BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan pendidikan formal pada
jenjang pendidikan menengah yang mengutamakan pengembangan kemampuan
siswa agar dapat bekerja dalam bidang tertentu. SMK memiliki tujuan yaitu
meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai
dengan kejuruannya. Sesuai tujuan di atas, SMK diperlukan untuk menghasilkan
peserta didik yang ahli di bidangnya untuk siap memasuki dunia kerja agar
menghasilkan pekerjaan yang professional.
SMK Negeri 15 Bandung memiliki dua Program Keahlian yaitu Pekerja
Sosial dan Akomodasi Perhotelan. Program keahlian Akomodasi Perhotelan ini
bertujuan menghasilkan tenaga kerja menengah yang dapat memenuhi kebutuhan
dunia usaha dan dunia industri.
Pada kurikulum SMK mata pelajaran dibagi ke dalam tiga kelompok yaitu
normatif, adaptif, dan produktif. Kelompok mata pelajaran produktif yang
terdapat pada program keahlian Akomodasi Perhotelan salah satunya yaitu mata
pelajaran Room Section dengan kompetensi dasar menata perlengkapan dan
trolley, membersihkan dan merapihkan kamar serta merapihkan trolley dan
perlengkapannya.
Mata pelajaran Room Section dipelajari oleh peserta didik di kelas XI
semester genap. Mata pelajaran Room Section meliputi teori dan praktek, peserta
didik melakukan praktek Room Section di Edotel setelah sebelumnya mempelajari
teori pada saat pembelajaran berlangsung di dalam kelas. Setelah melakukan
praktek di sekolah yaitu di Edotel, peserta didik harus melaksanakan praktek di
luar sekolah atau Praktek Kerja Industri (prakerin) di hotel yang sesungguhnya
dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang harus dilaksanakan dengan
baik.
Prakerin dilaksanakan di beberapa hotel yang memiliki kerja sama dengan
dilaksanakan sebelum memasuki dunia kerja. Program prakerin disusun bersama
antara sekolah dan dunia kerja dalam rangka memenuhi kebutuhan peserta didik
dan sebagai kontribusi dunia kerja terhadap pengembangan program pendidikan
SMK. Peserta didik diharapkan memiliki kesiapan yang baik sebelum melakukan
prakerin, sehingga dapat beraktivitas dengan baik pada saat pelaksanaan prakerin
dan mendapatkan hasil sesuai harapan berupa pengalaman kerja.
Peserta didik yang melaksanakan prakerin pada divisi Room Section hotel
harus sesuai dengan yang diberikan oleh pihak industri. Pekerjaan yang dilakukan
di Room Section hotel adalah menjaga kebersihan kamar tamu agar selalu bersih
dan nyaman serta menarik perhatian tamu untuk kembali menginap di hotel
tersebut. Sebagai seorang praktikan, peserta didik dituntut untuk berlaku disiplin,
sopan, dan selalu menerapkan pelayanan prima dalam setiap pekerjaannya.
Peserta didik datang tepat waktu sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh pihak
hotel dan melaksanakan briefing bersama karyawan dan supervisor untuk
melakukan persiapan kerja.
Penelitian ini di latarbelakangi oleh penelitian sebelumnya yang berjudul
“Kontribusi Hasil Belajar Room Section terhadap Kompetensi Praktek Kerja Industri di Hotel pada Peserta Didik kelas XI program keahlian Akomodasi
Perhotelan di SMKN 15 Bandung” (Luluwatin, 2013). Hasil penelitian tersebut
menjelaskan materi dan praktek hasil belajar room section di sekolah kurang
menunjang terhadap pelaksanaan prakerin di hotel. Materi yang diberikan di
sekolah pada saat praktek tidak memenuhi standar yang telah ditentukan oleh
pihak hotel.
Proses pembelajaran antara pembelajaran di sekolah dengan pelaksanaan
praktek kerja industri merupakan satu kesatuan yang saling mendukung. Proses
pembelajaran pada saat peserta didik berada di sekolah dengan saat peserta didik
melakukan prakerin banyak mengalami perbedaan, sehingga peserta didik
mengalami kesulitan pada saat melakukan prakerin, karena materi yang di berikan
pihak sekolah kurang menunjang dalam pelaksanaan prakerin di lapangan,
sementara pada saat melaksanakan prakerin peserta didik dituntut untuk dapat
Faktor yang mempengaruhi kesulitan kesulitan peserta didik dalam
melaksanakan prakerin di hotel, meliputi faktor internal dan eksternal. Faktor
internal yaitu penyebab yang bersifat fisik, karena sakit, dan kurang sehat.
Penyebab yang bersifat rohani yaitu intelegensi, bakat, minat, motivasi, faktor
kesehatan mental. Faktor eksternal yaitu faktor keluarga yang mempengaruhi,
lingkungan sekolah/lingkungan tempat prakerin dan faktor media sosial.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran Room Section
sekaligus pembimbing prakerin diketahui bahwa, kesulitan belajar peserta didik
pada pelaksanaan prakerin di hotel yaitu peserta didik kurang menguasai bagian
yang terdapat di room section seperti, kesulitan pada saat melakukan persiapan
kerja (persiapan diri secara fisik dan mental), kesulitan menata perlengkapan kerja
ke dalam trolley, kesulitan saat melakukan make up room, kesulitan saat
merapihkan trolley dan peralatan kerja. Informasi dari peserta didik, bahwa materi
yang diberikan kurang menunjang, sehingga kurang kompeten dan kurang siap
secara penguasaan materi dan penguasaan praktek ketika menghadapi pelaksanaan
prakerin di hotel.
Peserta didik juga mengungkapkan bahwa ketika melaksanakan prakerin,
kesulitan yang dihadapi berkaitan dengan lingkungan tempat prakerin, fasilitas
yang dimiliki hotel kurang menunjang terhadap kebutuhan tamu dan kamar yang
tersedia, supervisor pada departemen housekeeping juga kurang memberikan
pengarahan yang baik terhadap praktikan dan kesibukan supervisor housekeeping
tersebut sehingga praktikan merasa kesulitan ketika berkomunikasi dengan
supervisor mengenai kesulitan yang praktikan hadapi selama prakerin.
Berdasarkan pemaparan tersebut, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai kesulitan pelaksanaan praktek kerja industri room section di
hotel yang telah dilaksanakan oleh peserta didik kelas XII SMK Negeri 15
Bandung program keahlian Akomodasi Perhotelan.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu mengenai “Bagaimana
kesulitan peserta didik dalam pelaksanaan praktek kerja industri room section di
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi
mengenai kesulitan peserta didik dalam pelaksanaan praktek kerja industri room
section di hotel
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh data
mengenai kesulitan peserta didik pada pelaksanaan prakerin room section di hotel
meliputi :
a. Kesulitan yang bersumber dari faktor internal, yaitu :
1) Kesulitan pada saat melakukan persiapan diri dan penampilan
2) Kesulitan pada saat melakukan persiapan alat kerja dan bahan kerja
3) Kesulitan pada saat melakukan penataan peralatan ke dalam trolley
4) Kesulitan pada saat melakukan make up room
5) Kesulitan pada saat membersihkan dan merapikan trolley serta
perlengkapan kerja yang telah digunakan
b. Kesulitan yang bersumber dari faktor eksternal, yaitu kesulitan yang dialami
berkaitan dengan lingkungan Praktek Kerja Industri :
1) Kesulitan yang berkaitan dengan faktor sekolah
2) Kesulitan yang berkaitan dengan lingkungan tempat prakerin (hotel)
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini secara teoritis diharapkan dapat memberikan sumbangan
wawasan dan pemikiran baik bagi peneliti, peserta didik maupun lembaga.
Manfaat bagi peneliti yaitu, untuk menambah pengalaman, wawasan dan
pengetahuan dalam bidang penelitian dan penulisan karya ilmiah mengenai
Manfaat bagi peserta didik yaitu penelitian ini diharapkan dapat membantu
peserta didik untuk mengatasi dan memecahkan permasalahan kesulitan belajar
pada saat melaksanakan praktek kerja industri room section di hotel.
Manfaat bagi lembaga pendidikan dan industri dapat dijadikan bahan
secara teori atau praktek agar peserta didik mampu dan kompeten serta tidak
mengalami kesulitan belajar di bidang Room Section Hotel serta untuk pihak
industri dapat lebih mempercayai peserta didik dapat melaksanakan praktek kerja
industri dengan baik.
2. Manfaat Praktis
Manfaat praktis diharapkan dapat menyumbangkan pemecahan masalah
yang berkaitan dengan kesulitan pelaksanaan praktek kerja industri room section
di hotel baik bagi lembaga industri maupun lembaga pendidikan.
E. Struktur Organisasi Skripsi
Untuk mengetahui gambaran isi dari penelitian ini maka peneliti membuat
sistematika secara garis besar. Adapun sistematikanya sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan yang berisikan mengenai latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika
skripsi
BAB II Landasan teori yang berisikan teori yang dijadikan landasan teori
dalam penelitian.
BAB III Metode penelitian yang berisikan mengenai populasi penelitian,
sampel penelitian, variabel penelitian, sumber data, metode
pengumpulan data dan metode analisis data
BAB IV Hasil penelitian dan pembahasan berisikan mengenai hasil penelitian
dan pembahasan yang dilakukan pada kesulitan pelaksanaan praktek
kerja industri room section di hotel oleh peserta didik.
BAB V Penutup yang berisikan simpulan dan saran yang dapat membantu
dalam pengembangan pendidikan di SMK Negeri 15 Bandung.