PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA ARAB
MATERI FI< MAKTABAT AL-MADRASAH
MELALUI STRATEGI Al-TA’BI<R AL-KITABY< AL-MUWAJJAH
SISWA KELAS V MI MAMBA’UL MA’ARIF DENANYAR JOMBANG
SKRIPSI
Disusun Oleh:
Ria Afni Sa’adah
NIM. D77213092
PROGRAM STUDI PGMI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
ABSTRAK
Ria Afni Sa’adah, 2017. Peningkatan Keterampilan Menulis Bahasa Arab Materi Fi< Maktabat Al-Madrasah Melalui Strategi Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah siswa kelas V MI Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang. Skripsi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. UIN Sunan Ampel Surabaya.
Kata Kunci : Keterampilan Menulis Bahasa Arab, Strategi Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah
Keterampilan menulis bahasa Arab kelas VB MI Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang relatif rendah. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata sebelum dilakukan penelitian jauh dibawah nilai KKM. Tujuan penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui penerapan Strategi Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah dalam keterampilan menulis bahasa Arab materi Fi< Maktabat Al-Madrasah pada siswa kelas V MI Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang. (2) untuk mengetahui peningkatan keterampilan menulis bahasa Arab materi Fi< Maktabat Al-Madrasah dengan menggunakan Strategi Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah kelas VB MI Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang.
Penelitian tindakan kelas ini menggunakan model Kurt Lewin yang dilaksanakan dalam dua siklus. Tiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dukumentasi, dan penialian produk. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis. Penelitian ini dilakukan di kelas VB MI Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang dengan jumlah 35 siswa.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan pada penerapan Strategi Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah. Hal ini dibuktikan dari hasil observasi aktivitas guru dan siswa. Hasil observasi guru 62 (kurang) pada siklus I dan meningkat menjadi 89 (baik) pada siklus II. Sedangkan observasi aktivitas siswa pada siklus I dengan nilai 72 (cukup) dan meningkat menjadi 88 (baik) pada siklus II.
xi DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ... i
HALAMAN JUDUL. ... ii
PERSEMBAHAN ... iii
HALAMAN MOTTO ... iv
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ... v
LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI ... vi
ABSTRAK ... vii
KATA PENGANTAR ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR RUMUS ... xiv
DAFTAR DIAGRAM ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
DAFTAR TRANSLITERASI………... xvii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 5
C. Tindakan yang Dipilih... 5
D. Tujuan Penelitian ... 5
E. Lingkup Penelitian ... 6
F. Signifikansi Penelitian ... 7
BAB II KAJIAN TEORI A. Keterampilan Berbahasa Arab ... 8
B. Keterampilan Menulis Bahasa Arab ... 10
2. Jenis-jenis Keterampilan Menulis. ... 11
3. Tujuan Pembelajaran Keterampilan Menulis ... 13
4. Indikator Keterampilan Menulis ... 14
C. Pembelajaran Bahasa Arab ... 15
1. Teori Pembelajaran ... 15
2. Ranah-Ranah Pembelajaran ... 16
D. Materi Pembelajaran Bahasa Arab ... 20
1. Pengertian Pembelajaran Bahasa Arab ... 20
2. Tujuan Mata Pelajaran Bahasa Arab ... 21
3. Materi Pembelajaran Bahasa Arab ... 22
E.Strategi Pembelajaran ... ... 25
1. Pengertian Strategi Pembelajaran ... 25
2. Strategi Al-Ta’bi>r Al-Kitaby> Al-Muwajjah... 26
3. Langkah-langkah Strategi Al-Ta’bi>r Al-Kitaby> Al-Muwajjah ... 27
4. Keunggulan dan Kelamahan Strategi Al-Ta’bi>r Al-Kitaby> Al-Muwajjah ... 27
BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian... 29
B. Setting Penelitian dan Karakteristik Subyek Penelitian ... 31
C. Variabel yang Diselidiki ... 32
D. Rencana Tindakan ... 33
E. Sumber Data dan Teknik Pengumpulnnya ... 39
F. Teknik Analisis Data ... 42
G. Indikator Kinerja ... 48
H. Tim Peneliti dan Tugasnya... 48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 50
xiii
Al-Muwajjah Pada Materi Fi< Maktabat Al-Madrasah
Mata Pelajaran Bahasa Arab di Kelas
VB MI Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang ... 51
2. Hasil Penelitian Peningkatan Keterampilan Menulis Materi Fi< Maktabat Al-Madrasah Mata Pelajaran Bahasa Arab Kelas VB MI Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang Dengan Menggunakan Strategi Al-Ta’bi>r Al-Kitaby>Al-Muwajjah ... 62
B. Pembahasan ... 66
3. Penggunaan Strategi Al-Ta’bi>r Al-Kitaby> Al-Muwajjah Pada Materi Fi< Maktabat Al-Madrasah Mata Pelajaran Bahasa Arab di Kelas VB MI Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang ... 66
4. Peningkatan Keterampilan Menulis Bahasa Arab Materi Fi< Maktabat Al-Madrasah Kelas VB MI Mamba’ul Ma’arif DenanyarJombang Dengan Menggunakan Strategi Al-Ta’bi>r Al-Kitaby>Al-Muwajjah ... 69
BAB V PENUTUP A. Simpulan ... 73
B. Saran ... 74
DAFTAR PUSTAKA. ... 75
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN. ... 77
RIWAYAT HIDUP ... 78
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Mufrodat Bahasa Arab 24
3.1 Kriteria Penilaian Produk 43
3.2 Persentase Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa 45
3.3 Kriteria Perolehan Hasil Observasi Guru 46
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
DAFTAR RUMUS
Rumus Halaman
1 Nilai Non Tes (Penilaian Produk) 44
2 Mencari Nilai Rata-rata 44
3 Penilaian Ketuntasan Belajar 45
4 Observasi Guru 46
xvii
DAFTAR DIAGRAM
Gambar Halaman
4.1 Diagram Observasi Aktivitas Guru dan Siswa 68
4.2 Diagram Rata-rata Hasil Belajar 70
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Surat Izin Penelitian dari Fakultas
2. Surat Pernyataan Melaksanakan Penelitian dari Sekolah
3. Profil Madrasah
4. Instrumen Wawancara Guru dan Siswa
5. Hasil Keterampilan Menulis Pra Siklus
6. RPP dan Validasi Siklus I
7. Instrumen Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I
8. Instrumen Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I
9. Hasil Keterampilan Menulis Siklus I
10. RPP dan Validasi Siklus II
11. Instrumen Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II
12. Instrumen Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II
13. Hasil Keterampilan Menulis Siklus II
14. Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran
15. Surat Tugas Pembimbing Skripsi
xix
DAFTAR TRANSLITERASI
A. Konsonan
Huruf Arab Nama Huruf latin Nama
ا
Alif tidak dilambangkan tidakdilambangkan
ب
Ba b Beت
Ta t Teث
S s Es (dengantitik di atas)
ج
Jim j Jeح
Ha h} Ha (dengantitik di bawah)
خ
Kha kh Ka dan haد
Dal d Deذ
Zal z Zetر
Ra r Erز
Zai z Zetس
Sin s esش
Syin sy es dan yeص
Sad s} es (dengantitik di bawahnya)
ض
d}ad d} de (dengan
ط
t}a t} te (dengantitik di bawahnya)
ظ
z}a z zet (dengantitik di bawahnya)
ع
‘ain ‘ koma terbalik(di atas)
غ
Gain g Geف
Fa f Efق
Qaf q Kiك
Kaf k Kaل
Lam l Elم
Mim m Emن
Nun n Enو
wawu w Weه
Ha h Haء
hamzah ...’. Apostrof
xxi
B. Vokal Tunggal
Tanda Nama Huruf Latin Nama
َ
Fathah a Aَ
Kasrah i Bَ
Dammah u UC. Maddah
Harkat dan huruf
Nama Huruf dan tanda Nama
ي....ا
Fathah dan alif atau yaa> a dan garis
di atas
ي....
Kasrah dan ya i> i dan garisdi atas
و....
Dammah danwawu
u> u dan garis
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Bahasa merupakan simbol manusia sebagai mahluk yang
berbudaya dan beragama. Menurut Abd al-Majid dalam buku Metodologi
Pembeajaran Bahasa Arab, bahasa adalah alat yang digunakan untuk
mendeskripsikan ide, pikiran, atau tujuan melalui kalimat yang dapat
dipahami oleh orang lain.
Dengan menggunakan bahasa manusia dapat menghasilkan
karya-karya besar. Karya itu dapat berupa tulisan yang dapat bermanfaat untuk
kehidupan manusia baik dibidang pendidikan, sains dan teknologi dll.
Tentunya hal tersebut tidak terlepas dari bahasa yang dipergunakan.1
Bahasa Arab merupakan mata pelajaran yang dipersiapkan untuk
mecapai kompetensi dasar berbahasa. yang mencakup empat keterampilan
berbahasa yang diajarkan secara integral, yaitu menyimak (mahaaratu al
istimaa’), berbicara (mahaaratu al-kalaam), membaca (mahaaratul al Qiraa’ah), dan menulis (mahaaratu al kitaabah)2.
Menulis sangat penting karena seiring dengan berkembangnya
zaman, penguasaan kegiatan tulis menulis mutlak diperlukan dalam
1
Acep Hermawan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab (Bandung : PT Remaja Rosdakarya.2011), 8
2
2
kegiatan modern. tetapi, keterampilan menulis kurang mendapat perhatian3.
Menulis sangat berkaitan erat dengan aktivitas berfikir, kedua hal tersebut
dilakukan secara bersama dan tulisan merupakan hasil dari pemikiran4.
Keterampilan menulis (kitabah) bukanlah pembelajaran yang
mudah untuk dilaksanankan karena kemampuan setiap siswa berbeda.
Dalam usaha meningkatkan pengajaran menulis, guru perlu untuk mencari
setrategi yang tepat dalam menyampaikan pengajaran kepada siswa.
Tujuannya untuk membantu siswa mencapai kompetensi yang diinginkan.
Guru harus memiliki pengetahuan dan pengalaman yang berkenaan dengan
strategi pembelajaran yang berkaitan dengan keterampilan menulis5. Wujud
nyata keberhasilan pengajaran menulis ialah siswa dapat menghasilkan
tulisan yang baik.
Supaya bisa menghasilkan sebuah tulisan yang baik, menulis harus
mengikuti kaidah bahasa dan aturan penulisan bahasa Arab. Dengan
menyusun dan merangkai kata menjadi sebuah kalimat sempurna. Tentu
keterampilan tersebut tidak datang dengan sendirinya, perlu adanya latihan
agar diperoleh hasil yang maksimal. Bagi siswa kegiatan menulis akan
3
Jauharoti Alfin, Keterampilan Dasar Berbahasa (Surabaya : Pustaka Intelektual,2009), 137
4Abd Wahab Rosyidi, Mamlu’atul Ni’mah, Konsep Dasar Pembelajaran Bahasa Arab
(Malang : UIN Maliki Press, 2011), 98
5
3
menjadi hal yang menyenangkan dan bisa melatih siswa menulis secara baik
dan benar.
Namun semua hal yang telah dijelaskan diatas kurang sesuai
dengan realitas. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti
dengan guru kelas VB MI Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang. Siswa
masih banyak yang belum mempu menulis bahasa Arab pada kompetensi
dasar 4.3 menggunakan kata, frasa, dan kalimat sederhana terkait topic : Fi<
Maktabat Al-Madrasah
Selain itu, para siswa juga mengalami kesulitan dalam menulis
bahasa Arab, seperti menyusun kata menjadi sebuah kalimat yang
sempurna. Hal ini dibuktikan dengan nilai yang di dapat dari wawancara
dengan guru mata pelajaran yakni 57 yang masih dibawah KKM, nilai KKM
di MI Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang yaitu 756.
Berdasarkan analisis peneliti, faktor yang menjadi penyebab
rendahnya keterampilan menulis siswa dalam pembelajaran bahasa Arab di
MI Mamba’ul Ma’arif hanya diajarkan 1 kali dalam 1 minggu dengan
alokasi waktu 2 x 35 menit disetiap pertemuan. Keterampilan siswa dalam
menulis bahasa Arab terbilang masih rendah karena tidak adanya media
pembelajaran atau strategi lain yang mendukung untuk pelaksanaan
pembelajaran bahasa Arab terutama pada keterampilan menulis.
6
4
Pada pembelajaran bahasa Arab guru menggunakan metode
cramah, pembelajaran hanya terfokus pada keterampilan istima’ (menyimak), kalam (berbicara), dan qiro’ah (membaca) saja. Siswa sangat antusias dalam mengahafal mufrodat dan siswa hafal banyak mufrodat
karena setiap pembelajaran siswa dituntut untuk hafal mufrodat yang ada di
dalam kompetensi dasar yang dicapai tanpa melatih keterampialn menulis
siswa disetiap pertemuan. Hal tersebut mengakibatkan siswa kesulitan
untuk menulis mufrodat yang telah dihafal.
Solusi pemecahannya adalah peneliti menggunakan strategi
Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah dalam pembelajaran bahasa Arab. Strategi ini
dapat memudahkan siswa terampil dalam menulis bahasa Arab, baik itu
menulis mufrodat, kalimat, maupun paragraf.
Terdorong oleh rasa kejiwaan sebagai pendidik, penulis tertarik
untuk meneliti hal tersebut secara lebih mendalam dengan mengadakan
penelitian ilmiah dalam bentuk penelitian tindakan kelas yang berjudul :
“PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA ARAB
MATERI FI< MAKTABAT AL-MADRASAH MELALUI STRATEGI
Al-TA’BI<R AL-KITABY< AL-MUWAJJAH SISWA KELAS V MI
5
B.Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang di atas, maka permasalahannya dapat
dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana penerapan strategi Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah dalam
menulis bahasa Arab materi Fi< Maktabat Al-Madrasah siswa kelas VB
MI Mamba’ul Ma’arif Denanayar Jombang ?
2. Bagaimana peningkatan keterampilan menulis bahasa Arab materi Fi<
Maktabat Al-Madrasah dengan menggunakan strategi Al-Ta’bi>r
al-Kitaby> al-Muwajjah di kelas VB MI Mamba’ul Ma’arif Denanyar
Jombang ?
C.Tindakan yang Dipilih
Tindakan yang dipilih untuk memecahkan masalah yang dihadapi
dalam pembelajaran bahasa Arab yaitu dengan menggunakan strategi
Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah. Dalam penggunaan strategi Al-Ta’bi>r
al-Kitaby> al-Muwajjah diharapkan keterampilan menulis bahasa Arab siswa
dapat meningkat.
D.Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian
adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui penerapan strategi Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah untuk
6
Madrasah pada siswa kelas V MI Mamba’ul Ma’arif Denanyar
Jombang.
2. Untuk mengetahui peningkatan keterampilan menulis bahasa Arab
materi Fi< Maktabat Al-Madrasah dengan menggunakan strategi
Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah di kelas V MI Mamba’ul Ma’arif
Denanyar Jombang.
E.Lingkup Penelitian
Agar bisa tuntas dan terfokus, sehingga hasil penelitiannya akurat,
permasalahan di atas akan dibatasi pada hal-hal dibawah ini :
1. Subjek penelitian adalah siswa kelas VB MI Mamba’ul Ma’arif
Denanyar Jombang semester genap tahun ajaran 2016/2017, karena
dikelas ini terdapat kesulitan mata pelajaran bahasa Arab terutama pada
peningkatan keterampilan menulis bahasa Arab.
2. Penelitian ini difokuskan pada mata pelajaran bahasa Arab kelas VB
semester genap materi Fi< Maktabat Al-Madrasah dengan menggunakan
strategi Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah.
3. Kompetensi Inti : menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual
dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis, dan kritis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
7
Kompetensi Dasar :
4.3. Menggunakan kata, frasa, dan kalimat sederhana terkait topik Fi<
Maktabat Al-Madrasah
F. Signifikansi Penelitian
1. Bagi guru
a. Untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan system pengajarannya
sehingga dapat dijadikan bahan perbaikan.
b. Untuk mengetahui tentang strategi pembelajaran yaitu strategi
Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah yang dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran di kelas.
c. Untuk menambah pengalaman guru, meningkatkan kinerja guru
sehingga bisa menjadi guru yang professional, kreatif, dan inovatif.
2. Bagi siswa
a. Untuk meningkatakan minat belajar siswa dalam mengikuti
pembelajaran bahasa Arab.
b. Untuk melatih keterampilan menulis bahasa Arab dan meningkatkan
hasil belajar siswa.
3. Bagi sekolah
a. Untuk memberikan sumbangan yang bermanfaat dalam perbaikan
pembelajaran di sekolah.
8 BAB II
KAJIAN TEORI
A.Keterampilan Berbahasa Arab
Keterampilan merupakan ilmu lahiriyah yang ada di dalam diri
manusia yang perlu untuk dipelajari secara mendalam guna
mengembangkan keterampilan yang dimiliki. Keterampilan juga bisa
berarti kemampuan untuk menggunakan akal, pikiran, ide, dan kreatifitas
untuk menghasilkan sebuah niali dari hasil sebuah pekerjaan.
Keterampilan dalam berbahasa mencakup empat keterampilan,
yaitu keterampilan mendengar (Maharat al-Istima’), keterampilan
berbicara (Maharat al-Kalam), keterampilan membaca (Maharat
al-Qira’at), dan keterampilan menulis (Maharat al-Kitabah). Keempat aspek
ini menjadi aspek penting dalam belajar bahasa Arab, karena keempat
keterampilan tersebut tidak dapat dipisahkan. Karena kedudukan keempat
keterampilan ini sangat menunjang dalam pencapaian keterampilan
berbahasa7
7
9
1. Keterampilan Mendengar (Maharat al-Istima’)
Istima’ merupakan kumpulan fitur bunyi yang terkandung
dalam mufrodat. Keterampilan Istima’ diarahkan pada keterampilan
menyimak dengan tidak melepas konteks.
Mendengar merupakan keterampilan pertama yang dilakukan
oleh seseorang dalam belajar berbahasa. Menyimak dapat menjadi alat
ukur tingkat kesuitan yang dialami oleh seseorang yang belajar bahasa,
karena dari keterampilan ini maka kita bisa tau pemahaman dialeknya,
pola pengucapannys, struktur bahasa dan lain sebagainya8.
2. Keterampilan berbicara (Maharat al-Kalam),
Keterampilan berbicara merupakan keterampilan yang paling
penting dalam pembelajaran bahasa karena keterampilan berbicara
merupakan keterampilan dasar dalam memperlaajari bahasa asing.
Ketrampilan ini merupakan begian dari kemampuan berbahasa yang aktif
dan prduktif9.
8Taufik, Pembelajaran……, 4 5 9
10
3. Keterampilan Membaca (Maharat al-Qira’at)
Dalam hal pemberian butir linguist keterampilan membaca
memiliki kelebihan dari keterampilan menyimak, karena keterampilan
membaca lebih akurat dari pada keterampilan menyimak.
Seseorang yang sedang belajar ketrampilan membaca bisa
mendapatkan pembelajaran dari majalah, buku, dan surat kabar yang
berbahasa Arab. Dengan begitu pembelajar akan memperoleh tambahan
kosa kata dan bantuk bahasa lain dalam jumlah banyak yang bermanfaat
dalam berinteraksi secara komunikatif10.
4. Keterampilan Menulis (Maharat al-Kitabah).
Keterampilan menulis merupakan keterampilan penting dalam
pembelajaran bahasa Arab. Dengan menulis seseorang bisa
mengaktualisasikan kemampuanna dan spesialisasi kelmuannya kepada
publik11.
B.Keterampilan Menulis Bahasa Arab
1. Keterampilan Menulis Bahasa Arab
Menulis merupakan keterampilan untuk menyusun, mencatatat
dan mengomunikasikan makna yang ada di dalam ide dan pikiran
seorang penulis. Untuk melatih sebuah tulisan, siswa membutuhkan
latihan yang konsisten. Murray mengatakan bahwa menulis harus
10
Taufik, Pembelajaran…..,53 11
11
dipelajarai bukan diajarkan. Melalui pembelajaran menulis siswa akan
belajar secara langsung dengan harapan siswa memiliki keterampilan
menulis secara nyata sesuai dengan tujuan yang akan dicapai12.
Dalam pelajaran bahasa Arab, menulis merupakan keterampilan
penting. Karena keterampilan menulis terbilang sangat sulit dan
dibutukan latihan secara terus menerus maka membutuhkan waktu agak
lama untuk menempuh keterampilan tersebut13.
2. Jenis-jenis Keterampilan Menulis
Jenis keterampilan menulis terbagi menjadi tiga kategori
utama, yaitu menulis terkontrol, menulis terbimbing (muwajjah), dan
menulis bebas (hurr).
a. Menulis Terkontrol
Menulis terkontrol merupakan tingkatan menulis yang
berada pada tahap pertama. Pada tahap ini siswa masih
membutuhkan pengawasan dari guru. Sehingga pada tahap ini
aktivitas seorang guru lebih dominan dibandingkan aktivitas siswa.
Berikut ini aktivitas menulis terkontrol yang diberikan oleh
guru :
1) Kalimat Jigsaw adalah meniru teks yang dilakukan dengan
hati-hati.
12
12
2) Wacana berjenjang
3) Wacana cloz murni (pure cloze passages)
4) Wacana cloza pilihan ganda (multiple chice cloze passages)
5) Menyalin dan menulis (find and copy)
6) Menyusun kalimat (sentence combining)
7) Menyimpulkan
8) Telegram
b. Menulis Terbimbing (Muwajjah)
Menulis terbimbing merupakan tingkatan menulis pada
tahap kedua. Pada tahap ini siswa sudah tidak membutuhkan
pengawasan dari guru, namun siswa diberi stimulus berupa gambar,
kosa kata, maupun kalimat pemandu.
Keterampilan menulis terbimbing meliputi :
1) Menggunakan gambar (picture description)
2) Cerita dengan gambar (picture sequence essay)
3) Kegiatan formal (formal practice)
4) Menerangkan (making summary)
5) Menggabungkan (making connections)
6) Mencatat (note writing)14
14
13
c. Menulis Bebas (Hurr)
Menulis bebas merupakan tingkatan menulis pada tahap
terakhir, siswa diberi kebebasan untuk menuangkan ide atau
gagasannya dalam sebuah tulisan15.
3. Tujuan Pembelajaran Keterampilan Menulis
Secara umum tujuan pembelajaran keterampilan menulis
antara lain:
a. Mampu menulis huruf hijaiyyah yang dilengkapi dengan harakat dan
mampu membunyikannya.
b. Mampu menulis huruf hijaiyyah secara terpisah dan bersambung,
serta mampu mengetahui perbedaan huruf ketika di awal, ditengah
dan diakhir kata.
c. Mampu memahami teori penulisan bahasa Arab dengan baik dan
benar.
d. Mengetahui bentuk-bentuk tulisan (nask, riq’ah, dsb).
e. Mampu menulis dari kanan ke kiri.
f. Mengetahui tanda baca dengan baik dan mengetahui fungsi tanda
baca tersebut.
g. Mampu mengaktualisasikan ide atau gagasan dalam bahasa tulis
dengan susunan kalimat yang baik.
15
14
h. Mampu menulis dengan susunan tata bahasa Arab yang baik dan
benar.
i. Mampu menggunakan susunan kalimat yang sesuai dengan ide atau
gagasannya.16
4. Indikator Keterampilan Menulis
Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang kompleks
dan sulit dilakukan. Karena dalam kegaiatan menulis melibatkan
beberapa aktivitas, baik berupa kegiatan fisik maupun kegiatan mental.
Sehingga proses menulis bahasa Arab terdiri dari empat hal pokok yang
nantinya akan disimpulkan menjadi suatu indicator yang diharapkan
untuk keterampilan menulis pada siswa kelas VB MI Mamba’ul Ma’arif
Denanyar Jombang. Empat hal pokok tersebut adalah :
a. Menulis huruf Arab
b. Menulis kata-kata dengan huruf-huruf yang benar
c. Menyusun susunan kalimat berbahasa Arab yang dapat dipahami
d. Menggunakan susunan kalimat dalam bahasa Arab tersebut dalam
beberapa alinea sehingga mampu mengungkapkan inti pesan dari
penulis17.
Dalam penelitian ini, peneliti menetapkan indikator dalam
keterampilan menulis melaui poin a sampai c. yaitu, siswa mampu
16
Taufik, Pembelajaran……., 63 17
15
menulis bahasa Arab, siswa mampu menulis kata-kata dengan huru-huruf
yang benar, dan siswa mampu menulis susunan kalimat berbahasa Arab
yang dapat dipahami.
C.Pembelajaran Bahasa Arab
1. Teori Pembelajaran
Belajar merupakan proses berbuat melalui pengalaman dengan
melihat, mengamati, memahami sesuatu yang dipelajari. Di dalam
dunia pendidikan, seseorang yang melakukan proses belajar tidak
melakukan secara indvidu, tetapi ada beberapa komponen yang terlibat.
Komponen tersebut adalah guru, media atau strategi, pembelajaran,
kurikulum dan sumber belajar. Dari beberapa komponen tersebut
muncul kata pembelajaran18.
Pembelajaran mengandung unsur belajar dan mengajar,
pembelajaran merupakan perpaduan yang harmonis antara kegiatan
mengajar yang dilakukan oleh guru dan kegiatan belajar yang dilakukan
oleh siswa.
Pengertian pembelajaran dalam UU Sistem Pendidikan
Nasional No 20 tahun 2003, bahwa “pembelajaran adalah proses
interaksi peserta didik dengan pendidikan dan sumber belajar pada
suatu lingkungan belajar”
18
16
Menurut E. Mulyasa, bahwa “pembelajaran adalah proses
interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya, sehingga terjadi
perubajan kearah yang lebih baik”.
Menurut Yusufhadi Miarso, bahwa pembelajaran lebih
menekankan pada pengalaman belajar peserta didik, dimana seorang
peserta didik dapat membangun diri sendiri berdasarkan pengetahuan
dan pengalaman yang dipergunakan melalui interaksi dengan
lingkungannya19
Dengan demikian pembelajran adalah usaha yang dilakukan
oleh seorang pendidik untuk membuat peserta didik belajar mengubah
tingkah laku untuk mendapatkan pengatahuan baru yang diatur oleh
suatu system (kurikulum) untuk mencapai suatu tujuan.
2. Ranah-ranah Pembelajaran
Ada tiga ranah dalam taksonomi tujuan pendidikan yang
diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Ranah Kognitif
Yaitu ranah yang menitikberatkan pada intelektual dan
memiliki jenjang dari yang terendah sampai yang tertinggi, yaitu;
19
17
1) Pengetahuan :
Pengetahuan menitik beratkan pada aspek ingatan terhadap
materi yang telah dipelajari mulai dari fakta sampai teori umum.
2) Pemahaman
Pemahaman merupakan langkah awal untuk dapat menjelaskan
sebuah konsep atau pengertian.
3) Penerapan (aplikasi)
Penerapan yaitu kemampuan untuk menggunakan bahan yang
telah dipelajari kedalam situasi yang nyata, meliputi aturan,
metose, konsep, prinsip, hukun, teori.
4) Analisis (pengkajian)
Analisis yaitu kemampuan dalam merinci bahan menjadi
bagian-bagian agar strukturya mudah untuk dimengerti
5) Sintesis
Sintesis adalah kemampuan mengombinasikan bagian-bagian
menjadi suatu keseluruhan baru yang menitik beratkan pada
tingkah laku kreatif dengan cara memformulasikan pola dan
struktur baru.
6) Evaluasi
Evaluasi adalah kemampuan dalam mempertimbangkan nilai
18
b. Ranah Afektif
Yaitu ranah yang menekankan pada sikap, perasann,
emosi, dan karakteristik moral yang merupakan aspek penting dalam
perkembangan siswa. Dalam ranah afektif meliputi lima tingkatan :
1) Penerimaan (receiving)
Yaitu keadaan siswa untuk menerima dan memperhatikan apa
yang disampaikan oleh guru dengan melibatkan perasaan,
antuisme, dan semangat belajar yang tinggi, misalnya siswa
memperhatikan saat guru menjelaskan dan memperhatikan
media yang diabawa oleh guru.
2) Sambutan (responding)
Yaitu sikap terbuka siswa untuk merespon, siswa memberikan
respon positif terhadap hal yang telah diperolehnya. Misalnya
bertanya, menyimak, dan berempati.
3) Menilai (valuing)
Yaitu penerimaan terhadap nilai-nilai yang ditanamkan dalam
pembelajaran, mampu membuat pertimbangan terhadap
berbagai nilai untuk diyakini dan diaplikasikan
4) Organisasi (organization)
Yaitu kemampuan siswa dalam mengorganisasi suatu system
nilai.
19
Yaitu pengembangan dan internalisasi dari tingkah
pengorganisasian terhadap representasi kehidupan secara luas20.
c. Ranah Psikomotorik
Yaitu ranah yang menekankan pada gerakan-gerakan fisik,
proses yang berkaitan dengan latihan yang menyebabkan perubahan
dalam kemampuan siswa untuk menampilan gerakan-gerakan
terampil. Ranah ini sangat berkaitan erat dengan keterampilan fisik,
seperti seni lukis, pahat, olah raga, dan keterampilan menulis.
Psikomotorik berhubungan dengan praktik yang mengarah
kepada perubahan yang relatif permanen21. Dalam ranah psikomotorik
ada enam tingkatan :
1) Persepsi
Yaitu penggunaan lima indra unruk merespon dan menjadikannya
suatu tindakan. Menafsirkan rangsangan, peka terhadap
rangsangan, dan mendeskriminasikan.
2) Kesiapan
Yaitu keadaan siap secara mental, fisik, dan emosional.
Berhubungan dengan konsentrasi dan menyiapkan diri.
3) Peniruan / respon terbimbing
20
Oemar Hamalik, Kurikulum Pembelajaran (Jakarta : Bumi Aksara, 2014), 79 21
20
Yaitu bantuan yang diberikan guru kepada siswa dengan
memerankan model.
4) Gerakan mekanisme
Yaitu keterampilan yang telah dipelajari menjadi sebuah
kebiasaan.
5) Gerakan respon kompleks
Yaitu keterampilan secara luwes, supel, lancar, gesit, dan lincah.
6) Penyesuaian pola gerakan
Yaitu peyempurnaan ketrampilan, menyesuaikan diri,
melakukan gerakan variasi, meskipun pengembangan berikutnya
masih memungkinkan untuk diubah.
D. Materi Pembelajaran Bahasa Arab
1. Pengertian Pembelajaran Bahasa Arab
Pembelajaran bahasa Arab adalah pembelajaran yang
menekankan pada keterampilan berbahasa yaitu keterampilan
menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Mata pelajaran bahasa
Arab merupakan suatu mata pelajaran yang diarahkan untuk
mendorong, membimbing, mengembangkan, membina kemampuan dan
menumbuhkan sikap positif terhadap bahahasa Arab baik reseptif
maupun produktif. Kemampuan reseptif yaitu kemampuan untuk
memahami pembicaraan orang lain dan memahami bacaan.
21
alat komunikasi baik secara lisan maupun tulis. Kemampuan berbahasa
Arab serta sikap positif terhadap bahasa Arab tersebut sangat penting
dalam membantu memahami sumber ajaran Islam yaitu al-Qur’an dan
hadits, serta kitab-kitab berbahasa Arab yang berkenaan dengan Islam
bagi peserta didik.
Untuk itu bahasa Arab di madrasah dipersiapkan untuk
pencapaian kompetensi dasar berbahasa yang diajarkan secara intergral,
yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Meskipun begitu,
pada tingkat pendidikan dasar (elementary) dititik beratkan pada
kecakapan menyimak dan berbicara sebagai landasan berbahasa. Pada
tingkat pendidikan menengah (intermediate), keempat kecakapan
berbahasa diajarkan secara seimbang. Adapun pada tingkat pendidikan
lanjut (adanced) dikonsentrasikan pada kecakapan membaca dan
menulis, sehingga peserta didik diharapkan mampu untuk mengakses
berbagai referensi berbahasa Arab22.
2. Tujuan Mata Pelajaran Bahasa Arab
Mata pelajaran bahasa Arab merupakan suatu mata pelajaran
yang diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan
kemampuan, serta menumbuhkan sikap positif terhadap bahasa Arab.
Mata pelajaran bahasa Arab memiliki tujuan sebagai berikut:
22
22
a) Mengembangkan kemampuan berkomunikasi bahasa Arab,
baiki lisan maupun tulis. Yang mencakup empat kecakapan
berbahasa, yakni menyimak (istima’), bericara (kalam),
membaca (qira’ah), menulis (kitabah).
b) Menumbuhkan kesadaran tentang peningnya berbahasa Arab
sebagai salah satu bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar,
khususnya dalam mengkaji sumber-sumber ajaran islam.
c) Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara
bahasa dan budaya serta memeperluas cakrawala budaya.
Dengan demikian, peserta didik diharapkan memiliki wawasan
lintas budaya dan melibatkn diri dalam keberagaman budaya23.
3. Materi Pembelajaran Bahasa Arab
Pembelajaran bahasa Arab termasuk dalam kurikulum
pendidikan agama. Pelajaran bahasa Arab merupakan pelajaran yang
sangat penting diajarkan pada pendidikan dasar. Bahan ajar yang
dipakai adalah sesuai dengan Kurikulum 2013. Tema-tema yang
diajarkan pada pembelajaran bahasa Arab MI seputar tentang
perkenalan, alat-alat madrasah, profesi, alamat, keluarga, anggota
badan, di rumah, di kebun, di madrasah, di kantin, jam, kegiatan
sehari-hari, pekerjaan, rumah, dan rekreasi.
23
23
Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar pada pelajaran bahasa
Arab MI dikelompokkan menjadi empat sesuai dengan Kompetensi
Inti yang didukungnya, yaitu sikap spiritual, sikap social,
pengetahuan dan keterampilan. Di dalam KD tersebut terdapat
empat keterampilan, yaitu keterampilan menyimak, berbicara,
membaca, dan menulis. Materi mata pelajaran bahasa Arab untuk
kelas V antara lain tentang : di sekolah, di perpustakaan, dan di
kantin.
Bahasa Arab di MI mulai diajarkan dari kelas I sampai kelas
VI. Pada penelitian ini peneliti memfokuskan penelitian pada materi
di sekolah dengan kompetensi inti menyajikan pengetahuan faktual
dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis, dan kritis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia. Serta kompetensi dasar 4.3.
Menggunakan kata, frasa, dan kalimat sederhana terkait topik Fi<
Maktabat Al-Madrasah
Materi ini menjeaskan tentang apa yang ada di dalam
perpustakaan sekolah. Mufrodat yang dipergunakan Fi< Maktabat
[image:41.595.137.514.142.595.2]
24
Table 2.1
Mufrodat bahasa Arab
Fi< Maktabat Al-Madrasah
Arti Mufrodat Arti Mufrodat
Rak Buku (banyak rak buku)
ٌ ر
ٌ ْوفر
Perpustakaan (banyak perpustakaan)ٌةبتْكم
ٌ ابتْكم
Koran (Banyak Koran)ٌ دْيرج
دئارج
Majalah (Banyak Majalah)ٌ ةَجم
ٌ ةاجم
Pegawai (Banyak Pegawai)ٌةف ةظوم
ٌ اف ةظ وم
Petugas Perpustakaanةبتْكمْلا ْْمَأ
Buku Akhlak
اْخَأا اتك
Buku Fikihهْقفْلا اتك
Buku Bahasa
ةةيوغُللا بتكْلا
Buku Sejarahخْيراتْلا اتك
25
E. Strategi Pembelajaran
1. Pengertian Strategi Pembelajaran
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa
strategi berarti rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai
sasaran khusus24. Di dalam dunia pendidikan strategi dapat diartikan
suatu system seni dan ilmu ntuk menyampaikan pembelajaran di dalam
kelas yang didesain sedemikian rupa untuk mencaai tujuan secara efektif
dan efisien25.
Pembelajaran merupakan upaya membelajarkan siswa untuk
beajar. Kegiatan ini dapat mengakibatkan siswa mempelajari sesuatu
dengan cara lebih efektif dan efisisen. Para ilmuan mengklasifikasi
variabel-variabel pembelajaran yang menjadi perhatian terutama terkait
dengan teori-teori pembelajaran26.
Strategi pembelajaran memiliki kaitan erat dengan bagaimana
seorang guru mempersiapkan materi, metode apa yang digunakan untuk
menyampaikan materi, dan bagaimana bentuk evaluasi yang tepat yang
bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran yang efektif.
Dalam menciptakan pembelajaran yang efektif, maka guru perlu
mempertimbangkan beberapa hal seperti yang dikatakan oleh Dick &
24
Khanifatul, Pebelajaran Inovatif (Jogjakarta : AR-RUZZ MEDIA, 2013), 15 25
Nunuk Suryani dan Leo Agung, Strategi Belajar Mengajar (Yogyakarta : Penerbit Ombak, 2012), 1
26
26
Carey dalam buku Pembelajaran Inovatif, terdapat lima komponen
strategi pembelajaran yaitu ; a) Kegiatan pembelajaran, b) Penyampaian
informasi, c) Partisipasi siswa, d) Tes, dan e) Kegiatan lanjut
Strategi pembelajaran tentu mempunyai tujuan yang hendak
dicapai dalam proses belajar mengajar, tujuan tersebut adalah
mengoptimalkan pembelajaran pada aspek afektif, dan mengaktifkan
siswa dalam proses pembelajaran27.
2. Strategi Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah
Strategi Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah merupakan aktivitas
menulis karangan terbimbing. Pada tingkat ini siswa telah mengenal
banyak mufrodat serta siswa telah berkembang konsep-konsep
kebahasaannya. Siswa dilatih menulis dengan menggunakan bentuk tata
bahasa dan susunan bahasa yang telah diperoleh pada keterampilan
kalam, qira’ah dan imla’28.
Dalam strategi ini siswa diberi kebebasan untuk memilih
mufrodat dan menjadikannya sebuah kalimat dari apa yang mereka
dengar atau mereka baca sesuai dengan tema yang sesuai dengan tema
yang telah dipelajari.
27
Khanifatul, Pebelajaran Inovatif (Jogjakarta : AR-RUZZ MEDIA, 2013), 16-19 28
27
3. Langkah-langkah Strategi Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah
Langkah-langkah atau sintak strategi Al-Ta’bi>r Kitaby>
al-Muwajjah dapat diterapkan dengan mengikuti tahap-tahap berikut :
a. Siswa mendengarkan penjelasan guru sesuai tema
b. Siswa mengambil mufrodat yang telah disediakan oleh guru
c. Kemudian siswa menulis kalimat sempurna yang di dalamnya
terdapat satu mufrodat tersebut
d. Siswa mengerjakan sesuai dengan durasi waktu yang ditentukan
e. Pekerjaan siswa dicek oleh guru
f. jika waktu sudah habis, maka siswa wajib mengumpulkan lembar
jawaban kepada guru.
g. Siswa dinilai oleh guru
h. Siswa yang selesai lebih cepat diberi reward oleh guru 29.
4. Keunggulan dan Kelemahan Strategi Al-Ta’bi>r Kitaby>
al-Muwajjah
Kelebihan Strategi Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah
a. Melatih siswa terampil dalam menulis bahasa Arab
b. Membantu siswa dalam menangkap ide-ide pokok dari tema yang
telah dipelajari dan menuangkannya dalam sebuah tulisan
c. Proses belajar mengajar menjadi aktif dan menyenangkan
29
28
d. Melatih kedisiplinan siswa
e. Meningkatkan tanggung jawab siswa dalam pembelajaran
f. Pembelajaran lebih mudah diserap dan dipahami siswa
Kelemahan Strategi Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah
a. Proses belajar mengalami kesulitan apabila siswa belum bisa
memahami tema yang telah diajarkan
b. Memerlukan waktu yang lama
c. Membutuhkan guru yang berdedikasi tinggi terhadap pembelajaran,
karena sebelum mengajar harus mempersiapkan materi
BAB III
PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS
A.Metode Penelitian
Jenis metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan
kelas (Classroom action research). Penelitian tindakan ini dilakukan untuk
membenahi perbaikan mutu pada proses pembelajaran, penelitian ini juga
membantu seorang guru untuk mengetahui masalah apa yang terjadi di
kelas.
Penelitian tindakan kelas dapat dilakukan secara grup maupun
individual. Peneliti melakukan penelitian tindakan mengacu kepada
penelitian kolaboratif, dimana guru menjadi mitra kerja peneliti30. Ada tiga
kata yang membentuk pengertian Penelitian Tindakan Kelas, pengertian
tersebut dapat diterangkan sebagai berikut :
1. Penelitian adalah kegiatan dengan menggunakan objek untuk dicermati
dengan menggunakan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data
atau informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu dari suatu hal
yang menarik dan penting bagi penelitian.
2. Tindakan adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan
tertentu, dalam penelitian ini tindakan berbentuk siklus kegiatan.
30
30
3. Kelas adalah sekelompok peserta didik yang sedang belajar, jadi
pengertian kelas disini tidak terikat pada ruang kelas, namun memiliki
pengertian yang lebih spesifik31
Dalam pelaksanaannya penelitian tindakan kelas ini meggunakan
model Kurt Lewin. Kurt Lewin adalah bentuk pelaksanaan penelitian
tindakan yang terjadi dalam suatu lingkaran yang terus-menerus. Kurt
Lewin menyatakan bahwa dalam satu siklus terdapat empta langkah pokok,
yaitu perencanaan (planning),pelaksanaan (acting) , observasi (observing),
dan refleksi (reflecting)32
31
Zainal Aqib, Penelitian Tindakan Kelas (Bandung : CV YRAMA WIDYA, 2006), 12 32
31
[image:48.595.114.565.104.477.2]Dan seterusnya
Gambar 3.1: Alur Penelitian Tindakan Kelas Menurut Kurt Lewin
B.Setting Penelitian dan Karakteristik Subyek Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kelas VB MI Mamba’ul Ma’arif Denanyar
Jombang.
Identifikasi masalah
Perencanaan (planning)
Refleksi (reflecting)
Tindakan (acting)
Observasi (observing)
Perencanaan ulang
Siklus I
32
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester genap bulan Januari
sampai bulan Maret 2017.
3. Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah kelas VB MI Mamba’ul
Ma’arif Denanyar Jombang Tahun Pelajaran 2016-2017. Dengan jumlah
35 siswa dalam satu kelas, siswa laki-laki 20 dan siswa perempuan 15.
Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum 2013 dengan KD 4.3.
Menggunakan kata, frasa, dan kalimat sederhana terkait topik Fi<
Maktabat Al-Madrasah
Pemilihan kelas ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa
keterampilan menulis bahasa Arab di kelas ini masih perlu ditingkatkan
sesuai dengan hasil observasi yang telah peneliti lakukan. Selain itu,
strategi Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah belum pernah diterapkan pada
sekolah tersebut.
C.Variabel Yang Diteliti
Variable yang menjadi sasaran dalam PTK ini adalah
meningkatkan keterampilan menulis bahasa Arab dengan menerapkan
strategi Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah pada mata pelajaran bahasa Arab
kelas VB. Disamping variable tersebut masih ada beberapa variable yang
33
1. Variabel input : siswa kelas VB MI Mamba’ul Ma’arif Denanyar
Jombang.
2. Variable Proses : penerapan strategi Al-Ta’bi>r Kitaby>
al-Muwajjah
3. Variable output : keterampilan menulis bahasa Arab materi Fi<
Maktabat Al-Madrasah
D.Rencana Tindakan
Penelitian ini dirancang dengan menggukan model dari Kurt
Lewin, setiap siklus terdiri dari empat tahap kegiatan yaitu : 1)
perencanaan, 2) Pelaksanaan, 3) Pengamatan, 4) refleksi. Karena pada
penerapan strategi Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah masih terdapat
kekurangan hingga melakukan pengulanagn kembali dan melakukan
pernbaikan-perbaikan pada siklus-siklus selanjutnya sampai tujuan yang
diinginkan peneliti tercapai. Jika pada peserapan strategi Al-Ta’bi>r al
-Kitaby> al-Muwajjah pada siklus pertama dan kedua belum berhasil maka
panaliti akan melanjutkan pada siklus-siklus selnajutnya.
Siklus I
1. Perencanaan
Pada tahap perencanan peneliti menyusun rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) mengenai keterampilan menulis
34
siswa dengan mengunakan strategi Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah,
mempersiapkan instrumen untuk penialain serta menganalisis proses
dan hasil tindakan seperti lembar observasi untuk guru dan siswa,
mempersiapkan sarana prasarana yang dibutuhkan.
2. Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan ini, peneliti melaksanakan
pembelajaran pada materi Fi< Maktabat Al-Madrasah dengan
menerapakan strategi Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) siklus I, sebagai berikut :
1) Kegiatan Pendahuluan
a) Guru mengucapkan salam “Assalaamu’alaikum Wr. Wb”
b) Guru menyapa siswa dengan menanyakan kabar.
c) Guru memimpin do’a sebelum melaksanakan pembelajaran
d) Guru mengabsen kehadiran siswa
e) Guru melakukan apresepsi denganmengajukan pertanyaan
secara komunikatif pengalaman peserta didik yang
berkaitan dengan tema Fi< Maktabat Al-Madrasah
f) Guru menyampaikan tema yang akan dibahas dalam
35
g) Guru menyampaikan apa saja manfaat yang di dapat dalam
pembelajaran.
h) Guru menyampaikan rencana kegiatan yang bersifat kerja
kelompok dan Individual.
2) Kegiatan Inti
a) Siswa mengamati mufrodat yang ada di buku siswa
(mengamati)
b) Siswa membuat pertanyaan berdasarkan mufrodat tersebut
(menanya)
c) Siswa menyebutkan mufrodat apa saja yang termasuk
dalam tema Fi< Maktabat Al-Madrasah
(mengkomunikasikan)
d) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang tema Fi<
Maktabat Al-Madrasah
e) Siswa mengambil mufrodat yang telah disediakan oleh
guru secara acak
f) Siswa menulis kalimat sempurna yang di dalamnya
terdapat satu mufrodat tersebut (mencoba)
g) Siswa mengerjakan sesuai dengan durasi waktu yang telah
ditentukan oleh guru
36
i) Jika waktu telah habis, siswa wajib mengumpulkan lembar
jawaban kepada guru
j) Guru memberi reward kepada siswa yang selesai lebih
cepat
k) Guru melakukan penilaian
3) Kegiatan Penutup
a) Siswa menyampaikan hal-hal yang telah mereka pelajari
dan kesulitan yang mereka alami.
b) Guru memberikan tugas untuk diselesaikan di rumah
c) Guru menyampaikan pesan moral untuk senantiasa percaya
diri serta kreatif.
d) Do’a penutup dan salam.
3. Pengamatan
Pada tahap pengamatan ini, peneliti melakukan pengamatan
mengenai semua proses pelaksanaan pembelajaran berlangsung untuk
melakukan proses perbaikan pembelajaran dengan strategi Al-Ta’bi>r
al-Kitaby> al-Muwajjah pada kelas VB MI Mamba’ul Ma’arif
Denanyar Jombang. Pengamatan aktivitas guru dan siswa selama
proses pembelajaran berlangsung serta hasil belajar siswa untuk
selanjutnya diolah, dianalisis, dan diinterpretasikan.
37
a. Hasil penelitian siswa selama kegiatan diskusi dan hasil penilaian
diskusi dan penilaian individu.
Penilaian ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar
siswa sebagai patokan untuk mengukur kemampuan siswa dan
ketuntasan belajar siswa dalam memahami materi. Penilaian ini
digunakan untuk memperoleh data hasil belajar siswa setelah
proses pembelajaran.
1) Lembar observasi guru
Instrumen ini digunakan untuk mengukur kemampuan
guru dalam mengelola pembelajaran. Lembar ini diisi oleh
peneliti dan dilaksanakan saat pembelajaran berlangsung.
2) Lembar observasi siswa
Instrumen ini digunakan untuk mengukur aktivitas
siswa dalam proses pembelajaran berlangsung. Lembar ini diisi
oleh peneliti dan dilaksanakan saat pembelajaran berlangsung
4. Refleksi
Pada tahap ini peneliti menganalisis hasil observasi pada
siklus I. Peneliti melakukan evaluasi dikumpulkan serta dianalisis,
yang mana agar dapat diketahui kekurangan dalam siklus I seperti
apakah kegiatan siklus I dapat meningkatkan keterampilan menulis
38
Dari analisis tersebut tim peneliti melakukan refleksi diri
kemampuan pemahaman siswa dengan menggunakan strategi
Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah pada siswa kelas VB semester genap di
MI Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang. Pada tahap ini kegiatan
yang dilakukan peneliti adalah :
a. Merefleksi proses pembelajaran yang dilakukan.
b. Mencatat kendala-kendala yang dihadapi selama proses
pembelajaran.
c. Mengevaluasi hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan
Siklus II
Kegiatan yang dilakukan pada siklus kedua dimaksudkan
sebagai perbaikan dari siklus pertama. Tahapan pada siklus kedua identik
dengan siklus pertama yaitu dengan perencanaan (planning), dilanjutkan
dengan tindakan (action), observasi (observation), dan refleksi
(reflection).
Pada tahap ini dilakukan refleksi terhadap siklus I. Selain itu
juga dilakukan diskusi dengan guru mata pelajaran bahasa Arab untuk
mengevaluasi agar dapat dibuat kesimpulan atas pelaksanaan
pembelajaran dan dapat meningkatkan ketrampilan menulis bahasa Arab
39
E.Sumber Data dan Teknik Pengumpulannya
a. Sumber Data
Sumber penelitian tindakan kelas yakni :
1) Guru
Dari sumber data guru, untuk melihat tingkat
keberhasilan, kegagalan, dan implementasi dari strategi Al-Ta’bi>r
al-Kitaby> al-Muwajjah.
2) Siswa
Dari sumber data siswa, untuk mendapatkan data
mengenai hasil penerapan keterampilan menulis bahasa Arab.
b. Teknik Pengumpulannya
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini diupayakan
agar dapat mengahasilkan data yang valid, maka peneliti melakukan
pengumpulan data dengan cara sebagai berikut :
1) Observasi
Observasi adalah salah satu proses pengamatan dan
pencatatan secara sistematis, logis, objektif, dan rasional
mengetahui berbagai fenomena, baik dalam situasi buatan untuk
mencapai tujuan tertentu33. Pengambilan data digunakan oleh
peneliti untuk mengetahui situasi dan kondisi objek yang diteliti34
33 Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009),115.
34
40
2) Wawancara
Wawacaran merupakan teknik pengumpulan data dengan
mengumpulkan informasi melalui komunikasi secara langsung
pada narasumber.
3) Dokumentasi
Dokumentasi adalah metode untuk memperoleh data
melalui penelitian terhadap benda-benda atau hal-hal yang
tertulis.35
Dokumentasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu
dokumen resmi dan catatan pribadi. Yang termasuk dokumen
resmi yaitu keputusan presiden, keputusan menteri, catatan
pertemnuan sekolah, silabus dan skema kerja, tes evaluasi yang
digunakan serta hasilnya.
Dokumentaai tidak resmi diantaranya catatan harian guru,
lembar kerja, dan sampel dari pekerjaan siswa36.
4) Non Tes
Non tes adalah instrument pengumpulan data yang
sebelumnya sudah dirancang guru secara khusus sesuai dengan
35Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta:
RinekaCipta,2006),158. 36
41
materi yang diajakan. Penilaian non tes dapat berupa berupa
produk, performance, projek dan sikap.
Penlaian produk adalah penilaian terhadap proses
pembuatan dan kualitas suatu produk, penilaian produk meliputi
penilaian kemampuan peserta didik membuat produk-produk
tertentu. Teknik penilaian produk biasanya menggunakan cara
holistik atau analitik. Cara analitik yaitu berdasarkan aspek-aspek
produk, meliputi semua kriteria yang terdapat pada semua tahap
proses pengembangan. Sedangkan cara analitik yaitu berdasarkan
kesan keseluruhan dari produk37.
c. Alat Pengumpulan Data
1) Observasi
Peneliti menggunakan lembar observasi yang terdiri dari :
lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi aktivitas
siswa. Dengan tujuan untuk mengukur tingkat keaktifan dan
partisipasi guru maupun siswa pada saat penerapan strategi
Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah dalam pembelajaran keterampilan
menulis bahasa Arab.
37
42
2) Wawancara
Teknik wawancara dilakukan peneliti untuk mendapat
data tentang pendapat mengenai proses pembelajaran yang dialami
dan tingkat keberhasilan implementasi pembelajaran yang
menggunakan strategi Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah. Peneliti
menggunakan lembar panduan wawancara baik untuk guru
maupun siswa.
3) Dokumentasi
Metode dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan
data-data yang ada pada lembaga sekolah sebagai data penunjang
yaitu tentang data nilai siswa, profil sekolah, visi dan misi sekolah,
srtuktur organisasi, foto atau gambar proses pembelajaran dengan
menggunakan strategi Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah.
4) Non Tes
Peneliti menggunakan Non Tes yang berupa produk pada
pembelajaran keterampilan menulis bahasa Arab, tujuannya untuk
mengetahui hasil tulisan siswa dengan menggunakan strategi
Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah.
F. Teknik Analisis Data
Analisis data bertujuan untuk mengatahui keefektifan strategi
Al-Ta’bir Al-Kitaby Al-Muwajjah dalam kegiatan pembelajaran
43
analisis deskriptif kualitatif yaitu suatu metode penelitian yang
menekankan pada penggambaran mengenai kenyataan atau fakta sesuai
dengan data yang diperoleh, dengan tujuan untuk meningkatkan
keterampilan menulis bahasa Arab siswa untuk mendapatkan respon dari
siswa terhadap pembelajaran bahasa Arab.
Untuk menganalisis tingkat keberhasilan siswa dilakukan
dengan memberikan sebuah non tes yaitu dengan bentuk penilaian
produk disetiap pembelajaran keterampilan menulis bahasa Arab
berlagsung.
1. Untuk menilai non tes
Dalam hal penilaian non tes ini peneliti memberikan skoring
sebagai berikut :
Nilai minimum setiap lembar produk sebesar 1, nilai
maksimum sebesar 4 dan total nilai skor maksimum dengan kriteria
[image:60.595.133.517.186.706.2]penilaian adalah 12
Tabel 3.1
Kriteria Penilaian Produk
No Kriteria Keterangan
Sangat Baik 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang 1
1. kebenaran
44
dalam bahasa Arab
2. ketepatan
dalam menysun dan menulis kalimat dalam bahasa Arab Penyusunan dan Penulisan kalimat sangat tepat Penyusunan dan penulisan kalimat tepat Penyusunan dan Penulisan kalimat cukup tepat Penyusunan dan Penulisan kalimat kurang tepat
3. kerapian
dalam menyusun dan menulis kalimat dalam bahasa Arab Penyususnan dan penulisan kalimat sangat rapi Penyusunan dan penulisan kalimat rapi Penyususnan dan penulisan kalimat cukup rapi Penyusunan dan penulisan kalimat kurang rapi
Setiap jenis soal dihitung, nilai yang diperoleh kemudian
dijumlahkan dan dibagi skor maksimum kemudian dikali 100, dengan
rumus :
Nilai non tes = � �ℎ � �ℎ�
� �ℎ � � x 100 .... rumus 1
Untuk mencari nilai rata-rata menggunakan rumus :
X = ∑�� ... rumus 2
Keterangan X : Nilai rata-rata
∑x : Jumlah semua nilai siswa N : Banyak siswa
2. Penialain Ketuntasan Belajar
Berdasarkan petunjuk pelaksanaan belajar mengajar, seorang
siswa dikatakan mencapai ketuntasan atau berhasil apabila telah
45
MI Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang. Sedangkan, kelas dapat
dikatakan tuntas belajar apabila di dalam kelas tersebut terdapat lebih
atau sama dengan 85% siswa yang tuntas belajar.
Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar digunakan
rumus sebagai berikut :
p = �ℎ �� �� � �ℎ �� � x 100 ... rumus 3
Keterengan :
P = Persentase yang akan dicari
Kriteria tingkat keberhasilan belajar sesuai penafsiran taraf
reabilitas (konsisten hasil pengukuran) suatu tes. Yang
[image:62.595.132.509.187.668.2]dikelompokkan dalam lima kategori sebagai berikut 38:
Table 3.2
Persentase Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa Tingkat keberhasilan
(%)
Keterangan
86-100% Sangat baik
76-85% Baik
60-75% Cukup
55-59% Kurang
< 54% Kurang sekali
38
46
3. Observasi Guru
Analisis observasi guru diperoleh dari pengamatan terhadap
guru pada saat proses pembelajaran. Untuk menghitung jumlah skor
yang dicapai oleh guru dapat menggunakan rumus:
Nilai
=
� �� �ℎ�� �� �
x 100
... rumus 4Hasil yang diperoleh dklasifikasikan kedalam bentuk
penskoran nilai dengan menggunakan kriteria tingkat keberhasilan
[image:63.595.135.513.204.615.2]sebagai berikut :
Table 3.3
Kriteria Perolehan Hasil Observasi Guru
Tingkat
keberhasilan
Keterangan
91-100 Amat baik
81-90 Baik
71-80 Cukup
60-70 Kurang
47
4. Observasi Siswa
Analisis observasi siswa diperoleh dari pengamatan terhadap
siswa pada saat proses pembelajaran. Untuk menghitung jumlah skor
yang diperoleh siswa pada saat proses pembelajaran yaitu
menggunakan rumus:
Nilai
=
� �� �ℎ�� �� �
x 100
... rumus 5Hasil yang diperoleh dklasifikasikan kedalam bentuk
penskoran nilai dengan menggunakan kriteria tingkat keberhasilan
sebagai berikut 39:
Table 3.4
Kriteria Perolehan Hasil Observasi Siswa
Tingkat
keberhasilan
Keterangan
91-100 Amat baik
81-90 Baik
71-80 Cukup
60-70 Kurang
< 60 Sangat kurang
39
[image:64.595.134.514.187.643.2]
48
G. Indikator Kinerja
Adapun indikator kinerja yang digunakan dalam penelitian
tindakan kelas ini adalah sebagai berikut :
1. Setelah penelitian, peneliti berharap penerapan strategi Al-Ta’bi>r
al-Kitaby> al-Muwajjah dapat meningkatkan skor aktivitas guru dan
siswa pada saat proses pembelajaran dengan skor perolehan 81-90
(Baik).
2. Setelah penelitian, peneliti berharap keterampilan menulis bahasa
Arab materi Fi< Maktabat Al-Madrasah dengan menggunakan
strategi Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah dapat meningkatkan
keterampilan menulis bahasa Arab siswa sesuai dengan kriteria
ketuntasan minimal (KKM) 75 dan meningkatkan persentase
kriteria ketuntasan minimal belajar ≥ 80%.
H.Tim Peneliti dan Tugasnya
Penelitian ini dilakukan oleh peneliti dan berkolaborasi dengan
guru mata pelajaran bahasa Arab, tugas peneliti adalah melakukan
tindakan dalam penelitian, sedangkan guru saling bekerja sama
membantu melaksanakan kegiatan penelitian maupun segala hal yang
49
a. Peneliti
Nama : Ria Afni Sa’adah
NIM : D77213092
Jabatan : Mahasiswa prodi PGMI UIN Sunan Ampel
Surabaya
Tugas : Menyusun perencanaan pembelajaran (RPP),
menyusun instrumen penelitian, membuat lembar
observasi, melakukan observasi (observer),
menyebarkan dan menilai instrumen penilaian
siswa, menilai hasil tugas dan evaluasi akhir,
melakukan diskusi dengan guru kolaborator, dan
menyusun laporan hasil penelitian.
b. Guru
Nama : H. Saiful Anwar, S.Ag
Jabatan : Guru bahasa Arab kelas V MI Mamba’ul Ma’arif
Denanyar Jombang
Tugas : Melakukan kegiatan pembelajaran (yang di
observer), bertanggung jawab mengamati
pelaksanaan penelitian, terlibat dalam
perencanaan, pelaksana kegiatan pembelajaran,
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian berbasis Classroom Research (PTK) ini dilakukan
dalam dua siklus. Tiap siklus memiliki 4 tahapan pokok yakni perencanaan
(planning), pelaksanaan (action), pengamatan (observing), dan refleksi
(reflection). Subjek penelitian dalam Classroom Research (PTK) ini adalah
siswa-siswi kelas VB MI Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang dengan
jumlah 35 siswa (dimana 20 peserta didik laki-laki dan 15 peserta didik
perempuan). Penelitian ini menggunakan strategi Al-Ta’bi>r Kitaby>
al-Muwajjahpada mata pelajaran bahasa Arab materi materiFi< Maktabat
Al-Madrasahuntuk meningkatkan keterampilan menulis siswa.
Data tingkat keterampilan siswa dapat diperoleh dari hasil
penilaian produk yang dikerjakan oleh siswa selama dua siklus berlangsung.
Sedangkan data untuk penggunaan strategi Al-Ta’bi>r Kitaby>
al-Muwajjah selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, dapat dilihat dari
lembar observasi guru dan siswa yang berlangsung selama dua siklus.
Tahapan dalam penelitian terdiri dari siklus I dan siklus II. Hasil penelitian
51
1.
Hasil Penelitian Penggunaan Strategi Al-Ta’bi>r Kitaby>al-Muwajjah Pada Materi Fi< Maktabat Al-Madrasah Mata Pelajaran
Bahasa Arab di Kelas VB MI Mamba’ul Ma’arif Denanyar
Jombang
a. Siklus I
Siklus I terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan
(planning), pelaksanaan (acting), pengamatan (observing), refleksi
(reflecting).
1) Perencanaan (planning)
Pada tahap perencanaan siklus I, kegiatan yang dilakukan
adalah
a) Menyusun rencana pembelajaran atau RPP
b) Menyiapkan instrument
c) Menyiapkan media pembelajaran
2) Pelaksanann (acting)
Pelaksanaan tindakan pada siklus I ini dilaksanakan pada
hari Rabu, tanggal 04 Januari 2017. Siklus I dilaksanakan dalam 1
kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran (2 x 35
menit). Materi yang dibahas adalah menulis kalimat bahasa Arab
materi Fi< Maktabat Al-Madrasah dengan menggunakan Strategi
52
Pelaksanaan dalam siklus I ini diawali dengan
mengucapkan salam, menanyakan kabar siswa, mengabsen
kehadiran siswa, mengajukan pertanyaan komunikatif tentang
pengalaman siswa yang berkaitan dengan materi Fi< Maktabat
Al-Madrasah, menyampaikan materi yang akan dibahas dalam
pembelajaran yaitu materi Fi< Maktabat Al-Madrasah,
menyampaikan apa saja manfaat yang di dapat dalam pembelajaran
dan menyampaikan rencana kegiatan dalam pembelajaran.
Siswa mengamati mufrodat yang ada di buku siswa, siswa
membuat pertanyaan berdasarkan mufrodat yang telah diamati,
siswa menyebutkan mufrodat apa saja yang termasuk dalam materi
Fi< Maktabat Al-Madrasah.
Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang materi Fi<
Maktabat Al-Madrasah.
Siswa mengambil mufrodat yang telah disediakan guru
secara acak, siswa menulis kalimat sempurna yang di dalamnya
terdapat satu mufrodat tersebut, siswa mengerjakan sesuai dengan
durasi waktu yang telah ditentukan oleh guru, setelah waktu habis