• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA | Sari | Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik Indonesia 5606 11340 1 SM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA | Sari | Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik Indonesia 5606 11340 1 SM"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA DAN PENGELUARAN

PEMERINTAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA

Abstract

This study aims to determine investment, labor and government spending to economic growth in Indonesia. Estimation results indicate that simultaneous variable investment, labor and government spending have a significant effect on the growth of ekonomi.di Indonesia. Economic growth can be explained by the variable investment, labor and government spending ebesar 74.1 percent and the remaining 25.9 percent can be explained by other variables not included in this study. The estimation results of labor variables significant and positive impact on economic growth in Indonesia. Hasil estimates for investment variables significant and positive impact on economic growth in Indonesia. Results estimates for government expenditure variable significant and positive impact on economic growth in Indonesia.

Mutia Sari

Magister Ilmu Ekonomi Program Pascasarjana Universitas Syiah E-mail: mutiasari72@gmail.com

Mohd. Nur Syechalad

Staf Pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala E-mail: nursyech@yahoo.co.id

Sabri. Abd. Majid

Staf Pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Syiah Kuala E-mail: hannanan@gmail.com

Keywords: Investment, Labor, Government Spending

and Economic Growth

(2)

PENDAHULUAN

Investasi adalah langkah awal kegiatan produksi dan menjadi faktor untuk meningkatkan

pertumbuhan ekonomi. Dengan demikian, investasi pada hakekatnya juga merupakan langkah awal

kegiatan pembangunan ekonomi. Dinamika penanaman modal mempengaruhi tinggi rendahnya

pertumbuhan ekonomi, mencerminkan tinggi dan lesunya pembangunan. Isu mengenai investasi

sering mendapat banyak tanggapan oleh para teoritisi dan praktisi pembangunan. Pandapat tentang

pentingnya investasi dalam manunjang pembangunan negara-negara berkembang dimulai dengan

ditemukannya model pertumbuhan setelah perang dunia ke II yaitu pada tahun 1950-an dan 1960-an

oleh beberapa ahli pembangunan seperti Rostow dan Harrod-Domar. Menurut Rostow bahwa setiap

upaya untuk tinggal landas mengharuskan adanya mobilitas tabungan dalam dan luar negeri dengan

maksud untuk menciptakan investasi yang cukup, untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi

(Todaro, 2004 : 65).

Tenaga kerja juga merupakan suatu faktor yang mempengaruhi output suatu daerah. Angkatan

kerja yang besar akan terbentuk dari jumlah penduduk yang besar. Namun pertumbuhan penduduk

dikhawatirkan akan menimbulkan efek yang buruk terhadap pertumbuhan ekonomi. Todaro (2000)

menyebutkan bahwa pertumbuhan penduduk yang cepat mendorong timbulnya masalah

keterbelakangan dan membuat prospek pembangunan menjadi semakin jauh. Selanjutnya dikatakan

bahwa masalah kependudukan yang timbul bukan karena banyaknya jumlah anggota keluarga,

melainkan karena mereka terkonsentrasi pada daerah perkotaan saja sebagai akibat dari cepatnya laju

migrasi dari desa ke kota.

Pemerintah merupakan salah satu pelaku ekonomi yang semakin penting perannya dalam

perekonomian modern. Aktivitas ekonomi yang dilakukan pemerintah ditunjukkan untuk perubahan

struktur ekonomi oleh kebijakan fiskal melalui penetapan rencana anggaran penerimaan dan belanja

negara.Secara teoritis pengeluaran pemerintah yang diperuntukkan bagi kepentingan umum dan

kesejahteraan masyarakat akan mendorong meningkatnya pendapatan perkapita yang semakin besar

dari tahun ketahun. Peningkatan ini ditandai dengan naiknya Produk Domestik Bruto melalui

bekerjanya efek pengganda. Pada gilirannya peningkatan Produk Domestik Bruto akan

mempengaruhi besarnya penerimaan pemerintah dalam bentuk pajak, baik langsung maupun tidak.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan beberapa masalah dalam penelitian ini, yaitu

berapa besar pengaruh investasi, tenaga kerja dan pengeluaran pemerintah terhadap pertumbuhan

ekonomi di Indonesia. Berkaitan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini, yaitu

untuk menganalisis pengaruh investasi, tenaga kerja dan pengeluaran pemerintah terhadap

(3)

METODOLOGI PENELITIAN

Model analisis pertumbuhan ekonomi dalam penelitian ini menggunakan fungsi pertumbuhan

dari beberapa teori yaitu teori Harrod-Domar dan Solow dengan variabel yang mempengaruhinya,

yaitu investasi, tenaga kerja dan pengeluaran pemerintah yang dirumuskan sebagai berikut :

Y = f (I, Lt, Exp).)

Dimana :

Y = Pertumbuhan Ekonomi

I = Investasi

L = Tenaga Kerja

Exp = Pengeluaran Pemerintah

Kemudian model tersebut diformulasikan ke dalam bentuk semi Ln. Pentingnya penggunaan

dari logaritma alami pada waktunya analisa rangkaian dan forcasting adalah secara umum diterima.

untuk kepentingan analisa. Adapun model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Y = α + β1Ln I + β2Ln Lt + β3Ln Exp + ε

Keterangan :

Y = Pertumbuhan ekonomi

α = Konstanta

β1...β3 = Koefisien Regresi

I = Investasi

L = Tenaga Kerja

Exp = Pengeluaran Pemerintah

ε = Error Term (variabel pengganggu)

Dari persamaan di atas akan diestimasi dengan menggunakan metode Ordinary Least Square

(OLS) dan memperhatikan kemungkinan terjadinya penyimpangan asumsi klasik yaitu

multicolinieritas, heterocedasticity dan autocorrelation. Pengujian statistik dilakukan dengan melihat

(4)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Untuk mengetahui pengaruh investasi, tenaga kerja dan pengeluaran pemerintah terhadap

pertumbuhan ekonomi di Indonesia maka diperoleh hasil akhir sebagai berikut:

Tabel 1

Hasil Perhitungan Regresi

Unstandardized Coefficients

B T Sig

(Constant) 3,428 0,330 0,745

Investasi 2,046 4,280 0,008

Tenaga Kerja 3,593 4,516 0,006

Pengeluaran

Pemerintah

0,563 4,682 0,005

R = 0,861

Adj R2 = 0,721

R2 = 0,741

Sumber : Hasil Pengelohan Data (2015)

Dari Tabel di atas menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi di Indonesia dipengaruhi oleh

investasi, tenaga kerja dan pengeluaran pemerintah sebesar 74,1 persen yang artinya variasi dari

variabel investasi, tenaga kerja dan pengeluaran pemerintah mampu menjelaskan atau mempengaruhi

variasi pertumbuhan ekonomi di Indonesia sebesar 74,1 persen dan sisanya sebesar 25,9 persen

dipengaruhi oleh variabel lainnya seperti, suku bunga, jumlah uang beredar, inflasi dan lain-lain.

Dari hasil penelitian diperoleh persamaan akhir estimasi yaitu Y = 3,428 + 2,046Ln I + 3,5935LnL +

0,563LnExp. Dari persamaan tersebut diperoleh konstanta sebesar 3,428 yang artinya apabila

investasi, tenaga kerja dan pengeluaran pemerintah dianggap konstan maka pertumbuhan ekonomi di

Indonesia hanya sebesar 3,428 persen,

Investasi diperoleh koefisien regresi sebesar 2,046 yang artinya setiap adanya kenaikan 1 persen

terhadap investasi maka akan berpengaruh terhadap meningkatnya pertumbuhan ekonomi di

Indonesia sebesar 2,046 persen dengan asumsi variabel tenaga kerja dan pengeluaran pemerintah

dianggap tetap. Hal ini sesuai dengan teori Solow yang menyebutkan bahwa investasi berpengaruh

terhadap tingkat perekonomian dan pertumbuhannya. Pertumbuhan ekonomi bergantung pada

perkembangan modal. Hampir seluruh ahli ekonomi menekankan arti penting penanaman modal

(investasi) sebagai salah satu faktor dan penentu utama pertumbuhan ekonomi. Investasi, di satu

(5)

bahwa investasi merupakan salah satu kondisi penting yang harus dipenuhi dalam memasuki tahap

proses tinggal landas. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

Pambudi (2013) yang mengatakan bahwa investasi menunjukkan hasil positif dan signifikan

terhadap pertumbuhan ekonomi.

Koefisien estimasi tenaga kerja sebesar 3,5935 artinya setiap kenaikan 1 persen tenaga kerja

maka akan berpengaruh terhadap meningkatnya pertumbuhan ekonomi sebesar 3,5935 persen

dengan asumsi variabel investasi dan pengeluaran pemerintah dianggap konstan. Hal ini juga sesuai

dengan teori yang dikatakan oleh Solow yaitu pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh

pertumbuhan tenaga kerja yang dilihat dari jumlah populasi. Pertumbuhan populasi lebih bisa

menjelaskan pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan. Populasi meningkatkan jumlah labor dan

dengan sendirinya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan

penelitian yang dilakukan oleh Salhab dan Soedjono (2012) yang mengatakan bahwa jumlah tenaga

kerja berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

Menurut teori Solow ada beberapa hal yang dilakukan untuk memacu pertumbuhan ekonomi.

Meningkatkan porsi tabungan akan meningkatkan akumulasi modal dan mempercepat pertumbuhan

ekonomi. Selain itu meningkatkan investasi yang sesuai dalam perekonomian baik dalam bentuk

fisik maupun non-fisik. Mendorong kemajuan teknologi dapat meningkatkan pendapatan per tenaga

kerja sehingga pemberian kesempatan untuk berinovasi pada sektor swasta akan berpengaruh besar

dalam pertumbuhan ekonomi.

Koefisien estimasi pengeluaran pemerintah sebesar 0,563 artinya setiap kenaikan 1 persen

pengeluaran pemerintah maka akan berpengaruh terhadap meningkatnya pertumbuhan ekonomi

sebesar 0,563 persen dengan asumsi variabel investasi dan tenaga kerja dianggap konstan. Hal ini

juga sesuai dengan teori yang dikatakan oleh Keynes, pengeluaran pemerintah akan berdampak

terhadap ekonomi dalam negeri. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan penelitain yang dilakukan

oleh Hasan (2013) yang mengatakan bahwa pengeluaran pemerintah berpengaruh signifikan

terhadap pertumbuhan ekonomi.

Dari hasil penelitian diperoleh bahwa F hitung diporoleh sebesar 18.187 lebih besar dari F tabel

4.2051 pada tingkat convident interval 95 % artinya secara simultan investasi, tenaga kerja dan

pengeluaran pemerintah ikut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Apabila investasi,

tenaga kerja dan pengeluaran pemerintah meningkat secara bersamaan maka kemungkina besar akan

berdampak positif dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, karena dalam kondisi

(6)

pemerintah efek yang terjadi dalam perekonomian juga semakin besar terutama efek terhadap

pertumbuhan ekonomi yang semakin meningkat.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

a. Investasi, tenaga kerja dan pengeluaran pemerintah secara simultan berpengaruh terhadap

pertumbuhan ekonomi di Indonesia

b. Investasi secara parsial berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

c. Tenaga kerja secara parsial berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

d. Pengeluaran pemerintah secara parsial berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di

Indonesia.

Saran

a. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tenaga kerja merupakan variabel yang paling dominan

mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia, oleh karenanya peningkatan jumlah tenaga

kerja di Indonesia menjadi salah satu alternatif dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

b. Diharapakan supaya tenaga kerja di masa yang akan datang dapat ditingkatkan dengan harapan

adanya kebijakan dalam investasi yang dilakukan oleh pemerintah di semua sektor ekonomi

supaya tenaga kerja dapat dipekerjakan lebih banyak sehingga akan berdampak terhadap

peningkatan pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi.

c. Diharapkan juga kepada pemerintah supaya melakukan kebijakan baik moneter maupon fiskal

melalui pengeluaran pemerintah untuk meningkatkan kegiatan ekonomi sehingga peluang

pekerjaan semakin besar yang pada akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

d. Untuk penciptaan lapangan kerja yang luas diperlukan perusahaan-perusahaan industri yang

mampu menyerap banyak tenaga kerja. Disarankan kepada para investor dan pemilik modal agar

kegiatan investasi lebih diutamakan kepada barang-barang modal yang bersifat padat karya,

tentu saja tanpa mengabaikan tujuan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.

e. Untuk penelitian lanjutan agar kiranya dapat menambahkan berbeagai variabel lainnya dalam

model pertumbuhan ekonomi di Indonesia, baik variabel makro maupun variabel mikro yang

(7)

DAFTAR PUSTAKA

Antara, Made (2000). Dampak Pengeluaran Pemerintah dan Wiasatawan serta Investasi Swasta

Terhadap Kinerja Perekonomian Bali; Pendekatan Social Accounting Matrix. Jurnal

Ekonomi Keungan Indonesia. Vol. 8, No.3: 211-219.

Arsyad, Lincolin, (2009). Ekonomi Pembangunan, Edisi Keempat. Yogyakarta: STIE YKPN.

Due, (1985).Kependudukan.Jakarta: Erlangga.

Esmara, H. (2006). Perencanaan dan Pembangunan di Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia.

Ermindra Emil, (1992)., Investasi dan Tingkat Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia, Jurnal

FE-UNSRI.Vol. 3. No.6: 78-83.

Gujarati, Damodar (2006). Ekonometrika Dasar, Jakarta: Erlangga.

Gusti I Ayu Putri Wahyuni (2014). Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Dan Investasi Terhadap

Pertumbuhan Ekonomi Dan Kesenjangan Pendapatan Kabupaten/Kota Di Provinsi Bali.

E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis.Vol. 4. No.6: 112-123.

Hasan Efrizal, Syamsul Amar, Ali Anis (2013). Pengaruh Investasi, Angkatan Kerja Dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Ekonomi Pembangunan. Vol. 3 No.1. 41-49.

Lin, Justin Yifudan Liu, Zhiqiang (2000). Fiscal Decentralization and Economic Growth in China. Economic Development and Cultural Change. Vol.. 49, No.5: 114-121.

Ma’ruf, A., Wihastuti, L. (2008). Pertumbuhan Ekonomi Indonesia: Determinan dan Prospeknya. Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan. Vol.. 9, No.1: 12-24.

Pieter N. De Fretes (2007). Analisis tentang Pengaruh Investasi terhadap Pembangunan Ekonomi di

Propinsi Papua. Jurnal Aplikasi Mmanajemen. Vol. 5. No.1: 45-53.

Salhab, A., Soedjono, L. (2012). Pengaruh Inflasi, Jumlah Tenaga Kerja, dan Pengeluaran

Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Bali. Jurnal Ekonomi Pembangunan. Vol. 3

No.4: 114-123.

Gambar

Tabel 1 Hasil Perhitungan Regresi

Referensi

Dokumen terkait

Keadaan ini menunjukkan bahwa dunia bisnis menuntut tanggung jawab setiap pelaku bisnis supaya konsumen tidak merasa dirugikan oleh mereka yang tidak bertanggung

10. Jika semua siswa kelas XII Lulus Ujian maka kepala sekolah gembira.. Kumpulan soal PerIndikator UN 2012 Prog. Tentukan kesimpulan yang sah dari tiap argumentasi berikut..

Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari dan mengakui bahwa banyak sekali kesulitan-kesulitan yang penulis temui, namun berkat ketekunan, kesabaran, serta atas

Kerinduan hati Tuhan Yesus bagi setiap kita yang sudah percaya bukan hanya diselamatkan dan melayani, tetapi harus memberitakan Injil atau menyelamatkan jiwa-jiwa yang belum

Kesimpulan dari penelitian ini yakni air perasan buah lemon cui memiliki daya hambat sedang terhadap pertumbuhan Candida albicans yang diisolasi dari plat gigi tiruan

U ovoj varijanti prvobitno kolebanje u izboru mosta se značajno smanjuje. Mehanizam koncentracije feromona ima veliku ulogu: mravi koji slučajno izaberu kraći most su prvi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi guru pendidikan jasmani terhadap Elemen Perubahan Kurikulum 2013 dalam pembelajaran pendidikan jasmani di SMA Negeri se-Kabupaten

Keanekaragaman dari ketujuh jenis kupu-kupu yang ditemukan di sekitar pinggiran sungai Maslete adalah sebagai berikut: Agraulis vanillae dengan nilai keanekaragaman