Clarissa Elsa Alfarani, 2016
PERBAND INGAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MOD EL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLI O D ENGAN MOD EL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK D I SMKN 1 SUMED ANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif karena analisis data bersifat statistik dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang ditetapkan. Metode penelitian yang digunakan
adalah metode penelitian eksperimen untuk mencari pengaruh perlakuan
tertentu terhadap yang lain.
Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental design.
Penelitian ini mempunyai kelompok kontrol tetapi tidak dapat berfungsi
sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi
pelaksanaan eksperimen. Bentuk desain penelitian yang digunakan adalah
nonequivalent control group design karena kelompok eksperimen maupun
kontrol tidak dipilih secara random atau acak.
Pada desain ini kelompok eksperimen dan kontrol diberikan pretest
(tes awal) untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kedua
kelompok tersebut. Hasil pretest yang baik bila nilai kedua kelompok tidak
berbeda secara signifikan. Kemudian kelompok eksperimen diberikan
perlakuan berupa penerapan model pembelajaran berbasis portofolio,
sedangkan kelompok kontrol tetap menggunakan model pembelajaran
berbasis proyek. Selanjutnya kelompok eksperimen dan kontrol diberikan
posttest (tes akhir) untuk mengetahui adakah perkembangan yang terjadi
pada kedua kelompok sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Skema
bentuk desain penelitian dapat dilihat pada tabel 3.1, sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skema Nonequivalent Control Group Design
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMKN 1 Sumedang yang berlokasi di Jl.
Mayor Abdurakhman No. 209 Sumedang. Adapun waktu pelaksanaan
penelitian pada semester genap tahun ajaran 2014/2015.
3.3 Variabel Penelitian
Variabel yang terdapat dalam penelitian ini, yakni variabel
independen/bebas (X) dan variabel dependen/terikat (Y). Variabel
independen merupakan variabel yang mempengaruhi perubahan atau
menjadi sebab timbulnya variabel dependen. Variabel dependen merupakan
variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat adanya variabel independen.
a. Variabel independen (X):
X1 : model pembelajaran berbasis portofolio
X2 : model pembelajaran berbasis proyek
b. Variabel dependen (Y): hasil belajar siswa
Gambar 3.1 Alur Penelitian Sumber: Dokumen Penulis, 2015
3.5 Data dan Sumber Data
3.5.1 Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi data
utama dan data pendukung. Data utama, yakni nilai hasil pretest dan
nilai hasil posttest. Data pendukung, yakni hasil observasi kegiatan
guru dan hasil observasi kegiatan siswa.
3.5.2 Sumber Data
a. Siswa kelas XI Bangunan dalam paket keahlian Teknik Gambar
Bangunan di SMKN 1 Sumedang;
b. Guru mata pelajaran Menggambar Bangunan Gedung;
c. Kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis
portofolio dan model pembelajaran berbasis proyek.
3.6 Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI
Bangunan dalam paket keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMKN
1 Sumedang tahun ajaran 2014/2015. Kelas XI Bangunan terdiri dari
dua kelas, yaitu kelas XI B1 sebanyak 29 siswa dan XI B2 sebanyak
29 siswa. Jadi populasi dalam penelitian ini sebanyak 58 siswa.
3.6.2 Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian
ini adalah nonprobability sampling yang dilakukan secara purposive,
yakni teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Sampel
yang diambil dalam penelitian ini, yakni kelas XI B1 sebagai kelas
eksperimen dan XI B2 sebagai kelas kontrol. Penentuan kelas
eksperimen dan kelas kontrol berdasarkan pertimbangan rekomendasi
dari guru mata pelajaran Menggambar Bangunan Gedung yang
diamati dari perolehan nilai rata-rata dan persentase ketuntasan hasil
belajar siswa pada semester ganjil tahun ajaran 2014/2015.
Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada kelas XI B1 sebesar
75,67 lebih rendah dibandingkan pada kelas XI B2 sebesar 76,09,
namun relatif sebanding. Persentase ketuntasan hasil belajar siswa
yang berada di bawah standar KKM pada kelas XI B1 sebanyak 41%
siswa (12 dari 29 siswa), sedangkan pada kelas XI B2 sebanyak 31%
siswa (9 dari 29 siswa).
3.7 Instrumen Penelitian
a. Kisi-kisi Instrumen Penelitian
Kisi-kisi intrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
berupa kisi-kisi soal dan jawaban ulangan harian dan kisi-kisi
indikator penilaian tugas gambar;
b. Validitas Tes
Validitas tes dalam penelitian ini diuji dengan content validity
berdasarkan expert judgment, yakni pengujian validitas isi dengan
kemudian dikonsultasikan dengan ahli. Ahli dalam penelitian ini,
yakni guru mata pelajaran Menggambar Bangunan Gedung, asisten
guru mata pelajaran Menggambar Bangunan Gedung, dan kepala
kompetensi keahlian Teknik Gambar Bangunan.
3.8 Teknik Pengumpulan Data
a. Data utama diperoleh melalui tes. Tes yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pretest dan posttest. Materi pokok menggambar
denah, potongan, dan tampak rumah tinggal satu lantai. Pretest berupa
ulangan harian pertama dan tugas gambar pada pengumpulan pertama
atau sebelum revisi yang diberikan di awal kegiatan pembelajaran
pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Posttest berupa ulangan
harian kedua dan tugas gambar pada pengumpulan kedua atau sesudah
revisi yang diberikan sesudah penerapan model pembelajaran berbasis
portofolio pada kelas eksperimen dan penerapan model pembelajaran
berbasis proyek pada kelas kontrol;
b. Data pendukung diperoleh melalui observasi. Observasi dalam
penelitian ini berupa observasi kegiatan guru dan observasi kegiatan
siswa yang diamati secara langsung oleh observer atau teman sejawat.
Observasi kegiatan guru untuk mengetahui proses pelaksanaan
kegiatan pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran
berbasis portofolio dan penerapan model pembelajaran berbasis
proyek. Observasi kegiatan siswa untuk mengetahui respons siswa
terhadap kegiatan pembelajaran.
3.9 Teknik Analisis Data
3.9.1 Penghitungan Nilai Tes
Data nilai digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada
kelas eksperimen dan kelas kontrol serta mengetahui perbedaan hasil
belajar siswa antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Data nilai
diperoleh dari hasil pretest dan posttest yang dihitung berdasarkan
Data nilai dikelompokkan berdasarkan kriteria Penilaian Acuan
Patokan (PAP) yang ditetapkan di SMKN 1 Sumedang. Standar
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di SMKN 1 Sumedang, yaitu 75
(kriteria baik). Kriteria Penilaian Acuan Patokan (PAP) di SMKN 1
Sumedang dapat dilihat pada tabel 3.2, sebagai berikut:
Tabel 3.2 Penilaian Acuan Patokan (PAP) di SMKN 1 Sumedang
Interval Nilai Hasil Konversi Predikat Kriteria
96-100 4,00 A
Sumber: Wakasek Kurikulum SMKN 1 Sumedang, 2015
3.9.2 Penghitungan N-Gain
Data N-Gain digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil
belajar siswa. Data N-Gain diperoleh dari nilai hasil pretest dan
posttest. Rumus N-Gain, sebagai berikut:
Gain Ternormalisasi = skor − skor
skor maksimum − skor
Tingkat perolehan gain ternormalisasi dan klasifikasinya dapat
dilihat pada tabel 3.3, sebagai berikut:
Tabel 3.3 Nilai Gain Ternormalisasi dan Klasifikasinya
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data berdistribusi
normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan adalah uji
chi-kuadrat(χ2). Langkah-langkah uji normalitas, sebagai berikut:
a. Menghitung chi-kuadrat hitung (χ2h) yang dibantu dengan
menggunakan program aplikasi SPSS 16.0;
b. Menentukan derajat kebebasan (dk) yang dibantu dengan
menggunakan program aplikasi SPSS 16.0;
c. Membandingkan chi-kuadrat hitung (χ2h) dengan chi-kuadrat
tabel (χ2t). Jika diperoleh χ2h < χ2t maka data berdistribusi
normal. Jika data berdistribusi normal maka dilanjutkan dengan
uji statistik parametrik, yakni uji homogenitas lalu uji-t (t-test).
3.9.4 Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui varian data
homogen atau tidak. Uji homogenitas yang digunakan adalah uji F.
Langkah-langkah uji homogenitas, sebagai berikut:
a. Menghitung standar deviasi (S) yang dibantu dengan
menggunakan program aplikasi SPSS 16.0;
b. Menghitung varian (S2) yang dibantu dengan menggunakan program aplikasi SPSS 16.0;
c. Menghitung uji F dengan menggunakan rumus:
�ℎ = � �
� �
Keterangan:
S2b : varian terbesar
S2k : varian terkecil
d. Menentukan derajat kebebasan (dk) dengan menggunakan
� = − 1
� = − 1
Keterangan:
dk1 : dk pembilang
dk2 : dk penyebut
n1 : jumlah sampel terbesar
n2 : jumlah sampel terkecil
e. Membandingkan F hitung (Fh) dengan F tabel (Ft). Jika
diperoleh Fh < Ft maka varian data homogen. Jika diperoleh Fh >
Ft maka varian data tidak homogen. Selanjutnya menentukan
rumus uji-t (t-test), yakni rumus separated variant atau polled
variant.
3.9.5 Uji-t (t-Test)
Uji-t (t-test) digunakan untuk menguji hipotesis. Ketentuan
penggunaan rumus uji-t (Sugiyono, 2013), sebagai berikut:
a. Jika jumlah anggota sampel n1 = n2 dan varian homogen (σ12 =
σ22) maka dapat digunakan rumus uji-t baik untuk separated
maupun polled variant, dk (derajat kebebasan) = n1 + n2 – 2;
b. Jika n1 ≠ n2 dan varian homogen (σ12 = σ22) maka dapat
digunakan rumus uji-t dengan polled variant, dk = n1 + n2 – 2;
c. Jika n1 = n2 dan varian tidak homogen (σ12 ≠ σ22) maka dapat
digunakan rumus uji-t baik untuk separated maupun polled
variant, dengan dk = n1– 1 atau n2 – 1;
d. Jika n1 ≠ n2 dan varian tidak homogen (σ12 ≠ σ22) maka dapat
digunakan rumus separated variant, harga t sebagai pengganti
1 dan dk = n2 – 1, dibagi dua dan kemudian ditambah dengan
harga t yang terkecil.
Menghitung uji-t dengan menggunakan rumus:
a. Separated variant:
= � − �
√�� + ��
b. Polled variant:
= � − �
√ � − � � + � − � �
� + � − � +�
Keterangan:
x : rata-rata S2 : varian sampel n : jumlah sampel
Selanjutnya membandingkan t hitung (th) dengan t tabel (tt). Jika
diperoleh th > tt maka hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha)
diterima, yakni terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang signifikan antara
penerapan model pembelajaran berbasis portofolio dengan penerapan model
pembelajaran berbasis proyek pada mata pelajaran Menggambar Bangunan