PUSBINDIKLAT PENELITI - LIPI
Email:
pusbindiklat@mail.lipi.go.id
ISI PEDOMAN KTI
Peraturan Kepala LIPI No. 04/E/2012 Tentang
Pedoman Karya Tulis Ilmiah (KTI)
Lampiran Peraturan Kepala LIPI No. 04/E/2012
Tentang Pedoman Karya Tulis Ilmiah (KTI)
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II JENIS, BENTUK , DAN CAKUPAN KTI
BAB III KAIDAH, FORMAT, SISTEMATIKA, KOMPOSISI
BAGIAN, DAN GAYA BAHASA KTI
BAB IV ETIKA PENYUSUNAN KTI
BAB V PENUTUP
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek)
Peran lembaga penelitian dan pengembangan (litbang)
Kebutuhan sarana publikasi hasil litbang; Karya Tulis
Ilmiah (KTI)
Beragam persepsi tentang KTI
LIPI sebagai instansi pembina jabatan fungsional
peneliti.
B. TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan Pedoman KTI: untuk memberikan acuan dalam
penyusunan KTI bagi peneliti.
Sasaran Pedoman KTI: tersedianya standar minimal
dalam hal kaidah penulisan ilmiah dan terjadinya
kesamaan persepsi dalam menyusun KTI.
PENDAHULUAN
C. PENGERTIAN
1. Karya Tulis Ilmiah
2. Kaidah Ilmiah
3. Wahana Publikasi
4. Media Cetak
5. Media Elektronik
6. Makalah Lengkap
7. Monografi
8. Komunikasi Pendek
9. Kajian Kebijakan
10. Makalah Kebijakan
11. Majalah Ilmiah
12. Buku Ilmiah
13. Bunga Rampai
14. Prosiding
15. Lembaga
Penerbitan
(publishing house)
16. Unit litbang
17. Plagiasi
JENIS, BENTUK, DAN CAKUPAN KTI
A. JENIS KTI
Jenis KTI terdiri atas:
1. hasil litbang;
2. tinjauan, ulasan (review), kajian, dan pemikiran
sistematis.
KTI disusun berdasarkan jenisnya tapi tetap dibuat dalam format yang sama, kecuali untuk KTI jenis tinjauan, ulasan (review), kajian, dan pemikiran sistematis dijelaskan secara keseluruhan dan lengkap tentang subjek yang ditinjau/diulas dan dikaji.
Isi dari tulisan: sesuai dengan kedalaman analisis setiap penulis. KTI mengacu pustaka secara komprehensif dan mencerminkan perkembangan menyeluruh di bidang keilmuannya serta memproyeksikan dampak dan menawarkan solusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
JENIS, BENTUK, DAN CAKUPAN KTI
B. BENTUK KTI
1. Buku Ilmiah
2. Bunga Rampai
3. Majalah Ilmiah/Jurnal
4. Prosiding
C. CAKUPAN KTI
• Lingkup pedoman KTI merupakan substansi minimal yang harus dipenuhi dalam penyusunan KTI.
• Pengembangan teknis penulisan KTI disesuaikan dengan gaya selingkung yang berlaku di setiap pengelola majalah ilmiah, lembaga penerbitan atau instansi lain dengan memperhatikan kaidah-kaidah penulisan yang benar.
• Wilayah pedoman penulisan KTI mencakup: KTI yang merupakan terbitan lokal/nasional dan regional/internasional dengan pengelolaan di Indonesia.
KAIDAH, FORMAT, SISTEMATIKA, KOMPOSISI BAGIAN,
DAN GAYA BAHASA KTI
A. KAIDAH
Kaidah KTI terdiri atas sifat-sifat berikut:
Logis, berarti kerunutan penjelasan dari data dan informasi yang masuk ke dalam logika
pemikiran kebenaran ilmu;
Obyektif, berarti data dan informasi sesuai dengan fakta sebenarnya;
Sistematis, berarti sumber data dan informasi yang diperoleh dari hasil kajian dengan
mengikuti urutan pola pikir yang sistematis atau litbang yang konsisten/berkelanjutan;
Andal, berarti data dan informasi yang telah teruji dan sahih serta masih memungkinkan untuk
terus dikaji ulang;
Desain, berarti terencanakan dan memiliki rancangan; dan
Akumulatif, berarti kumpulan dari berbagai sumber yang diakui kebenaran dan keberadaannya
serta memberikan kontribusi bagi khasanah iptek yang sedang berkembang.
B. FORMAT
KTI dapat disusun dalam format: Makalah Lengkap;
Monografi;
Komunikasi Pendek; Kajian Kebijakan; dan
KAIDAH, FORMAT, SISTEMATIKA, KOMPOSISI BAGIAN,
DAN GAYA BAHASA KTI
C. SISTEMATIKA
1. Buku Ilmiah
a. Sampul dan Nama Penulis b. Karya Cipta c. Pendahuluan d. Daftar Isi e. Pengantar f. Batang Tubuh g. Ucapan Penghargaan (opsional) h. Indeks i. Glosarium (opsional) j. Daftar Acuan k. Bibliografi (opsional) l. Lampiran (opsional)
Sistematika KTI yang
dipublikasi dalam bentuk
bunga rampai memiliki unsur-unsur yang sama dengan
bentuk buku ilmiah, tetapi memiliki perbedaan dalam hal prakata/prolog yang
mengantarkan keseluruhan isi dan dalam hal
penutup/epilog yang merupakan analisis atas keseluruhan isi.
KAIDAH, FORMAT, SISTEMATIKA, KOMPOSISI BAGIAN,
DAN GAYA BAHASA KTI
C. SISTEMATIKA
3. Makalah Lengkap
a. Judul
b. Nama dan Alamat Penulis c. Abstrak dan Kata Kunci d. Pendahuluan
e. Metode
f. Hasil dan Pembahasan g. Kesimpulan
h. Saran (opsional)
i. Ucapan Terima Kasih j. Daftar Acuan
Sistematika KTI yang
disusun dalam format
monografi secara
umum memiliki
unsur-unsur yang sama
dengan KTI dalam
format makalah
lengkap.
KAIDAH, FORMAT, SISTEMATIKA, KOMPOSISI BAGIAN,
DAN GAYA BAHASA KTI
C. SISTEMATIKA
a. Judul
b. Nama dan Alamat Penulis c. Abstrak
d. Pendahuluan e. Metode
f. Hasil dan Pembahasan g. Ucapan Terima Kasih h. Daftar Acuan
* Beberapa bidang ilmu memiliki gaya penulisan berbeda: dengan subjudul atau tanpa subjudul, namun secara umum isi dari suatu komunikasi pendek harus mengandung unsur-unsur tersebut diatas. Apabila komunikasi pendek diterbitkan, maka pengelola majalah ilmiah memberikan tanda/keterangan bahwa KTI tersebut merupakan komunikasi pendek.
KAIDAH, FORMAT, SISTEMATIKA, KOMPOSISI BAGIAN,
DAN GAYA BAHASA KTI
C. SISTEMATIKA
6. Kajian Kebijakan
a. Judul
b. Nama Penulis
c. Ringkasan Eksekutif
d. Konteks/Hal Penting yang Menjadi Permasalahan e. Kritik/Komentar dari Kebijakan f. Rekomendasi g. Lampiran (opsional) h. Daftar Acuan
a. Nama Instansi Penulis b. Judul c. Nama Penulis d. Ringkasan Eksekutif e. Latar Belakang f. Pembahasan g. Rekomendasi h. Implementasi i. Lampiran.
7. Makalah Kebijakan
I. HASIL PENELITIAN, TINJAUAN,
ULASAN/REVIEW, KAJIAN
PEDOMAN PENULISAN KTI
-JURNAL : HASIL PENELITIAN,
TINJAUAN, ULASAN/REVIEW, KAJIAN,
- PROSIDING
- DALAM BENTUK BUKU: Bagian
buku dan Buku
Sistematika penulisan terdiri dari unsur-unsur sebagai
berikut:
•
Judul
•
Nama dan Alamat Penulis
•
Abstrak dan Kata Kunci
•
Pendahuluan
•
Tinjauan Pustaka/Landasan Teori
•
Metode
•
Hasil dan Pembahasan (termasuk Ilustrasi: gambar, tabel,
grafik, foto, diagram, dan lain-lain)
•
Kesimpulan
•
Saran (opsional)
•
Daftar Pustaka
•
Spesifik;
•
Jelas;
•
Ringkas;
•
Informatif;
•
Menggambarkan substansi atau isi dari tulisan;
•
Menggugah rasa untuk membaca;
•
Tidak perlu diawali dengan kata
penelitian/analisis/ studi, kecuali kata tersebut
merupakan pokok bahasan. Dimungkinkan ada
judul utama diikuti dengan penjelasan judul
(subjudul).
Nama Penulis
•
Ditampilkan dengan jelas;
•
Lengkap tanpa menyebutkan gelar;
•
Nama asli, bukan nama samaran;
•
Penulisan nama tidak disingkat, bila
penyingkatan nama harus mengikuti
kaidah dan konsisten.
•
Nama penulis utama berada pada
urutan paling depan.
Alamat Penulis
• Alamat instansi/lembaga tempat penulis bekerja berkaitan erat dengan kompetensi, tanggung jawab, afiliasi, dan
konsekuensi yuridis yang akan diemban oleh lembaga asal penulis;
• Dimungkinkan lebih dari satu, misal saat sabatikal di
laboratorium dan alamat instansi lain yang dicantumkan terlebih dahulu adalah alamat instansi dimana penelitian dilakukan.
• Penulis lebih dari satu orang :
- dengan alamat yang sama: pencantuman satu alamat telah dianggap cukup untuk mewakili alamat penulis lainnya.
- alamat yang berbeda: pencantuman alamat harus disebutkan semuanya.
• Untuk korespondensi dilengkapi alamat lengkap instansi, dan pos-el (e-mail), nomor telepon/fax instansi maupun penulis.
Abstrak (1)
• Permasalahan pokok;
• Alasan apa penelitian/tinjauan, ulasan/review, dan kajian dilakukan;
• Bagaimana penelitian/ tinjauan, ulasan/review, dan kajian dilakukan, menggunakan metode apa;
• Pernyataan singkat apa yang telah dilakukan atau apa hasil dan prospeknya.
• Abstrak ditulis bukan dalam bentuk matematis, pertanyaan, dan dugaan;
• Abstrak ditulis menerus (1 paragraf, bukan paragraf-paragraf dan bukan “subheading”; tanpa acuan
• Tanpa footnote/kutipan pustaka; • Tanpa singkatan/akronim;
• Periksakan Bhs Inggrisnya ke ahli English
ABSTRAK DAN KATA KUNCI (1):
(dwi Bahasa: jurnal terakreditasi)
Abstrak (2)
• Bersifat mandiri (stand alone).
• Paling banyak memuat 200 kata dalam bahasa Inggris dan 250 kata dalam bahasa Indonesia atau yang ditentukan oleh editor. Kata kunci (1)
• Merupakan kata/istilah yang paling
menentukan/mempengaruhi/paling inti dalam KTI; • Mengandung pengertian suatu konsep;
• Mengandung cukup informasi untuk indexing dan membantu dalam penelusuran.
• Dapat berupa kata tunggal dan kata majemuk dan terdiri antara 3–5 kata.
• Lazimnya dimulai dari yang paling umum dan penting dalam isi KTI.
Kata kunci (2)
•
Abstrak dan kata kunci ditulis dalam bahasa
Inggris dan Indonesia dengan tujuan agar
hasil penelitian, tinjauan, ulasan, dan kajian
perlu disebarluaskan baik pada cakupan
nasional maupun internasional.
•
Apabila KTI ditulis di luar bahasa Indonesia
dan Inggris, maka penulisan abstrak dan kata
kunci dalam bahasa Inggris harus tetap ada
Latar belakang
• Menjelaskan fenomena antara lain: teknis/sosial/kultural aktual bermasalah yang penting untuk diteliti/ditinjau/diulas/dan
dikaji serta alasan ilmiah atau merepresentasikan teori yang didukung acuan pustaka.
• Perlu ada review mengenai penelitian/tinjauan/ulasan/dan kajian terkait yang pernah dilakukan sendiri maupun orang lain dan menjelaskan perbedaan dengan penelitian yang sedang
dijalankan.
Permasalahan atau Rumusan Masalah
• Semua bidang ilmu (dalam penelitian) fenomena yang ada wajib dikaitkan dengan konsep ilmu pengetahuan.
• Permasalahan yang terjadi diidentifikasikan dengan pertanyaan-pertanyaan penelitian.
Tujuan dan Manfaat penelitian, tinjauan, ulasan/review, dan kajian
• Berisi atau menggambarkan tujuan dan manfaat dari
penelitian/tinjauan, ulasan/review, dan kajian yang akan diperoleh dan keterkaitannya dengan apa yang telah dilaporkan/diperoleh sebelumnya.
• Tujuan disampaikan secara spesifik. Hipotesis (bila ada dapat dicantumkan)
• Tidak semua penelitian mutlak harus memiliki hipotesis.
• Penggunaan hipotesis dalam suatu penelitian didasarkan pada masalah atau tujuan penelitian.
• Hipotesis dan operasionalisasi konsep mutlak diperlukan khususnya dalam penelitian kuantitatif.
Rancangan penelitian
• T
eori-teori yang mendukung atau yang relevan
dengan kegiatan penelitian yang dilakukan.
•
Penyajian scientific method atau landasan teori
memerlukan acuan pustaka yang kuat, tajam dan
mutakhir.
•
Cara menyitir/mengutip pernyataan peneliti/penulis
harus mengikuti ketentuan yang berlaku, yaitu sistem
penomoran atau catatan perut (pengacuan
berkurung).
•
Tinjauan pustaka dibuat dengan mengemukakan hasil
penelitian atau buku yang membahas subjek atau
pendekatan teoritis yang sama sudah dilakukan orang
lain atau penulis sendiri.
TINJAUAN PUSTAKA/TINJAUAN
TEORITIS/LANDASAN TEORI
•
Didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu: rasional,
empiris, dan sistematis dengan sasaran hasil penelitian
dan yang mutakhir.
•
Perlu acuan pustaka, apabila sudah pernah
dipublikasikan sebelumnya mencerminkan seberapa
valid metode yang digunakan.
•
Mengemukakan cara bagaimana peneliti menangani
penelitiannya, mulai dari dimensi “pendekatan”, cara data
dikumpulkan, dan cara menganalisis datanya.
•
Harus jelas sehingga dapat diulang oleh pembaca (resep).
Metode yang mengacu pada orang lain tidak perlu ditulis
ulang, sebutkan sumbernya, kecuali kalau ada modifikasi
perlu dijelaskan modifikasinya.
•
Metode mencakup uraian dan penjelasan sebagai
berikut:
–
Penjelasan mengenai bahan dan peralatan serta
metode yang digunakan (termasuk pisau analisis).
–
Deskripsi/uraian mengenai prosedur yang
dilakukan, meliputi:
•
Penentuan/penetapan parameter /variabel;
•
Metode pengumpulan data (sampling method);
•
Metode pengolahan dan analisis data.
–
Cantumkan rumusan matematisnya sehingga
hasil numeriknya bisa dicek.
–
Jelaskan cukup rinci sehingga metode ini dapat
diulangi (repeatability).
•
Penampilan/pencantuman/tabulasi data hasil penelitian
yang dilaksanakan sesuai dengan metodologi;
•
Analisis dan evaluasi terhadap data tersebut sesuai
dengan formula hasil kajian teoritis yang telah dilakukan;
•
Diskusikan atau kupas hasil analisis dan evaluasi, terapkan
metode komparasi, gunakan persamaan, grafik, gambar dan
tabel agar lebih jelas;
•
Berikan interpretasi terhadap hasil analisis dan bahasan
untuk memperoleh jawaban, nilai tambah, dan
kemanfaatan terkait dengen permasalahan dan tujuan
penelitian.
•
Merupakan hasil analisis fenomena di wilayah
penelitian yang relevan dengan tema sentral kajian, hasil
yang diperoleh dapat berupa deskriptif naratif,
• Penulisan runut diawali dari pemeriksaan data (verifikasi dan/atau validasi), mengulas struktur dan hubungan antar
kelompok analisisnya interpretasi hasil berdasar teori dan tidak bergeser dari alur yang telah ditetapkan oleh hipotesis.
• Hasil analisis berbentuk interpretasi (jika kualitatif); statistik atau tabulasi epsilon (jika kuantitatif).
• Hasil harus menjawab permasalahan dan tujuan penelitian. Berisi tentang penjelasan perbandingan hasil dengan hal lain yang memiliki kaitan maupun bagian dari suatu keragaman masalah yang telah dipublikasikan oleh orang lain, atau hasil dari penelitian sebelumnya jika merupakan rangkaian dari suatu kegiatan penelitian.
• Pembahasan ditulis dengan ringkas dan fokus kepada
interpretasi dari hasil yang diperoleh, BUKAN pengulangan dari bagian hasil.
• Acuan pustaka dimunculkan bila harus membandingkan hasil atau pembahasan dengan publikasi sebelumnya.
• Hindari penyajian ilustrasi berwarna, kecuali jika warna mengandung arti dan keterangan ilustrasi memakai huruf yang jelas terbaca serta notasi yang lazim dan konsisten memakai notasi satuan.
• Ilustrasi : merupakan rangkuman dari hasil aktivitas/kegiatan penelitian yang dapat berupa tabel gambar, foto, dan sebagainya. • Tabel dan gambar : harus memiliki judul dan diikuti detail
eksperimen dalam “legend” yang harus dapat dimengerti tanpa harus membaca manuskrip.
• Pemakaian citra : harus disebutkan tahun dan sumber produknya, gambar dari acuan harus disebutkan sumbernya.
• Garis pada grafik: harus jelas terlihat berbeda satu dengan yang lain bila lebih dari satu kurva.
• Foto : tekstur yang jelas, kontras dapat menyajikan informasi
HASIL DAN PEMBAHASAN (3)
• Merupakan bagian akhir suatu tulisan ilmiah diperoleh dari hasil analisis dan pembahasan atau hasil uji hipotesis tentang
fenomena yang diteliti BUKAN tulisan ulang dari pembahasan , BUKAN ringkasan.
• Disampaikan secara singkat dalam bentuk kalimat utuh atau dalam bentuk penyampaian butir-butir kesimpulan secara berurutan.
• Kesimpulan khusus berasal dari analisis, sedangkan kesimpulan umum adalah hasil generalisasi atau keterkaitan dengan
fenomena serupa di wilayah lain yang diacu dari publikasi terdahulu.
• Harus menjawab pertanyaan dan permasalahan riset yang diungkapkan pada pendahuluan.
• Pada produk peta disampaikan pada keterangan (bila memang ada pembahasan sebelumnya).
•
Segitiga konsistensi yang penting untuk
dipenuhi (masalah-tujuan-kesimpulan
harus konsisten), sebagai upaya check
dan recheck.
K E S I M P U L A N (2)
SARAN (opsional)
Dapat berisi rekomendasi akademik atau
tindak lanjut nyata atas kesimpulan yang
diperoleh.
• Disusun berdasarkan aturan masing-masing lembaga
penerbit/publikasi ilmiah ada perbedaan istilah + cara, namun arti sama, + mengacu standar international
• Alasan perbedaan cara penyusunan daftar pustaka oleh masing-masing lembaga penerbit/publikasi ilmiah : untuk
mempermudah pencantuman, efisiensi ruangan tulisan dan efisiensi & kemudahan pada penelusuran kembali melalui berbagai cara.
• Yang dijadikan acuan (hanya yang diacu yang dimasukkan ke dalam daftar pustaka) acuan dari hasil komunikasi
langsung : tidak dimasukkan di daftar acuan.
• Kemutakhiran pustaka acuan dilihat dari tahun publikasi
pustaka acuan : paling lama dalam kurun lima tahun terakhir tergantung bidang.
• Semakin banyak daftar pustaka yang diacu dari jurnal ilmiah terakreditasi/terbaru/internasional mutu tulisan semakin bagus.
• Terlalu banyak mengutip dari tulisan sendiri: kurang baik kecuali untuk bahan orasi ilmiah (minimal 30%).
• Semakin banyak sumber acuan primer (dibandingkan
misalnya dengan textbook) semakin tinggi bobot dan mutu suatu tulisan.
• Persentase jumlah sumber acuan primer: berjumlah paling sedikit sepuluh sumber acuan dalam tulisan.
• Format penulisan dengan indeks nama maupun angka/nomor dapat diterima tergantung kelaziman dan batasannya
disarankan: pemberian nomor indeks berdampak pada
efisiensi ruangan (halaman) dan kemudahan penelusuran tanpa harus terpaku pada urutan alfabetis.
•
Pada produk peta, bila ada acuannya harus
dicantumkan pada lembar keterangan.
•
Sistem penulisan Daftar Pustaka disarankan
merujuk kepada sistem, diantaranya:
–
Modern Language Association (MLA);
–
American Psychological Association (APA);
–
The Chicago Manual of Style (CMS).
•
kepada siapa/organisasi/program yang
patut diberi ucapan terima kasih.
UCAPAN TERIMA KASIH (opsional)
KOMPOSISI BAGIAN
Pembagian persentase per bagian harus rasional
dan proporsional (bila dimungkinkan).
TULISAN ILMIAH
• TULISAN ILMIAH
ISI: HASIL PENELITIAN, HASIL
KAJIAN,
TINJAUAN ILMIAH
II. DALAM BENTUK PROSIDING
(II.A.8)
•
Unsur Isi : sama dengan KTI untuk
Jurnal Ilmiah, namun kurang mendalam
•
Editing tidak seketat Jurnal
•
Syarat untuk dinilai 10: tanggal, kata
pengantar, tanya jawab
STRUKTUR DAN KOMPOSISI
PROSIDING
III.REVIEW/KAJIAN/KOMUNIKASI
PENDEK
•
Format variasi: tidak ada metodologi vs ada
metodologi (namun bentuk tidak rinci seperti
KTI biasa)
•
Ditulis oleh yang sudah jabatan Peneliti
Madya keatas
•
Minimal Daftar Pustaka : 25
•
Nilai tidak dibedakan dari KTI full paper
•
Seperti KTI lengkap, namun lebih singkat
variasi: menjadi seperti “extended abstract”
(tanpa sub bab) atau dengan Sub Bab
•
Tujuan : memberitahukan bahwa penelitian
baru sudah dilakukan dan masih berjalan
menunggu hasil lengkap pengakuan dan
tidak didahului peneliti lain
•
Diindikasi di Jurnal : tanda di ujung atas,
lembar terakhir Jurnal dikelompokkan
STRUKTUR DAN KOMPOSISI
KOMUNIKASI PENDEK
IV.
DALAM BENTUK BUKU
(II.A.2)/BAGIAN BUKU II.A.4)
•
Karya Tulis Ilmiah (KTI) : tulisan hasil penelitian dan atau
pengembangan dan atau pemikiran yang disetujui oleh
referee/penelaah/ penyunting, disebarluaskan untuk
diketahui umum dan diterbitkan oleh suatu badan penerbit
salah satunya: berupa buku (Peraturan Kepala LIPI No.
06/E/2009).
•
Buku (arti sederhana): sebagai suatu bentuk format
penyimpanan kumpulan informasi, umumnya mengenai
satu topik tertentu dengan tingkat spesifikasinya yang
beragam, dalam bentuk tulisan dan atau campuran dengan
berbagai ragam bentuk ilustrasi yang bersifat tercetak
atau secara digital yang dapat dibaca atau dapat dicetak
ketika diperlukan.
•
Buku (pengembangan selanjutnya): ditujukan untuk
kepentingan dunia keilmiahan disebut: buku
ilmiah (textbook), yaitu: suatu format penyimpanan
kumpulan informasi yang berasal dari berbagai
sumber informasi yang berkualitas ilmiah.
•
Beberapa ciri khas yang dijadikan dasar dalam
penyusunan buku ilmiah, seperti Logis, Obyektif,
Sistematis, Andal, Dirancangkan, Kontributif
LOSADAK.
Persyaratan administratif mencakup: buku yang
diterbitkan harus:
•
Dikeluarkan oleh suatu badan usaha penerbitan
(publishing house) di tingkat instansi/unit litbang
pemerintah atau badan usaha penerbitan swasta
nasional atau internasional + yang memiliki fungsi
sebagai usaha penerbitan (publishing house).
•
Memiliki ISBN : untuk terbitan tunggal atau terbitan
revisi selanjutnya
•
Melewati proses editorial, yang mencakup
pemeriksaan kebenaran keilmuan dan tatabahasa.
•
Isi paling sedikit 49 halaman (UNESCO).
Persyaratan kandungan isi mencakup : buku memiliki unsur minimal antara lain:
• Sampul dan Nama Penulis • Karya Cipta
• Pengantar dan atau Pernyataan Pembuka lainnya • Daftar Isi
• Pendahuluan
• Batang Tubuh Buku /Contents
• Ucapan Penghargaan dan Penghargaan/Credits (Opsional) • Indeks • Glossary (Opsional) • Daftar Pustaka • Bibliography (Opsional) • Lampiran (Opsional)
I S I (2)
Sampul & Nama Penulis
• Informasi mengenai : judul lengkap, nama penulis, nama
editor/penelaah (bila diperlukan), afiliasi lembaga asal penulis, institusi penerbit, institusi pencetak, kota penerbitan, tahun penerbitan.
• Penempatan halaman judul berfungsi pula sebagai sampul utama buku tersebut yang dapat terbuat dari berbagai bentuk bahan, dengan berbagai variasi layout dan estetika halaman sampul. Karya Cipta
• Mengandung informasi mengenai status kepemilikan baik untuk karya cipta penulisan maupun penerbitan buku.
• International Standard Book Number (ISBN) serta bila ada call number library/ International Standard Bibliographic Description
(ISBD) sesuai dengan sistem yang diadopsi oleh publishing house yang bersangkutan.
Pengantar dan atau Pernyataan Pembuka lainnya
• Merupakan halaman yang menyajikan: ungkapan baik dari penulis ataupun pihak ketiga untuk para pembaca, memuat penghargaan, alasan atau harapan dari terbitnya buku yang bersangkutan.
• Dapat dilanjutkan dengan halaman Foreword, yaitu ulasan singkat dari seseorang (penulis atau pihak ketiga) mengenai pandangan kualitas/nilai dari isi buku tersebut. Penempatan
Foreword dapat juga diletakkan di halaman belakang.
Daftar Isi (1)
• Merupakan daftar organisasi kandungan sebuah buku yang dapat ditelusuri hingga ke bagian perletakannya (halaman).
Daftar Isi (2)
• Mencakup daftar bagian bab atau turunanya dari isi buku dan bila ada daftar pendukung lainnya seperti; daftar tabel, gambar, ilustrasi, dan lain sebagainya mulai dari hal sampul hingga
halaman penutup buku. Pendahuluan
• Mengandung ungkapan dari penulis yang menjelaskan apa yang terkandung dalam buku tersebut dan latar belakang pendekatan dari topik yang ditulis.
• Menjelaskan alur bagian buku (bab) yang terkandung serta bagaimana pembaca menggunakannya.
Batang Tubuh Buku /Contents (1)
• Isi dari keseluruhan topik yang dibicarakan, yang diuraikan
secara runut dalam bentuk tulisan per bagian bab, sub bab serta bagian bagian kecil bab lainnya yang disertai dengan berbagai format ilustrasi pendukung.
Batang Tubuh Buku /Contents (2)
• Struktur dari setiap bab atau turunannya, mencerminkan jumlah informasi yang disajikan oleh penulis, jumlah suatu perbandingan yang dibuat baik diantara atau didalam setiap bab atau turunannya dan tingkat kepentingan pengungkapan dari setiap topik didalam struktur bab badan isi buku.
• Menunjukkan keterurutan isi tulisan + hubungan antar bab atau turunannya.
• Penggunaan bahasa : bahasa teknis ilmiah dengan
ketertelusuran sumber isi yang merupakan suatu kompilasi informasi dari sumber sumber ilmiah asli yang dapat dengan mudah ditelusuri sumber aslinya.
• Format penulisan isi buku : berupa suatu karya tulis yang langsung dituliskan sumber sitasinya atau dirangkum terakhir di bagian Daftar Pustaka.
Ucapan Penghargaan/Credits (Opsional)
• Mengungkapkan isi hati penghargaan penulis terhadap berbagai pihak individu, lembaga, nara sumber atau lainnya yang
dianggap berkontribusi positif selama proses penulisan dan penerbitan buku.
• Memuat daftar nara sumber sebagai pemegang hak cipta atas berbagai macam bentuk format ilustrasi (foto, grafik, tabel, dll) yang dipergunakan di dalam buku di luar dari bagian yang telah tersitasi dalam daftar Daftar Pustaka.
Indeks
• Sederatan susunan kata/kata-kata/peristilahan yang terkandung dalam buku yang menjadi kata penting bagi pembaca.
• Tersusun secara alfabetis dan dibarengi dengan penempatan keterangan pada halaman di mana kata-kata/peristilahan tersebut terdapat di dalam buku.
Glossary (Opsional)
• Kumpulan kamus singkat atas singkatan/kata-kata/peristilahan teknis tertentu yang perlu lebih diperjelas lagi
maksud/pengertiannya. • Ditulis secara alfabetis. Daftar Pustaka
• Kandungan informasi yang ada dalam suatu buku ilmiah
merupakan kompilasi sitasi dari berbagai sumber yang lebih dahulu terbit. Sehingga informasi yang dihadirkan bukan selalu buah pikiran pikiran penulis.
• Sumber asli hasil sitasi harus dicantumkan seluruhnya dengan lengkap dalam Daftar Pustaka.
Bibliography (Opsional)
• Merupakan sumber sumber informasi diluar format hasil karya tulis yang sudah dicantumkan dalam Daftar Pustaka.
• Merupakan sumber informasi lain dari mana penulis
mempelajari dan mendapatkan idea untuk penulisannya di dalam buku.
Lampiran (Opsional)
• Informasi tambahan diluar dari apa yang telah tercantum di dalam isi/badan buku.
• Tambahan informasi, dengan segala bentuk format tampilannya, yang lebih memperjelas apa yang telah disitir dalam isi buku.
UNSUR
• Sampul: sama dengan buku: namun ada editor karena
kontributor terdiri dari beberapa orang penulis tiap Bab. • Daftar isi sama dengan Buku namun tiap Bab dilengkapi nama
penulis karena berbeda termasuk Bab Pendahuluan dan Bab Penutup .
• Isi tiap Bab lengkap unsur KTI SIFAT :
• Setiap Bab dapat berdiri sendiri karena ada Pendahuluan Kesimpulan/Penutup dan Daftar Pustaka namun ada jalinan benang merah topik dalam BUKU.
UNSUR LAIN
• Sama seperti Buku
Unsur-unsur: • Judul
• Ringkasan Eksekutif
• Konteks/hal penting yang jadi permasalahan: pernyataan jelas ttg fokus topik/isu, penjelasan singkat akar masalah/isu
kebijakan, pernyataan singkat tentang implikasi kebijakan. • Kritik/komentar dari kebijakan: pandangan singkat ttg
kebijakan yg dipilih/diterapkan, mengapa kurang tepat • Rekomendasi: penjelasan rinci
langkah/pengukuran/perhitungan yang diperlukan untuk penerapan kebijakan
• Lampiran (opsional)
• Sumber bacaan (referensi)
UNSUR-UNSUR
• Nama instansi penulis • Judul
• Nama penulis
• Latar Belakang: pernyataan tujuan nyatakan mengapa pembuat keputusan perlu pertimbangkan kebijakan terkait; tinjauan atas kebijakan terkait, persepsi publikdan penilaian atas efektivitas kebijakan terkait saat ini; pentingya perubahan
• Hasil sintesis: penjelasan alternatif pilihan kebijakan, pro dan kontra atas pilihan, idenrtifikasi implikasi lainnya
• Rekomendasi: identifikasi pilihan yang akan direkomendasikan, penyampaian secara jelas argumen pilihan lebih baik dari lainnya • Implementasi: rekomendasi yang rinci: langkah2 spesifik
(bagaimana & kapan)
• Lampiran (opsional): tabel2, penjelasan catatan akhir, bibliografi
POLICY PAPER (II III)
Isi dan analisis pada makalah kebijakan :
•
Alternatif2 kebijakan
•
Analisis biaya-manfaat: kualitatif atau kuantitatif
(kelayakan implemntasi ekonomi + politik
•
Kriteria yang jelas : untuk evaluasi masalah yang
dihadapi dan alternatif kebijakan untuk
dipertimbangkan
•
Prediksi yang jelas indikator yang menunjukkan
keberhasilan
•
Policy paper yang sudah dimanfaatkan oleh pemerintah
nilai di unsur III
Ethical Clearance: Pedoman Penilaian Etika Penelitian
dan Publikasi acuan utama KEP LIPI (2011)
1. Diproduksi oleh MPR LIPI FGD tgl. 24 Okt ‘12
2. Sejak perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, kegiatan
penelitian, hingga publikasi ilmiah
3. Kategori hal yang berkaitan penelitian:
*Penyusunan penelitian
*Clearance penelitian
*Tim dan negosiasi dengan pihak terkait
*Pembingkaian masalah penelitian
*Pengumpulan dan bahan
*Pembuktian hipotesis dan sintesis
*Pelaporan dan penyebaran hasil
4. Berkaitan publikasi: umum, judul, pengarang, abstrak,
pendahuluan, metode, hasil, pembahasan, referensi,
ucapan terima kasih
TULISAN ILMIAH (2)
• BERSIH ETIKA (ETHICAL CLEARANCE) DALAM ISI
KESELURUHAN, MELIPUTI:
1. UMUM 2. JUDUL 3. PENGARANG 4. ABSTRAK 5. PENDAHULUAN 6. METODE 7. HASIL 8. PEMBAHASAN 9. REFERENSI PENILAIAN (REVIEW) OLEH MITRABESATARI (PEER REVIEWERS) BERKOMPETENPENEGAKAN KODE ETIK PENELITIAN
Kejelasan kode yang dilanggar
Kejelasan kategori pelanggaran
pemalsuan hasil penelitian
(fabrication);
pemalsuan data penelitian
(falsification);
pencurian proses dan/atau hasil
(plagiat);
pemerasan tenaga peneliti dan
pembantu peneliti (exploitation);
perbuatan tidak adil (injustice)
sesama peneliti;
kecerobohan yang disengaja
(intended careless);
penduplikasian (duplication).