BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti membuat suatu skema desain penelitian yang
tersusun berdasarkan prosedur yang dilaksanakan dilapangan, adapun
langkah-langkah tersebut meliputi.
1. Tahap awal
Dalam melakukan penelitian, langkah aw al sangat diperlukan untuk
menentukan arah dan tujuan percapaian keberhasilan sebuah penelitian. Tahapan
langkah aw al yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Kajian Pustaka
Peneliti mengumpulkan referensi dan bahan teori-teori yang berhubungan
dengan konsep pembelajaran gitar dan strategi meningkatkan motivasi belajar
sisw a. Buku yang menjadi bahan peneliti adalah buku P endidikan Luar Sekolah
(faisal, 1981), P endidikan Orang Dewasa (Lunandi, 1993), P endidikan Orang
Dewasa (Suprojanto, 2008), Belajar dan Pembelajaran ( Sutikno, 2009),
b. Perumuskan Masalah
Setelah kegiatan observasi sudah dilakukan, peneliti mulai melakukan
perumusan masalah mengenai topik penelitian agar penelitian bisa terpusat, focus,
serta bisa diselesaikan dengan adanya batasan perumusan masalah yang ada di
dalamnya. Dalam kegiatan ini peneliti membuat dan menyusun instrument
penelitian untuk mempermudah selama kegiatan penelitian berlangsung, adapun
persiapan yang dilakukan peneliti, yaitu dengan mempersiapkan pedoman
observasi, pedoman w awancara dan pendokumentasian yang diperlukan menegnai
pembelajaran gitar klasik di Sinfonia Music School.
c. Pelaksanaan Penelitian
Setelah melakukan persiapan, peneliti melakukan sesuai dengan perencanaan
yang sudah disiapkan sebelumnya. Peneliti mengumpulkan data-data yang
melakukan observasi, w aw ancara, mendokumentasikan terkait dengan
permasalahan yang diteliti yaitu mengenai materi seperti apa yang diberikan
kepada sisw a di Sinfonia music school khususnya pada usia lanjut dew asa 59
tahun serta seperti apa metode penyampaiannya, dan bagaimana hasil sisw a
setelah mengikuti pembelajaran gitar klasik di Sinfonia music school. Kemudian
peneliti mengolah, menganalisis dan memilah data, disesuaikan dengan rumusan
masalah dalam penelitian tersebut untuk dijadikan laporan pada akhir penelitian.
d. Penyusunan Instrumen Penelitian
Peneliti merupakan instrumen kunci dalam penelitian kualitatif. Hal ini dilihat
dari permulaan permasalahn yang belum jelas dan pasti, tetapi setelah masalah
yang akan dipelajari jelas, maka dapat dikembangkan dengan suatu instrumen.
Instrumen tersebut dapat dikembangkan dengan data yang telah ditemukan
melalui observasi w aw ancara dan dokumentasi. Peneliti menggunakan alat bantu
untuk mengumpulkan data seperti alat tulis, kamera, dan perekam suara. Semua
ini dimanfaatkan oleh peneliti untuk mengembangkan hasil temuan. Sehingga
didapatkan fokus penelitian.
2. Tahap Pelak sanaan
Peneliti melakukan observasi, w aw ancara, dan dokumentasi di tempat
penelitian. Hal ini dilakukan peneliti sesuai dengan hal-hal yang sudah
dipersiapkan pada langkah aw al.
Peneliti melakukan observasi di tempat penelitian dan w aw ancara dengan
pengajar dan sisw a yang terlibat dalam kegiatan pembelajran gitar di Simfonia
musik school Bandung. Kemudian peneliti melanjutkan penelitian secara berkala
pada bulan 5 Mei 2015 dengan mengamati kegiatan pembelajaran gitar di
Simfonia musik school Bandung, yakni mengumpulkan informasi berupa data
yang sesuai dengan kebutuhan penelitian.
Peneliti mengumpulkan data dengan mencatat hasil observasi dan w aw ancara
langsung di tempat penelitian. Disamping itu, peneliti mengumpulkan
mengambil data berupa foto, video dan audio hasil rekaman w aw ancara dengan
objek penelitian.
3. Tahap Ak hir
Peneliti mengolah data yang dikumpulkan dengan mereduksi data. Dalam hal
ini peneliti memilih, merangkum dan menyusun data-data yang berkaitan dengan
pembelajaran gitar pada usia lanjut di Simfonia Musik School Bandung.
Setelah melaksanakan penelitian, peneliti menyusun laporan dari hasil
penelitian. Hasil penelitian merupakan kumpulan data dari aw al hingga akhir
penelitian yang dilakukan oleh peneliti melputi observasi, w aw ancara dan
dokumentasi. Kemudian memaparkan secara tertulis mengenai hasil data yang
telah direduksi terkait pembelajaran gitar pada usia lanjut di Simfonia Musik
School Bandung.
B. Partisipan Dan Lok asi Penelitian
Lokasi tempat dilakukan di Sinfonia Music School Bandung yang terletak di
jalan Setiabudhi Sinfonia Musik School termasuk sekolah music yang mempunyai
kegiatan belajar mengajar alat music seperti gitar, violin, drum, dan vocal, di
Sinfonia music school terdapat salah satu sisw a yang memiliki usia lanjut dew asa
yang mengikuti les gitar klasik, karena pada dasarnya usia lanjut dew asa adalah
usia yang sudah bekerja maka peneliti tertarik.
Gambar 3.1
Sinfonia musik
Subjek dalam penelitian ini yaitu sisw a Sinfonia music school yang berusia 59
tahun dan seorang tenaga pengajar. Dengan adanya subjek tersebut dapat
dijadikan sumber data akurat dan aktual dalam penelitian. Berdasarkan apa yang
menjadi permasalahan dalam penelitian bahw a usia lanjut dew asa 57 tahun adalah
Comment [G1]: Jalan no Kota
usia yang sudah bekerja. Untuk itu peneliti memilih sisw a lanjut usia 57 tahun
sebagai subjek penelitian.
C. Pengumpulan Data
Setelah proses penelitian selesai dilaksanakan, peneliti membuat laporan
berupa hasil penelitian yang sebenarnya. Hasil dari penelitian dilapangkan berupa
catatan, hasil w aw ancara, dokumentasi dan rekaman, yang kemudian digambarkan
atau dideskripsikan secara sistematis ke dalam bentuk tulisan sesuai dengan data
yang diperoleh dari hasil penelitian.
Data yang relevan merupakan suatu bahan yang sangat diperlukan dalam
penelitian. Untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam penelitian
mengenai pembelajaran gitar di Simfonia Musik School Bandung sebagai berikut.
1. Pedoman Observasi
Pedoman observasi disini yaitu berfungsi untuk mengumpulkan data dengan
cara melihat, mengamati, mendengar dan menganalis penelitian yang dijadikan
sebagai sumber bagi peneliti pada pembelajaran gitar klasik di Sinfonia music
school.
Dalam pedoman observasi ini peneliti membatasi beberapa aspek yang diamati
selama observasi proses latihan, diantaranya yaitu:
1. Bagaimana materi pembelajaran gitar klasik di Sinfonia Music School
Bandung pada usia lanjut 57 tahun?
2. Bagaimana metode pembelajaran gitar klasik di Sinfonia Music School
Bandung pada usia lanjut 57 tahun?
3. Bagaimana hasil bermain gitar klasik di Sinfonia music school Bandung pada
usia lanjut 57 tahun?
Batasan-batasan tersebut kemudian diimplementasikan ke dalam bentuk tabel
dengan tujuan agar peneliti lebih mudah mengorganisir data-data yang dibutuhkan
Observasi terhadap murid
no Aspek yang di observasi baik sedang kurang keterangan
1 Kemampuan membaca partitur
2 Penguasaan teknik jari kiri:
a) Postur
b) Kelenturan menekan
fingerboard
c) Tehnik slur turun
d) Teknik slur naik
e) Teknik barre
f) Pergerakan jari antar daw ai dan
posisi fingerboard
3 Teknis jari tangan
a) Petikan apoyando
b) Petikan tirando
c) Petikan gabungan tirando dan
apoyando
d) Disiplin jari dalam memetik
4 Disiplin dalam belajar
5 Kemampuan menguasai materi
6 Motivasi belajar
Pedoman observasi 3.2
B=Baik
S=Sedang
Pedoman observasi terhadap pengajar
Pedoman Observasi
Observasi ke :
No Aspek yang diobservasi Baik Sedang Kurang Keterangan
1. Merancang Materi
2. dalam menentukan materi
3. melakukan pembelajaran secara
sistematis
4. menguasai materi pembelajaran
5. memberikan motivasi kepada
sisw a
6. menumbuhkan disiplin
7. menguasai kelas
8. Menggunakan metode sesuai
dengan materi dan karakteristik
sisw a
9. mengevaluasi hasil belajar anak
10. membuat rubrik penilaian
Tabel 3.3 Pedoman Observasi Terhadap Pengajar
4. Pedoman w aw ancara
Pedoman w aw ancara pada instrumen penelitian ini merupakan pedoman yang
mengumpulkan berupa pertanyaan-pertanyaan yang akan akan ditunjukan kepada
narasumber. Hal ini dimaksudkan agar informasi mengenai masalah yang
berhubungan dengan pembelajaran gitar klasik di Sinfonia music school bisa
dihasilkan. Terutama mengenai aspek pemilihan materi yang digunakan, metode
5. Dokumentasi
Peneliti menggunakan teknik dokumentasi untuk mencari sumber data
kemudian disimpan dan dijadikan acuan untuk mempelajari data-data yang sudah
terkumpul selama menjalani proses penelitian. Data tersebut berupa foto, rekaman
audio visual dan audio recording yang terdapat pada sebuah perangkat aplikasi di
telephone genggam. Proses pengumpulan dokumentasi dilakukan setiap peneliti
melakukan tatap muka dengan pelatih dalam pembelajaran gitar klasik di Sinfonia
music school.
6. Triangulasi
Dalam teknik pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai teknik
pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik
pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Bila peneliti melakukan
pengumpulan data dengan triangulasi, maka sebenarnya peneliti mengumpulkan
data yang sekaligus menguji reabibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data
dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data.
Triangulasi teknik, berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data
yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti
menggunakan observasi partisipasif, w aw ancara mendalam, dan dokumentasi
untuk sumber data yang sama secara berkala.
D. Analisis Data
Data pada penelitian kualitatif dilakukan peneliti sebelum terjun ke lapangan,
selama dilapangan dan setelah selesai dilapangan. Setelah semua data terkumpul
secara keseluruhan, baik dalam bentuk rekaman, catatan atau bentuk lainnya,
kemudian peneliti menganalisis data dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Mengumpulkan data mengelompokan data-data berdasarkan jenis dari hasil
penelitian.
b. Menyesuaikan dan melakukan perbandingan antara hasil data yang diperoleh
dari lapangan dengan literatur yang diperoleh, sebagai bahan kesimpulan
c. Mendeskripsikan hasil penelitian berupa kesimpulan penelitian dari hasil
pengolahan data dalam bentuk laporan tulisan.
Berdasarkan uraian tersebut, maka dalam proses analisis data dalam penelitian
ini, peneliti mengadaptasi konsep dari model Miles dan Huberman (1984)
dalam sugiyono (2011, hlm. 337-345), yaitu data yang dikumpulkan akan
dianalisa melalui tiga tahap, yang meliputi:
1. Reduksi data
Reduksi data yaitu melakukan penyusunan data yang diperoleh kemudian
ditentukan data yang sesuai dengan penelitian dengan pengklasifikasian yang ada.
Reduksi data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah untuk membantu dalam
penyederhanaan, pengabstrakan, transformasi data kasar yang telah diperoleh
dilapangan berupa ringkasan, catatan atau bentuk lainnya yang merupakan hasil
observasi, studi literatur, dan dokumentasi.
2. Display atau penyajian data
Display atau penyajian data berarti menyajikan data yang telah direduksi.
Dalam penyajian data, data yang telah disusun sehingga mudah dipahami sesuai
apa yang telah terjadi pada pembelajaran gitar klasik di Sinfonia music school.
Setelah itu peneliti mulai melakukan penelaahan terhadap proses pembelajaran,
menyesuaikan dan membandingkan Antara data dari hasil dilapangan dengan
literatur, berupa teori atau sumber yang menunjang sehingga memberikan
kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindaan yang
dilakukan.
3. Pengambilan kesimpulan dan verifikasi data
Kegiatan menganalisi data untuk menarik kesimpulan adalah untuk
menggambarakan secara pasti mengenai masalah yang diteliti. Setelah menarik
kesimpulan, kegiatan berikutnya adalah memverifikasi data, yaitu upaya
mempelajari dan memahami kembali data-data yang telah terkumpul dengan
meminta pertimbangan atau pendapat berbagai pihak yang relevan terhadap
penelitian yang sedang diteliliti agar mendapatkan validitas yang tinggi.
Proses kegiatan di atas sangat penting dilakukan pada penelitian yang
menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang disimpulkan dan diverifikasi