• Tidak ada hasil yang ditemukan

POPULASI DAN SAMPEL Apakah populasi? Populasi diartikan sebagai sekumpulan unsur atau elemen yang menjadi obyek penelitian. Elemen populasi ini biasan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "POPULASI DAN SAMPEL Apakah populasi? Populasi diartikan sebagai sekumpulan unsur atau elemen yang menjadi obyek penelitian. Elemen populasi ini biasan"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

POPULASI

POPULASI

DAN

DAN

SAMPEL

SAMPEL

POPULASI

POPULASI

DAN

DAN

SAMPEL

SAMPEL

(2)

POPULASI DAN SAMPEL

POPULASI DAN SAMPEL



Apakah

Apakah populasi

populasi?

?



Populasi

Populasi diartikan

diartikan sebagai

sebagai sekumpulan

sekumpulan

unsur

unsur atau

atau elemen

elemen yang

yang menjadi

menjadi obyek

obyek

penelitian

penelitian.. Elemen

Elemen populasi

populasi ini

ini biasanya

biasanya

merupakan

merupakan satuan

satuan analisis

analisis..



Populasi

Populasi:: Himpunan

Himpunan semua

semua hal

hal yang

yang

ingin

ingin diketahui

diketahui..



Dapat

Dapat berupa

berupa kumpulan

kumpulan semua

semua kota

kota,,

semua

semua wanita

wanita,, semua

semua perusahaan

perusahaan..



Apakah

Apakah populasi

populasi?

?



Populasi

Populasi diartikan

diartikan sebagai

sebagai sekumpulan

sekumpulan

unsur

unsur atau

atau elemen

elemen yang

yang menjadi

menjadi obyek

obyek

penelitian

penelitian.. Elemen

Elemen populasi

populasi ini

ini biasanya

biasanya

merupakan

merupakan satuan

satuan analisis

analisis..



Populasi

Populasi:: Himpunan

Himpunan semua

semua hal

hal yang

yang

ingin

ingin diketahui

diketahui..



Dapat

Dapat berupa

berupa kumpulan

kumpulan semua

semua kota

kota,,

semua

(3)



Populasi dalam penelitian

Populasi dalam penelitian

dapat pula diartikan sebagai

dapat pula diartikan sebagai

keseluruhan unit analisis

keseluruhan unit analisis

yang ciri

yang ciri--cirinya akan diduga.

cirinya akan diduga.

Unit analisis adalah

Unit analisis adalah

unit/satuan yang akan diteliti

unit/satuan yang akan diteliti

atau dianalisis

atau dianalisis



Populasi dalam penelitian

Populasi dalam penelitian

dapat pula diartikan sebagai

dapat pula diartikan sebagai

keseluruhan unit analisis

keseluruhan unit analisis

yang ciri

yang ciri--cirinya akan diduga.

cirinya akan diduga.

Unit analisis adalah

Unit analisis adalah

unit/satuan yang akan diteliti

unit/satuan yang akan diteliti

atau dianalisis

(4)

Menentuan populasi dibantu oleh

Menentuan populasi dibantu oleh

4 faktor :

4 faktor :



Isi

Isi



Satuan

Satuan



Cakupan (scope)

Cakupan (scope)



Waktu

Waktu



Isi

Isi



Satuan

Satuan



Cakupan (scope)

Cakupan (scope)

(5)

Contoh:

Contoh:



Suatu penelitian tentang pendapatan

Suatu penelitian tentang pendapatan

keluarga petani di Kabupaten Jombang

keluarga petani di Kabupaten Jombang

tahun 2005,

tahun 2005,



 maka populasinya dapat ditetapkan

maka populasinya dapat ditetapkan

dengan 4 faktor tsb:

dengan 4 faktor tsb:



Isi

Isi

 Semua keluarga petani

Semua keluarga petani



Satuan

Satuan

 Petani penggarap/pemilik

Petani penggarap/pemilik

tanah

tanah



Cakupan (scope)

Cakupan (scope)

 Kabupaten Jombang

Kabupaten Jombang



Waktu

Waktu

 tahun 2005

tahun 2005



Suatu penelitian tentang pendapatan

Suatu penelitian tentang pendapatan

keluarga petani di Kabupaten Jombang

keluarga petani di Kabupaten Jombang

tahun 2005,

tahun 2005,



 maka populasinya dapat ditetapkan

maka populasinya dapat ditetapkan

dengan 4 faktor tsb:

dengan 4 faktor tsb:



Isi

Isi

 Semua keluarga petani

Semua keluarga petani



Satuan

Satuan

 Petani penggarap/pemilik

Petani penggarap/pemilik

tanah

tanah



Cakupan (scope)

Cakupan (scope)

 Kabupaten Jombang

Kabupaten Jombang

(6)

Populasi dapat dibedakan

Populasi dapat dibedakan



Populasi target merupakan populasi

Populasi target merupakan populasi

yang telah ditentukan sesuai dengan

yang telah ditentukan sesuai dengan

permasalahan penelitian, dan hasil

permasalahan penelitian, dan hasil

penelitian dari populasi tersebut ingin

penelitian dari populasi tersebut ingin

disimpulkan.

disimpulkan.



Populasi survei merupakan populasi

Populasi survei merupakan populasi

yang terliput dalam penelitian yang

yang terliput dalam penelitian yang

dilakukan

dilakukan

..



Populasi target merupakan populasi

Populasi target merupakan populasi

yang telah ditentukan sesuai dengan

yang telah ditentukan sesuai dengan

permasalahan penelitian, dan hasil

permasalahan penelitian, dan hasil

penelitian dari populasi tersebut ingin

penelitian dari populasi tersebut ingin

disimpulkan.

disimpulkan.



Populasi survei merupakan populasi

Populasi survei merupakan populasi

yang terliput dalam penelitian yang

yang terliput dalam penelitian yang

dilakukan

(7)

Populasi target Populasi Survei

Idealnya populasi target dan populasi

Idealnya populasi target dan populasi

survei sama, tapi karena berbagai sebab

survei sama, tapi karena berbagai sebab

maka populasi target dan survei menjadi

maka populasi target dan survei menjadi

tidak sama.

(8)

Populasi terdiri dari unsur sampling

Populasi terdiri dari unsur sampling

yaitu unsur/unsur yang diambil

yaitu unsur/unsur yang diambil

sebagai sampel.

sebagai sampel.

Kerangka sampling (sampling Frame)

Kerangka sampling (sampling Frame)

adalah daftar semua unsur sampling

adalah daftar semua unsur sampling

dalam populasi sampling.

dalam populasi sampling.

Unsur sampling ini diambil dengan

Unsur sampling ini diambil dengan

menggunakan kerangka sampling

menggunakan kerangka sampling

(sampling frame)

(sampling frame)

Populasi terdiri dari unsur sampling

Populasi terdiri dari unsur sampling

yaitu unsur/unsur yang diambil

yaitu unsur/unsur yang diambil

sebagai sampel.

sebagai sampel.

Kerangka sampling (sampling Frame)

Kerangka sampling (sampling Frame)

adalah daftar semua unsur sampling

adalah daftar semua unsur sampling

dalam populasi sampling.

dalam populasi sampling.

Unsur sampling ini diambil dengan

Unsur sampling ini diambil dengan

menggunakan kerangka sampling

menggunakan kerangka sampling

(sampling frame)

(9)

Apakah sampel?

Apakah sampel?

Sampel

Sampel adalah

adalah unsur

unsur--unsur

unsur yang

yang diambil

diambil

dari

dari populasi

populasi

Sampel

Sampel adalah

adalah unsur

unsur--unsur

unsur yang

yang diambil

diambil

dari

(10)

Cara menentukan sample, agar

Cara menentukan sample, agar

memenuhi syarat

memenuhi syarat

Teknik (metode) penentuan sample yang ideal

Teknik (metode) penentuan sample yang ideal

memiliki ciri

memiliki ciri--ciri:

ciri:



Dapat memberikan gambaran yang

Dapat memberikan gambaran yang

akurat tentang populasi

akurat tentang populasi



Dapat menentukan presisi

Dapat menentukan presisi



Sederhana sehingga mudah

Sederhana sehingga mudah

dilaksanakan

dilaksanakan



Dapat memberikan keterangan sebanyak

Dapat memberikan keterangan sebanyak

mungkin dengan biaya

mungkin dengan biaya

murah.

murah.

Presisi=standard error

Presisi=standard error, Nilai rata

, Nilai rata--rata populasi

rata populasi

dikurangi nilai rata

dikurangi nilai rata--rata sampel

rata sampel

Teknik (metode) penentuan sample yang ideal

Teknik (metode) penentuan sample yang ideal

memiliki ciri

memiliki ciri--ciri:

ciri:



Dapat memberikan gambaran yang

Dapat memberikan gambaran yang

akurat tentang populasi

akurat tentang populasi



Dapat menentukan presisi

Dapat menentukan presisi



Sederhana sehingga mudah

Sederhana sehingga mudah

dilaksanakan

dilaksanakan



Dapat memberikan keterangan sebanyak

Dapat memberikan keterangan sebanyak

mungkin dengan biaya

mungkin dengan biaya

murah.

murah.

Presisi=standard error

Presisi=standard error, Nilai rata

, Nilai rata--rata populasi

rata populasi

dikurangi nilai rata

(11)

Berapa besar sampel = representatif?

Berapa besar sampel = representatif?

Besar sample perlu mempertimbangkan hal

Besar sample perlu mempertimbangkan hal--hal

hal

sbb:

sbb:

Derajat keseragaman (

Derajat keseragaman (

degree of homogenity

degree of homogenity))

dari populasi

dari populasi

completely heterogeneous

completely heterogeneous

Presisi yang dikehendaki dari penelitian

Presisi yang dikehendaki dari penelitian

Rencana analisis

Rencana analisis

Tenaga, biaya dan waktu

Tenaga, biaya dan waktu

Besar populasi

Besar populasi

SEMAKIN BESAR SAMPEL SEMAKIN TINGI TINGKATSEMAKIN BESAR SAMPEL SEMAKIN TINGI TINGKAT

PRESISI YANG DIDAPATKAN PRESISI YANG DIDAPATKAN

Besar sample perlu mempertimbangkan hal

Besar sample perlu mempertimbangkan hal--hal

hal

sbb:

sbb:

Derajat keseragaman (

Derajat keseragaman (

degree of homogenity

degree of homogenity))

dari populasi

dari populasi

completely heterogeneous

completely heterogeneous

Presisi yang dikehendaki dari penelitian

Presisi yang dikehendaki dari penelitian

Rencana analisis

Rencana analisis

Tenaga, biaya dan waktu

Tenaga, biaya dan waktu

Besar populasi

Besar populasi

SEMAKIN BESAR SAMPEL SEMAKIN TINGI TINGKATSEMAKIN BESAR SAMPEL SEMAKIN TINGI TINGKAT

PRESISI YANG DIDAPATKAN PRESISI YANG DIDAPATKAN

(12)

Teknik penarikan/pengambilan

Teknik penarikan/pengambilan

sample

sample

1.

1.

Probability Sampling

Probability Sampling

(random sampling

(random sampling))

2.

2.

Non Probability Sampling

Non Probability Sampling

((

non random sampling

non random sampling))

1.

1.

Probability Sampling

Probability Sampling

(random sampling

(random sampling))

2.

2.

Non Probability Sampling

Non Probability Sampling

((

non random sampling

non random sampling))

(13)

Probability Sampling

Probability Sampling

Teknik penarikan sampel, dimana setiap unsure Teknik penarikan sampel, dimana setiap unsure

atau elemen sampling diberi kesempatan yang sama atau elemen sampling diberi kesempatan yang sama dan persis sama untuk diikutkan/dipilih dalam

dan persis sama untuk diikutkan/dipilih dalam sample.

sample.

Syarat dalam penarikan sample probabilitas adalah Syarat dalam penarikan sample probabilitas adalah tersedianya daftar anggota populasi atau daftar

tersedianya daftar anggota populasi atau daftar unsure/elemen populasi (kerangka sample/

unsure/elemen populasi (kerangka sample/samplingsampling

frame frame).).

Teknik penarikan sampel, dimana setiap unsure Teknik penarikan sampel, dimana setiap unsure

atau elemen sampling diberi kesempatan yang sama atau elemen sampling diberi kesempatan yang sama dan persis sama untuk diikutkan/dipilih dalam

dan persis sama untuk diikutkan/dipilih dalam sample.

sample.

Syarat dalam penarikan sample probabilitas adalah Syarat dalam penarikan sample probabilitas adalah tersedianya daftar anggota populasi atau daftar

tersedianya daftar anggota populasi atau daftar unsure/elemen populasi (kerangka sample/

unsure/elemen populasi (kerangka sample/samplingsampling

frame frame).).

(14)

Beberapa Teknik Probability

Beberapa Teknik Probability

Sampling:

Sampling:

1. Simple Random Sampling

1. Simple Random Sampling ( Penarikan

( Penarikan

sample secara Random/Acak

sample secara Random/Acak

Sederhana)

Sederhana)

Caranya :

Caranya :



Dengan mengundi elemen/anggota

Dengan mengundi elemen/anggota

populasi

populasi



Dengan menggunakan tabel angka

Dengan menggunakan tabel angka

random

random

1. Simple Random Sampling

1. Simple Random Sampling ( Penarikan

( Penarikan

sample secara Random/Acak

sample secara Random/Acak

Sederhana)

Sederhana)

Caranya :

Caranya :



Dengan mengundi elemen/anggota

Dengan mengundi elemen/anggota

populasi

populasi



Dengan menggunakan tabel angka

Dengan menggunakan tabel angka

random

(15)

Syarat Acak Sederhana

Syarat Acak Sederhana

1.

1.

Tersedia kerangka sampling

Tersedia kerangka sampling

2.

2.

Sifat populasi homogen

Sifat populasi homogen

3.

3.

Populasi tidak terlalu tersebar secara

Populasi tidak terlalu tersebar secara

geografis

geografis

1.

1.

Tersedia kerangka sampling

Tersedia kerangka sampling

2.

2.

Sifat populasi homogen

Sifat populasi homogen

3.

3.

Populasi tidak terlalu tersebar secara

Populasi tidak terlalu tersebar secara

geografis

(16)

2. Systematic Random Sampling

2. Systematic Random Sampling

(Penarikan sample secara sistematik)

(Penarikan sample secara sistematik)

 Caranya:Caranya:

1. Melakukan cek keadaan daftar populasi (kerangka populasi) 1. Melakukan cek keadaan daftar populasi (kerangka populasi) 2. Menetapkan jarak/interval 2. Menetapkan jarak/interval N N I = I = --- ---n n I = Interval (5) I = Interval (5)

N = Jumlah anggota populasi (100) N = Jumlah anggota populasi (100) n = Jumlah anggota sampel (20) n = Jumlah anggota sampel (20)

3. Menetapkan nomor berapa peneliti akan mulai menghitung 3. Menetapkan nomor berapa peneliti akan mulai menghitung

(penetapan momor pertama ini dilakukan secara acak/random) (penetapan momor pertama ini dilakukan secara acak/random)

1, 2, 3, 4 dan 5 1, 2, 3, 4 dan 5

4. Anggota sampel berikutnya ditentukan dengan menambahkan 4. Anggota sampel berikutnya ditentukan dengan menambahkan

interval pada nomor pertama dan seterusnya interval pada nomor pertama dan seterusnya

 Caranya:Caranya:

1. Melakukan cek keadaan daftar populasi (kerangka populasi) 1. Melakukan cek keadaan daftar populasi (kerangka populasi) 2. Menetapkan jarak/interval 2. Menetapkan jarak/interval N N I = I = --- ---n n I = Interval (5) I = Interval (5)

N = Jumlah anggota populasi (100) N = Jumlah anggota populasi (100) n = Jumlah anggota sampel (20) n = Jumlah anggota sampel (20)

3. Menetapkan nomor berapa peneliti akan mulai menghitung 3. Menetapkan nomor berapa peneliti akan mulai menghitung

(penetapan momor pertama ini dilakukan secara acak/random) (penetapan momor pertama ini dilakukan secara acak/random)

1, 2, 3, 4 dan 5 1, 2, 3, 4 dan 5

4. Anggota sampel berikutnya ditentukan dengan menambahkan 4. Anggota sampel berikutnya ditentukan dengan menambahkan

interval pada nomor pertama dan seterusnya interval pada nomor pertama dan seterusnya

(17)

3. Stratified Random Sampling

3. Stratified Random Sampling

(Penarikan Sampel Startifikasi)

(Penarikan Sampel Startifikasi)

Caranya:

Caranya:

1.

1. Menetapkan kriteria yang jelas yang akanMenetapkan kriteria yang jelas yang akan

digunakan sebagai dasar penetuan strata (lapisan). digunakan sebagai dasar penetuan strata (lapisan). 2.

2. Dengan dasar kriteria tersebut populasi dibagi keDengan dasar kriteria tersebut populasi dibagi ke dalam sub

dalam sub--subpopulasi (setiap subpopulasisubpopulasi (setiap subpopulasi diasumsikan homogen)

diasumsikan homogen) 3.

3. Penentuan besar sampel pada masingPenentuan besar sampel pada masing--masingmasing subpopulasi bisa proporsional bisa pula tidak. subpopulasi bisa proporsional bisa pula tidak.

4.

4. Penentuan usnsur bisa

Penentuan usnsur bisa simple

simple

random/systematic

random/systematic

Caranya:

Caranya:

1.

1. Menetapkan kriteria yang jelas yang akanMenetapkan kriteria yang jelas yang akan

digunakan sebagai dasar penetuan strata (lapisan). digunakan sebagai dasar penetuan strata (lapisan). 2.

2. Dengan dasar kriteria tersebut populasi dibagi keDengan dasar kriteria tersebut populasi dibagi ke dalam sub

dalam sub--subpopulasi (setiap subpopulasisubpopulasi (setiap subpopulasi diasumsikan homogen)

diasumsikan homogen) 3.

3. Penentuan besar sampel pada masingPenentuan besar sampel pada masing--masingmasing subpopulasi bisa proporsional bisa pula tidak. subpopulasi bisa proporsional bisa pula tidak.

4.

4. Penentuan usnsur bisa

Penentuan usnsur bisa simple

simple

random/systematic

(18)

Syarat Stratified Random

Syarat Stratified Random

Sampling

Sampling

1.

1.

Kriteria yang jelas untuk

Kriteria yang jelas untuk

menstratifikasi

menstratifikasi

2.

2.

Ada data pendahuluan mengenai

Ada data pendahuluan mengenai

kriteria

kriteria

3.

3.

Diketahui jumlah tiap lapisan

Diketahui jumlah tiap lapisan

1.

1.

Kriteria yang jelas untuk

Kriteria yang jelas untuk

menstratifikasi

menstratifikasi

2.

2.

Ada data pendahuluan mengenai

Ada data pendahuluan mengenai

kriteria

kriteria

3.

(19)

4. Cluster Sampling

4. Cluster Sampling

(Penarikan Sampel Berkelompok)

(Penarikan Sampel Berkelompok)

Teknik ini digunakan karena mengalami dua

Teknik ini digunakan karena mengalami dua

permasalahan, yaitu:

permasalahan, yaitu:

1)

1)

peneliti kekurangan kerangka sampling yang

peneliti kekurangan kerangka sampling yang

baik, suatu populasi yang menyebar;

baik, suatu populasi yang menyebar;

2)

2)

Biaya yang tinggi untuk menyusun kerangka

Biaya yang tinggi untuk menyusun kerangka

sampling dan menjangkau setiap elemen

sampling dan menjangkau setiap elemen

sample.

sample.

Teknik ini digunakan karena mengalami dua

Teknik ini digunakan karena mengalami dua

permasalahan, yaitu:

permasalahan, yaitu:

1)

1)

peneliti kekurangan kerangka sampling yang

peneliti kekurangan kerangka sampling yang

baik, suatu populasi yang menyebar;

baik, suatu populasi yang menyebar;

2)

2)

Biaya yang tinggi untuk menyusun kerangka

Biaya yang tinggi untuk menyusun kerangka

sampling dan menjangkau setiap elemen

sampling dan menjangkau setiap elemen

sample.

(20)

Caranya:

Caranya:

1.

1. Populasi dibagi ke dalam mini populasiPopulasi dibagi ke dalam mini populasi--minimini

populasi. Mini populasi memiliki karakteristik yang populasi. Mini populasi memiliki karakteristik yang sama dengan populasi

sama dengan populasi 2.

2. Pengelompokan mini populasi ini bisa berdasarkanPengelompokan mini populasi ini bisa berdasarkan pada pengelompokan secara administrasi.

pada pengelompokan secara administrasi. 3.

3. Setelah itu menentukan cluster secara randomSetelah itu menentukan cluster secara random (bisa dilakukan secara bertingkat misal dari desa (bisa dilakukan secara bertingkat misal dari desa menjadi dukuh

menjadi dukuh--dukuh atau dusun dst)dukuh atau dusun dst) 4.

4. Cluster yang terpilih adalah unit yang berisi elemenCluster yang terpilih adalah unit yang berisi elemen sample final

sample final 1.

1. Populasi dibagi ke dalam mini populasiPopulasi dibagi ke dalam mini populasi--minimini

populasi. Mini populasi memiliki karakteristik yang populasi. Mini populasi memiliki karakteristik yang sama dengan populasi

sama dengan populasi 2.

2. Pengelompokan mini populasi ini bisa berdasarkanPengelompokan mini populasi ini bisa berdasarkan pada pengelompokan secara administrasi.

pada pengelompokan secara administrasi. 3.

3. Setelah itu menentukan cluster secara randomSetelah itu menentukan cluster secara random (bisa dilakukan secara bertingkat misal dari desa (bisa dilakukan secara bertingkat misal dari desa menjadi dukuh

menjadi dukuh--dukuh atau dusun dst)dukuh atau dusun dst) 4.

4. Cluster yang terpilih adalah unit yang berisi elemenCluster yang terpilih adalah unit yang berisi elemen sample final

(21)

5. Multistage Sampling

5. Multistage Sampling

(Penarikan Sampel Secara Bertahap)

(Penarikan Sampel Secara Bertahap)

Hampir sama dengan cluster,

Hampir sama dengan cluster,

dengan tahap lebih dari satu kali

dengan tahap lebih dari satu kali

(misal propinsi, kabupaten,

(misal propinsi, kabupaten,

kecamatan, kelurahan/desa dan

kecamatan, kelurahan/desa dan

seterusnya)

seterusnya)

Hampir sama dengan cluster,

Hampir sama dengan cluster,

dengan tahap lebih dari satu kali

dengan tahap lebih dari satu kali

(misal propinsi, kabupaten,

(misal propinsi, kabupaten,

kecamatan, kelurahan/desa dan

kecamatan, kelurahan/desa dan

seterusnya)

(22)

6. Area Sampling

6. Area Sampling

( Penarikan Sampel Wilayah)

( Penarikan Sampel Wilayah)



Cara ini dilakukan karena populasi tidak dapat

Cara ini dilakukan karena populasi tidak dapat

kerangka sampling.

kerangka sampling.



Dibutuhkan suatu foto udara yang jelas dan

Dibutuhkan suatu foto udara yang jelas dan

rinci dari wilayah yang akan diteliti, sehingga

rinci dari wilayah yang akan diteliti, sehingga

dapat diketahui blok

dapat diketahui blok--blok yang ada seperti

blok yang ada seperti

perumahan, pertokoan.

perumahan, pertokoan.



Teknik penarikan sample sama seperti

Teknik penarikan sample sama seperti

penarikan sampel secara bertahap.

penarikan sampel secara bertahap.



Cara ini dilakukan karena populasi tidak dapat

Cara ini dilakukan karena populasi tidak dapat

kerangka sampling.

kerangka sampling.



Dibutuhkan suatu foto udara yang jelas dan

Dibutuhkan suatu foto udara yang jelas dan

rinci dari wilayah yang akan diteliti, sehingga

rinci dari wilayah yang akan diteliti, sehingga

dapat diketahui blok

dapat diketahui blok--blok yang ada seperti

blok yang ada seperti

perumahan, pertokoan.

perumahan, pertokoan.



Teknik penarikan sample sama seperti

Teknik penarikan sample sama seperti

penarikan sampel secara bertahap.

(23)

II. Non Probability Sampling

II. Non Probability Sampling

(Non random sampling

(Non random sampling))

– Cara ini dilakukan bila tidak mungkin diperolehCara ini dilakukan bila tidak mungkin diperoleh daftar yang lengkap dari populasi penelitian, daftar yang lengkap dari populasi penelitian,

sehingga tidak terdapat kesempatan yang sama sehingga tidak terdapat kesempatan yang sama pada anggota populasi.

pada anggota populasi.

– Karena itu peneliti tidak dapat membuat generalisasiKarena itu peneliti tidak dapat membuat generalisasi atau kesimpulan yang dapat mewakili populasi, hasil atau kesimpulan yang dapat mewakili populasi, hasil analisis hanya berlaku untuk anggota populasi yang analisis hanya berlaku untuk anggota populasi yang diteliti.

diteliti.

– Dengan penarikan sample non probability, penelitiDengan penarikan sample non probability, peneliti tidak dihadapkan pada cara

tidak dihadapkan pada cara--cara yang rumit.cara yang rumit.

– Cara ini dilakukan bila tidak mungkin diperolehCara ini dilakukan bila tidak mungkin diperoleh daftar yang lengkap dari populasi penelitian, daftar yang lengkap dari populasi penelitian,

sehingga tidak terdapat kesempatan yang sama sehingga tidak terdapat kesempatan yang sama pada anggota populasi.

pada anggota populasi.

– Karena itu peneliti tidak dapat membuat generalisasiKarena itu peneliti tidak dapat membuat generalisasi atau kesimpulan yang dapat mewakili populasi, hasil atau kesimpulan yang dapat mewakili populasi, hasil analisis hanya berlaku untuk anggota populasi yang analisis hanya berlaku untuk anggota populasi yang diteliti.

diteliti.

– Dengan penarikan sample non probability, penelitiDengan penarikan sample non probability, peneliti tidak dihadapkan pada cara

(24)

Beberapa Teknik Non Probability Sampling

Beberapa Teknik Non Probability Sampling

1. Purposive Sampling

1. Purposive Sampling (Penarikan Sampel

(Penarikan Sampel

Secara Sengaja)

Secara Sengaja)

Cara ini membutuhkan kemampuan danCara ini membutuhkan kemampuan dan

pengetahuan yang baik dari peneliti terhadap pengetahuan yang baik dari peneliti terhadap populasi penelitian.

populasi penelitian.

Untuk menentukan siapa yang menjadi anggotaUntuk menentukan siapa yang menjadi anggota sample, maka peneliti harus benar

sample, maka peneliti harus benar--benarbenar

mengetahui dan beranggapan bahwa orang yang mengetahui dan beranggapan bahwa orang yang dipilihnya dapat memberikan informasi yang

dipilihnya dapat memberikan informasi yang diinginkan sesuai dengan permasalahan

diinginkan sesuai dengan permasalahan penelitian.

penelitian.

1. Purposive Sampling

1. Purposive Sampling (Penarikan Sampel

(Penarikan Sampel

Secara Sengaja)

Secara Sengaja)

Cara ini membutuhkan kemampuan danCara ini membutuhkan kemampuan dan

pengetahuan yang baik dari peneliti terhadap pengetahuan yang baik dari peneliti terhadap populasi penelitian.

populasi penelitian.

Untuk menentukan siapa yang menjadi anggotaUntuk menentukan siapa yang menjadi anggota sample, maka peneliti harus benar

sample, maka peneliti harus benar--benarbenar

mengetahui dan beranggapan bahwa orang yang mengetahui dan beranggapan bahwa orang yang dipilihnya dapat memberikan informasi yang

dipilihnya dapat memberikan informasi yang diinginkan sesuai dengan permasalahan

diinginkan sesuai dengan permasalahan penelitian.

(25)

2. Quota Sampling

2. Quota Sampling

(Penarikan Sampel Jatah)

(Penarikan Sampel Jatah)



Cara ini mirip dengan stratified sampling,

Cara ini mirip dengan stratified sampling,

yaitu dengan membagi populasi ke

yaitu dengan membagi populasi ke

dalam sub

dalam sub--sub populasi sesuai dengan

sub populasi sesuai dengan

fokus penelitian.

fokus penelitian.



Penarikan sample jatah dilakukan bila

Penarikan sample jatah dilakukan bila

peneliti tidak dapat mengetahui jumlah

peneliti tidak dapat mengetahui jumlah

yang rinci dari setiap strata populasinya.

yang rinci dari setiap strata populasinya.



Cara ini mirip dengan stratified sampling,

Cara ini mirip dengan stratified sampling,

yaitu dengan membagi populasi ke

yaitu dengan membagi populasi ke

dalam sub

dalam sub--sub populasi sesuai dengan

sub populasi sesuai dengan

fokus penelitian.

fokus penelitian.



Penarikan sample jatah dilakukan bila

Penarikan sample jatah dilakukan bila

peneliti tidak dapat mengetahui jumlah

peneliti tidak dapat mengetahui jumlah

yang rinci dari setiap strata populasinya.

yang rinci dari setiap strata populasinya.

(26)

3. Snow

3. Snow--ball Sampling

ball Sampling

(Penarikan Sampel Bola Salju)

(Penarikan Sampel Bola Salju)



Cara penarikan sampel ini dimulai dengan

Cara penarikan sampel ini dimulai dengan

jumlah yang sedikit akhirnya menjadi banyak,

jumlah yang sedikit akhirnya menjadi banyak,

dengan beberapa tahap.

dengan beberapa tahap.



Pertama, menentukan satu atau beberapa

Pertama, menentukan satu atau beberapa

orang untuk diwawancarai.

orang untuk diwawancarai.



Selanjutnya orang

Selanjutnya orang--orang tersebut akan

orang tersebut akan

berperan sebagai titik awal penarikan sampel

berperan sebagai titik awal penarikan sampel

selanjutnya.

selanjutnya.

– Salah satu kelemahannya adalah sampel yang padaSalah satu kelemahannya adalah sampel yang pada tahap berikutnya adalah orang

tahap berikutnya adalah orang--orang terdekat (orang terdekat (peerpeer

group

group). Karena itu orang pertama dipilih lebih dari). Karena itu orang pertama dipilih lebih dari satu.

satu.



Cara penarikan sampel ini dimulai dengan

Cara penarikan sampel ini dimulai dengan

jumlah yang sedikit akhirnya menjadi banyak,

jumlah yang sedikit akhirnya menjadi banyak,

dengan beberapa tahap.

dengan beberapa tahap.



Pertama, menentukan satu atau beberapa

Pertama, menentukan satu atau beberapa

orang untuk diwawancarai.

orang untuk diwawancarai.



Selanjutnya orang

Selanjutnya orang--orang tersebut akan

orang tersebut akan

berperan sebagai titik awal penarikan sampel

berperan sebagai titik awal penarikan sampel

selanjutnya.

selanjutnya.

– Salah satu kelemahannya adalah sampel yang padaSalah satu kelemahannya adalah sampel yang pada tahap berikutnya adalah orang

tahap berikutnya adalah orang--orang terdekat (orang terdekat (peerpeer

group

group). Karena itu orang pertama dipilih lebih dari). Karena itu orang pertama dipilih lebih dari satu.

(27)

4. Sequential Sampling

4. Sequential Sampling

Penarikan sample ini dimulai dengan

Penarikan sample ini dimulai dengan

pengambilan sample dalam jumlah kecil,

pengambilan sample dalam jumlah kecil,

kemudian data dianalisis.

kemudian data dianalisis.

Jika hasilnya masih diragukan, maka

Jika hasilnya masih diragukan, maka

sample diambil yang lebih besar dan

sample diambil yang lebih besar dan

seterusnya.

seterusnya.

Penarikan sample ini dimulai dengan

Penarikan sample ini dimulai dengan

pengambilan sample dalam jumlah kecil,

pengambilan sample dalam jumlah kecil,

kemudian data dianalisis.

kemudian data dianalisis.

Jika hasilnya masih diragukan, maka

Jika hasilnya masih diragukan, maka

sample diambil yang lebih besar dan

sample diambil yang lebih besar dan

seterusnya.

(28)

5. Accidental/Haphazard Sampling

5. Accidental/Haphazard Sampling

(Penarikan Sampel Secara Kebetulan)

(Penarikan Sampel Secara Kebetulan)

Penarikan sample ini dilakukan

Penarikan sample ini dilakukan

dengan cara memilih orang yang

dengan cara memilih orang yang

kebetulan ditemui.

(29)

Akhir Kata

Akhir Kata

Penentuan

Penentuan populasi

populasi dan

dan sampel

sampel

harus

harus dilalui

dilalui bila

bila benar

benar--benar

benar

ingin

ingin menjadi

menjadi diploma

diploma atau

atau

sarjana

sarjana yang

yang

jujur

jujur

Penentuan

Penentuan populasi

populasi dan

dan sampel

sampel

harus

harus dilalui

dilalui bila

bila benar

benar--benar

benar

ingin

ingin menjadi

menjadi diploma

diploma atau

atau

sarjana

sarjana yang

yang

jujur

jujur

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis penerapan OADM menggunakan FBG dalam sistem serat optik menunjukkan pada spasi kanal 100 GHz terjadi penurunan panjang grating 1,6048 mm sampai

Preiffer dan Grobety (1972) telah menunjukkan bahwa efek protrusif dapat dihindari dan kemungkinan sebaliknya terjadi retrusi yang bersamaan dengan pemakaian aktivator

Eggleston (1999) yang melakukan penelitian di Equador pada tahun 1994 menemukan bahwa variabel independen yang signifikan dengan kehamilan tidak diinginkan adalah wanita yang

Rencana Kerja ( RENJA ) PD Kecamatan Sugio Tahun 2020 disusun sesuai dengan tugas pokok dan fungsi PD, mengacu kepada Rancangan RKPD Kabupaten Lamongan Tahun 2020,

Frekuensi permintaan persediaan obat dari puskesmas ke Dinas Kesehatan menggunakan metode EOQ adalah 4 kali pemesanan dalam satu tahun maka sudah dapat dihitung berapa

Dari hasil analisa dan dilihat dari gambar kerja dan lokasi proyek maka haruslah dibuat kan suatu daftar kebutuhan bahan yang diperlukan sebelum dan

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi dan menganalisis hasil prediksi penjualan Coca-Cola dengan menggunakan metode Trend Moment dan

Pengaruh Pendidikan, Kesehatan, Investasi dan Tenaga Kerja Terhadap Produk Domestik Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan teknik analisis