• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 132010046 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 132010046 BAB III"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

24 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1.Jenis Penelitian

Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah Korelasional. Menurut Azwar (2012) Penelitian Korelasional merupakan penelitian yang bertujuan menyelidiki sejauh mana variasi pada satu variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau lebih variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi.

3.2.Populasi dan sampel 3.2.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2012), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.

Dalam penelitian ini, populasinya adalah seluruh guru BK SMA, SMK, MAN se-kota Salatiga yang berjumlah 53 orang guru. Adapun tabelnya sebagai berikut:

Tabel 3.1

Populasi Guru BK SMA, SMK, MAN se-kota Salatiga

No Nama Sekolah Jumlah Guru BK

1. SMA N 1 Salatiga 5 Orang

2. SMA N 2 Salatiga 4 Orang

3. SMA N 3 Salatiga 4 Orang

4. SMA Kristen 1 4 Orang

5. SMA Kristen 2 1 Orang

6. MAN Salatiga 3 Orang

7. SMK N 1 Salatiga 7 Orang

8. SMK N 3 Salatiga 3 Orang

(2)

25

10. SMK Kristen TI 1 Orang

11. SMK Saraswati 4 Orang

12. SMK Pelita 1 Orang

13. SMK PGRI 1 1 Orang

14. SMK PGRI 2 2 Orang

15. SMK PGRI 3 1 Orang

16. SMK Muhammadiyah 5 Orang

17. SMK Diponegoro 2 Orang

18. SMK Al Falah 1 Orang

19. SMK Pancasila 1 Orang

20. SMK Sultan Fatah 1 Orang

Jumlah 53 Orang

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Salatiga, tahun 2013 3.2.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2012), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Nonprobability Sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2012). Jenis sampelnya adalah Sampling jenuh, yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2012). Penulis memilih teknik Sampling jenuh karena dalam penelitian penulis menggunakan seluruh jumlah populasi untuk dijadikan sampel, yaitu berjumlah 53 orang guru BK.

3.3.Variabel Penelitian

(3)

26 menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel bebas (X) adalah Motivasi Berprestasi, sedangkan variabel terikat (Y) adalah Kinerja. Hubungan antara variabel digambarkan pada diagram di bawah ini:

3.4.Definisi Operasional 1. Motivasi Berprestasi

Motivasi berprestasi merupakan sesuatu hal yang mendorong seseorang dan menyebabkan semangat seseorang untuk menunjukkan prestasi, yang meliputi adanya motif affiliasi, motif berkuasa dan motif berprestasi.

2. Kinerja Guru BK

Kinerja guru BK merupakan hasil kerja dari seorang guru Bimbingan dan Konseling dalam menjalankan tugas pokoknya sebagai pendidik meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional.

3.5.Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpula data merupakan cara dimana peneliti memperoleh data yang akan diselidiki. Menurut Sugiyono (2012), terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian, yaitu kualitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan data.

(4)

27 Dalam penelitian ini penulis menggunakan skala sikap sebagai metode pengumpulan data. Skala sikap yang digunakan dalam penelitian ini ada dua yaitu sebagai berikut :

1. Skala sikap motivasi berprestasi

Motivasi berprestasi guru BK dapat diukur dengan menggunakan skala sikap motivasi berprestasi. Aspek-aspek motivasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah aspek motivasi berprestasi yang diungkapkan oleh Mc.Clelland (dalam Wijono, 2010) yaitu :

a. Motif Berprestasi

Seseorang yang mengerjakan sesuatu dengan gigih dan resiko pekerjaannya adalah moderat, maka dia akan bekerja lebih bertanggungjawab dan memperoleh umpan balik atas hasil prestasinya. Motif berprestasi ini mengarah terhadap kepentingan masa depan dibandingkan masa lalu atau masa kini dan individu akan menjadi lebih kuat dalam menghadapi kegagalan karena dirinya dapat memperkirakan situasi yang akan datang untuk memperoleh prestasi yang lebih baik dalam bekerja.

b. Motif Affiliasi

Pada dasarnya manusia memiliki keinginan untuk menjalin hubungan dengan rekan kerja dan hubungan interpersonal yang baik, dimana terdapat kasih sayang, keharmonisan, dan perhatian yang saling memberi dan menerima. Bagaimanapun juga kekuatan dari kebutuhan ini berubah-ubah setiap orangnya. Seseorang dengan kebutuhan afiliasi yang kuat akan sangat memperhatikan apakah ia disukai dan diterima dan juga sensitif sebagai isyarat yang mengidentifikasikan penolakan dan penerimaan dari orang lain. Individu ini akan menemukan kenyamanan yang luar biasa di dalam interaksi sosial dan rekan kerja.

c. Motif Kekuasaan

Seseorang yang memiliki kebutuhan kekuasaan memiliki keinginan yang besar untuk mempengaruhi orang lain, dia juga mendapat kepuasan yang besar pada saat mempengaruhi orang lain. Di dalam setiap kelompok, individu juga keinginan untuk memberi pengarahan kepada orang lain.

(5)

28 menyediakan alternatif jawaban yakni : Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), Sangat Tidak Sesuai (STS). Nilai untuk setiap jawaban berjenjang antara 1-4. Untuk pernyataan favorable subjek akan mendapat skor 1 untuk jawaban Sangat Tidak Sesuai (STS), skor 2 untuk jawaban Tidak Sesuai (TS), skor 3 untuk jawaban Sesuai (S), dan skor 4 untuk jawaban Sangat Sesuai (SS). Demikian sebaliknya untuk pernyataan unfavorable, subjek akan mendapat skor 1 untuk jawaban Sangat Sesuai (SS), skor 2 untuk jawaban Sesuai (S), skor 3 untuk jawaban Tidak Sesuai (TS), skor 4 untuk jawaban Sangat Tidak Sesuai (STS).

Semakin tinggi skor yang diperoleh, maka semakin tinggi motivasi berprestasi seseorang. Demikian sebaliknya, semakin rendah skor yang diperoleh maka semakin rendah motivasi berprestasinya.

Tabel 3.2

Sebaran Butir Skala Sikap Motivasi Berprestasi

No Aspek Indikator Jenis Item Jumlah

Favorable Unfavorable 1. Motif

Affiliasi

 Seseorang yang memiliki keinginan untuk menjalin hubungan dengan rekan kerja

 Hubungan

interpersonal yang baik

 Terdapat kasih sayang,

keharmonisan, dan perhatian saling memberi dan menerima

1,7,13,19, 27

4,10,18,23, 25

10

2. Motif Kekuasaan

 Seseorang yang ingin berkuasa untuk

2,11,14,21 ,28

(6)

29 mempengaruhi

orang lain

 Memiliki kepuasan saat mempengaruhi orang lain

 Memiliki

keinginan untuk memberi

pengarahan kepada orang lain

3. Motif Berprestasi

 Seseorang yang mengerjakan sesuatu dengan gigih

 Resiko pekerjaannya adalah moderat  Pekerja yang

bertanggung jawab  Mengarah pada

kepentingan masa depan

3,9,16,20, 30

6,12,15,22,29 10

Jumlah 30

2. Skala sikap kinerja guru BK

Skala sikap kinerja guru BK disusun oleh penulis, Skala sikap ini disusun berdasarkan kompetensi konselor yang dikemukakan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 27 tahun 2008 yang terdiri dari empat kompetensi konselor yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional.

Skala sikap ini berjumlah 34 item. Terdiri dari 17 item favorable dan 17 item unfavorable. Setiap item menyediakan empat alternatif jawaban yakni : Sangat

(7)

30 jawaban Tidak Sesuai (TS), skor 3 untuk jawaban Sesuai (S), dan skor 4 untuk jawaban Sangat Sesuai (SS). Demikian sebaliknya untuk pernyataan unfavorable, subjek akan mendapat skor 1 untuk jawaban Sangat Sesuai (SS), skor 2 untuk jawaban Sesuai (S), skor 3 untuk jawaban Tidak Sesuai (TS), skor 4 untuk jawaban Sangat Tidak Sesuai (STS).

Semakin tinggi skor yang diperoleh, maka semakin tinggi kinerja guru BK. Demikian sebaliknya, semakin rendah skor yang diperoleh maka semakin rendah kinerjanya.

Tabel 3.3

Sebaran Butir Skala Sikap Kinerja Guru BK

No Aspek Indikator Jenis Item Jumlah

Favorable Unfavorable 1. Kompetensi

Pedagogik

 Menguasai teori dan praksis pendidikan  Mengaplikasikan

perkembangan fisiologis & psikologis serta perilaku konseli  Menguasai esensi

pelayanan BK dalam jalur, jenis, & jenjang satuan pendidikan

1,9,17 5,13,21 6

2. Kompetensi kepribadian

 Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang maha Esa

 Menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai

kemanusiaan individualitas  Menunjukkan

(8)

31 intregritas &

stabilitas

kepribadian yang kuat

 Menampilkan kinerja berkualitas tinggi

3. Kompetensi sosial

 Mengimple-mentasikan

kolaborasi intern di tempat kerja  Berperan dalam

organisasi & kegiatan profesi BK

 Mengimple-mentasikan kolaborasi antar personal

3,11,19 7,15,23 6

4. Kompetensi profesional

 Menguasai konsep & praksis

assesmen untuk memahami kondisi kebutuhan & masalah konseli  Menguasai

kerangka teoritik & praksis BK  Merencanakan

program BK  Mengimplementasi

kan program BK yang komprehensif  Menilai proses dan hasil kegiatan BK  Memiliki

kesadaran & komitmen terhadap etika profesional  Menguasai konsep

& praksis penelitian dalam Bimbingan & Konseling 4,12,20,26 ,29,30,31 8,16,24,28, 32,33,34 14

(9)

32 3.6.Uji Validitas Item dan Reliabilitas Instrumen

3.6.1 Uji Validitas Item

Validitas sebuah tes menyangkut apa yang diukur tes dan seberapa baik tes

itu bisa mengukur, dan validiatas sebuah tes memberitahu kita tentang apa yang

bisa kita simpulkan dari skor-skor tes (Anastasi & Urbina, 1997). Kriteria untuk

menentukan validitas instrumen digunakan pedoman dari Anastasi & Urbina

(1997) yang menyatakan bahwa sebuah tes bisa memperbaiki efisiensi prediktif

jika tes itu menunjukkan korelasi apapun yang berarti (signifikan) dengan kriteria,

seberapapun rendahnya. Dalam keadaan ini, bahkan validitas serendah 0,2 atau

0,3 bisa membenarkan dimasukannya tes kedalam program seleksi. Hasil uji

validitas instrumen Motivasi Berprestasi seperti deskripsi tabel 3.4. berikut ini :

Tabel 3.4

Uji Validitas Motivasi Berprestasi

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Keterangan

VAR00001 86.5000 106.466 .368 .870 Valid

VAR00002 86.4667 106.395 .325 .870 Valid

VAR00003 87.3333 102.230 .576 .865 Valid

VAR00004 87.2000 100.510 .507 .866 Valid

VAR00005 87.2667 101.995 .333 .872 Valid

VAR00006 87.1333 105.361 .275 .872 Valid

VAR00007 87.6333 98.240 .664 .861 Valid

VAR00008 86.7333 106.478 .465 .869 Valid

VAR00009 86.4667 108.051 .212 .872 Valid

VAR00010 87.0000 105.310 .287 .871 Valid

VAR00011 86.9667 107.137 .238 .872 Valid

VAR00012 86.7667 105.151 .470 .868 Valid

VAR00013 87.2000 102.234 .389 .869 Valid

VAR00014 86.4333 104.461 .492 .867 Valid

(10)

33

VAR00016 86.3333 106.782 .342 .870 Valid

VAR00017 86.7333 105.789 .393 .869 Valid

VAR00018 87.4667 105.154 .281 .872 Valid

VAR00019 87.4333 104.116 .306 .871 Valid

VAR00020 87.1000 101.266 .484 .866 Valid

VAR00021 87.0000 96.966 .654 .861 Valid

VAR00022 86.7000 103.045 .559 .866 Valid

VAR00023 86.4000 106.386 .290 .871 Valid

VAR00024 86.6667 102.506 .589 .865 Valid

VAR00025 87.7000 101.803 .381 .870 Valid

VAR00026 87.0333 105.413 .240 .873 Valid

VAR00027 86.8333 101.454 .557 .865 Valid

VAR00028 86.7000 104.631 .362 .869 Valid

VAR00029 87.3333 100.713 .458 .867 Valid

VAR00030 87.0000 102.897 .442 .868 Valid

Dari tabel 3.4 dari 30 item pada item instrumen motivasi berprestasi yang

telah diuji dengan koefisien validitas yang ditunjukkan oleh corrected item to

total correlation (besar nilai r) terendah bernilai 0,212 dan yang tertinggi bernilai

0,664, sehingga dari hasil uji validitas tersebut dapat dinyatakan setiap item

instrumen valid. Sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Anastasi & Urbina

(1997) yang menyatakan bahwa validitas serendah 0,20 atau 0,30 bisa

membenarkan dimasukkannya tes ke dalam program seleksi. Sedangkan uji

validitas instrumen kinerja guru BK dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut ini :

Tabel 3.5

Uji Validitas Item Kinerja Guru BK

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Keterangan

VAR00001 97.4667 143.292 .360 .888 Valid

VAR00002 97.4333 143.082 .328 .889 Valid

VAR00003 98.3000 137.803 .608 .884 Valid

VAR00004 98.1667 136.144 .516 .885 Valid

VAR00005 98.2333 136.254 .409 .888 Valid

(11)

34

VAR00007 98.6000 132.731 .712 .881 Valid

VAR00008 97.7000 142.838 .502 .887 Valid

VAR00009 97.4333 145.151 .203 .890 Valid

VAR00010 97.9667 141.689 .299 .889 Valid

VAR00011 97.9333 143.995 .238 .890 Valid

VAR00012 97.7333 141.306 .499 .887 Valid

VAR00013 98.1667 137.523 .428 .887 Valid

VAR00014 97.4000 140.938 .487 .887 Valid

VAR00015 97.5000 140.466 .402 .888 Valid

VAR00016 97.3000 143.459 .350 .889 Valid

VAR00017 97.7000 142.562 .382 .888 Valid

VAR00018 98.4333 140.875 .326 .889 Valid

VAR00019 98.4000 140.731 .297 .890 Valid

VAR00020 98.0667 137.513 .469 .886 Valid

VAR00021 97.9667 132.102 .658 .882 Valid

VAR00022 97.6667 139.678 .528 .886 Valid

VAR00023 97.3667 143.275 .280 .889 Valid

VAR00024 97.6333 138.930 .567 .885 Valid

VAR00025 98.6667 138.230 .365 .889 Valid

VAR00026 98.0000 142.414 .222 .891 Valid

VAR00027 97.8000 138.097 .517 .885 Valid

VAR00028 97.6667 141.540 .336 .889 Valid

VAR00029 98.3000 137.459 .418 .887 Valid

VAR00030 97.9667 139.137 .439 .887 Valid

VAR00031 98.2333 136.254 .409 .888 Valid

VAR00032 98.1000 140.714 .342 .889 Valid

VAR00033 98.6000 132.731 .712 .881 Valid

VAR00034 97.7000 142.838 .502 .887 Valid

Dari tabel 3.5 dari 34 item pada item instrumen kinerja guru BK yang telah

diuji dengan koefisien validitas yang ditunjukkan oleh corrected item to total

correlation (besar nilai r) terendah bernilai 0,203 dan yang tertinggi bernilai

0,712, sehingga dari hasil uji validitas tersebut dapat dinyatakan setiap item

instrumen valid. Sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Anastasi & Urbina

(1997) yang menyatakan bahwa validitas serendah 0,20 atau 0,30 bisa

(12)

35 3.6.2 Uji Reliabilitas Instrumen

Selain valid, syarat alat ukur yang baik adalah reliabel. Guna menentukan tingkat reliabilitas instrumen menggunakan kriteria yang dikemukakan oleh Hadi

(1993) sebagai berikut :

1. Nilai r 0,80 – 1,00 : Reliabilitas Tinggi 2. Nilai r 0,60 – 0, 79 : Reliabilitas Cukup 3. Nilai r 0,40 – 0,59 : Reliabilitas Agak Rendah 4. Nilai r 0,20 – 0,39 : Reliabilitas Rendah

5. Nilai r 0,00 – 0,19 : Reliabilitas Sangat Rendah

Tabel 3.6

Reliabilitas Motivasi berprestasi Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.872 30

Tabel 3.6. diperoleh angka koefisien Alpha Cronbach’s = 0,872. Menurut Hadi (1993) angka tersebut termasuk dalam tingkat reliabilitas tinggi. Untuk itu, skala sikap motivasi berprestasi yang disusun oleh Satiti (2007) dapat digunakan. Sedangkan uji reliabilitas instrumen kinerja guru BK sebagai berikut :

Tabel 3.7

Reliabilitas Kinerja Guru BK Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

(13)

36 Tabel 3.7. diperoleh angka koefisien Alpha Cronbach’s = 0,830. Menurut Hadi (1993) angka tersebut termasuk dalam tingkat reliabilitas tinggi. Untuk itu, skala sikap kinerja guru BK yang disusun oleh penulis dapat digunakan.

3.7.Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian nonparametrik dalam korelasinya. Teknik analis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kendall’s Tau, yaitu untuk menguji hipotesis korelasional bila datanya berbentuk

Gambar

Tabel 3.1 Populasi Guru BK SMA, SMK, MAN se-kota Salatiga
Tabel 3.2 Sebaran Butir Skala Sikap Motivasi Berprestasi
Tabel 3.3 Sebaran Butir Skala Sikap Kinerja Guru BK
Tabel 3.4 Uji Validitas Motivasi Berprestasi
+4

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan “Ada hubungan antara Pekerjaan dengan Kelengkapan Imunisasi TT.seseorang yang bekerja dan mempunyai banyak kesibukan dapat

Pada motif hiburan peneliti melihat bahwa awal mula informan bermain aplikasi Musical.ly hanya ingin mengisi waktu luang dan hanya ingin senang-senang saja, dapat

Prosedur – prosedur ini biasanya melibatkan : (1) perekrutan sampel konsumen representatif dan membiarkan mereka bertemu pada suatu lokasi (gedung, bioskop, sebuah

Dalam sistem penjahitan saat ini, setiap penjahit menjahit satu keseluruhan baju atau celana yang 150.. Perancangan Lintasan Penjahitan dan Perbaikan Tata Letak untuk

Liga Pujianti Dina Mutoharoh Muthia Saraswati Judul Strategi Produksi Program Komedi K-pop di Global TV Dalam Meningkatkan Kualitas Program Analisis Deskriptif Manajemen

Hasil penelitian ini menunjukkan perencanaan suksesi yang telah dilakukan oleh pendiri (generasi pertama) Roti Gempol adalah dengan memisahkan dana, mengevaluasi

Kesimpulan kesesuaian lahan berdasarkan studi pustaka jasa ekosistem penyedia pangan, yaitu bentuk lahan masuk pada klasifikasi sedang yang berarti lahan tersebut dapat

Namun pada kasus bayi Ny.E.N dengan asfiksia hanya ditemukan diagnosa risiko tinggi nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan imaturitas sistim pencernaan,