• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PENGELOLAAN EKOSISTEM PEGUNUNGAN SECARA BERKELANJUTAN DI KECAMATAN SELO KABUPATEN BOYOLALI - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STRATEGI PENGELOLAAN EKOSISTEM PEGUNUNGAN SECARA BERKELANJUTAN DI KECAMATAN SELO KABUPATEN BOYOLALI - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

i

STRATEGI PENGELOLAAN EKOSISTEM PEGUNUNGAN

SECARA BERKELANJUTAN DI KECAMATAN SELO

KABUPATEN BOYOLALI

TESIS

Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-2 pada

Program Studi Ilmu Lingkungan

ENDAH SETYOWATIE 30000213410017

PROGRAM MAGISTER ILMU LINGKUNGAN PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN

STRATEGI PENGELOLAAN EKOSISTEM PEGUNUNGAN

SECARA BERKELANJUTAN DI KECAMATAN SELO

KABUPATEN BOYOLALI

Disusun oleh Endah Setyowatie

30000213410017

Mengetahui Komisi Pembimbing

Pembimbing Utama

Prof. Dr. Ir. Purwanto, DEA

Pembimbing Kedua

Dr. Dwi P. Sasongko, M.Si

Mengetahui

Direktur Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro

Prof. Dr.dr. Anies, M.Kes.,PKK NIP. 19540722 198501 1 001

Ketua Program Studi Magister Ilmu Lingkungan

(3)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

PENGELOLAAN EKOSISTEM PEGUNUNGAN

SECARA BERKELANJUTAN DI KABUPATEN BOYOLALI

Disusun oleh

Endah Setyowatie 30000213410017

Telah dipertahankan di depan Tim Penguji pada tanggal 29 Desember 2014

dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk di terima

Ketua :

Prof. Purwanto, DEA Anggota :

1. Dr. Dwi P. Sasongko, M.Si 2. Dr. Kismartini, M.Si 3. Dr. Muniffatul Izzati, M.Sc

Tanda Tangan ...

(4)

PERNYATAAN

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang saya susun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Magister Ilmu Lingkungan seluruhnya merupakan hasil karya saya sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan Tesis yang saya kutip dari hasil karya orang lain, telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah.

Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian tesis ini bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya sandang dan sanksi-sanksi lainnya dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Semarang, Desember 2014

(5)

v

RIWAYAT HIDUP

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Yesus Kristus yang telah melimpahkan anugerah, kasih, dan kekuatan sehingga penulis mampu menyelesaikan tesis dengan judul ”Strategi Pengelolaan Ekosistem Pegunungan Secara Berkelanjutan di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali”.

Tesis ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian persyaratan meraih derajat pendidikan Sarjana Strata 2 pada Program Studi Ilmu Lingkungan Universitas Diponegoro. Selain itu tesis ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi Pemerintah Kabupaten Boyolali sebagai bahan pertimbangan dalam melaksanakan pengelolaan ekosistem pegunungan secara berkelanjutan, memberikan informasi kepada masyarakat tentang kondisi ekosistem pegunungan di Kabupaten Boyolali serta upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki fungsi ekologi wilayah pegunungan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Sudharto P. Hadi, MES. PhD, selaku Rektor Universitas Diponegoro Semarang;

2. Prof. Dr.dr. Anies M.Kes.,PKK., selaku Direktur Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro Semarang;

3. Prof. Dr. Ir. Purwanto, DEA dan Dr. Dwi P. Sasongko, M.Si selaku dosen pembimbing;

4. Dr.Kismartini, M.Si dan Dr. Munifatul Izzati, M.Sc selaku Anggota Tim Penguji Tesis ini;

5. Prof. Dr. Ir. Suripin, M.Eng, Dr. Lilin Budiati, Dr. Ir. Susilo Budiyanto, MSi, Dr. Sunarsih, M.Si, Dra. Sri Suryoko, M.Si, Dwi Priyo Ariyanto, SP., M.Sc;

6. Seluruh dosen pengajar dan staf Program Studi Magister Ilmu Lingkungan Universitas Diponegoro atas segala bantuan yang diberikan;

7. Kepala Pusbindiklatren Bappenas yang telah memberikan beasiswa tugas belajar program pasca sarjana;

(7)

vii

9. Masyarakat petani di Desa Selo, Klakah, dan Jrakah atas kesediaannya meluangkan waktu dan memberikan keterangan guna pelaksanaan studi ini. 10. Rekan-rekan sesama aparatur Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali yang

telah bersedia meluangkan waktu dan memberikan masukkan dalam penyusunan tesis ini.

11. Rekan-rekan Magister Ilmu Lingkungan Angkatan 38, yang telah banyak membantu material maupun immaterial selama pelaksanaan tugas belajar. Secara khusus terimakasih yang tiada terkira kepada segenap keluarga (suamiku Adjie Sulistyo, anak-anakku Tegar Setyoadi dan Gigih Nugrohoadi, ibuku Daliyem Bambang Yuwono, dan kedua mertuaku Sugeng Susanto dan Agustien Susetyowati) yang telah memberi dukungan penuh sehingga penulis mampu menyelesaikan pendidikan ini.

Akhir kata kritik dan saran demi kesempurnaan tesis ini sangat penulis harapkan. Semoga tesis ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan, masyarakat, dan pemerintah.

Semarang, Desember 2014

Penulis,

(8)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………

LEMBAR PERSETUJUAN ……….

LEMBAR PEGESAHAN ………

LEMBAR PERNYATAAN ……….………

RIWAYAT HIDUP ……….………

KATA PENGANTAR ……….………

DAFTAR ISI……….……

DAFTAR TABEL ………...…….…………

DAFTAR GAMBAR ………..……….………

DAFTAR LAMPIRAN ………..

ABSTRAK ………...………… BAB 1. PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang ………. Perumusan Masalah ………. Tujuan Penelitian ………..………..

Manfaat Penelitian………...………….

Penelitian Terdahulu ………

Kerangka Pikir Penelitian ……….………….….

1 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1.

Ekosistem ………..…..

Pegunungan ………..…………

Ekosistem Pegunungan ………..……..

Pembangunan Berkelanjutan ………

Pengelolaan Ekosistem Pegunungan Secara Berkelanjutan ………..…..

Daya Dukung Lahan ………..…..

14

Metode Evaluasi Kemampuan Lahan ……… Kriteria Kemampuan Lahan ………..

Konservasi Tanah ………..

21 24 35 2.7.

2.8.

Sosial dan Ekonomi Petani ………..…... Kapasitas Pemerintah Daerah ………..………

36

Kompetensi SDM ………..

Kepemimpinan ……….. Anggaran ……….…………..

Struktur Organisasi/ Birokrasi ……….…………..

Budaya Organisasi ……….………

Kebijakan ……….………..

(9)

ix

BAB III. METODE PENELITIAN 3.1.

3.2.

Jenis Penelitian ………...………… .

Ruang Lingkup Penelitian ………..……….. 48 49 3.2.1.

3.2.2. 3.2.3.

Ruang Lingkup Wilayah………

Ruang Lingkup Kajian………..…. Ruang Lingkup Metode………...…..

49 49 49 3.3. Variabel/ Fenomena Penelitian………...……….. 50

3.3.1. 3.3.2. 3.3.3.

Dimensi Ekologi……….…….……... Dimensi Sosial Ekonomi ………... Dimensi Institusional ……….………

50

Evaluasi Lahan ……….……….

Analisis Faktor Tindakan Konservasi Petani ……… Analisis Kapasitas Pemerintah Daerah …….………...

54 Teknik Pengumpulan Data ………..………. Teknik Analisis Data ………...……...………..

Evaluasi Lahan ……….……….

Analisis Faktor Tindakan Konservasi Petani……….………… Analisis Kapasitas Pemerintah Daerah ………. Perumusan Strategi Pengelolaan Ekosistem Pegunungan...

59 60 60 61 BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Kecamatan Selo ……….………..….. 65 4.2. Evaluasi Kelas Kemampuan Lahan Kecamatan Selo …………..……… 79

4.2.1.

Penentuan Unit Lahan ……….…………..

Tekstur Tanah ……….………...

Permeabilitas Tanah ………..

Kepekaan Erosi ……….……….

Tingkat Erosi ……….

Kelerengan ………

Kedalaman Tanah……….………..

Drainase Tanah……….………..

Kondisi Bebatuan………...

Penilaian Kelas Kemampuan Lahan ……….………. 79 4.3. Analisis Faktor Tindakan Konservasi Petani ……….………. 101

4.3.1. 4.3.2. 4.3.3.

Tindakan Konservasi Lahan oleh Petani……… Faktor Personal………..……….……….…...

Faktor Ekonomi……….

(10)

4.3.4. 4.3.5. 4.3.6. 4.3.7.

Pengetahuan Konservasi……….………

Sikap Konservasi………

Modal Sosial……….…………..

Faktor Institusional……….…...………. 114 122 123 127 4.4. Analisis Kapasitas Pemda Boyolali Dalam Pengelolaan Ekosistem

Pegunungan ……….. 130

4.4.1. 4.4.2.

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pelaksana

Pengelolaan Ekosistem Pegunungan ………. Analisis Kapasitas Pemda Boyolali ………..……….……

130 133 4.5. Strategi Pengelolaan Ekosistem Pegunungan Secara Berkelanjutan…… 162

4.5.1. 4.5.2. 4.5.3. 4.5.4.

Dimensi Ekologi ………...…….…… Dimensi Sosial Ekonomi ………... Dimensi Institusional……….………. Identifikasi Faktor Internal dan Eksternal………..……

162 163 164 165 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. 5.2.

Kesimpulan ………..…………

Saran ………..………..

175 177

(11)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1

Luas Lahan Kritis di Pegunungan Boyolali ………..… Kondisi Lahan Kecamatan Selo ………..….….……

Penelitian Terdahulu ………..………..……….

Klasifikasi Kemampuan Lahan ……….……… Kode Struktur Tanah ……….………… Kode Permeabilitas Tanah ………...…….

Kriteria Kelerengan dan Indeks Ls ……… Nilai Faktor Tanaman (C) ……….……

Nilai Faktor Tindakan Konservasi Praktis (P) ……….……….

Faktor CP ……….………..

Definisi Konseptual, Definisi Operasional, Penilaian

Kapasitas Pemerintah Kabupaten Boyolali……… Pemilihan Lokasi Pengambilan Responden ……… Tabel Distribusi Responden Setiap Desa …….………

Penggunaan Lahan Kecamatan Selo (ha) …………..………… Kepadatan Penduduk Kecamatan Selo ………….………

Mata pencaharian Penduduk Kecamatan Selo …..……… Kepadatan Agraris Kecamatan Selo ……….………

Jumlah Penduduk Kec. Selo Berdasarkan Pendidikan ……..…

Tekstur Tanah di Lokasi Penelitian ………..………

Nilai Permeabilitas Tanah ………...………..……

Perhitungan Nilai Kepekaan Erosi ……… Rekapitulasi Curah Hujan Tahun 2004-2013 dan Nilai

Erosivitas ………..……

Perhitungan Erosi di Wilayah Penelitian ………..……

Tingkat Kelerengan Tiap Unit Lahan ……… Warna tanah di titik pengamatan ………...………

Komposisi Kerikil di Permukaan Tanah ………...………

Klasifikasi dan Penilaian Kelas Kemampuan Lahan …………

Jumlah Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ………...

Sikap Petani Terhadap Tindakan Konservasi …………..…….

Partisipasi Responden Dalam Kelompok Tani,,,,……...……… Kegiatan Balai Taman Nasional Gunung Merapi dan Merbabu

di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali ………..

Hasil Uji Validitas Tingkat Kepentingan dan Tingkat

Kapasitas ………...……

Hasil Uji Cronbach’s Alpha ………..…… Rata-rata Skor Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja …… Data Pendidikan Formal dan Informal Aparat Pemerintah

(12)

Tabel 36 Tabel 37 Tabel 38 Tabel 39 Tabel 40 Tabel 41

Porsi Penganggaran APBD dan APBN Tahun 2014……...… Kegiatan CSR Bidang Lingkungan/ Bina Lingkungan Dunia

Usaha ………

SOP Terkait Dengan Pengelolaan Ekosistem Pegunungan ..… Analisis Kesenjangan (Gab) ………..………… Faktor Internal Pengelolaan Ekosistem Pegunungan …………

Faktor Eksternal Pengelolaan Ekosistem Pegunungan……..… Peringkat Strategi Pengelolaan Ekosistem Pegunungan………

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1

Kerangka Pikir Penelitian ………...

Peta Ekoregion Jawa ………...………

Pendekatan untuk penilaian Kelas Kemampuan Lahan ……. Skema hubungan Kelas Kemampuan Lahan dengan

Intensitas Penggunaan Lahan ……… Nomograf Erodibilitas Tanah (K) ………...… Diagram Segitiga Tekstur Tanah ……….……...… Faktor Yang Mempengaruhi Penerapan Konservasi …..…… Tingkatan Pengembangan Kapasitas ……….…. Kuadran Importance Permance Analysis ………...…..…...… Diagram Analisis SWOT ……….…………..… Matrik Analisis SWOT ………..

Alur Penelitian ……….………….…….

Peta Ekoregion Kabupaten Boyolali ……….…. Peta Topografi Kecamatan Selo ………. Peta Kelerengan Kecamatan Selo ………...…… Peta Penggunaan Lahan Kecamatan Selo ………..…… Peta Jenis Tanah Kecamatan Selo ……….……. Peta Unit Lahan Pengamatan ………..

Peta Isoeroden ……….

Peta Kelas Kemampuan Lahan Kecamatan Selo ………...…. Lahan Pertanian di Lereng Merbabu ……….. Lahan di Lereng Merapi ………..………….. Analisis Kuadran Tingkat Kepentingan – Kinerja …………..

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5

Hasil Uji Laboratorium Sampel tanah Kuesioner Dimensi Sosial Ekonomi (Kepada Masyarakat Petani)

(15)

xv

ABSTRAK

(16)

ABSTRACT

Selo district Boyolali Regency is a region of mountainous ecosystem that has strategic functions such as ecological, economic, and social. The current state of the economy as a function of land cultivation of horticulture is more dominant thus causing damage to the environment, especially land degradation. It is necessary to formulate strategies of mountain ecosystem management, in order to control the environmental damage. This study aims to formulate strategies of sustainable mountain ecosystems management based on the ecology, socio-economic conditions of farmers, and conditions of management institution in Boyolali local government. Analysis is done by assessing the condition of ecological carrying capacity of the land for agricultural activities by using the weight factor matching (WFM). Socio-economic conditions of farmers conservation measures by using quantitative descriptive method. Institutional conditions were analyzed by the method of Importance Performance Analysis (IPA). Formulation of strategy mountain ecosystem management is done by using SWOT analysis method with descriptive approach and AHP . The results showed : the carrying capacity of land cultivation agriculture in Selo District Boyolali Regency is low, socio-economic factors underlying the farmer's land conservation in District Selo difference significantly between the farmer to another, Boyolali local government capacity in Mountain ecosystem management is low ; mountain ecosystem management strategies that were proposed : (i). implementing land conservation technical program (ii). diversification of livelihoods of farmer, (iii) the making a permanently of land farming concervation (iv). facilitating stakeholders in order to develop the potential of mountain ecosystems, (v). developing other commodities with high economic value, according agro-climatic, and resistant to the threat of Merapi eruption.

Referensi

Dokumen terkait

The theoretical review contains of the definition of morpheme which consists bound morpheme: Affixation, inflection, derivation, and free morpheme and the definition of word

Hubungan Status Gizi Berdasar Kadar Albumin Serum dengan Kejadian Infeksi Luka Operasi Pasca Appendisektomi pada Pasien Appendisitis Akut di RSUD Dr.. Moewardi

The writer chooses the translation study for research because the writer would like to encounter socio-cultural problems in translating the âMenanti Menantuâof Indonesian as the

◦ Guru memberikan contoh-contoh soal sifat-sifat bentuk pangkat bilangan bulat ◦ Beberapa siswa mengerjakan ke depan kelas dan siswa yang lain mengikuti ◦

Telah diketahui bahwa penyakit dan kesehatan pada usia lanjut tidaklah sama dengan penyakit dan kesehatan pada golongan populasi usia lainnya, yaitu dalam hal:

Personalyzed System Instruction dan model pembelajaran Inkuiri dilihat dari nilai rata-rata menunjukan bahwa model pembelajaran inkuiri lebih besar dari pada

Prinsip pembinaan peralatan; Biaya peralatan dan pengendalian; Peralatan Umum; Peralatan Pekerjaan Tanah dan Transportasi; Peralatan Pengangkat;

need for achievement, need for power, dan need for affiliation terhadap hardiness pada orang Simalungun di Raya.. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan