• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KETAHANAN PANGAN DI KABUPATEN JEMBER TAHUN 2007 - 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KETAHANAN PANGAN DI KABUPATEN JEMBER TAHUN 2007 - 2011"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KETAHANAN PANGAN DI KABUPATEN JEMBER TAHUN 2007 - 2011

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

YENI NOORMALA SARI 09630106

JURUSAN ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

DAFTAR ISI

1.3 Batasan Masalah... 4

1.4 Tujuan dan Kegunaan Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu ... 6

2.2 Ketahanan Pangan ... 6

2.3 Produksi Pangan ... 9

2.4 Indikator Rawan Pangan ... 10

2.5 Sub Sistem Ketahanan Pangan ... 10

2.3.1 Sub Sistem Ketersediaan (food availability) ... 11

2.3.2 Akses Pangan (food access) ... 12

2.3.3 Penyerapan Pangan (food utilization) ... 13

2.3.4 Stabilitas (stability) ... 14

2.3.5 Status Gizi (nutritional status) ... 14

2.6 Kerangka Pikir Penelitian ... 17

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian ... 18

(9)

3.3 Definisi Operasional Variabel ... 19

3.3.1 Jenis dan Sumber Data ... 20

3.3.2 Teknik Pengumpulan Data ... 20

3.3.3. Teknik Analisa Data Metode Menghitung Ketahanan Pangan ... 21

BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Kondisi Penelitian ... 26

4.1.1 Batas Wilayah ... 26

4.1.2 Luas Wilayah ... 27

4.2 Potensi Tanaman Bahan Makanan dan ternak Di kabupaten Jember ... 31

4..1 Potensi Produksi Tanaman Padi ... 32

4.32.2 Potensi Produksi Tanaman Jagung ... 33

4.2.3 Potensi Produksi Tanaman Kedelai ... 34

4.2.4 Potensi Produksi Tanaman Kacang Tanah ... 35

4.2.5Potensi Produksi Tanaman Ubi Kayu ... 36

4.2.6 Potensi Produksi Tanaman Ubi Jalar ... 38

4.2.7 Potensi Populasi Ternak Sapi ... 39

4.2.8 Potensi Populasi Ternak Kuda ... 40

4.2.9 Potensi Populasi Ternak Kerbau ... 41

4.2.10 Potensi Populasi Ternak Kambing ... 43

4.2.11 Potensi Populasi Ternak Domba ... 44

4.2.12 Potensi Populasi Ternak Ayam ... 45

4.2.13 Potensi Populasi Ternak Itik ... 46

4.3 Analisis Kebutuhan dan Keterediaan Pangan ... 47

4.3.1 Komoditi Padi ... 47

4.3.2 Komoditi Jagung ... 49

4.3.3 Komoditi Kedelai ... 50

4.3.4 Komoditi Kacang Tanah ... 52

4.3.5 Komoditi Ubi Kayu ... 54

(10)

4.3.7 Komoditi Sapi ... 58

4.3.8 Komoditi Kuda ... 60

4.3.9 Komoditi Kerbau ... 61

4.3.10 Komoditi Kambing ... 63

4.3.11 Komoditi Domba ... 65

4.3.12 Komoditi Ayam ... 67

4.3.13 Komoditi Itik ... 68

4.4 Peta Ketahanan Pangan Kabupaten Jember Menurut Kecamatan ... 70

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 86

5.2 Keterbatasan Penelitian ... 87

5.3 Saran ... 87

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Peta Komposit Kerentanan dan Ketahanan Pangan

Provinsi JawaTimur ... 3

Gambar 2.1 Gambar Sub Sistem Ketahanan Pangan ... 11

Gambar 2.2 Gambar Sub Sistem Ketersediaan Ketahanan Pangan ... 12

Gambar 2.3 Gambar Sub Sistem Akses Pangan ... 13

Gambar 2.4 Gambar Sub Sistem Penyerapan Pangan ... 14

Gambar 4.1 Peta Kabupaten Jember ... 26

Gambar 4.2 Grafik Produksi Padi ... 32

Gambar 4.3 Grafik Produksi Jagung ... 33

Gambar 4.4 Grafik Produksi Kedelai ... 34

Gambar 4.5 Grafik Produksi Kacang Tanah ... 36

Gambar 4.6 Grafik Produksi Ubi Kayu... 37

Gambar 4.7 Grafik Produksi Ubi Jalar ... 38

Gambar 4.8 Grafik Potensi Ternak Sapi ... 39

Gambar 4.9 Grafik Potensi Ternak Kuda ... 40

Gambar 4.10 Grafik Potensi Ternak Kerbau... 42

Gambar 4.11 Grafik Potensi Ternak Kambing ... 43

Gambar 4.12 Grafik Potensi Ternak Domba... 44

Gambar 4.13 Grafik Potensi Ternak Ayam... 45

Gambar 4.14 Grafik Produksi Ternak Itik ... 46

Gambar 4.15 Peta Ketahanan Pangan Kabupaten Jember tahun 2007 ... 73

Gambar 4.16 Peta Ketahanan Pangan Kabupaten Jember tahun 2008 ... 75

Gambar 4.17 Peta Ketahanan Pangan Kabupaten Jember tahun 2009 ... 78

Gambar 4.18 Peta Ketahanan Pangan Kabupaten Jember tahun 2010 ... 81

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Variabel dan Indikator Pnelitian ... 20

Tabel 3.2 Kebutuhan Kalori Berdasarkan Kelompok Umur ... 22

Tabel 3.3 Jumlah Kalori Produksi Pangan ... 23

Tabel 4.1 Jumlah Penduduk per Kecamatan di Kabupaten Jember Menurut Kelompok Umur Tahun 2011 ... 29

Tabel 4.2 Kebutuhan dan Ketersediaan Komoditi Tanaman Padi ... 48

Tabel 4.3 Kebutuhan dan Ketersediaan Komoditi Tanaman Jagung ... 50

Tabel 4.4 Kebutuhan dan Ketersediaan Komoditi Tanaman Kedelai ... 52

Tabel 4.5 Kebutuhan dan Ketersediaan Komoditi Tanaman Kacang Tanah 54 Tabel 4.6 Kebutuhan dan Ketersediaan Komoditi Tanaman Ubi kayu ... 55

Tabel 4.7 Kebutuhan dan Ketersediaan Komoditi Tanaman Ubi Jalar ... 57

Tabel 4.8 Kebutuhan dan Ketersediaan Komoditi Sapi ... 59

Tabel 4.9 Kebutuhan dan Ketersediaan Komoditi Kuda ... 61

Tabel 4.10 Kebutuhan dan Ketersediaan Komoditi Kerbau ... 63

Tabel 4.11 Kebutuhan dan Ketersediaan Komoditi Kambing ... 65

Tabel 4.12 Kebutuhan dan Ketersediaan Komoditi Domba ... 66

Tabel 4.13 Kebutuhan dan Ketersediaan Komoditi Ayam ... 68

Tabel 4.14 Kebutuhan dan Ketersediaan Komoditi Itik... 69

Tabel 4.15 Kondisi Total Kebutuhan dan Ketersediaan Pangan Per kecamatan Tahun 2007 ... 71

Tabel 4.16 Kondisi Total Kebutuhan dan Ketersediaan Pangan Per kecamatan Tahun 2008 ... 74

Tabel 4.17 Kondisi Total Kebutuhan dan Ketersediaan Pangan Per kecamatan Tahun 2009 ... 77

Tabel 4.18 Kondisi Total Kebutuhan dan Ketersediaan Pangan Per kecamatan Tahun 2010 ... 80

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Albugis. 2004. Pengukuran Ketahanan Rumah Tangga Menggunakan Konsep Keragaman Pangan dan Metode Gometri. Skripsi Fakultas Pertanian Institut

Pertanian Bogor

Badan Ketahanan Pangan. 2004. Pemetaan Kerawanan Pangan di Jawa Timur.

BKP

Jawa Timur, Surabaya

Badan Pusat Statistik Kabupaten Jember. Jember Dalam Angka 2008-2012. Maret 2013

Dwi P. 2011. Ketahanan Pangan Rumah Tangga. Denpasar-Bali: Udayana University Press

Departemen Ketahanan Pangan, Departemen Pertanian Provinsi Jawa Timur dan Badan Pusat Statistik Jawa Timur.http://bkp.jatimprov.go.id/

Ibrahim, Jabal Tarik dkk. 2005. Analisis Ketahanan Pangan di Jawa Timur. Jurnalpenelitian ketahanan pangan

Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga

Nuhfil Hanani AR. Pengertian Ketahanan Pangan (http://nuhfil.lecture.ub.ac.id/.pdf)

Universitas Brawijaya : Departemen Ekonomi Pertanian. Di akses tanggal 20 Maret 2013

Sediaoetama. 2008. Ilmu Gizi. Jakarta : Dian Rakyat

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1

Latar Belakang

Ketahanan pangan merupakan salah satu isu paling strategis dalam pembangunan nasional, terlebih lagi negara berkembang seperti Indonesia yang berpenduduk besar. Perhatian terhadap ketahanan pangan (food security) mutlak diperlukan karena terkait erat dengan ketahanan sosial (social security) , stabilitas ekonomi, stabilitas politik dan keamanan diartikan sebagai kemampuan suatu bangsa untuk menjamin seluruh penduduknya memperoleh pangan yang cukup, mutu yang layak, dan aman. Ketahanan pangan selayaknya dibangun atas kemampuan sendiri yaitu didasarkan pada optimalisasi pemanfaatan dan berbasis pada keragaman sumberdaya lokal. Ketahanan pangan dapat berjenjang mencakup ketahanan pangan nasional, ketahanan pangan regional/lokal dan ketahanan pangan rumah tangga. (Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian, 2010)

(15)

2

Masalah pangan saat ini bukan lagi hanya menjadi masalah nasional tetapi sudah menjadi isu dunia. Pertumbuhan penduduk yang terus bertambah tetapi lahan subur pertanian pangan semakin banyak berubah fungsi menjadi kawasan pemukiman dan industri perdagangan. Sebenarnya pada tahun 1984 Indonesia pernah mengalami masa kejayaan dibidang pangan yaitu tercapainya swasembada pangan (beras). Namun pada akhir-akhir ini justru kondisinya menurun karena ada beberapa daerah yang masih kekurangan pangan.

(16)

3

Gambar 1.1 Peta Komposit Kerentanan dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur

Sumber: Badan Ketahanan Pangan (BKP) Provinsi Jawa Timur (2012)

Berdasarkan data di atas kabupaten Jember termasuk Kabupaten prioritas 4 (ketahanan rendah). Kondisi yang di alami di Kabupaten Jember ini akan mengancam para petani miskin karena mereka sebagai seorang produsen. Dan saat ini dengan murahnya harga jual dan mahalnya biaya produksi ini menyebabkan para petani ini mengalami kerugian. Dan para petani miskin ini akan lebih sulit lagi untuk memenuhi kebutuhan yang lainnya dan kesejahteraan akan sulit untuk diraih.

(17)

4

1. 2 Rumusan Masalah

1. Komoditas pertanian apa saja yang menjadi potensi ketersediaan pangan di Kabupaten Jember tahun 2007-2011?

2. Seberapa besar kebutuhan dan ketersediaan bahan pangan di Kabupaten Jember pada tahun 2007-2011?

3. Bagaimana peta ketahanan pangan menurut kecamatan di Kabupaten Jember pada tahun 2007-2011?

1. 3 Batasan Masalah

Penelitian ini akan mengukur ketahanan pangan di Kabupaten Jember pada tahun 2007-2011. Adapun sumber bahan pangan hanya di batasi pada komoditas pertanian di Kabupaten Jember yang dapat digunakan menjadi sumber bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tanpa memperhatikan bagaimana pola pangan yang ada di Kabupaten Jember.

1. 4 Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah di atas, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk menganalisis potensi komoditas pertanian yang menjadi sumber ketersediaan pangan di Kabupaten Jember tahun 2007-2011.

2. Untuk mengetahui seberapa besar kebutuhan dan ketersediaan bahan pangan di Kabupaten Jember pada tahun 2007-2011.

(18)

5

2. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan (manfaat) penelitian ini adalah: a. Bagi Pemerintah Daerah

Sebagai kontribusi sumbangan pemikiran dan saran untuk bahan evaluasi dalam merumuskan kebijakan, terutama pada peningkatan ketahanan pangan.

b. Bagi Masyarakat Umum

Gambar

Gambar 1.1 Peta Komposit Kerentanan dan Ketahanan Pangan Provinsi

Referensi

Dokumen terkait

Program CSR yang menjalin hubungan dengan pendidikan ini bisa dikatakan menguntungkan kedua belah pihak yang bersangkutan, akademisi serta pihak perusahaan. Banyak tujuan

Analisis data tentang pengaruh konsumsi buah pisang raja sebelum makan, minum air mineral, dan jalan-jalan pagi dengan kejadian konstipasi pada ibu hamil

Selanjutnya, Alfie Kohn (1991) dalam artikelnya yang berjudul: “ The Role of School” , antara lain menyebutkan bahwa untuk membantu peserta didik supaya bisa tumbuh menjadi

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari hasil tes peserta didik pada pembelajaran bahasa Indonesia di kelas V Sekolah Dasar Negeri 09 Sungai Raya, maka dapat diambil

Hormon antidiuretik (yang dihasilkan dari kelenjar hipofisa), memberikan sinyal kepada ginjal untuk menahan air dan memekatkan air kemih. Diabetes insipidus nefrogenik adalah

Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk setiap aset baru

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor kemasan yang dipertimbangkan konsumen dalam keputusan pembelian, untuk menguji faktor kemasan yang

Dari kajian ini diketahui bahwa, kapal pole and line sampel dari tiga daerah di Sulawesi Selatan memiliki karakteristik yang sama, yang ditunjukkan dengan nilai probability