• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENANGANAN OVERDISPERSI PADA MODEL REGRESI POISSON MENGGUNAKAN MODEL REGRESI BINOMIAL NEGATIF - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENANGANAN OVERDISPERSI PADA MODEL REGRESI POISSON MENGGUNAKAN MODEL REGRESI BINOMIAL NEGATIF - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Analisis regresi adalah suatu metode yang digunakan untuk menganalisis hubungan

antara variabel respon dengan beberapa variabel prediktor. Pada umumnya analisis regresi

digunakan untuk menganalisis data variabel respon yang berupa data kontinu. Namun dalam

beberapa aplikasinya, data variabel respon yang akan dianalisis dapat berupa data diskrit. Salah

satu model regresi yang dapat digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel respon Y

yang berupa data diskrit dengan variabel prediktor X data diskrit, kontinu, kategorik atau

campuran adalah model regresi poisson.

Dalam model regresi poisson terdapat beberapa asumsi yang harus dipenuhi, salah

satunya adalah nilai variansi dari variabel respon Y yang diberikan oleh X = x harus sama

dengan nilai meannya yaitu:

µ = = ( | ) )

|

(Y x E Y x Var

Namun dalam analisis data diskrit dengan menggunakan model regresi poisson terkadang terjadi

pelanggaran asumsi tersebut, dimana nilai variansinya lebih besar dari nilai mean yang disebut

overdispersi atau varian lebih kecil dari nilai mean yang disebut underdispersi. Dalam model

regresi linier klasik pelanggaran tersebut dinamakan pelanggaran asumsi homokedastisitas

(Cameron dan Trivedi, 1998). Jika terjadi kasus overdispersi, penanganan model yang dapat

digunakan adalah model regresi binomial negatif. Model ini dibentuk dari distribusi mixture

(2)

( )

Jika suatu distribusi poisson

( )

µ dimana µ merupakan nilai variabel random yang berdistribusi gamma maka akan dihasilkan distribusi mixture yang dinamakan distribusi binomial negatif.

Model regresi binomial negatif mengasumsikan

µ

k adalah parameter dispersi = 1/α dimana α = parameter bentuk dari distribusi gamma. Model

ini dapat mengatasi masalah overdispersi karena tidak mengharuskan nilai mean yang sama

dengan nilai variansi seperti pada model regresi poisson.

1.2 Permasalahan

Dalam penulisan tugas akhir ini, permasalahan yang akan dibahas adalah bentuk model

regresi binonial negatif, estimasi parameter, analisis kecocokan model dan signifikansi koefisien

regresi binomial negatif.

1.3 Pembatasan Masalah

Penulisan tugas akhir ini dibatasi pada estimasi parameter regresi binomial negatif dan

parameter dispersi dengan menggunakan metode maksimum likelihood melalui prosedur iterasi

Newton-Rhapson dan Fisher Scoring.

(3)

Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah :

1. Mendiagnosa overdispersi pada model regresi poisson

2. Menentukan model regresi binomial negatif

3. Mengestimasi parameter model regresi binomial negatif dan parameter dispersi.

4. Menentukan statistik uji kecocokan model dan statistik uji koefisien regresi.

1.5 Manfaat Penulisan

Manfaat penulisan tugas akhir ini adalah dapat digunakan untuk menentukan model

regresi yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel respon bertipe diskrit

dengan beberapa variabel prediktor, untuk selanjutnya dapat diuji kontribusi ataupun signifikansi

variabel prediktor terhadap model regresi tersebut.

1.6 Sitematika Penulisan

Sistematika penulisan pada tugas akhir ini meliputi empat bab. BAB I merupakan latar

belakang, permasalahan, pembatasan masalah, tujuan penulisan dan sistematika penulisan. BAB

II merupakan teori penunjang yang akan digunakan sebagai acuan dalam memahami

permasalahan yang akan dibahas terdiri dari : fungsi distribusi peluang, distribusi binomial,

distibusi poisson, distribusi gamma, distribusi binomial negatif, model regresi linier, generalisasi

model linier, metode maksimum likelihood, model regresi poisson, overdispersi regresi poisson.

BAB III merupakan pembahasan yang berisi bentuk model, penaksiran parameter, pengujian

signifikansi model dan parameter serta contoh aplikasi dari model regresi binomial negatif. BAB

Referensi

Dokumen terkait

Pendugaan parameter dan β pada model regresi binomial negatif dengan metode Maximum Likelihood Estimation (MLE) tidak memberikan penyelesaian, maka digunakan

Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengatasi overdispersi pada Regresi Poisson adalah Regresi Binomial Negatif, karena distribusi Binomial Negatif tidak

Pendekatan model yang dilakukan adalah menggunakan regresi Binomial Negatif sebagai model alternatif untuk menghindari masalah overdisperssion pada regresi Poisson..

Kajian terapan berupa eksplorasi dan pengujian variabel respon Y, pengujian overdispersi serta evaluasi estimasi berdasarkan statistik deviance menunjukkan bahwa

Pembentukan model regresi quasi-likelihood terdiri dari tiga tahapan yakni mengestimasi parameter regresi menggunakan Quasi-Likelihood Estimation (QLE) melalui

Model regresi Binomial Negatif memiliki kegunaan yang sama dengan model regresi Poisson yaitu untuk menganalisis hubungan antara suatu variabel respon data count dengan satu

Berdasarkan Tabel 8 untuk hasil likelihood ratio test model regresi Binomial Negatif menghasilkan Pr(>Chisq) artinya tolak H 0 yang berarti model yang telah diperoleh

Adapun hasil pemodelan AKB adalah sebagai berikut: Regresi Poisson Regresi Generalized Poisson Regresi Binomial Negatif Model terbaik menghasilkan parameter yang