Aktivitas Antioksidan Ekstrak Limbah Kulit Ari Biji Kopi (Coffea sp) Berdasarkan Tingkat Kepolaran Pelarut | Marcelinda | Natural Science: Journal of Science and Technology 5547 18238 1 PB
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Ekstraksi bertingkat menggunakan pelarut yang memiliki tingkat kepolaran yang berbeda yaitu n- heksana (nonpolar), etil asetat (semipolar) dan metanol (polar). Adapun
Pelarut yang digunakan pada proses maserasi ekstrak selada merah ( Lactuca sativa var. Crispa ) yaitu menggunakan pelarut metanol, etanol, etil asetat, dan
Ekstraksi daun tumbuhan akalifa (Acalypha wilkesiana Muell. Arc.) dilakukan secara maserasi dengan pelarut metanol, kemudian ditambah dengan etil asetat dan dipartisi
Hasil uji difusi aktivitas ekstrak Sargassum cinereum dengan pelarut yang berbeda (n-heksana, kloroform, etil asetat, metanol, metanol/air, air) menunjukkan bahwa
Uji steroid terhadap ekstrak kerang lokan dengan pelarut heksana, etil asetat dan metanol menunjukkan hasil positif yang ditunjukkan dengan ter- bentuknya
Zona hambat ekstrak biji teratai dengan pelarut (a) n-heksana (b) etil asetat (c) metanol terhadap pertumbuhan jamur Saprolegnia sp..
Ekstrak metanol dipartisi dengan pelarut n-heksana, klorofom dan etil asetat yang diikuti dengan uji fitokimia kemudian dilakukan uji toksisitas ekstrak kental metanol dan
albicans Ekstraksi hasil perkolasi dengan sistem pelarut yang ditingkatkan kepolarannya yaitu berturut-turut n-heksana; benzena; kloroform; dan etil asetat diperoleh ekstrak