24 BAB III
METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menurut Sugiyono (2014) termasuk penelitian survey yaitu penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari karyawan rumah makan bidadari dan menggunakan kusioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.
B. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian berada di Jl. Raya Denpasar Gilimanuk Desa Banyubiru, Kaliakah, Negara, Jembrana Regency, Bali. Dengan pertimbangan bahwa baik data maupun informasi yang dibutuhkan mudah diperoleh.
C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sample
Populasi adalah seluruh kumpulan elemen yang menunjukkan ciri-ciri tertentu yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan (Sanusi, 2011:87). Populasi dalam penelitian ini adalah semua karyawan rumah makan bidadari yang berjumlah 45 orang. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan sampel adalah bagian populasi yang hendak diteliti dan mewakili karakteristik populasi. Kemudian teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan menggunakan
teknik Total Sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi (Sugiyono, 2007). Alasan mengambil total sampling karena menurut Sugiyono (2007) jumlah populasi yang kurang dari 100 seluruh populasi dijadikan sampel penelitian semuanya. Sampel yang diambil dari penelitian ini adalah 45 karyawan.
D. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka yang dapat dihitung dan diperoleh dari kuesioner. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sumber data primer. Menurut Sugiyono(2014) sumber primer adalah sumber data yang secara langsung memberikan data kepada pengumpul data. Pengumpulan data primer dalam penelitian ini melalui cara menyebarkan kuesioner secara langsung kepada responden yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan angket atau kuesioner. Menurut Sugiyono (2014) kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner juga cocok digunakan jika jumlah responden cukup besar dan tersebar diwilayah yang luas. Kemudian responden yang akan mengisi kuisioner tersebut adalah para karyawan Rumah Makan Bidadari.
F. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel adalah pengertian variabel (yang diungkap dalam bentuk konsep) tersebut, secara operasional, secara praktik, secara nyata dalam lingkup obyek penelitian/obyek yang diteliti. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel terikat. Variabel Bebas (Independent Variable) adalah variabel yang mempengaruhi, yang menyebabkan timbulnya atau berubahnya variabel terikat. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Beban kerja (X1) kemampuan tubuh pekerja dalam menerima pekerjaan, indikatornya adalah sebagai berikut:
1) Tugas-tugas yang bersifat fisik (sikap kerja) Indikator ini diukur dari tanggapan responden terhadap bagaimana semangat kerja yang dimiliki oleh karyawan.
2) Tugas-tugas yang bersifat mental (tanggung jawab, kompleksitas pekerjaan, emosi pekerja dan sebagainya) Indikator ini diukur dari tanggapan responden terhadap seberapa besar tanggung jawab yang dibebankan kepada karyawan.
3) Waktu kerja dan waktu istirahat karyawan Indikator ini diukur dari tanggapan responden terhadap waktu kerja dan istirahat yang diberikan perusahaan.
4) Kerja secara bergilir Indikator ini diukur dari tanggapan responden terhadap jadwal shift kerja yang diberikan karyawan. 5) Pelimpahan tugas dan wewenang Indikator ini diukur dari tanggapan responden terhadap wewenang dan tugas yang diberikan perusahaan.
6) Faktor somatis (kondisi kesehatan) Indikator ini diukur dari tanggapan responden terhadap ada atau tidaknya jaminan kesehatan dari perusahaan.
7) Faktor psikis (motivasi, persepsi, kepercayaan, keinginan dan sebagainya) Indikator ini diukur dari tanggapan responden terhadap motivasi yang diberikan oleh perusahaan.
b. Kompensasi finansial (X2)setiap bentuk penghargaan yang diberikan kepada karyawan sebagai balas jasa atas kontribusi yang mereka berikan kepada organisasi Menurut Rivai (2009:744) indikator-indikator yang terkandung dalam kompensasi sebagai berikut.
1) Gaji adalah total pendapatan karyawan di perusahaan sesuai dengan tugas dan pekerjaannya. Indikator gaji dalam penelitian ini diukur dari penilaian responden mengenai kecukupan gaji yang diterima dalam satuan bulan atas hasil kerja mereka.
2) Tunjangan adalah asuransi kesehatan dan jiwa, liburan yang ditanggung perusahaan, program pensiun, dan tunjangan lainnya yang berkaitan dengan hubungan kepegawaian. Indikator tunjangan dalam penelitian ini diukur dari penilaian responden
mengenai kesesuaian tunjangan yang diberikan oleh perusahaan kepada mereka dengan tugas dan tanggung jawab.
3) Bonus adalah tambahan pendapatan yang diterima oleh karyawan yang disesuaikan dengan target realisasi pekerjaan tiap bulannya. Indikator bonus dalam penelitian ini diukur dari penilaian responden mengenai kesesuaian bonus yang diberikan dengan keuntungan perusahaan.
Variabel Terikat (Dependent Variable) yaitu variabel yang keberadaannya di pengaruhi oleh variabel lainnya yang berfungsi sebagai variabel terikat. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah Turnover intention (Y) keinginan untuk berpindah, belum sampai pada tahap realisasi yaitu melakukan perpindahan dari satu tempat kerja ke tempat kerja lainnya Indikator yang dipergunakan untuk mengetahui turnover intention yang dikembangkan dari hasil penelitian Chen & Francesco (2000 dalam, Novliadi, 2007) meliputi: 1. Pikiran untuk keluar
2. Keinginan untuk mencari lowongan pekerjaan lain
3. Adanya keinginan untuk meninggalkan perusahaan dalam beberapa bulan mendatang
2. Pengukuran Variabel
Dalam penelitian ini dipergunakan kuisioner baik untuk mengungkapkan variabel bebas maupun variabel terikat, kuisioner diberikan kepada konsumen dan dibuat dalam bentuk pertanyaan ataupun pernyataan
tertutup, dimana jawaban dan pernyataan responden yang sesuai tinggal memberikan tanda (√) pada kotak pilihan yang tersedia dan sesuai. Skor jawaban yang diperoleh merupakan Skala Ordinal, agar dapat dianalisis maka diangkakan dengan menggunakan Skala Likert lima tingkat antara 1 sampai 5, dimana pernyataan yang mengarah positif diberi skor 5 dan pernyataan yang mengarah negatif diberi skor 1. Secara rinci pemberian skor dapat dilihat pada tabel 6 dibawah ini.
Tabel 3.1 Skor Angket Penelitian Skor Kompensasi
finansial Beban Kerja
Turnover Intention 5 Sangat baik Sangat tinggi Sangat tinggi
4 Baik Tinggi Tinggi
3 Cukup Cukup Cukup
2 Buruk Rendah Rendah
1 Sangat buruk Sangat rendah Sangat rendah G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit – unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola , memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari. Sugiyono (2012 : 244). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda, uji hipotesis dengan menggunakan SPSS untuk melakukan pengujian pada hipotesis yang diajukan, dengan menggunakan teknik ini maka akan diketahui seberapa besar pengaruh beban kerja dan kompensasi finansial terhadap turnover intention pada rumah makan bidadari.
Rentang skala adalah alat yang digunakan untuk mendeskripsikan Beban Kerja dan Kompensasi Finansial terhadap Turnover Intention pada Rumah Makan Bidadari. Menurut Umar Husein (2010) menentukan rentang skala dengan rumus:
𝑅𝑆 =𝑛(𝑚 − 1) 𝑚 Keterangan:
RS = Rentang Skala n = Jumlah Sampel
m = Jumlah Alternatif Jawaban
Berdasarkan rumus diatas, maka dapat diperoleh rentang skala dengan perhitungan sebagai berikut:
RS = 45(5−1)5 = RS = 1805 = RS = 36
Berdasarkan perhitungan diatas, maka diperoleh rentang skala adalah 36. Dengan demikian skala penelitian setiap kriteria sebagai berikut:
Tabel 3.2 Rentang Skala dan Pengukuran variabel Interval Kompensasi
Finansial Beban Kerja
Turnover Intention 45 - 80 Sangat buruk Sangat Rendah Sangat Rendah
81 – 116 Buruk Rendah Rendah
117 – 152 Cukup Cukup Cukup
153 – 188 Baik Tinggi Tinggi
189 – 224 Sangat baik Sangat Tinggi Sangat Tinggi 2. Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linier berganda merupakan pengaruh secara linier antara dua atau lebih variabel independen dengan dependen. Analisis
ini untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masing-masing variabel independen berpengaruh positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Persamaannya sebagai berikut :
Y = a + b1𝑥1+ b2𝑥2e
Keterangan :
Y = Variabel dependen (turnover intention) a = nilai konstanta
b1 ,b2 = koefisien garis regresi
x1 ,x2 = variabel independen (beban kerja, kompensasi finasial) e = standar error atau variabel pengganggu (turnover intention)
H. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk meguji apakah dalam model regresi, variabel independen dan variabel dependen keduanya mempunyai distribusi normal ataupun mendekati normal (Ghozali,2011). Dalam penelitian ini, uji normalitas menggunakan Normal Probability Plot (P-P Plot). Mpdel regresi yang baik seharusanya distribsi regresi residual normal atau mendekati normal. Suati variabel dikatakan normal jika gambar distribusi dengan titik-titik data yang menyebar di sekitar garis
diagonal, dan penyebaran titik-titik data searah mengikuti garis diagonal (Ghozali,2011).
b. Uji Heteroskedesitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya (Ghazali, 2011). Jika varians residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut homoskedastisitas, dan jika berbeda maka terjadi heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah homoskedestisitas. Hal terebut daat dilihat dari ada atautidaknya pola pada grafik scatterplot. Jika ada pola tertentu sperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit) maka mengindikasikan bahwa telah terjadi heteroskedesitas dan sebaliknya. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik yang menyebar diatas dan dibawah gari 0 pada sumbu y maka terjadi heteroskedestisitas (Ghozali,2011).
c. Uji Multikolinearitas
Mutikolinearitas adalah keadaan dimana antara dua variabel independen bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel indpenden (Imam Ghosali,2011). Deteksi ada atau tdaknya multikolinearitas dalam model regres adalah
dilihat dari besaran VIF (Variance Indlation Factor) dan tolerance (TOL). Regresi bebas dari masalah multikolinearitas jika nilai VIF < 10 dan nilai TOL >0,1 (Ghozali,2011).
d. Uji Autokorelasi
Uji ini bertujuan untuk menguji adanya korelasi yang terjadi antara residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi.Prasyarat yang harus terpenuhi adalah tidak adanya autokorelasi dalam model regresi. Metode pengujian yang sering digunakan adalah dengan uji Durbin-Watson (uji DW).
I. Uji Instrumen Penelitian a. Uji Validitas
Menurut Sugiyono (2014) validitas merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan data yang dilaporkan oleh peneliti. Data yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2011). tujuan dilakukan uji validitas adalah untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Adapun cara pengambilan keputusan dalam uji validitas adalah sebagai berikut:
1) Jika nilai r hitung ≥ r tabel, maka item pertanyaan atau pernyataan dalam
angket berkorelasi signifikan terhadap skor total, artinya item angket dinyatakan valid.
1) Jika nilai r hitung < r tabel, maka item pertanyaan atau pernyataan dalam
angket tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total yang artinya item angket dinyatakan tidak valid.
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari suatu variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2011). Pengujian reliabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut:
𝜏𝑖𝑖 = ( 𝑘 𝑘 − 1) (1 − ∑ 𝜎𝑏2 𝜎𝑡2 ) Keterangan: 𝜏𝑖𝑖 = Reliabilitas instrument 𝑘 = Banyaknya butir pertanyaan ∑ 𝜎𝑏2 = Jumlah varian butir
𝜎𝑡2 = Varian total
Adapun kriteria reliabilitas adalah sebagai berikut: 1) Apabila nilai aipha cronbach ≥ 0,6 = reliabel 2) Apabila nilai alpha cronbach ≤ 0,6 = tidak reliabel J. Uji Hipotesis
Uji t digunakan untuk menguji bagaimana pengaruh masing-masing variabel independen secara sendiri-sendiri terhadap variabel dependen. Dengan cara membandingkan besarnya nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔dengan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙. Kriteria pengambilan keputusan untuk uji t (parsial) adalah jika t hitung ≤ t tabel atau –t hitung ≥ -t tabel pada α = 5% maka Ho diterima. Jika t hitung > t tabel atau –t hitung < -t tabel pada α =5% maka Ho ditolak (Priyatno,2012)
2. Uji F
Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara serentak terhadap variabel dependen. Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dilakukan dengan membandingkan besarnya angka F hitung dengan F tabel. Jika Fhitung >
Ftabel, maka H0 ditolak dan apabila Fhitung < Ftabel maka Ha diterima
(Singgih Santoso, 2009).
3. Uji Variabel yang paling berpengaruh
Untuk mengetahui variabel bebas mana yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap variabel terikat maka digunakan uji Standardized Coefficient Beta dengan melihat nilai Standardized Coefficient Beta yang paling besar (Gurjati, 1997). Semakin besar nilai beta, maka semakin besar pengaruhnya terhadap variabel dependen.