• Tidak ada hasil yang ditemukan

T PKN 1303221 Bibliography

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T PKN 1303221 Bibliography"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Buku, Jurnal, Artikel :

Al Fadh, Khalid. (2002). The Place of Tolerance in Islam. Bandung: Arasy, hlm. 37.

Alix, Nicholas M. (2000). The Theory of Multikulturalisme: A Case of Missing Cognitive Matter. Australian Journal of Education.44 (3), hlm 272-293

Aly, Abdullah. (2011). Pendidikan Islam Multikultural di Pesantren. Yogyakarta: PustakaPelajar

Arikunto, S. (2006). ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktik. Jakarta: PT RinekaCipta.

Banks, James A. and Cherry A. McGee Banks. (1997). Multicultural Education Issues and Perspectives. 3rd ed. Needham Heights, MA: Allyn and Bacon. pp. 3-4.

Bikhu Parekh. (1996). “What is Multiculturalism?” dalamJurnal India Seminar, Desember 1999. Raz J.. Ethics in Public Domain: Essays in the Morality of Law and Politics (Oxford: Clarendon Press),hlm. 177.

Blum, A. Lawrence. (2001). Anti Rasisme, Multikulturalisme,

danKomunitasAntarRas: TigaNilai yang

BersifatMendidikbagiSebuahMasyarakatMultikultural. Yogyakarta: Tiara Wacana, hlm. 19

Budimansyah, Dasim. (2010).

PenguatanPendidikanKewarganegaraanUntukMembangunKarakterBa ngsa. Bandung: WidyaAksara Press

Budimansyah, DasimdanSuryadi, K. (2007). P KndanMasyarakatMultikural. Bandung: Program StudiPendidikanKewarganegaraan.

Burnet, Gary. (2002). Varieties of Multiculturalism’s Five Dimensions. New York: Eric Publication, hlm. 3

(2)

Effendi, R. danMalihah, E. (2007). PanduanKuliahPendidikanLingkunganSosialBudayadanTeknologi.

Bandung: MaulanaMedikaGrafika.

Ekstrand. (1997). Multicultural Education. Malmo: Malmo School of Education, hlm. 349.

Elashawi, Fariddan Harris, R. Phillip. (1994). Multicultural Management: New Skills for Global Succes. Malaysia: S Abdul Majeed, hlm. 6-7.

Garcia, L. Ricardo. (1982). Teaching in a Pluralistic Society: Concepts Models, Strategies. New York: Harper & Row Publisher, hlm. 146.

Gollnick, M. Donna. (1983). Multicultural Education in a Pluralistic Society. London: The CV Mosby Company, hlm. 23.

Gunawan, Imam. (2013). MetodePenelitianKualitatifTeoridanPraktik. Jakarta: PT BumiAksara.

Hamalik, Oemar. (1995). KurikulumdanPembelajaran. Jakarta: BumiAksara. Hapsah, S. et al. (2006). StudiMasyarakat Indonesia. Bandung: Andromeda.

Harsoyo, (1998). PengantarAntropologi, Bandung: Bina Cipta.

James A. Banks. “Multicultural Education: Historical Development,

Dimensions, and Practice” dalam James A. Banks dan Cherry A. McGee,

op. cit., hlm. 3-24.

James, A. Banks & John Ambrosio. (2001). Multicultural Education dalam Handbook of Research on Multicultural Education. San Fransisco: Jossey Bass.

Kniker, R. Charles. (1997). You and Values Education. Colombus: Ohio A Bell & Howell Company, hlm. 35-51.

Lynch, James. (1986). Multicultural Edycation: Principles and Practice. London: Routledge & Kegan Paul, hlm. 86-87.

Kymlica W.. Multicultural, Citizenship: a Liberal Theory of Minority Rights (Oxford: Clarendon Press, 1995), hlm. 85.

(3)

Kalidjernih, F. (2009). PuspaRagamKonsepdanIsuKewarganegaraan. Bandung: WidyaAksara Pers.

Koentjaraningrat. (2009). PengantarIlmuAntropologi. Jakarta: RinekaCipta .Komalasari, K. danSyaifullah. (2009). Kewarganegaraan Indonesia

KonsepPerkembangandanMasalahKontemporer. Bandung:

LaboraturiumPendidikanKewarganegaraanUniversitasPendidikan Indonesia.

Kompas, 14 Maret 2001. Asimilasionalisme vs Multikulturalisme.

Kurniawati, Maryam. (2014). PendidikanKristianiMultikultural. Tangerang: Bamboo Bridge Press.

Kymlicka, Will. (2003). Multicultural Citizenship. Jakarta: LP3ES.

Maksum, Ali. (2011).

PluralismedanMultikulturalismeParadigmaBaruPendidikan Agama Islam di Indonesia. Yogyakarta: Aditya Media Publishing,

Maria, Siti.

(2010).ImplementasiPendidikanMultikulturalDalamPembelajaran. LenteraPendidikan. Vol (13) hlmn 78-79.

Malihah, E. danKolip, U. (2011). PengantarAntropologi. Bandung: Maulana Media Grafika.

Martin Van Bruinessen. (2002).Genealogies of Islamic Radicalism in post-Suharto Indonesia.Southeast Asia Researchno (2), hlmn117.

Megawangi, Ratna. (2004). PendidikanKarakterSolusi yang TepatUntukMembangunBangsa. Jakarta: BP Migas.

Mercer, R. Jane. (1989). Alternative Paradigms for Assessment in a Pluralistic Society. Boston-London: Allyn and Bacon Press, hlm. 291.

Peurseun, V. (1976). StrategiKebudayaan Yogyakarta, Jakarta: Kanisius BPK GunungMulia.

Punto, EkoHendro. (2000). MultikulturalismeSebagai Model IntegrasiEtnikTionghoaTinjauan Dari AspekHistoris. Hlm 1-5

(4)

Rosdaya, Dede. (2004). ParadigmaPendidikanDemokratis: Sebuah Model PelibatanMasyarakatdalamPenyelenggaraanPendidikan. Jakarta: Prenada Media.

Sachedina, Abdulaziz. (2001). The Islamic Roots of Democratic Pluralism. New York: OxfordUniversiti Press. Hlm. 11.

Scott Lash dan Mike Featherstone. (2002). Recognition And Difference: Politics, Identity, Multiculture. London: Sage Publication, hlm. 2-6.

Smith, K. Mark. (2002). Curriculum Theory anp Practice. London: Routledge, hlm. 3-4.

Soekanto, S. (1982). SosiologiSuatuPengantar. Jakarta: Raja GrafindoPersada.

Soekanto, S. (2010). MetodePenelitianKuantitatifKualitatifdan R & D. Bandung: Alfabeta

Soelaeman, M. (2010). IlmuBudayaDasarSuatuPengantar. Bandung: RefikaAditama

Steve Fuller. (2002). Social Epistemology as a Critical Philosophy of Multiculturalism” dalamRam Mahalingandan Cameron McCarthy, Multiculturalism Curriculum, hlm. 15-36

Sugiyono. (2009). MetodePenelitianKuantitatifKualitatifdan R&D. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. (2014). MemahamiPenelitianKualitatif. Bandung: Alfabeta.

Suriakusumah. danBestari, P. (2008). SistemPemerintahan Daerah. Bandung: LaboraturiumPendidikanKewarganegaraanUniversitasPendidikan

Indonesia.

Syafaat, R. (2008). Negara, MasyarakatAdatdanKearifanLokal. Malang: Tlogomas.

Winataputra, U. danBudimansyah, D. (2007). Civic Education. Bandung: Program StudiPendidikanKewarganegaraan.

Wuryan, S. danSyaifullah. (2009). IlmuKewarganegaraan. Bandung: LaboraturiumPendidikanKewarganegaraan.

(5)

Wahab, Abdul Aziz danSapriya. (2011). TeoridanLandasanPendidikanKewarganegaraan. Bandung: Alfabeta

Winataputra, U.S., & Budimansyah, D. (eds). (2012). PendidikanKewarganegaraan dalam Perspektif Internasional: Konteks, Teori, dan Profil Pembelajaran. Bandung: Widya Aksara Press.

Winataputra, U.S. (2012).

PendidikanKewarganegaraandalamPerspektifPendidikanuntukMence rdaskanKehidupanBangsa (Gagasa, InstrumentasidanPraksis). Bandung: Widya Aksara Press.

Yaqin, M. Ainul. PendidikanMultikultural: Cross-Cultural Understanding untukDemokrasidanKeadilan. Yogyakarta: Pilar Media.

PeraturanMenteridanUndang-Undang:

Permendikbud (PeraturanMenteriPendidikandanKebudayaan) No. 64 Tahun 2013 tentangStandar Isi

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh campuran abu vulkanis dan tanah liat terhadap Cracking yang terjadi serta kuat tekan dingin sebagai bahan

VALIDITAS PREDIKTIF SKOR TES MOTIF BERPRESTASI DAN TES KREATIVITAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Diharapkan Kepala Puskesmas lebih memahami tentang manajemen puskesmas dalam membuat suatu perencanaan, diharapkan puskesmas harus lebih serius lagi meningkatkan

Bagi orang awam mempelajari networking cukup sulit, apalagi terdapat banyak sekali rutin-rutin (perintah) yang digunakan dalam pengaksesan ke dalam network. Oleh sebab itu

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas dari Mata Kuliah Komunikasi Politik Dosen: Prof.. Tjipta

Sistem Informasi yang dikembangkan dan digunakan untuk mengolah data menjadi sebuah informasi yang bernilai, dan dari informasi tersebut dapat digunakan oleh organisasi-

Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian oleh Zahtamal (2007) terhadap 152 responden yang me- nunjukkan bahwa hubungan antara umur dengan kejadian DM Tipe 2 pada