• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PSI 1002197 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PSI 1002197 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Yahdiyani Ra’fahannisaa, 2015

HUBUNGAN KETERAMPILAN SOSIAL D ENGAN INTENSITAS PENGGUNAAN TWITTER PAD A REMAJA D I KOTA BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu 53

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

Pada bab ini, peneliti akan menyampaikan kesimpulan, implikasi dan

rekomendasi berdasarkan temuan penelitian yang telah dilakukan.

A.Kesimpulan

Berdasarkan temuan penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat

hubungan negatif antara keterampilan sosial dengan intensitas penggunaan

twitter pada remaja di Kota Bandung. Hasil tersebut berarti semakin tinggi

keterampilan sosial subjek, maka semakin rendah intensitas penggunaan twitter

subjek, dan sebaliknya.

Selain itu, koefisien determinasi menunjukkan nilai sebesar 4.7%, artinya

perubahan variabel intensitas penggunaan twitter sebesar 4.7% nya dipengaruhi

oleh keterampilan sosial dan sisanya, sebesar 95.3% dipengaruhi oleh hal lain

yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

B.Implikasi dan Rekomendasi

Berdasarkan temuan dan pembahasan penelitian, peneliti memiliki

beberapa implikasi dan rekomendasi yang ingin disampaikan kepada beberapa

pihak, yaitu:

1. Bagi Orang Tua

Remaja merupakan masa transisi dimana orang tua masih berperan

penting dalam mendampingi remaja menghadapi setiap perubahan dalam

dirinya. Dalam hal ini, berarti orang tua memiliki peranan yang sangat

penting dalam mengembangkan keterampilan sosial remaja dan mengawasi

remaja dalam menggunakan media sosial.

Hasil penelitian menunjukkan tingkat keterampilan sosial remaja

berada pada tingkat sedang, artinya remaja masih perlu mengembangkan

lagi keterampilan sosialnya. Salah satu faktor yang memengaruhi

(2)

54

Yahdiyani Ra’fahannisaa, 2015

HUBUNGAN KETERAMPILAN SOSIAL D ENGAN INTENSITAS PENGGUNAAN TWITTER PAD A REMAJA D I KOTA BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

mengembangkan keterampilan sosial remaja, orang tua dapat meluangkan

waktu untuk berinteraksi secara langsung dengan remaja, serta melibatkan

remaja dalam situasi sosial tertentu yang membuat remaja akan berinteraksi

dengan orang lain secara langsung. Sebagai contoh orang tua dapat

mengadakan family time dimana seluruh anggota keluarga berinteraksi

secara langsung, selain itu orang tua juga dapat mengarahkan remaja untuk

terlibat dan aktif dalam kegiatan kelompok seperti mengikuti organisasi,

komunitas dan sebagainya.

Selain itu, hasil penelitian menunjukkan intensitas penggunaan twitter

remaja berada pada tingkat sedang cenderung tinggi. Untuk menghindari

dampak negatif dari penggunaan twitter, sebaiknya orang tua turut

mengawasi dan membimbing remaja dalam menggunakan twitter. Orang tua

dapat membuat perjanjian mengenai penggunaan gadget dengan remaja,

atau turut memiliki akun twitter (maupun akun jejaring sosial lainnya) dan

melakukan pertemanan dengan remaja di jejaring sosial tersebut.

2. Bagi Guru

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengguna twitter didominasi

oleh remaja berusia 14-16 tahun, dimana usia tersebut merupakan usia

sekolah. Dalam hal ini, berarti guru juga memiliki peranan yang penting

dalam mengembangkan keterampilan sosial remaja dan membimbing

remaja dalam menggunakan media sosial.

Untuk mengembangkan keterampilan sosial remaja, guru dapat

melibatkan remaja dalam situasi sosial tertentu di sekolah. Sebagai contoh,

guru dapat melakukan kegiatan di kelas yang melibatkan interaksi antar

siswa seperti kegiatan presentasi atau diskusi. Guru juga dapat mendorong

siswa untuk aktif dalam organisasi sekolah atau mengikuti kegiatan

ekstrakulikuler.

Dalam membimbing remaja menggunakan twitter dan media sosial

lainnya, guru serta pihak sekolah dapat membuat kebijakan mengenai

penggunaan gadget di sekolah. Selain itu pihak sekolah juga dapat

(3)

dampak-55

Yahdiyani Ra’fahannisaa, 2015

HUBUNGAN KETERAMPILAN SOSIAL D ENGAN INTENSITAS PENGGUNAAN TWITTER PAD A REMAJA D I KOTA BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

dampak yang ditimbulkan internet, serta mengarahkan remaja agar dapat

memanfaatkan internet untuk hal-hal yang positif.

3. Bagi Remaja Pengguna Twitter

Remaja pengguna twitter sebagai subjek penelitian ini disarankan

untuk lebih bijak dalam menggunakan twitter, meskipun twitter adalah

media sosial yang bersifat bebas, sebaiknya pengguna lebih berhati-hati

dalam mengunggah atau menulis tweet di akun twitter.

Para remaja pengguna twitter juga harus tetap mengingat bahwa

berinteraksi secara langsung akan lebih baik dibandingkan dengan

berinteraksi via dunia maya. Keterampilan sosial remaja akan berkembang

sesuai pengalaman dalam berinteraksi dengan orang lain, sehingga

berinteraksi secara langsung akan lebih baik dibandingkan via dunia maya.

Remaja dapat mengikuti berbagai macam kegiatan kelompok seperti

bergabung dalam organisasi atau komunitas untuk terus mengembangkan

keterampilan sosial.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Berdasarkan keterbatasan penelitian pada BAB IV, peneliti

merekomendasikan kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian

yang hasilnya dapat digeneralisasikan pada populasi yang lebih luas. Selain

itu, peneliti juga memberikan rekomendasi lain, diantaranya:

a. Bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti mengenai intensitas

penggunaan twitter sebaiknya membuat kembali alat ukur intensitas

penggunaan twitter yang lebih dapat menggali aspek psikologis yang

berkaitan dengan intensitas itu sendiri.

b. Peneliti selanjutnya disarankan untuk meneliti faktor demografi lain yang

tidak diteliti dalam penelitian ini, seperti jenis kelamin, usia, tingkat

pendidikan, dan lama subjek memiliki twitter.

c. Peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan penelitian terhadap

Referensi

Dokumen terkait

setting tertentu bersama subjek lainnya dan berinteraksi secara alamiah bersama responden. Observasi partisipan dilakukan dalam kegiatan beribadah, dan

cosplayer memiliki tingkat self esteem yang sama dengan orang lain pada umumnya, mereka masih memiliki kebanggaan dan puas dengan keadaan mereka saat ini meskipun ada beberapa

School pada resiliensi berada dalam kategori sedang yang artinya remaja awal.. tersebut memiliki resiliensi yang

yang baik dengan pengurus lain dalam kelompok

Pengaruh Locus Of Control Terhadap Konformitas Dalam Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi Pada Remaja Tengah Di Sma ‘X’ Kota Bandung.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Konflik yang terjadi dalam hubungan persahabatan merupakan faktor yang paling memberikan pengaruh pada kualitas persahabatan yang dimiliki remaja akhir di UPI.. Konflik

Norma deskriptif adalah persepsi orang mengenai hal sesungguhnya yang dilakukan orang lain dalam situasi tertentu, terlepas dari sanksi sosial yang akan diterima berkaitan

Norma deskriptif adalah persepsi orang mengenai hal sesungguhnya yang dilakukan orang lain dalam situasi tertentu, terlepas dari sanksi sosial yang akan diterima berkaitan