• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM APLIKASI PENGANGGARAN BIAYA KEGIATAN MENGGUNAKAN PHP PADA COMPASS COMMUNICATION PT BORNEO KOMUNIKA MEDIA BANJARMASIN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROGRAM APLIKASI PENGANGGARAN BIAYA KEGIATAN MENGGUNAKAN PHP PADA COMPASS COMMUNICATION PT BORNEO KOMUNIKA MEDIA BANJARMASIN"

Copied!
120
0
0

Teks penuh

(1)

MEDIA BANJARMASIN

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai Salah Satu Persyaratan untuk Memperoleh Gelar

Ahli Madya pada Program Studi Komputerisasi Akuntansi

Oleh:

NOOR RAHMAN

D020317024

PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN 2020

(2)

ii

PROGRAM APLIKASI PENGANGGARAN BIAYA

KEGIATAN MENGGUNAKAN PHP PADA COMPASS

COMMUNICATION – PT BORNEO KOMUNIKA

MEDIA BANJARMASIN

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai Salah Satu Persyaratan untuk Memperoleh Gelar

Ahli Madya pada Program Studi Komputerisasi Akuntansi

Oleh:

NOOR RAHMAN

D020317024

PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN 2020

(3)
(4)

iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Noor Rahman

2. Jenis Kelamin Laki-laki

3. Tempat dan Tanggal Lahir Kadundung, 21Oktober 1998

4. Alamat Jalan Trans Kalimantan, Komplek Griya Permata Jalan Mawar 3A No.70 Rt.15

5. NIM D020317024

6. Program Studi Komputerisasi Akuntansi 7. Alamat E-mail [email protected]

d020317024%akuntansipoliban.ac.id 8. Nomor Telepon/ HP 081346426334

9. Nama Ayah Ngaryadi (alm) 10. Nama Ibu Nurhasidah

B. Riwayat Pendidikan

Nama Sekolah Kota Th. Lulus TK TK Al-Hamid Banjarmasin 2006 SD Madrasah Diniyah Islamiyah

Muhammadiyah 1- Sei Kindaung Banjarmasin 2011 SLTP MTsN 1 Hulu Sungai Tengah Hulu Sungai

Tengah 2014 SLTA SMAN 2 Barabai Hulu Sungai

Tengah 2017

C. Organisasi yang Pernah Diikuti

No. Nama Organisasi Jabatan Tahun 1. Himpunan Mahasiswa Akuntansi

Politeknik Negeri Banjarmasin

Anggota Divisi Komunikasi

dan Hubungan Eksternal 2017-2018 2. Himpunan Mahasiswa Akuntansi

Politeknik Negeri Banjarmasin

Anggota Divisi Komunikasi

dan Hubungan Eksternal i 2018-2019 3. Dewan Perwakilan Mahasiswa

Politeknik Negeri Banjarmasin Ketua Komisi C 2018-2019

D. Kegiatan Kemahasiswaan yang Pernah Diikuti

No. Jenis Kegiatan Tempat dan Waktu Status dalam Kegiatan 1.

OKKMB (Orientasi Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru)

Politeknik Negeri Banjarmasin,

4 Agustus 2017 Peserta 2. Pajak Bertutur GSG Poliban, 11 Agustus 2017 Peserta

(5)

v E. Prestasi/Penghargaan yang Pernah Diraih

No. Nama Prestasi/Penghargaan Pihak Penyelenggara Tahun 1.

Juara 3 Lomba Proposal Program Hibah Bina Desa (PHBD) antar

Ormawa

Politeknik Negeri

Banjarmasin 2018

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.

Tertanda,

(6)

vi

MOTTO

Setiap Dari Kita Pasti Ingin Bermanfaat Bagi Orang Lain,

Setiap Dari kita Juga Punya Caranya Masing-Masing

Bila Caraku Berbeda dengan Cara Kalian, Jangan Cela Aku

Setidaknya Ini yang Menjadi Alasanku Bangun Disetiap Pagi

(7)
(8)

viii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, puji syukur penulis ungkapkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, karena berkat rahmat dan karunia serta nikmat-Nya, penulis Alhamdulillah dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir pada Politeknik Negeri Banjarmasin yang berjudul “Program Aplikasi Penganggaran Biaya Kegiatan Menggunakan PHP pada Compass Communication – PT Borneo Komunika Media Banjarmasin”.

Pembuatan Laporan Tugas Akhir ini tidak lepas dari bantuan banyak pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh demikian, pada kesempatan yang sangat berbangga ini izinkan penulis untuk mengucapkan apresiasi serta terimaksih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan Tugas Akhir, terlebih khusus kepada:

1. Allah Subhanahu Wa Ta’ala

2. Kedua Orang tua penulis yang sangat penulis sayangi dan banggakan, Bapak Ngaryadi (alm) dan Ibu Nurhasidah, terimakasih atas dedikasi yang tidak pernah henti, terimakasih atas doa dan dukungan yang tidak pernah putus, terimakasih atas pengorbanan yang tidak pernah habis serta terimakasih telah menjadi panutan penulis selama ini.

3. Bapak Joni Riadi, SST., MT selaku Direktur Politeknik Negeri Banjarmasin. 4. Ibu Nailiya Nikmah, S.Pd., M.Pd selaku Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik

Negeri Banjarmasin.

5. Ibu Heldalina, SEI, MM selaku Ketua Prodi Komputerisasi Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin

6. Ibu Sri Haryati, S.Kom., M. Kom selaku Pembimbing I yang telah memberikan dedikasi, bimbingan dan arahan kepada penulis hingga selesainya Tugas Akhir ini.

(9)

ix

7. Ibu Nadia Puteri Utami, SE.,MM selaku Pembimbing II yang telah memberikan dedikasi, bimbingan dan arahan kepada penulis hingga selesainya Tugas Akhir ini.

8. Seluruh Dosen Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin khususnya yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan bimbingannya selama ini dan Staf Politeknik Negeri Banjarmasin

9. Ibu Rina Eko Saryani, S.Sos. selaku Direktur yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk melakukan penelitian di Event Organizer Compass Communcation – PT Borneo Komunika Media Banjarmasin.

10. Bapak Ahsanul Haq, SE, M.Si selaku dosen wali Komputerisasi Akuntansi B 2017.

11. Seluruh teman – teman penulis khususnya Muhammad Nanda Dede Nugroho, Alpian Saputra, Muhammad Ary Saputra, Muhammad Dian Hartadi, Umar, Muhammad Rizki Abidin serta seluruh teman satu kelas Program Studi Komputerisasi Akuntansi 2017 yang selama ini saling menjadi penyemangat dan kebahagiaan, terimakasih atas kekompakan selama ini.

12. Teman-teman satu nafas perjuangan Himpunan Mahasiswa Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin 2017 yang telah membantu penulis dalam berproses di organisasi.

13. Teman-teman seperjuangan Dewan Perwakilan Mahasiswa Politeknik Negeri Banjarmasin 2018.

Atas segala kerendahan hati dan segala keterbatasan, penulis sadar betul bahwa Tugas Akhir ini masih belum sempurna, semoga Tugas akhir ini dapat memiliki manfaat dan membantu bagi para pembaca yang ingin memanfaatkan sebagaimana mestinya, Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Banjarmasin, Agustus 2020

(10)

x

DAFTAR ISI

Halaman Sampul ... i

Halaman Judul ... ii

Halaman Persetujuan ... iii

Halaman Daftar Riwayat Hidup ... iv

Halaman Motto... vi

Halaman Surat Pernyataan Keaslian ... vii

Kata Pengantar ... viii

Daftar Isi... ix

Daftar Tabel ... xii

Daftar Gambar ... xiv

Daftar Lampiran ... xvii

Abstrak ... xviii Abstract ... xix BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Permasalahan ... 3 C. Rumusan Masalah... 4 D. Tujuan Penelitian ... 5 E. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

A. Landasan Teori ... 6

1. Pengertian Penyelenggara Kegiatan (Event Organizer) ... 6

2. Pengertian Akuntansi Biaya ... 6

3. Pengertian Anggaran ... 7

4. Pengertian Penganggaran ... 8

5. Sistem Informasi Akuntansi ... 8

6. Sistem Pengendalian Internal ... 8

7. Bagan Alir Dokumen ... 9

8. Relasi ... 12

9. Normalisasi ... 12

10. Sistem Basis Data ... 14

11. Entity Relationship Diagram (ERD) ... 14

12. PHP ... 15

13. MySQL ... 16

(11)

xi

BAB III METODE PENELITIAN... 21

A. Jenis Penelitian ... 21

B. Variabel Penelitian ... 22

C. Jenis dan Sumber Data ... 23

D. Metode Pengumpulan Data ... 24

E. Teknik Analisis Data ... 26

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 31

A. Hasil Penelitian ... 31

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 38

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 88

A. Simpulan ... 88

B. Saran ... 89

DAFTAR PUSTAKA ... 91

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1.Simbol Bagan Alir Dokumen ... 9

Tabel 2.2 Simbol ERD ... 15

Tabel 2.3 Hasil Penelitian Terdahulu ... 17

Tabel 4.1 Tabel Daftar Item (Yang Disarankan) ... 44

Tabel 4.2 Tabel Unnormalize ... 51

Tabel 4.3 Tabel 1NF ... 52

Tabel 4.4 Tabel Acara 2NF ... 53

Tabel 4.5 Tabel Item 2NF ... 53

Tabel 4.6 Tabel Klien 2NF... 53

Tabel 4.7 Tabel Anggaran 2NF ... 53

Tabel 4.8 Tabel Pengguna 2NF ... 54

Tabel 4.9 Tabel Acara 3NF ... 54

Tabel 4.10 Tabel Jenis Acara 3NF ... 54

Tabel 4.11 Tabel Item 3NF ... 54

Tabel 4.12 Tabel jenis_item 3NF ... 55

Tabel 4.13 Tabel Klien 3NF... 55

Tabel 4.14 Tabel Anggaran_header 3NF ... 55

Tabel 4.15 Tabel Anggaran_detail 3NF ... 55

Tabel 4.16 Tabel Pengguna 3NF ... 55

(13)

xiii

Tabel 4.18 Tabel Jenis Acara ... 59

Tabel 4.19 Tabel Item ... 60

Tabel 4.20 Tabel Jenis Item ... 60

Tabel 4.21 Tabel Klien ... 61

Tabel 4.22 Tabel Anggaran Header ... 61

Tabel 4.23 Tabel Anggaran Detail ... 62

(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Bagan Alir Dokumen Sistem yang Berjalan ... 27

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT Borneo Komunika Media Banjarmasin .. 32

Gambar 4.2 Format Anggaran... 37

Gambar 4.3 Format Anggaran (Yang Disarankan) ... 43

Gambar 4. 4 Bagan Alir Dokumen Penganggaran Biaya yang di Sarankan .... 47

Gambar 4. 5 Relasi Antar Tabel ... 56

Gambar 4. 6 Entity Relational Diagram (ERD) ... 57

Gambar 4.7 Data Flow Diagram Jenjang ... 63

Gambar 4.8 Data Flow Diagram Konteks ... 64

Gambar 4.9 Data Flow Diagram Level 0 ... 65

Gambar 4.10 Data Flow Diagram Level 1 ... 65

Gambar 4.11 Form Login ... 66

Gambar 4.12 Beranda Untuk HR GA Finance... 67

Gambar 4.13 Beranda Untuk Direktur ... 67

Gambar 4.14 Daftar Klien untuk HR GA Finance ... 68

Gambar 4.15 Daftar Klien untuk Direktur ... 69

Gambar 4.16 Form Klien ... 69

Gambar 4.17 Daftar Acara untuk HR GA Finance ... 70

(15)

xv

Gambar 4.19 Form Tambah Acara... 71

Gambar 4.20 Daftar Jenis Acara HR GA Finance ... 72

Gambar 4.21 Daftar Jenis Acara direktur ... 73

Gambar 4.22 Form Jenis Acara ... 73

Gambar 4.23 Daftar Anggaran ... 74

Gambar 4.24 Anggaran Biaya kegiatan untuk HR GA ... 75

Gambar 4.25 Anggaran Biaya kegiatan untuk Direktur... 76

Gambar 4.26 Form Rincian Item Biaya Anggaran ... 76

Gambar 4.27 Halaman Cetak Anggaran ... 77

Gambar 4.28 Cetak Anggaran ... 77

Gambar 4.29 Daftar Item Anggaran HR GA Finance... 78

Gambar 4.30 Daftar Item Anggaran Direktur ... 78

Gambar 4.31 Form Item ... 79

Gambar 4.32 Daftar Jenis Item HR GA Finance ... 80

Gambar 4.33 Daftar Jenis Item Direktur ... 80

Gambar 4.34 Form Jenis Item ... 81

Gambar 4.35 Laporan Daftar Anggaran... 81

Gambar 4.36 Halaman Cetak Laporan Daftar Anggaran ... 82

Gambar 4.37 Cetak Laporan Daftar Anggaran ... 82

Gambar 4.38 Anggaran Biaya Kegiata ... 83

Gambar 4.39 Halaman Cetak Anggaran Biaya Kegiatan... 83

Gambar 4.40 Cetak Anggaran Biaya Kegiatan ... 83

(16)

xvi

Gambar 4.42 Halaman Cetak Laporan Daftar Acara ... 84

Gambar 4.43 Cetak Laporan Daftar Acara ... 85

Gambar 4.44 Laporan Daftar Klien ... 85

Gambar 4.45 Halaman Cetak Laporan Daftar Klien ... 86

Gambar 4.46 Cetak Laporan Daftar Klien ... 86

Gambar 4.47 Laporan Daftar User ... 87

(17)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Izin Penelitian Perusahaan Terkait ... 93

Lampiran 2 Peta Daerah Perusahaan... 94

Lampiran 3 Foto Perusahaan ... 95

Lampiran 4 Foto Screenshoot Sidang Tugas Akhir ... 97

Lampiran 5 Surat Izin Usaha Perusahaan ... 98

Lampiran 6 Tanda Daftar Perusahaan ... 99

Lampiran 7 Surat Keterangan Tempat Usaha ... 100

(18)

xviii

ABSTRAK

Noor Rahman (D020317024). Program Aplikasi Penganggaran Biaya Kegiatan Menggunakan PHP Pada Compass Communication – PT Borneo Komunika Media Banjarmasin. Tugas Akhir, Program Studi Komputerisasi Akuntansi, Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Banjarmasin, 2020.

Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan anggaran biaya untuk kegiatan yang tepat beserta laporan anggaran biaya kegiatan pada Compass Communication - PT Borneo Komunika Media Banjarmasin serta untuk membangun program aplikasi penganggaran biaya kegiatan menggunakan PHP pada Compass Communication - PT Borneo Komunika Media Banjarmasin

Penelitian ini adalah berupa studi kasus pada Compass Communication - PT Borneo Komunika Media Banjarmasin dengan menggunakan sampel data anggaran biaya kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2019 dengan masing-masing jenis acara yang berbeda. Program aplikasi ini dibuat dengan menggunakan PHP sebagai front end dan MySQL Server sebagai back end.

Dari penelitian ini ditemukan bahwa Compass Communication - PT Borneo Komunika Media Banjarmasin dalam proses Penganggaran Biaya Kegiatan masih menggunakan Microsoft Excel. Bagian yang melaksanakan proses penganggaran biaya kegiatan mengoperasikan Microsoft Excel terkadang harus memerlukan waktu yang cukup lama karena menginput data secara manual. Apalagi bila ada kesalahan maka harus menghapus atau mengantinya secara manual yang pastinya memerlukan waktu. Maka dari itu diperlukan adanya program aplikasi penganggaran biaya kegiatan yang lebih tepat dan efektif. Untuk pengarsipan laporan anggaran biaya kegiatan juga masih kurang tepat, karena laporan anggaran biaya kegiatan dikumpulkan dalam sebuah folder yang kemungkinan akan lebih rentan sulit ditemukan atau ada kemungkinan hilang, juga anggaran biaya kegiatan yang banyak menyebabkan penumpukan file yang memakan kapasitas penyimpanan. Oleh karena itu dengan adanya program aplikasi penganggaran biaya kegiatan yang dibuat pada penelitian tersebut diharapkan Compass Communication – PT Borneo Komunika Media Banjarmasin terbantu dalam melakukan proses penganggaran biaya kegiatan serta menghasilkan laporan yang lebil rinci.

Kata Kunci: Program Aplikasi Penganggaran, Penganggaran Biaya Kegiatan,

(19)

xix

ABSTRACT

Noor Rahman (D020317024). Activity Cost Budgeting Application Program Using PHP in Compass Communication - PT Borneo Komunika Media Banjarmasin. Thesis, Computerized Accounting Study Program, Accounting Department, Banjarmasin State Polytechnic, 2020.

The purpose of this research is to determine the budget planning for the right activities along with the activity budget report on Compass Communication - PT Borneo Komunika Media Banjarmasin and to build an activity cost budgeting application program using PHP on Compass Communication - PT Borneo Komunika Media Banjarmasin.

This research is in the form of a case study on Compass Communication - PT Borneo Komunika Media Banjarmasin using a sample of budget data for activities carried out in 2019 with different types of events. This application program is created using PHP as the front end and MySQL Server as the back end.

From this study it was found that Compass Communication - PT Borneo Komunika Media Banjarmasin in the Activity Budgeting process still uses Microsoft Excel. The part that carries out the cost budgeting process for operating Microsoft Excel sometimes requires a long time to enter data manually. Especially if there is an error, you have to manually delete or replace it, which certainly takes time. Therefore, it is necessary to have a more precise and effective activity cost budgeting application program. The filing of activity budget reports is also inaccurate, because the activity cost budget reports are collected in a folder which is likely to be more vulnerable to being found or may be lost, as well as the activity cost budget which causes a lot of accumulation of files that eat up storage capacity. Therefore, with the activity cost budgeting application program made in this study, it is hoped that Compass Communication - PT Borneo Komunika Media Banjarmasin will be assisted in carrying out the activity cost budgeting process and producing more detailed reports.

Keywords: Budgeting Application Program, Activity Cost Budgeting, Event Organizer, MySQL, PHP.

(20)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan usahanya. Tujuan tersebut diharapkan agar dapat terus bersaing demi keberlangsungan perusahaan. Semua kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan baik apabila tugas dan fungsi pada bagian-bagian berkerjasama dan saling bersinergi. Setiap bagian dalam perusahaan bekerjasama dan besinergi demi terwujudnya visi suatu perusahaan.

Sebelum melaksanakan kegiatan maupun hal-hal yang akan dilakukan

oleh perusahaan pasti mengadakan proses penganggaran. Proses

penganggaran dilaksanakan untuk menghasilkan anggaran. Penganggaran berisi daftar hal-hal apa saja yang dibutuhkan demi terwujudnya rencana tersebut sebagai bentuk acuan dalam merencanakan serta melaksanakan kegiatan.

Teknologi komputer memungkinkan manusia agar dapat mengolah data secara akurat dan tepat. Ketepatan dan keakuratan sangat mempengaruhi kualitas sehinga menghasilkan informasi yang aktual dan dapat mengurangi kesalahan dalam penginputan data. Dengan teknologi pula dapat memudahkan dalam perbaikan apabila terjadi kesalahan.

Penganggaran biaya kegiatan adalah hal yang dikerjakan perusahaan sebelum mengadakan kegiatan. Penganggaran biaya kegiatan dilakukan secara teratur yang mencakup semua kebutuhan yang berlaku dalam suatu kegiatan dalam waktu tertentu. Penganggaran dilakukan bertujuan untuk menghasilkan anggaran yang berfungsi sebagai rencana kebutuhan yang terperinci dengan tujuan sebagai acuan memberikan arah yang jelas bagi klien agar terciptanya tujuan kegiatan.

PT Borneo Komunika Media Banjarmasin bergerak dibidang jasa penyelenggara kegiatan, rumah produksi dan periklanan dengan nama

(21)

“Compass Communication”. Apabila suatu instansi, organisasi maupun perusahan memiliki agenda atau program kegiatan yang memerlukan pihak ketiga untuk menyelenggarakan kegiatan, maka akan meminta bantuan kepada pihak penyelenggara kegiatan (event organizer). Instansi yang dimaksud berupa dinas maupun kantor kementrian, organisasi dalam bidang tertentu serta beberapa perusahaan yang biasanya akan mengadakan kegiatan seperti jalan santai, perayaan hari jadi atau dies natalis, lomba, pertunjukan kesenian serta launching suatu brand atau peresmian. Biasanya dalam memilih pihak penyeleggaran kegiatan klien akan akan mengadakan lelang untuk proyek kegiatan yang akan dilaksanakan. Kepada beberapa penyelenggara kegiatan dari pihak klien akan menyampaikan program apa yang ingin diadakan, dari beberapa penyelenggara kegiatan akan membuatkan konsep serta menyusun anggaran kegiatan tersebut. Setelah itu setiap penyelenggara kegiatan mengajukan konsep serta anggaran yang sudah dibuat masing-masing, pengajuan terbaik akan keluar sebagai pemenang lelang atau penyelenggara kegiatan yang di pilih oleh klien. Kegiatan ini biasa disebut dengan Pithcing atau sistem buka tender. Untuk memenangkan tender atau pitching diperlukannya anggaran yang aktual serta sesuai dengan apa yang diperlukan dan bisa di pertanggung jawabkan.

Pada penyelenggara kegiatan “Compass Communication” dalam hal membuat anggaran masih menggunakan Microsoft Excel, dimana kurang efisien dalam proses penganggaran dan pengawasan, serta data yang tidak tersusun rapi maka dari itu menyebakan pengguna kesulitan untuk mencari data yang dibutuhkan. Dengan dirancangnya suatu program aplikasi, diharapkan pengguna dapat lebih mudah dalam mencari data yang dibutuhkan.

PT Borneo Komunika Media Banjarmasin merupakan perusahaan penyedia jasa penyelenggara kegiatan, rumah produksi dan periklanan yang sudah tidak diragukan lagi tingkat profesionalitasnya, yang dapat dilihat dari banyaknya instansi, kementrian, perusahaan maupun organisasi yang sudah bekerjasama, contohnya seperti Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), PT.

(22)

Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart), PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (Indomaret), PT Konimex, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM),

PLNWilayah Kalimantan Selatan dan Tengah, Direktorat Jenderal

Pajak (DJP) Kalimantan Selatan dan Tengah, PT. Gramedia Asri Media (Gramedia), Universitas Terbuka (UT), Bursa Efek Indonesia (IDX), Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Pegadaian (Persero), PT Jasa Raharja (Persero), PT Arutmin Indonesia, TNI serta masih banyak lagi.

Berdasarkan permasalahan diatas, penulis mengangkat tugas akhir dengan judul “Program Aplikasi Penganggaran Biaya Kegiatan menggunakan PHP pada Compass Communication – PT Borneo Komunika Media Banjarmasin”.

B. Permasalahan

Pada penyelenggara kegiatan (event organizer) Compass

Communication – PT Borneo Komunika Media Banjarmasin pembuatan atau sistem penganggarannya masih menggunakan Microsoft Excel, yang dinilai masih belum optimal dalam proses penginputan item rincian biaya yang akan dimasukan dalam anggaran. Menginput data secara manual bisa menyebabkan kesalahan dalam penulisan. Microsoft Excel juga perlu menggunakan rumus apabila ada yang harus dihitung. Menggunakan Microsoft Excel juga harus memerlukan keahlian apabila dibutuhkan untuk mengelola keuangan. Selain itu Microsoft Excel juga bisa disebut aplikasi yang stasis, karena fitur yang diberikan hanya itu saja dan akan kesulitan apabila digunakan dalam waktu bersamaan dengan penguna lain.

Penyelenggara kegiatan Compass Communication – PT Borneo Komunika Media Banjarmasin memiliki banyak anggaran dan dalam setiap anggaran memiliki banyak item. Apabila menggunakan Microsoft Excel maka data-data banyak yang terpisah antara anggaran satu dengan yang lainya. Sehinga apabila suatu saat ingin mencari data anggaran yang sudah dibuat akan kesulitan dalam mencarinya.

Anggaran yang dibuat pada penyelenggara kegiatan (event organizer) Compass Communication – PT Borneo Komunika Media Banjarmasin dinilai

(23)

masih belum terklasifikasi setiap itemnya. Ada beberapa item yang tercampur yang belum sesuai dengan jenisnya. Hal itu akan menyebabkan kekeliruan dan kurang efektif apabila digunakan.

Permasalahan yang terjadi pada Compass Communication - PT Borneo Komunika Media Banjarmasin adalah pembuatan program aplikasi penganggaran biaya kegiatan. Untuk menghindari kesalahan persepsi dan pengembangan masalah dalam penelitian ini, maka penulis membatasi permasalahan dalam pembuatan tugas akhir ini hanya sebatas:

1. Pembuatan rencana anggaran biaya untuk kegiatan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP sebagai front end dan Database MySQL sebagai back end.

2. Penulisan ini hanya membahas pembuatan rencana anggaran biaya untuk kegiatan sampai dengan laporan anggaran biaya kegiatan.

3. Data penelitian yang diambil ada 3 anggaran kegiatan berbeda sebagai bahan perbandingan yang diselenggarakan pada tahun 2019, yaitu kegiatan upacara dari Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Selatan, kegiatan jalan santai yaitu Fun Walk Bawaslu serta kegiatan lomba lari yaitu Jesscool Blue Run.

4. Program aplikasi ini diperuntukan untuk bagian HR GA Finance.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka rumusan masalah dalam penelitian adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana penganggaran biaya untuk kegiatan yang tepat beserta laporan 2. anggaran biaya kegiatan pada Compass Communication – PT Borneo

Komunika Media Banjarmasin

3. Bagaimana membangun program aplikasi penganggaran biaya kegiatan menggunakan PHP pada Compass Communication PT Borneo Komunika Media Banjarmasin.

(24)

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai penulis dengan diadakannya penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui penganggaran biaya untuk kegiatan yang tepat beserta laporan anggaran biaya kegiatan pada Compass Communication PT Borneo Komunika Media Banjarmasin.

2. Untuk membangun program aplikasi penganggaran biaya kegiatan menggunakan PHP pada Compass Communication - PT Borneo Komunika Media Banjarmasin.

E. Manfaat Penelitian

Selaras dengan masalah penelitian di atas, manfaat penelitian ini adalah:

1. Bagi Penulis

Penelitian ini dapat menambah pengetahuan, wawasan, dan intelektual serta pengalaman bagi penulis mengenai Program Aplikasi Penganggaran Biaya Kegiatan Menggunakan PHP pada penyelenggara kegiatan Compass Communication - PT Borneo Komunika Media Banjarmasin.

2. Bagi Compass Communication – PT Borneo Komunika Media Banjarmasin.

Program aplikasi yang disarankan penulis dapat digunakan serta memberikan kemudahan dalam penganggaran dan pembuatan laporan anggaran biaya kegiatan, serta menjadi masukan dalam perencanaan anggaran biaya untuk pelaksanaan kegiatan yang diterapkan secara terkomputerisasi.

3. Bagi Politeknik Negeri Banjarmasin

Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi dan memberikan informasi kepada pembaca untuk memahami tentang rancang bangun program aplikasi penganggaran biaya kegiatan pada perusahaan penyelenggara kegiatan (event organizer) menggunakan PHP.

(25)

6

A. Landasan Teori

1. Pengertian Penyelenggara Kegiatan (Event Organizer)

Penyelenggara kegiatan (Event Organizer) merupakan istilah untuk penyedia jasa penyelenggara kegiatan. Penyelenggara kegiatan bertugas untuk membantu kliennya untuk dapat menyelenggarakan kegiatan yang sebelumnya sudah direncanakan. Biasanya pihak klien meminta bantuan kepada pihak penyelenggaran kegiatan karena terbatasnya sumber daya atau waktu yang dimiliki klien, atau bisa juga karena pihak penyelenggara kegiatan sudah berpengalaman sehingga hasilnya lebih maksimal dari pada dikerjakan sendiri.

Sebagaimana yang dinyatakan oleh Ramdhani dkk (2018) yang dikutip oleh Hasanti Innaka Dwi (2019:32) Event organizer (EO) atau Penyelenggara Kegiatan adalah jenis usaha dalam bidang jasa yang ditunjuk secara resmi oleh klien untuk mengorganisasikan rangkaian acara, mulai dari proses pembuatan konsep, perencanaan, persiapan, eksekusi hingga selesainya kegiatan.

2. Pengertian Akuntansi Biaya

“Akuntansi biaya adalah kegiatan pencatatan, pengelompokan, peringkasan dan penyajian biaya, penjualan produk atau jasa, dengan mekanisme tertentu, serta penafsiran terhadapnya. Objek kegiatan akuntansi biaya adalah biaya” (Mulyadi, 2016:7). Akuntansi biaya merupakan bagian dari akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Akuntansi keuangan yang paling utama menyajikan informasi keuangan terhadap pemakai diluar perusahaan serta akuntansi manajemen adalah menyajikan informasi keuangan unruk keperluan manajemen.

Menurut Sudarno. I. (2013:2) Karena obyek biaya terdapat pada setiap perusahaan atau organisasi, apapun jenis usaha dan kegiatannya, maka akuntansi biaya sebagai suatu sistem informasi yang tidak hanya

(26)

dapat diaplikasikan tetapi lebih dari itu dan diperlukan oleh perusahaan yang bergerak baik di bidang perdagangan maupun jasa

3. Pengertian Anggaran

“Anggaran merupakan perencanaan keuangan untuk masa yang akan datang dan pada umumnya mencakup jangka waktu satu tahun dan dinyatakan dalam satuan moneter. Anggaran tersebut adalah perencanaan jangka pendek suatu organisasi”. (Basri Ramlah, 2013:204)

Menurut Sasongko dan Parulian (2010:2), ”Anggaran adalah rencana kegiatan yang dijalankan oleh manajemen dalam satu periode yang tertuang secara kuantitatif”. Anggaran memberkan gambaran kepada manajemen tentang sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk melaksanaka kegiatan yang telah ditentukan dalam anggaran. Kemudian anggaran juga menjelaskan koordinasi antar bagian dalam perusahaan sehingga tujuan bersama perusahaan dapat tercapai.

Adapun fungsi anggaran menurut Herlianto (2011:5-6) adalah sebagai berikut:

a. Fungsi perencanaan, perencanaan melingkupi tindakan memilih dan menghubungkan beberapa fakta dan menggunakan asumsi perihal masa yang akan datang serta merumuskan aktifitas yang akan diajukan yang diangap penting demi terwujudnya hasil yang diinginkan.

b. Fungsi pengawasan, adalah dengan cara membandingkan hasil dengan apa yang sudah dianggarkan, apakah sudah efektif dan sesuai. Dengan tujuan mencegah serta memperbaiki apabila ada kesalahan.

c. Fungsi koordinasi, mengatur adanya keselarasan antara setiap bagian apakah sudah menjalankan tugas dan fungsinya demi terwujudnya tujuan yang ingin dicapai.

d. Anggran sebagai pedoman kerja, biasanya anggaran dibuat berdasarkan pengalaman sebelumnya serta taksiran dimasa yang akan datang, oleh karena itu dapat menjadi sebagai pedoman kerja.

(27)

4. Pengertian Penganggaran

“Penganggaran merujuk pada suatu proses, dari tahap persiapan

yang dibutuhkan sebelum dimulainya penyusunan rencana,

pengumpulan data serta informasi yang dianggap perlu, pembagian tugas perencanaan, sampai pada akhirnya diimplementasikan” (Herlianto,

2011:12). Penganggaran atau biasa disebut budgeting adalah kegiatan

mempersiapakan anggran yang kemungkinan akan dikeluarkan dalam satu periode tertentu yang akan datang. Penganggaran merupakan suatu kegiatan yang menghasilkan out-put berupa anggaran.

Proses penganggaran merupakan tahap yang sangat penting karena anggaran yang tidak efektif dan tidak berhubungan pada kinerja justru bisa membuat gagal program yang sudah disusun sebelumnya. Maka dari itu penganggaran harus efektif dan berhubungan pada kinerja demi menghasilkan anggaran yang efektif sebagai alat manajemen untuk mewujudkan tujuan organisasi. (Basri Ramlah. 2013:202)

5. Sistem Informasi Akuntansi

“Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan mengelola data untuk memghasilkan informasi bagi pengambil keputusan” (Romney dan Steinbart, 2015:10). Sistem ini mencakup orang, prosedur dan instruksi, data, perangkat lunak, infrastruktur teknologi informasi, serta pengendalian internal dan ukuran keamanan.

Sistem Informasi Akuntansi menurut Abdillah Junaedi (2017:1309) adalah merupakan integrasi dari semua komponen yang terstruktur seperti sumber daya ekonomi, manusia, teknologi dan peralatan yang diperlukan dalam mengolah data transaksi keuangan sehingga menghasilkan informasi penting bagi manajemen untuk pengambilan keputusan.

6. Sistem Pengendalian Internal

Sistem pengendalian internal adalah sebuah sarana manajemen untuk memudahkan tercapainya berbagai tujuan perusahaan, baik tujuan saat ini (jangka pendek) atau dimasa mendatang (jangka panjang).

(28)

Tujuan sistem pengendalian internal Sebagaimana dinyatakan oleh Mulyadi (2014) yang dikutip oleh Arif Dony dkk (2019:23), adalah :

a. Menjaga harta organisasi

b. Mendalami keandalan dan ketelitian informasi akuntansi c. Mendorong efisiensi

d. Mendorong dipatuhinya regulasi manajeman

Sebagaimana dinyatakan oleh Jones dan Rama (2008) yang dikutip oleh Irawati R. dan Satri Kamalita A. (2017:184), Sistem pengendalian internal merupakan sebuah proses yang dipengaruhi oleh dewan direksi entitas, manajemen dan personal lainnya, yang dirancang untuk memberikan kepastian yang berlandasan terkait dengan pencapaian sasaran kategori yaitu efektifitas dan efisiensi operasi, kedalaman laporan keuangan, dan ketaatan kepada regulasi dan peraturan yang berlaku.

7. Bagan Alir Dokumen

“Bagan alir adalah teknis analitis bergambar yang digunakan untuk menjelaskan beberapa aspek dari sistem informasi secara jelas, ringkas, dan logis. Bagan alir mencatat cara proses bisnis dilakukan dan cara dokumen mengalir melalui organisasi” (Romney dan Steinbart, 2015:67). Bagan alir juga digunakan untuk menganalisis cara meningkatkan proses bisnis dan arus dokumen.

Tabel 2.1.Simbol Bagan Alir Dokumen

Simbol Nama Keterangan

Dokumen.

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan semua jenis dokumen, yang merupakan formulir yang digunakan untuk merekam terjadinya suatu transaksi.

Dokumen dan tembusannya

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan dokumen asli dan tembusannya. Nomor dokumen dicantumkan di sudut kanan atas

Berbagai Dokumen

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis dokumen yang digunakan bersama dalam satu paket.

(29)

Lanjutan

Catatan

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat data yang direkam sebelumnya di dalam dokumen atau formulir.

Penghubung pada halaman yang

sama

Untuk memungkinkan aliran dokumen berhenti di suatu halaman tertentu.

Akhir arus dokumen

Mengarahkan pembaca ke simbol penghubung halaman yang sama yang bernomor seperti yang tercantum dalam simbol tersebut.

Awal arus dokumen

Berasal dari simbol penghubung halaman yang sama, yang bernomor seperti yang tercantum dalam simbol tersebut

Penghubung halaman berbeda

Untuk menunjukkan kemana dan bagaimana bagan alir terkait atau dengan yang lainnya. Nomor yang tercantum di dalam simbol penghubung menunjukkan bagaimana bagan alir yang tercantum pada simbol dihalaman yang lain.

Kegiatan manual

Untuk menggambarkan kegiatan manual.

Keterangan, Komentar

Simbol ini memungkinkan ahli simbol menambahkan keterangan untuk memperjelas pesan yang disampaikan dalam bagan.

Arsip sementara

Untuk menunjukan tempat penyimpanan dokumen: arsip sementara dan arsip permanen. Arsip sementara adalah dokumen yang disimpan dan akan diambil kembali. Untuk menunjukan urutan pengarsipan dokumen digunakan simbol sebagai berikut: A=menurut abjad N=menurut nomor urut T=menurut tanggal

(30)

Lanjutan

Arsip permanen

Menggambarkan arsip permanen yang tidak akan diproses lagi dalam sistem akuntansi yang bersangkutan

On-line komputer proses

Menggambarkan pengolahan data dengan komputer secara on-line

Keying (typing verifying)

Menggambarkan pemasukan data ke dalam komputer melalui on-line terminal.

Pita magnetic Menggambarkan arsip komputer yang berbentuk pita magnetik.

On-line storage

Menggambarkan arsip komputer yang berbentuk on-line (di dalam memori komputer).

Keputusan

Menggambarkan keputusan yang harus dibuat dalam proses pengolahan data keputusan yang dibuat ditulis dalam komputer.

Garis alir

Menggambarkan arah proses pengolahan data. Anak panah tidak digambarkan jika arus dokumen mengarah kebawah dan kekanan.

Persimpangan garis alir

Jika dua garis alir bersimpangan, untuk menunjukan arah masingmasing garis, salah satu garis dibuat sedikit melengkung tepat pada persimpangan ke dua garis tersebut. Persimpangan

garis alir

Simbol ini digunakan jika dua garis alir bertemu dan salah satu garis mengikuti arus garis lainnya

Mulai/berakhir Untuk menggambarkan awal dan akhir suatu sistem akuntansi

Masuk ke system

Karena kegiatan diluar sistem tidak perlu digambarkan dalam bagan alir, maka diperlukan simbol untuk menggambarkan masuk ke sistem yang digambarkan dalam bagan alir.

(31)

Lanjutan

Keluar dari system

Karena kegiatan dari luar sistem tidak perlu digambarkan dalam bagan, maka diperlukan simbol untuk menggambarkan ke luar ke sistem lain.

Sumber : Mulyadi (2016:47-49)

8. Relasi

Menurut Andria dan Mei (2015:19) “Relasi adalah hasil dari model entity relationship diagram. Relasi ini akan memperlihatkan rancangan fisik basis data dan juga akan menghasilkan tabel-tabel yang nantinya dapat digunakan dalam proses implementasi sistem”. Relasi adalah hubungan suatu kumpulan entitas dengan kumpulan entitas lainnya.

Ada beberapa bentuk relasi, tergantung jumlah data atau tabel yang saling berhubungan. Adapun bentuk relasi adalah sebagai berikut:

a. Satu ke satu (One to One)

Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas X berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas Y.

b. Satu ke banyak (One to Many)

Setiap entitas pada himpunan entitas X dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas Y, tetapi setiap entitas pada entitas Y dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas X.

c. Banyak ke banyak (Many to Many)

Banyak ke banyak (Many to many) Setiap entitas pada himpunan entitas X dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas Y.

9. Normalisasi

“Normalisasi merupakan proses menguraikan sebuah tabel yang masih memiliki beberapa anomali atau ketidak wajaran sehingga menghasilkan tabel yang lebih sederhana dan struktur yang bagus atau

(32)

sebuah tabel yang tidak memiliki data redundancy” (Efendy Zainul, 2018:34). Normalisasi adalah proses pembentukan struktur basis data sehingga sebagian besar data rangkap bisa dihilangkan. Tahap Normalisasi dimulai dari tahap paling ringan (1NF) hingga paling ketat (5NF). Biasanya hanya sampai pada tingkat 3NF karena sudah cukup memadai untuk menghasilkan tabel-tabel yang berkualitas baik.

“Unnormalisasi adalah bentuk yang tidak normal atau suatu kumpulan data yang akan diolah yang diperoleh dari format– format yang beraneka ragam, masih terdapat duplikasi atau pengulangan data, bisa saja tidak sempurna atau tidak lengkap, dan sesuai fakta lapangan” Suryadi S. (2019:3). Bentuk ini didapat dari dokumen yang ada dilapangan atau manual dengan atribut bukan nilai sederhana

Tahapan normalisasi menurut Kurniawan Rizki (2016:139) adalah sebagai berikut:

a. Normalisasi Pertama (1NF).

Normalisasi pertama terpenuhi apabila tidak ada relasi di dalam relasi atau tabel di dalam tabel.

1) Jika sebuah tabel tidak memiliki atribut bernilai banyak atau harus bernilai tunggal.

3) Jika sebuah tabel tidak memiliki atribut turunan/derivatied value. 4) Jika sebuah tabel tidak memiliki record yang bernilai ganda/

redundancy.

5) atribut composite atau kombinasinya dalam domain data yang sama.

6) Setiap atribut dalam tabel tersebut harus bernilai atomik (tidak dapat dibagi-bagi lagi).

b. Normalisasi Kedua (2NF).

Normalisasi Kedua terjadi jika terjadi kunci relasi yang dibentuk oleh lebih dari Satu atribut dan salah satu atribut lain bergantung pada sebahagian dari kunci relasi. Maka tabel harus di dekomposisi atau dipisahkan.

(33)

1) Bentuk normal 2NF terpenuhi dalam sebuah tabel jika telah memenuhi bentuk 1NF, dan semua atribut selain primary key, secara utuh memiliki Functional Dependency pada primary key 2) Sebuah tabel tidak memenuhi 2NF, jika ada atribut yang

ketergantungannya (Functional Dependency) hanya bersifat parsial saja (hanya tergantung pada sebagian dari primary key) 3) Jika terdapat atribut yang tidak memiliki ketergantungan

terhadap primary key, maka atribut tersebut harus dipindah atau dihilangkan

c. Normalisasi Ketiga

Bentuk normal 3NF terpenuhi jika telah memenuhi bentuk 2NF, dan jika tidak ada atribut non primary key (biasa) yang memiliki ketergantungan terhadap atribut non primary key (biasa) yang lainnya.

10. Sistem Basis Data

Menurut Romney dan Steinbart (2015:100) “Database, DBMS (database management system), dan program-program aplikasi yang mengakses database melalui DBMS disebut sebagai sistem basis data (database system)”. Sistem basis data juga bisa disebut sebuah sistem yang terdiri atas kumpulan beberapa tabel data yang saling berkoneksi dalam sebuah basis data disebuah sistem.

“Pengembangan sistem informasi membutuhkan sebuah basis data (Database). Didalam sebuah basis data (Database) terdapat kumpulan dari suatu data yang tersimpan dan saling berhubungan satu sama lainnya” (Ramadhan F. dan Purwandari N., 2018:52). Basis data dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi waktu pengerjaan sebuah proyek sehingga menghasilkan informasi yang cepat dan akurat.

11. Entity Relationship Diagram (ERD)

Sebagaimana dinyatakan oleh Fathansyah (2001) yang dikutip oleh Abdillah Junaeidi (2017:1312) “Entity Relationship Diagram yaitu berisi komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang

(34)

masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang memperesentasikan seluruh fakta yang sebenarnya”. Maka dari itu diagram relasi entitas adalah model yang digunakan untuk menggambarkan suatu rancangan keadaan database sebenarnya.

Sebagaimana dinyatakan oleh connollyy dan Begg (2015) yang dikutip oleh Pahlevi Omar (2018:28) Entity Relationship Diagram adalah model yang dapat dipakai untuk memberikan pengertian mengenai data yang akan digunakan oleh suatu perusahaan. Dalam perancangan basis data, entity relationship adalah pendekatan top-down dimana perancangan dimulai dengan mengidentifikasi data penting yang disebut entitas dan hubungan antara data yang harus dipresentasikan ke dalam model.

Tabel 2.2 Simbol ERD

Notasi Komponen Keterangan

Entitas

Adalah Suatu objek yang dapat di identifikasi dalam lingkungan pemakai

Relasi

Menunjukan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berbeda

Atribut

Properti yang dimiliki oleh suatu entitas, dimana dapat mendeskripsikan

karakteristik dari entitas tersebut.

Garis

Berfungsi sebagai penghubung antara relasi dengan entitas serta entitas dengan atribut.

Sumber : Dibuat oleh penulis

12. PHP

“PHP merupakan bahasa pemrograman berbasis web yang digunakan untuk membuat aplikasi berbasis web (website, blog atau aplikasi web). PHP adalah suatu bahasa pemrograman yang didesain

(35)

agar dapat disisipkan dengan mudah ke halaman HTML” (Nugroho, 2013:153). PHP memberikan solusi sangat mudah karena gratis digunakan dan dapat berjalan diberbagai jenis platform. Ketika seseorang membuka halaman web berbasis PHP, web server akan memproses code-code PHP. Sejumlah perintah atau code dari PHP tersebut kemudian akan diterjemahkan ke dalam HTML dan beberapa ada yang ditidak ditampilkan seperti proses operasi atau kalkulasi. Setelah diterjemahkan ke HTML, web server akan kembali mengirim ke web browser orang yang membuka halaman web tersebut.

Adapun menurut Prasetyo A. dan Susanti R. (2016:2). PHP merupakan singkatan dari Hypertext Prepocessor yang merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnya yang dikirim ke klien, tempat pemakai menggunakan browser”. Kode PHP juga bisa berkomunikasi dengan database dan melakukan perhitungan-perhitungan yang kompleks pada saat berjalan. PHP adalah bahasa pemrograman berbentuk skrip yang mengandung fungsi-fungsi dalam membentuk sistem yang sistematis.

13. MySQL

Sebagaimana dinyatakan oleh Nugroho (2005) yang dikutip oleh Ferdika M. dan Kuswara H. (2017:177) “MySQL adalah salah satu perangkat lunak sistem manajemen basis data (database management system) atau DBMS yang menggunakan perintah standart SQL (structured Query Language)”.

Menurut Sidik A. dkk (2017:57) MySQL merupakan sistem manajemen basis data relasi yang bersifat terbuka atau open source. Sistem manajemen basis data ini adalah hasil pemikiran dari Michael “Monty” Widenius, David Axmark, dan Allan Larson pada tahun 1995. Tujuan awal ditulisnya program MySQL adalah untuk mengembangkan aplikasi web. MySQL menggunakan bahasa standar SQL (Structure Query Language) sebagai bahasa interaktif dalam mengelola data. Perintah SQL sering juga disebut Query. MySQL memiliki beberapa keunggulan dibandingkan database server lain. Berikut ini adalah beberapa keunggulan MySQL:

(36)

2. Mampu menampung lebih dari 50.000.000 record. 3. Sangat cepat mengeksekusi perintah.

B. Hasil Penelitian Terdahulu

Tabel 2.3 Hasil Penelitian Terdahulu

Identitas Peneliti Astriyani Wijayanti, D3 Komputerisasi Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin (2019)

Muhammad Noor Hadi, D3 Komputerisasi Akuntasi Politeknik Negeri Banjarmasin (2019) Noor Rahman, D3 Komputerisasi Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin Judul Program Aplikasi Perencanaan Anggaran Biaya Untuk Pembangunan Fisik Menggunakan PHP Pada Desa Thaibah Raya. Program Aplikasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Menggunakan PHP 5 pada Kantor Desa Tamiyang. Program Aplikasi Penganggaran Biaya Kegiatan Menggunakan PHP Pada Compass Communication – PT Borneo Komunika Media Banjarmasin. Perusahaan yang Diteliti

Desa Thaibah Raya, Kecamatan Tatah Makmur, Kabupaten Banjar

Kantor Desa TamiyangKecamatan Sungai Raya, Kabupaten Hulu Sungai Selatan

Event Orgnizer Compass Communication - PT. Borneo Komunika Media Banjarmasin Rumusan masalah Permasalahan yang terjadi di Desa Thaibah Raya yaitu belum adanya laporan realisasi rencana anggaran biaya dan laporan pengeluaran biaya untuk kegiatan pembangunan fisik desa masih belum detail.

1. Bagaimana pembuatan laporan APBDes yang sesuai dengan SAPem Desa pada Kantor Desa Tamiyang? 2. Bagaimana

membangun program aplikasi APBDes yang sesuai dengan SAPem Desa pada Kantor Desa Tamiyang?

1.Bagaimana

penganggaran biaya untuk kegiatan yang tepat beserta laporan rencana kebutuhan kegiatan padaCompass Communication – PT Borneo Komunika Media Banjarmasin 2.Bagaimana mmbngun program aplikasi penganggaran biaya kegiatanmenggunakan PHP pada Compass Communication PT BoFrneo Komunika Media Banjarmasin.

(37)

Lanjutan Tujuan Penelitian 1. Mengetahui perencanaan anggaran biaya untuk pembangunan fisik yang tepat beserta laporan realisasi dan laporan pengeluaran biaya pada Desa Thaibah Raya. 2. Membangun program aplikasi perencanaan anggaran biaya untuk pembangunan fisik menggunakan PHP pada Desa Thaibah Raya 1. Pembuatan laporan APBDes yang sesuai dengan SAPem Desa pada Kantor Desa Tamiyang.

2. Untuk membangun program aplikasi APBDes yang sesuai dengan SAPem Desa pada Kantor Desa Tamiyang.

1. Mengetahui perencanaan

anggaran biaya untuk kegiatan yang tepat beserta laporan anggaran biaya kegiatan pada Compass Communication PT Borneo Komunika Media Banjarmasin. 2. Membangun program aplikasi penganggaran biaya kegiatan menggunakan PHP pada Compass Communication PT Borneo Komunika Media Banjarmasin Metode Penelitian Pengumpulan data dengan metode pengamatan langsung dan wawancara langsung, serta dengan dokumentasi, kemudian mendesain dan merancang program aplikasi perencanaan

anggaran biaya untuk pembangunan fisik

1. Analisa sistem yang berjalan didasarkan pada aplikasi BAP Desa SISKEUDES yang ada, dan alur berjalannya APBDes didesa tersebut. 2. Analisa kebutuhan

dengan cara mengumpulkan data dari Kantor Desa Tamiyang yang berhubungan dengan APBDes.

Pengumpulan data dengan cara bertemu langsung dengan Pimpinan Compass Communication – PT Borneo Komunika Media Banjarmasin dan melakukan wawancara. Juga dengan dokumentasi untuk mendapatkan data visual. Serta dengan metode observasi dengan melakukan

pengamatan langsung untuk mendaoatkan data dan informasi.

Hasil Penelitian Program Aplikasi Perencanaan Anggaran Biaya Untuk Pembangunan Fisik Menggunakan PHP Pada Desa Thaibah Raya

Hasil peniltian ini untuk membuat program aplikasi pembuatan laporan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) pada Kantor Desa Tamiyang dengan PHP dan MYSQL Program Aplikasi Penganggaran Biaya Kegiatan pada Compass Communication – PT Borneo Komunika Media Banjarmasin

(38)

Berikut penjelasan tentang persamaan dan perbedaan dengan penelitian terdahulu.

1. Persamaan antara penelitian yang penulis lakukan dengan hasil penelitian terdahulu pada tahun 2019 oleh Astriyani Wijayanti dan Muhammad Noor Hadi antara lain:

a. Topik yang dipilih sama yaitu program aplikasi perencanaan anggaran atau bisa disebut penganggaran.

b. Bahasa pemrograman yang digunakan sama, yaitu menggunakan

bahasa pemrograman PHP.

c. Hasil penelitian sama-sama menghasilkan output berupa aplikasi perencanaan anggaran

2. Perbedaan antara penelitian yang penulis lakukan dengan hasil penelitian terdahulu pada tahun 2019 oleh Astriyani Wijayanti dan Muhammad Noor Hadi antara lain:

a. Pada Penelitian terdahulu tahun 2019 oleh Astriyani Wijayanti memilih Desa Thaibah Raya, Kecamatan Tatah Makmur, Kabupaten Banjar sebagai objek penelitian dan Muhammad Noor Hadi memilih Desa Tamiyang Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Hulu Sungai Selatan sebagai objek penelitian, sedangkan Penulis memilih Compass Communication – PT Borneo Komunika Media Banjarmasin sebagai objek penelitian.

b. Pada penelitian terdahulu tahun 2019 oleh Astriyani Wijayanti dan Muhammad Noor Hadi memilih objek penelitian dibidang sektor publik, sedangkan penulis memilih objek pada bidang perusahaan jasa.

c. Pada Penelitian terdahulu tahun 2019 oleh Astriyani Wijayanti memilih perencanaan anggaran biaya untuk pembangunan fisik desa sebagai fokus topik penelitian dan Muhammad Noor Hadi memilih anggaran pendapatan dan belanja desa sebagai fokus topik penelitian, sedangkan Penulis memilih penganggaran biaya kegiatan sebagai fokus topik penelitian.

(39)

d. Pada penelitian terdahulu tahun 2019 oleh Muhammad Noor Hadi memilih objek Desa Tamiyang yang sebelumnya sudah memiliki aplikasi SISKEUDES untuk memasukan data anggaran, sedangkan objek penyelenggara kegiatan Compass Communication – PT Borneo Komunika Media Banjarmasin yang diteleliti oleh penulis masih menggunakan Microsoft Excel dalam penganggaran biaya kegiatan, atau bisa katakan belum mempunyai program aplikasi penganggaran.

(40)

21

A. Jenis Penelitian

Menurut Nawawi (2003) yang di kutip oleh Barusman (2014:52-53) “Studi kasus merupakan penelitian yang memusatkan diri secara intensif pada satu obyek tertentu yang mempelajarinya sebagai suatu kasus. Data studi kasus dapat diperoleh dari semua pihak yang bersangkutan, dengan kata lain data dalam studi ini dikumpulkan dari berbagai sumber”. Penelitian yang akan dilaksanakan penulis adalah penelitian studi kasus. Studi Kasus adalah penggalian secara mendalam sistem yang sedang berjalan. Dengan kata lain, penelitian studi kasus bertujan untuk bagaimana seorang individu dapat melihat, memnggunakan, mengartikan atau menggambarkan. Hal itu dikarenakan penulis dapat meneliti secara langsung dan terperinci terhadap objek yang diteliti.

Menurut Ma’ruf Abdullah (2015) yang dikutip oleh Andih D. C. (2018:78) “mendefinisikan pendekatan deskriptif merupakan suatu pendekatan yang bertujuan untuk menggambarkan suatu hal yang berlangsung ketika penelitian dilaksanakan dan memeriksa beberapa penyebab dari suatu gejala tertentu”. Pendekatan yang digunakan penulis dalam melelakukan penelitian adalah pendekatan deskriptif. Dengan tujuan dapat mendeskripsikan serta menjelaskan sesuatu hal yang terjadi apa adanya kenyataan dilapangan. Dengan pendekatan deskriptif dimaksudkan untuk mengeksplorasi dan mengklarifikasi sesuai keadaan yang sebenarnya.

Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian dengan metode studi kasus dengan pendekatan deskriptif, penulis melakukan penelitian tentang penganggaran biaya kegiatan untuk penyelenggaraan kegiatan (event organizer) dan melakukan rancangan serta mendesain program aplikasi penganggaran biaya kegiatan pada penyelenggara kegiatan Compass Communication – PT Borneo Komunika Media Banjarmasin.

(41)

B. Variabel Penelitian

Dalam suatu penelitian, variabel merupakan faktor sangat penting. Variabel digunakan sebagai pedoman agar tidak terjadi kesalahan dalam memberikan maksud dari apa yang disampaikan. Variabel juga bisa memiliki beragam nilai atau mempuyai nilai yang bervariasi. Adapun variable yang terdapat pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan Penyelenggaraan Kegiatan

Sebuah instansi atau lembaga biasanya memiliki program atau suatu kegiatan. Kegiatan tersebut merupakan salah satu program kerja yang memiliki tujuan tergantung bidang instansi atau lembaga itu sendiri. Dalam hal tersebut biasaya instansi atau lembaga yang ingin menyelenggarakan kegiatan meminta bantuan kepada pihak ketiga atau jasa penyelenggaran kegiatan (Event Organizer). Setelah itu pihak penyelenggaran kegiatan menentukan konsep dan anggaran biaya pelaksanaan kegiatan tersebut.

2. Penganggaran Biaya Kegiatan

“Penganggaran merujuk pada suatu proses, dari tahap persiapan

yang dibutuhkan sebelum dimulainya penyusunan rencana,

pengumpulan data serta informasi yang dianggap perlu, pembagian tugas perencanaan, sampai pada akhirnya diimplementasikan” (Herlianto,

2011:12)”,Dalam proses penganggaran, pihak penyelengaran kegiatan

(Event Organizer) menentukan item rincian biaya apa saja yang akan diperlukan untuk kebutuhan serta kelengkapan kegiatan tersebut. Kebutuhan dan kelengkapan. tersebut dikelompokan berdasarkan klasifikasinya dan dilengakapi satuan dan biaya pada masing-masing item tersebut. Apabila semua item sudah dikumpulkan dan dihitung totalnya, maka terbentuklah sebuah anggaran biaya kegiatan tersebut.

3. Program Aplikasi Penganggaran Biaya Kegiatan Pada Compass Communication - PT Borneo Komunika Media Banjarmasin

Merupakan proses merancang, mendesain serta

(42)

pemrograman PHP sebgai front end dan MySQL sebagai back end untuk menangani kegiatan penganggaran biaya kegiatan pada penyelenggara kegiatan Compass Communication – PT Borneo Komunika Media Banjarmasin sebagai salah satu saran yang terkomputerisasi untuk menghasilkan anggaran biaya kegiatan yang akan dilaksanakan, dan akan membantu mempermudah bagian yang membidangi masalah anggaran untuk pengoperasian sistem tersebut. Aplikasi ini juga membantu dalam pengarsipan data-data anggran yang sudah dibuat sebelumnya dalam satu database, sehingga memudahkan apabila dikemudian hari pengguna ingin membuka anggaran yang sudah dibuat sebelumnya.

C. Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang dikumpulkan oleh penulis adalah sebagai berikut:

1. Jenis Data

a. Data kuantitatif

Data kuantitatif menurut Sugiyono (2016:14) adalah “data yang berbentuk angka dan analisis menggunakan statistik”. Dalam penelitian ini data kuantitatif yang digunakan adalah data beberapa

anggaran kegiatan yang sudah dilaksanakan Compass

Communication – PT Borneo Komunika Media Banjarmasin

b. Data kualitatif

Data kualitatif menurut Sugiyono (2016:14) adalah “data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat dan gambar”. Dalam penelitian ini data kualitatif yang digunakan berupa data histori perusahaan, struktur organisasi, tugas, fungsi dan wewenang setiap bagian pada Compass Communication – PT Boneo Komunika Media Banjarmasin.

(43)

2. Sumber Data a. Sumber primer

Data primer menurut Herviani V. dan Angky Febriansyah (2016:23) adalah “sumber data primer merupakan sumber data yang langsung memberikan data dari pihak pertama kepada pengumpul data yang biasanya melalui wawancara”. Dalam penelitian ini data primer adalah seperti histori singkat perusahaan dan struktur organisasi pada Compass Communication – PT Boneo Komunika Media Banjarmasin.

b. Sumber sekunder

Data sekunder menurut Herviani V. dan Angky Febriansyah (2016:24) adalah “sumber data sekunder merupakan suatu cara membaca, mempelajari dan memahami dengan tersedianya sumber-sumber lainnya sebelum penelitian dilakukan”. Dalam penelitian ini data sekunder adalah seperti data beberapa anggaran kegiatan yang sudah dilaksankan Compass Communication – PT Boneo Komunika Media Banjarmasin.

D. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis untuk mendapatkan serta mengumpulkan data beberapa anggaran kegiatan yang sudah dilaksankan serta data-data penunjang lain pada Compass Communication – PT Boneo Komunika Media Banjarmasin adalah sebagai berikut :

1. Metode Pengumpulan Data dalam Studi Lapangan

Metode pengumpulan data dalam studi lapangan untuk penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi yang dilakukan penulis dalam penelitian ini yaitu

dengan melakukan pengamatan langsung pada Compass

Communication – PT Borneo Komunika Media Banjarmasin untuk mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan oleh penulis,

(44)

seperi mengamati langsung kantor dan melihat contoh anggaran biaya kegiatan yang telah dilaksanakan yang ada di Compass Communication – PT Borneo Komunika Media Banjarmasin.

b. Wawancara

Wawancara menurut Sugiarto (2015:88) adalah “teknik pengumpulan data dengan cara menanyakan sesuatu kepada seseorang yang menjadi informan dengan bercakap-cakap secara tatap muka”. Wawancara yang dilakukan penulis kepada pimpinan yaitu mengenai sejarah berdirinya Compass Communication – PT Borneo Komunika Media Banjarmasin, prosedur kegiatan

perancangan dan pengkonsepan kegiatan, serta prosedur

penganggaran biaya kegiatan yang diterapkan pada Compass Communication – PT Borneo Komunika Media Banjarmasin.

c. Dokumentasi

Dokumentasi menurut Sugiarto (2015:88) adalah “teknik pengumpulan data dengan cara mencari bukti-bukti dari sumber nonmanusia terkait dengan objek yang diteliti yang berupa tulisan,

gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang”.

Dokumentasi yang dilakukan penulis dalam penelitian ini yaitu dengan mempelajari data-data sekunder seperti beberapa anggaran kegiatan yang telah dilaksankan Compass Communication – PT Borneo Komunika Media Banjarmasin serta item-item yang perlukan untuk penyelenggaraan kegiatan.

2. Metode Pengumpulan Data dalam Studi Pustaka

Metode pengumpulan data dalam studi pustaka pada penelitian ini adalah dengan mengumpulkam serta mempelajari teori dan literatur buku maupun jurnal yang berhubungan dengan penelitian yang penulis lakukan, yaitu mengenai tentang sistem akuntansi, pemrograman serta tugas akhir terdahulu.

(45)

E. Teknik Analisis Data

Hasil pengumpulan data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dimana pembahasan berupa perhitungan sederhana yang menjelaskan keadaan atau karakteristik data yang bersangkutan. Adapun tahapan yang penulis lakukan dalam menganalisis data yaitu sebagai beikut :

1. Analisis Sistem yang Berjalan

Tahapan ini penulis mencari informasi dan mengumpulkan data dengan cara membuat analisa kebutuhan terhadap masalah yang diangkat yaitu sistem penganggaran biaya kegiatan. Pengumpulan data seperti beberapa contoh anggaran biaya kegiatan yang telah dilaksanakan Compass Communication – PT Borneo Komunika Media Banjarmasin serta item-item apa saja yang diperlukan untuk menyelengarakan kegiatan.

Bagan alir dokumen merupakan gambaran untuk memberikan informasi proses sistem yang berjalan. Bagan alir dokumen menggambarkan apa saja bagian dan proses apa saja yang dilakukan serta menggunakan dokumen apa saja pada proses sistem yang berjalan tersebut.

Dalam analisis ini penulis melakukan analisis sistem yang berjalan dalam proses penganggaran biaya kegiatan pada PT Borneo Komunika Media Banjarmasin – Compass Communication. Berikut bagan alir dokumen penerapan Penganggaran biaya kegiatan pada Compass Communication - PT Borneo Komunika Media Banjarmasin adalah sebagai berikut:

(46)

Bagan Alir dokumen sistem yang berjalan pada proses Penganggaran biaya kegiatan

PT Borneo Komunika Media Banjarmasin

Gambar 3.1 Bagan Alir Dokumen Sistem yang Berjalan Sumber : Dibuat oleh penulis

Pada proses penganggaran biaya kegiatan pada PT Borneo Komunika Media Banjarmasin – Compass Communication melibatkan klien sebagai pihak yang akan melihat anggaran sedangkan direktur adalah bagian yang melakukan proses penganggaran tersebut. Berdasarkan bagan alir dokumen proses penganggaran biaya kegiatan pada PT Borneo Komunika Media Banjarmsin dijelaskan sebagai berikut:

(47)

a. Klien

1) Memberitahukan kepada pihak penyelenggara kegiatan bahwa

mereka membuka lelang untuk bekerjasama dalam

menyelenggarakan kegiatan tertentu dengan cara mengirimkan surat undangan pelelangan yang diterima Direktur.

2) setelah mengirimkan surat undangan pelelang kemudian klien menerima surat pengantar dan konsep acara serta anggaran biaya kegiatan. Kemudian dilanjutkan pada tahapan presentasi yang disampaikan oleh pihak penyelenggara kegiatan.

3) Apabila konsep dan anggaran biaya kegiatan tidak disetujui maka proses dianggap selesai. Apabila konsep dan anggaran biaya kegiatan di setujui maka penyelenggar kegiatan tersebut dipilih sebagai mitra kerja dalam penyelenggaraan kegiatan yang akan dilaksanakan.

4) Membuat surat penujukan sebanyak dua rangkap sebagai kontrak kerjasama yang akan dikirimkan kepada pihak penyelenggara kegiatan, surat penujukan satu rangkap akan dikirimkan kepada Direktur penyelenggara kegiatan sedangkan satu rangkapnya lagi diarsipkan.

b. Direktur

1) Menerima surat undangan pelelangan dari pihak klien

2) Menetukan konsep serta membuat anggaran biaya kegiatan sesuai dengan kegiatan yang akan dilaksanakan klien, serta membuat surat pengantar kepada pihak klien.

3) Mengirimkan surat pengantar, konsep dan anggaran biaya kegiatan kepada pihak klien sekaligus mempresentasikan konsep serta anggaran biaya kegiatan yang sudah dibuat.

4) Apabila pihak klien tidak menyetujui konsep acara dan anggaran biaya kegiatan maka proses tidak dilanjutkan pada tahap berikutnya dan dianggap selesai. Sedangkan apabila klien

(48)

menyetujui konsep dan anggaran biaya kegiatan yang diajukan maka akan menerima surat penunjukan.

5) Menjalankan rangkaian kegiatan.

2. Desain Program Aplikasi a. Desain database

1) Desain tabel

Pada tahap ini dilakukan adalah membuat desain tabel-tabel yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan serta kondisi

penyelenggara kegiatan (event organizer) Compass

Communication – PT Borneo Komunika Media Banjarmasin dalam rancang bangun program aplikasi tersebut. Adapun tabel yang diperlukan dalam merancang Program Aplikasi Penganggaran Biaya Kegiatan pada Compass Communication - PT Borneo Komunika Media Banjarmasin adalah tabel acara, tabel jenis_acara, tabel item, tabel jenis_item, tabel klien, tabel pengguna, dan tabel anggaran_header serta tabel anggaran detail.

2) Desain antar tabel

Membuat relasi antar tabel dalam bentuk normal ketiga (3NF) sehingga tidak terjadi pengulangan dari sistem tersebut. Adapun tabel yang berelasi dalam perancangan Program Aplikasi Penganggaran Biaya Kegiatan pada PT Borneo Komunika Media Banjarmasin – Compass Communication adalah tabel acara, tabel jenis_acara, tabel item, tabel

jenis_item, tabel klien, tabel pengguna, dan tabel

anggaran_header serta tabel anggaran detail.

b. Desain masukan

Desain masukan adalah tampilan Interface yang akan dilhat oleh penguna serta sebagai formulir untuk memasukan data. Membuat desain yang akan menjadi input data seperti desain form acara, form edit acara, form jenis acara, form edit jenis acara, form

(49)

item, form jenis item, form pengguna, form klien, form edit klien, form anggaran detail dan lain-lain.

c. Desain Keluaran

Desain keluaran adalah tampilan interface yang akan dilihat penguna serta hasil desain yang akan menjadi output seperti laporan daftar anggaran, laporan anggaran biaya kegiatan, laporan daftar klien dan laporan daftar acara.

3. Implementasi

Implementasi yang dilakukan oleh penulis pada penelitian ini adalah dengan mengumpulkan data serta melihat contoh anggaran biaya kegiatan yang telah dilaksanakan serta mencari data item-item apa saja yang diperlukan untuk membuat anngaran biaya kegiatan pada Compass Communication – PT Borneo Komunika Media Banjarmasin. Kemudian selanjutnya tahap pengembangan yang meliputi proses pembuatan program, perancangan desain, pengujian dan pengoperasian. Proses pengujian dilakukan dengan memasukkan data anggaran kegiatan yang terkait untuk membuktikan apakah program telah berjalan dan sesuai dengan hasil yang diharapkan sehingga program aplikasi dapat dioperasikan oleh Compass Communication – PT Borneo Komunika Media Banjarmasin.

(50)

31

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Perusahaan a. Sejarah Singkat

PT Borneo Komunika Media Banjarmasin bergerak dibidang jasa penyelenggara kegiatan, rumah produksi dan periklanan dengan nama “Compass Communication”. Perusahan tersebut didirikan pada tahun 2018 yang pada saat itu berkantor di Jalan Intan Sari Komplek Putri Duyung No. 13 RT 21 RW 02 Kelurahan Basirih Kecamatan Banjarmasin Barat dan pada tahun 2019 pindah ke Jalan Ahmad Yani KM 5 No. 450 C Pemurus Luar Banjarmasin.

Kegiatan usaha yang dilakukan oleh Compass Communication - PT Borneo Komunika Media Banjarmasin contohnya adalah penyelenggara kegiatan. Adapun beberapa kegiatan yang dikelola adalah kegiatan internal dan eksternal perusahaan, jalan santai, perayaan hari jadi atau dies natalis, lomba, pertunjukan kesenian

serta launching suatu brand atau peresmian. Compass

Communcation - PT Borneo Komunika Media Banjarmasin merupakan penyelenggara kegiatan (event organizer) dalam kegiatan tersebut.

b. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan susunan dalam setiap bagian yang saling berhubungan membentuk birokrasi demi terwujudnya tujuan perusahaan serta secara efisien dalam pembagian tugas. berikut adalah struktur organisasi pada PT Borneo Komunika Media Banjarmasin:

Gambar

Tabel 2.1.Simbol Bagan Alir Dokumen
Tabel 2.2 Simbol ERD
Gambar 3.1 Bagan Alir Dokumen Sistem yang Berjalan  Sumber : Dibuat oleh penulis
Gambar 4.2 Format Anggaran
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Lobos-lobus tersebut terbagi lagi menjadi beberapa segmen sesuai dengan segmen  bronkusnya. Pleura Merupakan lapisan tipis yang mengandung kolagen dan jaringan elastis

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan.. bahwa: 1) Terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif NHT dan TPS dengan prestasi

Pendekatan ini juga dapat menjadi kontrol untuk mengarahkan penanaman nilai-nilai moderat dalam diri peserta didik dengan cara menerima nilai-nilai sosial yang

sharing, penjualan, atau penginstallan beberapa salinan ke komputer personal atau kerja.Contohnya pembajakan software aplikasi, lagu dalam bentuk digital, film,

Di dalam batuan api, unsur ini berada sebagai sulfida (tingkat oksidasi -2), dan bila kontak dengan udara dan air berubah membentuk sulfat. Logam-logam sulfida terbentuk

Harjono Ponorogo termasuk dalam golongan puas dengan presentase 74,01% karena dalam kemampuan pemberian pelayanan seperti jumlah petugas dapat mengurangi antrian,

Untuk memberikan suatu layanan bandwidth yang baik sesuai dengan permasalahan yang ada sebelumnya di perusahaan, yakni banyaknya akses download saat jam-jam kerja

Gambar 1.4 Kekurangan Gizi pada Anak di bawah Lima Tahun 8 Gambar 1.5 Proporsi Penduduk yang Mengkonsumsi kurang dari Keperluan Konsumsi Harian 9 Gambar 2.1 Angka Partisipasi