• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengukuran dan Analisis Karakteristik Thermoelectric Generator dalam Pemanfaatan Energi Panas yang Terbuang T1 612007043 Bab I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengukuran dan Analisis Karakteristik Thermoelectric Generator dalam Pemanfaatan Energi Panas yang Terbuang T1 612007043 Bab I"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1. Latar Belakang

Listrik bagi manusia di zaman modern merupakan kebutuhan yang besar

yang tidak bisa dihindarkan. Setiap orang pasti membutuhkan listrik untuk

melakukan kegiatan sehari – hari, tak terkecuali masyarakat Indonesia. Di Indonesia ada beberapa sumber energi yang dapat digunakan untuk

membangkitkan listrik yang dibedakan menjadi dua jenis. Pertama, pembangkit

listrik dengan kapasitas makro yang biasanya memanfaatkan air, uap, gas, nuklir,

dan lain – lain. Kedua, pembangkit listrik dengan kapasitas mikro yang salah satunya memanfaatkan energi panas [1]. Energi panas tersebut antara lain berasal

dari sinar matahari dan benda – benda yang melepaskan panas, seperti setrika dan knalpot kendaraan bermotor.

Walaupun pembangkit listrik tersebut hanya berkapasitas mikro, namun

pemakaian yang maksimal dalam jangka panjang dapat membantu menghemat

penggunaan listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik berkapasitas makro.

Pembangkit listrik berkapasitas makro seharusnya hanya digunakan untuk

pemenuhan kebutuhan listrik berdaya besar saja. Sedangkan untuk pemenuhan

listrik berdaya kecil, seperti penerangan lampu, dapat memanfaatkan pembangkit

listrik berkapasitas mikro [1].

Ada beberapa penelitian yang berhubungan dengan pembangkit listrik

berkapasitas mikro yang bersumber dari energi panas. Penelitian yang pertama

menggunakan (TEC) thermoelectric cooling tipe TEC1–12705 dengan

memanfaatkan panas dari sinar matahari. Prototipe tersebut dibuat dengan lensa

fresnel sebagai pengumpul panas matahari, plat alumunium dengan permukaan

hitam sebagai penerima panas dan sistem pendingin dengan kecepatan alir alami

air. Hasil yang diperoleh yaitu tegangan maksimal 0,567 V dengan hambatan

beban 3 Ω sehingga daya maksimal 0,1 W [2]. Kedua, menggunakan TEG127– 50A dengan memanfaatkan panas dari knalpot mobil. Namun pengambilan data

dilakukan secara terpisah antara pengukuran temperatur dengan pengukuran

(2)

2

yang dicapai adalah sebesar 2,838 W dengan tegangan 4,262 V ketika beda

temperatur 126,6 0C [3].

Pada skripsi ini, penelitian dilakukan pada elemen (TEG) thermoelectric

generator tipe TEG127–40B, dan bukan menggunakan elemen thermoelectric

cooling yaitu sebuah perangkat yang mampu menghasilkan perbedaan temperatur

apabila dialiri arus listrik. Diharapkan dapat diperoleh energi listrik yang lebih

besar karena fungsi dari thermoelectric generator itu sendiri adalah sebagai

pembangkit listrik. Sedangkan penelitian pertama yang menggunakan

thermoelectriccooling sebagai pembangkit listrik sebenarnya kurang tepat karena

fungsi thermoelectric cooling tersebut justru menggunakan listrik untuk

memperoleh perbedaan temperatur.

Selain itu, dalam skripsi ini penelitian dilakukan langsung pada sumber

energi panas yang akan dimanfaatkan. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui

bahwa thermoelectric generator benar – benar dapat dimanfaatkan sebagai penghasil energi listrik yang berdaya guna atau tidak. Pada penelitian kedua,

pengambilan data tidak dilakukan langsung pada obyek sumber energi, melainkan

menggunakan obyek lain sebagai pengganti. Dalam kasus ini, penelitian terdahulu

yang seharusnya menggunakan panas dari knalpot mobil malah menggunakan

adjustable heater plate sebagai pengganti. Padahal, perlakuan ini dirasa dapat

berdampak karena permukaan knalpot mobil yang berbeda dengan permukaan

adjustable heater plate.

Oleh karena itu dalam skripsi ini dilakukan penelitian tentang karakteristik

thermoelectric generator apakah dapat digunakan sebagai penghasil energi listrik

yang berdaya guna atau tidak dengan menggunakan TEG127–40B dalam

pemanfaatan beberapa macam energi panas yang terbuang. Maka dari itu,

penelitian ini memang perlu dilakukan karena penelitian terdahulu dirasa masih

memiliki kekurangan.

1. 2. Spesifikasi

Berdasarkan surat tugas nomor : 03/I.3/FTEK/II/2012, tertanggal 20

Februari 2012 maka skripsi tentang penelitian karakteristik thermoelectric

generator memiliki beberapa spesifikasi sebagai berikut :

(3)

3

2. Thermoelectric generator diuji dengan menggunakan beberapa macam (2 – 3) energi panas yang terbuang serta variasi yang lain seperti hambatan beban dan

susunan TEG 127–40B.

3. Mengukur tegangan yang dihasilkan oleh thermoelectric generator dengan

multimeter saat mendapatkan panas dan tidak mendapatkan panas selama

periode tertentu.

4. Mengukur arus yang dihasilkan oleh thermoelectric generator dengan

multimeter saat mendapatkan panas dan tidak mendapatkan panas selama

periode tertentu.

5. Mengukur temperatur pada sisi panas dan sisi dingin thermoelectric generator

dengan termometer saat mendapatkan panas dan tidak mendapatkan panas

selama periode tertentu.

6. Hasil penelitian berupa beberapa grafik antara lain yaitu temperatur dengan

waktu, tegangan dengan arus, dan daya dengan perbedaan temperatur.

7. Menyimpulkan thermoelectric generator dapat digunakan sebagai sumber

energi listrik yang berdaya guna atau tidak.

1. 3. Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab yaitu Bab I. Pendahuluan, Bab II.

Dasar Thermoelectric Generator, Bab III. Perancangan dan Metode Penelitian,

Bab IV. Hasil Penelitian dan Analisis, Bab V. Penutup.

Isi dari bab – bab tersebut :

Bab I. Membahas tentang tujuan dan latar belakang masalah mengapa

manusia membutuhkan thermoelectric generator sebagai salah satu pembangkit

listrik. Selain itu juga berisi batasan – batasan permasalahan dari percobaan yang dilakukan dan garis besar penulisan dari skripsi.

Bab II. Membahas tentang teori – teori pendukung dari penelitian yang dilakukan antara lain mengenai konsep dan efek thermoelectric.

Bab III. Membahas tentang alat – alat yang digunakan untuk membantu

penelitian, rancangan percobaan untuk menguji pemanfaatan thermoelectric

(4)

4

Bab IV. Membahas tentang bagaimana cara pengujian dengan menggunakan

alat – alat yang diperlukan disertai juga dengan hasil – hasil percobaan yang telah dilakukan dan analisis terhadap hasil – hasil yang diperoleh.

Bab V. Membahas tentang kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan.

Referensi

Dokumen terkait

Kecenderungan isi blog yang positif terhadap partai Demokrat dengan adanya prosentase paling banyak dibicarakan masyarakat secara positif ini juga mempunyai hasil yang

Yang selanjutnya diaplikasikan ke dalam konsep perancangan melalui pengolahan tata ruang dalam bangunan dan open space yang atraktif, berdasarkan dari 3 (tiga) tahapan usia

peserta didik, tetapi peserta didik itu tidak menyukai pembelajarannya sehingga bersikap acuh tak acuh, bahkan menolak untuk berinteraksi dengan pendidik, proses

Barrett, P.H., et al., SAAM II: Simulation, Analysis, and Modeling Software for tracer and pharmacokinetic studies. Berman, Conversational SAAM--an interactive program for

Monte Carlo Cell (MCell) was able to simulate the diffusion of molecule in biological scale and to study the process of diffusion depend on input

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kecendrungan prestasi belajar program produktif mata pelajaran Pengelolaan Usaha Boga dalam hubungannya dengan intensitas

perubahan penting tersebut tidak dituangkan dalam Adendum Dokumen Pengadaan, maka ketentuan baru atau perubahan tersebut dianggap tidak ada dan ketentuan yang

10.11 Apabila ketentuan baru atau perubahan penting tersebut tidak dituangkan dalam Adendum Dokumen Pengadaan, maka ketentuan baru atau perubahan tersebut dianggap