• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA Tahun 2010

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA Tahun 2010"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

halaman 1 dari 43

P U T U S A N

Perkara

Nomor:

12/KPPU-L/2010

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya disebut Komisi yang

memeriksa dugaan pelanggaran terhadap Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat selanjutnya disebut Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 dalam Pengadaan Barang/Jasa Pasca Kualifikasi

Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong Tahun Anggaran 2009 yang dilakukan oleh; ---

1. Terlapor I: PT. Pebana Adi Sarana, dengan alamat kantor Jalan Nipah Nomor 09 Padang,

Sumatera Barat;--- 2. Terlapor II: PT. Agung Serba Tulen, dengan alamat kantor Jalan Kapuas I Blok H. 01 Rt. 013/Rw. 004 Kelurahan Padang Harapan Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu 38229;--- 3. Terlapor III: PT. Cahaya Gunung Mas, dengan alamat kantor Jalan Kapuas I Komplek BI Blok H. No.8 Padang Harapan, Kota Bengkulu; --- 4. Terlapor IV : PT. Rodateknindo Purajaya, dengan alamat kantor Jalan Fatmawati No. 56

A Bengkulu 38223; --- 5. Terlapor V : Panitia Pengadaan Barang/Jasa Program Pembangunan Jalan dan

Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong Tahun Anggaran

2009, dengan alamat kantor Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong, Jalan

Setia Negara II Nomor: 114, Curup, Bengkulu 39113; ---

mengambil Putusan sebagai berikut: ---

Majelis Komisi:---

(2)

halaman 2 dari 43

TENTANG DUDUK PERKARA

1. Menimbang bahwa Komisi menerima laporan tentang adanya dugaan pelanggaran

terhadap Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 berkaitan dengan Pengadaan Barang/Jasa Pasca Kualifikasi Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong Tahun Anggaran 2009; --- 2. Menimbang bahwa setelah melakukan klarifikasi dan penelitian atas laporan tersebut,

maka Komisi menyatakan laporan tersebut telah lengkap dan jelas; --- 3. Menimbang bahwa berdasarkan laporan yang lengkap dan jelas tersebut, Komisi

menerbitkan Penetapan Nomor: 34/KPPU/PEN/II/2010 tanggal 16 Februari 2010 tentang

Pemeriksaan Pendahuluan Perkara Nomor: 12/KPPU-L/2010, untuk melakukan Pemeriksaan Pendahuluan terhitung sejak tanggal 16 Februari 2010 sampai dengan 31 Maret 2010 (vide Bukti A1);--- 4. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Pemeriksaan Pendahuluan, Komisi menerbitkan

Keputusan Nomor: 90/KPPU/KEP/II/2010 tanggal 16 Februari 2010 tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai Tim Pemeriksa dalam Pemeriksaan Pendahuluan Perkara Nomor:12/KPPU-L/2010 (vide Bukti A2); --- 5. Menimbang bahwa untuk membantu Tim Pemeriksa dalam Pemeriksaan Pendahuluan,

Sekretariat Komisi menerbitkan Surat Tugas Nomor: 186/SJ/ST/II/2010 tanggal 16 Februari 2010 yang menugaskan staf Sekretariat Komisi membantu Tim Pemeriksa dalam Pemeriksaan Pendahuluan Perkara Nomor: 12/KPPU-L/2010 (vide bukti A3); --- 6. Menimbang bahwa setelah melakukan Pemeriksaan Pendahuluan, Tim Pemeriksa

menemukan adanya indikasi kuat pelanggaran Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999. Selanjutnya, Tim Pemeriksa merekomendasikan agar pemeriksaan dilanjutkan ke tahap Pemeriksaan Lanjutan (vide Bukti A17); --- 7. Menimbang bahwa atas dasar rekomendasi Tim Pemeriksa tersebut, Komisi menerbitkan Penetapan Komisi Nomor: 70/KPPU/PEN/III/2010 tanggal 31 Maret 2010 tentang Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor: 12/KPPU-L/2010 yang menetapkan untuk melanjutkan Perkara Nomor: 12/KPPU-L/2010 ke dalam tahap Pemeriksaan Lanjutan terhitung sejak tanggal 01 April 2010 sampai dengan tanggal 28 Juni 2010 (vide Bukti A18); ---8. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Pemeriksaan Lanjutan, Komisi menerbitkan

(3)

halaman 3 dari 43

9. Menimbang bahwa untuk membantu Tim Pemeriksa dalam Pemeriksaan Lanjutan, Sekretariat Komisi menerbitkan Surat Tugas Nomor: 458/SJ/ST/III/2010 tanggal 31 Maret 2010 yang menugaskan staf Sekretariat Komisi membantu Tim Pemeriksa dalam

Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor: 12/KPPU-L/2010 (vide Bukti A20); --- 10. Menimbang bahwa selanjutnya, Tim Pemeriksa menilai perlu untuk melakukan

Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan. Untuk itu Komisi menerbitkan Keputusan Nomor: 221/KPPU/KEP/VI/2010 tanggal 29 Juni 2010 tentang Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor: 12/KPPU-L/2010 terhitung sejak tanggal 29 Juni 2010 sampai dengan tanggal 09 Agustus 2010 (vide Bukti A41); --- 11. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan, Komisi

menerbitkan Keputusan Nomor: 222/KPPU/KEP/VI/2010 tanggal 29 Juni 2010 tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai Tim Pemeriksa dalam Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor: 12/KPPU-L/2010 (vide Bukti A42);--- 12. Menimbang bahwa untuk membantu Tim Pemeriksa dalam Perpanjangan Pemeriksaan

Lanjutan, Sekretariat Komisi menerbitkan Surat Tugas Nomor: 954/SJ/ST/VI/2010 tanggal 29 Juni 2010 yang menugaskan staf Sekretariat Komisi membantu Tim Pemeriksa dalam Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor: 12/KPPU-L/2010 (vide Bukti A43); 13. Menimbang bahwa dalam Pemeriksaan Pendahuluan, Pemeriksaan Lanjutan, dan

Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan, Tim Pemeriksa telah mendengar keterangan para Terlapor dan keterangan para Saksi (vide Bukti B1 s/d B27);--- 14. Menimbang bahwa identitas serta keterangan para Terlapor dan para Saksi telah dicatat dalam BAP yang telah diakui kebenarannya dan ditandatangani oleh para Terlapor dan para Saksi (vide Bukti B1 s/d B27);--- 15. Menimbang bahwa dalam Pemeriksaan Pendahuluan, Pemeriksaan Lanjutan, dan

Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan Tim Pemeriksa telah mendapatkan, meneliti dan

menilai sejumlah surat dan atau dokumen, BAP serta bukti-bukti lain yang diperoleh selama pemeriksaan dan penyelidikan;--- 16. Menimbang bahwa setelah melakukan Pemeriksaan Lanjutan dan Perpanjangan

Pemeriksaan Lanjutan, Tim Pemeriksa Lanjutan membuat Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan yang berisi; ---16.1 Pihak yang diperiksa; ---16.1.1 Terlapor; ---16.1.1.1. Terlapor I : PT Pebana Adi Sarana, beralamat di Jalan Nipah

(4)

halaman 4 dari 43

berbentuk badan hukum perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia dengan Akte Pendirian Nomor: 46 Tanggal 18 Januari 2003

dengan Akte Notaris Catur Virgo, S.H. dan telah mengalami perubahan terakhir dengan Akte Perubahan Terakhir Nomor: 228 Tanggal 11 Agustus 2008 dengan Akte Notaris Nasrul S.H., yang memiliki kegiatan usaha diantaranya adalah bidang developer, pembangunan, perdagangan umum, perindustrian, pertambangan, pengangkutan darat, pertanian, percetakan, perbengkelan dan jasa (vide Bukti B1, B2, B24, C1, C6, C16);---16.1.1.2. Terlapor II : PT Agung Serba Tulen, beralamat di Jalan

Kapuas I Blok H. 01 Rt. 013/Rw. 004 Kelurahan Padang Harapan Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu 38229, adalah pelaku usaha berbentuk badan hukum perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia dengan Akte Pendirian Nomor: 44 Tanggal 30 November 2005 dengan Akte Notaris Irawan S.H. dan telah mengalami perubahan terakhir dengan Akte Perubahan Terakhir Nomor: 42 Tanggal 22 Januari 2009 dengan Akte Notaris Irawan S.H., yang memiliki kegiatan usaha diantaranya adalah bidang pembangunan, perdagangan, perindustrian, pengangkutan darat, percetakan dan perbengkelan (vide Bukti B3, B26, C4, C5, C14, C15);---16.1.1.3. Terlapor III: PT Cahaya Gunung Mas, beralamat di Jalan

Kapuas I Komplek BI Blok H No. 8 Padang Harapan, Kota

(5)

halaman 5 dari 43

pertambangan, pertanian dan jasa (vide Bukti B9, B19, B20, C3, C9, C11, C17, C78); ---16.1.1.4. Terlapor IV: PT Rodateknindo Purajaya, beralamat di Jalan

Fatmawati No. 56 A Bengkulu 38223, adalah pelaku usaha berbentuk badan hukum perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia dengan Akte Pendirian Nomor 30 Tanggal 19 Desember 1987 dengan Akte Notaris Martoenoes Boejoeng Ketek, S.H. dan telah mengalami perubahan terakhir dengan Akte Perubahan Terakhir Nomor 108 Tanggal 11 April 2008 dengan Akte Notaris Irawan, S.H., yang memiliki kegiatan usaha diantaranya adalah bidang pembangunan (vide Bukti B5, B6, B27, C2, C7, C12, C13);--- 16.1.1.5. Terlapor V, Panitia Pengadaan Barang/Jasa Program

Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum

Kabupaten Rejang Lebong Tahun Anggaran 2009, beralamat

di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong, Jalan Setia Negara II No. 114 Curup Bengkulu 39113, merupakan susunan Panitia yang ditunjuk dan diangkat berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong Nomor: 600/185/Sub.1 tanggal 20 April 2009 tentang Pembentukan Panitia Pengadaan/Jasa, Pelelangan/Penunjukan Langsung Kegiatan-kegiatan di Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Kab. Rejang Lebong dengan anggota-anggotanya yaitu: Hamsapari, ST, MT (Ketua), Fahrul Razi, ST (Sekretaris), Erini Ferdian, ST (Anggota), Bambang Budiono, SE (Anggota), dan

Marselly Falina, S.Pt (Anggota) (vide Bukti B7, B8, B17, C64); --- 16.2 Dugaan Pelanggaran (vide Bukti A4, A17, A58); --- 16.2.1 Dugaan Persekongkolan Horizontal yaitu; --- 16.2.1.1. Bahwa terdapat pengaturan pemenang tender, melalui

ketidak-konsistenan dari peserta tender dalam memasukkan dokumen penawaran lebih dari 1 (satu) paket;--- 16.2.1.2. Bahwa terdapat kesamaan pihak yang memberikan dukungan

(6)

halaman 6 dari 43

Statika Mitra Sarana kepada PT Pebana Adi Sarana dan PT Agung Serba Tulen; --- 16.2.1.3. Bahwa ditemukan adanya peserta tender yang bertindak sebagai

perusahaan pendamping yaitu PT Rodateknindo Purajaya, dengan indikasi perusahaan yang bersangkutan tidak mengajukan Sanggahan dan tidak berminat mengikuti proses tender selanjutnya meskipun menjadi peserta dengan penawaran terendah pada paket B; --- 16.2.1.4. Bahwa karena terbatasnya jumlah pemilik Aspal Mixing Plant

(AMP) yang mengakibatkan keterbatasan dukungan kepada peserta tender; --- 16.2.2 Dugaan Persekongkolan Vertikal, yaitu ; --- 16.2.2.1. Bahwa terdapat keberpihakan Panitia kepada peserta tender

tertentu dengan cara menggugurkan peserta tender yang lain dengan alasan ketidaklengkapan dokumen padahal dokumen penawaran yang disampaikan oleh peserta tender sama untuk tiap paket tender yang diikuti; --- 16.3 Fakta-Fakta Yang Diperoleh Dalam Pemeriksaan; --- 16.3.1 Obyek tender (vide Bukti C19 s/d C43); ---

No Paket Kegiatan Inisial Pagu Dana (Rp)

1 Paket Jalan Desa Teladan – Batu Ampar (Hotmix) Kecamatan Curup Selatan 4,20 Km; Jalan Seguring – Tasik Malaya (Hotmix) Kecamatan Curup Utara 5,82 Km

Paket A

5.854.200.000,-2 Paket Jalan SP. Bukit Kaba – SPN (Hotmix) Kecamatan Selupu Rejang 4 Km

Paket B

4.400.000.000,-3 Paket Jalan SP. Talang Ajan – Tabarenah (Hotmix) Kecamatan Bermani Ulu 4 Km; Jalan Desa Tanjung Dalam – Air Lanang (Hotmix) Lanjutan Kecamatan Curup Selatan 3,5 Km; Jalan Desa Teladan – Air Merah

(7)

5.505.050.000,-halaman 7 dari 43

(Hotmix) Kecamatan Curup Selatan 2,5 Km; Jalan SMP 11 Desa Teladan (Hotmix) Kecamatan Curup Selatan 0.715 Km

4 Pekerjaan Pengaspalan Jalan Talang Benih – Dwi Tunggal; Talang Benih – Batu Panco Kec. Curup 3 Km Pekerjaan Pengaspalan Jalan Cawang Baru – SP, Nangka, Cawang Baru – Suban Air Panas Kecamatan Selupu Rejang 2,5 Km

Paket D

5.010.601.000,-16.3.1.1. Ke-4 paket tender tersebut di atas merupakan bagian 55 paket

tender yang dilaksanakan oleh Dinas PU Kabupaten Rejang Lebong pada Tahun Anggaran 2009 yang menggunakan dana dari APBD Kabupaten Rejang Lebong;--- 16.3.1.2. Pelelangan paket yang menjadi Objek Tender dilaksanakan

dengan menggunakan metode pelelangan umum Pasca Kualifikasi, dengan menggunakan sistem gugur;--- 16.3.2 Perencanaan Tender (vide Bukti B7, B8, B17, C19 s/d C43, C64); ---

16.3.2.1. Keempat paket tersebut adalah merupakan sebagian dari

pengadaan yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong pada tahun 2009; --- 16.3.3 Pembentukan Panitia Tender (vide Bukti B7, B8, B17, C64) ; --- 16.3.3.1. Panitia ditunjuk dan diangkat berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong Nomor: 600/185/Sub.1 tanggal 20 April 2009 tentang Pembentukan Panitia Pengadaan/Jasa, Pelelangan/Penunjukan Langsung Kegiatan-kegiatan di Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Kab. Rejang Lebong, dengan susunan keanggotaan sebagai berikut :

No Nama Jabatan

(8)

halaman 8 dari 43

2 Fahrul Razi, ST Sekretaris

3 Erini Ferdian, ST Anggota

4 Bambang Budiono, SE Anggota 5 Marselly Falina, S.Pt Anggota

16.3.4 Kronologis Tender; --- 16.3.4.1. Tanggal 18 Mei 2009, Panitia menyampaikan pengumuman

lelang di Papan Pengumuman Kantor Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong dan di Media Harian Rakyat

Bengkulu serta pada tanggal 19 Mei 2009 di Harian Umum Media Indonesia (vide Bukti B7, B8, B17, C39 s/d C43, C64); --- 16.3.4.2. Tanggal 19 Mei sampai dengan 26 Mei 2009 merupakan masa

pendaftaran dan pengambilan dokumen lelang. Berikut merupakan jumlah perusahaan yang mendaftar dan mengambil dokumen lelang untuk setiap paket (vide Bukti C47 s/d C54); ----

Jumlah perusahaan

No. Paket

Pekerjaan Pendaftaran Pengambilan

dokumen

1. Paket A 42 3

2. Paket B 40 5

3. Paket C 39 3

4. Paket D 46 4

16.3.4.3. Adapun rincian daftar peserta yang mendaftar, yang mengambil dokumen dan memasukkan minat dari masing-masing paket adalah (vide Bukti C47 s/d C63):

Paket A sebanyak 42 perusahaan yaitu:

No Nama Perusahaan No. Nama Perusahaan 1

PT. Cahaya Gunung Mas PT. Bunga Tanjung Raya PT. Karya Utama Rafflesia PT. Agung Serba Tulen PT. Annisa Berkah Utama PT. Rodateknindo Pura Jaya PT. Surya Wijaya Laksana

22

PT. Sinatrya Inti Surya PT.Fajar Riau

(9)

halaman 9 dari 43 PT. Pebana Adi Sarana PT. Kijang Sakti PT. Maju Karya

PT. Sapta Reken Gading PT. PAL

PT. Kencana Indah PT. Putra Hari Mandiri PT. Abdi JB

PT. Anugrah KV PT. Batu Bandung PT. Tirta Karya Sakti PT. Handaru Adi Putra PT. Amiza Citra Insani

29

PT. Bt Bandung Pratama PT. Awaling Katya PT. Zuty Wijaya Sejati PT. Asdam Jaya PT. Rico Putra Selatan PT. Adhitya Mulia PT. Mitra Sejajar

PT. Unggu/Perdana Mulya PT.Pagar Alam

PT. Citra Bahri

PT. Rekamas Radinas Bhakti PT Guru Agung

PT Lematang Sakti PT. Rama Utama Mandiri

(dalam daftar rekanan yang mendaftar tidak dicantumkan tanggal masing-masing pendaftaran, hanya ditandatangani secara keseluruhan pada tanggal 26 Mei 2009

oleh Panitia.

3 (tiga) Perusahaan yang mengambil Dokumen Tender dan memasukkan minat pada tanggal 30 Mei 2009, yaitu:

1. PT. Cahaya Gunung Mas 2. PT Pebana Adi Sarana 3. PT Rodateknindo Pura Jaya

Paket B sebanyak 40 perusahaan yaitu:

No Nama Perusahaan No Nama Perusahaan

1

PT. Cahaya Gunung Mas PT. Bunga Tanjung Raya PT. Annisa Berkah Utama PT. Rodateknindo Pura Jaya PT. Surya Wisaya Laksana PT. Jurai Putra Agung PT. Putra Utama Karya PT. Pebana Adi Sarana PT. PAL

PT. Sapta Riken Gading

21

PT. Mandiri Adi Putra PT. Fajar Riau

(10)

halaman 10 dari 43 PT. Kijang Sakti PT. Maju Karya PT. Putra Hari Mandiri PT. Abdi JB

PT. Anugrah KU PT. Mitra Kampar PT. Tirta Karya Sakti PT. Amira Citra Insani PT. Bunda PT. Zuty Wijaya Sejati PT. Asdam Jaya PT. Rio Putra Selatan PT. Adhitya Mulia

PT. Unggul Perdana Mulia PT.Pagar Alam

PT. Citra Bahri

PT. Bangun Cipta Kontraktor PT Rogantina jaya Salem (dalam daftar rekanan yang mendaftar tidak dicantumkan tanggal masing-masing

pendaftarn, hanya ditandatangani secara keseluruhan pada tanggal 26 Mei 2009 oleh Panitia.

5 (lima) Perusahaan yang mengambil Dokumen Tender dan memasukkan minat pada tanggal 30 Mei 2009, yaitu:

1. PT. Cahaya Gunung Mas 2. PT Pebana Adi Sarana 3. PT Rodateknindo Pura Jaya 4. PT Agung Serba Tulen 5. PT Bangun Cipta Kontraktor

Paket C sebanyak 39 perusahaan yaitu:

No Nama Perusahaan No Nama Perusahaan

1

PT. Cahaya Gunung Mas PT. Bunga Tanjung Raya PT. Karya Utama Rafflesia PT. Agung Serba Tulen PT. Annisa Berkah Utama PT. Rodateknindo Pura Jaya PT. Surya Wijaya Laksana PT. Duta Utama Karya PT. Pebana Adi Sarana PT. Kijang Sakti PT. Maju Karya

PT. Sapta Reken Gading Raya PT. Kencana Indah

PT. Purnama PT. Sinatria Inti Surya PT. Fajar Riau Kontraktor PT. Jaya Sakti Konstruksi PT. Aneka Karya

PT. Bumi Maur Putra PT. Putra Batu Bandung Pratama

(11)

halaman 11 dari 43

PT. Putra Hari Mandiri PT. Abdi JB

PT. Anugrah KU

PT. Batu Bandung Bengkulu PT. Amira Citra Insani PT. Bunda

PT. Pagar Alam Perkasa PT. Citra Bahari

PT. Rekamas Radinasa Bhakti

PT. Guru Agung PT. Lematang Sakti PT. 'Ranimas'

(dalam daftar rekanan yang mendaftar tidak dicantumkan tanggal masing-masing pendaftarn, hanya ditandatangani secara keseluruhan pada tanggal 26 Mei 2009

oleh Panitia.

3 (tiga) Perusahaan yang mengambil Dokumen Tender dan memasukkan minat pada tanggal 30 Mei 2009, yaitu:

1. PT. Cahaya Gunung Mas 2. PT Pebana Adi Sarana 3. PT Rodateknindo Pura Jaya

Paket D sebanyak 46 perusahaan yaitu:

No Nama Perusahaan No Nama Perusahaan

1

PT. Cahaya Gunung Mas PT. Bunga Tanjung Raya PT. Buni Arenas Rafflesia PT. Karya Utama Rafflesia PT. Agung Serba Tulen PT. Annisa Berkah Utama PT. Dharma Prima Utama PT. Surya Wijaya Laksana PT. Andri Bengkulu PT. Lince R. Raya PT. Duta Utama Karya PT. Pebana Adi Sarana PT.Kijang Sakti PT. Maju Karya P. Sapta Riken Gading PT.Kencana Indah

PT. Sentra Adi Purna PT. Sinatria Inti Surya PT. Bangun Adhitya Perkasa PT. Jodi Cipta Utama PT. Sapta Riken PT. Mekar Karya PT. Bumi Maur

(12)

halaman 12 dari 43

PT. Purnama Indah PT. Putra Hari Mandiri PT. Abdi JB

PT. Anugrah Kemilau U PT. Batu Bandung PT. Handaru Adi Putra PT. Amiza Citra Insani

40

PT. Citra Bahari

PT. Rekamas Radinasa Bhakti PT.Guru Agung

PT. Lematang PT. Rama

PT.Agung Serba Tulen Rogantina Jaya

(dalam daftar rekanan yang mendaftartidak dicantumkan tanggal masing-masing pendaftaran, hanya ditandatangani secara keseluruhan pada tanggal 26 Mei 2009

oleh Panitia.

4 (empat) Perusahaan yang mengambil Dokumen Tender dan memasukkan minat pada tanggal 30 Mei 2009, yaitu:

1. PT. Cahaya Gunung Mas 2. PT Pebana Adi Sarana 3. PT Agung Serba Tulen 4. PT Putra Hari Mandiri

16.3.4.4. Mengenai adanya addenda tender terkait obyek perkara,

diumumkan pada saat aanwijzing oleh Panitia pada tanggal 23 Mei 2009. Bahwa addenda tersebut dapat diambil pada tanggal 25 Mei 2009 (vide Bukti C44 s/d C46);--- 16.3.4.5. Sesuai dengan addenda dari Panitia, batas akhir pemasukan

dokumen pada hari Senin tanggal 1 Juni 2010 pukul 12.00 WIB (vide Bukti C44 s/d C46);--- 16.3.4.6. Pembukaan dokumen penawaran pada hari Senin tanggal 1 Juni

2010 pada pukul 13.00 WIB (vide Bukti C59 s/d C63); --- 16.3.4.7. Seluruh peserta yang memasukan dokumen penawaran

dinyatakan lengkap (cek list ada atau tidaknya dokumen yang disyaratkan) (vide Bukti C59 s/d C63); ---

Paket A:

No. Nama Perusahaan Harga Penawaran % Pagu Ket. 1. PT Pebana Adi Sarana 5.643.667.000,- 96,40% Lengkap 2. PT Cahaya Gunung Mas 5.749.203.100,- 98,21% Lengkap 3. PT Rodateknindo Purajaya 5.750.875.000,- 98,24% Lengkap

(13)

halaman 13 dari 43

Paket B:

No. Nama Perusahaan Harga Penawaran % Pagu Ket.

1. PT Pebana Adi Sarana 4.296.960.000,- 97,65% Lengkap 2. PT Rodateknindo

Purajaya

4.312.470.000,- 98,10% Lengkap 3. PT Cahaya Gunung Mas 4.320.621.000,- 98,20% Lengkap 4. PT Agung Serba Tulen 4.331.258.000,- 98,44% Lengkap 5. PT Bangun Cipta

Konstruksi

4.398.680.000,- 99,97% Lengkap

Paket C

No. Nama Perusahaan Harga Penawaran % Pagu Ket. 1. PT Rodateknindo

Purajaya

4.950.332.000,- 89,92% Lengkap 2. PT Pebana Adi Sarana 5.269.426.000,- 95,72% Lengkap 3. PT Cahaya Gunung Mas 5.414.668.800,- 98,36% Lengkap

Paket D

No. Nama Perusahaan Harga Penawaran % Pagu Ket. 1. PT Agung Serba Tulen 4.852.549.000,- 96,85% Lengkap 2. PT Putra Hari Mandiri 4.910.236.000,- 98,00% Lengkap 3. PT Cahaya Gunung Mas 4.935.275.000,- 98,50% Lengkap 4. PT Pebana Adi Sarana 4.949.813.000,- 98.79% Lengkap

16.3.4.8. Tanggal 17 Juni 2009, Panitia tender melaksanakan evaluasi

terhadap dokumen penawaran yang meliputi evaluasi administrasi, evaluasi teknis, evaluasi data kualifikasi, dan evaluasi harga terhadap objek lelang, dengan hasil sebagai berikut (vide Bukti C64 s/d C68); --- 1. Paket A:

a. PT Rodateknindo Purajaya tidak memiliki SKK dan SKP, dan tidak menyampaikan Bukti Daftar Pekerjaan yang Dilaksanakan.

b. PT Cahaya Gunung Mas melampirkan Kartu Tanda Asosiasi yang sudah tidak berlaku.

2. Paket B:

No. Nama Perusahaan Alasan Gugur Evaluasi Administrasi 1. PT Bangun Cipta

Konstruksi

Dokumen jaminan penawaran, SBU, TDP, Dokumen SKK dan SKP, dan surat pernyataan tidak menuntut ganti rugi materai Rp. 6000 tidak sesuai dengan ketentuan atau salah.

(14)

halaman 14 dari 43

3. PT Agung Serba Tulen Tidak menyampaikan Bukti Daftar Pekerjaan yang Dilaksanakan.

4. PT Rodateknindo Purajaya

Terdapat kesalahan pada:

1. Dokumen Bukti Pengalaman Kerja selama 4 tahun terakhir,

2. Bukti daftar pekerjaan yang dilaksanakan, 3. Pelunasan kewajiban pajak tahun terakhir,

4. Surat pernyataan tidak menuntut ganti rugi materai Rp. 6000,-,

5. Surat pernyataan tunduk pada Panitia, Keppres, dan perundangan yang berlaku materai Rp. 6000,-, 6. Surat pernyataan kinerja baik materai Rp. 6000,-, 7. Surat pernyataan bukan PNS/TNI/POLRI materai Rp.

6000,-,

8. Surat pernyataan keaslian dokumen materai Rp. 6000,- 9. Surat pernyataan bersedia menggunakan bahan baku

lokal, materai Rp. 6000,-

3. Paket C:

No. Nama Perusahaan Alasan Gugur Evaluasi Administrasi

1. PT Cahaya Gunung Mas Kartu Tanda Asosiasi dan Dokumen SKK dan SKP tidak sesuai dengan ketentuan atau salah.

2. PT Rodateknindo Purajaya

Tidak menyampaikan:

1. Bukti daftar pekerjaan yang dilaksanakan; 2. SKK dan SKP.

Terdapat kesalahan pada:

1. Surat pernyataan tidak menuntut ganti rugi materai Rp. 6000,-,

2. Surat pernyataan tunduk pada Panitia, Keppres, dan perundangan yang berlaku materai Rp. 6000,-, 3. Surat pernyataan kinerja baik materai Rp. 6000,-, 4. Surat pernyataan bukan PNS/TNI/POLRI materai Rp.

6000,-,

5. Surat pernyataan keaslian dokumen materai Rp. 6000,-,

6. Surat pernyataan bersedia menggunakan bahan baku lokal, materai Rp. 6000,-

4. Paket D:

No. Nama Perusahaan Alasan Gugur Evaluasi Administrasi

1. PT Putra Hari Mandiri 1. Dokumen TDP tidak sesuai dengan ketentuan atau salah; 2. Tidak melampirkan dokumen SKK dan SKP;

3. Tidak menyampaikan Bukti Daftar Pekerjaan yang dilaksanakan;

4. Tidak Menyampaikan Dukungan Bank.

2. PT Cahaya Gunung Mas Dokumen SBU tidak sesuai dengan ketentuan atau salah; 3. PT Pebana Adi Sarana Tidak menyampaikan Surat Pernyataan dari Tenaga SKA

dan SKT bermaterai Rp. 6000,-

(15)

halaman 15 dari 43

No. Paket Pekerjaan Calon Pemenang 1. Paket A PT Pebana Adi Sarana 2. Paket B PT Pebana Adi Sarana 3. Paket C PT Pebana Adi Sarana 4. Paket D PT Agung Serba tulen

16.3.4.10. Pada tanggal 19 Juni 2009, Kepala Bidang Bina Marga selaku

KPA mengirimkan Surat usulan Penetapan Pemenang Pelelangan Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Tahun Anggaran 2009, Nomor : 58/PJJ/PU/RL/2009 kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong selaku Pengguna Anggaran (vide Bukti C70); --- 16.3.4.11. Pada tanggal 19 Juni 2009, Kepala Dinas Pekerjaan Umum

Kabupaten Rejang Lebong selaku Pengguna Anggaran mengirimkan Surat Penetapan Pemenang Pelelangan Pascakualifikasi Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Tahun Anggaran 2009 Nomor: 600/391/Sub.1, kepada Kuasa Pengguna Anggaran Program Pembangunan Jalan dan Jembatan dan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong (vide Bukti C71); -- 16.3.4.12. Panitia mengumumkan pemenang tender pada tanggal 20 Juni

2009, berdasarkan pengumuman Nomor: 20/PAN-BM/DPU-RL/2009 (vide Bukti C72); --- 16.3.4.13. Berdasarkan hasil pengumuman tersebut, salah satu perusahaan

yang mengikuti proses pendaftaran menyampaikan Sanggahan,

yaitu PT Rogantina Jaya Sakti (vide Bukti C73 - C74);--- 16.3.5 Hubungan Antar Peserta Tender; --- 16.3.5.1. Bahwa PT Pebana Adi Sarana selaku peserta Tender yang

(16)

halaman 16 dari 43

16.3.5.2. Bahwa PT Agung Serba Tulen sebagai pemenang paket D, mendapat dukungan dari PT Karuna Tani Teladan. PT Karuna Tani Teladan memberikan dukungan atas permintaan Direktur

Utama PT Agung Serba Tulen, namun setelah dinyatakan menang pada Paket D, PT Agung Serba Tulen tidak mengambil atau menggunakan jasa AMP dari PT Karuna Tani Teladan (vide Bukti B3, B13, B26); --- 16.3.5.3. Bahwa suami dari Direktur Utama PT Agung Serba Tulen yang

memenangkan Paket D adalah Ketua LPJK Propinsi Bengkulu (vide Bukti B3, B26);--- 16.3.5.4. Bahwa antara PT Agung Serba Tulen dengan PT Statika

Mitrasarana tidak memiliki hubungan. Hubungan antara PT Agung Serba Tulen dan PT Statika Mitrasarana berawal dari Bapak Jhoni, dimana Direktur Utama PT Agung Serba Tulen, Ibu Hayati Azhar meminta supply kepada Bapak Jhoni untuk pemenuhan kebutuhan hotmix. Direktur Utama PT Agung Serba Tulen, tidak langsung berhubungan dengan PT Statika Mitrasarana (vide Bukti B3, B15, B26); --- 16.3.6 Tentang Evaluasi yang Dilakukan Panitia Tender (vide Bukti B7, B8,

B17, C64 s/d C68, C75); --- 16.3.6.1. Bahwa Pelelangan paket yang menjadi objek tender dilaksanakan dengan menggunakan metode pelelangan umum Pasca Kualifikasi, dengan menggunakan sistem gugur, yakni bila peserta sudah gugur pada salah satu tahap misalnya tahap administrasi maka otomatis tidak akan melanjutkan evaluasi selanjutnya yakni evaluasi teknis; - 16.3.6.2. Bahwa Panitia mengecek tahap demi tahap mulai dari evaluasi

administrasi, teknis, dan kualifikasi. Bila peserta lulus ketiga tahap tersebut baru ditetapkan sebagai pemenang; --- 16.3.6.3. Bahwa terjadi ketidakkonsistenan penyebutan istilah dalam

(17)

halaman 17 dari 43

16.3.6.4. Bahwa harga penawaran dari para peserta sudah diketahui Panitia pada tahap awal pembukaaan dokumen penawaran. Panitia mengecek harga penawaran peserta dan melakukan koreksi

aritmatik juga bila peserta tersebut sudah lulus tahap evaluasi administrasi, teknis, dan kualifikasi; --- 16.3.6.5. Bahwa Panitia menyatakan PT Pebana Adi Sarana di Paket D

tidak memenuhi kelengkapan administrasi, namun setelah dilakukan penelitian dokumen PT Pebana Adi Sarana ternyata memenuhi semua persyaratan yang diminta oleh Panitia. Panitia mengaku terjadi kelalaian dalam penilaian namun harga dari PT Pebana Adi Sarana memang lebih tinggi dari PT Agung Serba Tulen;--- 16.3.6.6. Bahwa PT Rodateknindo Pura Jaya sebagai penawar terendah di

Paket B tidak menjadi pemenang dalam pengadaan di Paket B, karena jaminan yang diberikan adalah Jaminan dari Asuransi; ---- 16.3.6.7. Bahwa alasan Panitia menggugurkan Peserta Tender yang

menggunakan Jaminan dari Asuransi adalah berdasarkan Surat Edaran Bupati Rejang Lebong Nomor: 600/821/PP/Bag.6, tertanggal 28 Mei 2009 perihal Jaminan Kegiatan Tahun Anggaran 2009; --- 16.3.7 Tentang Proses Keikutsertaan Beberapa Peserta Tender ;--- 16.3.7.1. Bahwa pada saat pendaftaran dan pada saat pengambilan

dokumen tender dan pemasukan minat, terdapat perbedaan yang cukup signifikan dari masing-masing obyek tender yaitu (vide Bukti C47 s/d C58); ---

No. Paket Yang

mendaftar

Yang mengambil dokumen dan memasukkan minat 1 Paket Jalan Desa Teladan – Batu

Ampar (Hotmix) Kecamatan Curup Selatan 4,20 Km; Jalan Seguring – Tasik Malaya (Hotmix) Kecamatan Curup Utara 5,82 Km

(18)

halaman 18 dari 43 2 Paket Jalan SP . Bukit Kaba –

SPN (Hotmix) Kecamatan Selupu Rejang 4 Km

40 5

3 Paket Jalan SP. Talang Ajan – Tabarenah (Hotmix) Kecamatan Bermani Ulu 4 Km; Jalan Desa Tanjung Dalam – Air Lanang (Hotmix) Lanjutan Kecamatan Curup Selatan 3,5 Km; Jalan Desa Teladan – Air Merah (Hotmix) Kecamatan Curup Selatan 2,5 Km; Jalan SMP 11 Desa Teladan (Hotmix) Kecamatan Curup Selatan 0.715 Km

39 3

4 Pekerjaan Pengaspalan Jalan Talang Benih – Dwi Tunggal; Talang Benih – Batu Panco Kec. Curup 3 Km Pekerjaan Pengaspalan Jalan Cawang Baru – SP, Nangka, Cawang Baru – Suban Air Panas Kecamatan Selupu Rejang 2,5 Km

46 4

16.3.7.2. Bahwa kekhususan/karakteristik dari pengerjaan hotmix yang mengharuskan peserta tender memiliki AMP atau mendapat dukungan dari pemilik AMP menjadikan jumlah peserta yang memasukkan penawaran berkurang signifikan dibanding dengan peserta yang mendaftar. Jumlah penyedia AMP yang terbatas menjadi kendala bagi peserta tender untuk mengajukan penawaran (vide Bukti B1 s/d B27); --- 16.3.7.3. Bahwa terdapat beberapa perusahaan yang lokasi AMP-nya

masih memenuhi persyaratan kualitas suhu aspal, dan tersebar di

beberapa daerah antara lain (vide Bukti B5, B9, B11, B13, B15, B19, B27); --- a. PT Statika Mitra Sarana yang AMP-nya berlokasi di Curup,

(19)

halaman 19 dari 43

kepada PT Pebana Adi Sarana;--- b. PT Jurai Putra Agung yang memberikan dukungan AMP

kepada PT Cahaya Gunung Mas memiliki AMP berlokasi

100 km dari lokasi proyek;--- c. PT Bangun Cipta Kontraktor yang AMP-nya berlokasi di

Lubuk Linggau;--- d. PT Karuna Tani Teladan yang AMP-nya berlokasi di Curup,

Hulu Danau (arah utara Bengkulu) yang memberikan dukungan kepada PT Agung Serba Tulen;--- e. PT Rodateknindo Pura Jaya yang berlokasi di Lais (Bengkulu

Utara);--- 16.3.7.4. Bahwa PT Pebana Adi Sarana selaku pemenang di 3 (tiga) paket

mengikuti proses pengadaan barang dan jasa mulai dari tahap

aanwijzing, pengambilan dokumen dan pemasukan penawaran

(vide Bukti B1, B2, B24, C1, C6, C16); --- 16.3.7.5. Bahwa PT Agung Serba Tulen, selaku pemenang di 1 (satu)

paket mengikuti proses pengadaan barang dan jasa mulai dari tahap aanwijzing, pengambilan dokumen dan pemasukan penawaran (vide Bukti B3, B26, C4, C5, C14, C15); --- 16.3.7.6. Bahwa PT Bangun Cipta Kontraktor dalam mengikuti pengadaan barang dan Jasa tahun 2009 di Kabupaten Rejang Lebong mengikuti 1 (satu) paket dengan dasar pertimbangan lebih kepada kewenangan kantor Cabang untuk mengikuti tender, dan kantor Pusat hanya ditembuskan surat melalui fax. Kantor cabang diberikan kewenangan untuk mengikuti tender sampai dengan

Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh miliar rupiah). Alasan digugurkan dari pengadaan tersebut adalah karena jaminan penawaran bukan dari Bank, SBU dan pemberian materai yang tidak diberi tanggal pada dokumen (vide Bukti B11); --- 16.3.7.7. Bahwa PT Cahaya Gunung Mas, mengikuti pengadaan barang

(20)

halaman 20 dari 43

dengan PT Jurai. Alasan digugurkan dari pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Rejang lebong, karena penawaran dari PT Cahaya Gunung Mas adalah memang tinggi (vide Bukti B9, B19,

B20, C3, C9, C11, C17, C78); --- 16.3.7.8. Bahwa dalam pemeriksaan diperoleh fakta yang disampaikan

oleh masing-masing perusahaan; --- a. PT Pebana Adi Sarana : mendapat dukungan dari PT

Statika Mitra Sarana (vide Bukti B1, B2, B24, C1, C6, C16. b. PT Agung Serba Tulen : mendapat dukungan dari PT

Karuna Tani Teladan (vide Bukti B3, B26, C4, C5, C14, C15).

c. PT Cahaya Gunung Mas : mendapat dukungan dari PT Jurai

(vide Bukti B9, B19, B20, C3, C9, C11, C17, C78).

d. PT Bangun Cipta Kontraktor yang AMP-nya berlokasi di

Lubuk Linggau (vide Bukti B11).

16.3.8 Tentang Perkembangan Proyek (vide Bukti B7, B8, B17, B25, C19 s/d

C37, C64 s/d C68) ; --- Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong (Ir.

Firdaus Bahar);--- --- 16.3.8.1. Sesuai dengan alur pada umumnya rencana pengadaan di

Bengkulu adalah sesudah dana tersedia baik melalui APBN dan APBD, Dinas Pekerjaan Umum membuat rencana Kerja, yang kemudian dilaksanakan proses pelelangan, dimulai dari tahapan proses pengumuman, evaluasi, sampai dengan penetapan pemenang; --- 16.3.8.2. Yang menentukan daerah mana yang akan ditenderkan adalah

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong di bagian perencanan. Setiap hari di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong banyak masuk usulan program dari masyarakat ditujukan DPR, Bupati maupun Kepala Dinas; --- 16.3.8.3. Namun pada kenyataannya ketika anggaran turun umumnya

(21)

halaman 21 dari 43

tidak, apakah ada kegiatan ekonomi di daerah tersebut, apakah di daerah tersebut ada kegiatan pendidikan; --- 16.3.8.4. Pada umumnya untuk proyek APBN, Ketua Panitia adalah

Kepala Dinas, namun untuk proyek dengan sumber dana APBD Ketua Panitia adalah Kepala Bidang. Untuk panitia lelang yang menunjuk adalah Kepala Dinas, dengan masa kerja 1 (satu) tahun. Panitia Lelang bertanggung jawab dalam hal proses pelelangan sampai dengan penetapan pemenang. Kepala Dinas tidak selalu memeriksa secara detail mengenai proses pelelangan yang dilakukan oleh Panitia, karena apabila Kepala Dinas dilibatkan dalam proses pelelangan maka akan terjadi conflict of

interest, dan dalam kasus ini Kepala Dinas juga tidak pernah

hadir dalam proses pelelangan; --- 16.3.8.5. Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong mempunyai

Tim Pengawas dan Monitoring yang bertugas mengawasi proyek, akan tetapi tidak mungkin 100 % proyek dilakukan secara sempurna, namun secara keseluruhan proyek harus memenuhi standar. Dinas Pekerjaan Umum setiap tahun diaudit oleh BPK; - 16.3.8.6. Menurut Hamsapari (Ketua Panitia) proyek Pengadaan Barang

dan Jasa Pembangunan Jalan dan Jembatan Kabupaten Rejang Lebong Tahun 2009 mengatakan bahwa proyek yang menjadi obyek perkara sudah dalam tahap Final Hand Over; --- 16.3.8.7. Terkait pengecekan kebenaran dokumen peserta tender, Panitia

hanya mengecek AMP salah satu perusahaan di Lubuk Linggau yaitu PT Kijang Sakti Kontraktor dimana perusahaan ini

memiliki AMP sendiri; --- 16.3.8.8. Dalam Rencana Kerja dan Syarat tidak ada ketentuan mengenai

jarak antara lokasi dengan AMP, yang penting di RKS ini peserta harus memiliki AMP atau bila tidak memiliki AMP maka harus memiliki surat dukungan AMP;--- 16.3.8.9. Panitia juga tidak mengetahui ketentuan mengenai 1 (satu)

(22)

halaman 22 dari 43

pemenang, maka pemenang tersebut harus mengambil AMP dari perusahaan dimana dia meminta dukungan. Yang diatur di RKS hanya persyaratan bahwa untuk pekerjaan hotmix ini peserta

harus memiliki AMP atau dukungan AMP (vide Bukti C67); --- 16.3.8.10. Panitia hanya mengumumkan pagu saja, sedangkan untuk Harga

Perkiraan Sendiri diberitahukan bila ada peserta yang menanyakan. Menurut peraturan pun Panitia hanya bisa memberitahu kepada peserta besaran nilai HPS saja sedangkan rinciannya tidak boleh diberikan; --- 16.3.8.11. Panitia lebih mengharapkan apabila banyak perusahan yang

memasukkan penawaran, karena bisa menambah Pendapatan Asli Daerah, karena para peserta tersebut bisa memberikan kontribusi pendapatan daerah; --- 16.3.8.12. Bahwa para peserta yang ingin mengikuti tender harus membayar

biaya retribusi pengambilan dokumen tender di DISPENDA, setelah membayar bukti pembayaran tersebut ditunjukan kepada Panitia; --- 16.3.9 Fakta-fakta Lain; ---

16.3.9.1. Bahwa setelah dinyatakan menang pada paket D, PT Agung Serba Tulen tidak menggunakan PT Karuna Tani Teladan sebagai penyedia AMP, tetapi menggunakan jasa dari tempat lain, yaitu melalui Bapak Jhoni Wijaya yang merupakan Koordinator Wilayah PT Statika Mitrasarana di Bengkulu (vide Bukti B1, B2, B13, B24, C1, C6, C16); --- 16.3.9.2. Bahwa PT Karuna Tani Teladan menawarkan harga yang lebih

mahal sebesar Rp.850.000,- (delapan ratus lima puluh ribu rupiah) dibanding harga yang ditawarkan Bapak Jhoni Rp.650.000,- (enam ratus lima puluh ribu rupiah) (vide Bukti B13);--- 16.3.9.3. Bahwa lokasi AMP milik PT Statika adalah terdekat dengan

(23)

halaman 23 dari 43

16.3.9.4. Bahwa antara PT Pebana Adi Sarana dengan PT Statika, walaupun merupakan “sister company” namun dalam pelaksanaan pemberian dukungan tetap dilakukan secara resmi

yaitu menggunakan akta notaris (vide Bukti B1, B2, B15, B24, C1, C6, C16);--- 16.3.9.5. Bahwa PT Cahaya Gunung Mas, memasukkan harga yang lebih

mahal dari penawaran PT Pebana Adi Sarana. Sehingga tidak menang dalam tender tersebut (vide Bukti B9, B19, B20, C3, C9, C11, C17, C78); --- 16.3.9.6. Bahwa PT Rodateknindo Pura Jaya mengakui terjadi kesalahan

dalam menuliskan penawaran, sehingga apabila PT Rodateknindo Pura Jaya menjadi pemenang dalam pengadaan Paket C maka diyakini PT Rodateknindo Pura Jaya akan mengalami kerugian (vide Bukti B5, B6, B27, C2, C7, C12, C13);--- 16.3.9.7. Bahwa terdapat perbedaan keterangan antara PT Agung Serba

Tulen dan keterangan Saksi PT Karuna Tani Teladan, dimana menurut keterangan PT Agung Serba Tulen lokasi AMP PT Karuna Tani Teladan adalah di Curup. Namun menurut PT Karuna Tani Teladan, lokasi AMP yang aktif ada di Hulu Danau sedangkan yang di Curup sudah lama tidak beroperasi (vide Bukti B3, B13, B26); --- 16.4 Analisis; --- Berdasarkan fakta-fakta yang telah diperoleh selama Pemeriksaan Lanjutan, Tim Pemeriksa menilai hal-hal sebagai berikut; --- 16.4.1 Persekongkolan Horizontal; ---

16.4.1.1. Tentang Jumlah Peserta;--- 16.4.1.1.1. Bahwa jumlah perusahaan yang mengikuti tender

pada perkara a quo hanya terbatas pada perusahaan tertentu, dengan jumlah maksimal 5 (lima) perusahaan pada paket B; --- 16.4.1.1.2. Bahwa sedikitnya jumlah peserta tender dikarenakan

(24)

halaman 24 dari 43

ada aturan yang melarang pemilik AMP hanya boleh memberikan dukungan hanya kepada 1 (satu) perusahaan;--- 16.4.1.1.3. Bahwa dalam RKS tidak terdapat persyaratan yang

mengharuskan pemilik AMP hanya memberikan dukungan kepada 1 (satu) perusahaan; --- 16.4.1.1.4. Bahwa PT Rodateknindo Purajaya pernah

memberikan dukungan kepada 2 (dua) perusahaan dalam mengikuti paket tender yang sama, dan salah satu perusahaan yang didukung memenangkan tender; 16.4.1.1.5. Bahwa meskipun terdapat kurang lebih 10 (sepuluh)

perusahaan yang memiliki AMP di propinsi Bengkulu, tetapi karena adanya persyaratan terkait dengan kualitas suhu aspal, maka perusahaan yang memiliki AMP yang lokasinya jauh dari proyek sudah pasti tidak akan mengikuti atau memberikan dukungan kepada perusahaan lain;--- 16.4.1.1.6. Bahwa dengan demikian sedikitnya jumlah

perusahaan yang mengikuti tender pada perkara aquo lebih disebabkan karena faktor teknis bukan karena adanya pengaturan atau pembatasan dari pemilik AMP;--- 16.4.1.2. Tentang Persaingan Semu diantara Peserta Tender; --- 16.4.1.2.1. Bahwa dalam evaluasi yang dilakukan oleh Panitia,

terdapat ketidaklengkapan dalam dokumen penawaran

peserta tender untuk tiap-tiap paket tender yang diikuti; --- 16.4.1.2.2. Bahwa berdasarkan hasil penelitian dokumen

(25)

halaman 25 dari 43

16.4.1.2.3. Bahwa tidak ditemukan adanya fakta kesamaan di dalam dokumen penawaran masing-masing peserta tender;--- 16.4.1.2.4. Bahwa PT Rodateknindo Purajaya gugur dalam

evaluasi karena jaminan penawaran yang disampaikan berasal dari Asuransi, bukan dari Bank sebagaimana ketentuan yang dipersyaratkan oleh Panitia Tender karena kebiasan yang dilakukan oleh perusahaan; --- 16.4.1.2.5. Bahwa terdapat Surat Edaran dari Bupati Kabupaten

Rejang Lebong yang meminta agar jaminan penawaran diterbitkan oleh Bank Umum;--- 16.4.1.2.6. Bahwa tidak terdapat fakta yang menunjukkan PT

Rodateknindo Purajaya sengaja menggunakan jaminan penawaran dari Asuransi untuk sengaja gugur dalam evaluasi (sebagai perusahaan pendamping); ---- 16.4.1.2.7. Bahwa PT Rodateknindo Purajaya mengakui adanya

kesalahan dalam penghitungan Bill Of Quantity pada paket C sehingga apabila ditunjuk sebagai pemenang tender maka akan mengalami kerugian; --- 16.4.1.2.8. Bahwa dengan demikian dugaan persaingan semu

(sengaja tidak melengkapi dokumen penawaran) yang dilakukan peserta tender tidak ditemukan, melainkan kesalahan Panitia Tender di dalam melakukan evaluasi dan kesalahan PT Rodateknindo Purajaya dalam melakukan penghitungan harga penawaran; ---- 16.4.1.3. Tentang Ketidakkonsistenan PT Agung Serba Tulen dalam

Pelaksanaan Pekerjaan;---

16.4.1.3.1. Bahwa PT Agung Serba Tulen yang mengikuti 2

(26)

halaman 26 dari 43

16.4.1.3.2. Bahwa perubahan dukungan yang dilakukan PT Agung Serba Tulen dari PT Karuna Tani Teladan kepada PT Statika Mitra Sarana disebabkan karena

faktor harga aspal yang lebih murah yang ditawarkan oleh PT Statika Mitra Sarana. Selain itu tidak terdapat klausula yang mengikat PT Agung Serba Tulen harus menggunakan jasa PT Karuna Tani Teladan dalam pelaksanaan pekerjaannya melainkan hanya bentuk komitmen saja;--- 16.4.1.3.3. Bahwa tidak terdapat fakta yang menunjukkan

perubahan dukungan tersebut adalah dalam rangka pengaturan antara PT Agung Serba Tulen dengan PT Pebana Adi Sarana melalui PT Statika Mitra Sarana sebagai sister company; --- 16.4.1.4. Tentang Harga Penawaran Peserta Tender;--- 16.4.1.4.1. Bahwa pada 4 (empat) paket tender yang menjadi

perkara a quo, PT Pebana Adi Sarana menjadi pemenang di 3 (tiga) paket dengan penawaran harga terendah, demikian juga PT Agung Serba Tulen yang memenangkan paket D. Bahwa lokasi pekerjaan dengan lokasi AMP berkorelasi erat dengan harga penawaran. PT Pebana Adi Sarana menawarkan harga yang lebih tinggi pada paket D karena lokasi proyek yang lebih jauh dari 3 (tiga) proyek lainnya; --- 16.4.1.4.2. Bahwa tidak ditemukan fakta yang menyatakan

adanya pengaturan nilai penawaran di antara peserta tender; --- 16.4.2 Persekongkolan Vertikal;--- 16.4.2.1. Tentang Evaluasi Dokumen Penawaran; --- 16.4.2.1.1. Bahwa berdasarkan dokumen evaluasi, Panitia Tender

menyatakan beberapa peserta tender tidak melengkapi dokumen penawaran dan dinyatakan gugur;--- 16.4.2.1.2. Bahwa berdasarkan hasil penelitian dokumen

(27)

halaman 27 dari 43

dengan hasil evaluasi Panitia yaitu dokumen penawaran yang disampaikan adalah sama untuk tiap paketnya; --- 16.4.2.1.3. Bahwa Panitia Tender mengakui banyaknya paket

tender yang ditangani (bersamaan dengan 4 paket perkara a quo) dan terbatasnya jumlah keanggotan Panitia Tender menyebabkan proses evaluasi yang dilakukan tidak maksimal; --- 16.4.2.1.4. Bahwa Panitia Tender melakukan evaluasi

berdasarkan urutan harga penawaran, dan kemudian dilanjutkan dengan evaluasi terhadap kelengkapan dokumen penawaran. Khusus untuk paket C, PT Rodateknindo Purajaya sebagai penawaran terendah ternyata tidak melengkapi jaminan penawaran sebagai mana yang dipersyaratkan sehingga gugur dan usulan pemenang diganti oleh PT Pebana Adi Sarana sebagai peserta dengan penawaran terendah kedua;--- 16.4.2.1.5. Bahwa evaluasi yang dilakukan oleh Panitia Tender

sama kepada semua peserta tender dan tidak ditemukan fakta adanya tindakan yang mengistimewakan peserta tender tertentu atau mendiskriminasikan peserta tender tertentu;--- 16.5 Kesimpulan; --- 16.5.1 Berdasarkan analisis terhadap fakta-fakta dan alat bukti berupa dokumen-dokumen yang diperoleh selama pemeriksaan, Tim Pemeriksa Lanjutan

berkesimpulan tidak terbukti adanya persekongkolan baik horizontal maupun vertikal untuk mengatur dan atau menentukan pemenang tender dalam Pengadaan Barang/Jasa Pasca Kualifikasi Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong Tahun Anggaran 2009; --- 17. Menimbang bahwa Tim Pemeriksa Lanjutan telah menyampaikan Laporan Hasil

Pemeriksaan Lanjutan kepada Komisi untuk dilaksanakan Sidang Majelis Komisi; --- 18. Menimbang bahwa selanjutnya, Komisi menerbitkan Penetapan Komisi Pengawas

(28)

halaman 28 dari 43

melaksanakan Sidang Majelis Komisi terhitung sejak tanggal 09 Agustus 2010 sampai dengan 23 September 2010 (vide Bukti A59);--- 19. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Sidang Majelis Komisi, Komisi menerbitkan

Keputusan Nomor: 277/KPPU/KEP/VIII/2010 tanggal 06 Agustus 2010 tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai Majelis Komisi dalam Sidang Majelis Komisi Perkara Nomor 12/KPPU-L/2010 (vide Bukti A60); --- 20. Menimbang bahwa untuk membantu Majelis Komisi dalam Sidang Majelis Komisi, maka

Sekretariat Komisi menerbitkan Surat Tugas Nomor: 1182/SJ/ST/VIII/2010 tanggal 06 Agustus 2010 (vide Bukti A61);--- 21. Menimbang bahwa Majelis Komisi telah menyampaikan Laporan Hasil Pemeriksaan

Lanjutan kepada para Terlapor; --- 22. Menimbang bahwa dalam Sidang Majelis Komisi tanggal 07 September 2010, PT. Pebana

Adi Sarana sebagai Terlapor I menyampaikan pendapat atau pembelaan secara tertulis terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan, yang pada pokoknya menyatakan sebagai berikut (vide Bukti B30, C79): --- 22.1 Bahwa kami sebagai Terlapor I benar telah mengikuti pelelangan Pekerjaan

Pengadaan Barang/Jasa Pasca Kualifikasi Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong Tahun Anggaran 2009;--- 22.1.1 Paket A Pekerjaan Peningkatan Jalan Desa Teladan – Batu Ampar (Hotmix) Kecamatan Curup Selatan 4,20 Km; Jalan Seguring – Tasik Malaya (Hotmix) Kecamatan Curup Utara 5,82 Km yang dimenangkan oleh PT Pebana Adi Sarana; --- 22.1.2 Paket B Pekerjaan Peningkatan Jalan SP. Bukit Kaba – SP (Hotmix)

Kecamatan Selupu Rejang 4,00 Km (DAU+DAK) yang dimenangkan oleh

PT Pebana Adi Sarana; --- 22.1.3 Paket C Pekerjaan Peningkatan Jalan Sp. Talang Ajan – Taberenah (Hotmix)

Kecamatan Bermani Ulu 4,00 Km; Jalan Desa Tanjung Dalam – Air Lanang (Hotmix) Lanjutan Kecamatan Curup Selatan 3,50 Km; Jalan Desa Teladan – Air Merah (Hotmix) Kecamatan Curup Selatan 2,50 Km; Jalan SMP 11 Desa Teladan (Hotmix) Kecamatan Curup Selatan 0,715 Km (Anggaran Dana Penyesuaian) yang dimenangkan oleh PT Pebana Adi Sarana; --- 22.1.4 Paket D Pekerjaan Pengaspalan Jalan Talang Benih – Dwi Tunggal, Talang

(29)

halaman 29 dari 43

Kecamatan Selupu Rejang 2,50 Km yang dimenangkan oleh PT. Agung Serba Tulen. --- 22.2 Bahwa dalam mengikuti pelelangan Terlapor I juga telah melengkapi dan

menyampaikan dokumen penawaran sebagaimana yang tercantum dalam dokumen lelang beserta agenda terhadap Paket A, Paket B, Paket C, dan Paket D termasuk surat pernyataan dari Tenaga SKA dan SKT bermaterai Rp. 6000,-, hal mana kami cantumkan dan dapat dilihat pada penawaran yang Terlapor I sampaikan kepada Panitia khususnya Paket D untuk Pekerjaan Pengaspalan Jalan Talang Benih – Dwi Tunggal, Talang Benih – Batu Ponco Kecamatan Curup 3,00 km, Pekerjaan Pengaspalan Jalan Cawang Baru – Simpang Nangka, Cawang Baru – Suban Air Panas Kecamatan Selupu Rejang 2,5 Km; --- 22.3 Bahwa Terlapor I memang mendapat dukungan pemenuhan supply hotmix dari PT.

Statika Mitrasarana yang memiliki AMP, hal mana tidaklah melanggar aturan dan hukum yang berlaku dan biasa dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang tidak memiliki AMP untuk menawar paket pekerjaan hotmix. Selanjutnya tentang perusahaan lain yang mendapat dukungan dari perusahaan lain lagi yang mempunyai AMP, tidak bisa dijadikan alasan bahwa kami ada keterkaitan dengan perusahaan tersebut meskipun dalam implementasinya sebagai pemenang tender perusahaan tersebut membeli hotmix dari PT. Statika Mitrasarana untuk supply

hotmix-nya; ---

22.4 Bahwa dugaan unsur kesengajaan dalam ketidak-konsistenan dari peserta tender dalam memasukkan dokumen penawaran tidaklah beralasan karena dalam memasukan dokumen penawaran kami konsisten memenuhi semua persyaratan yang diminta dalam dokumen lelang untuk semua paket yang diikuti, termasuk surat pernyataan tentang tenaga SKA dan SKT bermaterai Rp. 6000,- hal mana telah

(30)

halaman 30 dari 43

dengan bukti pada saat pemeriksaan berkas perkara (enzage) pada hari Rabu tanggal 1 September 2010; --- 22.5 Bahwa tentang keikutsertaan Terlapor I dalam mengikuti tender pada paket tertentu

bukanlah berindikasi kesengajaan atau untuk mendampingi perusahaan tertentu. Lebih lanjut perlu dijelaskan bahwa keikutsertaan kami pada paket-paket yang ditenderkan lebih disebabkan oleh faktor nilai ekonomis jarak paket pekerjaan dengan AMP pendukung dan kesanggupan yang dimiliki; --- 22.6 Bahwa berdasarkan fakta-fakta yang ada dilapangan serta fakta-fakta hukum yang

terungkap di persidangan ini, dengan berat hati dan tidak ada maksud untuk tidak patuh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, Terlapor I berkesimpulan tidak terbukti melakukan pelanggaran sebagaimana dimaksud Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999; --- 22.7 Bahwa berdasarkan uraian-uraian dan alasan-alasan hukum yang telah Telapor I

kemukakan diatas, kiranya telah cukup dasar hukum bagi Terlapor I untuk memohon kepada Majelis Komisi Pengawas Persaingan Usaha yang terhormat agar berkenaan memutus perkara ini dengan amar menolak Laporan Pelapor seluruhnya, dan jika Majelis Komisi Pengawas Persaingan Usaha berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya. --- 23. Menimbang pada tanggal 14 September 2010, PT. Agung Serba Tulen sebagai Terlapor II menyampaikan pendapat atau pembelaannya secara tertulis terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan melalui surat Nomor: 52/AST/BKL/IX/2010 tanggal 09 September 2010, yang pada pokoknya menyatakan sebagai berikut (vide Bukti B30, C80):--- 23.1 Bahwa dalam pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Pasca Kualifikasi Program

Pembangunan Jalan dan Jembatan Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong Tahun Anggaran 2009 tersebut diatas PT. Agung Serba

Tulen telah memenangkan tender/mendapatkan pekerjaan pada Paket D, dan terdapat dugaan telah melakukan praktek persekongkolan horizontal, dengan indikasi karena adanya fakta kesamaan pihak yang memberikan dukungan pemenuhan supply hotmix pada saat pelaksanaan pekerjaan yaitu dari PT. Statika Mitra Sarana kepada PT. Pebana Adi Sarana dan PT Agung Serba Tulen selaku Terlapor II; --- 23.2 Bahwa berkenaan dengan permasalahan diatas, dapat kami jelaskan bahwa pada saat

(31)

halaman 31 dari 43

(dua) AMP yaitu masing-masing berlokasi di Hulu Danau Kabupaten Bengkulu Utara dan di Curup Kabupaten Rejang Lebong; --- 23.3 Bahwa dalam pelaksanaan tender tersebut PT. Agung Serba Tulen berhasil

memenangkan pada Paket D, namun ketika melaksanakan pekerjaan PT. Agung Serba Tulen tidak jadi menggunakan dukungan supply hotmix dari AMP PT. Karuna Tani Teladan, akan tetapi menggunakan jasa AMP dari PT. Statika Mitra Sarana, adalah karena alasan dan pertimbangan yang obyektif serta profesional yaitu sebagai berikut: --- 23.3.1 Bahwa dukungan yang diberikan oleh PT. Karuna Tani Teladan kepada PT.

Agung Serba Tulen adalah bersifat tidak mengikat secara yuridis kepada kedua belah pihak, dan sesuai dengan kesepakatan lisan kedua belah pihak jika PT. Agung Serba Tulen berhasil memenangkan tender dan akan memulai pelaksanaan pekerjaan, maka akan ditindak lanjuti dengan negosiasi untuk menyepakati harga supply hotmix kepada PT. Agung Serba Tulen; --- 23.3.2 Setelah PT. Agung Serba Tulen ditunjuk sebagai pemenang dan ketika akan

melaksanakan pekerjaan, telah dilakukan negosiasi antara PT. Agung Serba Tulen dengan PT. Karuna Tani Teladan, dan dalam negosiasi tersebut PT. Karuna Tani Teladan menyanggupi akan memberikan supply hotmix dengan harga Rp. 850.000,-/ton dari produk AMP-nya yang berlokasi di Hulu Danau Kabupaten Bengkulu Utara bukan dari produk AMP-nya yang berlokasi di Curup Kabupaten Rejang Lebong karena sudah tidak produksi lagi. Oleh karena itu mengingat jarak tempuh yang cukup jauh mencapai 100 Km lebih antara lokasi AMP ke Kota Curup Rejang Lebong tempat lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan, maka kami menilai selain harga terlalu tinggi

karena harus dibebani lagi oleh biaya angkut/transport sebesar Rp. 150.000,-/ton, juga karena jarak yang jauh tersebut dapat menimbulkan resiko kegagalan teknis yaitu tidak terpenuhinya persyaratan suhu hotmix sebagaimana yang ditentukan didalam spesifikasi pekerjaan, terlebih mengingat kondisi jalan yang yang akan dilalui dan juga kondisi daerah Curup yang memiliki curah hujan yang cukup tinggi; --- 23.3.3 Mempertimbangkan hal tersebut diatas, serta mengingat tanggung jawab PT.

(32)

halaman 32 dari 43

yang telah ditandatangani, maka PT. Agung Serba Tulen mencoba berusaha mencari pihak lain untuk dapat memberikan supply hotmix dengan harga yang lebih murah dan secara teknis diyakini akan lebih menjamin kualitas

pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh PT. Agung Serba Tulen. Berkenaan dengan hal diatas, maka untuk mencari informasi siapa pihak yang dapat memberikan supply hotmix sebagaimana kami maksudkan diatas, kami memohon bantuan kepada Saudara Jhoni yang kami kenal dan ketahui sebagai salah seorang yang paham mengenai pekerjaan hotmix, dan melalui bantuan Saudara Jhoni tersebut PT. Agung Serba Tulen akhirnya mendapatkan bantuan supply hotmix, dan terakhir kami ketahui bahwa

supply hotmix tersebut adalah berasal dari produk AMP PT. Statika Mitra

Sarana berlokasi di Curup. Dari hasil negosiasi kami dengan Saudara Jhoni tersebut, kami menilai supply hotmix yang ditawarkan sangat layak baik dari segi harga maupun teknis, karena harga yang ditawarkan lebih murah yaitu Rp. 850.000,-/ton tanpa dibebani lagi oleh biaya angkut/transport, demikian juga dari segi teknis kami menilai bahwa supply hotmix ini lebih layak dan akan lebih menjamin kualitas pekerjaan hotmix yang dilaksanakan oleh PT. Agung Serba Tulen karena jarak AMP dengan lokasi pekerjaan berdekatan yaitu di Curup Rejang Lebong. --- 24. Menimbang bahwa dalam Sidang Majelis Komisi tanggal 07 September 2010, PT. Cahaya

Gunung Mas sebagai Terlapor III tidak hadir untuk menyampaikan pendapat atau pembelaan terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan, walaupun sudah dipanggil secara patut (vide Bukti B31); --- 25. Menimbang bahwa dalam Sidang Majelis Komisi tanggal 07 September 2010, PT

Rodateknindo Purajaya sebagai Terlapor IV menyampaikan pendapat atau pembelaan

secara lisan terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan, yang pada pokoknya menyatakan bahwa PT. Rodateknindo Purajaya dalam mengikuti tender tersebut sudah memasukan dokumen penawaran secara lengkap dan konsisten (vide Bukti B30); --- 26. Menimbang bahwa dalam Sidang Majelis Komisi tanggal 07 September 2010, Panitia

Pengadaan Barang/Jasa Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong Tahun Anggaran 2009 sebagai Terlapor V tidak hadir untuk menyampaikan pendapat atau pembelaan terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan, walaupun sudah dipanggil secara patut (vide Bukti B32); --- 27. Menimbang bahwa selanjutnya Majelis Komisi menilai telah mempunyai bukti dan

(33)

halaman 33 dari 43

TENTANG HUKUM

1. Berdasarkan LHPL, Pendapat atau Pembelaan para Terlapor, surat, dokumen dan alat bukti

lainnya Majelis Komisi menilai dan menyimpulkan ada tidaknya pelanggaran yang dilakukan oleh para Terlapor yaitu sebagai berikut: --- 1.1 Mengenai Identitas Terlapor:--- 1.1.1 Bahwa Terlapor I adalah PT Pebana Adi Sarana, beralamat di Jalan Nipah

Nomor 09 Padang, Sumatera Barat, adalah pelaku usaha berbentuk badan hukum perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia dengan Akte Pendirian Nomor: 46 Tanggal 18 Januari 2003 dengan Akte Notaris Catur Virgo, S.H. dan telah mengalami perubahan terakhir dengan Akte Perubahan Terakhir Nomor: 228 Tanggal 11 Agustus 2008 dengan Akte Notaris Nasrul S.H., yang memiliki kegiatan usaha diantaranya adalah bidang developer, pembangunan, perdagangan umum, perindustrian, pertambangan, pengangkutan darat, pertanian, percetakan, perbengkelan dan jasa;--- 1.1.2 Bahwa Terlapor II adalah PT Agung Serba Tulen, beralamat di Jalan Kapuas I Blok H. 01 Rt. 013/Rw. 004 Kelurahan Padang Harapan Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu 38229, adalah pelaku usaha berbentuk badan hukum perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia dengan Akte Pendirian Nomor: 44 Tanggal 30 November 2005 dengan Akte Notaris Irawan S.H. dan telah mengalami perubahan terakhir dengan Akte Perubahan Terakhir Nomor: 42 Tanggal 22 Januari 2009 dengan Akte Notaris Irawan S.H., yang memiliki kegiatan usaha diantaranya adalah bidang pembangunan, perdagangan, perindustrian, pengangkutan darat, percetakan dan perbengkelan;--- 1.1.3 Bahwa Terlapor III adalah PT Cahaya Gunung Mas, beralamat di Jalan

(34)

halaman 34 dari 43

menjalankan usaha di bidang pembangunan, transportasi, perbengkelan, penerbitan, perdagangan, industri karoseri dan perakitan kendaraan, pertambangan, pertanian dan jasa;--- 1.1.4 Bahwa Terlapor IV adalah PT Rodateknindo Purajaya, beralamat di Jalan

Fatmawati No. 56 A Bengkulu 38223, adalah pelaku usaha berbentuk badan hukum perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia dengan Akte Pendirian Nomor 30 Tanggal 19 Desember 1987 dengan Akte Notaris Martoenoes Boejoeng Ketek, S.H. dan telah mengalami perubahan terakhir dengan Akte Perubahan Terakhir Nomor 108 Tanggal 11 April 2008 dengan Akte Notaris Irawan, S.H., yang memiliki kegiatan usaha diantaranya adalah bidang pembangunan; --- 1.1.5 Bahwa Terlapor V adalah Panitia Pengadaan Barang/Jasa Program

Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong Tahun Anggaran 2009, beralamat di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong, Jalan Setia Negara II No. 114 Curup Bengkulu 39113, merupakan susunan Panitia yang ditunjuk dan diangkat berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong Nomor: 600/185/Sub.1 tanggal 20 April 2009 tentang Pembentukan Panitia Pengadaan/Jasa, Pelelangan/Penunjukan Langsung Kegiatan-kegiatan di Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Kab. Rejang Lebong dengan anggota-anggotanya yaitu: Hamsapari, ST, MT (Ketua), Fahrul Razi, ST (Sekretaris), Erini Ferdian, ST (Anggota), Bambang Budiono, SE (Anggota), dan Marselly Falina, S.Pt (Anggota);--- 1.2 Mengenai Jumlah Peserta; --- 1.2.1 Bahwa dalam LHPL, Tim Pemeriksa menyimpulkan sedikitnya jumlah

perusahaan yang mengikuti tender pada perkara a quo lebih disebabkan karena faktor teknis bukan karena adanya pengaturan atau pembatasan dari Pemilik AMP; --- 1.2.2 Bahwa Terlapor I dalam tanggapan tertulisnya sependapat dengan

kesimpulan Tim Pemeriksa; --- 1.2.3 Bahwa berkaitan dengan kesimpulan Tim Pemeriksa tersebut maka Majelis

Komisi perlu menilai kembali hal-hal sebagai berikut; --- 1.2.3.1 Bahwa kekhususan atau karakteristik dari pengerjaan hotmix yang

(35)

halaman 35 dari 43

yang memasukkan penawaran berkurang signifikan dibandingkan dengan jumlah peserta tender yang mendaftar;--- 1.2.3.2 Bahwa jumlah penyedia AMP yang terbatas menjadi kendala bagi peserta tender untuk mengajukan penawaran; --- 1.2.3.3 Bahwa meskipun terdapat kurang lebih 10 (sepuluh) perusahaan

yang memiliki AMP di Propinsi Bengkulu, tetapi karena adanya persyaratan terkait dengan kualitas suhu aspal, maka perusahaan yang memiliki AMP yang lokasinya jauh dari lokasi proyek sudah pasti tidak akan mengikuti atau memberi dukungan kepada perusahaan lain; --- 1.2.3.4 Bahwa sedikitnya jumlah peserta tender dikarenakan perusahaan

yang memiliki AMP hanya memberikan dukungan kepada 1 (satu) peserta tender saja, meskipun tidak ada aturan yang melarang pemilik AMP untuk memberikan dukungan kepada lebih dari 1 (satu) peserta tender; --- 1.2.3.5 Bahwa dalam RKS tidak terdapat persyaratan yang mengharuskan

pemilik AMP hanya dapat memberikan dukungan kepada 1 (satu) peserta tender; --- 1.2.4 Bahwa dengan demikian Majelis Komisi sependapat dengan Tim

Pemeriksa yang menyatakan bahwa sedikitnya perusahaan yang mengikuti tender pada perkara a quo disebabkan karena adanya faktor teknis, bukan karena adanya pengaturan atau pembatasan dari pemilik AMP; --- 1.3 Mengenai Persaingan Semu diantara Peserta Tender; ---

1.3.1 Bahwa dalam LHPL, Tim Pemeriksa menyimpulkan tidak ditemukan adanya

persaingan semu (sengaja tidak melengkapi dokumen penawaran) yang dilakukan diantara peserta tender; --- 1.3.2 Bahwa Terlapor I dalam tanggapan tertulisnya sependapat dengan

kesimpulan Tim Pemeriksa; --- 1.3.3 Bahwa berkaitan dengan kesimpulan Tim Pemeriksa tersebut maka Majelis

Komisi perlu menilai kembali hal-hal sebagai berikut; --- 1.3.3.1 Bahwa dalam hasil penilaian evaluasi yang dilakukan oleh Panitia,

(36)

halaman 36 dari 43

1.3.3.2 Bahwa berdasarkan hasil penelitian dokumen penawaran peserta tender dan pengakuan dari para Terlapor, diperoleh adanya fakta yang bertentangan dengan hasil penilaian evaluasi Panitia yaitu

dokumen penawaran yang disampaikan adalah sama untuk tiap paketnya; --- 1.3.3.3 Bahwa tidak ditemukan adanya fakta kesamaan di dalam dokumen

penawaran masing-masing peserta tender; --- 1.3.3.4 Bahwa Terlapor IV gugur dalam evaluasi karena jaminan

penawaran yang disampaikan berasal dari Asuransi, bukan dari Bank Umum sebagaimana ketentuan yang dipersyaratkan oleh Panitia Tender; --- 1.3.3.5 Bahwa terdapat Surat Edaran dari Bupati Kabupaten Rejang

Lebong yang menghimbau agar jaminan penawaran diterbitkan oleh Bank Umum; --- 1.3.3.6 Bahwa tidak terdapat fakta yang menunjukkan Terlapor IV sengaja

menggunakan jaminan penawaran dari Asuransi untuk sengaja gugur dalam evaluasi (sebagai perusahaan pendamping); --- 1.3.3.7 Bahwa Terlapor IV mengakui adanya kesalahan dalam

penghitungan Bill Of Quantity pada paket C sehingga apabila ditunjuk sebagai pemenang tender maka akan mengalami kerugian; 1.3.4 Bahwa dengan demikian Majelis Komisi sependapat dengan Tim Pemeriksa yang menyimpulkan bahwa dugaan persaingan semu (sengaja tidak melengkapi dokumen penawaran) yang dilakukan peserta tender tidak ditemukan, melainkan kesalahan Panitia Tender di dalam melakukan evaluasi dan kesalahan Terlapor IV dalam melakukan penghitungan harga penawaran;--- 1.4 Mengenai Ketidakkonsistenan Terlapor II dalam Pelaksanaan Pekerjaan; ---

1.4.1 Bahwa dalam LHPL Tim Pemeriksa menyimpulkan tidak terdapat fakta yang

menunjukkan perubahan dukungan penyediaan aspal adalah dalam rangka pengaturan antara Terlapor II dengan Terlapor I melalui PT Statika Mitra Sarana; --- 1.4.2 Bahwa Terlapor II dalam tanggapan tertulisnya sependapat dengan

kesimpulan Tim Pemeriksa; --- 1.4.3 Bahwa berkaitan dengan kesimpulan Tim Pemeriksa tersebut maka Majelis

(37)

halaman 37 dari 43

1.4.3.1 Bahwa Terlapor II yang mengikuti 2 (dua) paket tender, menggunakan surat dukungan AMP yang berasal dari PT Karuna Tani Teladan. Namun dalam pelaksanaan pekerjaan untuk 1 (satu)

paket yang dimenangkan, Terlapor II menggunakan jasa PT Statika Mitra Sarana untuk penyediaan aspal; --- 1.4.3.2 Bahwa perubahan dukungan yang dilakukan Terlapor II dari PT

Karuna Tani Teladan kepada PT Statika Mitra Sarana disebabkan karena faktor harga aspal yang lebih murah yang ditawarkan oleh PT Statika Mitra Sarana. Selain itu tidak terdapat klausula yang mengikat Terlapor II harus menggunakan jasa PT Karuna Tani Teladan dalam pelaksanaan pekerjaannya; --- 1.4.4 Bahwa dengan demikian Majelis Komisi sependapat dengan Tim Pemeriksa

yang menyimpulkan tidak terdapat fakta yang menunjukkan perubahan dukungan penyediaan aspal yang dilakukan oleh Terlapor II tersebut adalah dalam rangka pengaturan antara Terlapor II dengan Terlapor I melalui PT Statika Mitra Sarana; --- 1.5 Mengenai Harga Penawaran Peserta Tender; --- 1.5.1 Bahwa dalam LHPL, Tim Pemeriksa menyimpulkan tidak terbukti adanya

pengaturan nilai penawaran di antara peserta tender; --- 1.5.2 Bahwa Terlapor I dalam tanggapan tertulisnya sependapat dengan

kesimpulan Tim Pemeriksa; --- 1.5.3 Bahwa berkaitan dengan kesimpulan Tim Pemeriksa tersebut maka Majelis

Komisi perlu menilai kembali hal-hal sebagai berikut: --- 1.5.3.1. Bahwa dalam 4 (empat) paket tender yang menjadi perkara a quo, Terlapor I menjadi pemenang di Paket A, Paket B dan Paket C dengan penawaran harga terendah, demikian juga Terlapor II yang menang di Paket D; --- 1.5.3.2. Bahwa lokasi pekerjaan dengan lokasi AMP berkorelasi erat dengan harga penawaran. Terlapor I menawarkan harga yang lebih tinggi pada Paket D karena lokasi proyek yang lebih jauh dari 3 (tiga) proyek lainnya; --- 1.5.4. Bahwa dengan demikian Majelis Komisi sependapat dengan Tim

(38)

halaman 38 dari 43

1.6 Mengenai Evaluasi Dokumen Penawaran; --- 1.6.1 Bahwa dalam LHPL, Tim Pemeriksa menyimpulkan evaluasi yang dilakukan oleh Panitia Tender sama kepada semua peserta tender dan tidak ditemukan fakta adanya tindakan yang mengistimewakan peserta tender tertentu atau mendiskriminasikan peserta tender tertentu; --- 1.6.2 Bahwa Terlapor I dalam tanggapan tertulisnya sependapat dengan

kesimpulan Tim Pemeriksa; --- 1.6.3 Bahwa berkaitan dengan kesimpulan Tim Pemeriksa tersebut maka Majelis

Komisi perlu menilai kembali hal-hal sebagai berikut: --- 1.6.3.1. Bahwa hasil evaluasi dari Panitia Tender menyatakan bahwa

beberapa peserta tender tidak melengkapi dokumen penawaran dan dinyatakan gugur; ---

1.6.3.2. Bahwa berdasarkan hasil penelitian dokumen penawaran peserta tender dan pengakuan dari para Terlapor, diperoleh adanya fakta yang bertentangan dengan hasil evaluasi Panitia yaitu dokumen penawaran yang disampaikan adalah sama untuk tiap paketnya; --- 1.6.3.3. Bahwa Panitia Tender mengakui banyaknya paket tender yang

ditangani (bersamaan dengan 4 paket perkara a quo) dan terbatasnya jumlah keanggotan Panitia Tender menyebabkan proses evaluasi yang dilakukan tidak maksimal; --- 1.6.3.4. Bahwa jumlah Panitia Tender yang melakukan evaluasi tidak

seimbang dengan jumlah pekerjaan yang ditenderkan di Tahun Anggaran 2009, sehingga hasil evaluasi dari Panitia Tender, kurang optimal; --- 1.6.3.5. Bahwa Panitia Tender melakukan evaluasi berdasarkan urutan harga

penawaran, dan kemudian dilanjutkan dengan evaluasi terhadap kelengkapan dokumen penawaran. Khusus untuk paket C, Terlapor IV sebagai penawar terendah tidak melengkapi jaminan penawaran sebagaimana yang dipersyaratkan sehingga gugur dan usulan pemenang diganti oleh Terlapor I sebagai peserta dengan penawaran terendah kedua; --- 1.6.4. Bahwa dengan demikian Majelis Komisi sependapat dengan Tim Pemeriksa

(39)

halaman 39 dari 43

mengistimewakan peserta tender tertentu atau mendiskriminasikan peserta tender tertentu; --- --- 2. Menimbang bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut dan dikaitkan dengan dugaan

pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999, maka Majelis Komisi menilai pemenuhan unsur-unsur pasal sebagai berikut;--- 2.1 Bahwa ketentuan Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 menyatakan

“Pelaku usaha dilarang bersekongkol dengan pihak lain untuk mengatur dan atau

menentukan pemenang tender sehingga dapat mengakibatkan terjadinya persaingan

usaha tidak sehat”; ---

2.2 Menimbang bahwa Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 mengandung unsur-unsur sebagai berikut: --- 2.2.1 Unsur Pelaku Usaha; --- 2.2.1.1 Bahwa yang dimaksud pelaku usaha berdasarkan Pasal 1 angka 5

Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 adalah orang perorangan

atau badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum atau bukan

badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan

kegiatan dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik

sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian,

menyelenggarakan berbagai kegiatan usaha dalam bidang

ekonomi;---

2.2.1.2 Bahwa pelaku usaha yang dimaksud dalam perkara ini adalah

Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor IV sebagaimana dinyatakan dalam butir 1.1 Bagian Tentang Hukum; --- 2.2.1.3 Bahwa dengan demikian, berdasarkan uraian pada butir 1.1 Bagian Tentang Hukum, maka unsur pelaku usaha telah terpenuhi; --- 2.2.2 Unsur Pihak Lain; ---

2.2.2.1 Bahwa berdasarkan Pedoman Pasal 22 Undang-undang Nomor 5

Tahun 1999 yang dimaksud dengan pihak lain adalah para pihak (vertikal dan horizontal) yang terlibat dalam proses tender yang melakukan persekongkolan tender baik pelaku usaha sebagai peserta tender dan/atau subyek hukum lainnya yang terkait dengan tender tersebut; ---2.2.2.2 Bahwa pihak lain dalam perkara ini adalah Terlapor V yang

(40)

halaman 40 dari 43

Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong Tahun Anggaran 2009 sebagaimana dinyatakan dalam butir 1.1 Bagian Tentang Hukum; ---2.2.2.3 Bahwa dengan demikian, unsur Pihak Lain terpenuhi; ---2.2.3 Unsur Bersekongkol; ---

2.2.3.1 Bahwa yang dimaksud dengan bersekongkol berdasarkan Pedoman Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 adalah kerjasama

yang dilakukan oleh pelaku usaha dengan pihak lain atas inisiatif

siapapun dan dengan cara apapun dalam upaya memenangkan

peserta tender tertentu; ---

2.2.3.2 Bahwa berdasarkan Pedoman Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999, persekongkolan dapat terjadi dalam 3 (tiga) bentuk, yaitu persekongkolan horizontal, persekongkolan vertikal, dan gabungan dari persekongkolan horizontal dan vertikal; --- 2.2.3.3 Bahwa yang dimaksud dengan persekongkolan horizontal adalah

persekongkolan yang terjadi antara pelaku usaha atau penyedia barang dan jasa dengan sesama pelaku usaha atau penyedia barang dan jasa pesaingnya; persekongkolan vertikal adalah persekongkolan yang terjadi antara salah satu atau beberapa pelaku usaha atau penyedia barang dan jasa dengan panitia tender atau panitia lelang atau pengguna barang dan jasa atau pemilik atau pemberi pekerjaan, sedangkan gabungan persekongkolan horizontal dan vertikal adalah persekongkolan antara panitia tender atau panitia lelang atau pengguna barang dan jasa atau pemilik atau pemberi pekerjaan dengan sesama pelaku usaha atau penyedia barang dan jasa; --- 2.2.3.4 Persekongkolan Horizontal; - --- 2.2.3.4.1 Bahwa sedikitnya jumlah perusahaan yang mengikuti

Referensi

Dokumen terkait

Kedua orang tua tercinta yaitu Papa Sutoyo Wilianto dan Mama Indrawati yang selalu memberikan dukungan, doa serta materi sehingga pendidikan Apoteker di Profesi

Berdasarkan uraian diatas bahwa kesadaran tidak ada hubungannya dengan kemauan membayar pajak dan pemahaman wajib pajak UMKM masih minim, maka peneliti melakukan

JUDUL: FOKLOR: PRAKTIK DAN NILAI BUDAYA LOKAL SEBAGAI STRATEGI PENDIDIKAN KARAKTER DI JAWA BARAT ANGGOTA:.. MAHASISWA S1

Belanja Jasa Perencanaan Pembuatan Tembok Pagar Kantor Dinas Pengelolaan Pasar.

Program yang diusulkan harus dapat menjawab permasalahan dan kondisi existing dalam evaluasi diri serta menunjukkan keterkaitan dengan program dan kegiatan dari

ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati Barito Timur, Nomor 67 Tahun 2016 tanggal 01 Maret 2016 telah mengadakan Pemberian Penjelasan (Aanwijzing) untuk Paket Pekerjaan melalui

• melandasi rasional untuk penetapan program pengembangan program studi yang akan memberikan dampak pada peningkatan kualitas akreditasi serta membangun..

70 Tahun 2012, beserta petunjuk teknisnya, Dokumen lelang dan Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) Nomor : 065/Pokja-GL/2013, tanggal 26 April 2013 untuk pekerjaan