• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Makna dari infrastruktur bidang pekerjaan umum dan permukiman yang andal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "1. Makna dari infrastruktur bidang pekerjaan umum dan permukiman yang andal"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2012-2017

DINAS PUP-ESDM DIY

VISI

“Terwujudnya kualitas layanan infrastruktur pekerjaan umum dan

permukiman yang memadai, peningkatan jumlah rumah layak huni, serta

pengelolaan energi dan sumber daya mineral yang ramah lingkungan ”

1.

Makna dari infrastruktur bidang pekerjaan umum dan permukiman yang andal

dan memadai, merupakan perwujudan dari tingkat ketersediaan dan pelayanan

bidang pekerjaan umum dan permukiman yang penjabarannya meliputi:

a. Kondisi dan fungsi sarana dan prasarana sumber daya air yang dapat

memberikan pelayanan yang mendukung terwujudnya kemanfaatan sumber

daya air yang berkelanjutan;

b. Pelayanan jalan yang memenuhi standar pelayanan minimum yang

mencakup aspek aksesibilitas (kemudahan pencapaian), mobilitas, kondisi

jalan, keselamatan dan kecepatan tempuh rata-rata;

c. Pelayanan air minum yang memenuhi syarat kualitas, kuantitas, dan

kontinuitas yaitu penyediaan air minum yang memenuhi standar baku mutu

dan kesehatan manusia dan dalam jumlah yang memadai serta jaminan

pengaliran 24 (dua puluh empat) jam per hari;

d. Pelayanan prasarana dan sarana sanitasi yang terpadu dan menggunakan

metode yang ramah lingkungan serta sesuai standar teknis;

e. Bangunan gedung yang memenuhi persyaratan keselamatan,

kesehatan,kenyamanan dan kemudahan;

f. Penyusunan program dan pelaksanaan pembangunan semua infrastruktur

PU dan permukiman yang andal tersebut berbasis penataan ruang; dan

g. Jasa konstruksi nasional yang berdaya saing dan mampu menyelenggarakan

pekerjaan konstruksi yang lebih efektif dan efisien

.

2.

Makna dari ketersediaan jumlah rumah layak huni bagi pemenuhan visi

Perumahan :

a. Pemberdayaan masyarakat dan para pelaku kunci lainnya di dalam

penyelenggaraan perumahan dan permukiman.

b. Fasilitasi dan dorongan bagi terciptanya iklim yang kondusif di dalam

penyelenggaraan perumahan dan permukiman.

c. Optimalisasi pendayagunaan sumber daya pendukung seperti sumber daya

alam, sumber daya buatan, maupun sumber daya manusia bagi

penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman, Dalam kerangka

pembangunan berkelanjutan.

(2)

e. Fasilitasi peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan permukiman

kumuh terutama bagi masyarakat perkotaan di DIY.

3.

Makna pendayagunaan energi dan sumber daya mineral bagi pemenuhan visi

ESDM :

a. Peningkatan pembinaan, pengelolaan dan pengendalian kegiatan dan usaha

energi dan mineral secara berdaya guna, berhasil guna, berdaya saing,

berkelanjutan dan berwawasan lingkungan

b. Peningkatan nilai tambah energi dan mineral.

M I S I

1. Mewujudkan integrasi penataan ruang wilayah untuk menjamin kinerja

pelayanan infrastruktur dasar.

2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas prasarana dan sarana dalam upaya

meningkatkan pelayanan publik dengan memperhatikan kelestarian lingkungan,

dan perencanaan yang berkualitas.

3. Meningkatkan pengelolaan dan pembinan bangunan gedung dan rumah negara.

4. Meningkatkan aksesibilitas wilayah dalam mendukung pengembangan kawasan

budaya, kawasan pariwisata, kawasan pendidikan dan kawasan pertumbuhan

ekonomi.

5. Menyelenggarakan pengelolaan SDA secara optimal untuk meningkatkan

kelestarian fungsi sarana prasarana dan keberlanjutan pendayagunaan SDA .

6. Mengurangi resiko daya rusak air.

7. Mendukung peningkatan Jumlah rumah Layak Huni.

8. Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman.

9. Meningkatkan pembinaan dan pengendalian kegiatan energi dan sumberdaya

mineral yang berkelanjutan

10. Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap energi dan sumberdaya

mineral.

11. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan konstruksi di daerah

12. Mengembangkan dan mendayagunakan pelayanan Informasi, pengujian

konstruksi dan lingkungan.

Mendorong sumber daya manusia yang akuntabel dan kompeten, terintegrasi serta

inovatif dengan menerapkan prinsip-prinsip good governance.

(3)

Tujuan , Sasaran , Strategi, Kebijakan dan Program

Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran/

Kinerja Target Th 2013 Target Th 2017

Strategi Kebijakan Program Indikator

program 2013 Target kinerja program pada tahun 201 4 2015 2016 2017

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 6 7 8 9 10 1. Mewujudkan integrasi penataan ruang wilayah untuk menjamin kinerja pelayanan infrastruktur dasar. 1.1. Meningkatkan kualitas pelak-sanaan Pe-nataan Ruang Kws Strategis Provinsi yg mendorong keterpaduan pembangunan infrastruktur dasar & implementasi program pembangunan daerah Meningkat-nya kualitas pengaturan pembangunan infrastruktur dasar & implementasi program pembangunan daerah .pada kawasan Strategis Provinsi Peningkatan kualitas pelaksanaan Penataan Ruang Kws Strategis Provinsi 12 kawas an 19 kawas an Pembuatan RTR pada kawasan Strategis Provinsi Mempercepat penyelesaian peraturan perundang-undangan penataan ruang Program Perencanaan Tata Ruang Ketersediaan rencana tata ruang pada kawasan strategis provinsi 12 Kawasan Strategis 14 Kawasan Strategis 16 Kawasan Strategis 18 Kawasan Strategis 19 kawasan strategis 1.2. Meningkatk-an kualitas pemanfaatan ruang & pe-ngendalian pemanfaatan ruang Meningkat-nya kualitas pemanfaatan ruang & pengendalian peman-faatan ruang , melalui dukungan SIPR & monitoring penataan ruang di daerah. Peningkatan kualitas pe-manfaatan ruang & pengenda-lian peman-faatan ruang , 50% 90% Peningkatan pemanfaatan ruang & pengendalian pemanfaatan ruang Meningkatk-an kualitas pelaksanaan peman-faatan ruang, dan mendorong keterpa-duan pembangun-an infra struk-tur wilayah dan imple-men-tasi program pembangunan daerah Program Pemanfaatan Ruang Peningkatnya Kesesuaian Pemanfaatan terhadap RTRW kab/kota dan RTRW Provinsi 50% 60% 70% 80% 90 % 1.3. Meningkatkan

(4)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 6 7 8 9 10 efektifitas pengendalian pemanfaatan ruang Meningkat nya efektifitas pengendalian pemanfaatan ruang melalui penetapan Peraturan Zonasi, Perijinan, pemberian insentif serta pengenaan sanksi Peningka-tanefektifi-tas pengen-dalian peman-faatan ruang 20% 100% pengendalian pemanfaatan ruang melalui penetapan Peraturan Zonasi, Perijinan, pemberian insentif serta pengenaan sanksi Mengefektifkan pembinaan dan penga-wasan teknis dalam pelaksanaan pengen-dalian peman-faatan ruang Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Persentase pengendalian tata ruang pada Kawasan Perkotaan Yogyakarta dan Kawasan Lindung Bawahan 20% 40% 60% 80% 100 % 1.3.2. Meningkat-nya pengen- dalianpeman-faat ruang melalui pene-tapan per-turan tentang kawasan strategis yg mempunyai nilai budaya Peningkatan pengendalia n pemanfaat ruang me-lalui pene-tapan per-turan tentang kawasan strategis yang mem-punyai nilai budaya 20% 100% Pengendalian pemanfaatan ruang pada kawasan strategis yang mempunyai nilai budaya Mengefektifkan pengendalian pemanfaat ruang pada kawasan strategis yang mempu-nyai nilai budaya Program Penataan Ruang Keistimewaa nDIY Prosentase Pengaturan dan Pengem-bangan ka-wasan strategis yang mempu-nyai nilai dan fungsi budaya 20% 40% 60% 80% 100 % 2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas prasarana dan sarana dalam upaya meningkatkan pelayanan publik dengan memperhatikan kelestarian lingkungan, dan 2.1. Meningkatkan fungsi pras-arana dan sa-rana pelayanan publik (air mi-num, air lim-bah, drainase, persampahan, jalan lingkung-an, dan penataan bangunan dan lingkungan). .Meningkat-nya keterse-diaan infra-struktur (air minum, yang memadai baik kuan-titas dan kualitas Peningkatan ketersediaan infrastruktur (air minum, yang mema-dai baik kuantitas dan kualitas 73,87% 87,85% peningkatan ketersediaan infrastruktur air minum Meningkatkan peran serta seluruh pe-mangku kepentingan dalam upaya mencapai sasaran pembangunan air minum. Program Pengembang an Pengelo-laan Air Mi-num Prosentase meningkatnya Penduduk Berakses Air Minum 73,87% 77,36% 80,85% 84,34% 87,85% 2.1.2

(5)

Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran/ Kinerja Target Th 2013 Target Th 2017

Strategi Kebijakan Program Indikator

program 2013 Target kinerja program pada tahun 201 4 2015 2016 2017

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 6 7 8 9 10 perencanaan yang berkualitas Meningkat-nya keter-sediaan infra struktur air limbah, yang mema-dai baik kuan-titas dan kualitas Peningkatan ketersediaan infrastruk-tur air limbah, yang memadai 14. 400 SR 000 SR 20. Peningkatan ketersediaan infrastruktur air limbah Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan pengelo-laan air limbah

Program Pengembang an Pengelo-laan Air Limbah Peningkatan Pelayanan sambungan rumah jaringan air limbah terpusat di Kawasan Perkotaan Yogyakarta 14.400 SR 15.800 SR 17.200 SR 18.600 SR 20.000 SR 2.1.3. Meningkat-nya keterse-diaan infra-struktur per-sampahan, yang mema-dai baik kuantitas dan kualitas Peningkatank etersediaan infrastruktur persam-pahan 50% 70% Peningkatan ketersediaan infrastruktur persampahan Meningkatkan peranserta seluruh stake-holders dalam upaya mencapai sasaran pem-bangunan persampahan Program Pengelolaan Persam-pahan Prosentaase pengembangan infrastruktur pendukung pengelolaan sampah ramah lingkungan TPST 3R 50% 55% 60% 65% 70% 2.1.4. Meningkat-nya keterse-diaan sarana dan pra-sarana dasar pendukung aksesibilitas kawasan perkotaan Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana dasar pendukung aksesibilitas kawasan perkotaan 57% 73% Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana dasar pendukung aksesibilitas kawasan perkotaan Meningkatkan peranserta seluruh stake-holders dalam upaya mendukung aksebilitas pembangunan kawasan perkotaan Program Pengembang an Kawasan Perkotaan .Prosentase aksesibilitas kawasan perkotaan pada wilayah kecamatan miskin 57% 61% 65% 69% 73 % 2.1.5. Meningkat-nya keter-sediaan sarana dan prasarana dasar pendukung Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana dasar pendukung 43% 59% Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana dasar pendukung Meningkatkan peran serta selu ruh stake-holders dalam upaya mendukung Program Pengembang an Kawasan Perdesaan Perosentase aksesibilitas kawasan perdesaan pada wilayah kecamatan 43% 47% 51% 55% 59 %

(6)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 6 7 8 9 10 aksesibilitas kawasan perdesaan aksesibilitas kawasan perdesaan aksesibilitas kawasan perdesaan aksebilitas pembangunan kawasan perkotaan miskin 2.1.6 Meningka-tnya keter-sediaan sa-rana dan prasarana dasar pen-dukung aks-esibilitas Ka-wasan Agro-politan, Mi-napolitan dan Desa Potensi Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana dasar pendukung aksesibilitas Kawasan Agropolitan, Minapolitan dan Desa Potensi .Program Pengembang an Kawasan Agropolitan, Minapolitan dan Desa Potensi 2.1.6.1. Prosentase aksesibilitas kawasan Agropolitan, Minapolitan dan Desa Potensi 34% 40% 46% 52% 58 % 2.1.7. Berkurangnya jumlah titik genangan air akibat kurang optimalnya drainase di wilayah perkotaan Yogyakarta Pengurangan jumlah titik genangan air akibat kurang optimalnya drainase di wilayah perkotaan Yogyakarta 33,9 % 57% Pengurangan jumlah titik genangan air akibat kurang optimalnya drainase Meningkatkan peranserta seluruh stake-holders dalam upaya mencapai sasaran ketersediaan kawasan budaya Program Pembangunan Saluran Drainase /Gorong-Gorong Prosentase pengurangan jumlah titik genangan air di wilayah perko-taan 33,90% 39,90% 45,90% 51,9% 57 % 2.2. Meningkatkan fungsi sarana dan prasarana kebudayaan penunjang pariwisata DIY Meningkat-nya keterse-diaan kawa-san budaya Peningkatan ketersediaan kawasan budaya 43,9% 66,3% Peningkatan peran serta seluruh stake-holders dalam upaya mencapai sasaran ketersediaan kawasan budaya Meningkatkan peran serta seluruh stake-holders dalam upaya mencapai sasaran ketersediaan kawasan budaya Prosentase peningkatan kawasan budaya 43,9% 49,5% 55,1% 60,7% 66,3 %

(7)

Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran/ Kinerja Target Th 2013 Target Th 2017

Strategi Kebijakan Program Indikator

program 2013 Target kinerja program pada tahun 201 4 2015 2016 2017

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 6 7 8 9 10 3. Meningkatkan pengelolaan dan pembinan bangunan gedung dan rumah negara 3.1. Meningkatkan fungsi penge-lolaan Bang-unan Gedung dan Ling-kungan Meningkat-nya fungsi pengelolaan Bangunan Gedung Dan Lingkungan sesuai peraturan yang berlaku Peningkatan fungsi pengelolaan Bangunan Gedung Dan Lingkungan sesuai peraturan yang berlaku 80% 88% Peningkatan fungsi pengelolaan Bangunan Gedung Dan Lingkungan sesuai peraturan yang berlaku Meningkatkan pengawasan dan pembina-an teknis keamanan dan keselamatan gedung. Program Pembanguna n dan Pengelo-laan Bangunan Gedung dan Lingkngan Prosentase peningkatan pengelolaan Bangunan Gedung Dan Lingkungan 80% 82% 84% 86% 88 % 4. Meningkatkan aksesibilitas wi-layah dalam mendukung pengembangan kawasan bu-daya, kawasan pariwisata, kawasan pendidikan dan kawasan pertumbuhan ekonomi 4.1. Meningkatkan Sistem jaringan infrastruktur jalan, sesuai dengan kapasitas, standard geometrik dan kelas jalan Meningkat nya penye-lenggaraan jalan provinsi dalam kon-disi mantap Peningkatan penyelengga-raan jalan provinsi dalam kondisi mantap 72.04

% 77,44% Penyelengga-raan jalan provinsi dalam kondisi mantap Mempertahan-kan kinerja pelayanan prasarana jalan yang telah terbangun Program Rehabilitasi/P emeliharaan Jalan dan Jembatan Prosentase jaringan jalan provinsi dalam kondisi mantap 72,04% 72,64% 73,24% 73,84% 77,44 % 100% 100% Program Ins-peksi Kondisi Jalan dan Jembatan Cakupan jalan dan jembatan yang diispeksi 100% 100% 100% 100% 100% 24,91 % 63,75% Program Pengadaan Tanah untuk Infrastruktur Posentase penyediaan aksesbilitas bagi kawasan startegis dan kawasan startegis baru 24,91% 34,62% 44,33% 54,04`% 63,75 % 5. Menyelenggara kan pengelolaan SDA secara optimal untuk meningkatkan kelestarian fungsi sarana prasarana dan 5.1. Meningkatkan keandalan sistem jaringan irigasi dan rawa Meningka-tnya layanan jaringan irigasi dan rawa, Peningkatan layanan jaringan irigasi dan rawa, 76,5 % 82,5 % Pendayaguna an sumber daya air untuk peme-nuhan kebu-tuhan air irigasi Melaksanakan rehabilitasi pada areal irigasi berfungsi yang meng-alami kerusa-kan, dan pe-ningkatan kinerja operasi Program Pengembang an, Pengelo-laan, dan Konservasi Sungai, Danau, dan Sumber Daya Air Lainnya Prosentase peningkatan kinerja pe-ngelolaan sumber daya air 76,5% 78% 79,5% 81% 82,5 %

(8)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 6 7 8 9 10 keberlanjutan pendayagunaa n SDA. dan peme-liharaan 5.2. meningkatkan ketahanan air yang dipenga-ruhi oleh keter-sediaan sum-ber daya air

Meningkat-nya keterse-diaan air baku Peningkatan Ketersediaan air baku 700

lt/det 2.100lt/det Pendayagunaan sumber daya air untuk pemenuhan kebutuhan air baku Melaksanakan penambahan penyediaan air baku melalui pendayagunaan Sumber daya air Penambahan penyediaan air baku Penambahan Penyediaan air baku 700 lt/det 900 lt/det 1.200

lt/det 1.600 lt/det 2.100 lt/det

6. Mengurangi resiko daya rusak air 6.1. Meningkatkan keandalan sistem jaringan infra-struktur sumber daya air Meningkat-nya kualitas pengendalian banjir Peningkatan kualitas pe-ngendalian banjir

40 titik 120 titik Pengendal-ian daya rusak air un-tuk menang-gulangi dan memulihkan kualitas su-ngai yang disebabkan oleh daya rusak air. Melaksanakan penanggulanga n banjir melalui Pengendalian daya rusak air terutama pada 3 sungai di DIY Program Pengendalian Banjir Jumlah titik rawan banjir yang ditangani

40 titik 60 titik 80 titik 100 titik 120 titik

7. Mendukung peningkatan Jumlah rumah Layak Huni 7.1. Meningkatkan pengem-bangan sarana dan pra-sarana permukiman bagi terwujud-nya komunitas yang sehat, Meningkat-nya kualitas lingkungan permukiman yang padat dan kumuh Peningkatan kualitas lingkungan permukiman yang padat dan kumuh 29% 51% Peningkatan kualitas lingkungan permukiman yang padat dan kumuh Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam rangka mewujudkan komunitas yang sehat. Program Pengurangan Kawasan Kumuh Peningkatan kualitas lingkungan pemukiman yang difokuskan wialyah kecamatan miskin. 29,0 % 34,0 % 40,0 % 46,0 % 51 %

(9)

Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran/ Kinerja Target Th 2013 Target Th 2017

Strategi Kebijakan Program Indikator

program 2013 Target kinerja program pada tahun 201 4 2015 2016 2017

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 6 7 8 9 10 7.1.2. Meningkat nya pember-dayaan masyarakat pada ling-kungan per-mukiman ba-gi terwujud-nya komu-nitas yang sehat.. Peningkat an pemberda-yaan masya-rakat pada lingkungan permukiman 44% 64% Pemberda-yaan masya-rakat pada lingkungan permukim-an Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam rangka mewujud-kan komunitas yang sehat. Program Pemberdaya an Komu-nitas Peru-mahan Prosentase program pemberdayaan berbasis komunitas 44 % 49 % 54 % 59 % 64 % 8. Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman 8.1. Meningkatkan kualitas perumahan dan lingkung-an permukiman yang layak huni dan produktif Meningkatnya kualitas perumahan dan lingkung-an permu-kiman yang layak huni dan produktif Peningkatan kualitas perumahan dan lingkung-an permukiman yang layak huni dan produkti 8% 6 % Peningkatan kualitas perumahan dan ling-kungan permukiman Peningkatan pemenuhan kebutuhan Rumah Layak Huni (RLH) yang didukung dengan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) serta kepastian bermukim bagi masyarakat Program Pengembang an Perumah-an Berkurangnya jumlah rumah tidak layak huni pertahun 8% 7,5% 7% 6,5% 6 % 9 .Meningkatkan pembinaan dan pengendalian kegiatan energi dan sumber-daya mineral yang berke-lanjutan 9.1. Mempertahan-kan kelestarian dan ketersediaan air tanah Terwujudnya optimalisasi pengelolaan air tanah Peningkat an upaya perlindungan , peles-tarian dan pengawetan air tanah <20% <20% Memanfaatkan air tanah dengan mengutamakan kebutuhan pokok masyarakat secara adil dan berkelanjutan Menjamin ketersediaan air tanah bagi pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat Pembinaan, Pengawasan, dan Pengendalian Pengelolaan Air Tanah Rerata penurunan muka air tanah

(10)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 6 7 8 9 10 9.2. Mendorong pemanfaatan secara optimal hasil pertambangan Terwujudnya Pengembangan kegiatan pengolahan dan pemurnian petambangan Peningkatan pengelolaan usaha per-tambangan melalui upaya peningkatan nilai tambah bahan galian 9% 13% Melaksanakan pengawasan dan pembinaan pelaksanan kebijakan nilai tambah produk pertambangan Meningkatkan nilai tambah mineral Pembinaan , pengembang an dan pengawasan usaha pertambanga n Pencapaian Kinerja Pengelolaan Usaha Pertambangan 9% 10% 11% 12% 13% 9.3. Mengimplemen-tasikan pelaksanaan konservasi energi Terwujudnya penguatan kelembagaan dan efisiensi pemanfaatan energi Peningkatan upaya penyediaan energi daerah 3% 15% Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melaksanakan konservasi energi Meningkatkan efisiensi penggunaan energi melalui konservasi energi pada sektor-sektor pengguna energi prioritas Pembinaan dan pengawasan pelak-sanaan konservasi energi Pencapaian Kinerja Pelaksanaan konservasi Energi 3% 6% 9% 12% 15 % 10. Meningkatkan aksesib-ilitas masya-rakat terhadap energi dan sumberdaya mineral 10.1. Meningkatkan pembangunan infrastruktur energi ketenagalistrik-an Terwujudnya perluasan pembangunan infrastruktur energi ketenagalis-trikan Peningkat-an akses ru-mah tangga DIY berlistrik 77,40 % 79,80% Meningkatkan penyediaan infrastruktur dan pasokan listrik Meningkatkan ketersediaan pasokan listrik Pembinaan, Pengawasan dan Pengembang an Ketenagalistri kan Pencapaian rasio elektrifikasi 77,40% 78,00% 78,60% 79,20% 79,80% 10.2. Meningkatkan ketersediaan energi Terwujudnya pengembangan dan pemanfaatan energi baru terbarukan berbasis listrik dan bahan bakar Peningkat-an pemanfaat-an energi baru terba-rukan 107,79 SBM 130.10 SBM Mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan di pedesaan maupun di perkotaan Meningkatkan kemampuan pasokan energi baru terbarukan berbasis potensi lokal (bauran energi) Pembinaan, Pengembang an dan Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan Pencapaian penyediaan energi baru terbarukan 107.79 SBM 112.00 SBM 117.95 SBM 123.59 SBM 130.10 SBM

(11)

Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran/ Kinerja Target Th 2013 Target Th 2017

Strategi Kebijakan Program Indikator

program 2013 Target kinerja program pada tahun 201 4 2015 2016 2017

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 6 7 8 9 10 10.3. Meningkatkan kelancaran dan ketepatan pelaksanaan pendistribusian bahan bakar Terwujudnya penyediaan infrastruktur distribusi dan pasokan bahan bakar Peningkat an upaya pengelolan bahan bakar 40% 80% Meningkataka n penyediaan infrastruktur distribusi dan pasokan bahan bakar Meningkatan ketersediaan pasokan bahan bakar Pembinaan, pengawasan dan pengendalian bahan bakar Pencapaian Kinerja pengelolaan bahan bakar dan gas 40% 50% 60% 70% 80% 11. Meningkatkan kualitas penyelenggara an kons-truksi di daerah 11.1. Mewujudkan ketertiban penyelenggaraan konstruksi yang berkelan-jutan. Meningkatnya pencapaian pelaku, proses, dan produk konstruksi yg berkuali-tas. Peningkatan pencapaian pelaku, proses, dan produk konstruksi 77,5% 87,5% Peningkat-an pencap-ian pelaku, pro-ses, dan produk kons-truksi yg berkualitas. Meningkatkan turbinwas usaha konstruksi daerah yang kompetitif, profesional dan berdaya saing tinggi di tingkat daerah maupun nasional Program Pembinaan Jasa Konstruksi Prosentase peningkatan performence/ kinerja jasa konstruksi 77,5% 80% 82,5% 85% 87,5 % 12. Mengembang-kan dan men-dayagunakan pelayanan Informasi, pengujian konstruksi danlingkungan. 12.1. Melaksanakan pengembangan dan pendaya-gunaan Infor-masi teknologi pembangunan bidang PUPESDM Meningkat-nya arus in-formasi dan rujukan tek-nis teknologi pembangun-an bidang PUPESDM Peningkat-an arus infor-masi dan ru-jukan teknis teknologi pembangun-an bidpembangun-ang PUPESDM 75% 85% Pemberian pelayanan informasi dan rujukan teknis teknologi pembangun-an bidpembangun-ang PUPESDM Meningkatkan cakupan pela-yanan informasi dan rujukan teknis teknologi pem-bangunan bi-dang PUPESDM Program Pengkajian dan Pene-rapan Tekno-logi Bidang Pekerjaan Umum Prosentase peningkatan penguasaan teknologi dan penyebaran informasi (centre of excellence) bidang pekerjaan umum 75% 77,5% 80% 82,5% 85% 12.2. Memberikan pelayanan jasa pengujian laborato-rium kualitas mutu lingkungan dan mutu konstruksi Meningkat-nya penca-paian pero-lehan hasil uji/ Ser-tifikat hasil uji da-lam rangka Peningkatan pencapaian perolehan hasil uji/Sertifikat hasil uji 75% 100% Pemberian pelayanan jasa pengu-jian laborar-torium kua-litas mutu Meningkatkan kualitas pel-ayanan jasa pengujian labo-trartorium kua-litas mutu

ling-Program Pelayanan Jasa Pengujian Peningkatan jumlah sertifi-kat/laporan hasil uji dalam pelayanan jasa laboratorium

(12)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 6 7 8 9 10 pelayanan yang meme-nuhi standar. lingkungan dan mutu konstruksi yang meme-nuhi standar. kungan dan mutu konstruksi yang memenuhi standar. pengujian 13.. Mendorong sumber daya manusia yang akuntabel dan kompeten, terintegrasi serta inovatif dengan menerapkan prinsip-prinsip good governance. 13.1. Melaksanakan pelayanan ad-ministrasi per-kantoran pada DPUP-ESDM .Meningkat-nya pelaya-nan adminis-trasi perkan-toran Peningkatan pela-yanan adminis-trasi per-kantoran 100% 100% Pelayanan administrasi perkantoran yang lebih baik

Meningkatkan upaya pelayanan administrasi perkantoran Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Terwujudnya administrasi perkantoran yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi SKPD 100% 100% 100% 100% 100% 13.2. Melaksanakan penyediaan dan pemeliha-raan sarana dan arana aparatur Meningkat-nya penyedi-aan dan pe-meliharaan sarana dan prasarana apa-ratur Peningkatanp enyediaan dan peme-liharaan sa-rana dan pra-sarana apa-ratur 100% 100% Peningkatan penyediaan dan pemeli-haraan sa-rana dan prasarana aparatur Meningkatkan upaya penye-diaan dan pe-meliharaan sarana dan pra-sarana aparatur Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi SKPD 100% 100% 100% 100% 100% 12.3. Melaksanakan pelaporan capaian kinerja dan keuangan Meningkat-nya hasil pe-laporan ca-paian kinerja dan keuang-an Peningkatan hasil pela-poran ca-paian kinerja dan keuang-an 100% 100% Pelaporan hasil capaian kinerja dan keuangan yang lebih baik

Meningkatkan upaya pelaporan capaian kinerja dan keuangan Program Peningkatan Pengembang an Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Terwujudnya penatausahaan keuangan dan manajemen pencapaian kinerja program yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi SKPD 100% 100% 100% 100% 100%

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini identik dengan persamaan (2), petani tidak: mau menerima resiko kehilangan hasil dan menggunakan pestisida secara tidak rasionil, karena anggapannya adalah

Pada Februari 2011, jumlah penduduk yang bekerja menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan untuk semua golongan pendidikan mengalami kenaikan jika dibandingkan keadaan

Salah satu unsur penegak hukum yang ada di Indonesia, Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) selaku penegak hukum dituntut untuk mampu melaksanakan tugas hukum

Nilai a menunjukkan intersep (konstanta) persamaan tersebut, artinya untuk nilai variable X = 0 maka besarnya Y = a parameter b menunjukkan besarnya koefisien

Sasaran periklanan yang dilakukan oleh PT. Arwana Citra Mulia.Tbk yaitu untuk memberitahukan, meyakinkan dan juga meningkatkan jumlah pelanggan. Dengan iklan PT.Arwana Citar Mulia

[r]

Karakteristik siswa diketahui melalui wawancara lisan dengan guru dan beberapa siswa serta pemberian angket karakteristik siswa (Lampiran 2) yang terdiri dari 10

yang dilihat dari Id, Ego, dan Superego , sehingga peneliti mengambil judul penelitian ini dengan “Budaya Merokok Pada Mahasiswa di Era Kapitalisasi