• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aktivitas Antioksidan Ekstrak Limbah Kulit Ari Biji Kopi (Coffea sp) Berdasarkan Tingkat Kepolaran Pelarut | Marcelinda | Natural Science: Journal of Science and Technology 5547 18238 1 PB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aktivitas Antioksidan Ekstrak Limbah Kulit Ari Biji Kopi (Coffea sp) Berdasarkan Tingkat Kepolaran Pelarut | Marcelinda | Natural Science: Journal of Science and Technology 5547 18238 1 PB"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1. Hasil Uji Golongan Senyawa
Gambar 2. Hubungan Konsentrasi (ppm) Ekstrak Etil Asetat dengan Persentase Inhibisi (%)
Tabel. 2 Persen (%) Vitamin C

Referensi

Dokumen terkait

Ekstraksi bertingkat menggunakan pelarut yang memiliki tingkat kepolaran yang berbeda yaitu n- heksana (nonpolar), etil asetat (semipolar) dan metanol (polar). Adapun

Pelarut yang digunakan pada proses maserasi ekstrak selada merah ( Lactuca sativa var. Crispa ) yaitu menggunakan pelarut metanol, etanol, etil asetat, dan

Ekstraksi daun tumbuhan akalifa (Acalypha wilkesiana Muell. Arc.) dilakukan secara maserasi dengan pelarut metanol, kemudian ditambah dengan etil asetat dan dipartisi

Hasil uji difusi aktivitas ekstrak Sargassum cinereum dengan pelarut yang berbeda (n-heksana, kloroform, etil asetat, metanol, metanol/air, air) menunjukkan bahwa

Uji steroid terhadap ekstrak kerang lokan dengan pelarut heksana, etil asetat dan metanol menunjukkan hasil positif yang ditunjukkan dengan ter- bentuknya

Zona hambat ekstrak biji teratai dengan pelarut (a) n-heksana (b) etil asetat (c) metanol terhadap pertumbuhan jamur Saprolegnia sp..

Ekstrak metanol dipartisi dengan pelarut n-heksana, klorofom dan etil asetat yang diikuti dengan uji fitokimia kemudian dilakukan uji toksisitas ekstrak kental metanol dan

albicans Ekstraksi hasil perkolasi dengan sistem pelarut yang ditingkatkan kepolarannya yaitu berturut-turut n-heksana; benzena; kloroform; dan etil asetat diperoleh ekstrak