan pada: peningkatan peran serta masyarakat dalam pengembangan kemitraan pariwisata. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu jumlah kelompok sadar wisata sebanyak 420 kelompok; dan persentase forum/klaster masyarakat peduli wisata sebesar 33% (5).

3. Pertanian

Rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :

a. Program Pengembangan Agribisnis

Fokus kegiatan pada: pengembangan komoditas padi gogo seluas 4.000 ha, padi lahan salinitas seluas 100 ha, jagung hibrida seluas 3.500 ha, intensifikasi kedelai seluas 10.000 ha dan Integrated Farming System

(IFS) seluas 500 ha, pengembangan kawasan budidaya bawang dan cabe merah, intensifikasi aneka tanaman perkebunan seluas 500 ha, rawat ratoon tanaman tebu seluas 400 ha, pengembangan Kebun Bibit Datar (KBD) seluas 50 ha. Kegiatan pada sektor peternakan difokuskan untuk peningkatan produksi peternakan, pengembangan kawasan budidaya dan perbibitan ternak, pengelolaan Sumber Daya Genetik Hewan (SDGH) ternak lokal, peningkatan produksi semen beku sapi dan kambing, peningkatan produksi unggas. Selain itu dilakukan revitalisasi peran balai sebagai pusat kegiatan agribisnis. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu Produksi: padi sebesar 10.351.427 ton; jagung sebesar 3.053.181 ton; kedelai sebesar 154.795 ton; bawang merah sebesar 432.338 ton; kentang sebesar 291.725 ton; cabe besar sebesar 127.462 ton; tebu sebesar 4.460.000 ton; kopi sebesar 18.273 ton; kakao sebesar 1.890 ton; kelapa sebesar 191.840 ton; karet sebesar 2.650 ton; cengkeh sebesar 7.066 ton; teh sebesar 6.350 ton; daging sebesar 293.353.639 kg; susu sebesar 109.799.722 liter; dan telur sebesar 307.696.507 kg.

b. Program Peningkatan SDM dan Penyuluhan Pertanian

(26)

Jumlah Balai Penyuluhan yang berkualitas sebanyak 438 unit dan penumbuhan Posluhdes sebanyak 50 unit (menjadi 3.483 unit); persentase penyuluh memiliki kompentesi sesuai dengan bidang keahlian sebesar 80%.

4. Kehutanan

Rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

a. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan

Fokus kegiatan pada: fasilitasi bantuan bibit, perbenihan dan pengembangan budidaya tanaman kehutanan diutamakan untuk penghijauan di lingkungan (di dalam dan sekitar) sekolah, pontren, rumah sakit, universitas dan rehabilitasi ekosistem mangrove dan sempadan pantai; fasilitasi bantuan bibit, perbenihan dan pengem-bangan budidaya tanaman kehutanan di Balai Pengelolaan Hutan Wilayah I sampai IX. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu persentase rehabilitasi hutan dan lahan kritis sebesar 30%; serta luas hutan yang dimanfaatkan untuk pengembangan tanaman bawah tegakan seluas 50.000 ha.

b. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan

Fokus kegiatan pada: pemantapan pengendalian penatausahaan hasil hutan dan pemanfaatan hutan, serta pengembangan pengelolaan hasil hutan; dan pemasaran hasil hutan dan restrukturisasi industri kehutanan, serta pembinaan pengendalian dan pengawasan peman-faatan hasil hutan di BPPHH Wilayah I – IX. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu Persentase unit pengelolaan hutan dan pengolahan hasil hutan yang memiliki sertifikat/SVLK sebesar 18%; dan Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB sebesar 0,93%.

c. Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan

Fokus kegiatan pada: inventarisasi hutan dan pengembangan informasi sumber daya hutan; perencanaan dan pengendalian pembangunan kehutanan; dan penatagunaan hutan dalam rangka mendukung pertimbangan teknis penggunaan kawasan hutan untuk pembangunan daerah, kepentingan umum dan sosial di Jawa Tengah. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu Persentase pertimbangan teknis dalam proses pemantapan dan penatagunaan kawasan hutan sebesar 100%.

d. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan

(27)

mendukung target capaian tahun 2018 yaitu Menurunnya potensi gangguan keamanan hutan di 40 lokasi.

e. Program Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Hutan

Fokus kegiatan pada: pembangunan daerah penyangga kawasan konservasi dan pengendalian pengelolaan hutan lindung pembangunan daerah penyangga kawasan konservasi dan pengendalian pengelolaan hutan lindung; penyusunan programa, metode dan materi penyuluhan; dan pendampingan kegiatan Kampanye Indonesia Menanam (KIM). Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu Persentase unit usaha masyarakat sekitar hutan yang berkembang sebesar 50%.

5. Energi dan Sumber Daya Mineral

Rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

a. Program Pengembangan Pertambangan dan Air Tanah

Fokus kegiatan pada: pengawasan dan penertiban usaha pertambangan; pengkajian teknis izin usaha pertambangan dan air tanah serta penyusunan zona pemanfaatan dan konservasi air tanah pada Cekungan Air Tanah (CAT) di CAT Salatiga, CAT Eromoko dan CAT Banyumudal; penyusunan potensi serta neraca sumber daya dan cadangan mineral; serta pembinaan usaha pertambangan, monitoring pengawasan dan penertiban geologi dan air tanah. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu Persentase luasan pertambangan tanpa ijin yang ditertibkan sebesar 87%; dan Persentase kajian cekungan air tanah sebesar 89,47%.

b. Program Pengembangan Ketenagalistrikan dan Migas

Fokus kegiatan pada: pembangunan jaringan listrik pedesaan untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat perdesaan terpencil yang tidak dilalui oleh jaringan listrik PLN; pengembangan listrik murah dan hemat di Jawa Tengah bagi masyarakat miskin yang masuk pada Basis Data Terpadu (BDT); evaluasi dan penyusunan Rencana Umum Ketenagalistrikan Daerah (RUKD) Jawa Tengah; peningkatan pelayanan usaha ketenaga listrikan dan pengkajian teknis izin usaha ketenagalistrikan; serta pengawasan dan pengendalian usaha ketenagalistrikan. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu Rasio Elektrifikasi sebesar 94%.

c. Program Pengembangan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi

Energi

Fokus kegiatan pada: pembangunan Pembangit Listrik Tenaga Surya

Solar Home System (PLTS SHS) bagi masyarakat di daerah terpencil;

pengembangan Desa Mandiri Energi berupa pembangunan biogass dari limbah kotoran ternak sebagai substitusi bahan bakar memasak LPG

(Liquefied Petroleum Gas) di antaranya pada Kabupaten Semarang,

(28)

Terbarukan (EBT) serta audit energi gedung perkantoran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu persentase pemanfaatan energi baru terbarukan terhadap total konsumsi energi sebesar 10,20%.

6. Perdagangan

Rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

a. Program Peningkatan Ekspor, Promosi dan Efisiensi Impor

Fokus kegiatan pada: Peningkatan kualitas, kuantitas pelaku ekspor dan ragam mutu komoditi ekspor non migas, Peningkatan efisiensi impor non migas, Peningkatan akses pasar produk unggulan berorientasi ekspor di luar negeri. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu Nilai ekspor non migas sebesar 6.159 juta US$; Nilai impor non migas sebesar 5.729 juta US$; Ekspor bersih perdagangan sebesar 430 juta US$; dan Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB sebesar 13,57%.

b. Program Peningkatan Logistik Daerah, Akses Pasar Dalam Negeri dan

Pemberdayaan UDKM

Fokus kegiatan pada: Pemantauan stok, distribusi dan harga Kepokmas maupun komoditi strategis lainnya; Pengembangan jaringan distribusi daerah; Pembinaan dan Peningkatan sarana prasarana usaha dagang dan pasar tradisional; Pengembangan pasar lelang dan sistem resi gudang; Peningkatan sistem informasi pelayanan perijinan dan usaha dagang; dan Penyelenggaraan Pameran produk unggulan daerah dan Pemasyarakatan penggunaan produk dalam negeri. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal sebanyak 5 kelompok; Jumlah ijin usaha perdagangan dalam negeri (SIUP: 478.151, TDP: 118.948); dan Ketersediaan data harga jenis komoditas bahan pokok sebanyak 18.

c. Program Peningkatan Perlindungan Konsumen dan Pengamanan

Perdagangan Dalam Negeri

Fokus kegiatan pada: Peningkatan perlindungan dan pemberdayaan konsumen; Pengawasan barang beredar dan jasa; Pelayanan standarisasi dan tertib niaga. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung target capaian tahun 2018 yaitu Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) di 14 kabupaten/kota; dan persentase penyelesaian sengketa konsumen melalui BPSK kabupaten/kota sebesar 100%.

7. Perindustrian

Rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :

a. Program Pengembangan Industri Logam, Mesin dan Tekstil (ILMT)

Referensi

Dokumen terkait

Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia, Persentase capaian pelayanan kesehatan lansia yang dilayani adalah sebesar 100% dari target lansia yang dilayani sebesar20% dari jumlah

Memperhatikan isu strategis dan mempertimbangkan arah pembangunan Kota Semarang yang tercantum pada RPJMD Kota Semarang Tahun 2016-2021, prioritas pembangunan provinsi Jawa

x 100% Jumlah mobil yang ada.. Dibandingkan dengan standar nasional,Angka capaian Cakupan Pelayanan Bencana Kebakaran di Kota Salatiga Tahun 2016 tercapai 100% dari

Untuk mendukung pencapaian target jumlah program PJJ tahun 2018, Kantor Sumber Daya Pembelajaran menyelenggarakan kegiatan hibah pengembangan program PJJ, yang terdiri

Indikator: Presentase capaian jumlah program yang memenuhi target bidang Pemerintahan dan Kesra(%). 100 100 100

Capaian indikator kinerja ini sesuai target yang ditetapkan, dari target 11 model terealisasi sebanyak 11 model dengan persentase capaian sebesar 100%, maka

1 Daftar usulan Kegiatan Prioritas Kabupaten/Kota yang mendukung prioritas pembangunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 sebagai bahan Rancangan RKPD. 2 Berita acara Pra

JumlahNilaiInvestasiBerskalaNasionalPMDN/PMA No Tahun Target Rp.triliun Realisasi Rp.triliun Persentase Capaian 1" 2015 7 12 171 2" 2016 8 8 100 3" 2017 9 12 133 4" 2018 10 12