• Tidak ada hasil yang ditemukan

UCAPAN TERIMAKASIH. Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "UCAPAN TERIMAKASIH. Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

vi

UCAPAN TERIMAKASIH

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena atas asungkerta wara nugraha-Nya, penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “Pengaruh Pelatihan terhadap Implementasi Enam Sasaran Keselamatan Pasien pada Perawat Pelaksana di Ruang Unit Bedah Rumah Sakit Umum Kabupaten Karangasem” tepat pada waktunya. Tesis ini disusun untuk memenuhi syarat menyelesaikan pendidikan di Program Pascasarjana Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat di Universitas Udayana.

Penyusunan tesis ini tidak terlepas dari bantuan dan partisipasi berbagai pihak. Untuk itu, melalui kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Dr. dr. I Ketut Suastika, Sp.PD (KEMD), selaku Rektor Universitas Udayana yang telah memberikan penulis untuk mengikuti pendidikan Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat di Universitas Udayana.

2. Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S (K), selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana atas kesempatan yan telah diberikan kepada penulis untuk menjadi mahasiswa program magister pada Program Pascasarjana Universitas Udayana.

3. Prof. dr. Dewa Nyoman Wirawan, MPH., selaku Ketua Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana.

4. dr. I Wayan Suardana, M.Repro., selaku Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karangasem yang telah memberikan ijin dan bantuan

(2)

vii

untuk melakukan penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karangasem.

5. Prof. Dr. dr. Mangku Karmaya, M.Repro, PA. (K), selaku pembimbing I yang telah mengarahkan, membimbing, dan memberikan saran sehingga tesis ini dapat terwujud dengan baik sesuai harapan.

6. dr. Ketut Suarjana, MPH., selaku pembimbing II yang telah memberikan motivasi, bimbingan dan saran kepada penulis selama penyusunan tesis ini. 7. Dewan penguji tesis Dr. dr. Dyah Pradnyaparamita Duarsa, M.Si., Dr. Luh

Seri Ani, SKM., M.Kes., dan Dr. I Putu Ganda Wijaya, S.Sos., MM., yang telah memberikan kritik dan saran untuk kesempurnaan tesis ini.

8. Ns. Ni Nyoman Gunaharyati, S.Kep., MM., selaku narasumber dari Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar dalam pelatihan keselamatan pasien. 9. Perawat pelaksana yang bekerja di ruang unit bedah yaitu Ruang Cempaka,

Ruang Wijaya Kusuma, Ruang Puri Gangga, Ruang Kenanga, Ruang Instalasi Rawat Darurat dan Ruang Instalasi Bedah Sentral Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karangasem yang telah bersedia menjadi responden.

10. Rekan-rekan di Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat angkatan VI yang telah banyak berkontribusi membentuk kedirian penulis selama menjalani studi dan penyelesaian tesis ini.

11. Keluarga, istri, dan anak-anak yang telah memberikan semangat, dorongan, dan motivasi secara material dan moril sehingga tesis ini bisa diselesaikan tepat pada waktunya.

(3)

viii

Semoga semua karma yang telah mereka berikan dalam perjalanan studi penulis terhargakan dengan sepantasnya oleh Ida Sang Hyang Widhi Wasa, sehingga mereka diberi jalan, rejeki, dan keharmonisan dalam menjalani setiap langkah kehidupan.

Penulis menyadari bahwa tesis ini belum dapat dikategorikan sempurna, namun terlepas dari semua predikat tersebut, yang jelas, kehadirannya dalam konstalasi masyarakat akademis, akan ikut serta memberikan warna bagi pembangunan dunia pendidikan terutama bagi masyarakat akademis.

Denpasar, Mei 2016 Penulis

(4)

ix ABSTRAK

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP IMPLEMENTASI ENAM SASARAN KESELAMATAN PASIEN PADA PERAWAT PELAKSANA

DI RUANG UNIT BEDAH RUMAH SAKIT UMUM KABUPATEN KARANGASEM

Latar belakang dan tujuan: Penerapan program keselamatan pasien di RSUD Karangasem belum optimal. Penyebabnya adalah rendahnya kinerja dan pengetahuan perawat dalam menerapkan enam sasaran keselamatan pasien sehingga terjadi pasien jatuh (3 orang) dan infeksi nosokomial (plebitis) sebesar 6,7% melebihi standar pelayanan minimal yaitu ≤ 1,5%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pelatihan dalam meningkatkan kinerja dan pengetahuan perawat dalam mengimplementasikan sasaran keselamatan pasien. Metode: Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan quasi eksperimental bentuk one group pretest-posttest design pada 47 orang perawat pelaksana. Teknik sampling yang digunakan Probability Sampling dengan Stratified Proportional Random Sampling. Uji statistik yang digunakan STATA SE 12.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan perawat sebelum pelatihan berada pada kategori kurang sebanyak 33 orang (70,2%) dengan rerata 21,4, sedangkan setelah pelatihan berada pada kategori baik sebanyak 24 orang (51,1%) dengan rerata 25,6. Implementasi enam sasaran keselamatan pasien sebelum pelatihan berada pada kategori kurang sebesar 43 orang (91,5%) dengan rerata 0,83 dan setelah pelatihan berada pada kategori baik sebesar 32 orang (68,9%) dengan rerata 3,2. Sehingga terdapat peningkatan yang signifikan antara pengetahuan dan implementasi enam sasaran keselamatan pasien sebelum dan setelah mendapatkan pelatihan dengan p value 0,001.

Simpulan: Pelatihan meningkatkan kinerja dan pengetahuan perawat dalam mengimplementasikan enam sasaran keselamatan pasien.

(5)

x ABSTRACT

THE EFFECT OF TRAINING ON THE IMPLEMENTATION OF SIX GOALS OF PATIENT SAFETY FOR NURSING IN SURGERY SECTION

OF PUBLIC HOSPITAL IN KARANGASEM REGENCY

Background and purposes: Implementation of patient safety in Karangasem Hospital did not run well. It caused by the lack of knowledge so there were patient who has fell down from the bed (3 people). It means the achievement is not 100%. Besides, a nosocomial infection is 6,7 % more than minimum standard ≤ 1,5%. So that, knowledge and perfomance of nurse must be increased through a training.

Metode: The design is quantitative approach with quasi experiment one group pretest-posttest design. The subject is 47 nurses and Probability Sampling with Stratified Proportional Random Sampling. Data analyzed used STATA SE 12. Result: The result shows that level of knowledge before training is in lack category (70,2%) and mean is 21,4. After training the level is in good category (51,1%) and mean is 25,6. The implementation before training is in lack category (91,5%) and mean is 0,83. After training level of implementation is good. There are 32 nurses (68,9%) and the mean is 3,2. So, there are a significant improvement between value of knowledge and implementation of patient safety before and after training done with p value 0,001.

Conclusion: Training increase knowledge and performance of the nurse so they can implement the patient safety program better.

(6)

xi DAFTAR ISI

Halaman SAMPUL DALAM ... Error! Bookmark not defined. PRASYARAT GELAR ... Error! Bookmark not defined. LEMBAR PENGESAHAN ... Error! Bookmark not defined. PENETAPAN PANITIA PENGUJI TESIS... Error! Bookmark not defined. SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT... Error! Bookmark not defined.

UCAPAN TERIMAKASIH ... vi

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR TABEL ... xvii

DAFTAR SINGKATAN ... xxi

DAFTAR LAMPIRAN ... xxiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined.1.2 Rumusan Masalah 11 1.3 Tujuan Penelitian ... 11

1.3.1 Tujuan Umum ... 11

1.3.2 Tujuan Khusus ... 11

1.4 Manfaat Penelitian ... 12

(7)

xii

1.4.2 Manfaat Praktis ... 13

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 14

2.1 Landasan Teori ... 14

2.1.1 Keselamatan Pasien Rumah Sakit ... 14

2.1.2 Pelatihan ... 43

2.1.2.1 Pengertian pelatihan ... 43

2.1.2.2 Manfaat Pelatihan... 45

2.1.2.3 Jenis Pelatihan ... 50

2.1.2.4 Penilaian Pelaksanaan Program ... 53

2.1.3 Hubungan pelatihan terhadap implementasi keselamatan pasien 54 2.2 Hasil Penelitian Terdahulu ... 55

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESISPENELITIAN ... 57

3.1 Kerangka Berpikir ... 57

3.2 Konsep Penelitian ... 59

3.3 Hipotesis ... 59

BAB IV METODE PENELITIAN ... 60

4.1 Rancangan Penelitian ... 60

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 61

4.2.1 Lokasi penelitian... 61

4.2.2 Waktu penelitian ... 61

4.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 61

4.3.1 Populasi Penelitian ... 61

(8)

xiii

4.3.3 Besar Sampel ... 62

4.3.4 Metode Sampling ... 64

4.4 Cara Pengumpulan Data ... 65

4.5 Variabel Penelitian ... 65

4.5.1 Identifikasi variabel ... 65

4.5.2 Definisi Operasional Variabel ... 67

4.6 Instrumen Penelitian ... 73

4.6.1 Modul keselamatan pasien ... 73

4.6.2 Kuesioner ... 73

4.6.3 Lembar observasi ... 74

4.7 Uji Coba Instrumen ... 74

4.8 Prosedur Penelitian ... 76

4.8.1 Prosedur Administratif ... 76

4.8.2 Prosedur Teknis ... 77

4.9 Pengolahan dan Analisis Data ... 78

4.9.1 Pengolahan data ... 78

4.9.2 Analisis Data... 79

4.10 Etika Penelitian ... 81

4.10.1 Penjelasan Penelitian ... 81

4.10.2 Informed consent (lembar persetujuan partisipasi) ... 81

BAB V HASIL PENELITIAN ... 82

5.1 Karakteristik Perawat Pelaksana ... 82

(9)

xiv

5.3 Implementasi Enam Sasaran Keselamatan Pasien Pada Perawat Pelaksana .. 85

5.4 Tingkat Pengetahuan Tentang Keselamatan Pasien Berdasarkan Karakteristik Perawat Pelaksana ... 93

5.5 Pencapaian Tingkat Implementasi Enam Sasaran Keselamatan Pasien Berdasarkan Karakteristik Perawat Pelaksana ... 95

5.6 Pencapaian Sub Variabel Enam Sasaran Keselamatan Pasien berdasarkan Karakteristik Perawat Pelaksana ... 96

5.7 Pencapaian Implementasi Enam Sasaran Keselamatan Pasien berasarkan Tingkat Pengetahuan ... 104

5.8 Pencapaian Sab Variabel Implementasi Sasaran Keselamatan Pasien berasarkanTingkat Pengetahuan ... 105

BAB VI PEMBAHASAN ... 109

6.1 Karakteristik Perawat Pelaksana ... 109

6.2 Pengetahuan Perawat Pelaksana tentang Keselamatan Pasien ... 113

6.3 Implementasi Enam Sasaran Keselamatan Pasien Pada Perawat Pelaksana 118 6.4 Implementasi Sasaran Keselamatan Pasien Berdasarkan Karakteristik Perawat Pelaksana ... 131

6.5 Pengetahuan Keselamatan Pasien berdasarkan Karakteristik Perawat Pelaksana ... 135

6.6 Pencapaian Tingkat Implementasi Sasaran Keselamatan Pasien berdasarkan Tingkat Pengetahuan Perawat Pelaksana ... 139

6.7 Pencapaian Sub Implementasi Enam Sasaran Keselamatan Pasien berdasarkan Tingkat Pengetahuan ... 140

(10)

xv

6.8 Keterbatasan Penelitian ... 145

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN ... 147

7.1 Simpulan ... 147

7.2 Saran ... 148

(11)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 3.1 Kerangka Berpikir ... 57 Gambar 3.2 Konsep Penelitian ... 58 Gambar 4.1 Rancangan Penelitian ... 60

(12)

xvii

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 4.1 Pengambilan Sampel Penelitian ... 65 Tabel 4.2 Definisi Operasional Variabel ... 67 Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian ... 76 Tabel 5.1 Distribusi Perawat Pelaksana Berdasarkan Umur, Masa Kerja, Jenis Kelamin, Tingkat Pendidikan dan Status Perkawinan... 82 Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Perawat Pelaksana tentang Keselamatan Pasien Sebelum dan Setelah Pelatihan ... 84 Tabel 5.3 Distribusi Rata-Rata Pengetahuan Perawat Pelaksana tentang

Keselamatan Pasien Sebelum dan Setelah Pelatihan Keselamatan Keselamatan Pasien ... 85 Tabel 5.4 Distribusi Rata-Rata Tingkat Implementasi Enam Sasaran Keselamatan Pasien pada Perawat Pelaksana Sebelum dan Setelah Pelatihan di Ruang di Ruang Unit Bedah RSUD. Kabupaten Karangasem ... 86 Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Implementasi Enam Sasaran Keselamatan Pasien pada Perawat Pelaksana Sebelum dan Setelah Pelatihan Keselamatan Pasien di Ruang Unit Bedah RSUD. Kabupaten Karangasem ... 87 Tabel 5.6 Distribusi Rata-Rata Implementasi Enam Sasaran Keselamatan Pasien pada Perawat Pelaksana Sebelum dan Setelah Pelatihan Keselamatan Pasien di Ruang Unit Bedah RSUD. Kabupaten Karangasem ... 89

(13)

xviii

Tabel 5.7 Distribusi Nilai Rata-Rata Sub Variabel Implementasi Enam Sasaran Keselamatan Pasien pada Perawat Pelaksana Sebelum dan Setelah Mendapatkan Pelatihan Keselamatan Pasien ... 90 Tabel 5.8 Tingkat Pengetahuan Tentang Keselamatan Pasien Berdasarkan Karakteristik Perawat Pelaksana di Ruang Unit Bedah RSUD. Kabupaten Karangasem ... 93 Tabel 5.9 Implementasi Enam Sasaran Keselamatan Pasien Berdasarkan Karakteristik Perawat Pelaksama di Ruang Unit Bedah RSUD. Kabupaten Karangasem ... 95 Tabel 5.10 Gambaran Pencapaian SKP 1. Ketepatan Mengidentifikasi Pasien Berdasarkan Karakteristik Perawat Pelaksana di Ruang Unit BedahRSUD. Kabupaten Karangasem ... 96 Tabel 5.11 Gambaran Pencaipaian SKP 2. Peningkatan Komunikasi Efektif Berdasarkan Karakteristik Perawat Pelaksana di Ruang Unit BedahRSUD. Kabupaten Karangasem ... 98 Tabel 5.12 Gambaran Pencapaian SKP 3. Peningkatan Obat Yang Perlu Diwaspadai (High Alert) Berdasarkan Karakteristik Perawat Pelaksana di Ruang Unit Bedah RSUD. Kabupaten Karangasem ... 100 Tabel 5.13 Gambaran Pencapaian SKP 4. Kepastian Tepat Lokasi,

Tepat-Prosedur, Tepat Pasien Operasi Berdasarkan Karakteristik Perawat Pelaksana di Ruang Unit BedahRSUD. Kabupaten Karangasem ... 101

(14)

xix

Tabel 5.14 Gambaran Pencapaian SKP 5. Pengurangan Risiko Infeksi Berdasarkan Karakteristik Perawat Pelaksana di Ruang Unit BedahRSUD. Kabupaten Karangasem ... 102 Tabel 5.15 Gambaran Pencapaian Implementasi Sasaran Keselamatan Pasien Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Tingkat pada Perawat Pelaksana di Ruang Unit Bedah RSUD. Kabupaten Karangasem ... 104 Tabel 5.16 Gambaran Pencapaian SKP 1. Ketepatan Mengidentifikasi Pasien Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Perawat Pelaksana tentang Keselamatan pasien di Ruang Unit Bedah RSUD. Kabupaten Karangasem ... 105 Tabel 5.17 Gambaran Pencaipaian SKP 2. Peningkatan Komunikasi Efektif Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Perawat Pelaksana tentang Keselamatan Pasien di Ruang Unit Bedah RSUD. Kabupaten Karangasem ... 105 Tabel 5.18 Gambaran Pencapaian SKP 3. Peningkatan Obat Yang Perlu Diwaspadai (High Alert) Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Perawat Pelaksana tentang Keselamatan Pasien di Ruang Unit Bedah RSUD. Kabupaten Karangasem ... 106 Tabel 5.19 Gambaran Pencapaian SKP 4. Kepastian Tepat Lokasi,

Tepat-Prosedur, Tepat Pasien Operasi Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Perawat Pelaksana tentang Keselamatan Pasien di Ruang Unit Bedah RSUD. Kabupaten Karangasem ... 106

(15)

xx

Tabel 5.20 Gambaran Pencapaian SKP 5. Pengurangan Risiko Infeksi Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Perawat Pelaksana tentang Keselamatan Pasien di Ruang Unit Bedah RSUD. Kabupaten Karangasem ... 107 Tabel 5.21 Gambaran Pencapaian SKP 6. Mengurangi Risiko Jatuh Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Perawat Pelaksana tentang Keselamatan Pasien di Ruang Unit Bedah RSUD. Kabupaten Karangasem ... 107

(16)

xxi

DAFTAR SINGKATAN

BCLS : Basic Cardiac Life Support CEO : Chief Executive Officer CNA : Canadian Nurses Association Depkes : Departemen Kesehatan EQ : Emotional Quotient

ICN : International Council of Nurses IMO :Institute of medicine

IRD : Instalasi Rawat Darurat IQ : Intelligence Quotient

JCI : Joint Commision International KARS : Komite Akreditasi Rumah Sakit

KKPRS : Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit KPRS : Keselamatan Pasien Rumah Sakit

KTD : Kejadian tidak diharapkan

K3RS : Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit LASA : Look Alike Sound Alike

Menkes : Menteri Kesehatan

NPSA : National Patient Safety Agency NORUM : Nama obat, rupa, dan ucapan mirip PERSI : Persatuan Rumah Sakit Indonesia RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah

(17)

xxii SAK : Standar Asuhan Keperawatan

S-BAR : Situation Background Assessment Recommendation SD : Standar Deviasi

SDM : Sumber Daya Manusia SE : Standar Error

SIKP : Sasaran International Keselamatan Pasien SK : Surat Keputusan

SKP : Sasaran Keselamatan Pasien SPO : Standar Prosedur Operasional WHO : World Health Organization

(18)

xxiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Penjelasan Menjadi Responden ... 156

Lampiran 2. Persetujuan Menjadi Responden ... 157

Lampiran 3. Kuesioner A dan B Pengetahuan Perawat Pelaksana Sebelum dan Setelah Pelatihan ... 158

Lampiran 4. Lembar Observasi A dan B Lembar Observasi Implementasi Enam Sasaran Keselamatan Pasien Sebelum dan Setelah Pelatihan ... 162

Lampiran 5. Pelaksanaan Jadwal Penelitian ... 166

Lampiran 6. Biaya Penelitian ... 168

Lampiran 7. Data Hasil Uji Coba Instrumen dan Hasil Uji Validitas Instrumen dengan Program STATA SE-12 ... 169

Lampiran 8. Kerangka Acuan Pelatihan ... 171

Lampiran 9. Susunan Acara/ Jadwal Pelatihan ... 176

Referensi

Dokumen terkait

1) Pendeteksian kasus (case detection): proses mengidentifikasi peristiwa atau keadaan kesehatan. Unit sumber data menyediakan data yang diperlukan dalam penyelenggaraan

Temuan dari penelitian yang dilakukan terhadap lagu Oemar Bakri karya Iwan Fals, khususnya pada aspek leksikal yaitu terdapat repetisi atau pengulangan jenis

Siemens (2005) menyatakan kecenderungan dalam belajar zaman sekarang ini, yaitu: 1) Banyak pebelajar yang mempelajari berbagai hal yang berbeda, yang bahkan mungkin bidang yang

Proses identifikasi potensi kawasan untuk tujuan wisata melalui SIG dapat dilakukan dengan cara menumpangsusunkan (overlay) peta- peta tematik yang memuat karakteristik biofisik,

Pada beberapa penelitian, ditemukan bahwa penggunaan klomifen sitrat (Clomid®) untuk penggunaan yang lebih dari 1 tahun dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker ovarium.. •

Kolam 3 merupakan kolam lanjutan dari kolam 1 dan 2 yang berfungsi sebagai sediment pond atau pengendap awal sehingga partikel padatan yang masuk ke kolam 3 kecil karena

Hama-hama yang ditemukan menyerang pertanaman kedelai edamame pada fase vegetatif umur 24 sampai 31 HST ada empat jenis, yaitu A.. Pada umur 38 HST (fase generatif awal)

Seperti yang dikatakan oleh pelatih club taekwondo kabupaten Lumajang “selama melatih di club belum pernah ada mahasiswa, guru atau pakar olahraga yang