• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV KESIMPULAN BATASAN ANGGAPAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB IV KESIMPULAN BATASAN ANGGAPAN"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Revitalisasi GOR trilomba Juang Semarang

Rezza Ardiansyah_L2B009048 52

BAB IV

KESIMPULAN, BATASAN, DAN ANGGAPAN 4.1 KESIMPULAN

Dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya, jadi dapat disimpulkan bahwa :

1. GOR Trilomba Juang Semarang adalah Sebuah GOR yang memiliki sisi historis tersendiri bagi warga Kota Semarang dengan fasilitas terlengkap di Kota Semarang sebelum adanya GOR jatidiri, yang awalnya murni sebuah arena atau ruang yang digunakan

hanya untuk Olahraga dan pelatihan untuk para atlet jawa tengah, lengkap dengan berbagai fasilitas pendukung para atlet termasuk asramanya

2. GOR Trilomba Juang kehilangan fungsi utamanya sebagai sarana pendidikan dan pelatihan atlet daerah, setelah dibangunnya GOR Jatidiri yang dibangun dengan fasilitas lebih lengkap. Hilangnya campur tangan pemerintah dalam hal perawatan menjadikan GOR Trilomba juang tidak terawat dan berangsur angsur menurun kondisinya, rusaknya

berbagai fasilitas-fasilitas olahraga semakin hari semakin bertambah.

3. Karena letak GOR Trilomba Juang yang dekat dengan pusat Kota Semarang, menjadikannya sebuah sarana olahraga pilihan warga Kota Semarang. Kemudian GOR ini mengalami perubahan fungsi secara tidak langsung menjadi arena olahraga dan rekreasi karena minimnya wadah olahraga dan rekreasi di Kota Semarang. Kerusakan fisik bangunannya tidak dijadikan persoalan bagi pengunjung karena memang

kebutuhan ruang olahraga sangat dibutuhkan warga Kota semarang.

4. Animo pengunjung yang semakin tahun semakin bertambah akan olahraga, membuat munculnya masalah baru berupa lahirnya PKL liar yang semakin memperkumuh kondisi GOR Trilomba Juang Semarang. Kendati demikian, hingga saat ini jumlah PKL justru bertambah dikarenakan kebutuhan warga akan makanan dan minuman pasca melakukan kegiatan Olahraga.

5. Secara tidak langsung, sisi historis ditambah animo masyarakat akan sebuah tempat

olahraga dan hiburan, menimbulkan sebuah gagasan untuk merevitalisasi dengan mempertahankan fungsi baru dari GOR Trilomba juang dengan mengadopsi fungsi-fungsi baru yang muncul yang nantinya akan menggantikan fungsi-fungsi-fungsi-fungsi lama yang sudah hilang. Untuk meningkatkan animo masyarakat agar berkunjung, diperlukan penggalian ulang potensi potensi yang ada disekitar GOR dengan mempeertimbangkan

pasar pengguna sehingga tepat sasaran.

4.2 BATASAN

1. Gagasan untuk melakukan Revitalisasi Gelanggang Olahraga Trilomba Juang menjadi sebuah fasilitas olahraga dan rekreasi, dilakukan dengan pertimbangan terhadap potensi lingkungan yang berada disekitar GOR Trilomba Juang Semarang

2. Revitalisasi GOR Trilomba Juang Semarang sebatas hanya pada eksisting tapak yang ada. Tidak dilakukan penambahan atau pengurangan lahan untuk melakukan

(2)

Revitalisasi GOR trilomba Juang Semarang

Rezza Ardiansyah_L2B009048 53

3. Tahap revitalisasi yang dilakukan adalah dengan melakukan pengurangan

fasilitas-fasilitas GOR yang menurun atau bahkan hilang yang kemudian digantikan dengan mengadopsi fungsi-fungsi baru, setelah dilakukan pertimbangan yang didasarkan pada penggalian ulang potensi-potensi lingkungan sekitar, serta pasar pengguna kawasan GOR Trilomba Juang Semarang.

4. Masalah yang menyangkut disiplin Ilmu di luar Arsitektur tidak di bahas secara

mendetail.

5. Revitalisasi Gelanggang Olahraga Trilomba Juang, diproyeksikan hingga 10 tahun mendatang

4.3 ANGGAPAN

1. Sisi historis dari GOR Trilomba Juang adalah landasan utama dilakukannya gagasan untuk merevitalisasi GOR Trilomba Juang Semarang. Hal ini disebabkan karena dianggap masa lalu adalah suatu hal yang digunakan seseorang untuk bercermin agar

kedepan bisa lebih sukses. Dengan menghargai sebuah bangunan yang bersejarah adalah salah satu cara untuk menghormati sesuatu yang telah di capai di masa lalu.

2. dengan mengadopsi unsur-unsur baru yang lebih bermanfaat dan berfungsi diharapkan GOR Trilomba Juang akan selalu hidup dan berarti penting bagi masyarakat kota semarang

3. Penggalian Potensi Lingkungan sekitar dan pasar pengguna, diharapkan mampu

meningkatkan daya tarik warga Kota Semarang untuk berkunjung dan menikmati fasilitas fasilitas baru yang direncanakan.

4. Yang tidak kalah pentingnya adalah anggapan dengan mengadopsi unsur unsur di setiap pusat keramaian Kota Semarang, nantinya GOR Trilomba Juang menjadi alternatif tempat untuk memecah kepadatan di pusat pusat keramaian yang ada di

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan penelitian adalah DAS Beringin mempunyai karakteristik sungai yang melebar pada bagian hulu dan menyempit pada bagian hilirnya, debit banjir lima tahunan DAS

Kanker paru dalam arti luas adalah semua penyakit keganasan di paru, mencakup keganasan yang berasal dari paru sendiri (primer) dan metastasis tumor di paru.. Metastasis

MENINGKATKAN GERAK DASAR LARI SPRINT MELALUI PERMAINAN KUDA PACU PADA SISWA KELAS IV SDN LEWO BABAKAN KECAMATAN MANGKUBUMI KOTA TASIKMALAYA.

[28] Poppy, S.”Pemanfaatan Selulosa Mikrokristal Dari Tandan Kelapa (Cocos Nucifera L) Sebagai Pengisi Plastik Polipropilena Yang Terbiodegradasikan ,” Tesis, Fakultas

1. Sarana dan prasarana ibadah. Sarana dan prasarana laboratorium PAI. Sarana dan prasarana perpustakaan PAI. Namun hal tersebut belum banyak diketahui oleh para guru

november 2004/ di pendopo taman siswa Jogjakarta/ Forum LSM DIJ/ mengajak untuk saling. berbagi/ dan saling silaturahmi serta saling mengingatkan/ dalam semangat

Bilangan Biner Bilangan Oktal dan Hexadesimal Konversi Bilangan Bilangan Bertanda (Signed) Ringkasan Lisensi. Bilangan

Faktor-faktor yang berhubungan dengan suspect skabies pada santriawati Pondok Pesantren Modern Diniyyah Pasia, kec.. Ampek Angkek,