• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS RETURN DAN RISIKO PORTOFOLIO OPTIMAL PADA PERUSAHAAN PT ASTRA AGRO LESTARI Tbk dan PT BANK CENTRAL ASIA Tbk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS RETURN DAN RISIKO PORTOFOLIO OPTIMAL PADA PERUSAHAAN PT ASTRA AGRO LESTARI Tbk dan PT BANK CENTRAL ASIA Tbk"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Hal - 1

ANALISIS RETURN DAN RISIKO PORTOFOLIO

OPTIMAL PADA PERUSAHAAN PT ASTRA AGRO

LESTARI Tbk dan PT BANK CENTRAL ASIA Tbk

Shinta Prana Devi

([email protected])

Jurusan Manajemen

STIE MDP

Abstrak : Investasi merupakan penanaman sejumlah dana atau barang yang diharapkan akan

memberikan hasil yang lebih dikemudian hari. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui perbedaan antara tingkat return dan risiko saham PT Astra Agro Lestari Tbk dan PT Bank Central Asia Tbk dalam mencapai portofolio optimal. Metode yang digunakan yaitu metode Markowitz dan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Portofolio optimal dihasilkan dari kombinasi proporsi saham AALI sebesar 32% dan saham BBCA sebesar 68% dengan besarnya koefisien variasi 0,06526984 sehingga memberikan return ekspektasi portofolio sebesar 0,99592635 dan risiko portofolio sebesar 0,06500395 kepada investor.

Kata kunci : return saham, risiko saham, dan portofolio saham.

Abstract: Investment is the investment of funds or goods that are expected to provide better results in the future. The purpose of this research is to know the difference between the return and the risk of PT Astra Agro Lestari Tbk and PT Bank Central Asia Tbk in achieving optimal portfolio. The method used is the Markowitz method and data used in this research is quantitative data. Based on these results it can be concluded that the optimal portfolio resulting from a combination of stock AALI proportion of 32% and 68% stake BBCA with variation coefficient 0.06526984 thus providing portfolio return expectations of 0.99592635 and 0.06500395 for portfolio risk to investors.

Keywords: stock return, the risk of the stock, and stock portfolios. 1. PENDAHULUAN

Gambaran fenomena pada saham perusahaan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) karena kedua perusahaan ini memiliki kinerja saham yang bagus untuk para investor di pasar bursa berdasarkan pengamatan fluktuasi harga saham kedua perusahaan tersebut memiliki peluang yang bagus untuk mendapatkan tingkat pengembalian saham yang tinggi di masa yang akan datang. Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas dan referensi beberapa penelitian sebelumnya, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul “Analisis Return

dan Resiko Portofolio Optimal Pada Saham PT Astra Agro Lestari Tbk dan PT Bank Central Asia Tbk. “

2. LANDASAN TEORI dan Hipotesis

2.1 Return Realisasi

Return realisasi dapat dihitung menggunakan data historis. Return realisasi atau return histori ini juga berguna sebagai dasar penentuan return

(2)

Hal-2 ekspektasian (expected return) dan

risiko yang masa datang. Rumus return realisasi :

Ri,t= 1 1 − − + − t t t t P D P P Keterangan :

Ri,t : return realisasi I pada periode peristiwa ke – t

Pi,t : harga sekuritas I pada periode peristiwa ke – t.

Pi,t – 1 : harga sekuritas I pada periode peristiwa ke – 1 .

Dt : deviden pada akhir periode.

2.2 Return Ekspektasi

Return Ekspektasi (expected return) merupakan return yang digunakan untuk pengambilan keputusan investasi. Rumus return ekspektasi

=

=

n 1 i

)

(R

)

(P

E(R)

j ij Keterangan :

E(Ri) = Return ekspektasian suatu aktiva atau sekuritas i

Rij = hasil masa depan ke – j untuk sekuritas i

Pj = probabilitas hasil masa depan ke – j ( untuk sekuritas ke – i )

n = jumlah sekuritas.

2.3 Return Portofolio

Return realisasian portofolio (portfolio realized return) merupakan rata-rata tetimbang dari return-return realisasian masing-masing sekuritas tunggal didalam portofolio tersebut.

Rumus Return portofolio (Jogiyanto, 2010, h.253): Rp =

= n 1 i

)

R

.

(W

i i Keterangan:

Rp = Keuntungan (return) realisasi portofolio

Wi = Porsi sekuritas i terhadap seluruh sekuritas di portofolio

Ri = Keuntungan (return) realisasi dari sekuritas ke-i

n = Jumlah dari sekuritas tunggal 2.4 Return Ekspektasi Portofolio

Return ekspektasi portofolio (portfolio expected return) merupakan rata-rata tertimbang dari return-return ekspektasi masing-masing sekuritas tunggal didalam portofolio.

Rumus return ekspektasi portofolio:

E(Rp) =

[

]

= n i 1

)

E(R

.

W

i i Keterangan:

E(Rp) = return ekspektasi dari portofolio

Wi = Porsi sekuritas i terhadap seluruh sekuritas di portofolio

E(Ri) = Return ekspektasian suatu aktiva atau sekuritas i.

2.5 Risiko Portofolio

Portofolio adalah gabungan atau kombinasi dari berbagai instrumen atau aset investasi yang disusun untuk mencapai tujuan investasi investor (Tandelilin, 2001, h.65). Selain

(3)

Hal-3 itu, kombinasi berbagai instrumen

itu juga menentukan tinggi risiko dan potensi keuntungan yang

diperoleh portofolio tersebut.Risiko portofolio tidak

merupakan rata-rata tertimbang dari seluruh risiko sekuritas tunggal. Risiko portofolio mungkin dapat lebih kecil dari risiko rata-rata tertimbang masing-masing sekuritas tunggal.

Rumus risiko portofolio (Tandelilin, 2001, h.65):

Keterangan : σ2

= varians portofolio

σA ; σB = standar deviasi sekuritas A dan B

σP = standar deviasi portofolio WA = WB = bobot portofolio sekuritas

A dan B

ρAB = koefisien korelasi antara sekuritas A dan B. 2.6 Hipotesis

Hipotesis pada penelitian ini adalah H0 : Terdapat perbedaan antara

tingkat return dan risiko saham PT Astra Agro Lestari Tbk dan PT Bank Central Asia Tbk dalam mencapai portofolio optimal.

H1: Tidak terdapat perbedaan antara tingkat return dan risiko saham PT Astra Agro Lestari Tbk dan PT Bank Central Asia Tbk.

dalam mencapai portofolio optimal. 3. METODE PENELITIAN

Pendekatan penelitian yang digunakan oleh peneliti, yaitu penelitian yang bersifat kuantitatif karena menganalisis dan mengkaji

yang ada di dalam rumusan masalah berdasarkan survei terhadap objek penelitian.

Populasi adalah

keseluruhan objek penelitian

yang diamati. Populasi dalam

penelitian ini adalah semua

perusahaan yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI)

selama

periode 2007-2011.

“Berdasarkan dari populasi

penelitian tersebut peneliti

mengambil sampel

menggunakan metode purposive

sampling, yaitu teknik penentuan

sampel dengan pertimbangan

tertentu (Sugiyono, 2006, h.78)”.

Peneliti menggunakan dua

sampel dalam menentukan

portofolio optimal. Adapun

kriteria-kriteria pemilihan

sampel dalam penelitian ini

antara lain:

1. Berasal dari sektor

perkebunan dan sektor

perbankan.

2. Selalu masuk ke dalam

daftar saham indeks LQ45

selama periode pengamatan

dari tahun 2007 sampai

dengan tahun 2011.

3. Memiliki kondisi keuangan

perusahaan, prospek

pertumbuhan perusahaan,

frekuensi, dan jumlah

transaksi yang baik di pasar

reguler.

Alasan mengambil saham PT

Astra Argo Lestari Tbk dan

PT Bank Central Asia karena

kedua saham ini memiliki

kinerja saham yang bagus

untuk para investor yang

ingin mendapatkan tingkat

keuntungan yang besar pada

masa yang akan datang,

dilihat dari kondisi kekuatan

dan prospek fundamental

( )( )( )( )( )

A B AB A B 2 B 2 B 2 A 2 A 2 p W σ W σ 2W W ρ σ σ σ = + +

( )( )( )( )( )

A B AB A B 2 B 2 B 2 A 2 A p W σ Wσ 2W W ρ σ σ σ = + +

(4)

Hal-4

keuangan perusahaan untuk

bergabung di Bursa Efek

Indonesia (BEI), dan

mengambil saham pada

bidang sama, memiliki

tingkat risiko yang tinggi

yaitu apa bila saham yang

sama itu mengalami

penurunan harga saham

maka investor akan

mengalami kerugian.

Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI).

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini melalui teknik dokumentasi dengan cara melakukan pencatatan dan pentabulasian data sekunder untuk kemudian diolah sesuai dengan kebutuhan penelitian. Data sekunder yang dikumpulkan berupa data histori saham AALI dan BBCA selama periode 2007-2011 yang diperoleh dari pojok bursa STIE MDP dan yahoo finance. Berikut data yang di peroleh di Bursa Efek Indonesia.

4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Normalitas Saham p-value Keterangan AALI 0,84 Signifikan* BBCA 0,61 Signifikan*

Suatu data dapat dikatakan berdistribusi normal jika p-value bernilai lebih besar dari 0,05. Dari tabel 4.1 di atas bahwa terlihat bahwa return saham AALI memiliki p-value > 0,05 yaitu sebesar 0,84 sehingga dapat disimpulkan berdistribusi normal kemudian return saham

BBCA juga memliki p-value > 0,05 yaitu sebesar 0,61 sehingga dapat disimpulkan juga bahwa datanya berdistribusi normal.

4.2 Pengujian Hipotesis

Keterangan p-value

Levene’s test for equality of variances

0,353

t-test for equality of means

0,748

Berdasarkan Tabel di atas terlihat hasil p-value dari Levene’s test for equality of variances sebesar 0,353 > α (0,05), maka Ho ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa kedua saham tersebut memiliki varians atau risiko yang sama. Sedangkan p-value dari t-test for equality of means menunjukkan hasil sebesar 0,748 > α/2 (0,025) sehingga Ho diterima yang berarti bahwa kedua saham tersebut memiliki rata-rata return yang sama.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dari saham AALI dan BBCA terbukti bahwa kedua saham tersebut memiliki rata-rata return dan risiko yang sama. Investor masih dapat membentuk portofolio optimal dari kedua kombinasi saham tersebut untuk menurunkan risiko walaupun tingkat penurunan risikonya tidak terlalu signifikan. Pembentukan portofolio optimal dalam hal ini dapat dilakukan dengan membandingkan antara besarnya risiko yang dihasilkan dan return yang akan diterima oleh investor. Koefisien variasi dapat digunakan untuk membandingkan antara risiko yang dihasilkan dari

(5)

Hal-5 portofolio tersebut dengan return

yang akan diperoleh investor. 4.3 Pembentukan Portofolio Optimal

Return Ekspektasi, Deviasi Standar, dan

Koefisien Variasi Saham AALI dan BBCA Saham Return Ekspektasi Deviasi Standar Koefisien Variasi AALI 0,99958196 0,1048807 0,10492456 BBCA 0,99420607 0,07567187 0,07611286

Berdasarkan pada tabel terlihat bahwa saham BBCA memiliki koefisien variasi terkecil, yaitu sebesar 0,07611286 sehingga proporsi saham BBCA dalam portofolio yang akan dibentuk lebih banyak daripada proporsi saham AALI. Semakin besar proporsi saham yang memiliki koefisien variasi terkecil dalam portofolio, maka risiko portofolio dapat lebih kecil.

Berdasarkan pada tabel di atas terlihat koefisien variasi terkecil terdapat pada portofolio C dengan proporsi saham AALI sebesar 30% dan BBCA sebesar 70% dengan nilai koefisien variasinya sebesar 0,06532229. Hal ini berarti bahwa portofolio optimal terdapat di sekitar kombinasi portofolio C dan D.

Untuk dapat mengetahui pada proporsi yang seberapa besar dari saham AALI dan BBCA yang merupakan

kombinasi portofolio optimal, maka cara mencarinya adalah dengan menghitung return portofolio, risiko portofolio dan koefisien variasi dengan proporsi saham BBCA antara 61% sampai dengan 69%. Hasil perhitungan return portofolio, risiko portofolio, dan koefisien variasi dari berbagai kombinasi proporsi saham BBCA antara 61% sampai dengan 69%.

koefisien variasi terkecil dihasilkan oleh portofolio C2 dengan besarnya koefisien variasi 0,06526984 dari kombinasi 32% saham AALI dan 68% saham BBCA. Jadi dapat disimpulkan bahwa portofolio C2 merupakan portofolio optimal dengan besarnya return ekspektasi 0,99592635 dan deviasi standarnya 0,06500395.

5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan sebelumnya, maka diperoleh beberapa

kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil uji t (t-test) diperoleh nilai dari Levene’s test for equality of variances sebesar 0,353 > α (0,05), maka Ho ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa kedua saham tersebut memiliki varians atau risiko yang sama. Sedangkan p-value dari t-test for equality of means menunjukkan hasil sebesar 0,748 > α/2 (0,025) sehingga Ho diterima yang berarti bahwa kedua saham tersebut memiliki rata-rata return yang sama.

2. Portofolio optimal dihasilkan dari kombinasi proporsi saham AALI sebesar 32% dan saham BBCA sebesar 68% dengan besarnya koefisien variasi 0,06526984 sehingga memberikan return ekspektasi portofolio sebesar 0,99592635 dan risiko

(6)

Hal-6 portofolio sebesar

0,06500395 kepada investor. 5.2 Saran

Pembentukan portofolio yang optimal, yang harus diperhatikan adalah bahwa Investor harus melihat tingkat keuntungan yang diharapkan (Expected Return) dan resiko (Standar Deviasi) yang akan dihasilkan dari portofolio yang dibentuk, yaitu portofolio yang menghasilkan tingkat keuntungan tertentu dengan risiko minimal atau portofolio yang menghasilkan risiko tertentu dengan tingkat keuntungan maksimal.

DAFTAR PUSTAKA

Eduardus, Tandelilin 2010, Portofolio dan Investasi, Edisi ke-1, Kanisius, Jogyakarta.

Eko, Umanto 2008, Analisis dan Penilaian Kinerja Portofolio Optimal Saham-Saham LQ-45, Diakses Tanggal 19 September 2012, dari

http://journal.ui.ac.id/jbb/article/. Halim, Abdul 2005, Analisis Investasi, Edisi ke-2, Salemba Empat, Jakarta.

Jogiyanto 2010, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi tujuh, BPFE

Yogyakarta.

Julianti, Elvida, 2009, Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Pada Tiga Perusahaan Dengan Menggunakan Teori Portofolio (Studi Kasus pada saham PT Gudang Garam Tbk, Saham PT HM Sampoerna Tbk, Dan Saham PT Timah Tbk), Diakses Tanggal 19 September 2012, dari

www.gunadarma.ac.id.

Sekaran,Uma, 2007, Metodologi Penelitian Untuk Bisnis, Edisi ke-1, Salemba Empat, Jakarta.

Sulasih 2008, Analisis Resiko Dan Pengembalian Pada Portofolio Optimal Saham LQ45 Di Bursa Efek Jakarta, Diakses Tanggal 19 September 2012 dari

www.pdii.lipi.go.id.

Trihendradi, C 2009, Step by Step SPSS 16 Analisis Data Statistik, Andi Offset, Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat delapan saham yang masuk portofolio optimal dengan menggunakan Model Indek Tunggal, yaitu : Astra Agro Lestari Tbk dengan proporsi

Penulisan skripsi dengan judul ANALISIS TOP-DOWN DALAM MENILAI HARGA WAJAR SAHAM PT ASTRA AGRO LESTARI TBK (AALI) PERIODE JANUARI 2007—DESEMBER 2007 ini merupakan karya ilmiah

Putri malasari/ 21 2015 121 / 2019/ Analisis Perbandingan Risiko Dan Return Portofolio Optimal Dengan Metode Indeks Tunggal Pada Saham Jakarta Islamic Index (JII) Dan IDX30

Apabila terjadi risiko sistematis dalam berinvestasi maka akan berdampak pada semua jenis saham sehingga seorang investor tidak akan dapat mengurangi kerugian walaupun

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kombinasi saham yang dapat membentuk portofolio optimal dengan menggunakan model indeks tunggal, mengetahui

Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui saham-saham yang dapat terbentuk sebagai kombinasi portofolio optimal dengan proporsi dana masing-masing saham

Sampai akhir tahun 2016, AALI mengelola areal seluas 297 ribu hektar perkebunan kelapa sawit yang terdiri dari area Tanaman Menghasilkan sebesar 266 ribu hektar dan area Tanaman

Alasan kami merekomendasikan Buy untuk saham AALI karena 1) Cash Flow Operating yang solid. 2) Dividend yield yang atraktif. 3) Posisi yang Net Cash.. Double Digit Growth