Page 1
SURABAYA 2010
OPTIMASI DESAIN KAPAL IKAN MENGGUNAKAN
SOFTWARE QUANTITAVE SYSTEM FOR BUSINESS
(QSB)
STUDI KASUS DAERAH PERAIRAN PROBOLINGGO
Oleh : Defri Sumarwan 4106.100.011
Latar Belakang
Kemampuan Bangsa Indonesia Berkembangnya Teknik Optimasi Berkembangnya Komputer
Perumusan Masalah
Bagaimana memilih metode optimasi yang
tepat dalam melakukan proses optimasi menggunakan software tersebut.
Bagaimana menentukan fungsi objektif,
variabel, konstanta, dan batasan yang
berpengaruh dalam optimalisasi desain kapal dengan kriteria biaya pembuatan yang efisien.
Bagaimana hasil dari penggunaan metode
optimasi dalam penentuan ukuran-ukuran utama kapal ikan.
Bagaimana menganalisis hasil desain kapal
ikan dari proses optimasi menggunakan software tersebut.
Tujuan
¾
Mendapatkan metode optimasi yang
tepat.
¾
Mendapatkan variabel, konstanta, dan
batasan -> kriteria biaya pembuatan.
¾
Mendapatkan ukuran utama kapal hasil
optimasi
¾
Mendapatkan karakteristik desain kapal
Batasan Masalah
Tahap perancangan> basic design pada aspek
stabilitas, berat, serta resistance and powering
Optimasi pada ukuran utama kapal untuk
biaya pembangunan yang paling murah.
Khusus untuk daerah perairan Probolinggo. Menggunakan software Quantitative Systems
for Business (QSB) for Windows dan beberapa software pendukung dalam menghitung.
Diagram Metodologi Penelitian
Studi lapangan
.:Survey kapal ikan di daerah
Probolinggo
.:Survey perairan Probolinggo
Permasalahan
Studi Literatur
.:Prinsip optimasi biaya
pembuatan dan operasional kapal
.:Proses dasar QSB for
windows
Proses Optimasi
Analisis dan Pembahasan
Kesimpulan
Optimasi
1 Pemilihan variabel, konstanta, dan batasan 2 Permodelan optimasi dari QSB dengan kriteria biaya pembuatan 3 Proses penerapan model ke kapal ikanFungsi Objektif
Meminimalkan biaya pembangunan kapal
Biaya pembuatan hull
• Berat konstruksi : Whull =7 2 kg/m3x CUNO [ton] dimana, CUNO (Cubic Number) = Loa x B x D [m3]
• Harga Konstruksi : Rp. 14.000.000,00/ton
Biaya outfitting dan equipment
• Wo = 58 kg/m3x CUNO [ton]
• Harga out&eq : Rp. 7.700.000,00/ton
Biaya permesinan
• Rp 1.000.000,00 per HP
Biaya alat tangkap
Variabel
L : Panjang kapal per pendicular (Lpp) B : Lebar kapal tanpa kulit
D : tinggi kapal sampai geladak teratas. Ldh : Panjang deck house di atas geladak Bdh: Lebar deck house di atas geladak Hdh: Tinggi deck house di atas geladak Vs : Kecepatan kapal saat dinas
PK : besarnya PK mesin [HP] Cb : Koefisien blok kapal
Batasan (Constraint)
Rasio ukuran utama kapal ikan :
2.78 < L/B < 4 → hambatan dan manuver
(min → kapal pembanding; max → Parsons, 2001)
1.65 < B/D < 3.7 → stabilitas
(min → Parsons; max→kapal pembanding)
2.25 < B/T < 3.75 → hambatan dan stabilitas (Parsons, 2001)
LPP = 10.98 ∼ 24,00 m (kapal pembanding)
B = 3.8 ~ 6,0 m (kapal pembanding)
D = 0.8 ~ 2.49 m, (kapal pembanding)
VS = 9,0 ∼ 11,0, (kapal pembanding)
Batasan (lanjutan)
T/D < 0.85
Ldh/L < 0.3
Cb = 0.41 ~ 0.7, (koefisien kapal untuk static fishing gear)
Ldh (panjang deck house) = 2.59 ~ 8 (kapal pembanding)
Bdh (lebar deck house) = 0.53 ~ 6 (kapal pembanding)
Hdh (tinggi deck house) = 1.85 ~ 2.52 (kapal pembanding)
data mesin kapal pembanding, regresi: • PK - 1.9231 x (Vs x 0.5144) > 73.333
Batasan (lanjutan)
Fn = Vs / (g.L)0.5
• 0.35 < Fn < 0.5
Vol. Fish Hold (Fyson, 1985)
• Vfh = 0.0006L4 - 0.0658L3 + 2.7687L2 - 39.3568L+
185.6311
Vfh /Δ = 0.24 ~ 0.366 Kecepatan kapal
Permodelan Optimasi di Software
Permodelan Optimasi di Software
Memasukkan data sebagai berikut:
Fungsi objektif Constraint
Variabel
Penerapan Model pada Kapal Ikan
Memasukkan data salah satu kapal pembanding
Hasil Optimasi
L 14.2361 B 4.8366 D 1.5209 Ldh 2.6050 Bdh 1.5347 Hdh 1.8627 Vs 9.0551 PK 82.3453 Cb 0.6300 T 1.2927 Fn 0.3941Pengecekan Constraint
Teknis
Ekonomis
Hasil yang memenuhi
kriteria
www.themegallery.com
Analsis Teknis
Teknis A C E D B Freeboard Pembuatan LP dan RU Stability Resistance and Powering LWT & DWTFreeboard
LAMBUNG TIMBUL MENURUT KM NO.3 TAHUN 2005
Lambung timbul Awal (fb)
• fb = 0,8 * L = 11.9088 cm
Koreksi koefisien Block Cb
• Cb < 0,68 ,maka fb' = fb • fb' = 11.9088
Koreksi Tinggi D
• Maka Koreksi D = 10.546 cm
Tinggi standart Bangunan Atas
• Tidak ada bangunan atas selebar kapal (>96%B), jadi koreksi 0 cm
Koreksi Lengkung Memanjang Kapal
Freeboard (lanjutan)
Lambung Timbul Awal setelah koreksi Cb = 11.9088 cm Lambung Timbul Awal setelah koreksi D = 10.5460 cm Lambung Timbul Awal setelah koreksi BA = 0.0000 cm Lambung Timbul Awal setelah koreksi LMK = -1.8610 cm
Persyaratan Lambung Timbul = 20.5940 cm Freeboard actual = D – T = 0.2300 m (memenuhi)
Resistance and Powering
Resistance
Dengan metode van ortmenssen dengan software Hullspeed :
Resistance and Powering (lanjutan)
Powering EHP = Rt x V DHP = EHP x ηD ηD = ηH x ηR x ηO BHP = DHP ηs x ηrg ηs = shaft efficiency (0.97)Ηrg = reduction gear efficiency (0.98) BHP = 157.62 HP ~ 158 HP
Mesin dari hasil optimasi adalah 82.345 HP
Karena tidak memenuhi, maka yang digunakan adalah yang lebih tinggi.
Displacement
Displacement = LWT + DWT
(toleransi 0.5%)
LWT
Hull 8.732 ton
Hull outfitting&eq. 7.031 ton
Machinery 1.820 ton
Fishing Gear 1.000 ton
Cadangan (10%) 0.858 ton
Displacement
DWT
Bahan Bakar 12.970 ton
Minyak Pelumas 0.195 ton
Air Tawar 0.700 ton
Makanan 0.375 ton
Crew dan bawaan 0.500 ton
Berat Muatan 6.830 ton
DWT 35.240 ton
LWT + DWT = 55.67 ton
Displacement = L x B x T x Cb =56.06 ton
Stabilitas
Pengecekan stabilitas dengan IMO Intact
Stability for all ship
Persyaratan Nilai IMO
Initial GM 0.8313m >0.35m
GZ pada sudut oleng > 30°
0.299 m >0.2 m
GZ maksimum pada sudut
30° >25°
Area 0°- 30° 0.096 m.rad >0.055 m.rad
Area 0°- 40° 0.1472 m.rad >0.09 m.rad
Analisis Ekonomi
B. Operasional Ren. Pendapatan B.Pembangunandari hasil
optimasi
Biaya Tetap & B. Variabel Pada kondisi 50% - 100% (full loaded)Analisis Ekonomi
Biaya Pembangunan hasil optimasi :
Rp. 298.938.800,00
Biaya Tetap
Angsuran Pinjaman + Bunga
Umur ekonomis 20 tahun
Bunga 14,5% /tahun
Asuransi ( 1.5%/th) dr biaya investasi Gaji & Tunjangan ABK ( 900rb/bln ) Kesejahteraan ABK ( 150rb/bln )
Makanan ABK (15rb/hari)
Perawatan Kapal (10% dari harga kapal)
Analisis Ekonomi (lanjutan)
Biaya Variabel
Biaya Bahan Bakar
Rp. 4.500,00/lt
Biaya Pelumas
Rp. 20.000,00/lt
Biaya Air Tawar
Rp.700,00/lt
Biaya Tambat
Rp. 125,00 /GT/3hari
Biaya Umpan
Rp. 2.000.000,00/trip
Biaya bongkar muat
Rp. 10000/ton
TOTAL
Rp. 1.176.650.926,75
Biaya Operasional
Rencana Pendapatan
Harga ikan di PPI Tanjung Tembaga
(2009)
Rp 7.163.498/kg
RENCANA CAPENDAPATAN/TAHUN
Muatannya adalah Ikan Profit
Full loaded (100%) Rp 2,790,246,227.53 1,442,400,202.03 90% berat ikan Rp 2,511,221,604.77 1,163,375,579.27 80% berat ikan Rp 2,232,196,982.02 884,350,956.52 70% berat ikan Rp 1,953,172,359.27 605,326,333.77 60% berat ikan Rp 1,674,147,736.52 326,301,711.02 50% berat ikan Rp 1,395,123,113.76 47,277,088.26 40% berat ikan Rp 1,116,098,491.01 (231,747,534.49) 30% berat ikan Rp 837,073,868.26 (510,772,157.24) Profit Maksimal Rp 1,442,400,202.03
Profit = Pendapatan - pengeluaran
Maka untuk tetap menghasilkan keuntungan, muatan harus > 40% total muatan penuh
KESIMPULAN
9
Software Quantitave System for Bussiness
dapat dipergunakan untuk melakukan optimasi
ukuran utama kapal ikan untuk mendapatkan
biaya pembangunan terkecil yang selanjutnya
data ukuran utama kapal tersebut dianalisis
apakah memenuhi persyaratan desain lainnya.
9
Optimasi dilakukan dengan variabel L, B, D, T,
Ldh, Bdh, Hdh, Vs, PK Mesin, Cb, Fn, dan Vfh
dengan batasan rasio ukuran utama, PK Mesin,
serta Fn.
9
Berdasarkan perhitungan dan analisa data
yang diperoleh dengan optimasi menggunakan
program pada software QSB, maka didapat
ukuran utama kapal ikan hasil optimasi yaitu :
L (panjang): 14.24 m B (lebar) : 4.48 m D (tinggi) : 1.52 m T (sarat) : 1,29 m Vs : 9.0 knot Cb : 0.63
Ldh (panjang deck house): 2.6 m Bdh (lebar deck house) : 1.53 m Hdh (tinggi deck house) : 1.86 m PK : 158 HP
KESIMPULAN (lanjutan)
9
Untuk membangun kapal dengan ukuran
tersebut maka diperlukan investasi awal sebesar
Rp. 298.938.800,00
9
Kapal tidak diperkenankan memiliki rata-rata
penangkapan di bawah 50% karena akan
terdapat pengeluaran per tahun akan lebih besar
dari pada pendapatan per tahun. (defisit)
9
Karakteristik kapal pada hasil optimasi adalah
dengan badan yang ramping (Cb=0.63) , akan
menjadikan volume ruang muat semakin besar
sehingga muatannya semakin besar.
Data Kapal Pembanding
No Nama Kapal L (m) Loa (m) B (m) D (m) Jenis Mesin PK Mesin
Cyl. Mesin
1 Paku Samudra 14 15.53 4.95 1.35 Nelayan Mitsubishi
D16 90 6 2 Nur Rohmah 11.25 12.8 3.95 1.15 Nelayan Mitsubishi
D32 40 4 3 Mega Perkasa 13.5 14.5 4.8 1.45 Nelayan Mitsubishi
D16 90 6 4 Paku Samudra-II 14.2 15.65 5 1.4 Nelayan Mitsubishi
D16 90 6 5 Lancar Jaya 13.8 14.4 4.5 1.3 Nelayan Mitsubishi
D16 90 6 6 Karya Jaya 10.98 12 3.8 1.1 Nelayan Mitsubishi
PS.120 90 6 7 Jasa Bakti 13.9 14.9 5 1.45 Nelayan Mitsubishi
D16 90 6 8 King Anugrah 13.8 14.7 4.5 1.3 Nelayan Mitsubishi
D16 90 6 9 Hasan Jaya-II 11.43 12 3.92 1.05 Nelayan Mitsubishi
D16 90 6 10 Bangkit-V 13.5 15 4.8 1.45 Nelayan Mitsubishi
TS.120 90 6 11 Mulya Jaya 13.24 14.44 4.74 1.27 Nelayan Mitsubishi
D16 90 6 12 Bangkit-II 11.8 12.8 4 1.36 Nelayan Mitsubishi
No. Nama Kapal L.dh (m) B.dh (m) H.dh (m) V.dh (m2) GT NT Vs T 1 Paku Samudra 3.34 2.23 2.02 15.04 20 6 10 1.15 2 Nur Rohmah 2.8 1.54 1.85 7.97 10 3 9 0.98 3 Mega Perkasa 3 2.08 2 12.48 19 6 10 1.23 4 Paku Samudra-II 3.3 2.11 2 13.93 20 6 10 1.19 5 Lancar Jaya 2.8 1.85 1.93 10 16 5 11 1.11 6 Karya Jaya 2.59 1.53 1.87 7.41 9 3 10 0.94 7 Jasa Bakti 3.17 2.1 2.02 13.45 21 7 10 1.23 8 King Anugrah 2.8 1.85 1.93 10 16 5 10.5 1.10 9 Hasan Jaya-II 2.59 1.53 1.87 7.41 10 3 11 0.89 10 Bangkit-V 3 2.08 2 12.48 19 6 10 1.23 11 Mulya Jaya 2.67 1.84 1.85 11.29 16 5 10 1.08 1.56 1.84 0.77 12 Bangkit-II 2.7 1.94 2.52 13.2 14 5 11 1.156
Nilai Produksi menurut Sub Sektor Perikanan melalui Penangkapan di Jatim KABUPATEN/ KOTA District PENANGKAPAN JUMLAH Total Laut Marine Perairan Umum Openwater Sub Jumlah 1 2,303,357,540 32,673,860 2,336,031,400 1.Tuban 42,447,550 5,721,540 48,169,090 2.Lamongan 489,374,860 14,058,940 503,433,800 3.Gresik 212,096,960 3,047,850 215,144,810 4.Kota Surabaya 60,918,360 1,769,300 62,687,660 5.Bangkalan 218,929,950 377,200 219,307,150 6.Sampang 136,914,950 73,550 136,988,500 7.Pamekasan 128,374,650 281,750 128,656,400 8.Sumenep 465,195,250 1,474,300 466,669,550 9.Sidoarjo 33,695,575 3,063,480 36,759,055 10.Pasuruan 107,763,220 1,298,550 109,061,770 11.Kota Pasuruan 5,398,150 - 5,398,150 12.Probolinggo 52,155,550 1,320,850 53,476,400 13.Kota Probolinggo 308,181,565 186,550 308,368,115 14.Situbondo 41,910,950 - 41,910,950
Pemilihan Tempat Penelitian
Lamongan
Nelayan Laut : 22.973 orang
Hasil Tangkapan Laut tahun 2009: Rp 489.374.860.000,00
Maka, setiap nelayan menghasilkan rata-rata 21,3 juta/th
Sumenep
Nalayan Laut : 41.523 orang
Hasil Tangkapan Laut tahun 2009: Rp 465.195.250.000,00
Maka, setiap nelayan menghasilkan rata-rata 11,2 juta/th
Kota Probolinggo
Nelayan laut sebanyak 10.561 orang
Hasil Tangkapan Laut tahun 2009: Rp 308.181.565.000,00
PK (paardenkracht) =735.5 watt
Pendapatan
Investasi Awal = Rp 298,938,800.00
Muatan Pendapatan / th Pengeluaran Operational / th 100% Rp 2,790,246,227.53 Rp (1,347,846,025.50) 90% Rp 2,511,221,604.77 Rp (1,347,846,025.50) 80% Rp 2,232,196,982.02 Rp (1,347,846,025.50) 70% Rp 1,953,172,359.27 Rp (1,347,846,025.50) 60% Rp 1,674,147,736.52 Rp (1,347,846,025.50) 50% Rp 1,395,123,113.76 Rp (1,347,846,025.50) 40% Rp 1,116,098,491.01 Rp (1,347,846,025.50) 30% Rp 837,073,868.26 Rp (1,347,846,025.50) 20% Rp 558,049,245.51 Rp (1,347,846,025.50)
• Volume tangkapan ikan th 2009 = 43,021,100 kg
• Nilai tangkapan ikan th 2009 = Rp 308,181,565,000.00
• Harga ikan / kg = Nilai / Volume
|BEP
PENILAIAN INVESTASI DENGAN PAYBACK PERIOD
100% 80%
Investasi Awal = Rp 298,938,800.00
Muatan Pendapatan / th Pengeluaran Operational / th
100% Rp 2,790,246,227.53 Rp (1,347,846,025.50) 90% Rp 2,511,221,604.77 Rp (1,347,846,025.50) 80% Rp 2,232,196,982.02 Rp (1,347,846,025.50) 70% Rp 1,953,172,359.27 Rp (1,347,846,025.50) 60% Rp 1,674,147,736.52 Rp (1,347,846,025.50) 50% Rp 1,395,123,113.76 Rp (1,347,846,025.50) 40% Rp 1,116,098,491.01 Rp (1,347,846,025.50) 30% Rp 837,073,868.26 Rp (1,347,846,025.50) 20% Rp 558,049,245.51 Rp (1,347,846,025.50)
Muatan Profit / th Periode Payback (tahun)
100% Rp 1,442,400,202.03 0.3 90% Rp 1,163,375,579.27 0.3 80% Rp 884,350,956.52 0.4 70% Rp 605,326,333.77 0.5 60% Rp 326,301,711.02 1 50% Rp 47,277,088.26 6.4 40% Rp (231,747,534.49) Defisit 30% Rp (510,772,157.24) Defisit 20% Rp (789,796,779.99) Defisit
Grafik BEP
100%, 0.3 90%, 0.3 80%, 0.4 70%, 0.5 60%, 1 50%, 6.4 40%, 0 30%, 0 20%, 0 0.0 1.0 2.0 3.0 4.0 5.0 6.0 7.0 0% 20% 40% 60% 80% 100% 120%Break Even Point (tahun)
Prosentase Muatan
KELAYAKAN INVESTASI
Muatan PI IRR Keterangan
100% 2.070152043 51.69% Investasi Disarankan Diterima
90% 1.86313684 46.33% Investasi Disarankan Diterima
80% 1.656121638 39.62% Investasi Disarankan Diterima
70% 1.449106435 30.99% Investasi Disarankan Diterima
60% 1.242091232 19.49% Investasi Disarankan Diterima
50% 1.03507603 3.39% Investasi Disarankan Ditolak
40% 0.828060827 -20.76% Investasi Disarankan Ditolak
30% 0.621045625 -61.02% Investasi Disarankan Ditolak
20% 0.414030422 -141.53% Investasi Disarankan Ditolak
Syarat penerimaan investasi :
• NPV ≥ 0 (layak) • PI ≥ 1 (layak)
• IRR ≥ tingkat suku bunga (layak)
Muatan NPV income NPV keluar
100% Rp 2,128,293,701.82 Rp 1,028,085,695.09 90% Rp 1,915,464,333.38 Rp 1,028,085,695.09 80% Rp 1,702,634,964.95 Rp 1,028,085,695.09 70% Rp 1,489,805,596.51 Rp 1,028,085,695.09 60% Rp 1,276,976,228.08 Rp 1,028,085,695.09 50% Rp 1,064,146,859.64 Rp 1,028,085,695.09 40% Rp 851,317,491.21 Rp 1,028,085,695.09 30% Rp 638,488,122.77 Rp 1,028,085,695.09 20% Rp 425,658,754.34 Rp 1,028,085,695.09
Profit-%Muatan
Rp(1,000.00) Rp(500.00) Rp500.00 Rp1,000.00 Rp1,500.00 Rp2,000.00 0.00% 10.00% 20.00% 30.00% 40.00% 50.00% 60.00% 70.00% 80.00% 90.00% 100.00%Value (juta / tahun)
% Muatan