• Tidak ada hasil yang ditemukan

T2 942011020 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T2 942011020 BAB III"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

  18 

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1

Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Berdasarkan jenisnya, penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini akan mendeskripsikan hasil penelitian tentang manajemen sarana dan prasarana pendidikan berbasis TIK SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga.

3.2

Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di SD Kristen 03 Eben Haezer Jalan Jendral Sudirman Nomor 111 B Salatiga. Waktu penelitian dimulai pada bulan Maret 2013 hingga selesai untuk pengumpulan data, analisis data sampai dengan penulisan laporan penelitian.

3.3

Metode Pengumpulan Data

Sumber data primer diperoleh dengan menggunakan metode wawancara, dengan sumber data Kepala Sekolah SD Kristen Eben Haezer 03 Salatiga dan Penanggung Jawab TIK Yayasan Pendidikan Eben Haezer Salatiga. Sumber data sekunder diperoleh dari dokumentasi pendukung manajemen sarana prasarana pendidikan berbasis TIK dari SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga.

(2)

19   

Tabel 3.1

Kisi-kisi Instrumen Penelitian

No. Aspek Indikator

1. Perencanaan Sarana Prasarana Pendidikan Berbasis TIK

1. Mengidentifikasi dan menentukan rancangan pembelian kebutuhan sarana prasarana pendidikan berbasis TIK.

2. Mengadakan sarana prasarana pendidikan berbasis TIK.

3. Mendapatkan biaya pengadaan sarana prasarana pendidikan berbasis TIK. 2. Pemanfaatan Sarana Prasarana

Pendidikan Berbasis TIK

1. Menggunakan, menata, menyimpan sarana prasarana pendidikan berbasis TIK. 2. Memelihara sarana prasarana pendidikan

berbasis TIK.

3. Menginventarisasi sarana prasarana pendidikan berbasis TIK.

3. Penghapusan Sarana Prasarana Pendidikan Berbasis TIK

Terdapat panitia yang bertugas untuk meneliti, menilai barang-barang yang memenuhi syarat untuk dihapuskan dengan cara melelang atau memusnahkan sarana dan prasarana pendidikannya yang berbasis TIK dari daftar inventaris.

4. Pertanggung jawaban Sarana Prasarana Pendidikan Berbasis TIK

Mendata penggunaan sarana prasarana pendidikan berbasis TIK telah digunakan sesuai dengan fungsinya dengan cara membuat laporan pemanfaatan dan penghapusan sarana prasarana pendidikan.

3.4

Uji Validitas dan Reabilitas

Penelitian ini melakukan uji validitas dan reabilitas dengan menggunakan tehnik triangulasi data menggunakan berbagai sumber data lain seperti dokumen dan wawancara dengan Ketua Yayasan Pendidikan Eben Haezer Salatiga.

3.5

Tehnik Analisa Data

Peneliti menggunakan model Best Practice untuk

menganalisa data yang telah diperoleh. Data dianalisa dengan

membandingkan hasil penelitian yang valid mengenai manajemen sarana prasarana berbasis TIK SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga dengan hasil telaah pustaka mengenai manajemen sarana prasarana pendidikan berbasis TIK lalu membahas

Best Practice dari manajemen sarana prasarana pendidikan

(3)

20   

penelitian yang valid sesuai atau melebihi hasil telaah pustaka maka manajemen sarana prasarana berbasis TIK SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga adalah Best Practice. Jika

hasil penelitian yang valid tidak sesuai atau kurang dari hasil telaah pustaka maka manajemen sarana prasarana berbasis TIK SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga bukan Best Practice.

Gambar

Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ’’Analisis Faktor -faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Kredit Gadai Pada PT.. Pegadain Cabang

Adapun sumber bahan pangan hanya di batasi pada komoditas pertanian di Kabupaten Jember yang dapat digunakan menjadi sumber bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan

[r]

Analisis asam cuka dari buah kersen secara keseluruhan diperoleh hasil perlakuan yang menghasilkan rendemen asam cuka terbaik pada variasi waktu fermentasi 10 hari

[r]

Hasil penelitian menunjukkan (1) pengaturan tempat duduk dilakukan berdasarkan kebutuhan materi pembelajaran yang akan disampaikan dan diterapkan pada kegiatan inti,

Beberapa ketentuan seperti larangan perkawinan antara orang yang mempunyai hubungan darah sangat dekat, ketentuan seorang wanita yang putus

Tahap selanjutnya setelah persiapan praktek pengalaman lapangan adalah tahap pelaksanaan praktek pengalaman lapangan. Tahapan ini adalah tahapan penting, karena tahapan