• Tidak ada hasil yang ditemukan

InvestasiDiDaerahMalukuIdentifikasiPotensiPermasal.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "InvestasiDiDaerahMalukuIdentifikasiPotensiPermasal."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BOKS PEKDA

R

R

i

i

n

n

g

g

k

k

a

a

s

s

a

a

n

n

E

E

k

k

s

s

e

e

k

k

u

u

t

t

i

i

f

f

P

P

e

e

n

n

e

e

l

l

i

i

t

t

i

i

a

a

n

n

:

:

I

I

N

N

V

V

E

E

S

S

T

T

A

A

S

S

I

I

D

D

I

I

P

P

R

R

O

O

P

P

I

I

N

N

S

S

I

I

M

M

A

A

L

L

U

U

K

K

U

U

:

:

I

I

D

D

E

E

N

N

T

T

I

I

F

F

I

I

K

K

A

A

S

S

I

I

P

P

O

O

T

T

E

E

N

N

S

S

I

I

,

,

P

P

E

E

R

R

M

M

A

A

S

S

A

A

L

L

A

A

H

H

A

A

N

N

D

D

A

A

N

N

S

S

O

O

L

L

U

U

S

S

I

I

P

P

E

E

M

M

E

E

C

C

A

A

H

H

A

A

N

N

N

N

Y

Y

A

A

(Penelitian merupakan kerjasama antara Bank Indonesia Ambon dan Fundamental Asia Jakarta)

Penelitian ini dirancang untuk mengidentifikasi faktor-faktor penghambat investasi

dan mencari solusi untuk memecahkan hambatan ini. Penelitian ini didisain dengan

terstruktur, mulai dari (i) pemetaan populasi untuk mencapai daya representasi sampel,

mewakili populasi di 3 kabupaten/kota penelitian, (ii) penarikan sampel berdasarkan indeks

kuota sampel yang dihitung dengan mempertimbangkan variasi populasi dalam berbagai

aspek, (iii) disain kuesioner yang komprehensif dan sistematis yang mencakup stakeholder

yang paling terkait dengan permasalahan investasi yakni rumah tangga, pemerintah,

pengusaha dan aparat keamanan, (iv) strategi pemodelan 2 tahap, dan akhirnya sampai

kepada (v) aplikasi model terhadap data dengan mempergunakan teknik estiasi multinomial

logistik.

Perlu ditekankan bahwa hasil penelitian merupakan kesimpulan yang diturunkan dari

kondisi empiris apa adanya. Segala temuan yang diperoleh dari kajian ini tidak dimaksudkan

untuk dijadikan sebagai informasi yang memmojokkan, melainkan semata-mata bertujuan

memberikan informasi untuk dipergunakan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat

di Propinsi Maluku, khsususnya pada 3 daerah penelitian.

Bersama dengan analisa deskriptif, studi literatur, wawancara, dan Forum Group

Discussion yang melibatkan stakeholder di Propinsi Maluku, maka penelitian ini menghasilkan

beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Diantara ketiga kabupaten/ kota yang diteliti, Maluku Tengah merupakan kabupaten

yang memiliki peluang peningkatan investasi yang paling rendah dibandingkan Kota

Ambon dan Kabupaten Maluku Tenggara. Peluang peningkatasn investasi yang

dipersepsikan pengusaha di Kota Ambon memiliki kecenderungan yang tidak berbeda

dengan di Maluku Tenggara. Sementara kabupaten Maluku Tenggara memiliki

kecenderungan peningkatan investasi yang lebih besar 90,9 kali dibandingkan Maluku

Tengah.

2. Kondisi keamanan yang kondusif secara signifikan merupakan prasyarat keberhasilan

investasi. Kondisi keamanan yang kondusif akan meningkatkan kecenderungan

peningkatan investasi 27,26 kali lebih besar.

3. Bidang perpajakan merupakan merupakan bidang yang perlu ditangani dengan

(2)

BOKS PEKDA

bersifat anomali dimana kondisi perpajakan yang dipersepsikan tidak menghambat oleh

pengusaha, justru menyebabkan kecenderungan peningkatan investasi mengecil sebesar

0,04 kali. Hasil tabulasi menunjukkan 47,1% pengusaha yang mengalami hambatan

dalam perpajakan dikota Ambon, sementara di Kabupaten Maluku Tengah dan Maluku

Tenggara, masing-masing terdapat 37,7% dan 32,0% responden. Meski penelitian ini

belum sampai membuktikan namun terdapat dugaan yang perlu diperhatikan oleh

seluruh stakeholder terutama pemerintah bahwa ‘semakin formal bidang gerak suatu

usaha, semakin tinggi hambatan perpajakannya’,

4. Kondisi infrastruktur adalah prioritas kedua setelah aspek keamanan. Jika kondisi

infrastruktur memadai maka kecenderungan peningkatan investasi akan lebih besar 11,39

kali.

5. Tingkat suku bunga memegang peranan yang cukup besar bagi perkembangan investasi

di Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tenggara dan Maluku Tengah. Tingkat suku bunga

yang terlalu tinggi akan menyebabkan hambatan permodalan cenderung lebih besar

11,87 kali dibanding ketika tingkat suku bunga relatif terjangkau. Dengan kata lain,

permasalahan tingginya suku bunga akan meningkatkan kecenderungan terhambatnya

permodalan sebesar 11,87 kali.

6. Dalam hal permodalan pengusaha di Kabupaten Maluku Tenggara cenderung memiliki

hambatan yang lebih besar 41,7 kali dibandingkan Kabupaten Maluku Tengah. Kondisi

ini merupakan kebalikan dari ekspektasi peningkatan investasi dimana Maluku Tenggara

justru memiliki optimisme yang lebih besar sebagaimana disimpulkan dalam poin 1 di

atas.

7. Sebagaimana propinsi lain di Indonesia, tumpuan permodalan secara umum terletak pada

perbankan. Hal ini sejalan mengingat dominannya sektor perbankan dalam struktur

keuangan Indonesia sehingga tingkat hambatan yang dirasakan oleh pengusaha dalam

mengakses perbankan, akan berbanding lurus dengan hambatan permodalan.

Kemudahan akses perbankan akan menurunkan hambatan permodalan sebesar 29,4 kali.

8. Hambatan utama yang dihadapi pengusaha untuk memperoleh sertifikasi produk adalah

standar sertifikasi yang ada. Kesulitan memenuhi standar ini memperbesar hambatan

dalam memperoleh sertifikasi produk sebesar 6,88 kali. Dengan kata lain, jika pemerintah

mampu membantu pengusaha dalam mencapai standar sertifikasi produk, maka hal ini

akan menurunkan hambatan sertifikasi produk secara umum dan membuat proses

sertifikasi produk menjadi lebih mudah 6,88 kali.

9. Tingginya UMR merupakan permasalahan yang meingkatkan permasalahan

(3)

BOKS PEKDA

mengakui tingginya UMR sebagai faktor yang menghambat usaha. Dalam hal kualitas

dan ketersediaan tenaga kerja secara umum pengusaha seragam dan sepakat untuk

menyatakan bahwa hambatan dalam kualitas dan ketersediaan tenaga kerja merupakan

hambatan ketenagakerjaan.

Beberapa saran kebijakan konkrit yang dapat diturunkan dari hasil penelitian ini

adalah:

1. Hasil studi ini menunjukkan peran kondisi keamanan yang besar dalam peningkatan

investasi. Untuk itu, studi ini menyarankan agar pemerintah mengambil langkah yang

transparan, persuasif namun tegas salam menciptakan kondisi keamanan yang

mendukung dunia usaha. Berdasarkan hasil estimasi dan pemahaman kami dari hasil

wawancara dan interaksi dengan responden, kami menyarankan agar pendekatan

keamanan dapat bergerak ke paradigma preventif dan bersinergi dengan upaya

peningkatan aktivitas sosial dan ekonomi yang melibatkan masyarakat. Hal ini disebabkan

karena aspek keamanan dan aktivitas sosial ekonomi masyarakat merupakan 2 hal yang

menyatu, dan pada sisi lain masyarakat Maluku merupakan masyarakat komunal yang

memiliki perspektif, persepsi, perilaku dan tindakan yang juga bersifat komunal.

2. Untuk mengatasi kelangkaan energi listrik yang sangat menghambat investasi sekaligus

melakukan konservasi alam serta meningkatkan nilai pariwisata, kajian ini menyarankan

agar pemerintah mengagendakan untuk membangun infrastruktur pembangkit listrik.

Salah satu bentuknya adalah pembangkit listrik tenaga air (hydropower) untuk

memanfaatkan kondisi alam Propinsi Maluku yang curam dibagian tengah pulau dan

landai di pesisir yang dimukimi penduduk. Kontur seperti ini sesuai untuk

mengaplikasikan teknologi sederhana kincir air dengan metode undershoot.

3. Untuk mengatasi pendanaan, studi ini menyarankan pemerintah untuk mencari

pendanaan langsung dari luar negeri seperti ADB dan Bank Dunia. Potensi penggalangan

dana dari lembaga-lembaga seperti ini cukup potensial sebagaimana telah dilakukan oleh

negara-negara kepualuan lainnya seperti Barbados, Mauritus, Samoa, dan Antigua. Satu

hal yang perlu diperhatikan bahwa implementasi program ini akan berjalan lintas generasi

pemerintahan sehingga membutuhkan konsistensi dalam jangka panjang, tanpa

terganggu oleh ritme pemilihan dan penggantian struktur pemerintahan. Selain itu, agar

program ini dapat terimplementasi secara efektif, efisien dalam biaya dan mampu

meminimalkan tingkat resistensi masyarakat yang tidak perlu, maka implementasi

program ini harus berjalan secara transparan, terbuka, fair bagi pengusaha yang ingin

(4)

BOKS PEKDA

insentif dapat ditetapkan kepada setiap stakeholder yang terlibat langsung dan

bertanggung jawab dalam program ini.

4. Peran perbankan yang mampu menurunkan hambatan permodalan sebesar 29,4 kali

mengisyaratkan agar sektor perbankan mampu melakukan modifikasi kriteria dan

persyaratan untuk membuka akses yang lebih luas kepada dunia usaha. Pada sisi lain,

untuk meningkatkan akses pengusaha terhadap jasa perbankan, pemerintah propinsi

Maluku dapat memformulasikan suatu skim yang dapat memperbesar akses pengusaha

ke jasa perbankan. Salah satu alterntifnya adalah skim pembukaan usaha dengan

teknologi mesin tertentu yang sekaligus menjadi agunannya.

5. Dalam hal ketenagakerjaan, studi ini menyarankan pemerintah untuk melakukan investasi

sumber daya manusia yang cukup signifikan. Mengingat investasi sumber daya manusia

ini merupakan program jangka panjang, studi ini mengusulkan agar pemerintah

memberikan prioritas peningkatan keterampilan teknis pekerja yang secara langsung

mampu mendukung dunia usaha.

Penelitian ini membuka kemungkinan penelitian lebih lanjut dalam hal:

1. Perluasan data ke kabupaten untuk memperoleh sampling utuh dari seluruh pulau di

Propinsi Maluku. Perlu kami tekankan bahwa seluruh kesimpulan, saran dan implikasi

yang diturunkan dalam penelitian ini mengacu pada data primer yang dikumplukan.

Untuk verifikasi, validasi dan keperluan updating, data ini tersedia dan dapat diakses

melalui Kantor Bank Indonesia Ambon. Perluasan sampling yang kami sarankan,

bertujuan untuk meningkatkan keterwakilan populasi.

2. Penelitian ini menggunakan data pada satu titik waktu. Studi ini menyarankan untuk

mengumpulkan set variabel serupa secara reguler melalui survei rutin baik yang dilakukan

oleh Bank Indonesia, BPS, dinas-dinas.

3. Ketika data tersebut sudah terkumpul, maka kajian dapat dikembangkan tidak saja

mampu menangkap variasi lintas individu (sektoral, spasial, etc.) namun juga mampu

menangkap dinamika dari masing-masing variabel. Model yang tepat untuk ini adalah

model ekonometrik panel logistik.

4. Beberapa aspek yang merupakan bagian dari model induk tentang hambatan investasi,

perlu dikembangkan lebih lanjut. Dalam studi ini, telah dilakukan pengembangan model

yakni model hambatan modal, model sertifikasi dan model tenaga kerja. Ini adalah 3 dari

9 aspek yang terdapat dalam model induk.

5. Dalam hal pengumpulan data, berdasarkan pengalaman studi lapangan yang dilakukan,

kami menyarankan untuk memetakan dengan sangat baik populasi dengan

Referensi

Dokumen terkait

Sebelum data diambil, sampel penelitian yang diperiksa harus memenuhi semua kriteria yang telah ditetapkan dalam penelitian ini yaitu pasien yang datang berobat jalan

Dengan Hak Bebas Royalti Non- Eksklusif ini Universitas Dian Nuswantoro berhak untuk menyimpan, mengcopy ulang (memperbanyak), menggunakan, mengelolanya dalam bentuk

Masyarakat setempat sangat mendukung terhadap kesenian Hadro, hal ini dikarenakan kesenian Hadro meskipun kesenian ini berubah fungsi menjadi seni pertunjukkan akan

Hasil peneliti an menunj ukkan bah wa, bendahara peneri maan dan bendahara pengel uaran Di nas Pendapat an Pengel ol aan Keuangan dan Aset Kabupaten Bol aang

Seperti yang Anda lihat, pekerjaan ini tidak sangat mudah, dan karenanya memerlukan pengujian yang ketat dan seleksi untuk memastikan bahwa negara memiliki pemadam kebakaran

The present research shows, across multiple surveys and question formats, that individuals low in need to evaluate (NE) offer greater numbers of non-informative responses to

Menurut definisi World Health Organization (WHO) sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang yang

Hal ini dilandasi dengan keyakinan bahwa dalam proses belajar mengajar dengan bantuan media mempertinggi kegiatan belajar anak didik dengan bantuan media akan