10. Jurnal JPTK Mei 2010 Programmable Logic Controllers

WT

.EZI

ZZT.

SOT

,or

-

T8

08-19

09-s,

w-tz

oz-|

;il

;;;

;;

;;;;

af

f#t'^.:B!?

,SeredooX

uep

dulqceea

r*rd

apalahl

lnlepur

leuolse:lo1 uep

g6o6epea

lsuapdtuo1;

uelle46u;uagl

...

"-"""""'qqel

rluv

_ueP

lqnaew il|Blo

o\rcolnv

ulerDo.rd

ulelep

{elrlue4

-sls)l

uoqodN

uslenqued lnle;eu

lNn ld

ra;n6ag-uoN

llloutalg

uu)lel ei

slsErlBlil

o\t,

reJepg

lsqserd

ue1e46u1ua6

uep

euEres 'Eeqe6ziaila.rraqt

qfu7

etgeuuetdand

ue6uep

FFnpuI saeodplnl{

ueltepue6ua4 lselnutls

"""q.p9fueH

wnd

iqelo

ANn

)|lu)lal

ssflnleJ

ulsalil

rllu)llprnf

tmslseqel^l

lJ1snpul

llDlerd

urer6or6 eped uellqeirX

pualaduroy

ue6uep

erlll^l lr1snpul uele;6ey

pqe1

uelensaca)

" "'ryp's17 ouo[ptenPJ :qelg

ANn

)|lu)lel

ss|ln)IEJ

Jnourolo

Ilu>lel

uesrunf

t euop;q uer6o6

er^ltlserlel^l

l6eq rlq>;

aAor4

ue;esepAue6

elllleuragoJd

;;;;;;i?,Kffi

"H;€ff

fffi

!"!{frr133

tq!6!O

llullel

uere[epqued ssllteny

uelel6ugua6

;;;; ;;;;;

;ffi

;;il;;

;il"i.fi'*,8"J3

Ilu{el

e)lllerrlelqil

r!'reftPqued

ueltrerl6ulu-ah|

1nUn

r;l1eureqls

refelag poel

peluaua;dur1

gtutd

Wattan

Mutfrptw

rtd.M

furg,

Ptogrammabte Logic cotwtter

fugai

Sanrn

rrn

6a11217 AJar ftaffiik

ltffild

listik (Sukir) Pendahuluan

Kurikulum 2OO2 Program Studa Teknik Elektro

D3

tersusun

atas dua

bagian

yaitu

mata kuliah bersama (common'grcundl dan

mata kuliah konsentrasi. Salah satu mata kuliah diantara kelompok

mata

kuliah bersama adalah Praktik lnstalasi Listrik berupa mata kuliah praktik dengan bobot

2

sks,

pada semester

lll

bertempat di

Bengkel lnstalasi Listrik. Secara garis

besar

kompetensi yang

diberikan

pada

mata kuliah ini antara lain instalasi penerangan dan

daya,

penangkal

petir,

instalasi

Prqnmmable

Logic

Controller

(PLC) sebagai kendali motor

listrik,

tata suara

(sound sysfem), telepon,

jaringan

komputer, Closed

Circuit

TV

System,

fire

alarm

sysfem

dan

security

alarm

system

(PT

Elektro

FT

UNY,

2OO2l-Cakupan kompetensi

yang

luas, padat

dan

memerlukan dukungan

penguasaan kompetensi

dari

mata kuliah yang

lain

harus dikuasai mahasiswa dalam 16 kalitatap muka perkuliahan.

Mata kuliah Praktik tnstatasi

Listik

mempunyai peran yang

sangat strategis dalam kurikulum

2OO2,

karena mata kuliah

ini

mendasari

baik

mata

kuliah

pada

konsentrasi

Kendali

lndustri

maupun

konsentrasi

Listrik

lndustri

di

semester berikutnya serta

mendukung Praktik lndustri

dan

Proyek

Akhir

di

semester

Vl-Disamping

itu

melalui mata kuliah

ini

diharapkan

mahasiswa

akan

mendapatkan bekal ketrampilan yang dibutuhkan

di

lapangan kerja.

Kenyataan inilah yang mengakibatkan status mata kuliah ini sebagai

t8

IpleJd

n1e^ ulBl

qellnl

_{elBU lnle;eu el,\slseqeu}

epedel

ue>lle>loqp

ledep

C-ld

lseletsug gsueledurol B/nqeq uedereq6ued ueEuap !!Fle!p

nqaslol

lgls!'l

lselelsul IlUeJd ueqeltnlrad eped ernslseqeu epedel ue1uoqlp 6ueA 1;.r1s!!

roloru

;lepue6uad

;e6eqes

C-ld

Felepu!

isueladuol

uBepellal

elntues

'Ulsnpu!

qep

uelqnnqlp

leOues

Euelep

uele 6ueI

eseui _!p uep

lu!lees

eped _1p1s;g

ulsau-ulsau

nele

Iplsll

rolotu

;lepueEuad ;e6eoas

C'ld

lselelu!

pueledurol

Dllllureur

6ueA uesnln! leqeped

'Iulsll rolotx

;;epue6uad ;e6eqes C-ld lsplelsu!

gsueladuol lBloq qelo:eduaur

lepll

e/nslseqetrl

uelqeqalueu

ru! _lpH

'eAuleeqsqo[ lenq;p e6n[ runlaq uep

lplsll

Jo]ou.r _{;lepueOuad ;e6eqas}

C'ld

lseplsug 1;gerd euerBs Dllllureur

urnpq lgls!-t

lsetepul p16uag 51e{ueq

uEp

senl

uelpaqlp

srueq

6ueA

pueledurol

eJe}uauJas

sls

Z e{ueq

6uef

IU}s!-l rsetepul

Merd

Dllllurlp 6ueA s1s }oqoq s;6o1

;suanlosuol

;e6eqes

seleqrol

6ue{ 1p;erd

qlern

uageqoslp

lu! teH 'elnslseqeu epedel

lulsltroloru

l1epuel ;e6eqas C-ld lse;elsul

;sualedurol uelre[eOuau ledep un1aq '600Z1900Z pedues 9610Z16;00Z

Ituepale

unqq;u1e[ eueued

unqel ZOOZ

unlnl;rny

uedereued 1ees eped 1;eq 5lpls!-l lsetelsul

MeJd

ueqellnlred

ueeuesle;a6

'e6euel

uep

ueOueraued

lselelsul

1;11eld dn>;ecuaut 6uer(

s1s

7

lpefueur

;u;et(

ZOOZ

unlnlpn)

eped

uelEugpueqlp

led;;

;1e1

enp

;pefueut

Iplsll

lsetelsul XlUBrd

tlellnl

Eletx

sls

qelurn['Ouelepueut OIOZ1OOOZ

Ilurapele

unqel _lelnui

ualnlelrsqlp

uale

6ueA gggT unln1;rny eped

uelqeg

'lluBu _BOOZ

urnlnlpny eped

eAuueepeleqel uelueqepedlp

fimuld

mVa*nn

Wftip,M

lrdtfil

tugt

hognmmable Lqic @ntoller

*tngai

Sanm dan

hlnn

AJar ftalfuk

IttuH

L|sdk (tuHr)

Kendali Terprogram

pada

semester

V.

Namun

kenyataannya

kompetensi

PLC yang

diberikan mahasiswa

terbatas

dan

hanya

ditempuh mahasiswa

yang

mengambil konsentrasi Kendali lndustri

saja,

sedangkan mahasiswa

yang

mengambil konsentrasi Listrik

lndustri

tidak

menempuh mata kuliah tercebut. LebihJebih dengan

terjadinya

musibah

kebakaran pada tahun

2OO7

yang

menimpa

sebagian gedung laboratorium

PT

Elektro

FT

UNY mengakibatkan

sarana. praktik yang dimiliki salah

satu

laboratorium habis terbakar

tenrlaquk didalamnya

adalah unit PLC yang

juga

ikut ludes.

Hal

demikian menyebabkan lulusan Prcgram Studi Teknik Elektro D3 FT

UNY,

secara

keseluruhan

praktis

tidak

mendapatkan

bekal

kompetensi PLC yang memadai.

Melalui penelitian ini akan dikembangkan PLC'untuk simulasi

pengendalian bermacam-macam prcses industri seperti ban berjalan,

pengaduk bubur kertas, proses penyaring

bahan,

proses pencetak

barang, pencuci

mobil

otomatis, pompa

air

bertingkat

dan

penyemprot

cairan otomatis.

Dengen demikian

dapat

diharapkan

mahasiswa

akan

mendapatkan

bekal

kompetensi

instalasi

PLC

sebagai simulasi pengendalian bermacafiFrr?c?]n proses yang ada

di

industri.

t"rg."t

luaran penelitian

ini

adalah

sarana

praKiik (unit

tminer) berupa

hasil

pengembangan

PLC

untuk

simulasi

pengendalian multiproses industri

dan

bahan

ajar

berupa jobsheet

Stmulag turyEn&lbn

Muwpw

INttfr

dq?gan _@nmmable Loglic Canboller

@at

gram

hn

Elan AJar

hldk

Insblad LRdk (SukT)

(3)

Contrcller,

rnenunjukkan kemampuan menghasilkan output yang diinginkan dalam mengontrol dan mengatur suatu

proses-Fungsi PLC

secara umum diantaranya adalah:

(1)

Kontrol

Sekuensial, PLC memprcrses input sinyal biner menjadi output yang

digunakan

untuk

keperluan pemprosesan

teknik

secara berurutan

(sekuensial),

di sini

PLC menjaga agar semua step/langkah dalam prose.s sekuensial berlangsung dalam urutan yang

tepat

serh

(2)

Monilortng Plant, PLC secara terus-menerus memonitor stafus suatu

sistem dan mengambiltindakan yang diperlukan sehubunQan dengan

proses yang dikontrol.

Kontrol PLC yang dapat

diprogram menawarkan berbagai

keuntungan dibandingkan dengan jenis pengendati retay. Pada jenis

pengendatian

retay harus

diberikan pengawatan

untuk

melakukan

fungsi

khusus. Ketika sistem memerlukan perubahan, pengawatan

relay

harud diubah,

dan

dimodifikasi,

yang

memerlukan waktu.

seddngkan

pada

kontrol yang

menggunakan

PLC

memberikan

kemudahan karena PLC dapat diprogram lebih sederhana dan hanya

memerlukan

sedikit

pengawatan

tangan.

Pengontrol

yang

dapat

diprogram

juga

menawarkan realibilitas solid-sfafe, pemakaian daya yang lebih sedikit dan kemudahan untuk perluasan (Festo, 2OO4}

Penelitian

yang

berkaitan dengan

PLC

diantaranya adalah

penelitian yang dilakukan oleh Ari Fatmawati (2006) tentang rancang bangun aplikasi

FLc

untuk pengendalian konveyor pada pengepakan

ta

'r66u!l 6ueA

uelelnleel

uep

uelauEcaI

'ueqn66ue1og Dlltluour 6ueA se1;lenlJeq

up;

uauoduol

uep rosuas

ueqlllured

qelepe

C-Id

slseqJeq uellepue6ued

ruelsls

uelenqured

urelep

ue1nlelp

Inlun

6u;1ued

6ue{

leq

;pefueur

e{ueuerc1

qe;g

'elnd _{1;eq ue6uep e[.ra1eq}

pdep

_{uep IlBq}

lslpuol

_{ruelep efiuu;e;} ueuodruo>;

uep

qeJses

srue

Joloru 'NO/JJO

tuncel

'lgeunaud

Jopullls

'Uels loquol

'selequrad

JeHes

'Josues-Josues _;yedes

epe

6ueI

ueuodu.rol-ueuodurol qalo ualqeqeslp e6nf rcpduo1

undneu

C'ld

'JeloJtuoloJlltu

IlBq

ueueJ6orured uBJeuaqal euarel

6u;dueqp

;edec;p ueqlurep

elrel 1nfun

'urcgg

lere[

1n1un %g9'66 uep ruc _{Oe le.ref}

Inlun

_%99'66 gedecueu _Ouereq ueleduraued _;se1o;

ueledele>1

uep

uBeuBcuered

ue6uep lensos

6ueI

epel

;sdulsap

Llolo

ue11n[un1p

6ueI

lleq

6ueI

ef.rauq ue1;;seq6ueur stelfu.ra]

'ra1nduo1 uep

C1d

'JoloJluoloJllur slseqJeq Euereq r;po{ued pqo.r

Oueluel'(gOOZ)ptp'rllns qap uelnlellp ulq 6ue{

ue;11aue6

lselnuls

ueledruau

q;seur e6n[

!u! uBl1puad ueq;urep

unurBN 'uelunulur

;slnpord

uaggppue6uaur

tuelep

lleq

6ue{

e[au;1

ue11nfunueur

e6n[

!u!

ueltlleuad

'uetrrnulur

_;synpo.rd

Jnleluttu uelq;epue6uau

Inlun

tZ-Le

oJclhl

XSI

C-Id enp

eJelue

lsellunurol Oueluq

(SOOZ)

Dlp

'ouoslecrM

{puep

Lloto uelnle;1p

6ue[

ue;ygeued eAqnfue;eg'efuleuaqes ualnq

6ueA 6ue.req uep ueleda6uad ue6uep

lselnuls

ueledruaut qseru tut

ue$lleued

unueN 'leJnle dnlnc

uep _1edal 6ue^ DueJeq ueledeOued

eped

rcfeauol

uelere6

uepgn[un1p

6ue{

1;eq dn>1nc 6ueA _;;epua1

gnuld'tugq*lbn

l,ttifrptw

rnder

_{furynn pqnmmable}

Lqk

@ndtt

kbgai hnna

dan Balnn Ajzr

hfuik

It frtasi-l_iritk iSu*tD

Berkaitan dengan sarclna praktik,

Dwi Diar

Estelitra (2OOg)

menyatakan

bahwa

str:ategi

perguruan tinggi

khususnya bidang

Pendidikan Teknologi dan Kejuruan dalam menyiapkan sumber daya manusia

yang

terdidik

dan

terampil,

salah satu

diatranya adalah

melengkapi

dan

mengembangkan

saftrna

praktik. pengembangan

saran praktik merupakan unsur yang perlu mendapatkan perhatian

dalam rangka

menciptakan

iklim belajar

kondusif sebagai upaya

menghasilkan lulusan yang terampil

dan

berkualitas. Ketersediaan

sarana praktik yang _{memadai dalam Jenis dan} jumlah yang sesuai

dengan tuntutan kompetensi merupakan hal yang sangat mendasar untuk dipenuhi.

Sarana praktik minimal dalam bidang teknik yang harus ada di

Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

terutama

sarana

praktik

yang

berhubungan dengan bidang keterampilan.

oleh

karena

itu

sarana

praktik perlu diarahkan dengan

strategi

sarana praktik keterampilan

minimum harus rnutlak dimiliki. Sarana pr:aktik tersebut digunakan

untuk

melatih keter:ampilan

dasar dalam

bentuk

yang

sederhana, model atau simulasi. sedangkan sarana praktik keter:ampilan tanjutan

perlu dikembangkan metatui keria sama dengan dunia usaha/dunia

industri yang bergerak dalam bidang yang retevan

.

Dengan sarana

praktik lanjutan tersebut mahasistna dapat memperoleh pengataman

sebenamya dengan berbagai keterampilan yang harus dikuasainya dalarn benfuk perkuliahan langsung di lapangan bukan datam bentut praktik industri yang hanya bebbr:apa bulan.

:l_q g

I

,i

*

a

68

-(SOOI ,U _eUBIeoS)

e{qmp

_epesed

na1e erusls _Uep ,l11ate uep

lgoloruollsd lgu6o{

;sgs ue11;dureuoru

nduteu

_Ulqasrel

.re[e ueqeq

le6e

e{upns1e6;

.uerl!}eFuetl!}q

lepeslp e6n[

rdele1

e{us;lnued

p

uese6e6 _{ne}e Uoel} edrueq e[es

uelnq

.rueq

efup;

e6n[

n1 6u;dtues;p 'deqepeq snreq

ldelol

.sn6g1e1es

ledep

lepg

Eueueur

rc[e

ueqeq

ue>16ueqr.ue6uey1 .(SOOZ

.ouopeqns)

_{ue.refelaqnrad}

uenfn1

eped

nce6ueu

6uel

ueseqeq

1o1od

ne]e

ue.re[epd

eletu

urelep

Ounpuel.rel

6ueI

Uoel

nele

.d;su;.ld

.desuol

.BUeJ

ueounqn q.raler uB)llepJuBtueu uep' pen _;eaa6ueu' 6us3uelaur urel ep

Illetuelsls uelalapuad

;e6eqas .re[e

ueqeq

ue6uequre6ue6

'ualntua1p _{r{Bpns Duel( ue;edecuad}

n11e/n

tuelep le[e6ueur le[eleq

saso.rd

ruelep

ualeunOrp e;;qede

uelsele

uep

IUaJo

6u;1ed

6ueI

'(lnpold)

rue.rOord

>;npeq

nlens

uelllsBr{lp _ledep e66u;qes

ueldeplp

qepl

6ueA uen[n1 uBlresBpraq

'snsnql

q;qe;

6ue[

_leuolsln4su! ueqeq _{;slnpo.rdrleu In]un} slleurapls

6ueI

seso.td _{;e6eqes uellslugep;p}

pdep lnpord

_{eped snlo;.req} 6ueA

lBuolslrulsug

ue6ueqtle6ped

(OgOl)

ueulpes lrunueul

uelEuepeg

'letrxol _{le6ues leJlsreq}

6ue{

_s1e1

nlnq

_eseqeq

ualnq

,ueq; _qeEuelas

uep teuJol

qe6uelas leJlsreq ualeun61p

OueI

eseqeq

.qelepe

eluepeg

:eselq ue.lefe;aqued urelep

ueleun6lp 6ueI

ueOuep eues

.refe ueqeq uey6ueque6uaur ruetep

ueleunQp 6ueI

dgsuud-d;su;.rd

'nU

euaJel

qalg

'uestlnl

tnleleu

_{uele[eled eleur nlens uape[eOueu}

lpereq

n[e

ueqeq

uel6ueque6ueur erhqeq

(SOOZ) ouolOung

qalo

uelledues;p

le[e

ueqeq ue6ueque6uad

elu6u;1ua6

Stmuld Hrgmdalbn MuWptw

lttdtffi

&ryan _{ryo-gld-n-ryable} LogtE

Condla

*bgai

gnna

dan

hlnn

Aiar tuktik hrsatul Usttk (Sukir)

Penelitianinimenggunakanmetodepenelitiandan

pengembangan yang mengadopsi pada Sugiyono (2006) yang terdiri

atas

analisis

kebufuhan,

peran@ngan, pembuatan

atau

implementasi, pengujian unjuk keria

dan

perbaikan serta

finishing-secara

blok

diagram

pengembangan

PLC

untuk

pengendalian [image:12.612.47.452.36.777.2]

multiprcses industri seperti ditunjukkan pada gambar 1'

Gambar

1.

Btok diagram simulasi

pengendalian

multiproses

Deskripsi

kerja blok

diagrdm simulasi

pengendalian

multiproses industri menggunakan PLC sebagai saftlna dan bahan ajar praktik seperti ditunjukkan pada Gambar 1

di

atas diantaEnya

adalah blok input berupa sensor, besaran analog atau digital serta

saklar akan memberikan masukan kepada PLC. Kemudian PLC akan

memproses berdasarkan program yang dibuat untuk mengoperasikan

retay-rclay output PLC. Selaniutnya output PLG akan menggerakkan

driver

berupa

relai atau

Magnetic contactor untuk mengendalikan

beroperasinya motor-motor listrik pada unit proses industri.

Metode Penelltlan

Metode

PengumPulan data

observasi.

Data

tersebut

beruPa

90

dalam

penelitian

ini

adalah

:l

i

4

:1l

T6

:u!el eJeluB'lenqlp uB)le

6ueA _1;11erd eueJes depeq:ag

ueqnnqel

lse>lglluop! BAuepe,nped

eleur

lBlB

uBouecuBJad urelep

nuBqtrau,

Inlun

'euepa6

'lu!

lnluaq

_{;pedas ulel} erelue

!u!

uBluleued urplBp qndtuotlp l.lBlel

6ue^ qal6uBFqq6ue;

reseq

SUBO eJBooS '(reoqsgofi rcle ueqeq uep 1;11ed BuBres ;e6eqes

916

ue>1eun66ueur Ulsnpu! seso.tdl1nur ueglepua6ued lse;nulgs Ouelual

ue6ueque6ued

uep

ue;1;eued

ueledruaut

lul

uelllleued

ueseqEqurad uep llseH

Utd!rysep qelepe !u! uel1pued

uelep

ueleunQp- 6ueI

elep slslteue

MeI'looqsqel

uep

lg1eld

Bueres ue1eIe1a>l depeqral

B/nslseqeur uep Ueleul llqe

'elpeu

Itqe tsepllel

lsl6ue

'MlEJd eueJes

eFaI

;sd;.rysep

tslpac

'Brnuss Jolau!ilnul

ulel

eJEpe

uautru1su!

ueleun6gp e1ep qoloradureur

Inlun

'C'ld

Merd

eueles sqltenl

ueuodurol

epa11.tl

ledse

uep

?ea.rsgol

pe.rpnll ueuodurol

eUalUI

yedse

'Teeqsqo{ ue;[e{ued uauodr.uo>l

epa}pl

ledse

'Merd

Uun !s!

ueuodurol eye1.r1

ledse

'C'ld

llyerd

euetes

epel

1n[un uep slu>lal

ledse

'Teeqsqo{ ueuodutol slu>lol

ledse

'ue1ee;ueutel

ladse

'Ue}eul

lsuelaler

ladse

yep

nefup;p

uel6uequloM

6uel

lnpo.td

se1;;en1

deper{.rel e Aslseqeul uep Blpaul llqe 'Ua}etu ;1qe uede66ue1 edrueq uelel(ele1 1e16uq

6ue]uel elep

e;nd qeloted;p

uele

nl!

Ouldules;g

'elal

_;sd;.r1sap

uep

llplBrd

euaes

Uep

lplsll

ueresaq edelaqeq

uernln6uad qnd;;eu

C'ld

11ye.rd eue.les

ef.tel 1n[un

ue1[n6ued

Slmttd,frngwdalbn

Muttlpw

Indcef

tuW,

frognmtmk

Lqk

mok

Wgt gnm

&n btpn Ahr ftakdk

ltffild

lffiik

(tukir)

1)Kebutuhanakanadanyaunitinputberupasensor,saklar,

besaran analog atau digital

2)

Kebutuhan

akan

adanya

PLC

sebagai

otak

sistem

pengendalian.

3)

Kebutuhan akan adanya rctay-relay output dan penunjangnya.

4)Kebutuhanakanadanyadriversebagaiperantara},ang

menjembatani bekerianya komponen

arus

lemah

dan

arus

kuat sistem _{Pengendalian.}

5)

Kebutuhan at<an

adanya simulasi

unit

multiproses industri

yang mencakuP:

a),

Ban berialan

b)

Mesin _{Pengaduk bubur kertas-'}

c)

Mesin PenYaring bahan.

d)

Mesin Pencetak

barang-e)

Pencuci

mobilotomatis-f)

PomPa air bertingkat

g)

PenYemProt cairan otomatis.

Kedua, secara garis besar simulasi pengendalian multiproses industri menggunakan PLC dircncanakan mempunyai deskripsi keria antara lain sePerti berikut ini.

1) Ban berialan

Ban berialan terdiri atas 3 buah motor, motor A dan B berputar ke

kanan menggerakkan belt, selanjutnyra motor

A

berhenti namun

H

{i

.1

,i

.1

,i

:i

C6

nleq

ueqeq

lelsJuorx

Inlun MJplq

lualsls

ue)ileJaoouetx

g

Joloru

uElpnuel

'nleq

ueqeq

V

Joloru .Jolorx

qenq

e

seJB _Ulprel

ueryelue6ueur

lele$eq

6ue.req >lelecuad ulsen

'6uaeq

_leleoued

upan

(,

'6uyes;p

uele

6ue{ ueqeq

uelEuenueu

Inlun

efte1eq O ro]ol

l

uelEuepes 'ue6upes

ue11ere66uau

Inlun

eues-euesJeq Upl

eI

uep

ueuel

a1 e[ra>pq

51 uep V Jolol

l

'Jolour qenq e6;1 sele UlpJel ueqeq 6uue{ued ulsary

ueqBq Eu;reluad u;sary (g

'e[uueuope uerndurec eleJatu q;qa; e66u;qas ualnqJnl

seyel

Jnqnq UBJlle

ueldaeq;p

_ledep e>;eur Jolotu Bnp

eI

uelepd

qeJe

lsepel ue6ue6

'slleurolo uep

sruaueu

srual EJsJes elnues

;yades llequrol

e[a1

saso.rd

ue;pnutel

s;.tes ueue1

eI

I

Jololx

uep _Upl

el

V Joloru

uelpnural

'UH

aI

51

Jolou

uelEuepes

ueual

aI

V

Jolol

l

ue4n[ue;;p uelpntrrol 'UH

aI

e[a1aq

Butes-eutes

g

uep

V

Joloy\l llueur edercqeq qele1es

'ueuel

a1

epaleq

etues

-eues

g

uep

V

Joloru e[.re1 ue1run ue6uap npns-npns Jelntuatu

6ue{ 1;.4s;; Jolou/ qenq Z se1e UlpJal

sepel

Jnqnq qnpe6ued u!se}\l

sepel

rnqnq _{lnpe6uad upery} (7 'elnuros luadas 6ue1rueq seso.td UEHltrraO 'llueqJeq

Inlun

n1uapol

seleq

r,;nlueAuaut gedutes UH

eI

ela1eq

qlsetu

g

Jolotu unureu lluaqreq

e

roloru uelpnure{ n}uepel ;s;sod

ledues

Upl

oI

1erc6raq

C

uBp

g

rolour

e[u1n[ue1es

sesoJd

';pru

e66u;qes sepqured

Jeges qnguelueu 1eq ledues ueuel

e>1

epapq

qlseut

I

Jolotu.

gmula$4fungqtdalbnMuldpwltdlffifdangnnPrognmmableLogiC@nboller

WgiiHnna

dan aahai _rybr ftaktik rnsbbsi Latik (sukir)

tersebut,

sedangkan

motor

C

bergerak

untuk

membawa hasi! cetakan tersebut.

5)

Pencuci mobil otomatis.

Motor

A

bekerja

untuk

menyemprotkan

air ke

mobil, kemudian

motor

B

menyemprotkan

caimn sabun,

selanjutnya

motor

G

bergerak menyikat kotoran yang melekat pada mobil'

Proses

selanJutnya motor

A

kembali bekeria untuk menyiram air sebagai

pembllas.SelanJutnyamotorDbergerakuntukmengeringkan

mobil serta motor

E

menyemprctkan

cairan

pengkilap. Proses berulang sampai diperoleh hasil cucian yang bersih'

6)

Pompa air bertingkat.

MotorA bekerja memompa air ke bak I sampai penuh, selanjutnya

motor B bekerja memompa air ke bak

ll

sampai penuh serta motor

C bekerja memompa air ke bak

lll

sampai penuh' Motor

A'

B dan

.

c

_{akan bekeria kembati}

jika

air sudah habis secara otomatis dan

berurutan.

7)

Penyemprot cairan otomatis.

Motor

A

bergerak

ke

kanan

dan ke kiri

membawa penyemprot

cairan, sedangkan motor

B

bekeria meyemprotkan cairan pada

batas-batas tertentu

sesuai

dengan Sensor

yang

dipasang' Demikian proses bekeria secara otomatis'

'

Ketiga, pembuatan samna praktik simulasi

pengendalian multiproses industri menggunakan PLC dilakukan dengan merangkai

_.l

s6

'!u!

plpoq

_lpadas qelepe (leetlsqo0.re[e ueqeq

uep 1;p1e.rd eueJes ;e6eqes

C-Id

ue1eun66ueur Ulsnpu! seso:dg;nut

uqlepue6uad

;se;nuu;s

epel lnfun

ue;[n6uad ;;seq undepy

'loeqsqel

uep

MeJd

eue:es

uelefepl lqpec

uep

Jeletul1ntu

ulel

eJBlue

gu; ue;[n6ued

rlelep

ueleunE;p 6ueA

ueurulsu;

'uoturulsu! edeleqeq

uelqnlnqulau uBIe el(unluq

'1g1eld

eueJes

e[.re1 _{1n[un ue{n6uad}

ue>lnle|etrl

ueleo

'1;eq ;pefueu

uel6ueque{lp

6ueA:e[e ueqeq uep

MeJd

eueres e[.r41 _1n[un uelde.req;p

q1

;yedes lnpo.rd ue;[n6ued

sesord ueouep .ue16uequre1;p 6ue/(

lnpord uE)lBunduelueu

nele

qgeqredureul

Inlun

ueleunE;p uep

's!s!leue!p

uelpnruel

qapredlp

6ue{

B1Bp-BIBO

'MeJd

eueJes

IlsU seillenl

uauodtuol

eua1.t1 >1adse

uBp

?oeqsgof !se4sn;;

ueuodtuol

ePaUI

ledse

'Teeqsqo{

ue;fefued

ueuodruo>l

Bueul

ledse

'1g1eld

eueJes

p!

ueuodurol

epelpl

ledse

'>l!Dle.rd euBlBs e[.ra1 _{1n[un uep}

slolal ledse

'Teeqsqo[

uauodurol slu)lel

ledse

,ueleEluButel

ledse 'paleu

lsuB^eloJ

ladse

llBp

lleq

'uel6ueque>1;p

6ue{

(peqsqo}le[e

ueqeq se1llenl

uep

1;ye.rd eueJes

e!e1

1n[un 6uelue] B]ep ue1lnduln6ueu

Intun

ue)pnsleullp C-ld

ueleunoouaur Ulsnpul seso.rdglnu uel;epueouad

lselnulls leatlsqol

uep

Merd

eueles uqfn6uad 'ledueey

'lesqes

_{1;yerd Bueles} qeleles

ueln)epp

O-ld

ueleunOOueul

Ulsnpu! seso.tdgnu

ue;lepuaEuad lselnurls

leeqsqof uepnqured uelOuepeg

'u!el

Bules n]es

UBIJa] 6u;1es

6ue[ ue]sls uenlesel

nles ;pe[uaru

lo;q

Je1ue uep

Iolq

deges

Simutrcl frttgandatian

lttuwprw

ltilusni dengBn PrWnltyable Logtic @nboiler

*tugai

gnna

dan bhan Aiar traldk Intulasi Ufrik (9ukir)

1) Pengujian diskripsi kerja

Pengujian deskripsi kerja PLC untuk simulasi pengendalian multiproses industri sebagai sarana praktik disajikan pada tabel 1.

Tabet

1.

Hasit penguiian deskripsi kerja PLC untuk

simulasi

industri

l.lo Diskripsi keria

uiil

uiill

/ar[dk /arfdk

1 Ban berjalan:

Ban beiialan terdiri atas

3

buah motor, motor A

dan

B

berputar

ke

kanan menggerakkan belt'

selanjutnya motor

A

berhenti namun motor B

masih Odte6a ke kanan sampal belt _-menyentuh

saklar

pembatas sehingga

mati.

Proses

selanjutnya motor B dan C bergerak ke kir!sampai posisi tertentu kemudian motor C berhenti namun

'motor _{B masih bekerja ke kiri sampai} menyentuh

batas tertentu untuk berhenti. Dimikian proses trenrlano seoerti semula.

Ya Ya

2 Mesin pengaduk bubur kertas :

Mesin pengaduk bubur kertas terdiri atas 2 buah motor listrit< yang memutar sudu-sudu dengan

urutan keria motor A dan B sama-sama bekerja ke

kanah, setelah beberapa menit Motor

A

dan B

sama-sama bekeda ke kiri, kemudian dilanjutkan Motor

A

ke

kanan sedangkan motor

B ke

kiri' kemudlan motor A ke kiri dan motor B ke kanan

serta

kemudian proses

kerja

kembali seperti

semula secara

terus

menerus

dan

otomatis.

Dengan variasi arah putaran ke dua motor maka

aapit

amarapkan aliran bubur kertas turbulen

sairinooa lebih merata @mDuran adonannya.

Ya Ya

3 trrtesln penyaring bahan

Mesln penyaring bahan terdiri atas

tiga

buah rnotor, Motor A dan B bekeria ke kanan dan ke kiri

bersama'sama

untuk

menggerakkan saringan,

sedangkan Motor

C

bekeria untuk menuangkan bahan yang akan disaring.

Ya Ya

Z6

tfqB uesop 6uerc _Z uep paletu _ltqe uasop 6ue,ro _Z

qap

ue>lnletlp

Merd

BuBres _{;e6eqes C-Id}

ualeun66uau

_Upnpu! seso.rdg;nur

ue;lepue6ued

;se;nu;s

uelel(ep>1

uepue6ua6

,i

IHBrd

BueJBs

C'Id

_lBOBqes

ueleun66uau

_Ulsnpu! seso.rd;1;nu

uepppue6ued

FEnruls

uapl(ep1

ueleue6ue6

(Z

BA eA

'allButolo elBces epolaq sesoJct uBpllureq'6uesed;p 6ue,{ .rosuas _{ue6uap. lBnses}

nlueyel sBleq-sqeq eped uergec uelpldruar{aur

epeleq

I

_{Jolout uagOuepes 'ueJlec loldurei(ued}

err equteu pH

eI

uep ueuB)l e1 1e.ra6leq

v

Jolol _l

's[etuolo ue4eo prduraAua6 _L

eA B

'uqruruaq uBp sBeuolo ejBoas

slqeq qepns _4e e1;[

lpqulel

BFeIeq uole

g

uep

E 'V rolol

l

'qnued _{;edutes lll IBq} e1 l1e eduroueur

ele1eq

C

rolour eyas qnued

pdues

Il

ryq eI

rle eduroureur ela1aq _€ Joloru e{uyfuqes 'qnuad gedues

I Ieq

eI

:;e

edutouraur efel1aq

V

Jo]ol _l

1apupeq l;e edurod

I

eA eA

'qlseq

6ue[

uelcno !!seq qelored;p ledures buqrueq

sasoJd

'de1;16uad UBJleo

uelloldueluau

₃

Jolor.u _{epas llqoul uelBupa6uaur Inlun lela6laq}

6

rolour e{up[uepg 'selqured _;e6eqes

rp

urerp(ueur

Inlun

e[ropq

lpqtrrel

V

Jo]or!

e[u1n[ueps

sesoJd

'llqout eped

le>1e1etu

6ueI

ueJolol

pq;{ueur _leraGreq

C

Jo}our eAr4nfueps ,unqes

ueJleo

uelprduelueur

_E Jolout uelpnurol .llqour

eI

Jle

ua;prdue{ueur

Inlun

epoleq

V

rolol l

'slleuJolo llqou, pncuad ₉

BA BA

'nqesiel

uBIBloc lseq e^ Bgutetu

Inlun

_{1erc6raq C} JolouJ uelOuepes 'lnqosJal nIBq ueqeq _{lepousul Inlun} MoJplr{ urelsls ueplere66uerrl

g

Jolorx uelpnuel

'n1eq ueqeq uapelue6ueur _lerafuaq

V

Jolour

Iolor.u qenq e sele plpJel ouereq >lelecued _{ulsel l}

:6ue,req _le4eouad ulsel1

t

Simul&tttu?gendalian

Muftiprw firdtffi fugpn

@nmmable Logtic Conboller

*Mgai hnna

dan &lan AJbr ftdktik

Infrki

Lffirk (9ukir)

media. Secara ringkas hasil

pengamatan kelayakan simulasi

pengendalian multiproses

industri

menggunakan PLC sebagai sarana praktik yang dilakukan

oleh ahli

materi

dan ahli

media

diperoleh

skor

rata-rata sebesar

2,88. Jika

dinyatakan dalam

persen maka skor rata-rata total tersebut dibandingkan dengan

skor maksimum sebesar4 diperoleh

72o/o-Selanjutnya kelayakan simulasi pengendalian multiproses

industri

menggunakan PLC sebagaisarana praktik juga diamati

oleh 16

orang mahasiswa yang secara ringkas diperoleh skor

rata-rata

sebesar 2,98. Skor rata-rata tersebut dapat dinyatakan

dalam

persen terhadap

skor

maksimum sebesar

4,

diperoleh

harga 74,5

o/o.

Apabila diambil

rata-rata terhadap

skor

pengamatan

ahti

materi,

ahti

medib

dan

mahasiswa maka

diperoleh skor rata-rata total sebesar 2,89 atau72,25 o/o.

3)

Pengamatan

kelayakan

simulasi

pengendalian

multiproses

industri

menggunakan

PLC

sebagai

sebagai

bahan 4ar

(/absheef).

Pengamatan kelayatcan

simutasi

pengendalian

multiproses

industri

menggunakan

PLC sebagai bahan

ajar

praktik (labsheet) diberikan

oleh

2

orang dosen

ahli

materi, 2

orang dosen

ahli

media

dan

16

orang

mahasiswa. Secara

ringkas

hasil

pengamatan

kelayakan simulasi

pengendalian

multiproses

industri

menggunakan

PLC

sebagai

bahan

ajar

(labsheet) yang' diberikan

oleh

ahli

materi,

ahli

media

dan

mahasiswa

diperoleh

skor

rata-rata

total

sebesar 2,85

atau

I

66

ue6ueJnlol

ueqltuap

unueN

'el(u;s6ury euetup6eqes epaleq ]edep

ueleunE;p

6ue{

ueuodu.royueuodruol

qep

ue>geqaslp e6n[ psnpul

saso:d

ue;lepua6ued gselnugs 6upeur-6u1seu

eped ueuel6olued

ueleueqel

suerel

6u;drues;p

lpepel

!u!

leH

'ueeuecuared ueEuep

lenses

6ueI

e[.ra1

lsdlqsap

qep

ue>gnfun1p

6ue[

1;eq

6ue{

e[eu;1

gefundu.retu

lpls!-l lsetqsul

llqerd

(leeqsqeille[e

ueqeq uep 1;p1ed

eueJes

;e6eqas le6eqas

C'ld

uqeun66uau

ursnpu! saso.tdg;nur

ue;gepue6ued

lsetnulls

eru\qeq

ua;1n[unueu

se]e

!p

1nqes.tel

g.redes e[.re1 _;sdpgsep ue;[n6ued elep ue1;leqraduau ue6ue6

leeqsqof

uellduel

ueqeuequed ueOusp ugrlnletlp

euelruel

leeqsqo[ depeq.rel 6u1t1s1ug uelEuepeg

1lyerd

eueres eped

ue6uerele>l

uesllnl

ue;leqtued

uep

_{l;11e.td BueJes ue>lq!$aqtuetu}

'Ilueloru lslrulsuol

ue>;len6ueu

;pdlpur

6u1qs;ug uep;6ay

';de:

ueEuap

eleyal

urnlaq

6ue{

ue;6eq-ue;6eq ueqeuequred ueOuap

uelnlellp

>llpleld eueres

depeqlel

6u1qs1ug'uleuaey

1nqasrel leaqsqo[

uep 1g1e.rd BueJes ue1;eqled

uelnle;eru Inlun

uence ual;pefip e>leul

Iglsll

lselelsul

MeJd

uele[epqured

u.repp (Teeqsqo{l .le[e ueqeq

uep

1;perd

eueres ;e6eqes

C-ld

ue1Pun66ueu Ppnpu! saso.tdgnu

ue;lepue6ued

lselnuls

e[al

1n[un-

ue;[n6ued uretep

qelo:ed;p

6ue[

slBp

uauesepJoq ue1;eqlad

nele

lsllal

'eul!lo)

'%

9Z'tL

qep.red;p

?

rxntu!$leut

rols

deper+rel uesred tuetep

uelaplu;p

Simulutfutgffilian

Multipw

lt?dtd fugon

Prqnmmable Logtb Confrolbr

tugai

hnna

dan tuhan AJar ftaffiik

lrffilai

Listik (suk7)

dari

simulasi pengendalian

bermacam-macam

proses

produksi

industri tersebut adalah

proses

produksi industri baru sebatas dasar

simulasi

atau

belum sampai aplikasi simulasi produksi.

Hal

ini

disebabkan

karena

keterbatasan

sarana

dan

prasarana

yang

dibutuhkan dalam penelitian ini.

Hasil

pengamatan kelayakan

oleh ahli

materi

terhadap

simulasi

pengendalian

multiproses

industri

menggunakan PLC

sebagai.sarana praktik memperoleh skor rata-rata sebesar 2,81 yang

berarti bahwa materi yang ada pada sarana praktik

ini

mempunyai

unjuk kerja

yang baik

untuk digunakan dalam pembelajaran di kelas.

Dari

data.

hasil

angket yang diberikan kepada

ahli

materi

ada

beberapa

hal

yang

betum berkategori

baik yaitu

menyangkut

kemudahan

contoh

aplikasi, komposisi

materi,

kualitas konstruksi

produk,

tata letak

komponen

serta

kualitas kemasan. Sedangkan

indikator

lainnya

termasuk

datam

kategori

baik.

Pengamatan

kelayakan

oleh

ahli

media

terhadap simulasi

pengendalian

multiproses

industri

menggunakan

PLC sebagai sarana

praktik

memperoleh skor rata-rata sebesar 2,88 yang berarti bahwa simulasi

pengendalian multiproses industri menggunakan PLC sebagai media

atau sarana praktik

mempunyai

unjuk kerja

yang baik

dalam

penggunaan pembelajamn

di

kelas.

Namun indikator

yang

belum

berkategori baik diantaranya adalah tingkat kesulitan materi, kualitas

konstruksi

produk

serta

kualitas kemasan. Demikian

halnya

pengamatan

kelayakan

oleh

mahasiswa

terhadap

simulasi

TOI

ulsnpul

sesordlllnlu

uBllepueoued

lsBlnuls ueHluep

uBoueo

'I!eq

pooelB)l luBtep

Inseur

o/o _9z'

!z

nele 98'z

_Jeseqes

telol elel

-elE

JoIs qeloJedlp _{eleluJel lelol} qeJ-eleJ _lHurBlp

nqe$al

ue)lBfelal

uelBue6ued

eQ1a1

e;;qedy '1;eq ;:o6ep1

Inseurel

96'Z

Jesaqas

eler-eleJ

JoIs

uapn[unuenr

6ueA $aar,rsqefi

rc[e

ueqeq

;e6eqas

;e6eqas

Cld

ueleunOEueur Ulsnpu! sesordg;nur

ue;lepua6ued

lsetntuls

ueleAepl

depeq.rel eA

slselleu

qep

ueletueEued

lpetl

elnd

qep.redtp nU 6u;dures;6

'1;eq

;lo6apl

tuepp

lnseurel

gg'7 Jeseqes qeJ-e1eJ

JoIs qepJeduteu (teaqsqe|.re[e

ueqeq

le6eqes

;e6eqes

C-td ueleun66ueu

Upnpul

seso.ldglnur ue;lepue6ued

lsetntuls ue1el(elel

depeq.rel

elpeul

llqe qap

usleure6uad

llseq

uag6uepeg

)leq

po6ale>l

Inseuual

6uer(

6[Z

reseqes

eleJ-eleJ

JoIs

ue)Bedepueu (leaqsqeD.refe

ueqeq

;e6eqes ;e6eqes

C-ld ueleun66uau

Hlsnpu!

saso.tdg;nur

uqlepua6ued

lsBlnurls

ueleAepl

depeq.rel

ualeru

llqe

qop

ueleuleEuad

llsPH

'uesetuel

seUlBnI

eyos

ueuodurol

Ielel

elel

'1npo.td

lslrulsuol

se1leml

';sa;g;de

qoluoJ ueqepnural

'Uoleul

ueillnsel

te16u$

Euepal

n1leA

11eq Uo6eleltoq utnlaq 6ue^ iole>llpu! epe qlsetu E Aslseqeul lrunueu.l

ueglurap

unueN 'se;al

;p

ue.refepqurad ueeun66uad

ruelep

lleq

6ueA e[.re>g

lnfun

ge{undueu >llple.rd eueres nele elpour ;e6eqes

316

ueleun66uau

ulsnpu!

seso.tdplnru _{uellepue6uad ;selnul;s} e/nqeq

lueJeq

6ue[

96'7 Jesaqes eleJ-eleJ

JoIs

qelorcduetu

IplBJd

eueJes

le6eqes

C'ld

ueleun66ueu

otoz piyt'l'oN'61 'lor'-

ytdr

ghutwfrfftungendatian

Mulfrpw

lriluili

tuWn

_P-CP.ry?'tu Logic Conboller

siiugi

9.1*

dan

htan

iJar tratdik

ltffild

Liffi< (tukir)

menggunakan PLC. sebagai

sebagai

bahan

aiar

(labsheetl

mempunyaitingkatkelayakanyangbaikuntukdiimplementasikan

dalam :pembelajaran praktik. Namun demikian masih

ada

indikator

yang dinilai

belum

baik oleh

ahli

materi,

ahli

media

maupun

mahasiswa

yang

rnenyangkut

indikator

tentang

kemenarikan penyajian

materi,

sistematika penyaiian materi, pengaturan tampilan,

kesesuaian ilustrasi, kejelasan ilustrasi, keterangan

penielasan

ilustrasi, keserasian tampilan

serta

mutu

cetakan'

Tentu

saja indikator-indikator seperti tersebut

di

atas yang dinilai

belum baik

dijadikan.sebagai acuan untuk perbaikan.

Simpularo

Sirnulasi pengendalian multiproses

industri

menggunakan

PLC sebagai sarana pr:aktik dan bahan aiar (labsheet) pada Praktik

lnstalasi Listrik

mempunyai

uniuk keria yang baik yang

ditandai antara

lain

sebagai

berikut (1)

Sirnulasi pengendalian multiproses

industrimenggunakanPLCsebagaisaranapraktikpadaPraktik

lnstalasi

Listrik

mempunyai' deskripsi

keria yang sesuai

dengan perencanaan;(2)Hasilpegamatankelayakansimulasipengendalian

multiproses

industri

menggunakan PLC sebagai sarana praktik oleh ahli

materi,

ahli media dan mahasiswa diperoleh hasil rata-rata total sebesar 2,89 atau 72,25 7o masuk dalam kategori baik; dan (3) Hasil

pengamatan ketayakan simulasi pengendalian multiproses industri

menggunakan PLC sebagai bahan alar (tabsheef) oleh

ahli

materi,

I

€ox

uetalapued

:uatlplPuod uelllleued

epoleU{

'(SOOZ) 'ouoA;6ng 'epesJad opuueJo

eleu

Id

:epe>lef 'er{uueteelueuod

ueP

'ue6uegua6ue4

'ielueaha

:ue>1ip1pue4

epow

'Qooz)

)Hp 'V'V

'uetulpes

'

_Nn

aJ

o.Ipol=

16

:eye1e{6o,t ,tryn

lJ

atyeE

td

ZOOZ utryn>1yny qeilny

ePW snqeilS'GOOZI' Nn

lJ

oryel3

ld

'e4ed uelsp)

se1sre^lun

:e{eqang 'ueunulq

F\npo4

rryelulq

ue>11ppue6uen.

lqun

LZ-le

anlg

Xst

Cld

eno

eretuy

$balunuox

'(gooz)

ttp

'ouoslecl6

Ipuep

'olseJ

Id

: eue1ef 'JeilortuoC 01601 elqeututetdot4

'(p6Od'olsel

'6uePe6

;:e6ep

sellsrellun

:

6uepe6

'leuolsBN

61qg

ue6uequle6ue6

iuepo

uerun[ey

ue1lplpued

Fes!le]!^ou

leuolseutelul

.,ruifu-.s

EutpsilJ

'uoudii

uep >11p1pte1

6yea

epnuevv

eieg

rcqutnd ueidey{uew

uepo

uerun[ey uep $o1ou>1ol ueilplpued

6ubai Fdutl

uentntue4

!6etetts

'(eooz)

'tllllelsa

relo

yncl

'eue1eJns qe[;peureqnn ssllsJo

lun

:BUPIeJnS

'iluercg

ue>1ede6uei

eied

-tot{eauoy

uelppue6ue4

\nrun

C1d

pe>1ydy

undueg

0uecueg

'(SOOZ) 'Re'v\etu1eJ UV

alBlsnd

JBiueo

'>l!eq Uo6ate>l ruetep

Inseu

o/oSZ'lL

nele

98'Z JBsogas

lelol eleleleJ JoIs

qepJed;p

epAuel

e'$slseqBu'l uBp

elpau

llqe